• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

20 METODA PENELITIAN

Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste.

Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional merupakan rancangan penelitian yang pengukuran atau pengamatanya dilakukan secara simultan pada satu saat atau sekali waktu (Arikunto, 2006). Jenis Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tekanan etis, kompetensi, komitmen profesional, dan situasi konflik audit terhadap skeptisme profesional auditor di Timor Leste. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Tekanan Etis (X1), Kompetensi (X2), Komitmen Profesional (X3), Situasi Konflik Audit (X4), yang merupakan variabel eksogen.

2. Skeptisme Profesional Auditor (Y), sebagai variabel endogen.

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

(2)

21 Tabel 1 Operasional Variabel

Variabel Definisi Indikator

Skeptisme Profesional Auditor

Menurut SPAP (Tahun 2011:230.06) memaparkan Skeptisme profesional auditor merupakan sikap internal auditor IGE yang mencakup pikiran yang selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis terhadap bukti audit.

1. Sikap internal auditor 2. Sikap selalu

memperta-nyakan 3. Evaluasi 4. Bukti audit

Tekanan Etis

Tekanan Etis merupakan “pressure to engage in unetical work activity” (Peterson, 2003). 1. Tekanan etis 2. Situasi auditor 3. Interaksi auditor Kompetensi Auditor

Menurut AAA Financial Accounting Standard Commitee (Tahun 2000) berpendapat bahwa Kompetensi adalah keahlian profesional yang dimiliki oleh internal auditor IGE sebagai hasil dari pendidikan formal, keikutsertaan dalam pelatihan, seminar simposium dan lain-lain.

1. Keahlian profesi 2. Pendidikan formal 3. Keikutsertaan dalam

pe-latihan profesi 4. Simposium dan

lain-lain

Komitmen Profesional Auditor

Aranya et al. (1981), mendefinisikan komitmen sebagai suatu keyakinan akan penerimaan tujuan dan nilai organisasi atau profesi, kemauan untuk memainkan upaya tertentu atas nama organisasi atau profesi, dan gairah untuk mempertahankan keanggotaan pada organisasi atau profesi.

1. Keyakinan

2. Tujuan dan nilai orga-nisasi 3. Kemauan 4. Mempertahankan profesi keanggotaan Situasi Konflik Audit

Situasi konflik audit merupakan suatu keadaan dimana adanya suatu penugasan audit, internal auditor IGE dihadapkan pada keadaan yang mengandung resiko rendah (regularities) dan keadaan resiko tinggi (irregularities).

1. Penugasan audit 2. Keadaan yang

mengan-dung resiko rendah 3. Keadaan resiko yang

tinggi

Setelah dijabarkan menjadi indikator-indikatornya, maka kemudian indikator-indikator tersebut digunakan sebagai pedoman untuk membuat pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Setiap indikator dari variabel penelitian ini dijabarkan ke dalam sebuah pertanyaan tertutup dan menuangkannya dalam daftar pertanyaan. Teknik pengukuran yang digunakan untuk mengubah data kualitatif dari kuesioner menjadi suatu data kuantitatif adalah Summated Rating Method : The Likert Scale, yang

(3)

22 merupakan suatu pengukuran skala ordinal. Teknik pengukuran ini digunakan karena teknik ini tidak menuntut penggunaan kategori, dan subjek diukur tidak terbatas pada dua alternatif jawaban saja, Sugiyono (2014). Skor untuk penilaian kedua variabel dihitung dengan kriteria 5 point scale : agreement/ disagreement, yaitu seperti SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS (Sangat Tidak Setuju) dengan skor 1-5.

Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor di IGE dan setiap kementrian Timor Leste dengan total populasi berjumlah 110 orang auditor. Oleh karena itu menggunakan metode complete enumeration dengan jumlah populasi yang relatif sedikit maka akan dilakukan sensus, dimana semua anggota populasi akan dijadikan responden.

Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini akan diperoleh melalui penelitian lapangan, diharapkan dapat diperoleh data primer, yaitu data yang langsung didapat pada Kantor IGE dan Kementrian di Timor Leste. Teknik pengumpulan data untuk penelitian lapangan ini dilakukan dengan menyusun kuesioner yang merupakan daftar pertanyaan dan pernyataan terstruktur yang berkaitan dengan data demografi responden dan tanggapan mengenai skeptisme profesional auditor, tekanan etis, kompetensi, komitmen profesional, dan situasi konflik audit ditujukan kepada para responden.

