• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

53   

BAB 3

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan

PT. Global Informasi Bermutu (Global TV) merupakan salah satu televisi swasta di bawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) yang didirikan di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1999 berdasarkan akta pendirian perusahaan no. 14 dan telah mendapatkan izin Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No: 801/MP/PM/1999 yang dikeluarkan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia tertanggal 25 Oktober 1999.

Pada tanggal 8 Oktober 2002, Global TV resmi siaran sebagai stasiun TV swasta dengan pangsa pasar anak muda.

Pada tahun 2005, Global TV memperluas market segment ke remaja dan keluarga muda dan melakukan perubahan format siaran menjadi 12 jam konten MTV dan 12 jam konten Global TV.

Pada tahun 2006, Global TV tampil dengan konsep baru sebagai stasiun TV yang berkonsentrasi pada keluarga muda untuk segala kalangan serta memperluas target market ke anak, remaja dan keluarga muda dengan usia antara 5 sampai 34 tahun dengan total waktu siaran 8 jam konten Nickeledeon, 8 jam konten MTV dan 8 jam konten Global TV. Global TV telah mempunyai gaya baru dalam dunia hiburan, dengan mengkombinasikan program-program acara asing dan program-program

(2)

lokal dengan pembayaran 70 persen in house production (meliputi juga production house lokal) dan 30 persen program asing.

Pada tahun 2007, Global TV telah memiliki 29 stasiun relay dan menjangkau 153,2 juta penonton. Pada tahun ini, Global TV juga merubah jam siaran menjadi 10 jam konten Global TV, 8 jam konten Nickeledeon dan 6 jam konten MTV.

PT. Global Informasi Bermutu semula berlokasi di Wisma Indovision Lantai 17, Jl. Raya Panjang Z/III, Jakarta 11520. Pada bulan Februari 2009, PT. Global Informasi Bermutu berpindah lokasi ke Gedung Ariobimo Sentral Lantai 12, Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-2 Kav.5, Jakarta Selatan 12950.

Program–program yang disajikan oleh Global TV antara lain meliputi program music, feature, light entertainment, skill, game, show, variety show, sitcom, talkshow, sinetron, youth drama, reality show, tv magazine, infotainment, animation, series, film – film box office dan news. Hingga saat ini Global TV memiliki harapan besar yaitu dapat menjadi a one stop television yaitu TV swasta yang hadir dengan berjuta hiburan dan informasi atau milions of entertainment.

3.1.2 Visi dan Misi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)

• Visi

Menjadi stasiun televisi nasional berkelas yang layak ditonton seluruh keluarga Indonesia.

(3)

• Misi

Menyajikan dunia hiburan & informasi yang berwawasan global dengan program-program pilihan terlengkap bagi keluarga Indonesia yang dinamis, kreatif dan inspiratif.

3.1.3 Struktur Organisasi PT. Global Informasi Bermutu (Global TV)

(4)

3.1.4 Tugas dan Wewenang

Struktur organisasi PT. GLOBAL INFORMASI BERMUTU dibagi ke dalam berbagai divisi sesuai tugas dan wewenang masing – masing. Berikut adalah tugas dan wewenang dari setiap bagian.

President Director

- Menetapkan arah, gagasan, tujuan dan kebijakan perusahaan secara keseluruhan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.

- Mengendalikan perusahaan secara global.

Executive Secretary

- Membantu tugas-tugas direksi yang berhubungan dengan kesekretarisan dan administrasi.

Corporate Secretary

- Bertanggung jawab atas hubungan perusahaan dengan setiap pihak yang mempunyai hubungan kerja sama, baik internal maupun eksternal, termasuk atas ketersediaan policy dan procedure perusahaan.

- Bertugas untuk mendukung seluruh kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.

(5)

Divisi News

Divisi yang bertugas untuk meliput, mengelola, mengedit, sampai dengan menyiarkan berita. Tanggung jawab utamanya adalah menghasilkan berita-berita yang aktual dan terpercaya serta layak untuk ditayangkan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

News Executive

Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses pembuatan berita.

News Secretary

Bagian yang bertanggung jawab dalam administrasi berita.

News Post Production

Bagian yang bertugas mengolah hasil berita sebelum disiarkan ke televisi.

Divisi Technical

Divisi ini bertanggung jawab mendukung operasional perusahaan dalam pengoperasian alat teknik. Dalam melakukan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

IT Broadcast

Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan membuat perlengkapan pendukung,

(6)

pengambilan gambar, editing, dan menangani masalah IT dalam proses produksi.

