PENGELOLAAN KLINIK KERJA MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS PADJADJARAN
DALAM RANGKA MENYEDIAKAN
TENAGA DOKTER GIGI
(Studi Evaluatif Tentang Pelaksanaan
Standar Klinik Kerja Mahasiswa)Tests
DIAJUKAN KEPADA PANITIA UJIAN TESIS
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANDUNG
MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT PROGRAM PASCA SARJANA
BIDANG STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN
OLEH:
KURNIASRI DARLIANA
NIM 8932098
FAKULTAS PASCA SARJANA
DISETUJUI DAN DISAHKAN TIM PEMBIMBING
UNTUK UJIAN TAHAP I
Prof. DR. ACHMAD SANUSI S.H. MPA. F'embi/nbing I
Prof. DR. OJENG SUTISNA M.Sc.Ed
Pembimbing II
FAKULTAS PASCA SARJANA
INSTITUT KEBURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
B A N D U N G
1991
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR... ...iii
UCAF'AN TERIMAKASIH... ... . , „. .. „v
DAFTAR ISI vi i DAFTAR TABEL DAN GAMBAR...ix
BAB I PENDAHULUAN...i
A. LATAR BELAKANG MASALAH...1
B = MASALAH... 10
1 . ANALISIS MASALAH. ... 1.0 2. RUMUSAN MASALAH... ...-.14
C. TUJUAN PENELITIAN... ... IS D. PENTINGNYA PENELITIAN. ... 19
E. KERANGKA PENELITIAN... 21
BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA...21
A. HUBUNGAN ANTARA ADMINISTRASI PEN DIDIKAN DENGAN ORGANISASI PENDIDKAN KESEHATAN... 23
B. ORIENTASI PROFESIONAL DALAM ORGANI-SASI FORMAL... 25
1. KQNFLIK ANTARA PELAYANAN MASYA-RAKAT DAN PELAYANAN PENDIDIKAN.27 • 2. KONFLIK ANTARA ORIENTASI PROFE SIONAL DAN ORIENTASI BIR0KRASI.30 C. PEMANFAATAM LABORATORIUM PENDIDIKAN KEDOKTERAN... ... 39
1. PENGERTIAN LABORATORIUM...39
2. KQNSEPSIONALISASI STANDAR KLINIK.41 3. STANDAR KLINIK PENDIDIKAN KEDOKTERAN... 42
BAB
III
PROSEDUR PENELITIAN...
53-A.
POPULASI PENELITIAN...53
B.
METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA....54
C.
PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA..„...,57
D.
TEKNIK PENGOLAHAN DATA... ., 59
BAB
IV
HASIL. PENELITIAN DAN DISKUSI
. .... r ... .;&-?
A.
HASIL PENELITIAN...62
B.
DISKUSI ... ,
94
BAB
V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 97
A
KESIMPULAN,... 97
B
REKOMENDASI... 93
DAFTAR PUSTAKA...
j_ <-,•-.
LAMP I RAN ; 1. RIWAYAT HIDUP. ... .1042. STRUKTUR ORGANISASI KLINIK KERJA MAHA SISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNPAD.105 3. DAFTAR MAHASISWA SEMSESTER VII-IX DI KLINIK KERJA MAHASISWA...106
4.
PROSEDUR PENERIMAAN PASIEN... 117
5.
TATA LETAK KLINIK KERJA MAHASISWA.... US
6.
DAFTAR PEN6K0DEAN SUMBER INFORMASI... 119
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR.
DAFTAR TABEL :
#
HALAMAN
1. Jumlah tenaga kssehatan pada akhir Pelita IV
dan akhir Pelita V ... 3„
2. Jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu... 11
3. Drientasi professional dan orientasi birokrasi dalam suatu organisasi... 35
4.
Ringkasan tugas pokok, wewenang dan tanggunq
jawab tenaga pengajar perguruan tinggi... 455. Metode Pengumpulan Data... 56
6 . Jum 1ah mahasiswa semester V11 yang bekerja di Klinik Kerja Mahasiswa...65
7. Jumlah tenaga pengajar tstap FKG UNPAD...67
S. Kualifikasi tenaga pengajar tetap ... 67
9. Jadwal kerja mahasiswa semester V11 ... .87
DAFTAR GAMBAR :
1.
Keadaan beberapa jenis tenaqa kesehatan pada
akhir Pelita IV dan V... 42. Kerangka penelitian... 72
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembangunan Nasional telah dijalankan dalam
semua
aspek
kehidupan
manusia
^ecara
integratif
melalui
berbaqai program, salah satu diantaranya adalah Program
Pembangunan Nasional di Bidang Kesehatan,
1.
PEMBANGUNAN
NASIONAL DI BIDANG KESEHATAN MENUNTUT
TERSEDIANYA BANYAK TENAGA DOKTER GIGI
Sebagaimana
telah
ditetapkan
dalam
Garis-garis
Besar
Haluan
Negara (GBHN),
arah
dan
kebijaksanaan
pembangunan
di
bidang kesehatan yang
telah
ditempuh
dalam
periode
Pelita
IV
akan
dilanjutkan
dan
ditingkatkan pada -periode Pelita V ini. Arah dan
kebijaksanaan tersebut yaitu dalam rangka
meningkatkan
pelayanan kesehatan, maka beberapa hal yang masih perlu
lebih ditingkatkan lagi yaitu;1
a. mutu pelayanan rumah sakit.
b.
pengadaan
lembaga-lembaga
pemulihan
kesehatan,
pusat-pusat
kesehatan masyarakat serta lembaga
-lembaga kesehatan lainnya.
c.
•penyediaan dan pemerataan tenaga medis, para medis
dan tenaga kesehatan lainnya.
Departemen
KesehatanfRencana
Pembangunan
Lima
Taho.n Kelima Bidanq Kes&hatan 1989/90-199.7/94, Jakarta
d.
penyediaan obat yang makin merata
dan
terjangkau
oleh masyarakat.
e. pengadaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana
kesehatan lainnya.
Masalah yang masih harus diatasi dalam Repelita V
ini (1989/1990 - 1993/1994) antara lain masalah
penyediaan tenaga kesehatan.*" Tersedianya tenaqa
kesehatan secara memadai dan merata tentu akan turut
pula menentukan derajat kesehatan masyarakat.
Jumlah dokter yang bertugas di Puskesmas meningkat
dari 4.018 orang pada tahun 1983/1984 menjadi 6.125
orang pada tahun 19S7.Peningkatan ini telah memperbaiki
rasio dokter terhadap Puskesmas dari 7 menjadi 9
orang
dokter per sepuluh Puskesmas. Demikian pula jumlah
dokter gigi yang bertugas di Puskesmas telah
meningkat
dari
1.093
orang pada 1983/1984 menjadi
1.595
orang
pada tahun 1937 sehingga rasio dokter gigi terhadap
Puskesmas meningkat dari 2 menjadi 3 orang dokter
gigi
per sepuluh Puskesmas.
