• Tidak ada hasil yang ditemukan

Registered Public Accountants. Audit, Accounting Services, Management Services & Tax Services

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Registered Public Accountants. Audit, Accounting Services, Management Services & Tax Services"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS' REPORT

AS OF DECEMBER

31,

2012, 2011 AND

JANUARY 1, 2011 / DECEMBER

3

1

,

2010 AND FOR THE YEARS

ENDED DECEMBER

31,

2012AND201J

R

e

gistered Public Accountant

s

Richard Risambessy

&

Rekan

.

Audit, Accounting Services, Management Services & Tax Services

J

aka

r

ta

:

Plaza Barat Lantai

IX

No.10A ITC Cempaka Mas Jln. Letjen Suprapto Jakarta 10640

Phone

.

(021) 42888628, 45844824, 45844327, 45844328 Fax

.

(021) 42888627, 45844824, E-mail: kap_csg@yahoo.co.id

License Number

:

376/KM.1/2008

(2)

Daftar Isi Halaman/

Page

Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Statement of Director

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan 1 - 2 Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Statements of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan 6 – 73 Notes to the Financial Statements

(3)

1. Nama : Hiu, Baron Setiawan Sumadi Alamat Kantor : Sampoerna Strategic Square,

North Tower 3rdFloor,

JI.Jend. Sudirman Kay. 45-46/ Jakarta 12930

Alamat Domisili : The Bellezza P.Hijau Twr Versailles 32 VS-8

JI.Arteri Soepeno No. 34

Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama/ Jakarta Selatan

Nomor Telepon : 021 5795 0889 Jabatan : Direktur Utama 2. Nama : Bong Kong Fui

Alamat Kantor : Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rdFloor/ JI.Jend. Sudirman Kay. 45-46/ Jakarta 12930

Alamat Domisili : Citra Garden V Blok E-8j29/ Kel. Pegadungan/ Kec. Kali Deres, Jakarta Barat

Nomor Telepon : 021 5795 0889 Jabatan : Direktur menyatakan bahwa :

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan perusahaan;

2. Laporan keuangan perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandung

informasi atau fakta material yang tidak. benar/ dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interen dalam perusahaan.

: Hiu, Baron Setiawan Sumadi :Sampoerna Strategic Square,

North Tower 3rd Floor/

JI.Jend. Sudirman Kay. 45-46, Jakarta 12930

Residential Address: The Bellezza P.HijauTwr Versailles 32 VS-8

JI.Arteri Soepeno No. 34

Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama, Jakarta Selatan

:021 5795 0889 1. Name

Office Address

: Bong Kong Fui

:Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rdFloor, JI.Jend. Sudirman Kav. 45-46/ Jakarta 12930

Residential Address: Citra Garden V Blok E-8j29/ Kel. Pegadungan, Kec. Kali Deres/ Jakarta Barat 2. Name Office Address Phone Number Position : 021 5795 0889 : Director

Dec

l

ar

e

th

a

t :

1. We are responsible for the preparation and presentation of the Company's financial statements;

2. The Company's financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards;

3. a. All information in the Company's financial statements has been completely and rightly disclosed;

b. The Company's financial statements do not contain misrepresentation of any information or material facts and such information or material facts have been fully disclosed;

4. We are responsible for the Company's internal control systems.

Bong Kong Fui Direktur j Director

(4)

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan

Dewan Direksi

PT FKS Multi Agro Tbk

Kami telah mengaudit laporan POStSI keuangan

PT FKS Multi Agro Tbk (Perusahaan) tanggal

31 Desember 2012 dan 2011, serta laporan laba

rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan

laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan

adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan.

Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan

pendapat atas laporan keuangan berdasarkan

audit kami. Laporan posisi keuangan Perusahaan

pada tanggal 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010

diaudit oleh auditor independen lain, yang

laporannya NO.006/JSN-AK/1103 tertanggal 2

Maret 2011 menyatakan pendapat wajar tanpa

pengecualian.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar

auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik

Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami

merencanakan dan melaksanakan audit agar kami

memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan

keuangan bebas dari salah saji material. Suatu

audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian,

bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan

pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit

juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang

digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh

manajemen, serta penilaian terhadap penyajian

laporan keuangan secara keseluruhan: Kami yakin

bahwa audit kami memberikan dasar memadai

untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan

tersebut di atas menyajikan secara wajar, dalam

semua hal yang material, posisi keuangan PT FKS

Multi Agro Tbk tanggal 31 Desember 2012 dan

2011, hasil usaha, perubahan ekuitas serta arus

kas untuk tahun yang berakhir pad a

tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia.

The Stockhold

e

r

s

, Board of Commissioners and

Directors

PT FKS Multi Agro Tbk

We have

a

udited the statements of fin

a

ncia

l

position of PT FKS Multi Agro Tbk (the Company)

as

of Decemb

e

r 31, 2012 and 2011, and th

e

rel

a

t

e

d

statements of c

o

mprehensive income, changes in

equity and c

a

sh flows for the years ended

.

