• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

38

V.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai keadaan umum tempat penelitian yaitu Perusahaan Anisa Adenium. Data mengenai keadaan umum Perusahaan Anisa Adenium diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder Perusahaan Anisa Adenium. Data tersebut dipergunakan untuk memberikan sejarah, perkembangan dan gambaran umum mengenai tempat penelitian.

5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Perusahaan Anisa Adenium adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tanaman hias adenium yang meliputi bidang usaha produksi, distribusi, dan pemasaran. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 dan terletak di Bekasi Timur, Jawa Barat. Awal berdirinya Perusahaan Anisa Adenium diawali dari kegemaran pemilik terhadap tanaman hias. Widyantoro mengawali kegiatan usahanya dengan menanam tanaman hias adenium varietas Arabicum di lahan pekarangan rumah. Pada akhir tahun 2006 pemilik Perusahaan Anisa Adenium mengembangkan usahanya karena adanya permintaan pasar dengan melakukan diversifikasi adenium varietas Obesum dan Taisoco, dan mulai merekrut karyawan sebanyak 3 orang.

Perusahaan Anisa Adenium berlokasi di Jl. Damar I Blok A1/7 Bekasi Timur, Jawa Barat. Perusahaan Anisa Adenium merupakan perusahaan perseorangan yang didirikan oleh Bapak Widyantoro. Beliau yang merupakan penggemar tanaman hias dan mulai merintis usaha tersebut dengan modal awal sebesar Rp.50.000.000,00 yang beliau peroleh dari hasil tabungan sendiri.

Pada awal mulanya perusahaan ini berlokasi di areal sekitar rumah bapak Widyantoro. Komoditi yang dibudidayakan adalah adenium varietas Arabicum. Dengan adanya permintaan pasar akan tanaman hias adenium, maka perusahaan anisa adenium melakukan diversifikasi dengan memproduksi adenium varietas

Obesum dan Taisoco. Perusahaan Anisa Adenium juga memperluas areal

usahanya yang letaknya tidak jauh dari tempat usaha sebelumnya, agar dapat lebih efisien.

Pada awal tahun usaha tersebut berjalan, Perusahaan Anisa Adenium berusaha keras agar produk adenium yang dihasilkan dapat diminati dan dikenal

(2)

39 oleh konsumen. Sebelum melakukan diversifikasi, perusahaan Anisa Adenium hanya dikelola oleh Bapak Widyantoro dan juga istrinya. Namun setelah usahanya berkembang, Bapak Widyantoro memutuskan untuk merekrut karyawan untuk mengelola usahanya tersebut, karena beliau juga bekerja di Perusahaan Migas. Dalam pengelolaan usaha tanaman hias ini, terdapat beberapa kendala yang disebabkan karena sistem manajemen perusahaan yang tidak efektif dan juga adanya fluktuasi produksi.

Pada tahun 2008 terjadi penurunan tren tanaman hias adenium, yang membuat beberapa perusahaan yang memproduksi tanaman hias adenium gulung tikar atau berpidah haluan mengganti usahanya. Namun perusahaan Anisa Adenium berusaha tetap mempertahankan usahanya yaitu melakukan inovasi terhadap tanaman hias adenium dengan membudidayakan spesies terbaru yang dikembangkan negara-negara maju seperti Thailand dan Taiwan. Dengan adanya informasi yang selalu baru, menjadikan perusahaan Anisa Adenium tetap bisa menarik konsumen untuk membeli tanaman hias adenium, dan juga perusahaan selalu membina hubungan komunikasi dengan konsumen dalam hal teknik penanaman dan juga kendala-kendala yang dihadapi dalam menanam adenium.

5.2. Aspek Organisasi dan Manajemen Perusahaan

Secara sederhana, organisasi berarti mekanisme dan struktur yang membantu manusia untuk mencapai tujuannya secara efektif, sedangkan struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, maupun orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggungjawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dalam suatu perusahaan memerlukan suatu pengorganisasian yang baik. Hal ini perlu dilakukan agar setiap orang yang terlibat dalam suatu organisasi dapat bekerja lebih terarah, terencana dan bertanggungjawab dengan pekerjaannya. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan setiap harinya harus didukung oleh sumberdaya manusia yang sudah diorganisasikan dengan baik sesuai dengan jenis pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan. Untuk menjalankan segala perencanaan tersebut, haruslah disusun suatu struktur organisasi yang baik agar dapat membantu perusahaan. Dengan

(3)

40 adanya struktur organisasi tersebut, diharapkan semua sumberdaya manusia yang dimiliki dapat digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki untuk menjalankan serta mengembangkan perusahaan. Secara garis besar struktur organisasi Perusahaan Anisa Adenium dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Struktur Organisasi Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2011

