• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN AGENS ANTAGONIS DAN TEKNIK BUDIDAYA DALAM PENGENDALIAN TERPADU PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA PISANG LANDES BRONSON SIBARANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERAN AGENS ANTAGONIS DAN TEKNIK BUDIDAYA DALAM PENGENDALIAN TERPADU PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA PISANG LANDES BRONSON SIBARANI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN AGENS ANTAGONIS DAN TEKNIK BUDIDAYA

DALAM PENGENDALIAN TERPADU PENYAKIT LAYU

FUSARIUM PADA PISANG

LANDES BRONSON SIBARANI

PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(2)

ABSTRAK

LANDES BRONSON SIBARANI. Peran Agens Antagonis dan Teknik Budidaya dalam Pengendalian Terpadu Penyakit Layu Fusarium pada Pisang. Dibimbing oleh MEITY SURADJI SINAGA.

Keefektifan agens antagonis (cendawan, atau PGPR, atau bakteri endofit) dan solarisasi tanah secara tunggal untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada pisang tidak selalu berlaku. Oleh karena itu dilakukan suatu percobaan yang bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan pemanfaatan agens antagonis, penggunaan bibit sehat, dan teknik budi daya seperti solarisasi dan aplikasi kompos secara tunggal atau kombinasinya untuk pengendalian penyakit layu fusarium pada tanaman pisang. Penelitian dilakukan pada di kebun PKBT Biotrop, Ciawi. Bahan yang digunakan ialah bibit hasil kultur jaringan dan bibit anakan/ tunas masing- masing sebanyak 75 buah, agens antagonis (Gliocladium fimbriatum, Trichoderma harzianum, dan PGPR), kompos, serta plastik transparan untuk solarisasi tanah. Varietas pisang yang digunakan adalah pisang ambon hijau. Percobaan dirancang secara faktorial dalam acak kelompok, dengan tiga faktor perlakuan dan lima ulangan. Faktor bibit dengan dua taraf perlakuan yaitu bibit anakan (B0) dan bibit kultur jaringan (B1), faktor agens antagonis dengan lima taraf perlakuan yaitu tanpa agens antagonis/ kontrol (A0), agens antagonis cendawan Gliocladium fimbriatum (A1), agens antagonis cendawan Trichoderma harzianum (A2), agens antagonis bakteri PGPR (A3), dan agens antagonis cendawan G. fimbriatum + bakteri PGPR (A4), serta faktor teknik budi daya dengan tiga taraf perlakuan yaitu aplikasi kompos tanpa perlakuan solarisasi tanah (S0), perlakuan solarisasi tanah/ tanpa kompos (S1), perlakuan solarisasi tanah dan aplikasi kompos (S2). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pada perlakuan kontrol kejadian penyakit pertama sekali terjadi pada 16 minggu setelah tanam (MST) untuk bibit anakan dan 26 MST untuk bibit kultur jaringan. Kejadian penyakit lebih banyak terjadi pada bibit anakan dengan persentase rata-rata 20 % hingga 100 % (B0A4S2) sedangkan pada bibit kultur jaringan persentase rata-rata 20 % hingga 80 % (B1A4S2). Analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan faktor tunggal bibit dan pengaruh ulangan/ blok berturut-turut menunjukkan pengaruh nyata (p ≤ 0,05) dan pengaruh sangat nyata (p ≤ 0,01) pada kejadian penyakit. Penggunaan bibit asal kultur jaringan terbukti mampu mengurangi kejadian penyakit serta memperpanjang periode inkubasi/ periode laten. Kejadian penyakit sangat ditentukan oleh kepadatan dan sebaran inokulum di lapangan. Semua kombinasi perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap laju tinggi tanaman dan laju lingkar batang, sedangkan vigor tanaman dari semua perlakuan selalu lebih baik dibandingkan kontrol (tanpa perlakuan apapun). Berdasarkan analisis keragaman dan kelimpahan mikroorganisme tanah yang kandungan bahan organiknya rendah, diketahui bahwa aplikasi agens antagonis tidak cukup hanya sekali, harus dilakukan berulang.