Dari
gambaran di atas maka kita dapat
mengetahui
bahwa _ rasio
dokter
gigi
dengan
• Puskesmas
tidak
seimbang, hal ini disebabkan kurang tersedianya
tenaga
dokter gigi.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas maka
kebijaksanaan dan langkah-langkah pembangunan kesehatan
dalam
Repel ita
V terutama
ditujukan
untuk
mencapai.
tuju.an-tujuan
pokok antara lain peningkatan
pengadaan
dan
pengelolaan
tenaga medis (dokter,
dokter
gigi),
paramedis,
tenaga.
kesehatan
masyarakat
dan
tenaga
kesehatan
lainnya yang bermutu agar dapat menunjang
peningkatan upaya kesehatan.
Pengadaan tenaga dokter/dokter gigi ini
sekalipun
lamban akan tetapi menunjukkan kecenderunqan yang terus
meningkat.'*'
Tabel : 1
Jumlah tenaga kesehatan pada akhir Pelita IV dan akhir
Pelita. V.4
!1988/99 1 1993/94
! (target)
!perubahan!
! (%)
1. Dokter Ahli 1.825 3.575 96,1 !
o
Dokter Umum 23.034 35.584
54,2 ,'
.3 Dokter Gigi T O O 1
•_* . u.' ..-„ 1 5.321
39,3 I
4. Apoteker 1 .777 3.027 70,3 !
5. Sarjana Ke- ,
sehatan Ma- , syarakat. |
860 ; 3. 500 307,0 i
Ibid, ha1.26
A.L.Slamet
Ryadi,Sistim
Kesehatan
Nasional
Tinjauan
dari Perkembangan Ilmu Kesehatan
Na<*varai;at.
[image:8.595.76.523.91.759.2]GAMBAR : 1
KEADAAN BEBERAPA JENIS TENAGA KESEHATAN
PADA AKHIR PELITA IU DAN V
( RISU ORANG )
43
2
0-
J.0-0 -
n
nO
DOKTER
DOKTER DOKTER
APOTE-AHLI
UHUH
GIGI
KER
SKH
KETERANGAN:
("] PELITA IV
5
2.
FAKULTAS
KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS
PADJADJARAN
SEBAGAI SALAH SATU LEMBAGA YANG MENYEDIAKAN TENAGA
DOKTER GIGI.
Lembaga
yang berwenang dalam menghasilkan
tenaqa
dokter gigi ini adalah Fakultas Kedokteran
Gigi
yang
tersebar
di
beberapa
kota
di
Indonesia.
Fakultas
Kedokteran
Gigi
sebagai
lembaga
pendidikan
tinggi
berperan
menjalankan Tri Dharroa Perguruan Tinggi.
Tri
Dharma Perguruan
Tinggi
tersebut yaitu
pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Melalui dharma pendidikan, maka pendidikan
tinggi
diharapkan dapat menempa dan menghasilkan tenaga dokter
gigi
yang terampil dan berpengetahuan yang kelak
akan
disumbangkan bagi kepentingan masyarakat..
Melalui dharma penelitian, maka pendidikan
tinggi
diharapkan
mampu
mengadakan
pembaharuan-pembaharuan
yang berguna bagi pembangunan Bangsa Indonesia.
Melalui dharma pengabdian kepada masyarakat,
maka
pendidikan
tinggi melalui civitas
akademikanya
dapat
mengamalkan
dan
mengabdikan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
yang
telah
dimilikinya
untuk
pembangunan
Bangsa.Indonesia.
6
Kedokteran
Gigi Unpad dilaksanakan berdasarkan
sistem
kredit semester sejak 1931 . Mengingat bahwa program
pendidikan dokter gigi di Indonesia dikembangkan dengan
berorientasi
kepada
tuntutan kebutuhan
masyarakat
(community
oriented
dental
education)
maka
telah
ditetapkan
dan dilaksanakan Kuriku.lum Inti
Pendidikan
Dokter
Gigi,
yang
merupakan
isi
pokok
kurikulum
pendidikan semua Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia.
Fakultas
Kedokteran
Gigi terdiri atas empat jurusan
yaitu:
a.
Jurusan Kedokteran Gigi Rehabi1itasi,yang meliputi
Laboratorium Orthodonsia dan Prosthodonsia.
b.
Jurusan Kedokteran Kuratif, meliputi
Laboratorium .
Bedah
Mulut,
Periodonsia,' Konservasi
dan
Oral
Medicine.
c.
Jurusan Kedokteran Gigi Masyarakat, yang meliputi
Laboratorium .Kesehatan Masyarakat dan
Pedodonsia
d.
Jurusan
Kedokteran Gigi Dasar,
yang
meliputi
Laboratorium Radiologi dan Teknologi Dasar.
Program
pendidikan
kedokteran gigi
ini
terdiri
atas sepuluh semester dengan beban kredit 169 SKS yang
ditempuh dalam dua tahap yaitu :
1)
Tahap pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi (SKG).
Ditempuh dari semester pertama sampai
dengan
semester delapan (masa studi 8-14 semester) dengan
T
Mahasiswa dinyatakan lulus tahap pendidikan Sarjana
Kedokteran Gigi. jika:
a) Telah menempuh semua kegiatan akademik dengan
jumlah kredit 150 SKS.
b) Telah menempuh ujian/sidang skripsi dan lulus
dengan nilai minimal C.
c) Tidak terdapat nilai E
d) Jumlah nilai D tidak lebih dari 207. dari seluruh jumlah SKS.
e) Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih besar
atau sama dengan 2
Tahap pendidikan Profesi Kedokteran Gigi (PKG).
Ditempuh sejak semester sembilan sampai dengan semester sepuluh (masa studi 2-4 semester) dengan beban kredit sebanyak 19 SKS.
Mahasiswa boleh mengikuti kegiatan kepaniteraan
jika telah menyelesaikan tahap pendidikan SKG.
KLINIK KERJA MAHASISWA SEBAGAI SARANA PRAKTIKUM
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DAN SARANA
PELAYANAN KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT.
Klinik Kerja. Mahasiswa adalah klinik yang mencakup berbagai kegiatan cabang ilmu yang diselenggarakan
secars. terpadu. Klinik ini adalah klinik pendidikan merupakan sarana bagi pelaksanaan Sistem Satuan Kredit
Mahasiswa ini adalah:
-a. Laboratorium Konservasi
b. Laboratorium Periodontia
c. Laboratorium Bedah Mulut
d. Laboratorium Oral Medicine
e. Laboratorium Orthodontia
f . Labora tor ium Pros'thodon tia
g= Laboratorium Pedodontia
h.