Struktur organisasi Perusahaan Anisa Adenium dipimpin oleh seorang manajer yang sekaligus sebagai pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan atau manajer ikut serta dalam mengatur kegiatan produksi tanman dan kegiatan lain yang ada di lapangan. Pemilik atau manager perusahaan membawahi staf administrasi pemasaran dan supervisor yang bertanggungjawab mengelola dan mengawasi bagian budidaya tanaman hias adenium. Pemilik atau manager juga mempunyai wewenang langsung memerintah semua karyawan. Jika dilihat dari tugas manajer, administrasi, pemasaran dan karyawan memiliki tugas yang berbeda-beda. Pimpinan/Manager Administrasi Karyawan Bagian Produksi Bagian Pemasaran Cleaning Servise

(4)

41 1. Pimpinan/Manager Perusahaan

Pimpinan/Manager berperan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan. Pimpinan/manager perusahaan bertanggungjawab dalam semua aktivitas dan kegiatan operasional perusahaan. Dimana pimpinan/Manager berperan aktif dalam menciptakan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan perusahaan.

2. Bagian Adminstrasi

Bagian administrasi di Perusahaan Anisa Adenium bertanggungjawab untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan baik yang berkaitan dengann pemasukan kas maupun pengeluaran kas.

3. Bagian Pemasaran

Bagian pemasaran bertugas untuk memperluas jaringan pemasaran dan memasarkan produk yang yang dihasilkan dan juga menerima pesanan dari konsumen.

4. Karyawan

Karyawan bagian produksi perusahaan bertanggung jawab dalam mengatasi kegiatan produksi mulai dari penanaman, pemeliharaan, panen dan pengepakan. Sedangkan Karyawan cleaning service bertanggung jawab untuk membersihkan seluruh bagian dari perusahaan, baik kebun maupun kantor.

5.3. Aspek Sumber Daya Perusahaan

Sumber daya perusahaan adalah seluruh sumber daya atau aset yang dimiliki perusahaan baik sumberdaya fisik maupun sumberdaya manusia. Sumber daya ini dimanfaatkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Sumberdaya manusia merupakan sumberdaya yang paling penting bagi organisasi karena sumberdaya manusia mempengaruhi efisiensi dan efektifitas organisasi. Perusahaan berusaha mengkombinasikan sumberdayanya melalui cara yang dapat menghasilkan produk dan jasa yang dapat diproduksi dan dipasarkan. Perusahaan Anisa Adenium memiliki tenaga kerja sebanyak 5 orang yang terdiri dari tenaga kerja bulanan dan harian. Tenaga kerja bulanan terdiri dari bagian adminsitrasi, pemasaran dan karyawan di bagian produksi tanaman hias adenium, sedangkan tenaga kerja harian terdiri dari karyawan yang bekerja di

(5)

42 bagian produksi jika perusahaan membutuhkan tenaga tambahan. Untuk sistem perekrutan tenaga kerja pada Perusahaan Anisa Adenium mengambil orang-orang yang berasal dari sekitar perusahaan agar lebih efisien dari segi waktu dan juga memberi peluang bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan pekerjaan. Pada umumnya staf dan karyawan merupakan lulusan SMU, D3, S1 sedangkan untuk tenaga kerja harian barasal dari lulusan SLTP.

Untuk pemberian gaji dan upah, Perusahaan Anisa Adenium memberikan kepada karyawan bulanan dan harian. Besarnya gaji karyawan beragam, tergantung dari lamanya kerja dan prestasi. Untuk para staf dan karyawan, selain memperoleh gaji pokok bulanan, juga memperoleh pembagian keuntungan dari hasil penjualan tanaman hias adenium. Untuk karyawan harian biasanya upah yang diberikan berdasarkan berapa banyak kerjaan yang bisa diselesaikan dan berapa lama hari kerja.

5.4. Aspek Permodalan

Sumber keuangan yang digunakan perusahaan Anisa Adenium berasal dari modal sendiri. Modal awal yang digunakan untuk memulai usaha tanaman hias adenium adalah Rp. 50.000.000,00, yang diperoleh dari hasil tabungan sendiri. Dalam membangun usaha tanaman hias adenium ini, Bapak Widyantoro berusaha untuk tidak meminjam modal dari pihak lain atupun bank. Hal ini merupakan suatu kekuatan perusahaan, karena perusahaan sampai saat ini tidak memiliki masalah terhadap permodalan sehingga perusahaan Anisa Adenium tetap berupaya untuk dapat membiayai semua biaya produksi dan biaya operasional yang dibutuhkan untuk kelancaran usaha tanaman hias adenium. Dalam manajemen keuangan, perusahaan Anisa Adenium menerapkan sistem pencatatan yang baik dengan menggunakan cara komputerisasi sehingga data mengenai pengeluaran biaya produksi dan biaya operasional perusahaan serta pendapatan yang diperoleh dapat dirinci dengan baik sesuai dengan kebutuhan.

