• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PELAKSANAAN KERJA MAGANG"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

31

BAB III

PELAKSANAAN KERJA MAGANG

Kedudukan dan Koordinasi

Kanal Life yang memiliki tujuh sub kanal, yaitu Career, DIY, Education, Family, Inspiration, Relationship, dan Women. Pada praktik kerja magang, penulis menempati posisi reporter. Hal ini berarti penulis setara dengan kedudukan posisi reporter yang ada pada kanal Life. Pada kanal Life, terdapat empat reporter dan penulis, sebagai Intern reporter. Satu dari empat reporter ini berada di Surabaya bersama dengan satu editor.

Dalam menjalankan kerja magang, penulis berkoordinasi langsung dengan kedua editor pada kanal Life. Para editor ini yang memberikan arahan dan membimbing penulis, mulai dari briefing hingga penyuntingan artikel. Selain itu, mereka juga memberikan penugasan berkaitan dengan peliputan, ide tulisan, kesalahan saat menulis artikel, memberikan persetujuan atas pengajuan ide yang penulis berikan, dan memberikan masukkan lainnya untuk perkembangan penulis. Koordinasi secara penuh dilakukan secara virtual melalui pesan dalam group WhatsApp. Hal ini karena adanya pandemi dan kebijakan WFH yang ditetapkan IDN Times kepada para Timmy-nya.

Tugas yang Dilakukan

Penulis bertugas sebagai reporter pada kanal Life. Kanal ini berfokus pada informasi terkait gaya hidup, pengembangan diri, tips pendidikan, karier, parenting, hingga inspirasi gaya busana dan rambut, dan perawatan tubuh, serta kecantikan. Pekerjaan jurnalistik dan kewartawanan adalah kegiatan mencari dan menyusun materi informasi dan menyampaikannya kepada publik, mulai dari peliputan dan penulisan oleh reporter hingga penyuntingan dan publikasi atau penyiaran oleh redaktur (Atmakusumah,

(2)

32

2011, p. 15). Tujuan dari kerja jurnalistik dari wartawan ini adalah menyediakan informasi yang akurat dan terpercaya pada warga masyarakat agar informasi ini dapat dimanfaatkan untuk membangun masyarakat yang bebas, termasuk membantu meperbaiki kehidupan masyarakat, menciptakan bahasa dan pengetahuan umum, mengidentifikasi apa yang dicita-citakan masyarakat, merumuskan siapa pahlawan dan penjahat, dan mendorong orang untuk tidak berpuas diri. Selain itu, tujuan ini juga mencakup keperluan lain, yaitu menjadi penjaga atau watchdog, menyuarakan kepentingan dari mereka yang tidak memiliki suara, dan juga sebagai hiburan (Ishwara, 2011, p. 19).

Penulis dalam melakukan kerja magang di IDN Times melakukan tugas-tugas ini. Penulis mencari dan menuliskan informasi yang penulis dapat menjadi sebuah artikel, baik itu dari hasil liputan, siaran pres, olahan riset penulis, dan media luar negeri. Penulis beberapa kali meliput konferensi pers dan webinar yang relevan dengan topik tulisan di kanal Life. Semua peliputan yang dilakukan penulis diselenggarakan secara online, baik melalui platform Conference Meeting sepetti Zoom dan Google Meet ataupun disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube. Liputan pun tak terbatas hanya dengan pengantar bahasa Indonesia, penulis juga pernah mendapat tugas liputan dengan pengantar bahasa Inggris.

Setiap artikel yang ditulis oleh penulis harus melalui persetujuan editor melalui pengajuan ide yang dilakukan untuk presensi kehadiran penulis selama WFH. Melalui pengajuan ide ini, para editor juga memberi saran kepada penulis terkait dengan angle dan detail dalam topik tulisan yang penulis ajukan. Penulis setiap hari menulis 2-3 artikel, ditambah dengan penugasan tulisan dari editor. Selain dari liputan, penulis mendapatkan data untuk artikel dari media luar, kutipan pakar dan ahli, dan olahan penulis dari Instagram ataupun media lainnya, serta siaran pres yang diberikan oleh berbagai perusahaan di Indonesia. Berikut penulis lampirkan uraian kegiatan penulis setiap minggu,

(3)