Laboratorium Kesshatan Masya.rakat.
Klinik ini mempunyai peran ganda yaitu bukan hanya
berperan sebagai tempat pendidikan- semata namun juga
berperan sebagai tempat peningkatan pelayanan kesehatan
gigi kepada masyarakat.
Oleh karena itu
tentunya
diperlukan satu sistem khusus dalam mengelolanya.
a.
PENGELOLA
KLINIK KERJA MAHASISWA
Personalia yang terlibat dalam pengslolaan
Klinik
Kerja Mahasiswa ini adalah kepala klinik,
kepala
laboratorium,
dokter gigi
pembimbing dan
pegawai
administratis
Pengelola yang
langsung
berhubungan
dengan mahasiswa yang bekerja di klinik adalah
para
dokter
pembimbing.
Pembimbing terdiri
atas
sejumlah
dosan dari semua. cabang ilmu. Mereka
secara
bergiliran
bekerja di Klinik, dan pengaturannya diatur oleh kepal
laboratbriumnya masing-masing. Adapun uraian
tugasnya
sebagai
berikut:(sumber:
Buku Padoman
Klinik
Kerja
Mahasiswa)
a.)
Mengatur pembagian pasien kepada mahasiswa.
b)
Mengawasi
/ membimbing mahasiswa yang bekerja
di
Klinik,
dari mulai
melakukan
persiapan
sampai
klinik berakhir.
c)
Mengawasi
pemakaian
alat-alat,bahan
dan
obat-obatan.
d)
Mengawasi
/ membimbing mahasiswa yang bekerja
di
Laboratorium Teknik.
e)
Merujuk
pasien
yang tidak dapat
ditangani
oleh
mahasiswa ke Klinik Lembaga Pengabdian
masyarakat
dan ke Klinik Spesialisasi sesuai dengan indikasi.
b. HUBUNGAN KERJA
Para, pengelola klinik dalam melaksanakan
tugasnya
mempunyai hubungan kerja seperti yang digambarkan dalam
struktur organisasi klinik kerja mahasiswa (lampiran-2).
Hubungan kerja tersebut sebagai berikut:
1)
Kepala Klinik sebagai. ketua di dalam tim pengelola
klinik.
2)
Tim
pengelola
klinik terdiri atas semua kepala
laboratorium-3)
Masing-masing
kepala laboratorium mendapat
tuqas
. sebagai ketua, wak.il ketua, sekretaris, bendahara
dan anggota.
4)
Masing-masing
kepala
laboratorium
membawahi
beberapa dokter pembimbing,
10
ruj ukan pasien.
6)
Kegiatan
administrasi dilaksanakan oleh
staf
administrasi yang diketuai oleh kepala tata usaha,
terdiri atas :
a)
Urusan Pengelolaan Akademik.
b)
Urusan Perlengkapan.
c)
Urusan Penyediaan Obat/bahan.
d)
Urusan Pendaftaran/Pencatatan Medik.
e )
Urusan Keuanqan.
t) Urusan Administrasi.
7)
Setiao urusan tersebut.di bawah pengawasan anggota
tim pengelola. klinik.
c
PERSYARATAN MAHASISWA YANG AKAN BEKERJA DI KLINIK.
Mahasiswa mulai memasuki Klinik Kerja Mahasiswa pada
semester tujuh. Mahasiswa dapat melakukan praktikum di
suatu laboratorium bila mata pelajaran yang dijadikan
prasyarat oleh laboratorium tersebut telah
ditempuhnya.
Mahasiswa akan bekerja di Klinik sampai mendapat gelar
Sarjana Kedokteran Gigi,untuk kemudian memasuki Klinik
Kerja Mahasiswa kembali dan menyelesaikan tahap orofesi
kedokteran gigi pada semester sembilan dan sepuluh
sampai memperoleh gelar dokter gigi.
B. MASALAH :
1- ANALISIS MASALAH
wawancara
dengan
pimpinan
FKG
Unpad
dan
hasil
pengamatan
penulis yang dilakukan
selama
penelitian
awal di Klinik Kerja Mahasiswa
FKG Unpad.
a.
BANYAK
MAHASISWA
FKG
UNPAD
YANG
BELUM
DAPAT
MENYELESAIKAN
PROGRAM STUDINYA DALAM
WAKTU
YANG
TELAH DIJADWALKAN.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pimp.in.ar
Fakultas
Kedokteran
Gigi
di
Universitas
Pajajaran
Bandung ternyata
bahwa masih terdapat banyak mahasiswa
FKG Unpad yang belum dapat menyelesaikan studinya tepat
pada waktu
yang
dijadwalkan.
Berikut ini gambaran
tentang jumlah mahasiswa yang dapat lulus tepat pada
waktu
yang
telah dijadwalkan. Pada
tabel-2
terlihat
bahwa mahasiswa yang dapat lulus tepat waktu sangat
sedikit.Tahun 1932 sebanyak 2 orang,tahun 1983 sebanyak
1 orang,tahun 1934 sebanyak 2 orang,tahun 1935 sebanyak
4 orang bahkan tahun 1986 tidak ada yang dapat
lulus
tepat waktu.
TABEL 2 :JUHLAH KAHASISUA YANG LULUS TEPAT yAKTU
BARU
mm
**v. LULUS
1986 1987 1988 1989
11 23 2 1998 1991 BELUM LULUS DROP OUT
1982 59 2 14 3 IB
9 18
1983 59 1 13 18
13 2
1984 78 8
4
28 41 1
1985 88 18
62 1
1986 77
- 88
[image:16.595.48.513.178.757.2]Kondisi
dimana mahasiswa tidak dapat lulu*
tP,,-,at
waktunya akan banyak menimbulkan kerugian baik bagi
mahasiswanya sendiri,maupun bagi Fakultas Kedokteran
Gigi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan.
Ditinjau dari sudut mahasiswa, kerugian yang didapat
yaitu baik dalam hal materi berupa biaya hidup dan
biaya pendidikan maupun dalam hal kesempatan kerja yang
semakin sempit. Ditinjau dan sudut lembaga
maka
kerugian •yang akan diperoleh adalah adanya pemborosan
uang
karena
bertambah lamanya waktu studi
mahasiswa
berarti penggunaan fasilitas klinik menjadi kurang
produktif.
Selain itu juga lembaga
tidak
dapat
memanfaatkan tenaga lulusan dokter giginya
dengan
segera.
