• Tidak ada hasil yang ditemukan

GREEN AGROTECH SPOTLIGHT BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GREEN AGROTECH SPOTLIGHT BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

“GREEN AGROTECH SPOTLIGHT”

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN SUMATERA UTARA

I. PENDAHULUAN

Dewasa ini kehidupan masyarakat telah mengalami banyak perubahan akibat dari proses pembangunan serta kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat. Perubahan yang dapat dirasakan adalah terjadinya perubahan pola fikir masyarakat ke arah yang semakin kritis dan cerdas, mereka semakin memahami hak dan kewajibannya sebagai warga. Dalam kodisi masyarakat yang demikian, Pemerintah sebagai memiliki tugas hakiki untuk melakukan fungsi pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih professional, transparan, terbuka dan tepat waktu sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dengan Peraturan Pelaksanaannya.

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumut merupakan satuan kerja pemerintah pusat dibawah Badan Litbang Pertanian yang bertugas melakukan pelayanan dalam sektor pertanian untuk membangun sistem pertanian berbasis sumberdaya lokal melalui pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian di wilayah Sumatera Utara. BPTP Sumut dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian nomor: 798/Kpts/OT.210/12/94 tanggal 13 Desember 1994; 350/Kpts/OT.210/6/2001 tanggal 14 Juni 2001; 16/Permentan/OT.140/3/2006 tanggal 1 Maret 2006; 20/Permentan/OT.140/3/2013 tanggal 11 Maret 2013, dimana secara struktural BPTP Sumut berada dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian - Kementerian Pertanian, tetapi secara koordinatif berada di bawah Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP). Sejalan dengan visi Badan Litbang Pertanian menjadi lembaga penelitian dan pengembangan pertanian berkelas dunia yang menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi pertanian untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal, maka sebagai UPT di daerah, visi BPTP Sumut adalah: “menjadi lembaga pengkajian pertanian terdepan di Sumut untuk mewujudkan pertanian industrial berkelanjutan berbasis sumberdaya lokal dan berdaya saing”. Keberadaan BPTP di Sumatera utara diharapkan mampu mendorong pelaku agribisnis di Sumatera Utara dalam mengembangkan pembangunan pertanian yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian daerah serta menjamin penyelenggaraan pembangunan pertanian secara berkelanjutan.

(2)

II. Permasalahan

Dalam rangka melakukan tugasnya membangun sektor pertanian di Sumatera Utara, BPTP Sumut memerankan fungsi: (a) merumuskan program dan evaluasi pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian; (b) melaksanakan kerjasama dan pendayagunaan hasil pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian; (c) melaksanakan pengkajian dan pengembangan norma dan standar metodologi pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian; (d) melaksanakan pengkajian dan pengembangan paket teknologi unggulan, (e) melaksanakan pengkajian dan pengembangan model teknologi pertanian regional dan nasional; dan (f) pengelolaan tata usaha dan rumah tangga Balai Besar. Dalam menjalankan fungsinya, BPTP Sumut berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti: satuan kerja eselon I lainnya di Kementerian Pertanian, satuan kerja eselon II di bawah Badan Litbang Pertanian, satuan kerja pemerintah daerah Propinsi Sumatera Utara dan seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara, perguruan tinggi, lembaga penelitian pertanian lain, swasta dan petani. Sebagai instansi pemerintah yang melaksanakan fungsi pelayanan publik di sektor pertanian, BPTP Sumut memiliki layanan jasa yang dapat diakses oleh pelaku agribisnis, diantaranya ; (1) Lingkungan Kantor; (2) Taman Agro Inovasi; (3) Laboratorium; (4) Perpustakaan (5) Website.

Pemberian layanan kepada pelaku agribisnis yang terlibat dalam pelaksanaan fungsi BPTP Sumut, selain pegawai atau pihak lain yang berkepentingan selalu dilakukan di kantor BPTP Sumut, mereka yang melakukan interaksi tersebut tentunya merasakan bagaimana atmosfir tata kelola lingkungan yang ada di BPTP Sumatera Utara. Kantor BPTP Sumut berlokasi di Jalan Jenderal Besar A.H Nasution No.1 b Medan, kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan yang menjadi pusat kegiatan perekonomian di wilayah Sumut dimana terdapat beberapa kantor instansi pemerintah yang saling berdekatan, tiap saat tingkat volume kendaraan di kawasan ini cukup padat dan ramai, kondisi siang hari tingkat pencemaran debu dan asap kotor sangat tinggi sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi pegawai dan pengunjung di Kantor BPTP Sumut.

