1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbankan di Indonesia menganut dua sistem transaksi yang dikenal dengan bank konvensional dan bank syariah. Seperti halnya bank konvensional, bank syariah juga memiliki produk unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat. Salah satu produk bank syariah yang menjadi ketertarikan oleh nasabah adalah produk pembiayaan murabahah. Pembiayaan murabahah ini mempunyai nilai yang cukup tinggi dan jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga diperlukan suatu sistem pengendalian internal yang baik agar tidak terjadi kesalahan maupun penyelewengan dari pihak tertentu.1
Pengendalian intern adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengawasi kesesuaian struktur organisasi, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat dan adanya kompetensi pegawai yang sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat mencapai tujuan sistem pengendalian internal.2 Pengendalian internal juga dapat diartikan sebagai sebuah prosedur yang dilaksanakan oleh semua pihak dalam perusahaan baik oleh pemimpin, manajemen, maupun karyawan dalam memberikan suatu kepastian mengenai pencapaian tujuan perusahaan.3
Pengendalian internal merupakan bagian penting agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Tanpa adanya pengendalian internal, tujuan perusahaan tidak dapat tercapai secara efektif dan efisien. Semakin besar perusahaan semakin penting pula arti dari pengendalian internal dalam
1 Khoirunnisaa, U. A., Manossoh, H., & Afandi, D. (2018). Analisis Sistem Pengendalian
Internal Atas Pembiayaan Murabahah Pada BRI Syariah KC Manado. GOING CONCERN:
JURNAL RISET AKUNTANSI. Volume 13 Nomor 3. Hlm. 498.
2 Parwanto, H. Y., & Husaini, A. (2016). Analisis Sistem dan Prosedur Pembiayaan Griya iB
Hasanah dengan Akad Murabahah dalam Mendukung Pengendalian Intern (Studi pada PT. Bank BNI Syariah, tbk Kantor Cabang Malang). Jurnal Administrasi Bisnis. Volume 33 Nomor 2. Hlm. 27.
3 Sawori, R., Morasa, J., & Tangkuman, S. J. (2018). Analisis Penerapan Sistem Informasi
Akuntansi Dalam Menunjang Pengendalian Internal Pembiayaan Kredit Usaha Mikro Pada PT BANK SULUTGO. GOING CONCERN: JURNAL RISET AKUNTANSI. Volume 13 Nomor 4. Hlm. 391.
perusahaan tersebut.4 Oleh karena itu, sistem pengendalian internal yang baik sangatlah penting bagi perusahaan karena dapat mendorong efisiensi operasi, memeriksa ketelitian serta keandalan data akuntansi, menjaga kekayaan organisasi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.5 Sehingga dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Dan topik penelitian ini penting untuk dilakukan agar dapat mengetahui secara detail terkait sistem pengendalian internal dimana sistem tersebut dapat menjalankan kelancaran aktivitas perusahaan.
Dengan adanya sistem pengendalian intern yang baik akan menciptakan keuntungan dalam suatu kegitan usaha. Dengan adanya sistem pengendalian membuat segala aktivitas dapat dikontrol dengan baik karena sistem pengendalian intern merupakan kebijakan dan struktur sebagai tambahan terhadap pengendalian sistem akuntansi yang telah diciptakan oleh manajemen dengan keyakinan bahwa tujuan perusahaan akan tercapai.6
Berdasarkan data statistik tahunan Bank Indonesia, sekitar 50% transaksi perbankan syariah didominasi oleh pembiayaan dana murabahah kepada nasabah. Jumlah pembiayaan bank syariah untuk murabahah terus menunjukkan peningkatan tiap tahunnya dan merupakan indikator pembiayaan yang terbesar dibandingkan sumber pembiayaan lainnya seperti musyarakah, mudharabah, piutang salam, piutang istishna’ dan pembiayaan lainnya.7
Namun dalam penyaluran pembiayaan di perbankan dapat mengalami masalah dan kegagalan, seperti pembiayaan macet atau tidak terbayarkan. Kredit berkembang menjadi bermasalah dapat disebabkan oleh berbagai hal yang berasal dari nasabah, dari kondisi eksternal, bahkan dari bank pemberi
4 Muslim, S. (2019). Analisis Pengendalian Internal Pembiayaan Murabahah Di BMT
Al-Hijrah KAN Jabung Syariah Jatim. An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah. Volume 1 Nomor 1. Hlm. 43.
5 Oktaviana, S. Analisis Sistem Pengendalian Intern Pembiayaan Pada PT. BPRS Asri
Madani Nusantara Jember. Jurnal ASET (Akuntansi Riset). Volume 10 Nomor 2. Hlm. 146.
