• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI KAJIAN KEPUASAN DAN SISTEM PELAYANAN TERMINAL TIPE A SUMER PAYUNG SUMBAWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI KAJIAN KEPUASAN DAN SISTEM PELAYANAN TERMINAL TIPE A SUMER PAYUNG SUMBAWA"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

KAJIAN KEPUASAN DAN SISTEM PELAYANAN TERMINAL TIPE A SUMER PAYUNG SUMBAWA

Diajukan guna memenuhi persyaratan

untuk mencapai jenjang Strata-(S1), Jurusan Teknik sipil, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram

Oleh : DWI MARIATUL

NIM : 416110073

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM 2020

(2)

i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

“KAJIAN KEPUASAN DAN SISTEM PELAYANAN TERMINAL TIPE A SUMER PAYUNG SUMBAWA”

Disusun Oleh: Nama : Dwi Mariatul

Nim : 416110073

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing:

1. Pembimbing Utama

Ir. Isfanari, ST., MT Tanggal: ... NIDN. 0830086701

2. Pembimbing Pendamping

Titik Wahyuningsih, ST., MT Tanggal: ... NIDN. 0819097401

Mengetahui:

Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Mataram

Dr.Eng. M.Islamy Rusyda, ST.,MT NIDN. 0824017501

Ketua Program Studi Teknik sipil Universitas Muhammadiyah Mataram

Titik Wahyuningsih, ST., MT NIDN. 0819097401

(3)

ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

“KAJIAN KEPUASAN DAN SISTEM PELAYANAN TERMINAL TIPE A SUMER PAYUNG SUMBAWA”

Disusun Oleh: Nama : Dwi Mariatul

Nim : 416110073

Telah di pertahankan di depan tim penguji Pada tanggal: …………

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan tim penguji:

1. Ir. Isfanari, ST., MT. (……….) (ketua)

2. Titik Wahyuningsih, ST., MT. (……….) (Anggota 1)

3. ………. (……….) (Anggota 2)

Mengetahui:

Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Mataram

Dr.Eng. M.Islamy Rusyda, ST.,MT NIDN. 0824017501

Ketua Program Studi Teknik sipil Universitas Muhammadiyah Mataram

Titik Wahyuningsih, ST., MT NIDN. 0819097401

(4)

iii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas Akhir/Skripsi dengan judul :

“KAJIAN KEPUASAN DAN SISTEM PELAYANAN TERMINAL TIPE A SUMER PAYUNG SUMBAWA”

Benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan hasil plagiasi dari karya orang lain. Ide, data hasil penelitian, maupun kutipan baik langsung maupun tidak langsung yang bersumber dari tulisan atau ide orang lain dinyatakan secara tertulis dalam tugas Akhir/Skripsi ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila terbukti di kemudian hari bahwa tugas Akhir/Skripsi ini merupakan hasil plagiasi, maka ijazah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan saya kembalikan kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Mataram.

Demikian surat pernyataan ini saya buat tanpa tekanan dari pihak manapun dan dengan kesadaran penuh terhadap tanggung jawab dan konsekensi.

Mataram, Juli 2020 Yang Membuat Pernyataan,

DWI MARIATUL NIM: 416110073

(5)
(6)
(7)

vi HALAMAN MOTO

“Ambillah kebaikan dari apa yang dikatakan, jangan

melihat siapa yang mengatakannya”

(Nabi Muhammad SAW.)

“Jangan pernah jadi ekor, sekalipun ekormu sendiri”

(DM)

(8)

vii HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :  Kedua orang tuaku tercinta

Terimakasih Abah dan Umi ku tercinta, Bapak Hamzah Abunasib dan Ibu Mas Tampawan, yang tidak pernah lelah memanjatkan doa dan memberikan dukungan kepada penulis.

 Dosen Pembimbing

Bapak Ir. Isfanari, ST.,MT. dan Ibunda Titik Wahyuningsih, ST,MT., yang telah memberikan arahan dan selalu meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

 Terinmakasih untuk Fakultan Teknikku tercinta dan Kampusku tersayang Universitas Muhammadiyah Mataram.

(9)

viii UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dukungan dari berbagai pihak. Peneliti secara khusus mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan segala Rahmat dan Karunia-Nya yang memberikan kekuatan bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini

2. Bapak Isfanari, ST., MT, selaku Dosen pembimbing I.

3. Ibunda Titik Wahyuningsih, ST.,MT, selaku ketua Program Studi Fakultas Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Mataram, serta selaku Dosen pembimbing II

4. Kepada orang tua tercinta yang selama ini telah membantu peneliti dalam bentuk perhatian, kasih sayang, semangat, serta doa yang tiada henti-hentinya demi kelancaran dan kesuksesan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Segenap dosen dan staf akademik yang selalu membantu memberikan fasilitas, ilmu, serta pendidikan pada peneliti hingga dapat menunjang dalam penyelesaian skripsi ini

6. Kepada pihak terminal Sumer Payung yang telah memberikan kesempatan bagi peneliti untuk dapat melangsungkan penelitian dan memperoleh data 7. Serta masih banyak lagi pihak-pihak yang sangat berpengaruh dalam

proses penyelesaian skrispi yang tidak bisa peneliti sabutkan satu persatu. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala senantiasa membalas semua kebikan yang telah di berikan , semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti pada umumnya kepada para pembaca.

Mataram, Juni 2020 Peneliti

DWI MARIATUL NIM : 416110073

(10)

ix KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas nikmat Iman ,Islam dan Kesehatan yang telah dilimpahkan kepada Penulis. Tidak lupa pula Penulis mengahaturkan sholawat serta salam kepada junjungan kita, Baginda Besar, Rasulullah Muhammad sallahu alaihi wassalam. Alhamdulillah Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir Skripsi dengan judul “Kajian Kepuasan dan Sistem Pelayanan Terminal Tipe A Sumer Payung Sumbawa” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana (Sl) pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik sipil Universitas Muhammadiyah Mataram.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun demikian telah memberikan manfaat bagi Penulis. Akhir kata Penulis berharap skiripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati.