33

Tabel 3.1 Kegiatan mingguan yang dikerjakan penulis Minggu

Ke- Tanggal

Kegiatan yang dilakukan

I 18-21 Agustus

2020

-Melakukan briefing awal

-Menulis 2 artikel penugasan tulisan dari editor (1 artikel tentang pernikahan tara basro, 1 artikel tentang kampus dengan nama pahlawan)

-Menulis 1 artikel siaran pers (Y.O.U Make Up) -Menulis 5 artikel dari pengajuan ide

II 24-28 Agustus

2020

-Penulis melakukan WFH dari kebijakan kantor -Menulis 4 artikel penugasan tulisan dari editor (gaya busana dan rambut dari pernikahan artis dan selebgram) -Menulis 14 artikel dari pengajuan ide

III 31 Agustus - 4 September 2020

-Melakukan training menulis bersama Editor-in Chief, Uni Lubis

-Menulis 10 artikel dari pengajuan ide

-Menulis 5 artikel penugasan tulisan dari editor (4 tulisan tentang dongeng dan fabel, 1 artikel tentang bonsai)

IV 7-11

September 2020

-Menulis 6 artikel dari pengajuan ide

-Menulis 9 artikel penugasan tulisan dari editor (tugas menulis doa-doa agama katolik)

V 14-18

September 2020

-Menulis 6 artikel dari penugasan tulisan dari editor (5 artikel tugas menulis doa-doa agama katolik, 1 artikel tentang IG Live Our newsroom)

-Menulis 10 artikel dari pengajuan ide

VI 21-25

September 2020

-Menulis 15 artikel dari pengajuan ide

VII 26 September -

2 Oktober 2020

-Menulis 12 artikel dari pengajuan ide

-Menulis 3 artikel liputan (Tanoto Foundation, Nivea, Gojek)

-Izin sakit dan mengganti menulis artikel di hari berikutnya

VIII 5-9 Oktober

2020

-Menulis 11 artikel dari pengajuan ide

-Menulis 2 artikel liputan (Jobstreet, Y.O.U Make Up) -Diubah menjadi 2 artikel per hari, sisanya untuk revisi artikel

IX 12-16 Oktober

2020

-Menulis 8 artikel pengajuan ide

-Menulis artikel liputan (peluncuran buku Asian Chic Bohemian)

(4)

34

X 19-23 Oktober

2020

-Menulis 5 artikel liputan (ArtJakarta Virtuar, Oh K!, Loreal, Bincang Shopee, Tokopedia)

-Menulis 5 artikel dari pengajuan ide

XI 26-30 Oktober

2020

-Menulis 2 artikel liputan (kampanye realtalk instagram, Sunsilk)

-Menulis 6 artikel dari pengajuan ide

XII 2-8 November

2020

-Menulis 10 artikel dari pengajuan ide

-Menulis 2 artikel liputan (BeautyFest Asia 2020)

XIII 10-13

November 2020

-Tanggal 9 libur sebagai pengganti liputan tanggal 7&8 -Menulis 4 artikel dari pengajuan ide

-Menulis 1 artikel siaran pers (Kate Spade) -Menulis 1 artikel liputan (Dancow)

-Menulis 7 artikel penugasan tulisan dari editor (gaya busana Gisel dan Jedar, 6 artikel tentang keperluan anak balita dan batita)

XIV 16-20

November 2020

-Menulis 9 artikel pengajuan ide

-Menulis 1 artikel liputan (Urban Quarter 2.0)

XV 23-27

November 2020

-Menulis 9 artikel pengajuan ide

-Menulis 2 artikel liputan (Ange Gardien, Svarna by IKAT)

XVI 30 November -

4 Desember 2020

-Menulis 9 artikel pengajuan ide

-Menulis 2 artikel liputan (SASCXRaisa, webinar SiDU)

XVII 7-11 Desember

2020

-Menulis 8 artikel pengajuan ide

-Menulis 1 artikel liputan (Bright Future Festival)

XVIII 14-17

Desember 2020

-Menulis 4 artikel dari pengajuan ide -Menulis 3 artikel dari siaran pers -Menulis 2 artikel liputan

Selama 85 hari kerja magang di kanal Life, penulis menulis 215 artikel dan 171 artikel diantaranya sudah dipublikasikan di laman IDN Times. Daftar artikel yang sudah dipublikasikan ada di lampiran.