(3)

III. Green Agroteknologi

Tingkat produktivitas pegawai yang tinggi merupakan salah satu tujuan dari suatu organisasi, lingkungan kantor yang sesuai akan mendukung tercapainya tujuan tersebut. Kondisi lingkungan kantor sangat berpengaruh terhadap naik turunnya produktivitas kerja pegawai. Selain itu lingkungan kantor sedikit banyak akan mempengaruhi fisik maupun psikologis pegawai ketika melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu sebuah kantor dituntut untuk memiliki lingkungan kantor yang dapat membuat para pegawai serta pihak berkepentingan lainnya merasa nyaman dan bersemangat dalam berinteraksi dan mengerjakan pekerjaan di Kantor BPTP Sumut.

Dalam rangka menyediakan lingkungan yang nyaman dan ramah lingkungan, BPTP Sumatera Utara berupaya melakukan berbagai cara untuk menata lingkungannya, salah satu usaha yang sesuai dengan fungsinya sebagai lembaga penelitian pertanian, usaha yang dilakukan berkonsep “Green Agrotech”. Agroteknologi lebih mengarah pada pembelajaran dari teknologi pertanian dari segi budidaya tanaman, perlindungan tanaman dan media dari tanaman itu tumbuh, Agroteknologi ini lebih banyak mempelajari suatu teknologi bagaimana tanaman dapat tumbuh baik menghasilkan produk tinggi serta memberikan kemanfaatan pada lingkungan. Melalui konsep green agroteknologi tersebut, BPTP Sumut dapat mengemas informasi teknologi pertanian yang hijau dan ramah lingkungan sehingga publik dapat mengakses informasi teknologi pertanian secara mudah dan nyaman.

3.1 Lingkungan Kantor

Taman dapat diartikan sebagai tempat untuk tumbuhnya tanaman, didalamnya terdapat keselarasan dan kesatuan unsur-unsur tanaman hias, serta benda lain sehingga dapat memenuhi kebutuhan estetika keindahan dan kesehatan. Manfaat pembuatan taman di BPTP Sumut dapat dirasakan oleh pegawai ataupun pihak lain (pengunjung) yang berkepentingan.

(4)

Tampak depan kantor BPTP Sumatera Utara di Jl. A.H. Nasution 1B, Medan Johor, Medan 20143, Sumatera Utara; menampilkan bangunan bernuansa etnik Sumatera Utara

dengan latar depan hijau dan asri

(5)

Penataan taman di depan kantor yang dicirikan oleh banyaknya jumlah dan diversitas tanaman dan banyak air dalam bentuk sumur, air mancur maupun air terjun yang

menciptakan suasana nyaman dan sejuk

3.2 Area Parkir Hijau

Upaya lain untuk melestarikan lingkungan Kantor BPTP Sumut yaitu dengan dibangunnya area parkir hijau, dimana area parkir kantor ditanami beberapa jenis tanaman buah markisa. Selain dapat menghasilkan buah markisa, area parkir hijau tersebut dapat membuat suasana dan lingkungan kantor BPTP Sumut tertata dengan asri dan hijau.

3.3 Pemisahan sampah organik dan non organik

Pengelolaan limbah yang tidak menggunakan teknik pengelolaan limbah yang ramah lingkungan selain akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan juga akan mengganggu kelestarian fungsi lingkungan. Salah satu bentuk limbah yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan adalah sampah anorganik karena sampah anorganik terbuat dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan mengandung bahan kimia. Sedangkan sampah organik dapat didaur ulang menjadi pupuk kompos yang memiliki nilai ekonomis. Oleh karena itu, BPTP Sumut dalam rangka menjaga lingkungan telah menyediakan tempat pembuangan sampah khusus organik dan non organik,

(6)

diharapkan dengan pemisahan sampah tersebut dapat mempermudah proses daur ulang serta memberikan pelajaran kepada para pegawai agar lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Pemisahan sampah organik dan non organik (kiri) dan incinerator untuk menghancurkan sampah plastik (kanan)

3.4 Pembuatan Gapura

Gapura berfungsi sebagai petunjuk batas wilayah atau akses pintu keluar dan pintu masuk. Gapura yang dibangun di BPTP Sumut dirancang degann model yang sederhana dan lebih asri karena pada gapura tersebut dibuat media tanam untuk tanaman markisa.