Transmission and Network

Bagian ini bertugas memberikan dukungan operasional dalam berbagai acara yang disiarkan.

Technical Facility

Bagian ini bertugas memelihara alat penunjang operasional perusahaan.

Studio Out Broadcast

Bagian ini bertugas memberikan dukungan produksi dengan cara mengatur lokasi, seperti setting lokasi dan membangun panggung agar dapat dilakukan proses produksi.

Master Control

Bagian ini bertugas menangani semua stasiun relay.

Divisi Production

Divisi ini bertanggung jawab untuk memproduksi program-program acara in-house. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

Executive Producer

Bagian yang bertanggung jawab dalam seluruh proses produksi.

(7)

Creative

Bagian yang bertugas membuat suatu kreatifitas dan konsep dari program yang akan dibuat.

Talent Artist Coordinator

Bagian yang bertanggung jawab dalam hal menyediakan aktor dan aktris.

Studio and Production Service

Bagian yang bertugas memberikan dukungan proses produksi yang berlangsung di dalam studio.

Post Production

Bagian yang bertugas mengolah hasil produksi, seperti subtitling, editing, audio dubbing, dan lain-lain.

Divisi Programming

Divisi yang bertanggung jawab untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan progam-program yang ditayangkan oleh GlobalTV. Proses analisa perencanaan maupun pembelian program tergabung dalam divisi ini. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu :

Acquisition

Bagian yang bertugas melakukan pembelian acara untuk ditampilkan di dalam program perusahaan. Acara di sini

(8)

dapat buatan dalam negeri ( local ) maupun membeli dari luar negeri ( international) .

Planning and Scheduling

Bagian yang bertugas mengatur jadwal acara dan mengatur urutan acara yang akan ditayangkan.

Research and Development

Bagian yang bertugas membuat perencanaan strategis pengembangan perusahaan dan perencanaan program-program di masa yang akan datang.

Program Support

Bagian yang bertugas melakukan penyiaran acara yang diproduksi sendiri maupun yang dibeli dari luar. Bagian ini bertugas merepresentasikan acara ke televisi pemirsa. ‐ Promo On-Air

Bagian yang bertugas melakukan promosi terhadap program acara yang hendak ditayangkan, termasuk membuat cuplikan adegan acara sebagai media promosi.

Divisi Sales and Marketing

Divisi yang bertugas untuk melakukan penjualan dan mencari sponsor, termasuk memberikan kompensasi bagi sponsor serta melakukan penawaran dengan membuat paket yang akan ditawarkan ke sponsor untuk program acara yang

(9)

belum atau sudah dibuat. Divisi ini bertanggung jawab menjual waktu iklan kepada agency. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :

Marketing Communication

Bagian yang bertugas membuat paket promosi yang akan ditawarkan ke pihak sponsor atau agency. Sales

Bagian yang bertugas untuk melakukan penjualan atau mencari sponsor untuk program acara yang belum atau sudah dibuat.

Traffic

Bagian yang bertugas melakukan penerimaan permintaan pemasangan iklan dari agency dan mengatur penampilan pemasangan iklan serta memberikan kompensasi atas iklan yang tidak dapat ditayangkan pada acara yang telah dipesan.

Divisi Finance and Admin

Divisi ini bertanggung jawab dalam segala hal yang berkaitan dengan keuangan, seperti perencanaan keuangan, pembayaran pegawai, pembelian segala kebutuhan perusahaan, serta penanganan masalah perpajakan. Divisi ini juga mencakup segala bidang yang menjadi kebutuhan umum perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, divisi ini dibagi menjadi :

(10)

Accounting and Tax

Bagian ini bertugas melakukan perhitungan keuangan perusahaan seperti perhitungan biaya operasional dan pajak.

Finance

Bagian ini bertugas melakukan pembayaran maupun penagihan utang kepada customer serta menjaga keuangan perusahaan.

Budget Control

Bagian ini bertugas melakukan perhitungan dan pendataan keuangan perusahaan.

Legal

Bagian ini bertugas mengurus kontrak pembelian serta hak tayang dari proses pembelian acara yang telah dilakukan.

Human Resource

Bagian ini bertanggung jawab dalam hal kepegawaian, melakukan perekrutan dan penempatan karyawan, serta pengembangan dan pemberdayaan karyawan.