Mataram, Juni 2020 Peneliti

DWI MARIATUL NIM : 416110073

(11)

x DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... i

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN... iii

HALAMAN MOTO... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN... vii

UCAPAN TERIMAKASIH ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR ISTILAH ... xv

DAFTAR LAMPPIRAN ... xvi

ABSTRAK ... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah... 2 1.3. Tujuan Penelitian ... 2 1.4. Batasan Masalah ... 3 1.5. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II DASAR TEORI 2.1. Pengertian Terminal ... 4

2.2. Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal Angkutan Umum menurut Peraturan Menteri Peruhubungan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 ... 4

2.3. Sistem Transportasi ... 6

2.3.1. Berdasarkan Area Pelayanan ... 6

2.3.2. Berdasarkan Tingkat Pelayanan ... 7

(12)

xi

2.4.1. Fungsi Terminal ... 7

2.4.2. Klarifikasi Terminal ... 8

2.4.3. Terminal Penumpang ... 8

2.4.4. Kriteria Perencanaan Terminal ... 9

2.4.5. Fasilitas Terminal ... 9

2.5. Terminal Bus dalam Hubungan dengan Pola Sirkulasi ... 10

2.5.1. Kegiatan Sirkulasi pada Teminal Bus ... 11

2.5.2. Karakteristik Sirkulasi pada Terminal Bus ... 11

2.6. Degree of Variability ... 12

2.6.1. Populasi Tidak Diketahui Jumlahnya ... 12

2.6.2. Populasi Diketahui Jumlahnya ... 12

2.7. Validitas dan Reabilitas Instrumen ... 13

2.7.1. Validitas ... 13

2.7.2. Rebilitas ... 13

2.8. Skala Likert... 14

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 16

3.1.1. Lokasi Penelitian ... 16

3.1.2. Waktu Penelitian... 16

3.2. Metode pengumpulan Data ... 17

3.2.1. Metode Observasi ... 17

3.2.2. Metode Kuesioner (Questinnaires Methods) ... 17

3.2.3. Metode Pengumpulan Sampel ... 18

3.3. Survei ... 18

3.3.1. Kebutuhan Peralatan ... 18

3.3.2. Waktu Survei ... 19

3.3.3. Pelaksanaan Survei ... 19

3.4. Uji Instrumen Pengolahan Data ... 19

3.4.1. Uji Validitas ... 19

3.4.2. Uji Reliabilitas ... 20

(13)

xii

3.5.1. Metode Analisis Deskriptif ... 20

3.5.2. Metode Importance Performance Alaysiss (IPA) ... 21

3.6. Tahapan Penelitian ... 25

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian... 26

4.2. Hasil Penelitian ... 27

4.2.1. Analisa Pola Pergerakan Arus Terminal Sumer Payung... 29

4.3. Evaluasi Pelayanan Terminal Mandalika berdasarkan Persepsi Pengguna Jasa ... 31

4.3.1. Data Karakteristik Responden... 31

4.3.2. Uji Validitas ... 36

4.3.3. Uji Reliabilitas ... 38

4.3.4. Analisis dan Pembahasan Jawaban Responden ... 39

4.3.5. Importance And Performance Analysis (IPA) ... 48

4.3.6. Diagram Kartesius ... 51

4.4. Evaluasi Pelayanan Terminal Berdasarkan Standar Pelayanan Penyelenggara Terminal Type A Sumer Payung Kota Sumbawa Peraturan Menteri Perhubungan No.40 Tahun 2015 ... 55

4.4.1. Layanan Keselamatan ... 71

4.4.2. Layanan Keamanan dan Ketertiban ... 71

4.4.3. Layanan Kehandalan/Keteraturan ... 72 4.4.4. Layanan Kenyamanan ... 73 4.4.5. Layanan Kemudahan/Ketejangkauan... 73 4.4.6. Layanan Kesetaraan ... 74 BAB V PENUTUP 5.1.Kesimpulan ... 76 5.2.Saran ... 77 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(14)

xiii DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Prosentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 32

Tabel 4.2 Prosentase Responden Berdasarkan Usia ... 32

Tabel 4.3 Prosentase Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 33

Tabel 4.4 Prosentase Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 35

Tabel 4.5 Prosentase Jumlah Responden Survei Berdasarkan Penggunaan Jasa Terminal ... 36

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Validitas Butir Pertanyaan Dimensi Tingkat Kepuasan Pada Kualitas pelayanan ... 37

Tabel 4.7 Hasil Pengujian Reliabilitas Butir Pertanyaan Dimensi Kualitas Pelayanan Tingkat Kinerja ... 38

Tabel 4.8 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 39

Tabel 4.9 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Usia ... 41

Tabel 4.10 Karakteritik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 42

Tabel 4.11 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 44

Tabel 4.12 Karakteristik Jawaban Responden Berdasarkan Penggunaan Jasa Terminal ... 45

Tabel 4.13 Rekap Jawaban Responden... 47

Tabel 4.14 Table 4.14 Perhitungan Rata-Rata Dari Penilaian Pelaksanaan/Kinerja Dan Penilaian Tingkat Kepuasan/Kepentingan Pada Atribut- Atribut Kualitas Pelayanan Konsumen/Pengguna Jasa Terminal Type A Sumer Payung Kota Sumbawa. ... 49

Tabel 4.15 Hasil Checklist Fasilitas Terminal Sumer payung Tipe A Kota Sumbawa ... 56

(15)

xiv DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ... 16

Gambar 3.2 Diagram Kartesius ... 23

Gambar 3.3 Bagan Alir Penelitian... 25

Gambar 4.1 Tampak Atas Terminal Sumer Payung ... 27

Gambar 4.2 Lay-Out Terminal Sumer Payung ... 28

Gambar 4.3 Sirkulasi Penumpang Terminal Sumer Payung ... 30

Gambar 4.4 Sirkulasi Kendaraan Terminal Sumer Payung... 31

Gambar 4.5 Prosentase Responden Survei Menurut Jenis Kelamin ... 32

Gamabr 4.6 Prosentase Responden Survei Menurut Usia ... 33

Gambar 4.7 Prosentase Responden Survei Pendidikan ... 34

Gambar 4.8 Prosentase Responden Survei Pekerjaan ... 35

Gambar 4.9 Prosentase Responden Survei Penggunaan Jasa ... 36

Gambar 4.10 Diagram Jawaban Responden Berdasrkan Jenis Kelamin ... 40

Gambar 4.11 Diagram Jawaban Responden Berdasrkan Jenis Kelamin ... 41

Gambar 4.12 Diagram Jawaban Responden Menurut Tingkat Pendidikan ... 43

Gambar 4.13 Diagram Jawaban Responden Menurut Pekerjaan ... 44

Gambar 4.14 Diagram Jawaban Responden Menurut Penggunaan Jasa Terminal... 46

Gambar 4.15 Hubungan Rarakteristik Responden dengan Kepuasan ... 48

Gambar 4.16 Diagram Kartesius IPA ... 52

Gambar 4.17 Diagram Penilaian Layanan Keselamatan ... 71

Gambar 4.18 Layanan Keamanan Dan Ketertiban ... 72

Gambar 4.19 Diagram Penilaian Layanan Kehandalan/Keteraturan ... 72

Gambar 4.20 Diagram Penilaian Layanan Kenyamanan ... 73

Gambar 4.21 Diagram Penilaian Layanan Kemudahan/Keterjangkauan ... 74

Gambar 4.22 Diagram Penilaian Layanan Kesetaraan ... 74

Gambar 4.23 Diagram Penilaian Pelayanan Terminal Type A Sumer Payung Kota Sumbawa ... 75

(16)

xv DAFTAR ISTILAH

Terminal Tipe A : Terminal induk yang melayani angkutan kota antar propinsi dan angkutan lalulintas batas negara, angkutan kota dalam provinsi, angkutan dalam kota, angkutan pedesaan.