Ada
beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi
terhambatnya penyelesaian studi mahasiswa tepat pada
waktunya,antara lain:
1)
Adanya program pendidikan
yang
menyatakan bahwa
bagi
mahasiswa
yang
belum
meraih
Sarjana
Kedokteran
Gigi.
tidak
diperkenankan
memasuki
semester sembi1 an.
2)
Adanya tugas pembuatan skripsi di semester delapan
dimana seringkali tidak dapat diselesaikan pada
semester
delapan
tersebut,maka
mahasiswa
tidak
diperkenankan memasuki semester sembilan.
dijadikan prasyarat mutlak bagi mata kuliah pada
semester berikutnya, sehingga mahasiswa tersebut
harus raenempu hnya kemba 1i agar d a pat menempuh ma ta
ku1iah berikutnya.
4) Adanya jadwal baik kuliah maupun praktikum yang
bentrok apabila mahasiswa harus mengamb.il mata kuliah pada semester yang lalu,.sehingga mahasiswa
h a r u s m e n g o r ba. n k a n sal a h s a tu .
5) Adanya pelaksanaan praktikum yang didasarkan
selain kepada Sistem Kredit Semester juga kepada
requirement.Dengan demikian mahasiswa yang telah menjalani praktikum sesuai dengan jumlah SKS nya
belum tentu telah menyelesaikan requirementnya.
5) Adanya pengelolaan Klinik Kerja Mahasiswa yang
kurang efektif dan efisien,baik yang menyangkut person!1 maupun fasilitas sehingga mahasiswa tidak
dapat men ye1esa ikan pra k tik urn te pa t pad a wa ktun ya.
b. TERHAMBATNYA PENYELESAIAN STUDI MAHASISWA ADA
KAITANNYA DENGAN PENGELOLAAN KLINIK KERJA
MAHASISWA YANG KURANG EFEKTIF DAN EFISIEN .
Pengamatan penulis di Klinik Kerja Mahasiswa
adalah sebagai berikut :
1) Mahasiswa. banyak menganggur menunggu datangnya
pasien yang kasus penyakitnya mereka butuhkan.
2) Pasien menunggu terlalu lama di ruang tunggu untuk
3)
Mahasiswa suka meninggalkan pasien di
denial
chair-u n i t .
4)
Mahasiswa
mencari-cari
dokter
pembimbing
untuk
memper1i hatkan pekerj aannya.
5)
Mahasiswa. sering terlihat santai di klinik.
Dari
gejala masalah di atas maka penulis
menduqa
bahwa terhambatnya penyelesaian program studi mahasiswa
ada kaitannya dengan pengelolaan Klinik Kerja Mahasiswa.
Vang menjadi
inti
permasalahan dalam
penelitian
ini adalah mencari faktor~faktor kendala yang
dihadapi
oleh para
mahasiswa FKG yang sedang bekerja di
Klinik
Kerja
Mahasiswa
dalam rangka
menyelesaikan
program
studinya sesuai
dengan
jadwal
yang telah ditentukan,
Untuk
mengetahui kendala apa yang
dihadapi
oleh
para
mahasiswa
tersebut maka
perlu
dilakukan
suatu
studi
evaluasi
terhadap
pengelolaan
Klinik
Kerja
Mahasiswa.
Fakultas
Kedokteran
Gigi.
Universitas
Padj adj aran«
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan analisis masalah yang penulis kemukakan
maka rumusan masalah pokok dalam penelitian ini
adalah
sebagai berikut :
APAKAH
YANG MENYEBABKAN MAHASISWA FAKULTAS
KEDOKTERAN
GIGI
TERLAMBAT
MENYELESAIKAN PRAKTIKUMNYA
DI
KLINIK
KERJA
MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN
GIGI
UNIVERSITAS
15
Untuk melakukan studi evaluasi ini maka diperlukan
suatu standar
klinik
bagi para mahasiswa
yang- akan
bekerja
di Klinik Kerja
Mahasiswa.Pengelolaan
Klinik
Kerja
Mahasiswa
akan
efektif
dan
efisien
apabila
berpedoman
kepada suatu standar klinik
yang
"ideal".
Dengan
berpedoman kepada standar klinik
yanq
"ideal"
maka
diharapkan mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan
praktikumnya tepat pada waktu yang telah dijadwalkan.
Standar klinik dibuat berdasarkan pengalaman dari. tahun
ke tahun dan disesuaikan dengan kapasitas Klinik
Kerja
Mahasiswa.
Keberadaan Klinik Kerja Mahasiswa yang memenuhi standar
klinik
"ideal"
merupakan hak bagi
mahasiswa
seperti
yang
tercantum
dalam
F'eraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan, pasal
106 ayat 2 sebagai berikut :"Mahasiswa
mempunyai
hak
memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidanq
akademi. k
sesuai
dengan
minat, bakat,
kegemaran
dan
kemampuan".
Berikut ini dikemukakan standar klinik "ideal" Fakultas
Kedokteran Gigi Unpad
sebagai berikut (sumber: Pimpinan
Fa ku 11 as Kedo k t. e ran G ig i Un nad ) ;
a. PERSONIL KLINIK KERJA MAHASISWA.
1). Dokter gigi pembimbing :
b)
pel-16
membimbing 10 orang mahasiswa.
Setiap dokter gigi pembimbing dalam satu kali
praktikum
membimbing mahasiswa
selama
tiqa
j am (1 SKS)
Dokter
pembimbing
hams
seoranq
spesialis
atau
mereka
yang telah
berpangkat
minimal
qolonqan I 11/C
udminist "551
retuqas
=;
act.mimsT.rasi
yang
langsung
berhubungan
dengan kelancaran praktikum mahasiswa harus selalu siap
di tempat. Petugas ini terdiri atas:a). _ Petugas pendaftaran
minimal satu orang.
b).
Petugas
keuangan minimal
satu orang,
c).
Petugas
teknisi minimal
dua orang
d).
Petugas laboratorium teknik 1 oranq.
b. FASILITAS PRAKTIKUM.
1) Dental chair unit ;
Harus
tersedia
sejumlah
dental chair
unit
yang
sama.
banyaknya dengan jumlah mahasiswa
setiap
shift,
untuk
dipergunakan selama tiga jam praktikum (1
SKS)
kemudian
akan digunakan oleh
shift
berikutnya.Dental
chair unit
ini harus dalam kondisi siap pakai.
2) Obat-obatan dan alat-alat.
a)
Tersedia seperangkat obat-obatan /alat-alat
i:
keperluan
praktikum di
setiap
laboratorium
selama 4 semester.
b)
Tersedia
alat peraga
berupa
baqan , slide,
model-model, video.
c) Tersed ia mej a kerj a mahasi swa berikut bak
cucinya sebanyak jumlah mahasiswa dalam satu shift,, kemudian akan digunakan oleh shift
y a. n q b e r i. k u t n y a .