The

s

e

financial statements are the responsibility of the

Company's management. Our responsibility is to

express an opinion on these financial statement

s

based on our audits.The statement of finan

c

ial

position of the Company

as

of January 1, 2011

/

December

31,

2010

were

audited

by

oth

e

r

independent auditors whose report NO

.

006/JSK-AK/1103 dated March 2,

2011 expressed an

unqualified opinion.

We conduct

e

d our audits in accordan

c

e w

i

th

auditing stand

a

rds established by the Indon

es

i

a

n

Institute of C

e

rtified Public Accountants. Tho

s

e

standards require that we plan and perform the

audits

to obtain reasonable

assurance

about

whether the financial statements

are free of

. material

mi

ss

tatem

e

nt

.

An

audit

includ

e

s

examining, on

a

t

e

st basis, evidence supporting th

e

amounts

and

disclosures

in

the

financial

statements. An audit also includes assessing th

e

acc

o

unting

principles

used

and

significant

estim

a

te

s

made by management,

as

well

as

ev

a

luating

the

over

a

ll

financial

statements

present

a

tion

.

We believe that our audits provide

a

reasonable basis for our opinion

.

In our opinion, the financial statements referred to

above present fairly, in all material respects, the

financial position

of

PT FKS Multi Agro Tbk

as of

December

31,

2012 and 2011 and the results of its

operations, changes in its equity and cash flows for

the years ended in conformity with Indonesian

Financial A

c

counting Standards.

(5)

atas laporan keuangan

,

s

e

jak tanggal 1 Januari

2012,

Perusahaan

menerapkan

Pernyataan

Standar

Akuntansi

Keuangan

NO.10

(Revisi

2010)

,

"Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing"

yang berlaku efekt

i

f pada tanggal 1 Januari 2012.

Oleh karena itu, laporan keuangan Perusahaan

pada tanggal 31 De

s

ember 2011 dan 1 Januari

2011

/

31 Desember 2010 serta untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, yang

sebelumnya

dis

a

jikan

dalam

Rupiah,

telah

disajikan kemb

a

li dalam Dolar Amerika Serikat

(USD).

Perusahaan telah menerapkan revisi Pernyataan

Standar Akuntansi

Keuangan yang diterapkan

efektif

tanggal

1 Januari

2012,

baik

secara

prospektif

atau

restrospektif,

sebagaimana

diungkapkan

pada

Catatan

2

atas

laporan

keuangan

.

statements, starting January

1,

2012, the Company

adopt

e

d

St

a

t

e

m

e

nt

of

Financial

Accounting

St

a

ndards NO.10 (Revised 2010),"The Effects of

Changes in F

o

reign Exchange Rates" which was

effective on Janu

a

ry 1, 2012. Ac

c

ordingly, the

Company's financial statements

as

of December

31,2011 and Janu

a

ry 1,2011

/

December31

,

2010

and for the year ended December 31, 2011, which

were previously expressed in Rupiah have been

restated in United

States

Dollar (USD)

.

Effective January

1,

2012, the Company adopted

the revised Statements of Financial Accounting

Standards, which were applied on prospect

i

ve

or

restrospective basis

as

disclosed in Note 2

to

the

financial statements

.

The accompanying financial statements are intended to present the financial position,resultsofoperations andcash flowsin accordance with accountingprinciples and practices generally accepted in Indonesia and not those of any other jurisdiction. The standards, procedures and practicestoaudit suchfinancialstatements arethose generallyaccepted and applied in Indonesia.

(6)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an

Disajikan Kembali – Catatan 2a dan 4 / As Restated – Notes 2a and 4

Catatan / Notes 31 Desember 2012 / December 31,2012 31 Desember 2011 / December 31,2011 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010/ January 1, 2011 / December 31, 2010 ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 2b,2d,5,35 9.332.509 9.036.701 4.572.286 Cash and cash equivalents

Piutang usaha – pihak ketiga

2b,2e,6,16,

35 34.364.759 24.717.309 23.665.032

Trade receivable – third parties

Piutang lain-lain – pihak ketiga 35 13.346 1.381 -

Other receivable – third parties Persediaan 2f,7,16 181.026.585 162.706.289 73.908.235 Inventories Uang muka pembelian 8 548.730 5.107.737 3.530.950 Advance for purchases Pajak dibayar di muka 9,33 19.583.132 12.037.717 7.051.345 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 2g,10 186.593 72.404 82.884 Prepaid expenses Aset lancar lainnya 11 4.692.948 380.900 356.361 Other current assets

JUMLAH ASET LANCAR 249.748.602 214.060.438 113.167.093 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan 2q,33 56.247 - - Deferred tax assets