Uraian Pelaksanaan Kerja Magang

Pada awal kerja magang, penulis diberikan briefing untuk mempersiapkan kerja magang dari rumah. Penulis pun sudah dibiasakan untuk berkoordinasi

(5)

35

dengan editor melalui pesan WhatsApp, baik pengajuan ide hingga penugasan tulisan, siaran pers, hingga liputan. Penulis selama mencari ide lebih banyak menyadur dari media luar negeri sebagai acuan sumber data dan kutipan dari ahli.

Penulis mengajukan topik atau pengajuan ide kepada para editor. Setelah penulis mendapat persetujuan topik dan angle topik tulisannya, penulis dapat menulis artikelnya. Lalu, penulis mengirim hasil tulisan ke dalam akun sistem manajemen konten (CMS) penulis di IDN Times. Kemudian, artikel penulis dilakukan penyuntingan oleh editor sebelum dipublikasikan. Editor menentukan kapan waktu publikasi setiap artikel yang terbit.

Dalam menulis, penulis menggunakan format artikel listicle (list dan article) sesuai ketentuan penulisan di IDN Times. Format listicle ini menjadi ciri khas IDN Times. Bentuk pembahasan dalam artikel listicle ditulis berdasarkan ide-ide pokok (sub judul) dan didukung dengan gambar yang menarik sesuai dengan sub judul yang dibahas. Jenis artikel ini digunakan oleh IDN Times pada semua kategori karena memudahkan pembaca untuk menangkap informasi dalam tulisan (IDN Times Community, 2018).

Jenis format artikel listicle ini dipopulerkan oleh BuzzFeed. Mereka menyajikan tulisan dengan headline panas dan paling mudah dibagikan diberbagai platform. Buzzfeed pun menginpirasi berbagai editorial dan model bisnis di media daring. Selain itu, format ini populer karena orang mulai berpindah dari menonton TV kepada melihat gawai dan membaca berita secara daring. Hal ini pula memengaruhi pergerakan ekonomi model bisnis, yang diikuti oleh Mashable, Vox, Business Insider, dan media lainnya (Alpert, 2015).

Dalam membuat tulisan, penulis memerlukan pemikikan dan berbagai macam gagasan lain untuk sampai membut artikel yang utuh. Beberapa tingkat keputusan perlu diambil, baik dari gagasan, pengembangan, hingga naskah akhir. Ronald Buel, dalam (Ishwara, 2011, p. 119) menjelaskan beberapa lapisan keputusan dalam jurnalisme, yaitu:

(6)

36

2. Pengumpulan data: cara pengumpulan dan informasi, serta penentuan banyaknya informasi yang diperlukan dalam tulisan

3. Evaluasi: pemilahan apa yang penting untuk disajikan dalam artikel berita 4. Penulisan: proses penulisan artikel, baik dari diksi ataupun format artikel 5. Penyuntingan: proses penyuntingan atau pengeditan berita, mulai dari

judul hingga isi tulisan

Tahapan dalam lapisan ini dilakukan oleh penulis bersama editor. Penulis melakukan pengumpulan data, evaluasi, dan penulisan. Sedangkan, editor melakukan penugasan dan penyuntingan tulisan. Penulis pun mengerjakan apa yang ditugaskan oleh editor sebagai mentor dan kewenangannya untuk memberi tugas pada para reporternya.

3.3.1. Penugasan

Penugasan dilakukan oleh editor kepada para reporter untuk meliput dan menulis topik tertentu. Penugasan secara penuh mulai dari awal kerja magang dilakukan melalui pesan dalam WhatsApp dan lampiran data diberikan melalui surel. Penugasan diberikan oleh kedua editor, tetapi tidak dalam waktu bersamaan.

Bentuk penugasan tentunya masih dalam format artikel listicle. Namun, penugasan topik tulisannya juga disertai dengan jumlah poin sesuai ketentuan yang dimiliki IDN Times. Berikut ketentuan jumlah poin dalam artikel IDN Times (IDN Times Community, 2018),

a. Minimal 3 subjudul: Khusus untuk artikel News atau informasi breaking news. Pastikan setiap poin juga memuat informasi yang lengkap, tidak cuma foto dan sub judul.

b. Minimal 5 subjudul: Khusus untuk artikel informatif lainnya, seperti rekomendasi wisata, rekomendasi kuliner, zodiak, kepribadian, tips, maupun fakta unik dari sebuah peristiwa.