Tangibles : Kenampakan fisik fasilitas baik dari sisi gedung, peralatan, dan fasilitas lainnya.

Reliability : Kemampuan petugas dalam menyelenggarakan pelayanan.

Responsiveness : Sikap petugas pemberi pelayanan dalam melayani.

Assurance : Jaminan kepastian atau kepercayaan yang diberikan oleh petugas.

Emphaty : Perlakuan yang diberikan oleh petugas pemberi pelayanan kepada masyarakat.

Metode IPA : Importance Perfomance Analysis merupakan alat bantu dalam menganalisis perebandingan sampai sejauh mana kinerja/pelayanan yang dapat dirasakan oleh pengguna jasa dibandingkan terhadap tingkat kepuasan yang diinginkan

Kesenjangan GAP : kesenjangan antara kinerja suatu variabel dengan harapan konsumen terhadap variabel tersebut.

(17)

xvi DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Gambar Situasi terminal Lampiran II Formulir Kuesioner

Lampiran III Rekap Jumlah Bus AKAP dan AKDP Lampiran IV Output Program SPSS

Lampiran V Dokumentasi Penelitian Lampiran VI Lembar Asistensi

(18)

xvii ABSTRAK

Terminal Sumer Payung merupakan terminal tipe A yang berlokasi di Jl. Garuda, Labuan Badas, Sumbawa, Nusa Tengara Barat. Terminal ini berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan koota (AK) seta angkuttan pedesaan (ADES). Keberadaannya sangat vital dalam memberikan konstribuasi bagi efesiensi perjalanan masyarakat sumbawa (dalam pengguaan moda angkutan umum) dan sumbangan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Terminal Sumer Payung Kota Sumbawa.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Variabel dari penelitian ini yaitu kepuasan pelanggan dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan cara melakukan survey sirkulasi, survey kepuasan penumpang menggunakan kuisioner dan survey fasilitas pelayanan terminal. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu menganalisis pola sirkulasi dalam terminal, menganalisis tingkat kepuasan konsumen dengan metode importance

performance analysis (IPA) dan menganalisis pelayanan dengan metode checklist

berdasarkan PM No.40 tahun 2015.

Hasil penelitiaan menunjukan bahwa tingkat kepuasan penumpang/pelanggan terhadap kualitas pelayanan Terminal Sumer Payung Kota Sumbawa dikategorikan kisaran (2,80-3,60 ) hasil rata-rata skor Nilai tingkat kepuasan Ẍ = (2,99) dan menunjukan bahwa tingkat kepuasan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh Terminal Sumer Payung Kota Sumbawa berdasarkan 6 (enam) dimensi dianggap cukup memuaskan dan dari data hasil evaluasi pelayanan terminal berdasarkan Standar Pelayanan Penyelenggara Terminal Type A Sumer Payung Kota Sumbawa Peraturan Menteri Perhubungan No.40 Tahun 2015 menunjukkan bahwa pelayanan di Terminal Sumer Payung Kota Sumbawa tidak sesuai kriteria berdasarkan PM No.40 tahun 2015 dengan prosentase 46% fasilitas telah ada dan 54% belum ada. Hal ini dikarenakan wabah COVID-19 sehingga terjadi pengunduran waktu untuk memperbaiki fasillitas-fasilitas terminal yang rusak dan belum ada.

Kata kunci : kepuasan konsumen, Sumer Payung, Importance Performance

(19)

xviii xviii

(20)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu kunci keberhasilan pembangunan suatu wilayah yaitu dengan tersedianya sarana prasarana yang mampu menunjang kesejahtraan masyarakat. Salah satunya ialah sarana prasarana pelayanan transportasi bus. Transportasi bus memerlukan prasarana infrastruktur pendukung berupa terminal bus, oleh karena itu terminal bus perlu memiliki standar kualitas pelayanan yang baik dan memadai, agar nantinya masyarakat pengguna jasa tansportasi bus dapat nyaman berada di terminal dan mudah dalam memperoleh pelayanan yang berkualitas.

Terminal berfungsi sebagai penunjang kelancaran mobilitaas orang dan arus barang serta tempat perpaduan intra dan antar moda secara lancar dan tertib. Pada hakekatnya terminal merupakan simpul dari sistem jaringan angkutan jalan yang fungsi utamanya sebagai tempat pelayanan umum untuk naik turun penumpang dan atau bongkar muat barang, tempat pengendalian lalu lintas dan angkutan kendaraan umum, sera sebagai temmpat perpindahan intra dan antar moda angkutan.

Terminal Sumer Payung merupakan terminal tipe A yang berlokasi di Jl. Garuda, Labuan Badas, Sumbawa, Nusa Tengara Barat. Terminal ini berfungsi melayani kendaraan penumpang umum untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP), angkutan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan koota (AK) seta angkuttan pedesaan (ADES). Keberadaannya sangat vital dalam memberikan konstribuasi bagi efesiensi perjalanan masyarakat sumbawa (dalam pengguaan moda angkutan umum) dan sumbangan kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pengelolaan terminal Sumer Payung diserahkan sepenuhnya kepada kementrian perhubungan (Kemenhub). Pelimpahan pengelolaan terminal kepada Pihak kemenhub adalah sebagai upaya dalam peningkatan profesionalisme manajemen pengelolaan terminal. Penyelenggara

(21)

2 pengelolaan terminal adalah diutamakan dalam rangka menunjang kelancaran mobilitas orang dan barang serta menjamin keterpaduan antar moda sebabagi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Oleh karena itu, perlu adanya kajian mengenai kepuasan dan sistem pelayanan terminal yang telah disediakan oleh pemerintah tersebut apakah telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan lima indikator pelayanan publik (Tjiptono, 2008). Indikator yang pertama, Tangibles ialah kenampakan fisik fasilitas baik dari sisi gedung, peralatan, dan fasilitas lainnya. Kedua,

Reliability adalah kemampuan petugas dalam menyelenggarakan pelayanan.