Piutang pihak berelasi 2c,12 - - 7.596 Due from related parties

Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah USD5.570.846 pada tahun 2012 (2011: USD4.912.632; 2010: USD4.389.908)

2h,2i,13,

16,26,28, 29 6.660.204 6.872.633 6.560.356

Fixed assets - net of accumulated depreciation of USD5,570,846 in 2012 (2011: USD4,912,632; 2010: USD4,389,908)

Uang muka pembelian aset 14 51.567 47.190 34.044

Advances for assets purchase Aset tidak lancar lainnya 2k,15 109.815 78.705 62.291 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 6.877.833 6.998.528 6.664.287

TOTAL NON-CURRENT ASSETS

(7)

Disajikan Kembali – Catatan 2a dan 4 / As Restated – Notes 2a and 4

Catatan / Notes 31 Desember 2012/ December 31,2012 31 Desember 2011/ December 31,2011 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010/ January 1, 2011 / December 31, 2010

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK SHORT-TERM LIABILITIES

Utang bank jangka pendek

2b,2n,6,7,

13,16,35 60.481.819 56.549.574 8.500.000 Short-term bank loans Utang usaha – pihak ketiga 2b,2m,17,35 101.565.978 120.509.811 82.646.399 Trade payable – third parties Utang pajak 18 143.438 136.599 90.151 Taxes payable Beban akrual 2b,19,35 915.981 2.059.116 2.788.849 Accrued expenses Uang muka penjualan 2b,20 57.568.814 17.176.962 5.570.970 Sales advances Liabilitas jangka pendek lainnya 2b,21 682.322 185.844 19.791 Other short-term liabilities

JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PENDEK 221.358.352 196.617.906 99.616.160

TOTAL SHORT-TERM LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG LONG-TERM LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan 2q,33 - 18.321 53.625 Deferred tax liabilities

Liabilitas imbalan paska-kerja 2o,37 812.693 467.152 283.984

Liability for post-employment benefits JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PANJANG 812.693 485.473 337.609

TOTAL LONG-TERM LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 222.171.045 197.103.379 99.953.769 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal saham – nilai nominal Rp100 per saham

Capital stock – par value of Rp100 per share

Modal dasar – 1.000.000.000 saham

Authorized – 1,000,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor penuh

– 480.000.000 saham 22 6.120.561 6.120.561 6.120.561

Issued and fully paid – 480,000,000 shares Tambahan modal setor 2l,23 95.775 95.775 95.775 Additional paid-in capital

Saldo laba 24 Retained Earnings

Ditentukan pengunaannya 507.236 95.627 84.002 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 27.731.818 17.643.624 13.577.273 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 34.455.390 23.955.587 19.877.611 TOTAL EQUITY

JUMLAH EKUITAS DAN

LIABILITAS 256.626.435 221.058.966 119.831.380

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(8)

Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan The accompanying notes to the financial statements form an Disajikan Kembali – Catatan 2a dan 4 / As Restated – Notes 2a and 4 Catatan / Notes 31 Desember 2012/ December 31, 2012 31 Desember 2011/ December 31, 2011

PENJUALAN BERSIH 2p,25 1.309.590.939 872.200.848 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 2p,12,13,26 1.273.284.383 844.557.497 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 36.306.556 27.643.351 GROSS PROFIT

Beban penjualan 2p,27 (8.654.291) (7.722.621) Selling expenses

Beban umum dan administrasi 2p,13,28 (12.039.350) (8.255.763) General and administrative expenses

Pendapatan operasi lainnya 2b,2p,13,29 2.532.924 293.043 Other operating income

Beban operasi lainnya 2b,2p,30 (983.106) (3.899.292) Other operating expenses

LABA USAHA 17.162.733 8.058.718 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 31 89.878 193.243 Finance income

Beban keuangan 32 (2.290.256) (2.006.047) Finance charges

LABA SEBELUM MANFAAT

(BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 14.962.355 6.245.914

INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK

PENGHASILAN 2q,33 INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)

Kini (4.030.524) (1.645.232) Current

Tangguhan 74.568 35.304 Deferred

Jumlah beban pajak penghasilan (3.955.956) (1.609.928) Total income tax expense

LABA BERSIH 11.006.399 4.635.986 NET INCOME

Pendapatan komprehensif lainnya - - Other comprehensive income

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 11.006.399 4.635.986 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA BERSIH DAN LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK

ENTITAS 11.006.399 4.635.986

NET INCOME AND COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO EQUITY HOLDERS OF THE ENTITY

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR

DAN DILUSIAN 2t,34 0,023 0,010

BASIC AND DILUTED EARINGS PER SHARE

(9)

Catatan/ Notes

Modal saham ditempatkan dan

disetor penuh/ Issued and fully paid

share capital

Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in

Capital

Saldo Laba / Retained Earnings Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Jumlah Ekuitas/ Total Equity Saldo 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 – Disajikan Kembali (Catatan