MIS

Bagian ini bertugas menjaga dan mengatur semua infrastuktur IT, bertanggung jawab atas tersedianya informasi yang dibutuhkan, dan menyelesaikan semua masalah yang berhubungan dengan IT perusahaan.

(11)

General Services

Bagian ini bertugas merawat gedung, menjaga kebersihan serta keamanan gedung dan mengurus kantin.

Production Management

Bagian ini bertugas mengatur dan memperkirakan biaya-biaya yang diperlukan untuk melakukan proses produksi.

Purchasing

Bagian ini bertugas melakukan pembelian alat-alat untuk perusahaan, seperti alat tulis kantor, dan lain-lain.

3.2 Analisis Sistem Yang Berjalan 3.2.1 Analisis proses bisnis

PT. Global Informasi Bermutu (GlobalTV) adalah stasiun televisi swasta di bawah naungan Media Nusantara Citra (MNC) yang kegiatan utamanya adalah menyajikan program-program acara televisi. Untuk melakukan kegiatan tersebut, maka PT. Global Informasi Bermutu menjalankan kegiatan-kegiatan bisnis lainnya. Berikut ini adalah sebagian dari kegiatan bisnis yang dilakukan oleh PT. Global Informasi Bermutu.

(12)

3.2.1.1 Proses Pembelian

Proses pembelian yang terjadi pada PT. Global Informasi Bermutu meliputi dua jenis proses, yaitu proses pembelian material (bahan baku) untuk proses produksi dan proses pembelian content (film) untuk menyiarkan suatu program acara di stasiun Global TV.

PT. Global Informasi Bermutu melakukan proses pembelian kepada supplier. PT. Global Informasi Bermutu memiliki dua jenis supplier, yaitu supplier yang menyediakan material (bahan baku) untuk proses produksi yang disebut vendor serta supplier (Production House) yang menjual content (film).

(13)

Untuk proses pembelian material (bahan baku), PT. Global Informasi Bermutu terlebih dahulu melihat harga-harga di dalam proposal yang ditawarkan oleh para vendor. Setelah melakukan pertimbangan maka dilakukan pengambilan keputusan untuk menentukan vendor mana yang dipilih. Setelah keputusan diambil, maka akan dilakukan negosiasi harga dengan vendor. Jika kesepakatan harga, maka akan dibuat PO (Purchase Order) untuk pembelian material. Setelah material diterima, maka akan dilakukan pengecekan dan dilakukan pembayaran serta akan dicatat dalam database pembelian material yang dimiliki oleh PT. Global Informasi Bermutu.

(14)

Proses pembelian content (film) yang terjadi, yaitu PT. Global Informasi Bermutu terlebih dahulu membuat rencana mengenai program-program yang akan ditayangkan. Kemudian dilakukan analisis terhadap proposal-proposal yang diajukan oleh Production House. Setelah menganalisis proposal dan membuat keputusan, maka dilakukan konfirmasi kepada Production House mengenai program-program apa saja yang diinginkan. Kemudian terjadilah proses negosiasi antara PT. Global Informasi Bermutu dan Production House. Jika terjadi kesepakatan, maka dilakukan penandatangan kontrak dan akan dibuat PO (Purchase Order). Setelah content diterima dan dicek lalu terjadilah pembayaran. Content (film) tersebut selanjutnya dicatat dalam database pembelian program dan akan disiarkan sebagai program acara oleh PT. Global Informasi Bermutu.

3.2.1.2 Proses Penjualan

Proses penjualan yang terjadi pada PT. Global Informasi Bermutu adalah proses penjualan slot iklan kepada pihak agency yang ingin memasang iklan untuk menjual produknya di stasiun Global TV.

(15)

Gambar 3.4 Rich Picture Proses Penjualan

Proses penjualan yang terjadi, yaitu PT. Global Informasi Bermutu terlebih dahulu membuat rencana mengenai program-program yang akan ditayangkan. Kemudian PT. Global Informasi Bermutu mengajukan proposal kepada pihak agency untuk menawarkan pemasangan iklan untuk program acara di Global TV. Setelah mendapatkan konfirmasi dari pihak agency, maka terjadilah proses negosiasi antara PT. Global Informasi Bermutu dan pihak agency. Jika terjadi kesepakatan, maka dilakukan penandatangan kontrak dan dibuatlah Media Order (Sales Order). Selanjutnya, PT. Global Informasi Bermutu akan menayangkan iklan yang telah dipesan oleh agency di stasiun Global TV.

