BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan seluruh proses dalam perencanaan serta pelaksanaan suatu penelitian. Menurut Murti Sumarni dan Salamah Wahyuni (2005, P47), desain penelitian merupakan perencanaan, struktur, dan strategi penelitian dalam rangka menjawab dan menganalisis suatu masalah.
3.1.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, dan penelitian analisis. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan. Sedangkan penelitian analisis adalah penelitian yang dilakukan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul. (Sugiyono, 2005)
3.1.2 Unit Analisis
Dalam penelitian ini, unit analisisnya adalah perusahaan – perusahaan properti yang terdaftar di BEJ sebagai perusahaan yang go – public. Penulis melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan properti, seperti neraca dan laporan laba – rugi.
3.1.3 Horison Waktu
Horison waktu yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi Cross Sectional. Studi Cross Sectional yaitu studi dimana data yang dikumpulkan merupakan data dalam suatu periode tertentu. Dalam penelitian ini, horison waktunya yaitu dari periode 2001 hingga 2005.
3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Menurut Sumarni, M dan Wahyuni, S (2005,p26) dengan definisi operasional, peneliti dapat mengumpulkan, mengukur, atau menghitung informasi melalui logika empiris. Seperti yang dikemukakan pada perumusan masalah, penulis akan melakukan analisis pengaruh ROA ( Return On Asset ) dan Debt To Total Asset terhadap ROE (Return On Equity), dimana pengaruhnya dapat positif maupun negatif. Untuk melaksanakan penelitian ini, penulis terlebih dahulu akan menjelaskan pengertian operasional masing-masing variabel yang digunakan. Berikut variabel - variabel penelitiannya :
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
Return On Equity
(Y)
Suatu ukuran kemampuan perusahaan dalam menghasilkan suatu keuntungan dengan mendayagunakan modal yang diperoleh dari pemegang saham.
ROE = EAT X 100 Total Equity Ratio Return On Asset (X1)
Perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri termasuk modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
ROA = EAT X 100 Total Assets
Debt To Total Asset
(X2)
Suatu ukuran dimana hutang digunakan sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan, yang dapat digunakan untuk mengangkat kinerja perusahaan tersebut. (Mayo : 2001)
DTA= Total Hutang X 100 Total Aktiva Ratio
3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian
Menurut Aritonang, Lerbin (2002, P13) ada dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang telah terkumpul dan data yang sudah ada tersebut adalah dalam bentuk laporan. Data tersebut diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal di BEJ meliputi neraca dan laporan laba rugi periode 2001 – 2005.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Supranto (2003, p8-10), data berarti sesuatu yang diketahui atau dianggap. Dengan demikian, data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan. Data yang diambil berupa data sekunder, yang berupa :
a. Data yang diambil di Bursa Efek Jakarta yang beralamat di Jakarta Stock Exchange Building, yaitu :
• Laporan neraca untuk periode 2001 - 2005. • Laporan laba – rugi untuk periode 2001 - 2005.
b. Pengumpulan dan analisis data intern perusahaan seperti profile perusahaan diperoleh dari laporan operasional perusahaan.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang dilakukan penulis dalam memenuhi beberapa kriteria yang sekaligus juga merupakan pembatasan sampel adalah :
• Sampel atau emiten merupakan perusahaan yang go-public di BEJ. Yang mana laporan keuangan perusahaan telah listed atau telah tercatat.
• Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan yang bergerak pada sektor industri properti dan selama periode penelitian perusahaan memiliki kelengkapan data.
Berdasarkan kriteria di atas, maka sampel yang diambil selama periode 2001 – 2005 berjumlah 30 perusahaan. Oleh karena keterbatasan kelengkapan data yang diperlukan yaitu tidak diperolehnya laporan keuangan pada tahun tertentu untuk 2 perusahaan antara lain, pada PT. Jakarta Int’ I Hotel and Development tidak ditemukannya data laporan keuangan di BEJ, pada PT. Karkayasa Profilia tidak ditemukannya data laporan keuangan untuk tahun 2003 dan 2004, oleh karena itu penulis hanya meneliti 28 perusahaan.
3.6 Teknik Pengolahan Sampel
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa langkah dalam mengolah sampel, yaitu :
1. Menghitung Return On Asset (ROA)
ROA = Earning After Tax (EAT) x 100
Total Asset
ROA : Rasio yang dapat mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola aset – asetnya untuk menghasilkan laba.
EAT : Laba bersih perusahaan setelah pengenaan pajak.
Total Asset : Jumlah keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.