2a dan 4) 6.120.561 95.775 84.002 13.577.273 19.877.611

Balance as of January 1, 2011/ December 31, 2010 – As restated (Notes 2a and 4)

Pembentukan dana cadangan 24 - - 11.625 (11.625) - Appropriation of retained earnings

Dividen 24 - - - (558.010) (558.010) Dividends

Laba komprehensif tahun

2011 - - - 4.635.986 4.635.986

Comprehensive income in 2011

Saldo 31 Desember 2011 – Disajikan Kembali (Catatan

2a dan 4) 6.120.561 95.775 95.627 17.643.624 23.955.587

Balance as of December 31, 2011 – As restated (Notes 2a and 4)

Pembentukan dana cadangan 24 - - 411.609 (411.609) - Appropriation of retained earnings

Dividen 24 - - - (506.596) (506.596) Dividends

Laba komprehensif tahun

2012 - - - 11.006.399 11.006.399 Comprehensive income in 2012

Saldo 31 Desember 2012 6.120.561 95.775 507.236 27.731.818 34.455.390

Balance as of December 31, 2012

(10)

Disajikan Kembali – Catatan 2a dan 4 / As Restated – Notes 2a and 4 Catatan / Notes 31 Desember 2012/ December 31, 2012 31 Desember 2011/ December 31, 2011

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOW FROM OPERATING

ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 1.340.335.342 882.754.563 Receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok (1.258.325.468) (895.845.206) Payment to suppliers

Pembayaran beban pabrikasi dan

usaha (61.450.820) (11.528.967)

Payment for manufacturing overhead and operating expenses

Pembayaran gaji, upah dan tunjangan (4.821.949) (2.667.571)

Payment for salaries, wages and allowance

Kas yang diperoleh (digunakan untuk)

operasi 15.737.105 (27.287.181)

Net cash used in operating activities

Penerimaan bunga 89.878 193.243 Receipts from interest

Pembayaran pajak (11.712.537) (6.721.755) Payment for taxes

Pengeluaran operasional lainnya (6.309.660) (8.598.691) Payment to other operating

Kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas operasi (2.195.214) (42.414.384)

Net cash used in operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOW FROM INVESTING

ACTIVITIES

Hasil penjualan aset tetap 13 12.508 100.364 Proceeds from sale of fixed assets

Uang muka pembelian aset (4.377) (42.645) Advance for acquisition of asset

Penambahan aset tetap 13 (472.545) (961.960) Acquisitions of fixed assets

Kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas investasi (464.414) (904.241)

Net cash used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOW FROM FINANCING

ACTIVITIES

Penambahan pinjaman jangka pendek 3.932.244 48.049.574 Proceeds from short-term loan

Pembayaran dividen kas 24 (506.596) (558.010) Payment for cash dividends

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

pendanaan 3.425.648 47.491.564

Net cash provided by financing activities

KENAIKAN BERSIH

KAS DAN SETARA KAS 766.020 4.172.939

NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL

TAHUN 9.036.701 4.572.286

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP KAS DAN

SETARA KAS (470.212) 291.476

EFFECT OF EXCHANGE RATE CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR

TAHUN 9.332.509 9.036.701

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

(11)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT FKS Multi Agro Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Santoso, SH No. 34 tanggal 27 Juni 1992 dengan nama PT Fishindo Kusuma Sejahtera. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8706.HT.01.01 TH’92 tanggal 21 Oktober 1992 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 15 Desember 1992, Tambahan No. 6459.

PT FKS Multi Agro Tbk (the Company) was established based on the notarial deed No. 34 of Raden Santoso, SH dated June 27, 1992 with the name PT Fishindo Kusuma Sejahtera. The deed of establishment was approved by The Minister of Justice in his Decision Letter No. C2-8706.HT.01.01TH’92 dated October 21, 1992 and was published in Supplement No. 6459 of State Gazette No. 100 dated December 15, 1992.

Berdasarkan akta notaris Andalia Farida, SH, MH No. 20 tanggal 28 Juni 2006, nama Perusahaan berubah menjadi PT FKS Multi Agro Tbk. Akta perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 tanggal 3 Juli 2006, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No. 8825.

Based on the notarial deed No. 20 of Andalia Farida, SH, MH dated June 28, 2006, the Company’s name was changed to PT FKS Multi Agro Tbk. The amendment of the deed has been registered to the Department of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in its Letter No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 dated July 3, 2006 and was published in Supplement No. 8825 of State Gazette No. 66 dated August 18, 2006.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Andalia Farida, SH, MH No. 22 tanggal 27 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan pasar modal. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-51428.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 14 Agustus 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 19 September 2008, Tambahan No. 18266.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 22 of Andalia Farida, SH, MH dated June 27, 2008 concerning changes of the Company’s Articles to be adjusted with Law No. 40 Year 2007 about public companies and regulation in stock market. The amendment of the deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU-51428.AH.01.02. Year 2008 dated August 14, 2008 and was published in Supplement No. 18266 of State Gazette No. 76 dated September 19, 2008.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perikanan, industri dan perdagangan.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises fishery sector, manufacturing and trading.