(4)

23 Teknik Analisis

1) Pengujian Instrumen

Dalam penelitian ini, kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan kuesioner merupakan hal yang sangat penting, karena keabsahan (validitas) suatu hasil, penelitian sangat ditentukan oleh alat pengukur instrumen yang digunakan dalam data yang diperoleh. Berdasarkan pertimbangan tersebut, dalam penelitian ini dilakukan pengujian apakah instrumen dan data penelitian berupa jawaban responden telah dijawab dengan benar atau tidak. Pengujian tersebut meliputi pengujian validitas dan pengujian reliabilitas (Sugiyono, 2008:86).

2) Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk menguji seberapa baik instrumen penelitian mengukur konsep yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2008:109). Pengujian validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (analisis pearson correlation) dengan bantuan fasilitas software Statistics Package of Social Science (SPSS) for Windows versi 16.0. Syarat minimum suatu kuesioner untuk memenuhi validitas adalah jika r bernilai minimal 0,3 (Sugiyono, 2008:124). Nilai korelasi antara skor item dengan total item kemudian dibandingkan dengan r kritis (0,3). Jika korelasi item terhadap skor total lebih besar dari r kritis (0,3) maka instrumen penelitian tersebut dikatakan valid.

3) Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau keandalan instrumen menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang konsisten

(5)

24 bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama dengan alat pengukur yang sama (Sugiyono, 2008:110). Item-item pertanyaan atau pernyataan dapat dikatakan reliabel apabila memberikan nilai Cronbach Alpha (α) > 0,60 (Ghozali, 2006:42). Untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini digunakan uji statistic Cronbach alpha dengan bantuan komputer melalui program software Statistics Package of Social Science (SPSS) for Windows versi 16.0. Item-item pertanyaan dapat dikatakan reliabel apabila koefisien korelasinya berada di atas 0,60 (Ghozali, 2006:42).

Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitaif. Analisis tersebut dapat dihitung dengan menggunakan alat bantu komputer yaitu program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Regresi linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antar beberapa Variabel bebas yang biasa disebut X1, X2, X3,X4 dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y.

Uji-F (Uji Signifikan Simultan)

Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F-test. Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah Ho: bi = b2 =…= bk = 0, artinya semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan atau tidak memiliki pengaruh terhadap variabel dependen dan Ha: b1 ≠ b2 ≠…≠ b3= 0, artinya semua variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen atau dengan kata lain semua variabel independen tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan ketentuan Jika

(6)

25 signifikansi< 0,05 maka Ha didukung dan Jika signifikansi >0,05 maka Ha tidak didukung serta membandingkan nilai F hasil perhitingan dengan F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ha diterima dan sebaliknya.

HASIL PENELITIAN Data Penelitian

a. Deskripsi Responden

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 auditor. Dari 110 kuesioner yang disebarkan, kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 81 kuesioner (73,6%) sedangkan 29 kuesioner (26,4%) tidak dapat digunakan karena 17 kuesioner tidak kembali dan 12 kuesioner tidak dijawab dan kosong.

Ringkasan distribusi kuesioner penelitian disajikan dalam tabel. 2, berikut ini:

Tabel 2 Rincian Kuesioner Penelitian

Keterangan Jumlah Presentase

Kuesioner yang disebar 110 100 %

Kuesioner yang tidak kembali 17 15,5 %

Kuesioner yang kembali 93 84,5 %

Kuesioner yang gugur/kosong 12 10,9 %

Kuesioner yang dapat digunakan 81 73,6 % Tingkat pengembalian : 93/110x 100% = 84,5%

Tingkat pengembalian yang digunakan : 81/110 x 100% = 73,6% Sumber: data diolah, 2015

(7)

26 b. Karakteristik Responden

Karakteristik responden penelitian merupakan profil dari 81 responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner penelitian ini. Profil responden memaparkan mengenai jenis kelamin, jenjang pendidikan, jabatan responden, bidang kerja yang ditangani dan lamanya responden bekerja sebagai auditor.

Berikut adalah tabel 3 yang menunjukkan profil responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini :

Tabel 3 Profil Responden (N=81)

No Kategori Frekuensi Presentase

1 Jenis Kelamin Pria 51 63%

Wanita 30 37% 2 Usia 25-30 19 23,5% 31-35 24 29,6% 36-40 12 14,8% >40 26 32,1% 3 Pendidikan Terakhir D3 14 17,3% S1 58 71,6% S2 9 11,1% S3 -

4 Jabatan Senior Auditor 18 22,2%

Auditor 63 77,8%

5 Lama Kerja 1-3th 38 46,9%

3-5th 15 18,5%

lebih 5th 28 34,6%

Sumber: Data diolah, 2015

Berdasarkan gender, dalam penelitian ini jumlah responden yang berkelamin laki-laki sebanyak 51 responden atau (63%), sedangkan jumlah responden yang berkelamin perempuan sebanyak 30 responden atau (37%). Berdasarkan jenjang pendidikan yakni D3 sebanyak 14

(8)

27 responden atau (17,3%), S1 sebanyak 58 responden atau (71,6%), S2 sebanyak 9 responden atau (11,1%) dan S3 adalah 0 responden.

