• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM UNTUK KOPERASI GUYUB RUKUN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Muhammad Ilyas Prakananda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM UNTUK KOPERASI GUYUB RUKUN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Muhammad Ilyas Prakananda"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM UNTUK KOPERASI

GUYUB RUKUN

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Muhammad Ilyas Prakananda

07.12.2155

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

(2)
(3)

SAVING AND LOAN COOPERATIVE INFORMATION SYSTEM AT GUYUB RUKUN COOPERATION

SISTEM INFORMASI KOPERASI SIMPAN PINJAM UNTUK KOPERASI GUYUB RUKUN

Muhammad Ilyas Prakananda Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Cooperatives are the type of business entity consisting of individuals or business and economic activities based on the principle of movement of the people who base on familial, and aim to prosper members. One of the type of cooperatives is savings and loan cooperatives. Its main activity is to raise and lend funds. In the current era of ICT, the use of information systems is absolutely necessary to do the bookkeeping activities of this kind . It is time for cooperatives go up to the next level in bookkeeping and reporting activities, so it can go hand in hand with the times.

Cooperative "Guyub Rukun" is a savings and loan cooperatives operating in Yogyakarta. The cooperative has been running for two years, and in practice, managers use books and sheets of paper to keep records of membership, deposits, loans, and reporting of funds. Although he has assisted with spreadsheets, there are still common error in both the recording and reporting. When reviewing these "Guyub Rukun" cooperative activity, what information systems can be built to make the process of accounting and reporting activities to be effective in their functions and efficient in manpower and resources? Is there any improvements in quality and quantity of information obtained from the system development? If there is, what information can be obtained?

In this thesis, the author tries to analyze the subject. The results of this analysis will be used to build a new system which is the development of the existing system. This new system will use a special application program which runs under the terms of the cooperative.

(4)

1. PENDAHULUAN

Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan perseorangan atau badan usaha dan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasas kekeluargaan, serta bertujuan mensejahterakan anggotanya. Salah satu jenis koperasi adalah koperasi simpan pinjam. Kegiatan utamanya adalah menghimpun dan meminjamkan dana.

Koperasi ”Guyub Rukun” adalah koperasi simpan pinjam yang beroperasi di Yogyakarta. Koperasi ini telah berjalan selama dua tahun, dan dalam prakteknya, pengurus melakukan pencatatan tentang keanggotaan, simpanan, pinjaman, dan pelaporan dana menggunakan buku dan lembaran kertas. Meskipun telah dibantu dengan spreadsheet, masih sering terjadi kesalahan baik dalam pencatatan maupun pelaporan. Selain itu informasi tentang keadaan real keuangan koperasi sendiri tidak dapat diketahui secara real time. Pengurus harus melakukan perhitungan terlebih dahulu berdasarkan rekapan transaksi, baru memindahnya ke dalam data digital untuk diolah dalam spreadsheet. Arsip koperasi sendiri tidak terkelola dengan teratur, sehingga sering terjadi kesulitan tracking transaksi.

Pada skripsi ini, penulis mencoba menganalisis pokok bahasan tersebut. Hasil dari analisis ini akan digunakan untuk membangun sistem baru yang merupakan pengembangan dari sistem yang telah berjalan. Sistem yang baru ini akan menggunakan program aplikasi khusus yang berjalan sesuai aturan dalam koperasi “Guyub Rukun”.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Koperasi

2.1.1 Definisi Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi simpan pinjam sendiri memiliki pengertian sebagai koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan-tabungan para anggota secara teratur dan terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat, dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan (Anoraga dan Widiyanti, 1996, h.23).

2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1 Definisi Sistem

(5)

Pendekatan yang lebih mendekatkan pada elemen-elemennya atau komponennya, mendefinisikan sistem sebagai ”sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan” (kusrini, 2007)

Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, penekanan lebih kepada urutan operasi di dalam sistem prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neushi sebagai ”urutan operasi kerja (tulis-menulis), yang biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemennya, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi”

2.2.2 Definisi Informasi dan Sistem Informasi

Menurut kusrini (2007, h.7), Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.

Menurut Kusrini (2007, h.9), definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas rangkaian subsistem informasi yang terintegrasi dan di dalamnya terdapat proses pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.