(16)

3.2.1.3 Proses Produksi

Proses produksi pada PT. Global Informasi Bermutu meliputi proses perencanaan produksi (tahap pra produksi), implementasi produksi (tahap produksi), dan tahap post produksi (editing).

Gambar 3.5 Rich Picture Proses Produksi

Proses produksi yang terjadi, yaitu PT. Global Informasi Bermutu terlebih dahulu membuat rencana mengenai program yang akan dibuat. Perencanaan ini meliputi program yang akan dibuat, banyak episode yang akan dibuat, tujuan dan target

(17)

pasar dari program yang dibuat, serta jadwal syuting dan budgeting dari program tersebut. Dalam melakukan perencanaan, juga akan dilakukan pemilihan lokasi, persiapan kostum dan peralatan, serta pemilihan pemeran film. Hal terpenting dalam perencanaan adalah kegiatan budgeting, yaitu untuk merencanakan besarnya biaya yang diperlukan untuk proses produksi beserta rinciannya. Setelah melakukan perencanaan, maka dilakukan proses pembuatan content, atau sering disebut dengan proses syuting program. Setelah proses syuting selesai, maka akan masuk fase post produksi, yaitu melakukan proses editing untuk memperbaiki content. Ini merupakan tahapan terakhir dari proses produksi.

3.2.2 Analisis Proses Penyediaan Informasi

Proses penyediaan informasi untuk kebutuhan analisis yang sedang berjalan pada PT. Global Informasi Bermutu dimulai dari permintaan pembuatan laporan (request) dari pihak eksekutif perusahaan kepada MIS (pihak IT). Setelah menerima request, maka pihak IT melakukan analisis mengenai laporan yang diinginkan. Analisis ini meliputi lingkup dari permintaan (scope of work request), format laporan yang disetujui, dan pembuatan flow chart. Dari proses analisis ini, dapat diketahui field - field apa saja yang dibutuhkan, berada di tabel dan database apa, serta tersimpan di server yang mana.

(18)

Setelah proses analisis, maka dilakukan proses pembuatan program untuk menghasilkan laporan. Pihak IT akan mempersiapkan informasi dalam bentuk laporan tercetak atau aplikasi desktop dimana data-data yang digunakan untuk menyediakan informasi tersebut diambil langsung dari database operasional perusahaan. Kemudian, laporan yang dihasilkan akan diserahkan untuk diuji oleh user yang melakukan request (user acceptance test). Setelah disetujui, maka dilakukan serah terima (go live) dari pihak IT ke pihak eksekutif (user). Waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan informasi tersebut kurang lebih tiga hari terhitung dari hari informasi tersebut diminta.

(19)

3.2.3 Analisis Kebutuhan Data dan Informasi

Dari survei dan wawancara yang dilakukan, informasi yang dibutuhkan oleh PT. Global Informasi Bermutu dari masing-masing kegiatan operasional yang terjadi di dalam perusahaan antara lain sebagai berikut.

1. Informasi mengenai pembelian. Informasi ini meliputi pembelian program dan pembelian material. Informasi pembelian program meliputi jumlah pembelian program, harga pembelian program, waktu pembelian program, jenis program yang sering dibeli, dan Production House yang menjual program. Sedangkan informasi pembelian material meliputi harga pembelian material, waktu pembelian material, material yang sering dibeli, dan vendor yang sering menjual material.

2. Informasi mengenai penjualan. Informasi ini meliputi jumlah penjualan slot iklan, harga penjualan slot iklan, waktu penjualan slot iklan, agency yang sering melakukan pembelian, iklan yang sering muncul, dan program yang paling digemari.

3. Informasi mengenai produksi. Informasi ini meliputi jumlah program yang diproduksi, biaya untuk produksi, waktu produksi, dan jenis program yang sering diproduksi.

(20)

3.2.4 Analisis Pengguna Laporan

Adapun analisis dari pengguna laporan atau kebutuhan informasi yang disediakan oleh data warehouse adalah sebagai berikut.

User Informasi Director Production Informasi digunakan untuk menganalisis

perencanaan pengadaan material untuk produksi dan perencanaan mengenai program-program yang akan diproduksi. Director Programming Informasi digunakan untuk menganalisis

perencanaan mengenai program-program yang akan ditayangkan dan jenis

pengadaan program, apakah akan dibeli atau dilakukan produksi sendiri.