35
Tersedia buku- buku untuk keperluan praktikum:
a)
Tersedia
buku
petunjuk
penggunaan
dan
pemeliharaan dental chair unit
b)
Tersedia
buku.
petunjuk
praktikum
setiap
laboratorium,
c)
Tersedia buku kerja prakti-kum
bagi
setiap
m a has iswa pad a set i a p 1a borato rium.
c. REQUIREMENT (PERSYARATAN)
Tersedia
sejumlah
requirement
yanq
harus
dikerjakan oleh mahasiswa pada setiap laboratorium.
d. KASUS PASIEN.
Tersedia sejumlah kasus-kasus pasien seperti
yanq
terean turn dalam req u iremen t.
e. PERATURAN.
1)
Tersedia
peraturan
yaitu
tata
tertib
praktikum yang memuat disiplin kerja dan
IS
2) Tersedia jadwal kerja mahasiswa untuk setiap
1aboratorium,
Fokus masalah dalam penelitian ini dapat diperinci
menjadi pertanyaan-pertanyaan penelitian sebaqai berikut: a. Apakah terdapat standar klinik di Klinik Kerja
Mahasiswa saat ini 7'
b. Apakah standar klinik yang dioperasionalkan
sekaranq sudah mendekati. standar klinik yanq "ideal"'
c. Jika standar klinik yanq dioperasionalkan sekaranq
itu belum mendekati standar klinik "ideal", faktor apakah yang menyebabkannya?
d. Langkah apakah yang perlu dilakukan oleh pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi Unpad agar Klinik Kerja.
Mahasiswa dapat mengoperasionalkan standar klinik
y a n g "ideal" ba q i pa ra m a. h a. s is w a n y a ?
C TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum,
Tu j u an umum pen e 1 i t i an i n i a.d a. 1a h untuk me 1a ku kan
deskripsi dan analisis tentang apakah yang menyebabkan
mahasiswa Fakultas Kedokteran Giqi Unpad terlambat
m e n y e 1e s a i k a n p ra k t i k u m n y a d i h" 1 i n i k K e rj a M a h a s i s w a .
2. Tujuan khusus.
Tujuan khusus yang hendak dicapai dari. penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis tentang :
19
b. Berapa jauh standar Klinik Kerja. Mahasiswa
sekarang sudah mendekati standar klinik "ideal".
c, Fa k tor yang menye babk an s tanda r K1in i k Ke rj a
Mahasiswa belum mendekati standar klinik "ideal".
c , L a ng ka h-Ian g ka h a. pa y a. n g per 1u d i 1a ku kan o 1e h pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi agar standar
Klinik "ideal" dapat dioperasionalkan di Klinik
K e r j a M a h a s i s w a .
D. PENTINGNYA PENELITIAN
Dilihat dari aspek kontribusinya terhadap Fakultas Kedokteran Gigi Unpad pada umumnya. dan Klinik Kerja
Mahasiswa FKG Unpad pada khususnya maka melalui
penelitian ini mungkin ditemukan adanya konsep-konsep baru yang dapat dijadikan bahan untuk perbaikan proses
belajar mengajar di Klinik Kerja Mahasiswa FKG Unpad.
Penelitian ini bersifat evaluatif dan yanq
menjadi sasaran utamanya adalah mencari faktor - faktor
yang menjadi kendala bagi para mahasiswa dalam
menyelesaikan prak tikumnya di. K1 inik Kerj a Mahasiswa
sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan.
Penelitian ini cukup penting bila ditinjau dari
dua aspek utama yaitu:
1. Aspek Teoritis
:'()
dan Dasar-fjasar Administrasi F'endidikan pada khususnya, 2. Aspek Praktis Operasional
Ditinjau dari aspek ini, masalah yang diteliti
dapat menggambarkan kondisi dari Klinik Kerja Mahasiswa
s a. a. t i n i dan k o n d i s i K1 i n i k K e rj a M a h a sis w a y a n q d i ha r a p k a n . K o n d isi K1 in i k K e r.ja. M a h a. s i s w a s a a t ini adalah masih banyak mahasiswa yang tidak dapat menyelesaikan tugas praktikumnya tepat pada waktu yang
telah dijadwalkan, sedanqkan kondisi Klinik Kerja Mahasiswa yang diharapkan adalah para mahasiswa dapat
menyelesaikan tugas praktikum tepat pada waktu yang
telah dijadwalkan,
Pentingnya penelitian ini berkaitan erat pula
dengan alasan menqapa masalah ini diteliti, yaitu:
1. Masalah ini menarik perhatian dan minat penulis
un tuk diteliti.
2. Masalah ini dapat diteliti, karena Klinik Kerja Mahasiswa telah berdiri sejak 1983, sehingga dimungkinkan untuk mengadakan studi evaluatif. 3. Masalah yanq diteliti mempunyai kaitan erat de.nqa.n
latar belakang pengetahuan dan bidang studi yang
'dipilih yaitu Administrasi F'endidikan pada umumnya dan Dasar-Dasar Administrasi F'endidikan p a d a u mu m n y a,
4. Penelitian ini dapat didukung oleh sumber-sumber
MHS LULUS TIDAK TEPAT
yAKTU
GANBAR : 2
KERANGKA PENELITIAN
- PEBOHAN HOI
- S.K.DEKAN FKG - PEDONAN SKS UNPAD
- SKN DEPKES - REPELITA U
SUBJEK OBJEK HETODE TUJUAN
. SDil: K HENCARI
PIH.FKG U DAN
PIH.KKH A MENGATASI
PENELITI KEPALA LAB L
FAKTOR-SENDIRI TIN DRG I FAKTOR
KAHASISUA T KENDALA . KUBIKULUM A
. FASILITAS T
I F
- LATAR BELAKANG PENDIDIKAN PASIEN - KONDISI EKONOHI PASIEN
- LOKASI KKM
HHS LULUS
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
Pada
bagian ini akan dijelaskan mengenai
metode,
langkah-langkah
serta teknik yang digunakan
di
dalam
pelaksanaan penelitian.
A. POPULASI PENELITIAN .
Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini yaitu
seluruh
karakteristik
yang
menyangkut
pengelolaan
Klinik
Kerja
Mahasiswa
Fakultas
Kedokteran
Gigi
Universitas Padjadjaran yaitu. personil-personil
Klinik
Kerja
Mahasiswa yang terdiri atas Kepala Klinik,
para
Kepala
Laboratorium, Tim Dokter Gigi Pembimbing,
para
mahasiswa.
semester
tuju.h sampai dengan
sepuluh
yanq
sedang
bertugas
di Klinik Kerja
Mahasiswa.
dan
para
petugas administrasi.