(3)

PERAN AGENS ANTAGONIS DAN TEKNIK BUDIDAYA

DALAM PENGENDALIAN TERPADU PENYAKIT LAYU

FUSARIUM PADA PISANG

LANDES BRONSON SIBARANI A44104005

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

PROGRAM STUDI HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN

FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2008

(4)

Judul Skripsi : Peran Agens Antagonis dan Teknik Budidaya dalam

Pengendalian Terpadu Penyakit Layu Fusarium pada Pisang Nama : Landes Bronson Sibarani

NIM : A44104005

Menyetujui Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Meity Suradji Sinaga, MSc. NIP 130536665

Mengetahui Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, MAgr. NIP 131124019

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tarutung pada tanggal 21 Desember 1986 anak ke-8 dari pasangan Bapak P M Sibarani dan Ibu R Hutabarat. Pada tahun 2004 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Tarutung dan melanjutkan studi di Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penulis diterima pada jurusan tersebut melalui jalur Undangan Seleksi Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (USMI IPB).

Pada tahun 2004 s/d 2006 penulis aktif sebagai anggota Paduan Suara Mahasiswa PSM Agriaswara IPB. Penulis aktif sebagai Ketua organisasi mahasiswa daerah (OMDA) Tarutung tahun 2006 s/d 2007. Penulis juga aktif dalam berbagai kepanitiaan PMK dan Masa Perkenalan Fakultas (MPF Faperta) IPB. Penulis menjadi asisten praktikum mata kuliah Dasar-dasar Proteksi Tanaman tahun 2007, asisten mata kuliah Hama dan Penyakit Tanaman Hortikultura tahun 2007 dan mata kuliah Ilmu Penyakit Tumbuhan Dasar tahun 2008. Selama menjalani studi di IPB penulis menerima beasiswa KBPPM dan BBM

(6)

PRAKATA

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas berkat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peran Agens Antagonis dan Teknik Budidaya dalam Pengendalian Terpadu Penyakit Layu Fusarium pada Pisang” yang juga ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana di jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bualan Mei 2007 hingga bulan Juni 2008. Penelitian ini merupakan kelanjutan proyek dari Ibu Prof. Dr. Ir. Meity Suradji Sinaga, MSc dan sekaligus yang mendanai biaya penelitian ini.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Ir. Meity Suradji Sinaga, MSc selaku dosen pembimbing penelitian dan skripsi yang telah memberikan sangat banyak bimbingan, arahan, saran, dukungan, motivasi kritik dan doa kepada penulis.

2. Ibu Dhamayanti A. Ph.D selaku dosen penguji tamu yang telah banyak memberikan dukungan dan masukan yang bermanfaat.

3. Bapak Dr. Ir. Yayi Munara Kusuma, MSi selaku pembimbing akademik yang telah membimbing penulis dalam pelaksanaan akademik selama kuliah.

4. Kedua orang tua, Bapak P M Sibarani dan Ibu R. Hutabarat atas doa, semangat, nasehat, ajaran, bimbingan, dorongan, motivasi, materi dan curahan kasih sayang yang tak ternilaidan tak tergantikan. Saya sangat mengasihi Bapak dan Ibu. Semoga Bapak dan Ibu sehat selalu dan panjang umur.

5. Abang Daniel, David, Tiopan, Palti dan adik Fredryk serta kakak saya Mega, Eva, dan Glorya atas kepercayaan, dukungan, nasihat dan kasih sayang yang selalu diberikan kepada saya. Saya sangat mengasihi kalian semua.

6. Pak Sulaiman di PKBT Biotrop, Pak Dadang Surachman dan semua Staf di Jurusan HPT IPB atas semua bantuan dan dukungannya selama penelitian ini. 7. Rekan-rekan penelitian sekaligus sahabat saya Alfa Aliffia Pradikta, Billy

Natanail, Dede Risanda, Fawziah Novianti, Heni Kartini dan Yuliasti Evasari serta teman-teman di laboratorium Mikologi yang telah banyak membantu selama dalam pelaksanaan penelitian.

