• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ERB S PARALYSIS DEXTRA DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ERB S PARALYSIS DEXTRA DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI

ERB’S PARALYSIS DEXTRA

DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Oleh :

HAPSARI CAHYANINGRUM J 100 080 049

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Mnyelesaikan Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program

Pendidikan Diploma III Fisioterapi

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

(2)

ii

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ERB’S PARALYSIS DEXTRA DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

HAPSARI CAHYANINGRUM

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ABSTRAK

Latar belakang: Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi

erb’s paralysis dextra ini dimaksudkan untuk memberikan informasi,

pengetahuan, dan pemahaman tentang kondisi erb’s paralysis dextra yang menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan fisik yang berhubungan dengan kelemahan lengan kanan dan modalitas yang diberikan pada kondisi ini adalah

Infra Red (IR), Tapping, dan Terapi Latihan.

Tujuan: Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui proses penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi Erb's paralysis Dextra, menambah pengetahuan, dan menyebarluaskan peran fisioterapi pada kondisi Erb's paralysis Dextra pada kalangan fisioterapi, medis, dan masyarakat serta mengetahui bagaimana Infra Red (IR), Tapping dan Terapi Latihan dapat meningkatkan tonus

otot dan kekuatan otot.

Metode: Studi kasus dilakukan dengan pemberian modalitas berupa Infra Red (IR), Tapping dan Terapi laihan yang dilakukan selama 6 kali terapi.

Hasil: Setelah dilakukan 6 kali terapi diperoleh hasil terjadi peningkatan sedikit tonus otot pada lengan kanan walupun belum mampu dikatakan bahwa tonus otot bernilai normal. dimana TI:+(teraba hypotonus) hingga T6:+(teraba hypotonus) namun terdapat sedikit peningkatan tonus otot dibanding terapi sebelumnya. Terjadi peningkatan kekuatan otot bila dibandingkan dengan terapi pertama, dimana terdapat peningkatan sedikit gerakan walaupun gerakan tersebut belum cukup kuat. Dimana pada otot penggerak fleksi shoulder, abduksi shoulder, eksternal rotasi shoulder, fleksi elbow dan ekstensi wrist pada T1=T hingga T6= T namun menunjukkan sedikit kemajuan adanya sedikit gerakan namun gerakan belum begitu kuat.

Kesimpulan dan Saran: Dapat disimpulkan terdapat peningkatan tonus otot dan kekuatan otot walaupun belum ke arah normal. Saran selanjutnya pada karya tulis ilmiah ini adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui modalitas fisioterapi apa yang berpengaruh diantara modalitas yang telah diterapkan tersebut di atas pada kondisi erb’s paralysis dextra.

Kata kunci : Penatalaksanaan fisioterapi, erb’s paralysis, Infra Red (IR),

(3)

iii

THE IMPLEMENTATION OF PHYSIOTHERAPY ON ERB’S PARALYSIS DEXTRA CONDITION AT RSUD PANDAN ARANG BOTOLALI

HAPSARI CAHYANINGRUM

STUDY PROGRAM OF DIPLOMA III PHYSIOTHERAPY MEDICAL SCIENCE FACULTY

MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA

ABSTRACT

Background: The paper of implementation of physiotherapy on erb’s paralysis

dextra condition is aimed to give information, knowledge, and understanding

about erb’s paralysis dextra condition causing various physical problem related to right-arm weakness and modality given on this condition is Infra Red (IR), Tapping, and exercise therapy.

Objective: The objective of the study is to know the implementation of physiotherapy on erb’s paralysis dextra condition, enrich knowledge and spread physiotherapy role on erb’s paralysis dextra condition toward physiotherapist, phisician, and comunity, and to know how Infra Red (IR), Tapping and exercise therapy may improve muscle tonus and strength.

Method: The case study is conducted by giving modality of Infra Red (IR), Tapping and exercise therapy 6 times.

Result: After it has been 6 times of therapy, it result the little improvement on right-arm muscle although it has not stated yet that muscle tonus is normal, where T1:+ (perceived hypotonus) to T6:+( perceived hypotonus) but there is little improvement of muscle strength compared to the prior. There is improvement of muscle strength compared to the first therapy, in which there is little improvement on movement although it is not strength enough. The flexi movement are shoulder, abducts shoulder, external rotation shoulder, flexi elbow and extention wrist on T1:T to T6: T but it shows little advancement on movement although it is not strength enough.

Conclution and Suggestion: It can be concluded that there is improvement of muscle tonus and muscle strength although it is not normal. It is suggested that it needs further study to know which physiotherapy modality influencing among the implemented modality above on the condition of erb’s paralysis dextra.

Keywords: Physiotherapy implementation, erb’s paralysis, Infra Red (IR), Tappin, exercise therapy.

(4)
(5)
(6)

vi MOTTO

Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka; namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup tersebut terlalu lama hingga kita tidak melihat pintu lain

yang telah terbuka. Alexander Graham Bell

(7)

vii

PERSEMBAHAN

Karya Tulis Ilmiah Ini Kupersembahkan Kepada : 1. Bapak dan ibu tercinta.