5.5. Sarana dan Prasarana

Perusahaan Anisa Adenium memiliki sarana produksi, pemasaran dan administrasi dalam mendukung usahanya. Sarana produksi antara lain rak

(6)

43 tanaman, dan peralatan budidaya. Sarana pemasaran terdiri dari alat transportasi (1 unit motor) dan alat komunikasi berupa telepon, mesin fax dan komputer. Sarana administasi berupa bangunan kantor dan perlengkapan kantor.

1. Sarana Produksi a. Rak Tanaman

Rak tanaman berfungsi sebagai tempat penyimpanan tanaman sehingga tanaman dapat tersusun dengan baik dan rapi. Rak tanaman juga dapat mempermudah dalam perawatan tanaman. Perusahaan Anisa Adenium menggunakan rak tanaman karena lahan yang terbatas, sehingga dengan adanya rak tanaman yang bertingkat menjadikan tempat untuk menyimpan tanaman hias adenium semakin banyak.

b. Peralatan Budidaya

Peralatan budidaya tanaman hias adenium terdiri dari cangkul, sekop, gunting, pisau, gembor, dan selang. Semua peralatan ini digunakan mulai dari persiapan media sampai dengan perbanyakan tanaman hias adenium.

2. Sarana Pemasaran a. Komputer

Komputer digunakan sebagai sarana untuk pengolahan data keuangan perusahaan, jumlah produksi yang dihasilkan dan juga pemesanan tanaman hias melalui online. Komputer yang dimiliki perusahaan Anisa Adenium adalah satu unit.

b. Mesin Faximile

Mesin faximile digunakan sebagai sarana pengiriman fax berisi bukti pengiriman uang oleh pemesan melalui online, daftar harga dan surat-surat penting lainnya kepada pelanggan maupun supplier. Mesin faximile yang dimiliki perusahaan sebanyak satu unit.

c. Pesawat Telepon

Telepon digunakan sebagai alat komunikasi perusahaan dengan konsumen,

Supplier atau dengan para karyawan. Jumlah telepon yang digunakan sebanyak

(7)

44 d. Kendaraan

Kendaraan yang digunakan adalah berupa satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z. Kendaraan digunakan untuk melakukan pengangkutan tanaman hias yang akan dikirim kepada pemesan melalui ekspedisi.

3. Sarana Administrasi a. Bangunan Kantor

Bangunan kantor digunakan sebagai pusat kegiatan administrasi, keuangan dan juga pemasaran melalui online. Bangunan kantor pada perusahaan Anisa Adenium berada di sekitar lahan, sehingga bagian administrasi dan juga bagian produksi dapat berkordinasi dengan mudah.

b. Perlengkapan Kantor

Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kegiatan administrasi dan keuangan. Perlengkapan kantor terdiri dari alat tulis kantor dan juga komputer yang digunakan untuk menginput data-data produksi dan keuangan serta sebagai media untuk pemesanan tanaman hias adenium dengan sistem online.

5.6. Teknis dan Teknologi Produksi

Tanaman hias adenium cocok ditanam di daerah dengan ketinggian maksimal 700 m dpl dengan suhu 25-30oC. Adenium lebih senang hidup di lingkungan panas, kering dan bersuhu tinggi, namun kurang cocok di dataran tinggi atau tempat teduh. Adenium memerlukan sinar matahari langsung untuk pertumbuhan batang, memunculkan bunga, serta memicu pertumbuhan akar dan membuat cabang menjadi besar dan kokoh. Kebutuhan sinar matahari langsung ini sekitar 5-12 jam per hari.

Perusahaan Anisa Adenium menggunakan benih dan bibit entres (batang atas) yang didatangkan dari Thailand. Perusahaan Anisa Adenium bekerjasama dengan produsen di Thailand dalam pengadaan benih, bibit, dan juga informasi-informasi terbaru tentang tanamana hias adenium. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan merupakan barang inventaris yang memiliki umur ekonomis dan dapat digunakan lebih dari satu tahun. Selain peralatan inventaris perusahaan juga memerlukan input berupa peralatan pengemasan secara kontinyu seperti koran, selotip, kardus, dan karet gelang. Untuk memperoleh peralatan tersebut biasanya

(8)

45 perusahaan membeli di pasar atau tempat penjualan sarana pertanian yang berada di wilayah sekitar perusahaan.