8. Debby, Maryo, Richard, Supardi dan Pondok Dame atas bantuan selama penelitian.

9. Semua teman saya di jurusan HPT angkatan 41 yang saling memperhatikan dan paling dikenal oleh dosen dan staf karena kekurangan, prestasi dan keramahan yang dimiliki setiap anggotanya.

Penulis berharap semoga tulisan dalam skripsi ini dapat bermanfaat dan bisa dipergunakan secara langsung untuk membantu instansi terkait dan masyarakat. Terima kasih.

Bogor, Agustus 2008

Landes Sibarani

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR LAMPIRAN ... x PENDAHULUAN ... 1 Latar Belakang ... 1 Tujuan Penelitian ... 4 Manfaat Penelitian ... 4 TINJAUAN PUSTAKA ... 5 Pisang ... 5

Penyakit Layu Fusarium ... 6

Distribusi Geografi ... 6

Fusarium oxysporum f.sp. cubense... 7

Perkembangan Penyakit ... 8

Gejala Serangan Fusarium oxysporum pada Pisang ... 9

Kultur Jaringan ... 9

Kompos ... 10

Solarisasi ... 10

Agens Antagonis ... 11

Peranan Agens Antagonis ... 11

Kombinasi Agens Antagonis dalam Pengendalian Hayati ... 12

Potensi Gliocladium fimbriatum dan Trichoderma sp. sebagai Agens Antagonis ... 13

Potensi PGPR sebagai Agens Antagonis ... 14

BAHAN DAN METODE ... 15

Tempat dan Waktu Penelitian ... 15

Metode Penelitian ... 15

Rancangan Percobaan ... 15

Persiapan Penanaman Pisang ... 16

Pengamatan ... 17

(8)

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 20

Kejadian Penyakit ... 20

Karakter Pertumbuhan Tanaman ... 34

KESIMPULAN DAN SARAN ... 36

Kesimpulan ... 36

Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman 1 Dosis pemupukan ... 16 2 Sidik ragam pengaruh nyata (nilai-P) perlakuan terhadap kejadian

penyakit (KjP), laju tinggi tanaman (LTT) dan laju lingkar batang (LLB) ... 26 3 Rata – rata laju tinggi tanaman dan laju lingkar batang pada

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1 Perkembangan kejadian penyakit ... 20 2 Penampilan tanaman pisang umur 16 MST (minggu setelah tanam)

asal bibit hasil kultur jaringan (a) dan bibit anakan (b) ... 28 3 Gejala layu fusarium pada bibit anakan (a) dan

kultur jaringan (b) ... 29 4 Gejala nekrotik berwarna kecoklatan pada penampang melintang

batang semu tanaman sakit (a) dan penampang melintang batang

Referensi

Dokumen terkait

- Kasus mutilasi yang hanya menemukan potongan telapak kaki saja, atau ditemukan telapak kaki dan potongan tubuh lain yang diragukan atau tidak

Zonasi tempat hiburan malam dapat dengan mudah mengawasi dan mengontrol dampak negatif yang ditimbulkan dari penyelenggaraan tempat-tempat hiburan malam seperti diskotik,

• Dari 2 compartment Melaleuca ini, dalam waktu setahun setelah penglepasan 260 Sycanus (instar ke-4), telah ditangkap kembali 1310 Sycanus dewasa dan dipindahkan ke area

Fitur-fitur di dalam smartphone Samsung bekerja dengan baik sesuai dengan yang dijanjikanP. Sebagai smartphone, Samsung dapat menjadi asisten pribadi

Badan usaha di Indonesia baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta akan melaksanakan pemantauan dan evaluasi kinerja dari setiap program kerja dalam periode

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyusun skripsi yang berjudul DESKRIPSI

Dengan dibuatnya Tugas Akhir ini maka akan dapat diprediksi dengan lebih akurat tentang serangan yang mungkin terjadi pada suatu jaringan komputer secara real-time

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab secara lisan antara pewawancara dengan responden atau nara sumber. Tipe wawancara yang dilakukan adalah