Perusahaan berkantor di Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 45-46, Jakarta Selatan dan lokasi pabrik terletak di Muncar-Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial sejak tahun 1993.

The Company’s office is located at Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 45-46, South Jakarta and the factory is located in Muncar-Banyuwangi, East Java. The Company started its commercial operations since 1993.

(12)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.4065/PM/2001 tanggal 27 Desember 2001 untuk melakukan penawaran saham perdana sebanyak 80.000.000 saham, dengan nilai nominal Rp100 per saham, dengan harga penawaran Rp125 per saham. Pada tanggal 18 Januari 2002, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Bursa Efek Indonesia.

The Company has obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, through letter No.4065/PM/2001 dated December 27, 2001, for its initial public offering of 80,000,000 shares with par value of Rp100 per share with an offering price of Rp125 per share. On January 18, 2002, the Company listed all of its issued and fully paid shares on the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Induk dan Entitas Induk Terakhir c. Parent and Ultimate Parent

PT Era Investama Cemerlang dan Smart Capital Investment Pte., Ltd., Singapura, masing-masing adalah entitas induk dan entitas induk terakhir dari Perusahaan.

PT Era Investama Cemerlang and Smart Capital Investment Pte., Ltd., Singapore, are the parent and ultimate parent of the Company.

d. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris Andalia Farida, SH, MH, No.17 tanggal 24 Juni 2011 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2012 and 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors based on the Extraordinary Shareholders Meeting as stated in the notarial deed No.17 of Andalia Farida, SH, MH dated June 24, 2011 are as follows:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Siswanta Atmadja President Commissioner

Board of Commissioners

Komisaris Yundi Lowana Commissioner

Komisaris Independen Yus’an Independent Commissioner

Dewan Direksi

Direktur Utama Hiu Baron Setiawan Sumadi President Director

Board of Directors

Direktur Bong Kong Fui Director

Direktur Anand Kishore Bapat Director

Direktur Kusnarto Director

Direktur Liauw Sioe Lian Director

Pada tanggal 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Andalia Farida, SH, MH, No.20 tanggal 21 Juni 2010 adalah sebagai berikut:

As of January 1, 2011 / December 31, 2010, the members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors based on the resolution of the Shareholders General Meeting as stated in the notarial deed No.20 of Andalia Farida, SH, MH dated June 21, 2010 are as follows:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama Lenny Yohanda Kartadinata President Commissioner

Board of Commissioners

(13)

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

Dewan Direksi

Direktur Utama Siswanta Atmadja President Director

Board of Directors

Direktur Yundi Lowana Director

Direktur Anand Kishore Bapat Director

Direktur Tjong Heriyanto Director

Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 adalah Sofia Ridmarini.

Corporate secretary of the Company as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011 / December 31, 2010 is Sofia Ridmarini.

Gaji dan tunjangan lainnya yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah USD597.110 dan USD383.581 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

The salaries and other compensation benefits paid to the Board of Commisioners and Directors amounted to USD597,110 and USD383,581 for the years ended December 31, 2012 and 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010, Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing sekitar 270 orang, 123 orang dan 113 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011/December 31, 2010, the Company have a total of approximately 270, 123 and 113 permanent employees, respectively (unaudited).

e. Komite Audit e. Audit Committee

Susunan komite audit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

The members of audit committee as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:

Ketua komite audit Yus’an Head of audit committee

Anggota Indra Sakti Kalipurnareis Member

Anggota Fenny Novelita Halim Member

Susunan komite audit pada tanggal 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The members of audit committee as of January 1, 2011 / December 31, 2010 are as follows:

Ketua komite audit Mokmin Susilo Head of audit committee

Anggota Liauw Hendrik Member

Anggota Hilda Jahja Member

f. Penerbitan Laporan Keuangan f. Issued of the Financial Statements

Laporan keuangan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 18 Maret 2013.

The financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s management on March 18, 2013.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The significant accounting principles which were applied consistently in the preparation of the financial statements are as follows:

(14)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan

a. Basis of Measurements and Financial Statements Preparations

Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), kecuali dinyatakan lain. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, ditetapkan efektif tanggal 1 Januari 2011 dan 2012.

The financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (“SAK”) comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and rules established by the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-LK), except the other stated. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011 and 2012.

Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2009), mengenai “Penyajian Laporan Keuangan”.

The financial statements for the years ended December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011 / December 31, 2010 have been prepared in accordance with SFAS No.1 (Revised 2009) regarding “Presentation of Financial Statements”. PSAK No.1 (Revisi 2009) mengatur penyajian

laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas, agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif, konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.

