• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

FORMAT DATA

SHORT MESSAGE

SERVICE (SMS)

Praktikum siskomber

(2)

TUJUAN PRAKTIKUM

1.

Untuk menganalisis format data

SMS pada saat kirim dan terima di

handphone.

2.

Untuk memahami konsep

pengiriman dan penerimaan data di

jaringan seluler.

3.

Dapat menerapkan aplikasi format

data SMS pada sistem yang lain.

(3)

SMS CENTER

Pada saat mengirim pesan SMS dari ponsel,

pesan tersebut tidak langsung dikirim ke ponsel

tujuan akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke

SMS Center

(SMSC), kemudian pesan tersebut

diteruskan ke ponsel tujuan

(4)

Pengertian SMS

Short Messsage Service (SMS) merupakan

salah satu jasa layanan dari perusahaan

operator telepon seluler. Dengan SMS

sebuah telepon seluler dapat mengirim

dan menerima pesan-pesan pendek dalam

bentuk teks

(5)

Mekanisme SMS pada

Handphone

Aplikasi SMS pada sebuah handphone adalah AT

Command 2 arah yang bertugas mengirim atau

menerima data ke atau dari SMS-center

Misalnya:

• AT + CMGS : untuk mengirim SMS

• AT + CMGR : untuk membaca SMS

• AT + CGML : untuk memeriksa SMS

• AT + CMGD : untuk menghapus SMS

(6)

Protokol SMS

Protokol yang bekerja pada aplikasi SMS

adalah Protocol Data Unit (PDU). Data

yang mengalir ke atau dari SMS centre

harus berbentuk PDU (Protocol Data Unit).

PDU berisi bilangan-bilangan heksadesimal

yang mencerminkan bahasa I/O. PDU

terdiri dari beberapa header. Header

untuk kirim SMS ke SMS-centre berbeda

dengan SMS yang diterima dari SMS

(7)

PDU untuk Kirim SMS ke

SMSC

(8)

Format PDU

1.

Informasi

Service Center Address

(SCA) atau

nomor SMS

Center

2.

Protocol Data Unit Type

(TPDU) atau tipe

SMS

3.

Message Reference

(MR) atau nomer

referensi SMS

4.

Destination Address

(DA) atau nomer ponsel

penerima

5.

Protocol Identifier

(PID) atau bentuk SMS

6.

Data Coding Scheme

(DCS) atau skema

encoding

data

(9)

Service Center Address

(SCA)[1]

Header pertama ini terbagi atas tiga subheader, yaitu :

a) Jumlah pasangan Heksadesimal SMS-

Center

dalam

bilangan heksa.

b) National/International Code.

c) No SMS-Center-nya sendiri,

(10)

Service Center Address

(SCA)[2]

Contoh: untuk nomor SMS-Center Exelcomindo

dapat ditulis dengan dua cara sebagai berikut :

Cara 1:

0818445009 diubah menjadi:

a. 06 artinya total pasangan termasuk kode

nasional ada 6 pasang

Total 6 pasang

b. 81 terdiri 1 pasang

Total 6 pasang

c. 80-81-44-05-90 terdiri 5 pasang

Digabung menjadi: 06818081440590

(11)

Service Center Address

(SCA)[3]

Cara 2:

62818445009 diubah menjadi:

a. 07 artinya total pasangan termasuk

kode internasional ada 7 pasang

Total 7 pasang

b. 91 terdiri 1 pasang

c. 26-18-48-54-00-F9 terdiri 6 pasang

Digabung menjadi: 07912618485400F9

(12)

Service Center Address

(SCA)[5]

No Operator

SMS

Nomor SMS Center Kode PDU

1.

Telkomsel

0811000000

06818011000000

2.

Satelindo

0816125

0581806121F5

3.

Excelcomindo

0818445009

06818081440590

4.

Indosat-M3

0855000000

06818055000000

5.

PT.Telkom

0809800000

06818090080000

(13)

Service Center Address

(SCA)[6]

Pengkodekan nomor SMS Center ke bentuk kode PDU cara 2:

No

Operator SMS Nomor SMS Center

Kode PDU

1.

Telkomsel

62811000000

07912618010000F0

2.

Satelindo

62816125

059126181652

3.

Excelcomindo 62818445009

07912618485400F9

4.

Indosat-M3

62855000000

07912658050000F0

5.

PT.Telkom

62809800000

07912608890000F0

(14)

Protocol Data Unit Type

(TPDU) atau tipe SMS

• TPDU menunjukkan

dengan

tipe

apa sebuah SMS akan dikirim/diterima.

Setiap SMSC dalam sebuah jaringan

operator belum tentu mendukung semua

tipe PDU ini

(15)

Parameter – parameter TPDU[1]

Replay Path (RP).

Jika bernilai 0 berarti alur jawab (reply path) tidak diset dalam PDU ini. Sementara jika bernilai 1 berarti alur jawab diset dalam PDU ini.