(7)

37

c. Minimal 9 subjudul: Khusus untuk artikel yang memuat kumpulan foto. Sub judul bagian ini dibuat tidak terlalu pendek karena ada informasi menarik dapat dicantumkan di dalamnya. Penulis ditempatkan pada kanal Life sehingga ketentuan pada poin pertama tidak berlaku untuk penulis.

Penugasan dari editor ada yang khusus dan reguler. Penugasan khusus adalah penugasan penulisan artikel yang spesifik diminta untuk topik tertentu, menulis artikel dari siaran pers, maupun tugas peliputan. Penugasan reguler adalah tugas yang dari awal diberikan kepada penulis dari briefing, yaitu menulis tiga artikel setiap hari. Penulis harus melakukan pengajuan ide atau mengajukan ide kepada para editor setiap hari agar diberi persetujuan untuk menulis artikel. Namun, kalau ada penugasan khusus dan jumlah ide tulisannya melebihi tiga artikel, ide yang diajukan penulis dapat dikerjakan setelah mengerjakan tugas khusus di hari berikutnya.

Tugas peliputan yang dikerjakan penulis pada kanal Life adalah liputan konferensi pers. Peliputan pun tidak terbatas pada bahasa Indonesia, penulis juga melakukan liputan dengan pengantar bahasa inggris. Topik liputan berkisar antara peluncuran kampanye atau produk yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan, pembukana pameran seni, dekorasi rumah, pengembangan diri, parenting, serta yang berkaitan dengan pendidikan. Hal ini juga berlaku pada siaran pers yang penulis kerjakan. Topik-topik inilah yang masuk dalam artikel pada kanal Life di IDN Times. Berikut contoh pengajuan ide yang dilakukan penulis setiap hari, baik pada WFO maupun WFH:

(8)

38

Selain pengajuan ide dari penulis, para editor juga memberikan penugasan untuk topik tulisan tertentu. Penugasan semacam ini biasanya diberikan untuk diunggah pada hari yang sama, kecuali penugasan yang diberikan banyak atau memang ditujukan untuk hari tertentu.

Gambar 3.1 Contoh Pengajuan Ide yang Penulis Lakukan Setiap Hari

(9)

39

Penugasan peliputan dan siaran pers biasanya diberitahukan dahulu lewat WhatsApp. Kemudian, undangan dan data dari siaran persnya dikirim melalui surel. Berikut contoh penugasan peliputan dan siaran pers oleh editor, baik melalui WhatsApp dan surel:

Gambar 3.3 Contoh Penugasan Siaran Pers lewat WhatsApp

(10)

40

Gambar 3.5 Contoh Penugasan Liputan lewat WhatsApp

(11)

41 3.3.2. Pengumpulan Data

Setiap menulis artikel, penulis tentu melakukan pengumpulan data. Data yang kumpulkan pun harus relevan dengan topik tulisan penulis. Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi yang tepat dan menarik untuk disampaikan dalam artikel, baik artikel saduran atau peliputan.

Pengumpulan data adalah tingkat reportase. Data yang dicari harus dikumpulkan sebanyak mungkin secara detail. Wartawan juga dimudahkan untuk mencari data melalui web site. Namun, untuk beberapa situasi wartawan harus “membuat” berita sendiri, seperti pada saat merekam pendapat umum atau meliput konferensi pers (Ishwara, 2011, pp. 92-94).

Penulis dalam melakukan kerja magang ini biasanya mengumpulkan informasi melalui observasi tidak langsung. Observasi tidak langsung yang penulis lakukan adalah mencari data melalui media luar dan website untuk memperoleh informasi yang akurat dari para ahli. Penulis melakukan hal ini karena penulis tidak bisa secara langsung turun ke lapangan dan mewawancarai narasumber karena situasi pandemik. Pengumpulan data melalui peliputan konferensi pers pun dilakukan secara tidak langsung karena semua kegiatan dilakukan secara virtual. Penulis harus secara sungguh mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam artikel.