Proses produksi adenium varietas Arabicum, Obesum dan Taisoco pada

dasarnya tidak jauh berbeda. Untuk tanaman hias adenium varietas Arabicum dan

Taisoco diperbanyak dengan biji, sedangkan untuk tanaman hias adenium Obesum

diperbanyak dengan sambung. Beberapa tahapan penting yang dilakukan oleh perusahaan Anisa Adenium dalam memproduksi tanaman hias adenium yang diusahakan meliputi kegiatan di bawah ini:

1. Persiapan Sarana

Membudidayakan adenium dilakukan di pot kecil untuk pembenihan dan jika akan dilakukan pemeliharaan maka dimasukkan dalam pot besar. Untuk pembenihan lahan satu M2 dapat menampung 30 pot diameter 15 cm. Perusahaan Anisa Adenium membuat rak untuk mengefisienkan lahan yang ada agar tetap dapat memproduksi dalam jumlah banyak. Rak berfungsi sebagai tempat untuk menata tanaman agar kelihatan lebih teratur dan indah, selain itu, rak juga dapat berfungsi memperbaiki sirkulasi udara.

Kegiatan selanjutnya adalah pengisian pot yang dilakukan sebelum penanaman. Jumlah pot yang diisi biasanya disesuaikan dengan rencana tanam yang telah disusun. Karyawan produksi membuat jumlah kebutuhan pot yang akan digunakan, kemudian diserahkan ke bagian pengadaan. Media tanam yang digunakan adalah sekam bakar, pasir, dan pupuk kandang. Perbandingan media tanam sekam: serabut kelapa: feat moss adalah 1:1:1.

2. Pemilihan Bibit dan Memperbanyak Adenium

Langkah awal sebelum menanam yaitu memilih benih atau bibit bermutu dan melakukan seleksi saat memilih biji atau bibit untuk ditanam. Setelah biji berkecambah, pindahtanamkan bibit saat bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun 6-10 helai. Kemudian bibit ditanam dalam pot.

Perusahaan Anisa Adenium memproduksi adenium dengan dua cara yaitu dengan penyemaian biji dan juga dengan sambung. Biji yang disemai adalah biji yang telah diseleksi oleh perusahaan dan penyemaian dilakukan di tempat teduh. Biji disemai di dalam pot yang telah diisi dengan media pasir, pupuk kandang dan pasir. Biji dipindahkan ke dalam pot saat berumur 1-1,5 bulan setelah tanam.

(9)

46 Sedangkan jika dengan cara sambung yaitu dengan cara menyambungkan batang atas yang berasal dari Thailand dengan batang bawah yang telah dibeli dari petani lokal.

3. Perawatan Adenium

a. Penyiraman dan Sirkulasi Udara

Penyiraman berguna untuk menjaga agar tanaman tidak kekeringan. Namun jangan sampai media terlalu lama dalam kondisi basah karena adenium menyukai kondisi kering. Selain itu penempatan tanaman yang tidak terlalu padat dan sinar matahari mengenai tanaman merupakan kondisi paling baik bagi pertumbuhan adenium. Umumnya tanaman adenium disiram 1-2 kali dalam seminggu.

b. Pemupukan

Pemberian pupuk harus rutin dan tepat dosis agar pertumbuhan tanaman sempurna. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk slow release seperti Growmore, Hyponex dan Dekastar. Pemupukan bisa dilakukan tiga bulan sekali dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasan pupuk. Bisa juga digunakan pupuk daun seperti Gandasil dengan dosis setengah takaran dari yang tertera di label. Adenium yang masih kecil memerlukan pupuk NPK seimbang atau unsur nitrogen yang lebih tinggi. Sementara itu, adenium yang baru dipangkas membutuhkan pupuk dengan kandungan fosfor tinggi untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan akar, serta merangsang pembungaan. Pemupukan sebaiknya dilakukan setelah penyiraman atau bersamaan dengan penyiraman agar penyerapan sempurna. Selain pupuk kimia, bisa juga digunakan pupuk kandang atau kompos yang ditambahkan pada permukaan media tanam setiap 1 bulan sekali. Untuk merangsang pertumbuhan akar, batang, daun (tanaman kecil dan vegetatif).

c. Pemangkasan

Pemangkasan dimaksudkan untuk memperbanyak cabang dan menampilkan bunga yang ke luar secara kompak. Pemangkasan juga bermanfaat untuk memotong siklus hama. Daun yang terlalu rimbun merupakan tempat persembunyian yang nyaman bagi hama.