Gapura batu bata tanpa plester memberikan warna alami terakota dengan rangkai atap para-para tanaman merambat markisa dataran rendah (kiri); akses masuk dikendalikan menggunakan prtal

(boom gate) sehingga karyawan dan pengunjung dapat terdeteksi dengan baik (kanan)

Dalam rangka mendukung pelaksanaan green agroteknologi, perbaikan fasitas sistem keamanan perlu dilakukan, salah satunya akses pintu masuk gerbang utama kantor BPTP Sumut dipasang dengan menggunakan sistem pengamanan teknologi akses control (

Door

(7)

acces Control

) sehingga dari segi keamanan lebih terjamin. Pegawai BPTP Sumut dapat membuka pintu gerbang dengan menggunakan kartu identitas, sedangkan tamu/pengunjung dapat meminta bantuan pihak keamanan untuk membuka pintu portal.

3.5 Pemanfaatan Teknologi Akses Kontrol Pintu (

Door Access Control

)

Teknologi Akses Kontrol (

Access Control

) adalah sistem yang dirancang untuk membangun serta melindungi informasi penting dan sensitif yang menjadi asset suatu organisasi. Kontrol akses elektronik menggunakan sistem komputerisasi atau mikrokontroler, sistem akses kontrol pintu secara sederhana dipadukan dengan kunci (

lock

) saat ini akses control telah dikembangkan dipadu dengan sistem kartu, misalnya RF ID (Magenetic Card), Smart Card atau kartu. Penggunaan akses control pintu di kantor BPTP Sumut dipasang di pintu menuju ruangan Kepala Balai BPTP Sumut, disebelah ruangan Kepala Balai terdapat ruang arsip BPTP Sumut sehingga pemasangan akses control pintu tersebut dapat berguna untuk menjaga arsip penting BPTP Sumut .

Pemanfaatan akses kontrol pintu menjamin keamanan kantor dari person yang tidak seharusnya diberi akses masuk ke ruangan tertentu

(8)

3.6 Taman Agro Inovasi

Taman Agro Inovasi dibangun di Kebun Percobaan Gedung Johor yang berada satu area dengan kantor Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Utara. Kebun Percobaan (KP) merupakan bentuk aset di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) berupa sebidang tanah yang berada pada agroekosistem tertentu yang dilengkapi sarana dan prasarana tertentu dengan fungsi utama untuk mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan inovasi teknologi pada skala lapangan. Secara fungsi, KP digunakan untuk kegiatan koleksi sumber daya genetik (SDG) tanaman dan ternak, penelitian dan pengkajian (litkaji) teknologi, visualisasi hasil penelitian, dan pengembangan agrowidyawisata.

Pengembangan KP BPTP Sumut dimulai sejak Desember 2013, tujuan pengembangan KP BPTP Sumut yaitu sebagai (

show window

) untuk komoditi Hortikultura dan Peternakan dengan memperlihatkan kepada masyarakat tentang keunggulan teknologi pertanian yang dihasilkan oleh BPTP melalui penerapan teknologi pada suatu bidang yang disediakan, memberikan kemudahan bagi pengunjung BPTP untuk melihat dan menilai sendiri keunggulan teknologi pertanian yang dihasilkannya serta menarik perhatian masyarakat yang melintas di kantor BPTP untuk mengunjungi dan mempelajari lebih lanjut teknologi yang diterapkan pada petak percontohan KP BPTP Sumut melalui pola integrasi pertanian secara “zero waste” .

(9)

Show window budidaya sayuran Organik menyediakan media pembelajaran bagi pengunjung untuk hidup sehat dan ramah lingkungan

(10)

Model Rumah Pangan Lestari (RPL) menampilkan penggunaan pekarangan rumah sebagai sumber pangan potensial untuk mencukupi kebutuhan keluarga

Koleksi Buah Unggul Sumatera Utara dan Nasional sebagai media edukasi dan konversasi kekayaan plasma nutfah pertanian Indonesia

Proses Diseminasi Informasi dan teknologi pertanian ditujukan kepada pelaku bisnis pertanian dan generasi muda sebagai calon pelaku pertanian di masa depan

(11)

Kebun Benih Inti (KBI) memproduksi benih komoditas hortikultura untuk memasok kebutuhan benih Kebun Benih Desa (KBD) dalam upaya membangun Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

Koleksi sumber daya genetik pertanian lokal menampilkan kekayaan plasma nutfah Propinsi Sumatera Utara sebagai media edukasi, apresiasi dan konservasi

(12)

Koleksi Pohon Induk varietas unggul buah-buahan untuk menghasilkan benih bermutu guna menjamin hak konsumen untuk mendapatkan bahan tanaman kebenaran genetik (true to typeness)