Ketiga, Responsiveness adalah sikap petugas pemberi pelayanan dalam melayani. Keempat, Assurance adalah jaminan kepastian atau kepercayaan yang diberikan oleh petugas. Kelima, ialah Emphaty merupakan perlakuan yang diberikan oleh petugas pemberi pelayanan kepada masyarakat.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah ini, maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian “KAJIAN KEPUASAN DAN SISTEM PELAYANAN TERMINAL TIPE A SUMER PAYUNG SUMBAWA”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah yaitu : 1. Bagaimana kondisi sirkulasi dalam terminal?

2. Seberapa besar tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap pelayanan Terminal Sumer Payung dalam menunjang sistem transportasi yang memadai?

3. Apakah sistem pelayanan terminal sudah sesuai dengan standar pelayanan penyelenggara terminal?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian skripsi ini yaitu:

(22)

3 2. Mengetahui tingkat-tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap

pelayanan.

3. Memberikan penilaian terhadap pelayana terminal sesuai dengan standar pelayanan penyelenggara terminal menurut Peratuan Menteri Perhubungan Republik Indonesia nomor 40 tahun 2015.

1.4 Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi oleh hal-hal, sebagai beriku :

1. Kondisi operasional dari terminal yang menjadi objek dalam peneletian terletak pada kepuasan konsumen/pengguna jasa terminal khusus penumpang AKAP dan AKDP terhadap sistem pelayanan terminal. 2. Analisa data dengan menggunakan metode importance Performance

Analysis (IPA) untuk pengambilan sampel .

3. Data pendukung menggunakan data yang di peroleh dari kementrian perhubungan dari tahun 2020 hingga sekarang.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi :

1. Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan yang didapat di bangku kuliah terutama ilmu transportasi.

2. Bagi instansi, penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi pengelola Terminal Sumer Payung dan pemerintah sumbawa untuk melakukan program ke depan khususnya dalam bidang transportasi.

3. Bagi masyarakat, peneliti ini bermanfaat sebagai informasi yang berguna bagi pengetahuan Umum.

(23)

4 BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Terminal

Terminal adalah titik-titik dimana penumpang dan barang masuk dan keluar dari sistem dan merupakan komponen penting dalam sistem transportasi. Walaupun Terminal mempunyai fungsi yang penting dalam sistem transportasi,tingkat pengetahuan mengenai karakteristik-karakteristik operasi dan petunjuk desain sangat berbeda-beda pada jenis Terminal yang berlainan. (E.K.Morlok,1998)

Ditinjau dari Undang-undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum Bab 1 pasal 1 No.13 menyebutkan pengertian terminal adalah pangkalan kendaran bermotor, umum yang digunakan untuk mengatur kedatangan dan keberangkatan, menaikan dan menurunkan orang dan atau barang, serta perpindahan moda angkutan.

Dalam keputusan mentri pehubungan Nomor 31 tahun 1995 tentang Terminal transportasi jalan, Terminal di kelompokoan sebagai berikut :

1. Terminal penumpang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, perpindahan intra dan antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan keberangkatan kendaraan umum.

2. Terminal barang adalah prasarana transportasi jalan untuk keperluan membongkar dan memuat barang serta perpindahan intra atau antar moda transportasi.

2.2 Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal Angkutan Umum Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Nomor 40 Tahun 2015

Standar pelayanan Terminal penumpang merupakan pedoman bagi penyelenggaraan Terminal angkutan jalan dalam memberikan pelayanan jasa kepada seluruh pengguna Terminal.

(24)

5 Berdasarkan Peraturan Menteri perhubungan Republik Indonesia (No 40 tahun 2015) Standar pelayanan Terminal penumpang wajib di sediakan dan dilaksanakan oleh penyelanggara Terminal penumpang angkutan jalan yang mencakup sebagai berikut :

1. Pelayanan keselamatan a. Lajur pejalan kaki

b. Fasilitas keselamatan jalan c. Jalur evakuasi

d. Alat pemadam kebakaran

e. Pos,fasilitas, dan petugas kesehatan

f. Pos,fasilitas dan petugas pemeriksa kelayakan kendaraan umum g. Fasilitas perbaikan ringan kendaraan umum

h. Informasi fasilitas keselamatan

i. Informasi fasilitas pemeriksaan dan perbaikan ringan kendaraan bermotor

2. Pelayanan keamanan a. Fasilitas keamanan

b. Media pengaduan gangguan keamanan c. Petugas keamanan

3. Pelayanan kehandalan dan keteraturan

a. Jadwal kedatangan dan keberangkatan kendaraan serta besaran tarifkendaraan bermotor umum beserta realisasi jadwal secara tertulis b. Jadwal kendaraan umum dalam trayek lanjutan dan kendaraan umum

tidak dalam trayek lanjutan beserta realisasi jadwal secaraa tertulis c. Loket Penjualan Tiket

d. Kantor Penyelenggara Terminal,ruang kendali,dan menejemen sistem informasi Terminal

e. Petugas operasional Terminal 4. Pelayanan kenyamanan

a. Ruang tunggu b. Toilet

(25)

6 c. Tempat

d. ibadah

e. Ruang terbuka hijau f. Rumah makan

g. Fasilitas dan petugas kebersihan h. Tempat istarahat awak kendaraan i. Drainase

j. Area dengan jaringan internet k. Ruang baca

l. Lampu penerangan m. Area merokok

5. Pelayanan kemudahan dan keterjangkauan a. Letak jalur kedatangan

b. Letak jalur pemberangkatan c. Informasi pelayanan

d. Informasi angkutan lanjutan

e. Informasi gangguan perjalanan mobil bus f. Tempat penitipan barang

g. Fasilitas pengisian baterai h. Tempat naik turun penumpang

i. Tempat parkir kendaraan umum dan kendaraan pribadi 6. Pelayaanan kesetaraan

a. Fasilitas penyandang difable b. Ruang ibu menyusui

2.3 Sistem Transportasi

2.3.1 Berdasarkan Area Pelayanan (Warpani,2002) 1. Angkutan dalam kota

Semua jenis angkutan umum yang mewadahi atau melayani area perkotaan. Jenis angkutan beragam dan telah mempunyai trayek atau jalur-jalur yang telah di tentukan oleh pemerintah

(26)

7 daerah trayek menyebar ke seluruh bagian wilayah kota. Pemberhentian dan akhir adalah di Terminal dan pemberhentian tengah bisa di sembarang atau halte.