(10)

47 d. Pengendalian Hama dan Penyakit

1) Hama

Red spider (Tungau Merah)

Hama ini tergolong hama yang paling sering menyerang adenium. Hama ini bersembunyi dipermukaan daun bagian bawah, terutama pada daun-daun muda yang dapat mengakibatkan daun akan rontok. Serangan ini dapat diatasi dengan menyemprotkan pestisida campuran Curacron dengan dosis 2-3 ml/liter air. Pada kondisi parah, penyemprotan dapat dilakukan 2-4 kali seminggu.

Aphids (kutu kuning)

Hama ini tidak hanya bersembunyi di bawah daun, tetapi juga di pucuk tanaman dan di tangkai bunga. Untuk mengatasinya, dapat langsung diambil dengan tangan atau dengan menyemprotkan Decis.

Mealy bugs (kutu putih)

Hama ini dapat menyerang daun, batang bahkan akar tanaman. Hama ini juga betah tinggal di tempat yang lembab. Hama ini dapat dikendalikan dengan pestisida dan untuk yang bersembunyi di akar diberikan insektisida langsung pada media.

Thrips sp

Serangga sejenis kutu dan bergerak sangat cepat. Hama ini menyerang bunga yang belum mekar, sehingga bunga gagal mekar. Untuk mengatasinya, semprotkan Agrimex dengan konsentrasi 1 ml/liter air.

Stink bugs

Serangga kecil berwarna coklat ini menghisap cairan pada polong adenium yang muda, akibatnya tanaman tumbuh cacat dan biji yang dihasilkan menjadi kehilangan daya tumbuh. Pengendaliannya dengan menyemprotkan larutan insektisida seperti Curacron dan Decis.

Larva lepidptera (ulat)

Ulat relatif jarang menyerang adenium, namun apabila tidak diperhatikan dan lambat diatasi akan meyebar dengan cepat. Ulat menyerang daun yang masih muda. Cara penaggulangannya adalah disemprotkan pestisida atau ranting yang dihinggapi dipotong dan ulatnya disemprotkan pestisida.

(11)

48

Nematoda

Hama ini merupakan sejenis cacing yang berukuran sangat kecil. Hama ini menyerang akar, sehingga media lambat kering. Caranya dengan mengobati dan mengganti media, serta cabut tanaman, cuci bersih lalu rendam dengan larutan nematisida selama kurang lebih 30 menit dan keringkan akar selama 1-2 minggu lalu tanam kembali.

2) Penyakit

Penyakit pada adenium umumnya disebabkan oleh infeksi cendawan dan bakteri.

Cendawan dothiorella sp.

Adenium yang ditata terlalu rapat menyebabkan cendawan ini kerasan tinggal dan berkembang biak. Percikan air, dapat menjadi media penyebarannya. Salah satu tanda tanaman ini terserang penyakit adalah timbul bercak mengering pada daun yang disusul dengan warna kuning di sekitarnya dan kemudian rontok. Ranting yang sudah terserang dapat dipotong dan dioles dengan alkohol atau Dithane M-45, serta selanjutnya tempatkan ditempat yang panas.

Cendawan white spot

Cendawan ini menyerang daun, batang dan akar. Gejala pada daun akan terlihat bintik-bintik putih kecil dan akan menyebar bila tertimpa air hujan. Untuk mengatasinya semprotkan Dithane M-45 pada bagian yang terserang.

 Bakteri

Penyakit ini biasanya menyerang pangkal batang atau bonggol akar. Serangan ini dipicu oleh media yang sudah padat atau sesak akibat penyiraman atau membesarnya bonggol. Serangan pada batang dapat mengakibatkan seluruh daun dan cabang layu sangat cepat. Bagian yang sudah terkena dipotong dan diolesi dengan pestisida.

4. Panen dan Pascapanen

Waktu panen tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan

Taisoco pada perusahaan Anisa Adenium dilakukan sesuai dengan adanya

pesanan. Namun untuk adenium Arabicum dan Taisoco sudah dapat di panen pada umur 3 bulan, dengan keadaan tanaman yang sehat berdasarkan kriteria yang telah

(12)

49 ditentukan oleh perusahaan. Sedangkan untuk adenium varietas Obesum dapat di panen setelah 7-8 hari tanaman di sambung dan dibuka dari sungkupnya, tanaman telah mengeluarkan tunas baru dan tanaman dalam keadaan sehat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan perusahaan.

5.7. Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai orang lain6. Perusahaan Anisa adenium harus mampu memenuhi keinginan maupun kebutuhan baik secara individual maupun kelompok dengan cara memberikan nilai tambah dan mempermudah proses pertukaran produk.

Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan Anisa Adenium adalah dengan menawarkan produk melalui internet atau dengan datang langsung ke perusahaan. Namun kebanyakan konsumen berasal dari luar kota. Perusahaan Anisa Adenium melakukan kemudahan pemesanan dengan sistem online, yang kemudian setelah proses pembayaran dilakukan melalui transfer, maka tanaman adenium dikirim langsung dalam dua hari setelah uang ditransfer oleh pemesan. Dalam hal ini, biaya pengiriman dikenakan kepada konsumen. Namun pada saat proses pengiriman, pihak perusahaan melampirkan cara-cara menanam adenium dan juga perusahaan bersedia untuk memberikan arahan dan informasi melalui telepon atau email.

5.8. Analisis Pendapatan

Perencanaan finansial merupakan rencana bagaimana memperoleh dan mengalokasikan dana. Dana yang akan digunakan dalam kegiatan usaha tanaman hias adenium pada perusahaan Anisa Adenium bersumber dari modal pemilik, Bapak Widyantoro. Perencanaan finansial bertujuan untuk menganalisis keragaan aspek finansial suatu kegiatan usaha. Perencanaan keuangan yang dilakukan adalah dengan mengkalkulasikan biaya dengan penerimaan yang diperoleh perusahaan Anisa Adenium dalam usaha tanaman hias adenium. Analisis tersebut

6

(13)

50 akan menghasilkan perhitungan pendapatan yang diterima perusahaan Anisa Adenium dari usaha tanaman hias yang diusahakan.

a. Biaya Investasi

Biaya investasi merupakan biaya yang umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan dan pada saat tertentu untuk memperoleh manfaat beberapa tahun kemudian. Pengeluaran biaya investasi pada umumnya dilakukan satu kali atau lebih, sebelum bisnis berproduksi dan baru menghasilkan manfaat beberapa tahun kemudian. Biaya investasi yang dikeluarkan perusahaan Anisa Adenium dalam usaha tanaman hias adenium yang diteliti antara lain pembangunan kantor, pembelian lahan, peralatan dan perlengkapan produksi. Rincian biaya investasi dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Biaya investasi Tanaman Hias Adenium dengan luas lahan 330 M2 pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2009-2010

No Uraian Nilai (Rp) Umur Ekonomis (Tahun) Penyusutan (Rp/Tahun) Persentase (%) 1 Lahan 70.000.000 10 7.000.000 51,04 2 Gedung kantor 30.000.000 10 3.000.000 21,87 3 Rak tanaman 20.000.000 10 2.000.000 14,58 4 Komputer 2.000.000 5 400.000 1,46 5 Sepeda motor 14.000.000 10 1.400.000 10,21 6 Knap sack 800.000 5 160.000 0,58 7 Cangkul 40.000 4 10.000 0,03 8 Sekop 40.000 4 10.000 0,03 9 Gunting 25.000 5 5.000 0,02 10 Gembor 45.000 5 9.000 0,03 11 Selang 200.000 5 40.000 0,14 Total 137.150.000 14.034.000 100

Pembelian lahan memberikan kontribusi biaya yang paling tinggi dalam biaya investasi. Lahan merupakan tempat untuk memproduksi tanaman hias adenium. Pembelian lahan berfungsi sebagai tempat untuk mengembangkan usaha agar dapat memproduksi tanaman hias adenium lebih banyak lagi. Biaya investasi lainnya yang cukup tinggi adalah pembangunan kantor, pembuatan rak tanaman dan sepeda motor untuk keperluan operasional. Biaya lainnya seperti komputer , peralatan produksi dan lain-lain menyumbang kontribusi yang lebih rendah terhadap biaya investasi.

(14)

51 b. Biaya Operasional

Biaya operasional termasuk semua biaya produksi, pemeliharaan dan lainnya yang menggambarkan pengeluaran untuk menghasilkan produksi yang digunakan bagi setiap proses produksi dalam satu periode kegiatan produksi. Biaya operasional terdiri dari dua komponen utama yakni biaya variabel dan biaya tetap. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai komponen biaya operasional beserta kebutuhan biaya tersebut pada produksi tanaman hias adenium pada perusahaan Anisa Adenium.

1. Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh perkembangan jumlah produksi atau penjualan dari satu proses produksi ke proses produksi berikutnya. Rincian biaya tetap yang dikeluarkan untuk produksi tanaman hias adenium tahun 2009 dan 2010 dapat dilihat pada Tabel 12.