SFAS No.1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgements, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statements of compliance.

Laporan keuangan telah disusun dengan dasar biaya historis, kecuali dinyatakan lain, dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

The financial statements have been prepared under the historical cost, except otherwise state, and using the accruals basis, except in the statements of cash flows.

Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows is prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Mata uang fungsional dan pelaporan Perusahaan adalah Dolar Amerika Serikat. Laporan keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, yang sebelumnya disajikan dalam Rupiah, telah disajikan kembali dalam Dolar Amerika Serikat (lihat Catatan 4).

The Company’s functional and reporting currency is United States Dollar. The Company’s financial statements as of December 31, 2011 and January 1, 2011 / December 31, 2010 and for the year ended December 31, 2011, which were previously expressed in Indonesian Rupiah, have been restated in United States Dollar (see Note 4).

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing b. Foreign Currency Transactions and Balance Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam

mata uang Dolar Amerika Serikat. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.

The accounting records of the Company is maintained in United States Dollar. Transactions denominated in foreign currencies are translated in United States Dollar at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions.

Pada tanggal posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing ke mata uang Dolar Amerika Serikat, dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.

At financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into United States Dollar using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into United States Dollar are recognized in the current year statements of comprehensive income.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

Exchange rates used to translation as of December 31, 2012, 2011 and January 1, 2011 / December 31, 2010 are as follows: 31 Desember 2012/ December 31, 2012 31 Desember 2011 / December 31, 2011 1 Januari 2011 / 31 Desember 2010 January 1, 2011/ December 31, 2010

USD 1 IDR 9.670 IDR 9.068 IDR 8.991 USD 1

USD 1 SGD 1,22 SGD 1,30 SGD 1,29 USD 1

c. Transaksi dengan Pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan

menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2011, the Company applied SFAS No. 7 (Revised 2010) regarding “Related Party Disclosures”. The revised SFAS requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments. There is no significant impact of the adoption of the revised SFAS on the financial statements.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:

A party is considered to be related to the Company if:

a. Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

a. Directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; (iii) has joint control over the Company;

b. Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

(16)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued) c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana

Perusahaan sebagai venturer;

c. The party is a joint venture in which the Company is a venturer;

d. Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan atau induk;

d. The party is a member of the key management personnel of the Company or its parent;

e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e. The party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f. The party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

g. Suatu pihak adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

g. The party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No.7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Prior to January 1, 2011, the Company has applied SFAS No.7 regarding “Related Parties Disclosures”.

Semua transaksi penting dengan pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

All major transactions with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.

d. Kas dan Setara kas d. Cash and Cash Equivalents Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan

deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak saat penempatan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents include cash on hand and in banks and time deposits with original maturity periods of three months or less and not restricted in use.

e. Piutang Usaha e. Trade Receivables

Piutang usaha adalah jumlah piutang pelanggan sehubungan dengan kegiatan usaha. Bila pembayaran diharapkan akan diterima dalam jangka waktu satu tahun atau kurang, maka diklasifikasikan sebagai aset lancar. Bila tidak, disajikan sebagai aset tidak lancar.

Trade receivables are amounts due from customers in the ordinary course of business. If collection is expected in one year or less, they are classified as current assets. If not, they are presented as non-current assets.

Piutang usaha pada awalnya diakui pada nilai wajar dan kemudian diukur dengan menggunakan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai. Penyisihan penurunan nilai piutang usaha dibentuk apabila ada bukti nyata bahwa Perusahaan tidak mampu menagih jumlah piutang sesuai dengan jangka waktu asal. Nilai tercatat dikurangi dengan satu akun penyisihan, berdasarkan telaah dari manajemen terhadap status masing-masing saldo piutang pada akhir periode keuangan.

Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, less provision for impairment. A provision for impairment of trade receivables is established when there is objective evidence that the Company will not be able to collect the amounts due according to the original terms of the receivables. The carrying amount is reduced through the use of an allowance account, based on management’s review of the status of each account at the end of the financial period. When a trade receivable is uncollectible, it is written off against the allowance account.

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued) Pemulihan kemudian dari jumlah yang

dihapusbukukan sebelumnya dikreditkan terhadap laporan laba rugi komprehensif.

Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the statements of comprehensive income.

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk memperoleh atau menjual persediaan tersebut.

Inventories are stated at the lower cost or net realizable value. Cost is determined by the average method. Net realizable value is estimated based on the selling price in the ordinary course of business subtracting the estimated cost to sell the inventory.

Penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan yang perputarannya lambat ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

Allowance for obsolete and slow moving inventories is determined based on a review of the inventory condition at the end of the year.

g. Biaya Dibayar di Muka g. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka, yang masih mempunyai

masa manfaat, diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses, which still have useful life, are amortized over the periods benefited using straight-line method.

h. Aset Tetap h. Fixed Assets

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011),”Aset Tetap”. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2012, the Company implemented SFAS No.16 (Revised 2011), “Property, Plant and Equipment”. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2011),

Perusahaan telah memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya.