Penulis melakukan pencarian data melalui portal berita media luar negeri yang mengangkat topik yang relevan dengan artikel penulis. Penulis juga mencari artikel dari laman IDN Times agar tidak mengulang topik artikel yang sudah pernah ditulis penulis lain. Berikut contoh observasi tidak langsung penulis:

(12)

42 (Sumber: idntimes.com)

(Sumber: mindbodygreen.com)

Gambar 3.8 Contoh Pencarian Data dari Laman IDN Times

(13)

43

(Sumber: Liputan Bright Future Festival Sampoerna University)

Gambar 3.10 Contoh Pencarian Data dari Liputan via Shopee Live (sumber: Shopee Live Scarf Media)

Selain itu, penulis melakukan pengumpulan data dari. Hal ini khususnya untuk siaran pers yang diberikan dari perusahaan. Penulis biasanya juga turut mencari informasi dari laman resmi dan media sosial perusahaannya sehingga informasi yang disajikan lebih lengkap.

(14)

44

(Sumber: dokumen siaran pers Uniqlo)

Gambar 3.11 Contoh Siaran Pers yang Diterima Penulis

(15)

45 3.3.3. Evaluasi

Evaluasi adalah tahap yang dilakukan penulis untuk menyaring data dan menentukan angle yang dipakai dalam penulisan artikel. Setelah pengumpulan data, penulis harus menyortir seluruh informasi. Hal ini diperlukan untuk memudahkan wartawan menulis dan mengontrol penulisan agar tidak melebar ke mana-mana. Fokus ini adalah intisari dari informasi yang akan ditulis (Ishwara, 2011).

Dalam penulisan topik reguler yang penulis ajukan, para editor biasanya langsung menyarankan angle yang tepat dalam penulisan artikel. Hal ini agar pembaca lebih jelas dan tulisan yang dihasilkan tidak ambigu. Berikut contoh revisi angle yang diberikan editor kepada penulis:

Selain angle tulisan pada artikel reguler, evaluasi penulis lakukan dalam memilah data dalam konferensi pers. Konferensi pers biasanya disajikan dengan bentuk webinar atau talkshow secara virtual. Penulis pun harus menyesuaikan dengan angle yang pas untuk kanal Life dan sub kanal yang dimiliki.

(16)

46

Penulis harus melakukan transkrip pada setiap liputan agar dapat menentukan angle sesuai data yang pas. Transkrip ini juga dikirim kepada editor untuk melakukan pengecekan dan kesesuaian tulisan dengan peliputan. Setelah membuat transkrip, penulis pun bisa memilih bagian talkshow atau webinar yang pas untuk penulis jadikan artikel.

(sumber: data pribadi penulis)

Penulis juga harus memasukkan kutipan yang sesuai untuk mendukung informasi dalam tulisan. Tulisan pada liputan biasanya mengandung kutipan dalam setiap sub deskripsi tulisan. Contohnya pada liputan Bincang Shopee 11.11, konferensi pers disajikan dalam bentuk talkshow dan workshop. Penulis harus menetukan angle yang pas untuk ditulis menjadi artikel. Penulis pun mengambil angle tips dari psikolog untuk mengisi liburan akhir tahun yang mindfulness untuk anak dan tidak mengambil angle diskon yang ditawarkan shopee.

(17)

47

(Sumber: IDN App)

(18)

48

Angle penulisan dapat dikonsultasikan dengan editor. Namun, penulis biasanya mencari referensi dari artikel IDN Times terlebih dahulu sebelum bertanya. Hal ini agar penulis tidak menanyakan hal retoris yang bisa penulis cari dulu jawabannya.

3.3.4. Penulisan

Setelah mengumpulkan data dan memilah informasi, penulis melakukan penulisan artikel. Penulisan artikel penulis lakukan pada CMS atau Content Management System dari IDN Times. Berikut tampilan CMS IDN Times untuk penulis melakukan penulisan artikel:

(sumber: idntimes.com)

Dalam menulis artikel, penulis mengacu pada materi yang sudah didapatkan di materi kuliah. Penulis menggunakan ilmu dari kelas penulisan kreatif dan feature writing. Namun, penulis harus menyesuaikan penggunaan bahasa pada kanal Life yang lebih santai dan tidak formal.

Bentuk berita yang disajikan pada kanal Life cenderung tidak lugas. Peristiwa ini tidak bisa disampaikan sebagai berita lugas sehingga disajikan

(19)

49

dalam bentuk berita halus (soft news) atau feature. Menulis berita halus, penulis memerlukan kemampuan memaparkan informasi dengan lebih luwes dan tidak hanya mengumumkan suatu kejadian tertentu. Dalam artikel feature, penulis harus mengontrol fakta dan menyeleksi, serta menafsirkan dengan tepat, bukan sebaliknya (Ishwara, 2011, p. 85).