2. Angkutan luar kota

Jenis angkutan ini adalah angkutan bermotor yang melayani arah atau tujuan ke luar kota. Trayek-trayek telah di tetapkan sesuai dengan kota-kota tujuan.

Trayek angkutan ini tersedia ke seluruh penjuru kota. Pemberhentian awal dan akhir adalah di Terminal.

2.3.2 Berdasarkan Tingkat Pelayanan (Warpani,2002)

a. Terminal antar kota dan antar provinsi (AKAP), berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan kota atau angkutan lintas batas negara,angkutan antar kota dalam provinsi dan angkutan anatar kota,

b. Terminal antar kota dalam provinsi (AKDP), berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan antar kota dalam provinsi,angkutan kota atau angkutan pedesaan.

c. Terminal lokal, berfungsi untuk melayani kendaraan umum untuk angkutan kota atau pedesaan.

2.4 Terminal sebagai Fasilitas Penunjang Transportasi 2.4.1 Fungsi Terminal

Fungsi pokok Terminal menurut (Abu Bakar,1996) dapat di tinjau dari 3 unsur, yaitu :

1. Fungsi Terminal bagi penumpang adalah untuk kenyamanan menunggu, kenyamanan perpindahan, dari suatu moda atau kendaraan lain, tempat fasilitas-fasilitas informal dan fasilitas parkir kendaraan pribadi.

2. Fungsi terminal bagi pemerintah adalah dari segi perencanaan dan manajemen lalu lintas untuk menata lalu lintas dan angkutan serta

(27)

8 menghindari dari kemacetan, sumber pemungutan restribusi, dan sebagai pengendali kendaraan umum.

3. Fungsi terminal bagi operator atau pengusaha adalah untuk pengaturan operasi bus, penyediaan fasilitas istrahat dan informasi bagi awak bus dan sebagai fasilitas pangkalan.

2.4.2 Klasifikasi Terminal

Klasifikasi Terminal berdasarkan pasal 41 Bab IV Peraturan PemerintahNo. 43 tahun 1993, tentang Prasarana dan Lalu Lintas Jalan, dan pasal 2 Bab II Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No.31 Tahun 1995 tentang Terminal Trasportasi Jalan, dikelasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu :

1. Terminal tipe A

Terminal ini merupakan Terminal induk yang melayani angkutan kota antar propinsi dan angkutan lalulintas batas negara, angkutan kota dalam provinsi, angkutan dalam kota, angkutan pedesaan. 2. Terminal tipe B

Terminal tipe B merupakan Terminal yang melayani angkutan antar kota dan provinsi, angkutan dalam kota dan angkutan pedesaan.

3. Terminal tipe C

Merupakan Terminal yang hanya melayani angkutan dalam kota dan angkutan pedesaan.

2.4.3 Terminal Penumpang ( Abu Bakar, 1996) 1. Peran lokasi Terminal

a. Aksebilitas, adalah tingkat pencapaian kemudahan yang dapat di nyatakan dengan jarak,waktu atau biaya angkutan.

b. Struktur wilayah, di maksudkan untuk mencapai efisiensi maupun efektifitas pelayanan Terminal terhadap elemen-elemen perkotaan yang mempunyai fungsi pelayanan primer dan sekunder.

(28)

9 c. Lalu lintas, Terminal merupakan pembangkit lalu lintas, oleh karena itu penentuan lokasi Terminal harus tidak lebih menimulkan dampak lalulintas tetapi justru harus dapat mengurangi dampak lalu lintas.

2. Kriteria pembangunan terminal a. Rancang bangun terminal b. Analisis dampak lalu lintas

c. Analisis mengenai dampak lingkungan 2.4.4 Kriteria Perencanaan Terminal (Abu Bakar,1996)

1. Sirkulasi Lalu-Lintas dengan ketentuan

a. Jalan masuk dan keluar kendaraan harus lancer, dan dapat bergerak dengan mudah.

b. Jalan masuk dan keluar penumpang kendaraan umum harus terpisah dengan keluar masuk kendaraan.

c. Kendaraan di dalam terminal harus dapat bergerak tanpa halangan yang tidak perlu.

2. Pemungutaan restribusi terminal harus tidak menimbulkan kemacetan atau menghalangi sirkulasi lalu lintas

3. Turun naik penumpang dan parkir bus harus tidak mengganggu kelancaran sirkulasi bus dan dengan memperhatikan keamanan penumpang.

4. Luas bangunan di tentukan menurut kebutuhan pada jam puncak. 5. Tata Ruang dalam dan luar bangunan terminal harus memberikan

kesan yang aman dan akrab.

6. Luas palataran terminal berdasarkan kebutuhan pada jam puncak. 2.4.5 Fasilitas Terminal

Sesuai keputusan menteri perhubungan No. 31 Tahun 1995 tentang Terminal transportasi jalan (pasal 4 dan pasal 5), fasilitas yang terdapat pada suatu Terminal bus dibagi menjadi dua, yaitu :

(29)

10 1. Fasilitas dalam Terminal

Fasilitas utama ini merupakan suatu hal yang mutlak di miliki dalam suatu sistem Terminal, yaitu :

a. Jalur pemberangkatan kendaraan umum b. Jalur kedatangan kendaraan umum

c. Tempat tungggu penumpang atau pengantar d. Bangunan kantor Terminal

e. Tempat parir kendaraan umu f. Menara pengawas

g. Loket penjualan karcis

h. Rambu-rambu dan papan informasi yang sekurang-kurangnya memuat petunjuk jurusan,tariff dan jadwal perjalanan

i. Peralatan parkir kendaraan pengantar atau taksi 2. Fasilitas penunjang Terminal

Selain fasilitas utama dalam sistem Terminal terdapat juga fasilitas penunjang sebagai fasilitas pelengkap dari fasilitas utama. Yang termasuk fasilitas penunjang antara lain :

a. Kamar mandi / WC b. Musholla

c. Kantin

d. Ruang pengobatan

e. Ruang informasi dan pengaduan f. Telepon umum

g. Temat ppenitipan barang h. Taman

2.5 Terminal Bus dalam Hubungan dengan Pola Sirkulasi

Berdasarkan definisinya, Terminal adalah suatu tempat awal dan akhir dari suatu perjalanan angkutan umum, sesuai dengan pola sirkulasi yang ada (pola sirkulasi menurut M. J. Burton). Sehingga perlu diketahui spesifikasi dari pola sirkulasi yang ada, yaitu mengenai:

(30)

11 2.5.1 Kegiatan Sirkulasi pada Terminal Bus

1. Di luar area Terminal

Yaitu sirkulasi lalulintas umum yang tidak berkepentingan dengan Terminal bisa, dapat berupa sirkulasi lalu lintas dalam kota maupun sirkulasi lalu lintas luar kota. Pola gerak sirkulasi di luar Terminal ada dua macam yaitu :

a. Pola gerak septial, yaitu pola gerak perjalanan dan tempat asal.

b. Pola gerak temporal, yaitu pola gerak perjalanan pada jam-jam puncak kegiatan orang pergi atau pulang kerja sekolah. 2. Di dalam Terminal

Yaitu sirkulasi yang terjadi di dalam area Terminal bus, termasuk area parkir kendaraan penumpang, terdapat dua macam pola gerak sirkulasi di dalam area Terminal, yaitu :

a. Pola gerak setial, yaitu pola gerak perpindahan penumpang dari sarana penunjang ke sarana angkutan bus.

b. Pola gerak temporal, yaitu pola gerak penumpang pada jam-jam puncak kegiatan ke ja-jam-jam tidak ada kegiatan.

2.5.2 Karakteristik Sirkulasi pada Terminal Bus 1. Sirkulasi inter-moda

Yaitu perpindahan pelaku perjalanan dari satu moda angkutan ke moda angkutan lainnya. Misalnya : perpindahan penumpang dari kendaraan angkutan dalam ke kota ke busa dalam maupun antar kota untuk menuju ke tujuan akhir perjalanan ataupun sebaliknya. 2. Sirkulasi intra-moda

Yaitu perpindahan pelaku perjalanan dari satu rute ke rute lainnya dari satu kendaraan ke kendaraan lain pada moda angkutan yang sama. Misalnya perpindahan penumpang dari angkutan bus antar kota ke bus antar kota lain dengan rute yang berbeda menuju ke tujuan akhir.

(31)

12 2.6. Degree of variability

Degree of variability, merupakan derajat variabilitas suatu populasi.

populasi yang variabilitasnnya tinggi sangatheterogin. Hal ini berarti, bila populasi semakin heterogin, maka ukuran sampel akan semakin besar, dan sebaliknya bila populasi semakin homogeny maka ukuran sampel akan semakin kecil.

Dalam populasi suatu penelitian, ada yang jumlahnya tidak diketahui (infinit) da nada yang diketahui (finit). Oleh karena itu dalam melakukan perhitungan ukuran sampel yang akan digunakan juga memperhatikan kedua jenis populasi tersebut. Berikut ini dikemukakan perhitungan ukuran sampel dari populasi yang tidak diketahui jumlahnya dan dari populasi yang diketahui jumlahnya.

2.6.1. Populasi Tidak Diketahui Jumlahnya

Bila jumlah populasi dalam penelitian tidak diketahui secara pasti jumlahnya, maka perhitungan jumlah sampel dapat menggunakan rumus Cochran, seperti ditunjukkan pada rumus dibawah ini.

... (Pers.2.1) Keterangan:

n : Jumlah sampel yang diperlukan

z : Harga dalam kurve normal untuk simpangan 5% p : Peluang benar 50%

q : peluang salah 50%

e : Tingkat kesalahan sampel 2.6.2. Populasi Diketahui Jumlahnya

Bila jumlah populasi diketahui, maka perhitungan sampel dapat menggunakan rumus slovin, seperti ditunjukkan pada rumus dibawah ini.

... (Pers.2.2)

Dimana :

(32)

13

N = Ukuran Populasi

d = Margin kesalahan (%), diambil sebesar 5%

2.7. Validitas dan Reabilitas Instrumen 2.7.1. Validitas

Sebuah kuesioner dikatakan Valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat menggunakan data dari atribut yang diteliti secara tepat. Oleh karena itu, tinggi rendahnya validitas kuesioner menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran atribut yang dimaksud. Validitas yang gunakan dalam penelitian dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabelnya. Apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai r positif, maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan valid dan sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir atau pertanyaan tersebut dikatakan tidak valid.

2.7.2. Reabilitas

Azwar (2001) mengatakan bahwa reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang artinya keterpercayaan, keterandalan, konsistensi dan sebagainya. Hasil pengukuran dapat dipercaya bila dalam beberapakali pelaksaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur tidak berubah. Reliabilitas instrumen adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan metode alpha Cronbach diukur berdasarkan skala alpha cronbach 0 sampai 1.

Jika skala itu dikelompok ke dalam lima kelas dalam range yang sama, maka ukuran kemantapan alpha dapat diinterprestasikan sebagai berikut :

(33)

14 - Nilai alpha cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliable

- Nilai alpha cronbach 0,41 s.d. 0,60, berarti cukup reliable - Nilai alpha cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliable

- Nilai alpha cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliable (Triton, 2005)

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode alpha

cronbach untuk menentukan apakah setiap instrumen reliable atau

tidak. Pengukuran ini menggunakan uji statistic cronbach alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dikatakan variabel jika memberikan nilai cronbach alpha > 0,60 (Nunnally, dalam Ghozali, 2006). Rumus uji reliabilitas data adalah sebagai berikut :

. ... (Pers. 2.3)

Keterangan :

: nilai reliabilitas

: nilai koefisien korelasi

2.8. Skala Likert

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variable penelitian.

Jumlah yang diproleh dari perhitungan setiap atribut dimensi kualitas pelayanan dinilai dalam total nilai atau skor menggunakan Skala likert:

Untuk keperluan tersebut maka dilakukan pengkategorian sebagai berikut:

- 4,60 – 5,00 = Sangat Memuaskan - 3,70 – 4,50 = Memuaskan

- 2,80 – 3,60 = Cukup Memuaskan - 1,90 – 2,70 = Kurang Memuaskan

(34)

15 - 1,00 – 1,80 = Tidak Memuaskan

Interval skor persen (I) Rumus Interval = 100 / Jumlah Skor (likert) Maka (I) = 100 / 5 = 20 ( ini adalah intervalnya jarak dari terendah 0% hingga tertinggi 100%).

Berikut criteria interprestasi skor berdasarkan interval - 0% - 19,99% = sangat tidak sesuai - 20% - 39,99% = tidak sesuai

- 40% - 59,99% = cukup sesuai - 60% - 79,99% = sesuai - 80% - 100% (Lebih) = sangat sesuai Sumber : Skala Likert

(35)

16 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata- kata. Data kualitatif berguna untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari data kuantitatif. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner.