Sumber
informasi
dalam penelitian ini.
adalah
subjek
yang
benac benar menguasai permasalahan, dan
terlibat
langsung dalam pengelolaan Klinik Kerja Mahasiswa, yaitu.
1.
Pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi Unpad.
2. Pimpinan Klinik Kerja Mahasiswa.
3. Para kepala. Laboratorium .
4.
Tim Dokter Gigi Pembimbing .
5.
Para
mahasiswa
semester
tuju.h
sampai
dengan
sepulu.h.
6. Petugas administrasi.
Penelitian
kualitatif ini berprinsip
bahwa
yang
54
dipentingkan adalah konteks dan bukan jumlah sumber
informasinya. SLimber informasi ini menjadi pegangan dalam penelitian ini, sedangkan data dapat diperoleh dari banyaknya informan (menggelinding), sehingga mencapai taraf konsisten,
B. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
1. METODE PENELITIAN
F'enelitian yang dilakukan menggu.nakan metode ku.alita.tif. Sesuai dengan tuju.an penelitian ini maka
informasi yang dibutuhkan adalah informasi tentang
kondisi pengelolaan Klinik Kerja Mahasiswa saat ini.
Selanjutnya dirumuskan kondisi Klinik Kerja. Mahasiswa
yang bagaimana. yang diharapkan dimasa yang akan datang.
Maka diperlukan langkah-langkah untuk mencapainya yaitu: 1. Membuat deskripsi tentang kondisi sekarang.
2. Menetapkan tuju.an atau. harapan apa yang ingin
dicapai untuk masa yang akan datang
3. Menentukan langkah apa untuk mencapai tuju.an yang
telah ditetapkan atas dasar analisis langkah
pertama dan kedua tadi.
2. TEKNIK PENGUMPULAN DATA.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah dalam penelitian yang sangat menentukan bagi langkah-langkah selanjutnya. Tehnik pengumpulan data yang digunakan
55
a. Wawancara.
b, Observasi
c . E> o k u m e n t a s i ,
a. WAWANCARA.
Diqunakan untuk mendapatkan data kualitatif tentang standar Klinik Kerja Mahasiswa yang dioperasionalkan
saat ini,langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk
masa
yang
akan datang agar mendekati
standar
Klinik
Kerja. Mahasiswa yang "ideal", Wawancara ini dilakukan
baik terstruktur maupun tidak terstruktu.r.
b. STUDI DOKUMENTASI.
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data
ku.a. 1ita.tif tentang standar KI inik Ker.j a Maha.siswa yang
dioperasionalkan saat ini.
c. OBSERVASI
Dilakukan untuk menqamati seas.ra. nyata tentang
proses pelaksanaan standar Klinik Kerja Mahasiswa saat
ini ,
Aqar mendapat gambaran secara keseluruhan tentang
penqumpulan
data ini maka disusun suatu tabel
tentang
[image:30.595.65.510.49.721.2]Tabel 5 : 56
HETODE PENGUHPULAN DATA
NO TUJUAN PENGUHPULAN JENIS DATA VANG SUMBER TEKNIK
HENGUH-1
DATA DIPERLUKAN DATA PULKAN DATA
Untuk mengetahui kebe data tentang keberadaan
- Ka.klinik wawancararadaan standar klinik
standar klinik kerja
- dekan . Dokumentasikerja mahasiswa saat
mahasiswa saat ini. - Hahasiswa wawancara2
ini ObserMasi
Untuk mengetahui stan- - data tentang personil
-Ka.lab. Uawancarajdar klinik kerja maha-
yang tersedia
j- KKH.
dokumentasisisua yang dioperasio- - data tentang fasili
- Ka.Klinik Uawancara nalkan saat ini.tas yang tersedia
- data tentang "requi
rement "mahasiswa
- data tentang kasus
pasien yang tersedia
- data tentang
peratur--Drg.
UawancaraObseruasi
3
Kiinik Kerja
Hahasis-wa.
Untuk mengetahui apa
- data tentang dalam
- Ka.Lab. Uawancarakah standar klinik ker
hal apa terletak ke
-Drg.
Dokumentasija mahasiswa operasio-
tidak sesuaian - Hahasiswa Obseruasinal telah mendekati -KKH
4
standar klinik "ideal"
Untuk mengetahui menga
- data tentang faktor-
- Ka. Klinik Uawancarapa terjadi ketidak se
faktor penyebab keti -Drg
Uawancarasuaian dengan standar
dak sesuaian. -FKG Dokumentasiklinik kerja mahasis
- Petugas
Uawancara5
wa yang "ideal".
ObseruasiUntuk mengetahui lang
- data tentang langkah
- Ka. klinik Uawancarakah apa yang perlu di
yang perlu dilakukan - Pimpinan
lakukan oleh pimpinan
oleh pimpinan.
FKG UawancaraKlinik Kerja Hahasiswa
dim rangka menerapkan
57
C. PELAKSANAAN PENGUMPULAN DATA.
Tahap-tahap dalam penelitian ini terdiri atas :
1. Tahap Orientasi.
Pen e 1i ti pada. ta ha p ini me 1a ku kan :
a. Pendekatan dengan lembaga. yang akan diteliti yaitu Klinik Kerja Mahasiswa, dengan tuju.an untuk memperoleh gambaran tentang masalah penelitian
secara. umum, di samping untuk memperoleh atau. memilih su.mber informasi pada awal penelitian.
b.
Pendalaman terhadap sumber-sumber bacaan yang
ada
kai tannya. dengan masalah penelitian yanq bertu.j uan
untuk menyusun kerangka penelitian.
c. Wawancara awal untuk memperoleh informasi tentang
pelaksanaan pengelolaan Klinik Kerja Mahasiswa,
2. Tahap eksplorasi.
Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan :
a, Wawancara secara. intensif dengan person! 1 Klinik
Kerja Mahasiswa.
b.
Wawancara. dengan pimpinan Fakultas Kedokteran Gigi.
Unpad.
c. Observasi dalam kegiatan pengelolaan Klinik Kerja
Mahasiswa.
d,
Mempelajari
dokumen-dokumen yang ada
hubungannya
dengan pengelolaan Klinik Kerja Mahasiswa.
3. Tahap member check.
58
atau
kebenaran
dari informasi yang
diterima
kepada
sumber
informasinya. Jadwal pengumpulan data
di
atas
dilakukan sebagai berikut:
Tahap orientasi:
dilaksanakan bulan Pebruari
sampai
dengan April 1991.
Tahap
eksplorasi:
dilaksanakan
bulan
April
sampai
dengan September 1991.