Berdasarkan 11 Jenis tulisan feature yang dijelaskan oleh Ishwara (2011, pp. 86-90), tulisan dalam kanal Life terbagi dalam tiga jenis tulisan feature, yaitu feature layanan (service feature), untaian mutriara, dan profil organisasi atau proyek.

Feature layanan adalah cerita tentang “bagaimana-caranya” (how-to) dan menggambarkan cara menjawab kebutuhan hidup sehari-hari. Kelompok feature ini biasanya menyajikan tulisan tentang parenting, bersantai, berkebun, menata ruang, menyiapkan makanan dan lainnya. Dalam feature pelayanan ini mengandung semangat pelayanan, terutama mengubah sikap arogan wartawan untuk berorientasi pada pembaca.

Untaian mutriara adalah feature “kolektif” tentang topik umum. Contohnya adalah feature tentang hari valentine denagan topik “10 surat cinta terkenal sepanjang masa”

Profil Organisasi atau proyek adalah feature yang membahas mengenai organisasi atau proyek tertentu, biasanya mengengai grup atau perusahaan. Misalnya, feature tentang kampanye tentang kesehatan mental yang diinisiasi oleh perusahaan atau grup tertentu.

Ketiga jenis feature ini, umumnya penulis jumpai dalam tulisan-tulisan pada kanal Life IDN Times yang menjadi referensi penulis dalam menulis artikel. Ishwara juga menjelaskan pola penulisan berita halus atau feature, sebagai berikut:

(20)

50

2. Gambaran umum (general statement) tentang tema cerita. Bagian ini disebut sebagai paragrat inti; bisa singkat dan eksplisit, bisa juga terdiri dari beberapa paragraph.

3. Dua atau lebih butir pendukung dari tema cerita. Bagian ini terdapat pada tubuh artikel.

4. Penutup atau ending yang dikaitkan dengan pembukaan feature.

Berdasarkan pada pola ini, penulis juga menyesuaikan dengan format listicle yang cenderung singkat dan langsung ke tema utama artikel. Listicle hanya berisi pendahuluan singkat dengan tubuh berita berisi sub judul dan sub deskripsi, serta penutup artikel. Paragraf pada sub deskripsinya pun hanya berisi 2-3 kalimat untuk menjelaskan sub judul.

Penulis biasanya memulai dengan pembukaan yang secara umum dialami dan diarasakan oleh banyak orang. Misalnya pada artikel perdebatan pasangan, penulis membuka dengan bagaimana konflik terjadi pada hubungan apa pun, termasuk hubungan dengan pasangan. Ini membuat pembaca merasa dekat dengan informasi yang disajikan dalam artikel.

Gambar 3.17 Contoh Pembukaan Artikel yang Penulis Buat (Sumber: idntimes)

(21)

51

Kemudian, gambaran umum biasanya disatukan dengan poin-poin dalam sub judul artikel. Hal ini agar memudahkan pembaca memahami inti artikel atau tema utama yang akan dibahas. Tema utama cerita, penulis sajikan pada setiap butir-butir poin dalam listicle.

Gambar 3.18 Contoh Poin-poin dalam Artikel Penulis (sumber: idntimes)

(22)

52

Pendukung tema cerita ini dalam format listicle terdapat pada sub deskripsi artikel atau penjelasan butir poin-poin. Selain itu, pendukung ini juga didukung oleh kutipan dan saduran dari media luar negeri atau para ahli. Ketentuan yang dari editor IDN Times adalah minimal dua sumber dari media luar atau buku dan kutipan langsung (untuk artikel liputan).

Penutup artikel dalam kanal Life merupakan pengulangan pernyataan dari tema utama artikel. Ini merupakan penegasan untuk mentutup rangkaian butir-butir poin yang disajikan dalam artikel. Pembaca pun disuguhi oleh inti dari setiap penjabaran poin-poin yang ada di akhir artikel.

Gambar 3.19 Contoh Kutipan Media Luar dalam Artikel Penulis (sumber: idntimes)

(23)

53

Setelah penulis mengunggah tulisan pada CMS. CMS ini akan menunjukkan status tulisan penulis, baik itu draft, on-hold, atau publish. Penulis dapat melihat tampilan tulisan artikel yang sudah penulis buat dan jumlah pembacanya melalui CMS ini.