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Berikut adalah lokasi penelitian dan waktu penelitian dilakukan : 3.1.1 Lokasi Penelitian

Terminal Sumer Payung, Jl. Garuda, Labuhan Badas Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

(Sumber . Google Map 2020)

Gambar 3.1. Lokasi penelitian

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian akan dilakukan bulan April sampai Mei 2020.

(36)

17 3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpula data dilakukan dengan cara: 3.2.1 Metode Observasi

Mmetode observasi yaitu metode yang dilakukan dengan cara survei secara langsung di lapangan. Metode survei ada dua macama, yaitu :

1. Pengumpulan data sekunder

Dalam pengambilan data pendukung atau data sekunder dilakukan kerjasama dengan instansi-instansi terkait. Adapun data sekunder yang dibutuhkan dalam penyelesaian skripsi ini adalah:

a. Data yang diperoleh dari Kementrian Perhubungan antara lain: 1. Data jumlah volume kendaraan dan volume penumpang

masing-masing trayek.

2. Data jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang.

2. Pengumpulan data primer

Data primer di peroleh dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner ini dibagikan oleh surveior kepada penumpang maupun pengunjug terminal untuk di isi dan di kembalikan setelah diisi. Tujuan ini memberikan gambaran secara umam terhadap tingkat pelayanan terminal.

3.2.2 Metode Kuesioner (Questionnaires Methods)

Pada penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan data dengan menggunakan kuisioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan kepada responden. Metode kuisioner digunakan untuk memperoleh data primer dari konsumen yang datang ke terminal penumpang Sumer Payung. Dasar pertanyaan telah disusun untuk mendapatkan informasi yang diperlukan tentang dimensi serta atribut jasa yang akan diolah. Penyusunan kuisioner berdasarkan metode service quality, kuesioner terdiri dari beberapa pertanyaan yang dibagi dalam beberapa bagian, yaitu:

(37)

18 1. Pertanyan yang mengenai identitikasi persepsi pelayanan, pertanyaan ini mengukur persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang mewakili kelima variabel dalam kualitas pelayanan penilaian dilakukan oleh responden dengan menggunakan skala Likert sampai 5 untuk setiap pertanyaan.

2. Pertanyaan yang mengukur tingkat kepentingan dari setiap variabel. Responden memberikan nilai sesuai dengan tingkat kepentingan setiap variabel sehingga didapatkan jumlah nilai keselumhan dari masing-masing variabel.

3.2.3 Metode Pengumpulan Sampel

Teknik pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan cara menghitung jumlah penumpang secara keseluruhan dari data tiga bulan terakhir yaitu januari-maret 2020. Untuk menentukan berapa ukuran sampel minial yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, maka dapat dipergunakan persamaan slovin yang dikemukakan oleh Husein Umar (2003:108) yaitu :

... (Pers.3.1)

Dimana :

n = Jumlah sampel N = Ukuran Populasi

d = Margin kesalahan (%), diambil sebesar 5%

3.3 Survei

Dalam melaksanakan survei, hal-hal yang perlu diperhatikan untuk kelancaran survei adalah :

3.3.1 Kebutuhan Peralatan

(38)

19 1. Alat tulis

2. Formulir atau kuisioner 3. Papan alat tulis (clipboard)

4. Alat pengukur waktu (jam tangan/stopwatch) 3.3.2 Waktu Survei

Waktu pelaksanaan survei pada penelitian ini dilakukan setiap hari terhitung mulai dari tanggal 28 April 2020 sampai dengan 30 Mei 2020.

3.3.3 Pelaksanaan Survei

Adapun cara melakukan survei adalah dengan metode sampel acak yang berciri bahwa setiap anggota populasi memilki kesempatan sama untuk menjadi anggota sampel. Dimana aplikasinya yaitu dengan memberikan kuisioner kepada penumpang untuk diisi dan dikembalikan selesai pengisian dan memenuhi ketentuan target populasi sampel.

3.4 Uji Instrumen Pengolahan Data 3.4.1 Uji Validitas

Validitas yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, nilai r tabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu r tabel 5%.

Dalam penelitian ini peniliti menggunakanan bantuan Aplikasi IBM SPSS Statistic 22 for windows dapat diketahui melalui colom item – item correlation bahwa jika skor korelasi item terhadap skor total lebih besar dari r tabel, maka butir-butir tersebut dikatakan valid, jika skor total yang dipakai dalam penelitian lebih kecil dari r tabel, maka butir-butir tersebut dikatakan tidak valid. Berikut langkat-langkat menguji validitas menggunakan Aplikasi IBM SPSS Statistic 22 Sebagai berikut:

1. Input data asli dari kuisioner anda ke dalam worksheet SPPS, jangan lupa sertakan totalnya di bagian paling akhir.

(39)

20 2. Kemudian pilih variabel view dan beri nama label

masing-masing kolom

3. Pilih Analyze – Correlate – bivariate

4. Setelah itu akan muncul kotak dialog bivariate correlation, kemudian blok semua variabel beserta total dan pindahkan ke kolom variabel, lalu kemudian pada correlation coefficient pilih pearson, kemudian test of significant pilih 2-tailed – OK.

5. Setelah itu akan muncul output 3.4.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode

alpha cronbach untuk menentukan apakah setiap instrumen reliabel

atau tidak.

Pada penelitian ini penulis menggukan alat bantu Aplikasi IBM SPSS Statistic 22 untuk mendapatkan nilai realibilitas. Berikut langkah- langkah pengujian menggunakan aplikasi tersebut:

1. Memasukan data kuisioner pada lembar kerja spss

2. Klik menu analyze pilih scale kemudian pilih realibility analysis.

3. Blok semua atribut pertanyaan, kecuali total, dan pindahkan ke kolom sebelah kanan. Kemudian pilih di kolom model ganti menggunakan alpha kemudian pilih statistic lalu centang item kemudian pilih continue dan OK.

3.5 Metode Analisis Data

3.5.1 Metode Analisis Deskrptif

Pada penelitian ini yaitu menggunakan analisis dekskriptif dimana anlisis dekskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih variabel. Analisis dekriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan menggambarkan tentang ciri-ciri responden dan variabel penelitian.

(40)

21 Untuk pengolahan data dari hasil angket maka penulis menggunakan metode skala likert. (Sugiyono, 2010; 93).

Instrument penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk checklist ataupun pilihan ganda. Mengacu kepada ketentuan tersebut di tabulasikan untuk menghitung validasi dan realibilitas.

Hasil penyebaran kuisioner tersebut selanjutnya dicari rata-rata dengan menggunakan rumus. (Huasin Umar, 2011; 130).