Tabel 12. Rincian Biaya Tetap Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2009

Uraian Nilai (Rp) Persentase (%)

Tenaga kerja 84.000.000 78,46

Biaya Telepon 2.400.000 2,24

Biaya Listrik 1.080.000 1,01

Biaya Air 2.400.000 2,24

Biaya Internet 2.400.000 2,24

Pajak sepeda motor 250.000 0,23

ATK 500.000 0,47

Biaya penyusutan 14.034.000 13,11

Total 107.064.000 100

Pada Tabel 12 dapat dilihat bahwa biaya tenaga kerja terhadap biaya tetap menyumbang kontribusi terbesar dalam usaha produksi tanaman hias adenium pada tahun 2009. Biaya tenaga kerja ini terdiri dari biaya gaji bagian administrasi, bagian pemasaran dan karyawan. Biaya tenaga kerja ini besarnya sekitar 78,46 persen dari total biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan Anisa Adenium. Hal ini berarti biaya lebih banyak dinikmati oleh tenaga kerja. Biaya yang lain terdiri dari biaya pajak kendaraan operasional, alat tulis kantor, dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk urusan administrasi di perusahaan Anisa Adenium.

Pada tahun 2010 biaya tenaga kerja juga menyumbang kontribusi terbesar dalam usaha produksi tanaman hias adenium. Biaya tenaga kerja ini terdiri dari

(15)

52 biaya gaji bagian administrasi, bagian pemasaran dan karyawan. Biaya tenaga kerja ini besarnya sekitar 77,70 persen dari total biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan Anisa Adenium. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Rincian Biaya Tetap Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2010

Uraian Nilai (Rp) Persentase (%)

Tenaga kerja 84.000.000 77,70

Biaya Telepon 2.400.000 2,22

Biaya Listrik 1.320.000 1,22

Biaya Air 3.000.000 2,78

Biaya Internet 2.400.000 2,22

Pajak sepeda motor 250.000 0,23

ATK 700.000 0,65

Biaya penyusutan 14.034.000 12,98

Total 108.104.000 100

2. Biaya variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya dipengaruhi oleh output yang dihasilkan pada periode tertentu. Rincian biaya variabel yang dikeluarkan untuk budidaya tanaman hias adenium dalam dua tahun dapat dilihat pada Tabel 14 dan Tabel 15.

Tabel 14. Rincian Biaya Variabel Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2009

Uraian Nilai (Rp) Persentase (%)

Benih 5.400.000 5,71 Bibit 44.000.000 46,51 Media 17.400.000 18,39 Pupuk 1.175.000 1,24 Pestisida 1.080.000 1,14 Tenaga kerja 1.920.000 2,04 Pot 23.200.000 24,52 Plastik bening 80.000 0,08 Kardus 250.000 0,26 Pisau 50.000 0,05 Alkohol 25.000 0,03 Selotip 25.000 0,03 Total 94.605.000 100

Pada Tabel 14 dan Tabel 15 dapat dilihat bahwa biaya benih, bibit, media dan pot menyumbang kontribusi yang paling tinggi terhadap proporsi biaya varibel produksi tanaman hias adenium. Besar biaya benih, bibit, media dan pot

(16)

53 adalah lebih dari 90 persen dari total biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan Anisa Adenium. Dalam usaha tanaman hias adenium, biaya benih, bibit, media dan pot memegang porsi yang paling besar mengingat komoditas usaha ini adalah tanaman yang produksinya sangat bergantung pada kualitas benih/bibit serta media yang digunakan.

Biaya variabel yang lain disumbang oleh biaya pupuk, pestisida, biaya tenaga kerja dan sebagainya. Biaya-biaya variabel ini menyumbang kontribusi yang kecil dibandingkan biaya benih/bibit dan media tanam. Namun demikian biaya-biaya tersebut berpengaruh dalam kegiatan produksi tanaman hias adenium yang diusahakan perusahaan Anisa Adenium.

Tabel 15. Rincian Biaya Variabel Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2010

Uraian Nilai (Rp) Persentase (%)

Benih 5.400.000 5,35 Bibit 44.000.000 43,61 Media 17.400.000 17,25 Pupuk 1.175.000 1,16 Pestisida 1.080.000 1,08 Tenaga kerja 2.400.000 2,38 Pot 29.000.000 28,75 Plastik bening 80.000 0,08 Kardus 250.000 0,25 Pisau 50.000 0,05 Alkohol 25.000 0,02 Selotip 25.000 0,02 Total 100.885.000 100