2.2.2.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Stair (1992), komponen sistem informasi berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi mempunyai beberapa komponen, yaitu: (1.) Perangkat keras; (2.) Perangkat Lunak; (3.) Database; (4.) Telekomunikasi; (5.) Manusia

2.2.2.2 Kriteria Sistem Informasi

Suatu sistem informasi memiliki kriteria yang menentukan kualitas dari sistem tersebut. Kriteria tersebut ada tiga, yaitu tepat waktu, akurat, dan relevan.

2.3 Karakteristik Sistem Informasi

Karakteristik sistem adalah suatu ciri yang membedakan suatu sistem dengan sistem yang lain. Karakteristik tersebut antara lain: (1.) Batasan; (2.) Lingkungan; (3.) Masukan; (4.) Keluaran; (5.) Komponen; (6.) Penghubung; (7.) Penyimpanan; (8.) Tujuan.

2.4 Konsep Pemodelan Sistem

2.4.1 Flowchart

Flowchart (bagan alir) adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaan dari sistem secara keseluruhan menjelaskan urutan daei prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem serta menunjukkan apa yang dikerjakan di dalam sistem.

(6)

2.5 Konsep Basis Data

2.5.1 Definisi Basis Data

Basis Data adalah kumpulan data yang saling berhubungan (berelasi). Dalam ilmu komputer, definisi basis data bertambah spesifik, yaitu kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik (disk). Data diwujudkan dengan bentuk tabel-tabel. Relasi antar tabel ditunjukkan dengan adanya kunci (key) pada kolom (field) yang memiliki keterkaitan fungsi.

2.5.2 Sistem Basis Data

Sistem Basis data merupakan kombinasi antara basis data dan sistem manajemen basis data (DBMS). Menurut Kusrini (2007, h. 11) Komponen yang terlibat dalam sistem basis data meliputi Perangkat keras, Perangkat Lunak, Basis data, Pemakai, dan Aplikasi Lain

2.5.3 RDBMS (Relational Database Management System)

RDBMS merupakan sekumpulan data yang disimpan sedemikian rupa dan saling berhubungan sehingga mudah dalam pengambilan infomasinya bagi pengguna. Menurut Kusrini (2007, h. 143), dalam RDBMS ada tiga prinsip, yaitu: (1.) Data Definition; (2.)

Data Manipulation; (3.) Data Control

2.6 Analisis Sistem

2.6.1 Analisis P.I.E.C.E.S

Analisis PIECES merupakan analisis yang menyoroti sistem lama dan harapan sistem baru yang diusulkan dari enam aspek, yaitu performance, information, economy, control, efficiency, dan service.

2.6.2 Analisis Kelayakan

Analisis kelayakan sistem ini akan menguji apakah sistem baru yang diusulkan dapat memenuhi kriteria layak dari berbagai aspek.

2.7 Uji Coba Sistem

Terdapat dua cara uji coba sistem, yaitu white-box testing dan black-box testing. Pengujian white-box adalah metode desain test case yang menggunakan struktur control dengan procedural untuk memperoleh test case. Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian black-box dapat melibatkan user dari program secara langsung untuk ikut melakukan pengujian.

(7)

2.8 Konversi Sistem

Konversi sistem dilaksanakan apabila sistem baru yang dibuat siap dan layak untuk digunakan. Tentu saja, sistem sudah dinyatakan baik setelah melalui tahap uji coba. Kusrini (2007, h.283) memaparkan empat tahap pengkonversian sistem, yaitu: (1.) Konversi Langsung (Direct); (2.) Konversi Paralel; (3.) Konversi Percontohan (Pilot-Approach); (4.) Konversi Phase-In.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Gambaran Umum Koperasi ”Guyub Rukun” 3.1.1 Sejarah Koperasi ”Guyub Rukun”

Koperasi ”Guyub Rukun” adalah koperasi yang dibentuk oleh perkumpulan keluarga trah RM. Kasiban Hardjowinangun, pada tanggal 10 Februari 2008 di yogyakarta. Hingga kini, anggota koperasi ini sudah memiliki 55 anggota aktif. Koperasi ini saat ini mengkhususkan kegiatannya dalam bidang simpan pinjam, yaitu simpanan, pinjaman, penarikan simpanan, dan angsuran pinjaman. Kegiatannya dilakukan setiap 2 bulan sekali. Pembagian SHU dilakukan setiap akhir tahun periode

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Identifikasi Masalah

Proses identifikasi masalah mencari permasalahan yang ada dalam sistem yang sedang berjalan. Masalah utama dari koperasi ”Guyub Rukun” tersebut ada dalam proses pencatatan yang tak teratur dan tidak efisien.