Gambar 3.21 Contoh Penutup Artikel Penulis (sumber: idntimes)

Gambar 3.20 Tampilan CMS untuk Intern (sumber: idntimes)

(24)

54 3.3.5. Penyuntingan

Editor melakukan proses penyuntingan akhir artikel. Namun, sebelumnya penulis melakukan penyuntingan awal terlebih dahulu sebelum dikirimkan pada editor. Penulis biasanya melakukan pengecekan sumber kutipan, sumber gambar dan fotografer, kesesuaian gambar dengan poin yang disampaikan, dan kesalahan pengetikan kata yang dilakukan oleh penulis. Setelahnya, tugas editor untuk menyunting.

Editor dapat meminta penulis melakukan penyuntingan, apabila terdapat banyak hal yang harus disunting. Editor akan mengembalikan status artikel dari on-hold menjadi draft dan penulis menyunting kembali tulisannya agar layak untuk dipublikasikan.

Dalam melakukan proses penyuntingan, editor akan menanyakan maksud tulisan penulis apabila ada hal yang kurang detail dan bermakna ganda. Hal ini agar memudahkan pembaca memahami artikel dan editor juga mengangkap maksud yang ingin disampaikan penulis.

Gambar 3.22 Tampilan Daftar Artikel Penulis dalam CMS (sumber: idntimes)

(25)

55

Selain menyunting tanda baca dan ejaan, editor juga turut menyunting diksi yang digunakan penulis. Ini karena penulis terbiasa untuk menggunakan bahasa yang terlalu formal seperti penulisan dalam hard news. Sedangkan penulisan feature lebih santai dan ringan untuk pembaca.

Berikut contoh artikel yang disunting oleh editor:

(sumber: IDN App)

(26)

56

(sumber: IDN App)

(27)

57

(sumber: IDN App)

Hal yang sering disunting oleh editor adalah typo atau kesalahan ketik dari penulis. Penulis mengakui terkadang kurang teliti sebelum mengirim artikel sehingga kesalahan ketik sering terjadi.

Selain itu, bagian lain yang sering disunting adalah diksi yang penulis gunakan. Editor melihat bahwa penulis terlalu formal dalam menulis untuk artikel yang sebaiknya menggunakan bahasa lebih santai, baik untuk judul maupun isi artikel. Penyuntingan isi artikel dan judul ini dilakukan agar pembaca mudah memahami artikel dan tulisan penulis lebih detail.

Berikut contoh penyuntingan yang dilakukan editor pada artikel yang penulis lampirkan:

(28)

58

Table 3.2 Penyuntingan artikel penulis oleh editor Bagian

yang disunting

Sebelum Sesudah

Judul Tips Mengatasi Kesepian

Saat Libur Akhir Tahun Sendirian

5 Tips Mengatasi Kesepian Saat Libur Akhir Tahun Sendirian, Pasti Seru

Pembukaan Yuk, simak tips berikut ini untuk mengatasi kesepian saat harus liburan sendirian tahun ini!

Yuk, simak tips berikut ini untuk mengatasi kesepian saat libur akhir tahun sendirian di penghujung 2020 ini! Isi artikel Dengan kesempatan untuk

sendiri ini, kamu bisa meluangkan waktu spesial untukmu sendiri. Dilansir Verywell Mind, Elizabeth Scott, MS, Wellness Coach, menyarankanmu untuk mandi air hangat dan rileks, mencoba treatment spa, dan juga mengeksplor hobimu. Ini bisa mengalihkanmu dari perasaan sepi.

Dengan adanya kesempatan untuk diri sendiri, kamu bisa

meluangkan waktu spesial untukmu. Dilansir Verywell Mind, Elizabeth Scott, MS, Wellness Coach, menyarankanmu agar mandi air hangat supaya rileks, mencoba spa, dan mengeksplor hobi. Ini bisa mengalihkanmu dari perasaan kesepian.