Penerimaan perusahaan Anisa Adenium diperoleh dari penjualan tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco. Output bersih yang dihasilkan selama proses produksi tanaman hias adenium pada tahun 2009 adalah 1.680 pot adenium varietas Arabicum, 5.440 pot varietas Obesum, 867 pot varietas Taisoco. Sedangkan output bersih tanaman hias adenium pada tahun 2010 adalah 1.782 pot adenium varietas Arabicum, 5.540 pot varietas Obesum, 819 pot varietas Taisoco. Harga output untuk masing-masing varietas adenium Arabicum,

Obesum, dan Taisoco pada tahun 2009-2010 adalah Rp. 35.000, Rp. 25.000, dan

Rp. 50.000. Total penerimaan yang diperoleh perusahaan Anisa Adenium dari memproduksi tanaman hias adenium vareitas Arabicum, Obesum, dan Taisoco

(17)

54 masing-masing pada tahun 2009 dan 2010 adalah sebesar Rp. 370.960.000 dan Rp. 376.220.000.

Analisis pendapatan ini bertujuan sebagai gambaran prospek usaha tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco di perusahaan Anisa Adenium. Besarnya penerimaan dan analisis pendapatan pada tahun 2009 dan 2010 dapat dilihat pada Tabel 16 dan Tabel 17.

Tabel 16. Analisis Pendapatan Usaha Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2009

Uraian Nilai (Rp)

A. Penerimaan 370.960.000

B. Biaya Operasional

- Biaya Tetap 107.064.000

- Biaya Variabel 94.605.000

C. Total Biaya Opersional 201.669.000

D. Keuntungan 169.291.000

E. R/C 1,84

Dari analisis pendapatan usaha tanaman hias adenium diperoleh kesimpulan bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan Anisa Adeium dalam memproduksi tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco pada tahun 2009 dan 2010 adalah Rp. 169.291.000 dan Rp. 167.231.000. Keuntungan yang diperoleh perusahaan Anisa Adenium merupakan penerimaan yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh biaya produksi perusahaan.

Tabel 17. Analisis Pendapatan Usaha Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2010

Uraian Nilai (Rp)

F. Penerimaan 376.220.000

G. Biaya Opersional

- Biaya Tetap 108.104.000

- Biaya Variabel 100.885.000

H. Total Biaya Opersional 208.989.000

I. Keuntungan 167.231.000

J. R/C 1,80

Sedangkan nilai R/C ratio tahun 2009 dan 2010 diperoleh sebesar 1,84 dan 1,80. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1 biaya yang dikeluarkan oleh

(18)

55 perusahaan Anisa Adenium untuk melakukan kegiatan produksi ketiga varietas adenium Arabicum, Obesum dan Taisoco akan memperoleh penerimaan sebesar 1,84 dan 1,80. Nilai ini menggambarkan bahwa penerimaan yang diperoleh perusahaan Anisa Adenium lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu berdasarkan hasil analisis pendapatan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa usaha tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan

Gambar

Gambar 3. Struktur Organisasi Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2011
Tabel 11. Biaya investasi Tanaman Hias Adenium dengan luas lahan 330 M 2 pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2009-2010
Tabel  12.  Rincian  Biaya  Tetap  Tanaman  Hias  Adenium  pada  Perusahaan  Anisa  Adenium Tahun 2009
Tabel  13.  Rincian  Biaya  Tetap  Tanaman  Hias  Adenium  pada  Perusahaan  Anisa  Adenium Tahun 2010
+3

Referensi

Dokumen terkait

Based on from the researches above and supported by this research, the researcher concludes that there is a slightly significant difference of the comparison

Gas dari kawah Candradimuka merupakan gas vulkanik sedangkan gas dari Sumber dan gua Jimat merupakan gas suatu subduction dimana gas tersebut mempunyai nilai isotop sebesar -

To this end we extend the classical Heaviside algorithm, which is intended for solving initial value problems for ordinary linear differential equations with constant coefficients

Hal ini menunjukkan bahwa 19,5% motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh pemberian penguatan verbal guru, sedangkan 80,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

Bila dianalisis dengan menggunakan metode Lot for Lot, maka perhitungan dan jadwal MRP-nya terlampir di lampiran F. Berikut penjelasan lampiran F: Holding Cost atau kos

Menurut Noorth (2007) terdapat alasan dari penggunaan sistem serbuk-cairan yaitu: Pertama, proses yang digunakan adalah teknik adonan. Teknik adonan merupakan proses yang

Asam oleat dapat dihasilkan dari fraksinasi asam lemak yang diperoleh dari proses pengubahan minyak menjadi asam lemak.. Asam oleat dapat dihasilkan dari fraksinasi asam lemak

Sehubungan dengan dilaksanakannya proses evaluasi dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa APBD-P T. A 2012 Dinas Bina Marga