3.2.2 Analisis Kelemahan Sistem

Berdasarkah hasil identifikasi, kelemahan-kelemahan sistem pencatatan dan perhitungan pada koperasi ”Guyub Rukun” adalah sebagai berikut:

1. Dari segi kehandalan

Penanganan pencatatan yang masih manual dengan arsip, buku, dan kalkulator masih rentan terjadi kesalahan, Proses perhitungan yang cukup rumit dapat mengakibatkan ketidakakuratan dalam hasil perhitungannya. 2. Dari segi teknologi

Selama dua tahun operasinya, pencatatan dilakukan dengan kombinasi manual dan komputer yang tidak efisien.

(8)

Berkas-berkas yang semakin hari semakin bertambah akan membutuhkan banyak tempat, selain itu berkas ini juga tidak dapat bertahan dengan lama (rentan terhadap kerusakan) karena faktor lingkungan.

3.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem

3.2.3.1 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkar Lunak

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk sistem informasi koperasi simpan pinjam ini sangat sederhana, yaitu satu unit PC atau Notebook/Netbook keluaran tahun produksi 2008. selain komputer, printer juga dibutuhkan untuk mencetak laporan.

Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung berjalannya aplikasi sistem informasi ini yaitu Sistem Operasi Windows XP SP3 dan Mysql.

3.2.3.2 Kebutuhan Pengguna (user)

Tingkatan user dibedakan berdasarkan wewenang terhadap fasilitas dan informasi yang tersaji. User yang dibutuhkan yaitu administrator, petugas, dan pengurus.

3.2.3.3 Kebutuhan Fungsional

Sistem harus dapat menangani transaksi pokok dalam simpan pinjam; pengolahan data anggota; pencarian data anggota; pengolahan jurnal umum; pengaturan; perhitungan; pelaporan dengan periodisasi.

3.2.4 Analisis PIECES

3.2.4.1 Analisis Kinerja (Performance)

Tabel 3.1 Analisis Performance

Sistem Lama Sistem Baru yang Direncanakan

Pengolahan data transaksi

1. Pencatatan satu transaksi secara keseluruhan membutuhkan waktu 4 menit. 2. Pembuatan laporan membutuhkan waktu hingga 2 jam. Karena prosesnya panjang, mulai dari penjurnalan dalam spreadsheet, posting pada buku besar, perhitungan SHU, perhitungan rekap pinjaman dan simpanan anggota, serta perhitungan Neraca.

Pengolahan data transaksi

1.Diasumsikan pencatatan satu transaksi ke dalam sistem secara keseluruhan membutuhkan waktu 1,5 menit.

2.Pembuatan Laporan

Proses pelaporan tersebut dapat ditangani dalam waktu 5 menit. Karena petugas hanya tinggal melakukan pemilihan laporan yang ingin dibuat.

(9)

3.2.4.2 Analisis Informasi (Information)

Tabel 3.2 Analisis Informasi

Sistem Lama Sistem Baru yang Direncanakan

1. Informasi keuangan koperasi yang disajikan pada saat pertemuan koperasi tidak real-time,. karena informasi yang disajikan merupakan informasi hasil perhitungan dan pencatatan pada pertemuan sebelumnya.

2. Informasi tentang keadaan keuangan koperasi tidak mampu didapatkan pada saat itu juga, karena membutuhkan proses tersendiri.

3. Proses pencatatan yang masih menggunakan paper-based-system, akan sangat bergantung pada kelengkapan dokumen maupun arsip yang dipakai koperasi.

1. Penggunaan program aplikasi dan basis data yang mempunyai kemampuan sangat cepat, mampu mengatasi kendala ketepatan waktu. Selain itu, keakuratan data terjaga, karena berkas-berkas tersimpan dalam media elektronik yang mampu di buat cadangan datanya dengan mudah dan dalam waktu yang cepat. 2. informasi keuangan dapat diketahui secara real-time. Dengan mengakses menu-menu yang tersedia dalam aplikasi. 3. keamanan informasi pada sistem ini sangat terjamin, karena dilengkapi dengan login. Selain itu, fasilitas backup data dapat dengan mudah dilakukan.