User Data Header Indicator (UDHI)

Jika bernilai 0 berarti isi dari parameter User Data (UD), hanya berisi SMS. Jika bernilai 1 berarti diawal isi UD terdapat sebuah header sebagai tambahan dalam SMS

Status Report Indication (SRI)

SRI hanya diset oleh Short Message Entity (SME). Jika bernilai 0 berarti status

report tidak akan dikembalikan ke SME. Jika bernilai 1 berarti status report akan dikembalikan ke SME.

Status Report Request (SRR)

Jika bernilai 0 berarti tidak ada permintaan status report. Jika bernilai 1 berarti ada permintaan status report.

Validity Period Format (VPF)

VPF menempati bit 4 dan bit 3. Ada 4 kemungkinan nilai dari VPF, yaitu: 00, berarti isi Validity Period (VP) tidak ada.

01, berarti Reserved.

10, berarti isi VP memiliki format integer (relatif). 11, berarti isi VP memiliki format semi-oktal (pasti).

(16)

Parameter – parameter TPDU[2]

More Message to Send (MMS)

Jika bernilai 0 berarti ada pesan lanjutan yang sedang menunggu di SMSC untuk dikirimkan. Jika bernilai 1 berarti tidak ada pesan lagi yang menunggu untuk dikirimkan.

Reject Duplicates (RD)

Jika bernilai 0 berarti SMSC dapat menerima SMS SUBMIT dengan Message Reference (MR) dan Destination Address (DA) yang sama seperti pada pengiriman sebelumnya. Jika bernilai 1 berarti sebaliknya.

Message Type Indicator (MTI)

MTI menempati bit 1 dan bit 0. Ada 4 kemungkinan isi dari MTI, yaitu: 00, menunjukkan SMS DELIVER atau SMS DELIVER REPORT.

01, menunjukkan SMS SUBMIT atau SMS SUBMIT REPORT. 10, menunjukkan SMS STATUS REPORT.

11, berarti Reserved.

Secara umum, untuk SMS SUBMIT, TPDU ini diset dengan nilai 01, sementara untuk SMS DELIVER, TPDU ini diset dengan nilai. Message Reference (MR) atau nomer referensi SMS

(17)

Message Reference (MR) atau

nomer referensi SMS

MR memiliki lebar data 8 bit atau 1 oktal.

Nomer referensi ini dibangkitkan secara

otomatis oleh ponsel. Nomor referensi ini

dibiarkan dahulu 0, jadi bilangan heksanya

adalah 00. Nanti akan diberikan sebuah

(18)

Destination Address (DA) atau

nomer ponsel penerima [1]

Sama seperti cara menulis PDU Header untuk SMS Center, header

ini juga terbagi atas tiga bagian, sebagai berikut :

1.

Jumlah bilangan desimal nomor handphone yang dituju dalam

bilangan heksa.

2.

National/international Code.

Untuk national, kode subheader-nya : 81 Untuk international,

kode subheader-nya : 91

3.

Nomor handphone yang dituju, dalam pasangan heksa

dibalik-balik.

Jika tertinggal satu angka heksa yang tidak memiliki pasangan,

angka tersebut dipasangkan dengan huruf „F‟ di depannya.

(19)

Destination Address (DA) atau

nomer ponsel penerima[2]

Contoh :

Untuk nomor handphone yang dituju = 628129573337 dapat ditulis

dengan dua cara sebagai berikut :

Cara 1 : 08129573337 diubah menjadi :

a. 0B ada 11 angka

b. 81

c. 80-21-59-37-33-F7

Digabung menjadi : 0B818021593733F7

Cara 2 : 628129573337 diubah menjadi :

a. 0C ada 12 angka

b. 91

c. 26-18-92-75-33-73

(20)

Protocol Identifier (PID) atau

bentuk SMS

PID memiliki lebar data 8 bit atau 1 oktal. Secara

umum, bentuk SMS dalam parameter PID ini

menempati bit 4, bit 3, bit 2, bit 1, dan bit 0.

Sementara bit 5-7 diisi dengan standar setiap

SMSC. Kemungkinan nilai desimal yang paling

umum didukung oleh semua SMSC adalah sebagai

berikut:

0

00

dikirim sebagai SMS

1

01

dikirim sebagai telex

(21)

Data Coding Scheme (DCS) atau

skema encoding data

Ada dua skema, yaitu :

a. Skema 7 bit ditandai dengan angka 00

b. Skema 8 bit ditandai dengan angka lebih

besar dari 0, diubah ke heksa

Kebanyakan handphone/SMS gateway yang

ada di pasaran sekarang menggunakan

(22)

Validity Period (VP) atau jangka

waktu validitas SMS

Jika bagian ini di-skip, itu berarti tidak

dibatasi waktu berlakunya SMS. Sedangkan

jika diisi dengan suatu bilangan integer yang

kemudian diubah ke pasangan heksa

tertentu, bilangan yang di berikan tersebut

akan mewakili jumlah waktu validitas SMS

tersebut.