Dalam penelitian ini responden memiliki jabatan yang bervariasi di antaranya adalah sebagai senior auditor 18 responden atau (22,2%), auditor sebanyak 63 responden atau (77,8%). Berdasarkan lama bekerja sebagai auditor yaitu kurang dari 3 tahun sebanyak 38 responden atau (46,9%), 3 sampai 5 tahun sebanyak 15 responden atau (18,5%), dan yang lebih dari 5 tahun sebanyak 28 responden atau (34,6%).

Hasil penelitian

a. Hasil Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik variabel penelitian seperti: jumlah amatan, nilai minimum, nilai maksimum, nilai mean dan standar deviasi. Nilai minimum adalah nilai terkecil atau terendah pada suatu gugus data, sedangkan nilai maksimum merupakan nilai terbesar atau nilai tertinggi pada suatu gugus data. Nilai mean (nilai rata-rata dari suatu gugus data) merupakan suatu ukuran pusat data bila data itu diurutkan dari yang terkecil sampai yang terbesar atau sebaliknya. Berdasarkan Tabel 4 dibawah ini, nilai N yang ditunjukkan adalah banyaknya kuesioner yang diolah yaitu sebanyak 81 kuesioner.

Tabel 4 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N Min Max Mean Standar Deviation

Tekanan Etis (X1) 81 9 15 11,05 1,942

Kompetensi (X2) 81 19 35 27,60 3,859

Komitmen Profesional (X3) 81 19 35 27,98 3,571 Situasi Konflik Auditor (X4) 81 9 15 12,28 2,152 Skeptisme Profesional Auditor (Y) 81 27 50 42,33 4,720

(9)

28 Rata-rata (mean) merupakan cara yang paling umum digunakan untuk mengukur nilai sentral dari suatu distribusi data yang diteliti. Standar deviasi merupakan ukuran penyimpangan sejumlah data dari nilai rata-ratanya. Tabel 4 menunjukkan bahwa mean variabel tekanan etis adalah 11,05 dengan standar deviasi sebesar 1,942. mean variabel kompetensi adalah 27,60 dengan standar deviasi sebesar 3,859. mean variabel komitmen profesional adalah 27,98 dengan standar deviasi sebesar 3,571. mean variabel situasi konflik audit adalah 12,28 dengan standar deviasi sebesar 2,152. mean variabel tekanan etis adalah 42,33 dengan standar deviasi sebesar 4,720. Nilai kisaran minimum dan maksimum variabel tekanan etis pada penelitian ini adalah sebesar 9 dan 15, kompetensi 19 dan 35, komitmen profesional 19 dan 35, situasi konflik audit 9 dan 15, skeptisme profesional auditor 27 dan 50. Hasil ini juga menunjukkan bahwa nilai sentral dari distribusi data dengan nilai tertinggi adalah skeptisme profesional auditor dan yang terendah tekanan etis. Selain itu, variabel yang memiliki standar deviasi tertinggi adalah skeptisme profesional auditor dan yang terendah tekanan etis.

b. Uji Pendahuluan

Uji validitas dan uji reliabilitas adalah uji yang dilakukan sebelum data dianalisis lebih lanjut. Kedua uji ini dilakukan pada saat data hasil penelitian terkumpul, yang kemudian ditransformasikan menjadi data uji dalam bentuk interval. Uji validitas merupakan pengujian terhadap item-item pertanyaan dalam kuesioner. Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah instrumen penelitian tepat digunakan dalam penelitian ini. Sebuah item dikatakan valid jika mempunyai dukungan yang kuat terhadap skor total, sedangkan uji reliabilitas merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui jawaban responden terhadap pertanyaan konsisten atau tidak.

(10)

29 1) Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan dengan korelasi Pearson. Korelasi Pearson digunakan untuk mengetahui ada dan tidaknya hubungan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel tergantung yang berskala interval (Sugiyono, 2008:124). Suatu instrumen dikatakan valid apabila nilai koefisien thitung > 0,30. Selain itu juga dapat dilihat dari nilai signifikansi. Jika nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 maka instrumen penelitian adalah valid.

Tabel 5 Hasil Uji Validitas

Variabel N

Nilai Person

Correlation Validitas Min Max

Tekanan Etis (X1) 81 0,762 0,857 Valid

Kompetensi (X2) 81 0,550 0,833 Valid

Komitmen Profesional (X3) 81 0,432 0,780 Valid Situasi Konflik Audit (X4) 81 0,831 0,883 Valid Skeptisme Profesional Auditor (Y) 81 0,490 0,771 Valid Sumber: Lampiran 3.