3.2.4.3 Analisis Ekonomi (Economy)

Tabel 3.3 Analisis Ekonomi

Sistem Lama Sistem Baru yang Direncanakan

1. Pada sistem yang lama, biaya operasional cenderung banyak.

2. Biaya variabelnya dapat berupa biaya ATK, biaya kopi dokumen laporan, biaya pembuatan buku anggota, dan biaya listrik yang digunakan pada saat pengolahan data di komputer.

3. Apabila di kemudian hari anggota koperasi ini bertambah banyak, maka akan terjadi pembengkakan biaya variabel.

1. diharapkan biaya ATK dapat dikurangi, cukup kertas untuk mencetak laporan, lalu biaya listrik pun akan berkurang, karena proses pengolahan data akan lebih cepat. 2. Media penyimpanan arsip-arsip ini berupa media elektronik, yang dalam jangka panjang akan lebih murah.

3. pertumbuhan nasabah tidak akan berdampak secara ekonomis terhadap koperasi.

3.2.4.4 Analisis Pengendalian (Control)

Tabel 3.4 Analisis Pengendalian

Sistem Lama Sistem Baru yang Direncanakan

(10)

sangat kurang. Penggunaan pencatatan yang manual, masih rentan terhadap hilangnya data.

2. Banyaknya data yang harus diolah dan proses pencatatan yang tidak efektif juga dapat membuat petugas menjadi kehilangan kendali atas data yang harus ditanganinya.

pengaturan hak-hak pengguna yaitu dengan menggunakan user dan password. Sehingga keamanan data dan infomasi dapat terjaga.

2. kemampuan kerja sistem yang besar dan peracangan sistem yang baik akan meningkatkan pengendalian terhadap data dan informasi.

3.2.4.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)

Tabel 3.5 Analisis Efisiensi

Sistem Lama Sistem Baru yang Direncanakan

1. Proses pencatatan dan perhitungan dalam sistem lama tidak efisien waktu dan tenaga.

2. Proses yang tidak efektif, yaitu proses pencatatan ulang dari buku transaksi ke dalam jurnal di aplikasi spreadsheet. 3. Penggunaan waktu dan tenaga yang tidak efisien ini berimbas pada efisiensi biaya operasional koperasi.

1. Dengan sistem yang baru, hal yang jelas dapat ditingkatkan adalah masalah efisiensi waktu dan tenaga.

2. Proses ditangani oleh aplikasi komputer yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang sangat besar.

3. Apabila jumlah anggota dan pekerjaan pencatatan bertambah banyak, efisiensi sistem informasi ini akan semakin terasa

3.2.4.6 Analisis Pelayanan (Service)

Peningkatan pelayanan pada sistem yang baru diharapkan ada pada proses pencatatan dan perhitungan yang cepat dan akurat. Kehandalan ini akan meningkatkan produktifitas. Selain itu, pelayanan yang cepat dan berkualitas, serta informasi yang real-time dapat di akses oleh anggota koperasi akan meningkatkan kepuasan anggota.

3.2.5 Analisis Kelayakan

3.2.5.1 Kelayakan Teknologi

Teknologi yang digunakan dalam sistem informasi ini adalah teknologi yang dapat dengan sangat mudah didapatkan sekarang. Sistem informasi akan dibuat semudah mungkin sesuai dengan kebutuhan user, sehingga memudahkan pengoperasiannya. Dengan sedikit pelatihan, user dapat menggunakan sistem informasi ini dengan baik.

(11)

3.2.5.2 Kelayakan Hukum

Legalitas software pendukung aplikasi yang sering menjadi sorotan utama, tidak akan menjadi permasalahan karena dalam sistem yang baru ini menggunakan software yang legal, resmi, dan berizin.

3.2.5.3 Kelayakan Sosial

Sistem baru yang akan dibangun ini, tidak akan mengganggu kepentingan lingkungan sosial di luar sistem, karena tidak melibatkan lingkungan luar (sosial). Selain lingkungan sosial yang ada di luar sistem, lingkungan di dalam sistem seperti kepentingan pegawai koperasi, dipastikan tidak akan terganggu.

3.2.5.4 Kelayakan Operasional

Kemampuan yang diperlukan oleh pengguna sistem ini hanya kemampuan dasar pengoperasian komputer dan pengoperasian aplikasi sistem informasi koperasi simpan pinjam. Sebelum penerapan program aplikasi pada koperasi, akan diadakan pelatihan mendalam tentang aplikasi.