2. Adikku tersayang

3. Seluruh keluarga besarku. 4. Sahabat-sahabatku

5. Teman-teman senasib seperjuangan 6. Almamater 2008

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Segala puja dan puji syukur Alhamdulillah kita panjatkan hanya kepada Allah SWT, Rabb semesta alam. Hanya Allah SWT yang memberikan segala nikmat untuk seluruh mahluk. Dan hanya dengan segala ridho dari Allah SWT penulis mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini yang berjudul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI ERB’S PARALYSIS

DEXTRA DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI” sebagai syarat untuk

melengkapi tugas-tugas guna menyelesaikan Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sholawat serta salam Allah swt tetap terlimpahkan curahkan kepada junjungan kita yaitu Nabi Muhammad SAW, atas ridho dari-NYA beliau telah bisa merubah jaman jahiliyah menuju jaman yang terang benderang ini disinari nur iman dan islam, dan tak lupa pula kepada keluarga dan para sahabatnya, semoga di yaumul akhir nanti kita mendapatkan syafaat dari beliau.

Karya Tulis Ilimiah ini dalam penulisannya tidak akan selesai tanpa ada bantuan dari semua pihak, untuk itu dengan segala kerendahan hati tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Arif Widodo A.Kep.,M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(9)

ix

3. Ibu Umi Budi Rahayu SST.FT.,M.Kes selaku Kepala Program Studi DIII Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 4. Ibu Isnaini Herawati, SSt.,FT.,M.Sc dan Ibu Dwi Rosella Kumala Sari,

SSt.,FT.,.M.Fis selaku dosen pembimbing yang dengan sabar dan ikhlas membimbing penulis dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Bapak dan Ibu pembimbing praktek, dan segenap dosen Program Studi Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah mendidik penulis selama masa pendidikan.

6. Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi sangat besar dan memberikan dorongan baik materiil maupun nonmaterial sehingga penulis selalu bersemangat dalam melaksanakan tugas.

7. Adikku tercinta yang selalu memberikan doa

8. Suryo saputra perdana atas masukan dan dukungannya

9. Untuk sahabatku “oma” dan teman-teman fisioterapi semoga kalian semua sukses menjadi apa yang kalian cita-citakan

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf sebesar-besarnya dan berharap adanya kritik serta saran yang bersifat membangun agar Karya Tulis Ilmiah ini menjadi sempurna.

(10)

x DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN ABSTRAC ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 3

C. Tujuan Penulisan...3

1. Tujuan Umum...3

2. Tujuan Khusus...4

D. Manfaat Penulisan...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 6

A. Deskripsi Kasus... 6

(11)

xi

C. Teknologi Interfensi Fisioterapi...18

BAB III PROSES FISIOTERAPI A. Pengkajian Fisioterapi………...25 B. Diagnosa Fisioterapi ………...…….31 C. Tujuan Fisioterapi ………...………...32 D. Pelaksanaan Fisioterapi ………....……….32 E. Edukasi ………...……….36 F. Evaluasi ……….…...36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan pembahasan tonus otot...38

B. Hasil dan pembahasan kekuatan otot ………...………39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ……….………...…….….44

B. Saran ……….………...……..45

DAFTAR PUSTAKA ……….……...46 LAMPIRAN

A. Laporan status klinis B. Lembar konsultasi C. Curiculum vitae penulis

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Otot-otot ekskremitas atas bagian lateral...8

Gambar 2.2 Otot-otot ekskremitas atas bagian anterior...9

Gambar 2.3 Pleksus brakhialis...11

Gambar 2.4 Relaxed passive exercise fleksi dan ekstensi shoulder...22

Gambar 2.5 Relaxed passive exercise abduksi dan adduksi shoulder...22

Gambar 2.6 Relaxed passive exercise internal dan eksternal rotasi shoulder...22

Gambar 2.7 Relaxed passive exercise fleksi dan ekstensi elbow...23

Gambar 2.8 Relaxed passive exercise pronasi dan supinasi elbow...23

Gambar 2.9 Relaxed passive exercise abduksi dan adduksi wrist...23

Gambar 2.10 Relaxed passive exercise fleksi dan ekstensi jari jari tangan...24

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nilai kekuatan otot...30

Tabel 3.2 Hasil pengukuran kekuatan otot...30

Tabel 3.3 Penilaian tonus otot...30

Tabel 3.4 Hasil penilaian tonus otot...31

Tabel 4.1 Hasil evaluasi kekuatan otot...38

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana meningkatkan motivasi belajar bahasa Mandarin melalui media audio visual dapat efektif dan

Tujuan studi kasus ini yaitu untuk mempelajari dan memahami asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan induksi atas indikasi preeklamsia ringan di RSUD Sukoharjo..

Berbeda dengan karakteristik mahasiswa dan karakteristik keluarga, pengetahuan memiiki hubungan negatif yang signifikan dengan minat beli dengan koefisien korelasi sebesar

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya peningkatan motorik kasar anak dalam pembelajaran tari pada anak TK. Dikarenakan dalam pembelajaran tari guru masih

Berdasarkan temuan penelitian kondisi school well being Fakultas Psikologi UNDIP untuk dimensi having yang menggambarkan lingkungan fisik belum mampu terpenuhi

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seng dross dari hasil sam ping induslri galvanis dengan proses hot-dip dari kawasan Cikarang, asam asetat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah yang ditunjukkan dengan angka rasio rata-ratanya adalah 9,60% yang masih berada diantara

Dapat diketahui pula bahwa selama 1 tahun terakhir hutan rakyat terdekat dalam masing-masing kecamatan merupakan pemasok bahan baku terkecil dari total