Tahap
member
check: dilaksanakan
pada
setiap
akhir
pertemuan (September 1991)
D. TEKNIK PENGOLAHAN DATA.
Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini adalah
data
kualitatif.
Data yang diperoieh
dalam
lapangan
segera harus dituangkan dalam bentuk tulisan dan
dianalisis. Data harus segera dianalisis dan dituangkan
dalam bentuk laporan lapangan. Menurut S.Nasution ^
Analisis data, ini dapat mengungkapkan :
1. Data apa yang masih perlu. dicari. .
2. Hipothesis apa yang harus ditest, 3. Pertanyaan apa yang harus dijawab. ,
4. Metode apa yang harus diadakan untuk mencari
informasi baru.
5. . Kesalahan apa yang harus diperbaiki.
Miles dan Huberman '" mengemu.kakan metode analisis data
kualitatif sebagai berikut:
1.
Menghitung untuk melihat apa yang ada (counting).
59
3.
Melihat hal-hal yang masuk akal (plausibility).
4.
Mengelompokkan (clustering),membantu untuk melihat
keterkaitan maupun tidak antara dua kejadian.
5.
Membuat metafor (making methaphors):
meVupakan
suatu
cara
untuk mencapai
pengintegrasian
data
dari bermaca.m~ma.cam data yang ada.
--.Nasution mengatakan bahwa banyak cara yang dapai
diikuti untuk menganalisis data kualitatif,
tetapi
beliau menganjurkan untuk mengikuti langkah-langkah
berikut yang masih sangat umum, yakni (1) reduksi data,
(Z)display
data,(3) mengambil kesimpulan dan verifikasi,
(1) REDUKSI DATA.
Data
yang diperoleh dari lapangan
ditulis
dalam
bentuk laporan yang terinci, Laporan-laporan ini perlu
direduksi,
dirangkum,
dipilih hal-hal yang
pokok,
difokuskan kepada hal-hal yang penting, dan dicari tema
atau polanya.Jadi laporan lapangan sebagai bahan mentah
disingkatkan,
direduksi,
disu.sun
lebih
sistematis,
sehingga. lebih mudah dikenda.I ikan, Data yang
direduksi
member!
gambaran yang lebih tajam tentang
hasil
dari
pengamatan,
juga
mempermudah peneliti
untuk
mencari
S.Nasution ,
Ibid, ha. 1. 130.
60
kembali data yang diperoleh bila diperlukan.
Redu.ksi
data dapat pula membantu dalam memberikan kode kepada
aspek-aspek tertentu.(2) DISPLAY DATA.
Langkah in!
digunakan
untuk
melihat
gambaran
keseluruhan atau hagia.n~ba.gian tertentu dari penelitian
ini,
maka harus diusahakan
membuat berbagai macam
matriks,
qrafik, networks dan
charts. Dengan demikian
penelit! dapat menguasai data dan tidak tenggelam dalam
turnpukan data,
(3)
MENGAMBIL KESIMPULAN DAN VERIFIKASI.
Dari
sejak semula data yang diperoleh maka
sudah
dicoba membuat kesimpulan. Kesimpulan ini pada mu.lanya
masih sangat kabur, diragukan, akan
tetapi dengan
bertambahnya data maka kesimpulan itu lebih
grounded.
Jadi kesimpulan senantiasa harus diverifikasikan selama
penelitian berlangsung.
Ketiga
macam
kegiatan
analisis
ini
salinq
berhubungan
dan
berlangsung terus selama
penelitian-dilakukan.
Jadi analisis adalah kegiatan yang
kontinu
dari awal sampai akhir penelitian.
. Untuk mendapatkan gambaran tentang pengolahan data
ini maka dibuat su.atu pedoman pengolahan data seperti
terlihat pada. gambar 3 :
4
DATA MI
KEPALA EINIK
DATA DARI
KEPALA LAB.
DATA DARI
DRG PEHBIHBING
DATA DARI
HAHASISUA
DATA DARI
PETUGAS ADH
DATA HASIL
[image:36.595.133.547.76.663.2]OBSERUASI
Gambar 3:
PENGOLAHAN DATA
ANALISIS DAN
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. KESIMPULAN
Kesimpulan ini ditarik dari hasil analisis lapangan
sebagaimana
yang
ditLiangkan dalam
hasil
penelitian.
Kesimpulan yang diambil dalam penelitian berkaitan
dengan
empat
pertanyaan
penelitian
yang
telah
dikemukakan terdahulu..
1.
Standar
klinik yanq
terdapat
sekarang
masih
mengalami perubahan, dan perbaikan ke arah standar
klinik "ideal".
2. Masih banyak ketidak sesuaian antara standar klinik
"ideal"denqan standar klinik yang dioperasionalkan
sekarang yaitu dalam hal :
a. Personil Klinik Kerja Mahasiswa.
b. Fasilitas dental chair unit .
c. Kasus pasien.
3.
Ketidak sesuaian ini disebabkan oleh beberapa.
hal
yaitu. :
a.,,.Hanya ada dua shift mahasiswa yang bekerja di
Klinik Kerja Mahasiswa.
- b. Adanya peran ganda dari pembimbing.
c . ku.rangnya d isip 1in kerj a dari dok ter
pembimbing dan petugas administrasi.
d.
Kurangnya
tenaga dokter pembimbing
golonqan
III/C.
98
e. Sulitnya menemukan kasus pasien.
4. Langkah yang perlu diambil oleh pimpinan Fakultas
Kedokteran Gigi adalah :
a. Mengoptimalkan staf pengajar yang -berasal
dari laboratoriLim yang tidak bertugas dalam
semester yang bersangku.tan.
b. Kaderisasi dokter gigi pembimbing yang yunior
oleh yang senior.
c. Mahasiswa harus mempersiapkan kasus sebelum
mahasiswa memasuki klinik
d.. Mengadakan kerja sama dengan Panti Asuhan dan
Panti Jompo.
e. Bantuan dana OPF untuk kelancaran praktikLim.
f, Peran serta POMA.
B. REKOMENDASI
Rekomendasi ini diajukan berkaitan dengan masalah
utama yang timbul dari hasil penelitian ini.
Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan pada
Bab IV ternyata masalah utama yang menyebabkan
mahasiswa tidak dapat menyelesaikan seluruh
praktikumnya di Klinik Kerja Mahasiswa tepat pada waktu.
yang telah dijadwalkan ialah tidak adanya kesesu.aian
antara tuntutan requirement dengan kasus pasien yang
tersedia.
99
yanq bertujuan agar requirement mahasiswa dapat
tercapai, dengan harapan mahasiswa dapat menyelesaikan
program stu.dinya tepat pada waktu. yanq telah ditetapkan,
Untuk ini maka dibutuhkan :
1 Penetapan minimal requirement yanq dituntut oleh
setiap laboratorium sejak semester tLijuh sampai.
d e n n a n s e n u 1 u h .