6 Pirdaus, P. (2013). Analisis Sistem Pengendalian Intern Pemberian Kredit pada Badan
Usaha Milik Desa (Bumdes) Bina Usaha Desa Kepenuhan Barat. Skripsi, Fakultas Ekonomi
Universitas Pasir Pengaraian, 2013.
7 Wartoyo, W., & Meutia, N. G. (2017). Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pembiayaan Murabahah Di Bank Syariah.
kredit sendiri.8 Oleh karena itu, perusahaan memerlukan sebuah sistem pengendalian internal untuk mengatur semua mekanisme yang dapat menjaga harta kekayaan perusahaan.
Penelitian sebelumnya yang serupa telah dilakukan oleh Saiful Muslim pada tahun 2019 dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian yang diterapkan terhadap pembiayaan di BMT Al-Hijrah berdasarkan komponen COSO yang meliputi lingkungan pengendalian, penaksiran resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan sudah cukup baik. Namun untuk analisa pencairan pembiayaan di BMT Al-Hijrah masih kurang kuat karena hanya menggunakan unsur karakter (character), kemampuan (capacity) dan jaminan (collateral).9
Penelitian juga dilakukan oleh Santi Oktaviana pada tahun 2018 dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sistem pengendalian intern dalam pemberian pembiayaan meliputi lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, dan pemantauan. Lima unsur pengendalian yang ada di PT. BPRS Asri Madani Nusantara Jember sudah berjalan sesuai ketentuan. Tetapi masih terdapat beberapa bagian yang memerlukan perbaikan, diantaranya yaitu adanya rangkap jabatan dan prosedur pemberian pembiayaan yang tidak sesuai.10Berdasarkan kenyataan yang ada, maka setiap bank selalu berusaha untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap pemberian pembiayaan khususnya pembiayaan murabahah kepada nasabah agar tercapai tujuan yang diharapkan melihat betapa pentingnya keefektifan sistem pengawasan pemberian pembiayaan. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui struktur pengendalian internal yang ada pada perusahaan serta keefektifan dan kesesuaian dalam memberikan pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat KC Malang.
8 Veithzal Rivai dan Andria Permata Veitzhal. (2007). Credit Management Handbook:
Teori,konsep, Prosedur, dan Aplikasi panduan Praktis Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada. Hlm. 478.
9 Muslim, S. (2019). Analisis Pengendalian Internal Pembiayaan Murabahah Di BMT
Al-Hijrah KAN Jabung Syariah Jatim. An-Nisbah: Jurnal Perbankan Syariah. Volume 1 Nomor 1. Hlm. 55.
10 Oktaviana, S. (2018). Analisis Sistem Pengendalian Intern Pembiayaan Pada PT. BPRS
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, rumusan masalah yang di ambil oleh peneliti yaitu:
1. Bagaimana Penerapan Struktur Pengendalian Internal Atas Pemberian Pembiayaan Murabahah Pada Bank Muamalat KC Malang ?
2. Bagaimana mekanisme mitigasi risiko gagal bayar dalam pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat KC Malang ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang dapat di ambil adalah :
1. Untuk mengetahui Penerapan Struktur Pengendalian Internal Atas Pemberian Pembiayaan Murabahah Pada Bank Muamalat KC Malang. 2. Untuk menganalisis bagaimana mekanisme mitigasi risiko gagal bayar
dalam pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat KC Malang.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pihak yang terkait. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sebagai pengembangan ilmu pengetahuan tentang lembaga keuangan Syariah perbankan khususnya terkait Penerapan Struktur Pengendalian Internal Atas Pemberian Pembiayaan Murabahah Untuk Mencegah Terjadinya Pembiayaan Bermasalah pada Bank Muamalat KC Malang. 2. Manfaat Praktis
a. Bagi Lembaga Keuangan Syariah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepada Bank Muamalat KC Malang dalam menangani pemberian pembiayaan murabahah.
b. Bagi Akademik
Semoga dapat memberikan literatur mengenai Bank Muamalat KC Malang terkait dengan Penerapan Struktur Pengendalian Internal Atas Pemberian Pembiayaan Murabahah Untuk Mencegah Terjadinya Pembiayaan Bermasalah pada Bank Muamalat KC Malang.
c. Bagi Peneliti yang akan datang
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi selanjutnya dan sebagai pengembangan penelitian lanjut.
E. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pembahasan pada masalah penerapan struktur pengendalian internal atas pemberian pembiayaan murabahah dan mekanisme mitigasi risiko gagal bayar dalam pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat KC Malang.