Hasil uji validitas untuk 10 item pernyataan variabel dependen skeptisme profesional auditor didapat nilai Pearson Correlation antara 0,490-0,771 dan nilai signifikansi 0,000, maka instrumen untuk variabel ini dapat dikatakan valid. Untuk variabel tekanan etis untuk 3 item didapat nilai Pearson Correlation antara 0,762-0,857 dan nilai signifikansi 0,000 dapat disimpulkan instrumen ini valid, pada dimensi kompetensi sebanyak 7 pernyataan didapat nilai Pearson Correlation antara 0,550-0,833 dan nilai signifikansi 0,000 dapat disimpulkan instrumen ini valid, pada dimensi komitmen profesional sebanyak 6 pernyataan didapat nilai Pearson Correlation antara 0,432-780 dan nilai signifikansi 0,000 dapat disimpulkan instrumen ini valid, pada dimensi situasi konflik audit sebanyak 3 pernyataan didapat nilai

(11)

30 Pearson Correlation antara 0,831-0,883 dan nilai signifikansi 0,000 dapat disimpulkan instrumen ini valid. Dengan demikian seluruh item dalam instrumen penelitian ini dianggap valid sehingga dapat digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.

2) Uji Reliabilitas

Uji ini menggunakan uji statistik Cronbach’s Alpha, dimana suatu item dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2006: 42). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu dan memberikan nilai Cronbach’s Alpha (α)>0,60. Nilai Cronbach’s Alpha antara 0,6 – 0,7 diindikasikan acceptable, nilai 0,7 – 0,8 diindikasikan baik, dan nilai diatas 0,8 diindikasikan sangat baik (Sunyoto, 2013). Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini terlihat dalam Tabel 6, berikut ini:

Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas Data

Variabel N Cronbach

Alpha Reliability

Tekanan Etis (X1) 81 0,708 Reliabel

Kompetensi (X2) 81 0,799 Reliabel

Komitmen Profesional (X3) 81 0,652 Reliabel Situasi Konflik Audit (X4) 81 0,807 Reliabel Skeptisme Profesional Auditor (Y) 81 0,792 Reliabel

Sumber: Lampiran 4.

c. Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh Tekanan Etis (X1), Kompetensi (X2), Komitmen Profesional (X3), Situasi Konflik Audit (X4), terhadap Skeptisme Profesional Auditor. Dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows, maka hasil analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 7, di bawah ini.

(12)

31 Tabel 7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 23,511 5,948 3,953 ,000 Tekanan Etis -127 ,255 -,052 -,499 ,619 Kompetensi 0,070 ,131 ,057 ,532 ,596 Komitmen Profesional 0,621 ,138 ,470 4,499 ,000 Situasi Konflik Audit 0,390 ,237 ,178 1,647 ,104

R 0,488a R2 0,238 Adjusted R2 0,198 F-Hitung 5,934 Signifikansi F 0,000a Sumber : Lampiran 6.

Gambar

Tabel 2 Rincian Kuesioner Penelitian
Tabel 3 Profil Responden (N=81)
Tabel 4 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Tabel 5 Hasil Uji Validitas
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menyerahkan surat pernyataan sebagai Perusahaan Dalam Negeri atau Penyedia Barang/Jasa Afiliasi BUMN Kegiatan Usaha Hulu Migas yang menyatakan bahwa akta atau surat

Karena berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa peranan kepala sekolah sebagai pendidik (edukator) yangtugasnya untuk memberikan nasihat terhadap guru dalam

Ada perbedaan rata-rata antara intensitas nyeri pasien fraktur sebelum dan sesudah dilakukan tindakan relaksasi (napas dalam), atau dengan kata lain pemberian

Penerimaan dana dari mitra kerja baik dari kerjasama penelitian/pengabdian masyarakat, penerimaan sewa, layanan laboratorium dan penerimaan lainnya yang sah harus

Secara spesi fi k objek penelitian penulis adalah berkenaan dengan sistem pelacakan penggunaan software berlisensi yang dipakai PT Pupuk Kujang serta Help Desk System dalam

Pada uji tingkat penerimaan tekstur rolade tempe dapat disimpulkan bahwa nilai skala numerik warna yang paling disukai adalah 3,96 (Suka) pada perlakuan A5

Simulator Pembangkit Listrik Tenaga Piko Hidro adalah merupakan suatu alat atau media yang mirip dengan pembangkit listrik tenaga air asli yang kegunaannya untuk

Dari Pasal 28 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dapat ditafsirkan bahwa terhadap suami istri yang bertindak dengan itikad