2= Penetapan minimal nilai. yang ditu.ntu.t oleh setiap
laboratorium sejak semester tujuh sampai dengan
sepuluh.
Baik minimal requirement maupun minimal nilai ini
harus sudah diberitahu.kan kepada mahasiswa pada. saat
mereka akan memasuki semester tujuh.
Agar mahasiswa. tidak. terhambat pada satu semester
karena minimal requirement pada semester tersebut tidak
dapat dipenu.hi maka diberikan keleluasaan dalam
pemenuhannya yaitu. mahasiswa boleh me 1an j Lit kan ke
semester berikutnya dengan catatan;
a, Prasyarat bagi mata pelajarah yang diambil pada
semester berikutnya ini telah ditempu.hnya,
b, Kekurangan minimal requirement pada semester
sebelumnya harus dipenuhi pada semester berikutnya. Misalnya, kekurangan minimal requirement pada
semester VII dapat dipenuhi pada semester VIII
demikian seterusnya.
100
semester berdasarkan minimal nilai yang telah
ditetapkan.
Kekurangan nilai akibat tidak terpenuhinya minimal
requirement pada su.atu. semester, tetap harus dipenu.hi pada semester tersebu.t dengan cara
menqerjakan kasus pasien apa saja yang ada sampai
minimal nilai yang ditetapkan pada semester
tersebu.t terpenuhi. Dengan perkataan lain apapun
yanq dikerjakan mahasiswa. akan mendapat nilai.
Mahasiswa dapat dikatakan lulus pada semester
tersebu.t karena minimal nilainya telah dipenuhinya.
c. Pada akhir semester sepuluh, mahasiswa baru. akan
dikatakan lulus apabila seluruh minimalrequirement
sejak semester tuju.h sampai dengan sepuluh telah
dipenuhinya.
Dengan rekomendasi yang penulis ajukan ini
mempunyai beberapa keuntungan antara lain:
1. Mahasiswa. tidak terhambat pada satu semester
karena. minimal requirement tidak kunjung terpenuhi.
2. Mahasiswa. diberi kesempatan untuk memasuki
semester berikutnya. samb.il menunggu terpenuhinya kasus pasien yang masih kurang di semester yang
sebelumnya.
3. Mahasiswa akan memiliki keterampilan sebagai
dokter gigi karena seluruh minimal requirement
101
4. Rujuikan pasien ke Lembaga Pengabdian Masyarakat
akan berkurang karena mahasiswa cenderu.ng akan
menqerjakan semua kasus pasien yanq da tanq agar minimal nilai dapat dipenuhinya.
5. Pemasukan uang baqi Klinik Kerja. Mahasiswa akan
lebih banyak, karena. lebih banyak pasien yang
dapat di kerj akan oIeh mahasiswa.
6. Dish karena mahasiswa lebih terampil maka memberi kemudahan bagi para dokter untuk membimbingnya.
Me*ngingat bahwa terlambatnya mahasiswa menyelesaikan
studi di Fakultas Kedokteran Gigi ini, bukan saja.
disebabkan karena. faktor pengelolaan Klinik Kerja yang
kurang efektif dan efisien akan tetapi masih banyak
faktor penyebab lain, baik dari pihak mahasiswa,
k e m a m pu a n p a s ie n , 1a ta r be 1a ka n g p e n d id ika n pa s ie n ,
lokasi dari Klinik itu sendiri yang kurang strategis
maka penulis be rang g a. pan bahwa perlu di ad a kan studi lanju.tan yang mengupas masalah lain selain pengelolaan Klinik Kerja Mahasiswa yanq kurang efektif dan efisien
102
DAFTAR PUSTAKA
Ametembun,
N.A.
Organisasi
dan
Kepemimpinan
Suatu
Pendekatan Tingkah Laku, Bandung, IKIP, 1935.
Atmosudirdjo,S.P.
Dasar-dasar
Ilmu
Administrasi,
Jakarta, Jakarta, Gunung Agung, 1930.
Departemen
Kesehatan,
Rencana
Pembangunan Lima
Tahun
Kelima Bidang Kesehatan 1989/90-1993/94., Jakarta,
1939.
Engkoswara,
Dasar-Dasar
Administrasi
Pendidikan,
Jakarta, Depdikbud, 1987.Fayol.H.
dalam Oteng sutisna,
Administrasi
Pendidikan
Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional, Bandung, Angkasa, 1983.6etzsel,J.W.
Reading
in The
Social
Psychology
of
Education, Boston, Allyn and Bacon Inc.,1964.
Gorwin,R.G.
Organizations and Human Behavior Focus
on
Schools, New York, McGraw-Hill Book Company.
Hadiat dkk,
Fengelolan Laboratorium Sekolah dan
Manual
Alat
Ilmu Pengetahuan Alam,
Depdikbud,
Jakarta,
1979.
Hicks.G.Herbert and C.R.Gullet, The Management of
Organizations
, Tokyo, McGraw-Hill Kogakusha Ltd,
1976.Hodge,B.J.
and
Anthony,W.P.
Organization
Theory,
Massachuset, Allyn and Bacon Inc., 1988.
Hoy.W.K.
dan
Miskel.C.G.,Educational
Administration
Teory Research and Practice,1978.Lihgtfoot,S.L.,The
Good
High
School
Potrait
of
Character and Culture,Basic Books Inc.,New York,
1983.
Mattew
M.B.,
and
Huberman
A.M.
,Qual itative
Data
Analysis
A
Sourcebook
of
New
Methods,
Sage
Publication, Beverly Hills, 1984.
Mirrian
Syofian,
Organisasi dan
Manajemen,
Jakarta,
Karunika, 1986.Nasution,
S.
Berbagai Pendekatan dalam Proses
Belajar
103
»
Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif,
Tarsito, Bandung, 1938.
Recsam,
Laboratory Management and Techniques for School
and Colleges, Anthonian, Singapore, 1978.
Sarwoto,
Dasar-dasar
Organisasi
,
Jakarta,
Ghalia
Indonesia, 1988.
Sick
H.L.dalam
Mirrian Syofian Arif,
Organisasi
dan
Manajemen, Jakarta, Karunika, 1936.
Slamet Ryadi,A.L. Sistim Kesehatan Nasional Tinjauan dari Perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat. 1938.
Sutisna,Oteng. Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis
Untuk Praktek Profesional,
Bandung, Angkasa, 1933.
Terry,G.R. Principles of Management (terjemahan),
Bandung, Alumni,1969.
Utomo,T.
dan Ruijter,K.
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pendidikan, Gramedia, Jakarta, 1990.