(23)

Rumus untuk menghitung jangka waktu validitas

SMS adalah sebagai berikut

(24)

Isi SMS

Header ini terdiri atas dua subheader, yaitu :

a. User Data Length (UDL) atau lebar isi SMS

Misalnya : untuk kata “hello” ada 5 huruf 05

b. User Data (UD) atau isi SMS

Untuk handphone/SMS gateway berskema

encoding 7 bit, jika diketikkan suatu huruf

dari keypad-nya, berarti telah dibuat 7 angka

I/O berturutan.

(25)

Isi SMS

Ada dua langkah yang harus kita lakukan untuk

mengkonversikan isi SMS, yaitu:

1. Mengubahnya menjadi kode 7 bit.

2. Mengubah kode 7 bit menjadi 8 bit, yang diwakili

oleh pasangan heksa.

(26)

mengkonversikan isi SMS

(27)

Langkah Kedua:

Mengubah kode 7 bit menjadi 8 bit, yaitu oleh karena total 7 bit x 5 huruf =

35 bit, sedangkan yang diperlukan adalah 8 bit x 5 huruf = 40 bit,

maka diperlukan 5 bit dummy yang diisi dengan bilangan 0,

ditambahkan pada MSB huruf terakhir. Setiap 8 bit mewakili suatu

pasangan heksa. Tiap 4 bit mewakili suatu angka heksa, tentu saja

karena secara logika 24 = 16

(28)

Susunan 4 bit dimulai dari MSB menjadi

(29)

Contoh

Contoh: Untuk mengirimkan kata “hello” ke

handphone nomor 628129573337 lewat

SMS-center Excelcom , tanpa membatasi

jangka waktu valid, maka PDU lengkapnya

adalah:

(30)
(31)

PDU untuk Terima SMS dari SMSC

Kebanyakan header di atas ini telah dibahas

sebelumnya, kecuali beberapa yang berbeda,

dijelaskan di bawah ini

(32)

Terima SMS[1]

1.

Service center addres

2.

Tipe SMS - untuk SMS - terima = 4 - 04

3.

No handphone pengirim atau Originator Address (OA)

4.

Protocol Identifier (PID) atau Bentuk SMS

5.

Data Coding Scheme atau Skema Encoding

(33)

Service Center Time Stamp (SCTS) atau waktu

tiba di SMS Center

Diwakili oleh 12 bilangan heksa ( 6

pasangan ) yang berarti: yy/mm/dd

hh:mm:ss

Contoh: 207022512380  02/07/22

(34)

Terima sms[2]

7.

Batas waktu validitas, jika tidak dibatasi

dilambangkan dengan 00

8.

Isi SMS

Isi SMS yang berupa tulisan disini

nantinya dilakukan pengkonversian yaitu

mengubah dari heksadesimal menjadi 8 bit

dan kemudian menjadi 7 bit menggunakan

tabel ascii menjadi huruf teks.

(35)
(36)

PROBLEM:

masing-masing mahasiswa membuat

format data SMS pada saat mengirim

dan menerima dari SMSC, dengan

isi

pesan SMS sesuai nama

(37)

Daftar pustaka

Ahmad Nashruddin, M. Zainal Abidin, Robertus Heka S. 2007.

Pemonitoran keamanan ruang brankas menggunakan

aplikasi webcam dengan notifikasi Missed call dan SMS

yang dipantau menggunakan handphone via GPRS. Tugas

Akhir. Jurusan Teknik Elektro. Program Studi Teknik

Telekomunikasi. Politeknik Negeri Malang

Referensi

Dokumen terkait

Khas pada bangunan periode ini adalah bangunan berlantai banyak (Vertikalisme) dengan bentangan-bentang lebar, dan banyak menggunakan kaca pada eksteriornya,

segregasi pada lempeng benua dengan dapur magma dalam (A) Busur magmatik: lempeng benua dengan dapur magma tengah (B) Busur kepulauan dan busur magmatik dangkal MOR

Menurut Suma’mur, 1995, kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Tidak terduga maksudnya yaitu di belakang peristiwa itu tidak terdapat unsur

WASKITA KARYA (Persero) INDUSTRI KONSTRUKSI MULAI PEKERJAAN PERSIAPAN PEMASANGAN KONDUIT PENARIKAN KABEL SELESAI. PEMASANGAN PERALATAN PENUNJANG: • BRACKET • HOUSING •

Salah satu kegiatan yang menonjol di perairan Danau Toba dan patut diduga memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap penurunan kualitas dan peningkatan kesuburan

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Zevitta (2016) yang menyimpulkan bahwa karakteristik pemerintah daerah dengan indikator yang terdiri atas kekayaan

Tema-tema perempuan dalam media antara lain adalah; a) Perempuan berada pada posisi yang minority dan underrepresented; b) Perempuan dan laki- laki ditampilkan