3.2.5.5 Kelayakan Ekonomi

Berbicara kelayakan ekonomi, pasti akan berkenaan dengan analsis biaya dan manfaat (costs-benefits analysys). Koperasi menginvestasikan dananya untuk pengembangan sistem ini untuk memperoleh manfaat di kemudian hari.

Perancangan

Sistem.

3.2.6 Perancangan Proses 3.2.6.1 Flowchart Olah Data Angsuran Olah Pinjaman Olah Data Anggota Olah Data Simpanan input

Angsuran Pinjaman Anggota Simpanan

Pembuatan Laporan Laporan Angsuran Pembuatan Laporan Laporan Pinjaman Pembuatan Laporan Laporan Anggota Pembuatan Laporan Laporan Simpanan Olah Data Penarikan Penarikan Jenis Simpanan Pembuatan Laporan Laporan Penarikan Olah Atur Pinjaman Atur Pinjaman Olah Alokasi SHU Alokasi SHU Olah Data AKun Akun

input input input input input input

input Data Pinjaman Data Anggota Data Simpanan Proses Jurnal Jurnal 1 Olah Hitung SHU BagiSHU Pembuatan Laporan Lap. Pembagian SHU input 1 Jurnal Penutup Pembuatan Laporan Laporan Jurnal Penutup Pembuatan Laporan Laporan Jurnal 2 2 Pembuatan Jurnalpenut up Perhitungan data transaksi tempnera ca bukubesa r Pembuatan Laporan Laporan Neraca Olah data user user input

(12)

Pada sistem informasi koperasi ini, proses utama dibagi menjadi 4, yaitu proses simpanan, pinjaman, angsuran, dan penarikan simpanan. Semua proses ini melibatkan anggota sebagai objeknya. input anggota dilakukan secara manual melalui keyboard. Begitu juga dengan proses simpanan dan pinjaman. Untuk proses penarikan dan angsuran, kedua proses ini bergantung pada proses utamanya, yaitu simpanan dan pinjaman.

Selain itu, proses lain yang penting adalah jurnal. Keempat proses utama tadi juga dimasukkan ke dalam jurnal, begitu juga dengan transaksi lainnya yang tidak berhubungan dengan keempat proses utama tadi. Proses jurnal membutuhkan daftar akun yang berasal dari media penyimpanan “daftar akun”. Proses alokasi SHU memuat proses pengalokasian SHU pada koperasi.

Proses pembuatan laporan jurnal penutup dilakukan setiap akhir periode. Proses pembagian SHU mengambil data dari media penyimpanan pada proses jurnal, anggota, dan alokasi SHU.

3.2.7 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah tahap untuk menemukan struktur komponen database yang paling tepat untuk sistem yang sedang dibangun.

3.2.7.1 Relasi Antar Tabel

(13)

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Implementasi Program

Implementasi merupakan tahap penerapan sistem baru yang telah dirancang ke dalam wilayah operasi yang sebenarnya. Proses ini harus melalui proses analisis implementasi yang memperhatikan berbagai macam aspek agar sistem yang baru dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan real wilayah operasional.

4.1.1 Uji coba Sistem dan Program

Uji coba sistem, ruang lingkup yang diuji meliputi seluruh eleman pendukung sistem baru yang dibangun, mulai dari personil operasional, fungsionalitas program aplikasi, hingga lingkup kerja sistem nantinya. Sedangkan uji coba program berfokus pada program aplikasi.

4.1.1.1 Uji Coba Sistem

Uji coba sistem akan dilakukan pada koperasi secara bertahap. Mulai dari fungsional program, hingga kesiapan koperasi untuk menjalankan sistem ini.

1. Personil (Petugas)

Petugas yang akan mengoperasikan sistem baru ini adalah petugas yang sama. Pelatihan akan dilakukan terhadap petugas koperasi.

2. Lingkungan koperasi

Hal yang perlu dilakukan yaitu melakukan sosialisasi program ini kepada seluruh anggota koperasi agar sistem ini dapat diterima dengan baik. 3. Fungsionalitas program

Fungsionalitas program diuji pada saat pembuatan program dan saat setelah penerapan program pada koperasi.

4.1.1.2 Uji Coba Program

Uji coba ini mempunyai tujuan untuk menghindari kesalahan pada program yang dibuat. Uji coba program ini biasanya dilakukan selama proses coding dan setelah program aplikasi selesai dibuat dan di uji fungsionalitasnya.