In accordance with SFAS No. 16 (Revised 2011), the Company has chosen the cost model for the measurement of its property and equipment. Aset tetap (kecuali tanah) dinyatakan sebesar

biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

Fixed assets (except land) are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is perfomed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in statement of comprehensive income as incurred.

(18)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Penyusutan dihitung dengan cara sebagai berikut: Depreciation is computed as follows:

Masa

Manfaat/

Useful Life

(tahun/ Tarif/

Metode years) Rate Method

Bangunan dan prasarana Garis lurus 20 - Straight- line Buildings and improvements

Saldo menurun Machinery and

Mesin dan peralatan pabrik ganda - 10% - 50% Double declining factory equipment

Saldo menurun

Kendaraan ganda - 25% Double declining Vehicles

Saldo menurun Office and warehouse

Peralatan kantor dan gudang ganda - 25% & 50% Double declining equipment

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi.

Land is stated at cost and is not amortized.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying value of fixed assets is removed from the accounts at the time the fixed assets are released or when no future economic benefits expected from the use or release. Gains or losses arising from the termination of the assets (calculated as the difference between the net result of the release and the carrying value of the assets) included in the statements of income in the year when the assets are stop recognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of each fiscal year, the residual value, useful life and depreciation method is reviewed and if it is not in accordance with the state, will be adjusted prospectively.

i. Aset Dalam Penyelesaian i. Construction in Progress Biaya-biaya yang terjadi dikapitalisasi sebagai aset

dalam penyelesaian sampai aset tersebut siap untuk digunakan. Setelah aset tersebut digunakan, biaya yang terkapitalisasi ditransfer ke akun aset tetap dan disusutkan sesuai dengan metode penyusutan yang berlaku. Biaya pendanaan yang berkaitan langsung dengan aset tertentu yang memenuhi syarat, termasuk di dalamnya bunga dan selisih kurs, dikapitalisasi ketika terjadinya utang untuk membiayai aset tetap tersebut.

Costs incurred are capitalised as construction in progress until such assets are ready to its intended use. When such assets are put into service, capitalised costs are transferred to fixed assets and depreciated in accordance with the applicable depreciation method. Financing costs directly attributable to a qualifying asset, including interest and foreign exchange differences, are capitalised when they arise from indebtedness incurred to finance fixed assets.

j. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan j. Impairment of Non-Financial Assets Pada tanggal laporan posisi keuangan,

Perusahaan melakukan telaah untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset.

At the statements of financial position date, the Company undertakes a review to determine whether there is any indication of asset impairment.

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Aset non keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai apabila terjadi kondisi atau perubahan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset yang melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto atau nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset-aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah.

Non financial assets are reviewed for impairment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which an asset’s carrying amount exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an asset’s net selling price or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

Pemulihan penyisihan penurunan nilai diakui sebagai pendapatan dalam periode dimana pemulihan tersebut terjadi.

Reversal of a provision for impairment is recorded as income in the period when the reversal occurs.

k. Beban Tangguhan k. Deferred Expense Beban-beban yang memiliki masa manfaat lebih

dari satu tahun ditangguhkan. Beban tangguhan tersebut diamortisasi dengan mengunakan metode garis lurus (straight-line method)

Expenses which still have useful life more than one year will be deferred and amortized using straight-line method.

Berdasarkan ISAK No.25, ”Hak atas Tanah”, sejak 1 Januari 2012, Perusahaan mereklasifikasi nilai buku beban ditangguhkan – hak atas tanah ke aset tetap - tanah.

Based on IFAS No.25, ”Landrights”, since January 1, 2012, the Company has reclassified the net book value of deferred charges – landrights to fixed assets – land.

l. Biaya Emisi Saham l. Stock Issuance Costs Biaya yang berkaitan dengan penawaran umum

saham Perusahaan kepada masyarakat (biaya emisi saham) disajikan sebagai unsur pengurang saldo agio hasil emisi saham.

Costs incurred in connection with the Company’s public offering of share (stock issuance costs) are charged to paid-in capital in excess of par value.

m. Utang Usaha m. Trade Payables

Utang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif.

Trade payables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method.

n. Pinjaman n. Loans

Pada saat pengakuan awal, pinjaman diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Pinjaman selanjutnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Selisih antara jumlah uang yang diterima (dikurangi biaya transaksi) dan nilai penyelesaian utang diakui di dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Loans are recognised initially at fair value, net of transaction costs incurred. Loans are subsequently carried at amortised cost. Any difference between the proceeds (net of transaction costs) and the redemption value is recognised in the statements of income over the period of the loans using the effective interest method.