2. Menghitung Debt To Total Asset
Debt To Total Asset = Total hutang x 100 Total Aktiva
Debt To Total Asset : Rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan didanai dengan hutang.
Total Hutang : Jumlah keseluruhan beban yang harus dibayar perusahaan.
Total Asset / aktiva : Jumlah keseluruhan aset yang dimiliki perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.
3. Menghitung Return On Equity (ROE)
ROE = Earning After Tax (EAT) x 100 Total Equity
ROE : Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan modal sendiri bagi pemegang saham.
EAT : Laba bersih perusahaan setelah pengenaan pajak.
Total equity : Jumlah keseluruhan nilai sisa dari harta suatu perusahaan dikurangi dengan kewajiban dalam suatu periode waktu tertentu.
3.7 Metode Analisis
Dalam menganalisis pengaruh return on assets dan debt to total asset terhadap return on equity / rentabilitas modal sendiri, serta untuk menguji hipotesis, akan dilakukan single regression, dan regresi dilakukan secara linear.
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu kejadian terhadap kejadian lain, dalam permasalahan ini untuk mengetahui pengaruh return on assets (ROA) terhadap return on equity (ROE), dan pengaruh debt to total asset terhadap return on equity (ROE).
Langkah – langkah regresi adalah sebagai berikut : 1. Menentukan Variabel Terikat ( Dependent Variables )
Variabel terikat adalah variabel yang diduga dipengaruhi oleh variabel bebas. Maka dependen variabelnya adalah return on equity.
2. Menentukan Variabel Bebas ( Independent Variables )
Variabel bebas adalah variabel yang diduga merupakan penyebab (determinan) variabel terikat. Apabila jumlah variabel bebas lebih dari satu maka persamaan regresi tersebut dinamakan regresi linear berganda. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah :
• Return On Assets • Debt To Total Asset 3. Jenis Regresi
Jenis regresi yang digunakan merupakan jenis regresi sederhana, dimana hanya terdapat satu buah variabel terikat. Model persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut :
1) Model Pertama Y1 = a + βX1
Dimana :
Y1 : variabel terikat, yaitu return on equity. a : konstanta.
β : koefisien regresi yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik satu unit.
X1 : variabel bebas pertama, yaitu return on assets. 2) Model Kedua
Y2 = a + βX2 Dimana :
Y2 : variabel terikat, yaitu return on equity. a : konstanta.
β : koefisien regresi yang mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y jika X naik satu unit.
X2 : variabel bebas pertama, yaitu debt to total asset.
Dalam menganalisis masalah tersebut, penulis menggunakan perhitungan dengan program SPSS 13.0. SPSS (Statistical Product and Service Solution) merupakan software pengolahan data statistik yang bersifat prediksi untuk mengarahkan dan mengotomatisasi keputusan. (www.maxikom.co.id)
3.8 Rancangan Uji Hipotesis
Rancangan uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing – masing variabel bebas tersebut secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan dengan variabel dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan disini adalah 0.05, dimana dasar pengambilan keputusannya adalah:
Jika sig > 0.05 maka Ho diterima dan H1 ditolak. Jika sig < 0.05 maka Ho ditolak dan H1 diterima.
3.9 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian
Rancangan implikasi hasil penelitian menjelaskan mengenai hasil analisis peneliti, yaitu melihat pengaruh return on assets terhadap return on equity, dan pengaruh debt to total asset terhadap return on equity pada perusahaan properti. Besarnya ROE selain dipengaruhi oleh return on assets , juga dipengaruhi oleh rasio hutang (debt to total asset). Tingkat rasio utang akan cenderung berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Sedangkan tingkat kembalian aset atau return of asset (ROA) merupakan salah satu tolok ukur kinerja perusahaan.
ROA dengan return on equity saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam setiap pengambilan keputusan. Yaitu, apabila ROA lebih kecil dari tingkat bunga modal pinjaman, lebih baik menggunakan modal sendiri, sebab nantinya persentase ROE akan lebih besar, dibandingkan apabila menggunakan modal asing.
Pengaruh debt to total asset terhadap ROE pada berbagai pengunaan modal asing, secara teori dapat dikatakan bahwa semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan modal asing (dengan tingkat bunga tetap), akan meningkatkan ROE. Dengan kata lain, dalam keadaan demikian perusahaan yang menggunakan modal asing lebih besar, akan memperoleh kenaikan rentabilitas modal sendiri yang lebih besar jika dibandingkan dengan perusahaan lain yang mempunyai modal asing yang lebih kecil.