(13)

(14)

Budidaya Ayam KUB, media pembelajaran produksi telur ayam kampung

3.7 Laboratorium BPTP Sumatera Utara

Dalam upaya meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap mutu hasil pengujian, laboratorium dengan konsisten melakukan uji profisiensi antar laboratorium di Indonesia. Laboratorium BPTP Sumatera Utara aktif dalam kegiatannya sejak tahun 2000, pada tahun 2006 laboratorium BPTP Sumatera Utara sudah mendapatkan pengakuan mutu dari KAN dengan memberikan sertifikat ISO 17025 dan pada tahun 2007 melalui SK Menteri Pertanian telah dipercaya untuk melakukan pengujian mutu terhadap pupuk anorganik dan selanjutnya diteruskan melalui SK Menteri Pertanian No.70/Permentan/SR.140/102/2011 tahun 2011 untuk melakukan pengujian terhadap mutu pupuk organik dan anorganik. Laboratorium BPTP Sumatera Utara terdiri dari:

1. Laboratorium Tanah dan Tanaman 2. Laboratorium Pascapanen

(15)

3. Laboratorium Kultur Jaringan 4. Laboratorium Benih

3.8 Perpustakaan

Perpustakaan Balai Pengkajian Teknolog Pertanian Sumatera Utara adalah merupakan unit Pelaksanaan Teknis untuk mendukung kegiatan Penelitian dan Pengkajian Pertanian yang Spesifik Lokasi. Perpustakaan ini dibawah naungan Kepala Seksi Penelitian dan Pengkajian (KSPP) BPTP Sumut. Sehubungan dengan meningkatnya teknologi informasi maka saat ini Perpustakaan BPTP Sumut telah memanfaatkan Komputer Digital yang dapat mengakses data informasi Lingkup Badan Litbang Pertanian. Dengan adanya Sarana dan Prasarana yang terdiri dari Komputer, Modem, Internet,CD, dll sehingga informasi yang dibutuhkan pemustaka lebih cepat dan akurat ditemukan. Sekarang Kegiatan Perpustakaan meliputi : Layanan. Koleksi, Pengelolaan dan Berita/Informasi

(16)

3.9 Website

Dalam rangka perkembangan teknologi serta informasi saat ini, kantor BPTP Sumatera Utara menyediakan layanan yang dapat diakses secara online sehingga memudahkan penyebaran informasi terkait dengan beragam kegiatan yang dilakukan oleh BPTP Sumatera Utara untuk mendukung perkembangan sektor pertanian di wilayah Sumatera Utara. Alamat Website yang dapat diakses melalui:

(17)

4. Penutup

Inovasi pelayanan publik merupakan salah satu wujud dari kesiapan sebuah institusi untuk melayani kebutuhan masyarakat dengan baik. BPTP Sumatera Utara menyediakan lingkungan kerja dan kunjungan yang nyaman melalui lingkungan yang berkesan pertanian yang kuat serta penataan atmosfer yang nyaman dan segar. Kebutuhan publik akan informasi dilayani melalui penyediaan referensi pertanian di perpustakaan, maupun display teknologi di lapangan (kebun percobaan), sehingga masyarakat dapat mengkases informasi dan teknologi pertanian secara mudah. Perbaikan pelayanan publik terus dilakukan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi.

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat: (i) hak untuk menerima arus kas dari aset berakhir, atau (ii) Perusahaan dan Entitas Anak mengalihkan hak untuk

Bagi yang bukan multalaf, penerimdaan harta Hibah boleh dibuat oleh wali, wasi atau penjaga, Syarat lain, Hibah mesti dilakukan dengan pengetahuan penerima Hibah disebabkan

Adanya korelasi positif antara kedua variabel tersebut menunjukan bahwa anggota gerakan pemuda hijrah mampu mengatur tingkah lakunya sesuai dengan yang diperintahkan

Data-data pada Aplikasi Pusat Data merupakan pengembangan dari Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD) yang kemudian kami kelompokan menjadi Data: Indikator Kinerja Pemerintah

Hasil analisis konfirmatori variabel eksogen (word of mouth, harga, kualitas produk, lokasi, citra merek dan promosi) yang dibangun dengan total dua puluh ( 20 ) indikator,

Instrumen yang digunakan yaitu meteran dan luxmeter dengan teknik pengumpulan data observasi langsung mengenai kondisi lingkungan fisik (penerangan,

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang bertugas melaksanakan

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Riau merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang bertugas melaksanakan