(29)

59 Kendala dan Solusi

Dalam melakukan praktik kerja magang sebagai reporter di kanal Life IDN Times, penulis mengalami beberapa kendala. Kendala ini terjadi karena situasi maupun faktor lain. Berikut kendala-kendala yang dirasakan penulis:

a. Koordinasi ketentuan saat WFH tidak terlalu dijelaskan saat briefing sehingga terjadi miskomunikasi dan keterlambatan mengajukan topik untuk presensi kehadiran.

b. Penggunaan bahasa penulis yang masih cenderung kaku dan formal dalam menulis feature. Sedangkan, penulisan artikel kanal Life IDN Times wajib menggunakan bahasa yang lebih santai. Hal ini tidak sesuai dengan kekhasan IDN Times yang menggunakan bahasa sehari-hari dan santai untuk para milenial dan generasi z.

c. Tidak ada kartu identitas untuk pekerja magang. Meskipun kebijakan kantor bekerja dari rumah dan penulis hanya pekerja magang, kantor perlu memberi kartu identitas sementara untuk pekerja magangnya. Hal ini agar penulis tidak bolak-balik menitipkan KTP setiap masuk gedung dan penulis memiliki identitas resmi kalau harus liputan ke lapangan.

Dalam menyelesaikan kendala ini, penulis harus memiliki cara kreatif dan efektif untuk menyelesaikannya. Berikut solusi yang penulis lakukan untuk mengatasi kendala yang dialami:

a. Penulis menanyakan kembali kepada editor dengan jelas dan mengulang pertanyaan yang mendetail, terutama waktu pengajuan ide topik tulisan dan pengumpulan artikel. Editor mengulangi apa yang dikatakan agar tidak terjadi kesalahpahaman karena berkomunikasi hanya melalui grup WhatsApp dan surel. Penulis pun berusaha untuk menyesuaikan

(30)

60

dan tepat waktu mengajukan ide, yaitu pukul 09.00 atau sebelum pukul 09.00. Editor pun membolehkan artikel dikirim pada malam hari, tetapi pengajuan ide tulisan harus tetap pukul 09.00 sesuai jam kerja kantor.

b. Penulis mencari referensi dan membiasakan diri untuk menulis dengan bahasa yang lebih santai dan singkat. Penulis juga banyak membaca tulis dalam artikel kanal Life di IDN Times untuk menambah referensi penulis. Pada akhirnya, penulis berhasil sedikit menyesuaikan penulis dengan gaya bahasa yang santai ini. Namun, penulis masih kesulitan dalam menentukan judul yang santai dan menarik. Pada bagian ini, penulis banyak dibantu oleh editor dalam memberikan variasi judul dan diksi tulisan.

c. Kantor IDN Times sebaiknya memiliki Kartu Identitas khusus Intern dan Temporary Access untuk masuk gedung. Kartu ini dapat di registrasi pada awal masuk magang dan dikembalikan pada akhir masa magang. Hal ini perlu ada agar pekerja magang juga memiliki identitas yang berkaitan dengan IDN Times untuk masuk gedung dan liputan ke lapangan.

Gambar

Tabel 3.1 Kegiatan mingguan yang dikerjakan penulis  Minggu
Gambar 3.1 Contoh Pengajuan Ide yang Penulis Lakukan Setiap Hari
Gambar 3.3 Contoh Penugasan Siaran Pers lewat WhatsApp
Gambar 3.5 Contoh Penugasan Liputan lewat WhatsApp
+7

Referensi

Dokumen terkait

dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Sulaweis Utara Nomor 30 Tahun 2019 tentan Petunjuk

Jika dalam sistem feodal para petani masih punya hubungan langsung dengan barang yang diproduksinya, maka dalam sistem kapitalis pekerja terpisah sama sekali dari

Terma dan syarat ini akan menjadi tambahan kepada dan tidak mengurangkan mana-mana undang-undang, peraturan, garis panduan dan arahan yang dikeluarkan oleh Bank

Penugasan yang biasanya diberikan kepada penulis yaitu menulis artikel berita harian, menyunting video, riset data, transkrip pre-interview, dan sebagainya.. Untuk

Dari uraian diatas, bahwasannya seorang santriwati yang memiliki jiwa kematangan beragama yang tinggi mampu mengatur dan mengontrol segala bentuk emosi yang dirasakan

PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor lebih memperhatikan tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan terhadap atribut kualitas pelayanan dan penanganan keluhan agar alokasi

Dari lima teks pada naskah SKRT yang terdiri dari berbagai bentuk tulisan tersebut, pada teks bagian ketiga yakni LJP yang menjadi konsentrasi penelitian kali

Oleh karena itu perusahaan berusaha memenangkan persaingan dengan meningkatkan mutu produk atau jasa, sehingga dapat memberikan kepuasan pelanggan dan mendapatkan profit yang