... .(Pers.3.2)

Klasifikasi penentuan responden pengguna jasa teminal Sumer Payung yaitu laki-laki dan perempuan

3.5.2 Metode Importance Perfomance Analysis (IPA)

Importance Perfomance Analysis (IPA), merupakan alat bantu

dalam menganalisis perebandingan sampai sejauh mana kinerja/pelayanan yang dapat dirasakan oleh pengguna jasa dibandingkan terhadap tingkat kepuasan yang diinginkan. Untuk mengukur tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan/kinerja terhadap jawaban responden, digunakan skala 5 tingkat (Skala Likert). (Zilhardi, 2009)

Dari hasil penilaian tingkat kepentingan dan hasil penilaian kinerja, maka akan diperoleh suatu perhitungan mengenai tingkat kesesuaian antara tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya oleh penyelenggara/operator penyedia jasa pelayanan. Tingkat kesesuaian merupakan hasil perbandingan antara skor kinerja pelaksanaan dengan skor kepentingan, sehingga tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan skala prioritas yang akan dipakai dalam penanganan faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna jasa transportasi di perkotaan. (Zilhardi, 2009)

Untuk keperluan ini ada dua buah variabel yang akan menentukan tingkat kinerja penyedia jasa pelayanan yaitu dengan

(41)

22 symbol “X” dan tingkat kepentingan pengguna jasa pelayanan dengan symbol “Y” sebagaimana dijelaskan dengan model matematik sebagai berikut: 1. Tingkat Kesesuaian . ... (Pers.3.3) 2. Rata-Rata ... (Pers.3.4) ... (Pers.3.5)

3. Menghitung Kesenjangan GAP

GAP atau kesenjangan yang terjadi anatara nilai yang diberikan oleh suatu jasa melalui atributnya dengan harapan yang diinginkan oleh penumpang perlu diukur guna melakukan evaluasi kepuasan penumpang terhadap kinerja pelayanan. Perhitungan nilai GAP dilakukan pada masing-masing atribut dengan rumus sebagai berikut:

... (Pers.3.6) Keterangan Rumus:

= Tingkat Kesesuaian Responden = Skor rata-rata tingkat kinerja = Skor rata-rata tingkat kepentingan = Skor penilaian tingkat kinerja = Skor penilaian tingkat kepentingan N = Jumlah Responden

Selanjutnya tingkat unsur-unsur atau pemetaan dari atribut akan dijabarkan atau dikelompokkan dalam salah satu dari empat kuadran yang disebut dengan diagram kartesius. yang dibatasi oleh sumbu X dan Sumbu Y. Pada diagram kartesius penulis menganalisis menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 22, sebagai berikut:

(42)

23 Kinerja, dan kepentingan.

2. Kemudian masukan data yang telah di olah berupa data nilai rata- rata kinerja dan kepentingan pastikan sesuai dengan urutan nomor pertanyaan.

3. Pilih Graphs kemudian Legacy Dialog, pilih Scater/Dot dan pilih simple Scater kemudian pilih define.

4. Kemudian pada kolom Y Axis masukan data Kepentingan, kemudian pada kolom Y Axis masukan data kepuasan., dan pada kolom Label Cases masukan data nomor pertanyaan. Kemudian pilih OK.

Sumber:(Zilhardi, 2009)

Gambar 3.2. Diagram Kartesius

Keterangan :

Kuadran I Importance tinggi Performance rendah

Artinya pada posisi ini, jika dilihat dari kepentingan konsumen, atribut-atribut produk berada pada tingkat tinggi, tetapi jika dilihat dari kepuasannya, konsumen merasakan tingkat yang rendah, sehingga kosumen menuntut adanya perbaikan atribut tersebut.

Kepuasan K epe nt ing an

(43)

24 Kuadran II Importance tinggi Performance tinggi

Artinya pada posisi ini, jika dilihat dari kepentingan konsumen, atribut-atribut produk berada pada tingkat tinggi, dan dilihat dari kepuasannya, konsumen merasakan tingkat yang tinggi juga.

Kuadran III Importance rendah Performance rendah

Artinya pada posisi ini, jika dilihat dari kepentingan konsumen, atribut-atribut produk kurang dianggap penting, tetapi jika dilihat dari tingkat kepuasan konsumen cukup baik. Namun, konsumen mengabaikan atribut-atribut yang terletak pada posisi ini.

Kuadran IV Importance rendah Performance tinggi

Artinya pada posisi ini, jika dilihat dari kepentingan konsumen, atribut-atribut produk kurang dianggap penting, tetapi, jika dilihat dari tingkat kepuasannya, konsumen merasa sangat puas.

(44)

25 3.6 Tahapan Penelitian

Gambar 3.3 Bagan Alir Penelitian Mulai Tinjauan Pustaka Analisis Data Perumusan Masalah Pengumpulan Data Survey Lapangan Pembahasan Masalah Kesimpulan Uji Instrumen Pengolahan Data Data Primer Formulir Kuisioner Responden/Penumpang Data Sekunder Kondisi Terminal

Data Jumlah Penumpang Kondisi Arus Dalam Terminal Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Terhdap Pelayanan Terminal Sumer Payung Pelayanan Mengacu Pada PM 40 Tahun

Gambar

Gambar 3.1. Lokasi penelitian
Gambar 3.2. Diagram Kartesius
Gambar 3.3 Bagan Alir Penelitian Mulai Tinjauan Pustaka Analisis Data Perumusan Masalah Pengumpulan Data Survey Lapangan Pembahasan Masalah Kesimpulan Uji Instrumen Pengolahan Data Data Primer Formulir Kuisioner Responden/Penumpang  Data Sekunder Kondisi T

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Parsaoran Nainggolan, Desa Parsaoran Samosir, Desa Sarulla (Pasar Sarulla), Desa Setia, Desa Sigurung Gurung, Desa Silangkitang, Desa Siopat Bahal, Desa Sitolu

Rencana Pembangunan Lima Tahun (Keempat Jilid I) Republik Indonesia.. Rencana Pembangunan Lima Tahun Kelima (1989-1994),

karet menjadi tanaman kelapa sawi yang dimulai sebelum tahun 1985 sampai tahun. 1999 dan melihat dampak dari pengkonversian tanaman terhadap

Jenis dokumen yang berisi paparan peristiwa atau kegiatan yang telah dilakukan oleh seseorang, atas dasar tanggung jawab yang dibebankan kepadanya disebut.... Kami melakukan

[r]

menyempurnakan Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah diubah dengan