Menurut kusrini (2007, h. 282), ada tiga bentuk kesalahan yang mungkin ditemukan pada proses pengujian program, yaitu:

1. Kesalahan kode pemrograman (syntax error) 2. Kesalahan proses (run-time error)

(14)

Untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan pada program yang telah dibuat, maka akan dilakukan pengetesan pada seluruh modul program. Metode pengetesannya meliputi white-box testing dan black-box testing.

4.1.1.3 Konversi Sistem

Konversi yang diterapkan untuk koperasi ”Guyup Rukun” adalah konversi parallel. Karena dengan jumlah nasabah yang masih kurang dari 100 orang, volume pekerjaan masih dalam skala yang mampu ditangani oleh pengurus koperasi.

4.1.2 Manual Program

4.1.2.1 Implementsai Dasar Sistem

1. Menu Login dan menu utama

Gambar 4.1 Menu login dan menu utama

2. Pengolahan Data Anggota

Gambar 4.2 Pengolahan Data Anggota

Form ini digunakan untuk mengelola data anggota. Untuk menginputkan data anggota baru, klik tombol baru, lalu petugas dapat mengisi data anggota. Tombol ”masukkan data” akan aktif apabila data sudah lengkap dan petugas menekan tombol enter. Di menu ini, petugas juga dapat merubah data dan menghapus data.

(15)

3. Pengolahan Data Akun (Rekening)

Gambar 4.3 Pengolahan data akun

Terdapat fungsi untuk tambah, ubah, dan hapus data. Combobox ”kelompok akun” adalah petunjuk penomoran akun. Di dalam combo ini terdapat daftar kelompok akun beserta kode awalannya.

4. Simpanan Anggota

Gambar 4.4 Memulai transaksi simpanan

Form ini adalah form untuk melakukan transaksi simpanan. Untuk melakukan simpanan, klik tombol baru, dan cari anggota dengan mengklik tombol cari. Setelah data yang dicari telah ditemukan, untuk kembali ke form simpanan, petugas dapat menekan tombol ”esc”. Tekan enter, lalu pilih jenis simpanan, isi nominal simpanan, klik masukkan data, lalu proses. 5. Pinjaman Anggota

(16)

Untuk melakukan pinjaman, klik tombol ”baru”, lalu masukkan kodeanggota, tekan enter, program akan membawa cursor pada nominal pinjaman. Masukkan nominal pinjaman dan angsurannya. Tekan enter, maka tombol ”masukkan data” akan aktif, klik sekali lagi untuk memproses. 6. Penarikan Simpanan Anggota

Gambar 4.6 Form penarikan simpanan

Form penarikan simpanan ini berfungsi untuk melakukan penarikan terhadap simpanan sukarela anggota.

7. Angsuran Pinjaman Anggota

Gambar 4.7 Form angsuran pinjaman

Form ini digunakan untuk melakukan angsuran pinjaman anggota. 8. Jurnal Umum

Gambar 4.8 Form jurnal umum

Untuk memulai jurnal, klik tombol ”baru”, lalu isi no. Bukti dan keterangan. Tekan enter, maka cursor akan aktif pada textbox kodeakun. Cari akun yang dibutuhkan. setelah itu isi nominalnya, lalu posting jurnal. Pastikan nominal jurnal seimbang, lalu klik proses.

(17)

9. Jurnal Penutup

Gambar 4.9 Form jurnal penutup

Pada form ini terdapat pilihan tahun akuntansi yang telah dijalani oleh koperasi. Pilih tahun, lalu untuk melakukan posting jurnal penutup, klik tombol ”Post Jurnal Penutup”.

10. Pembagian SHU

Gambar 4.10 Form pembagian SHU

Form ini digunakan untuk melakukan pembagian SHU kepada anggota. 11. Pencarian Data Anggota

Gambar 4.11 Form pencarian data anggota

Petugas dapat melakukan pencarian dengan memilih salah satu metode pencarian. Untuk melihat rincian data anggota, double-klik pada tabel. Program akan menampilkan rincian data anggota. Dan apabila anggota hendak mengundurkan diri, petugas dapat meng-klik tombol “ajukan pengunduran diri”.