(20)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Biaya-biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi pinjaman sepanjang besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan digunakan. Dalam hal ini, biaya tersebut ditangguhkan sampai penggunaan terjadi. Sepanjang tidak ada bukti bahwa besar kemungkinan sebagian atau seluruh fasilitas akan digunakan, biaya tersebut dikapitalisasi sebagai biaya jasa likuiditas dibayar di muka dan diamortisasi selama periode fasilitas.

Fees paid on the establishment of loan facilities are recognised as transaction costs of the loan to the extent that it is probable that some or all of the facility will be drawn down. In this case, the fee is deferred until the drawdown occurs. To the extent there is no evidence that it is probable that some or all of the facility will be drawn down, the fee is capitalised as prepayment for liquidity services and amortised over the period of the facility to which it relates.

o. Liabilitas Imbalan Paska Kerja o. Liability for Post-Employeement Benefit Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2010),”Akuntansi Imbalan Kerja”. Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) dan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2012, the Company adopted SFAS No. 24 (Revised 2010),” Accounting for Employee Benefits”. The Company recognized employee benefits liabilities in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2010) and Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements.

Biaya untuk penyediaan imbalan kerja berdasarkan UU No.13/2003 ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian actuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi bersih dari keuntungan dan kerugian aktuaria yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut.

The cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the defined benefit obligation at that date.

Keuntungan dan kerugian aktuarial ini diakui selama sisa masa kerja masing-masing karyawan.

These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the remaining working lives of each employee.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang

diterima atau yang dapat diterima untuk penjualan barang sehubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. Pendapatan disajikan bersih dari pajak pertambahan nilai, retur, rabat dan diskon.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sales of goods and services in the ordinary corse of the Company’s activities. Revenue is show net of value added tax, returns, rebates and discounts.

Perusahaan mengakui pendapatan ketika jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal, besar kemungkinan manfaat ekonomis sehubungan dengan transaksi tersebut akan diperoleh, tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal posisi keuangan dapat diukur dengan andal, dan biaya yang terjadi untuk transaksi dan untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur dengan andal.

The Company recognized revenue when the amount of revenue can be reliably measured, it is probable that future economic benefits will flow to the entity, and the stage of completion of the transaction at the financial position date can be measured reliably, and costs incurred for the transaction and the costs to complete the transaction can be measured reliably.

Beban diakui pada saat terjadinya dengan basis akrual.

Expenses are recognised when incurred on an accrual basis.

(21)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Perpajakan q. Taxation

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan atas penerapan standar akuntansi yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Effective January 1, 2012, the Company applied SFAS No. 46 (Revised 2010), which requires the Company to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. There is no significant impact on the adoption of the revised accounting standard on the financial statements.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan waktu antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expenses are determined based on the provision taxable income for the current year computed using prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized on timing difference between assets and liabilities for commercial and taxation purpose each date of reporting. Tax benefit in the future as unused fiscal loss balance, is recognized at the possible realization of its tax benefit.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara subtansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perbedaan tarif pajak dibukukan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on applicable tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Changes in tax obligation are recognized when Tax Assessment Letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

Perusahaan mencatat bunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dalam “Beban Operasional Lainnya“ dalam laporan laba rugi komprehensif.

The Company presented interest and penalties for the underpayment of income tax, if any,as part of “Other Operating Expenses” in the statements of comprehensive income.

r. Instrumen Keuangan r. Financial Instruments Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60,”Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.

Effective January 1, 2012, the Company has applied SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, SFAS No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and SFAS No. 60, ”Financial Instrument: Disclosures”.

Referensi

Dokumen terkait

Lebih jauh penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat interaksi belajar mengajar guru dan siswa untuk mencapai prestasi pada standar kompetensi atau mata

Kumulasi dari frekwensi relatif tumor-tumor itu adalah 35,10%, clan bila diasumsikan bahwa separo di antaranya adalahjenis yang layak ootuk diterapi (pertimbangan jenis

[r]

Bayi dan balita yang sedang menderita pneumonia dan berada di dapur lebih dari 9 jam per hari mempunyai risiko meninggal 10,9 kali jika dibandingkan dengan yang berada di

Hasil yang di dapat dalam analisis regresi linier berganda dengan pengujian secara simultan diketahui bahwa variabel Kualitas Pelayanan (X1), Kualitas Produk (X2)

nama calon pengganti antarwaktu dari Komisi Pemilihan Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pimpinan DPRD menyampaikan nama Anggota DPRD yang diberhentikan

Blok input ini akan membaca perintah dari Modul Sensor Getar SW-420 yang seperti Gambar 3.2 digunakan untuk inputanya lalu setelah itu, Jika Modul Sensor Getar SW-420

“para pengajar metode Tilawati di Pesantren ini harus pernah mengikuti pelatihan tentang metode Tilawati, dan memiliki syahadah Tilawati, karena untuk menjadi guru