(18)

Gambar 4.12 Form pengaturan pinjaman

13. Pengaturan Alokasi SHU

Gambar 4.13 Form alokasi SHU

Form pengaturan alokasi ini digunakan untuk mengatur alokasi shu. 14. Pengaturan User

Gambar 4.14 Form pengolahan data user

Form ini digunakan untuk mengelola data user. 15. Form Laporan

Dalam sistem informasi ini, terdapat beberapa macam laporan. cara kerja antara form laporan satu dengan yang lain sama.

(19)

Gambar 4.15 Form laporan jurnal

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1. Permasalahan operasional dalam koperasi simpan pinjam guyub rukun ini terletak pada proses pembukuan dan pembuatan laporan.

2. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap kebutuhan user dan sistem, koperasi ”Guyub Rukun” membutuhkan suatu tool handal yang mampu menangani kegiatan pencatatan (pembukuan) dan pelaporan.

3. Penelitian dan studi kasus yang mendalam terhadap proses pencatatan dan pelaporan, menghasilkan berbagai macam hasil analisis yang digunakan sebagai dasar untuk merancang sistem baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan koperasi.

4. Perancangan dan pengimplementasian sistem dilakukan dengan cara membuat desain proses, desain basis data, dan perancangan tampilan. Hasil desain ini diterapkan ke dalam DBMS dan aplikasi berbasis desktop dengan menggunakan tool Visual Basic 6.0

5. Testing terhadap sistem baru ini dilakukan saat pembuatan program, sebelum penerapan sistem ke dalam koperasi, dan saat sistem sudah diterapkan ke dalam koperasi. Uji coba dilakukan dengan metode white-box dan metode black-box. Konversi sistem dilakukan dengan metode paralel.

5.2 Saran

1. Sistem baru yang dirancang ini masih menggunakan basis desktop, dan belum memanfaatkan jaringan internet sebagai media komunikasi data. Pengembangan sistem ke arah web-based system akan memberikan perkembangan besar untuk sistem perkoperasian.

2. Pembuatan laporan keuangan secara komparatif (dari tahun ke tahun) belum dapat dilakukan

(20)

6. DAFTAR PUSTAKA

Gordon B. Davis. 1974. Management Information Sistem : Conceptual Foundations, Structure and Development. Tokyo:McGraw-Hill Kogasukha,Ltd.

Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Warren D. Stalling, Jr. 1981. Fundamentals of System Analysis. New York: john willey & Sons.

Jogiyanto, H.M. 1995. Analisis dan desain Sistem Informasi (Pendekatan Struktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis). Yogyakarta: Andi Offset.

Kusrini dan Andri Koniyo. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Lucas, J.R. dan Henry, C. 1987. Analisis Desain dan Implementasi Sistem Informasi. Jakarta: Erlangga.

Pressman, Roger S.. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak, Pendekatan Praktisi. (Buku Satu). Yogyakarta. Penerbit Andi.

Rahadian hadi. 2004. Pemrogaman Database Tingkat Lanjut dengan VB6. Jakarta: PT elex media computindo.

Robert A. Leitch K. Roscoe Davis. 1983. Accounting Information System. New Jersey: Prentice-Hall.

Sitio, Arifin dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Gambar

Tabel 3.1 Analisis Performance
Tabel 3.2 Analisis Informasi
Tabel 3.5 Analisis Efisiensi
Gambar 3.1 Flowchart Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maka pemerintah sebagai alat kelengkapan negara dalam hal ini merupakan lembaga yang berkewajiban memberikan layanan dalam pemenuhan hak dan kebutuhan dasar sebab

$elainan ini terjadi karena kegagalan pembentukan septum urorektal secara komplit karena gangguan pertumbuhan, fusi atau pembentukan anus dari tonjolan embrionik, sehingga

Karya keramik ini diciptakan sebagai bentuk ekspresi pengalaman sosial manusia yang kemudian digambarkan melalui tekstur anemon dan bentuk biomimicry pada

posttest 5.352 4.782 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui derajat depresi lansia di PSTW Abiyoso sebelum diberikan perlakuan dengan nilai mean 11.000 setelah mendapatkan

* Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi

Toki ohjeistus on suunnattu nimenomaan korjausprosessin sisällä toimiville lääketieteen edustajille, mutta sitä käyttävät myös esimerkiksi trans*ihmiset itse hakiessaan

Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pembuatan mie basah dengan subtitusi mocaf dan penambahan daun mulberry, memberikan informasi

Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kista ovarium berbasis web ini dapat mempermudah masyarakat khususnya kaum wanita utuk mengetahui penyakit kista secara