Director Sales & Marketing Informasi digunakan untuk menganalisis harga penjualan iklan untuk suatu program acara dan target penjualan dari suatu program acara yang ditayangkan.

(21)

3.2.5 Analisis Aliran Data menggunakan Data Flow Diagram (DFD)

(22)

Gambar 3.8 Diagram Level-0 Sistem yang berjalan

3.2.6 Teknologi Informasi pada PT Global Informasi Bermutu

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, PT Global Informasi Bermutu telah menggunakan dukungan teknolgi informasi. Adapun teknologi informasi yang digunakan oleh PT Global Informasi Bermutu antara lain :

‐ Oracle Application E-Business Suite Production Version 11.5.10.2 o Database version 9.2.0.6

o O/S SunMicrosystem 10

(23)

‐ Oracle Application E-Business Suite Development Version 11.5.10.2

o Database version 9.2.0.6 o O/S SunMicrosystem 10

o Server SUN SPARC Enterprise T5520 ‐ Oracle Internet Application Server ( IAS ) 10g

o O/S Windows 2003 server o Server SUN Sun Fire X4150

‐ Oracle PMIS Production Database Server 10g o O/S Windows 2003 server

o Server SUN Sun Fire X4150

‐ Oracle Production Database Server 9i ( Tax Application , HR Application, Barcode system )

o O/S Windows 2003 server o Server HP ML 370

‐ Development Tools

o Oracle PL/SQL Developer

o Oracle Form Developer Suites 10g o Oracle Report Developer Suites 10g

(24)

3.2.7 Analisis Database

3.2.7.1 ERD (Entity Relationship Diagram)

(25)

3.2.7.2 Skema Relasional AP_BANK_BRANCHES PK BANK_BRANCH_ID AP_BANK_ACCOUNTS_ALL PK BANK_ACCOUNT_ID FK1 BANK_BRANCH_ID FK2 CUST_ACCOUNT_ID FK3 SUPPLIER_ID FK4 VENDOR_ID AR_MISC_CASH_DISTRIBUTIONS_ALL PK MISC_CASH_DISTRIBUTION_ID FK1 CASH_RECEIPT_ID FK2 CUSTOMER_LINE_ID AR_CASH_RECEIPTS_ALL PK CASH_RECEIPT_ID FK1 CUST_ACCOUNT_ID FK2 BANK_ACCOUNT_ID HZ_CUST_ACCOUNTS PK CUST_ACCOUNT_ID FK1 PARTY_ID HZ_PARTIES PK PARTY_ID RA_CUSTOMER_LINES_ALL PK CUSTOMER_LINE_ID FK1 CUSTOMER_ID FK2 PROJECT_DETAIL_ID RA_CUSTOMERS_ALL PK CUSTOMER_ID FK1 CUST_ACCOUNT_ID FK2 CUST_TYPE_ID FK3 ADV_ITEM_ID RA_CUST_TYPES_ALL PK CUST_TYPE_ID ADV_ITEMS PK ADV_ITEM_ID FK1 ADV_CATEGORY_ID PA_PROJECT_DETAIL PK PROJECT_DETAIL_ID FK1 PROJECT_ID ADV_CATEGORIES PK ADV_CATEGORY_ID PA_PROJECTS_ALL PK PROJECT_ID FK1 PROJECT_CATEGORY_ID PA_EPISODES PK EPISODE_ID FK1 PROJECT_ID PA_PROJECT_CATEGORIES PK PROJECT_CATEGORY_ID BUDGET_PROJECTS PK BUDGET_PROJECT_ID FK1 PROJECT_ID BUDGET_EPISODES PK BUDGET_EPISODE_ID FK1 BUDGET_PROJECT_ID FK2 EPISODE_ID BUDGET_DETAILS PK BUDGET_DETAIL_ID FK1 BUDGET_EPISODE_ID FK2 MTL_ITEM_ID MTL_ITEMS PK MTL_ITEM_ID FK1 MTL_CATEGORY_ID MTL_CATEGORIES PK MTL_CATEGORY_ID PO_VENDOR_LINES_ALL PK PO_VENDOR_LINE_ID FK1 MTL_ITEM_ID FK2 PO_VENDOR_HEADER_ID PO_VENDOR_HEADERS_ALL PK PO_VENDOR_HEADER_ID FK1 VENDOR_TYPE_ID FK2 VENDOR_SITE_ID PO_VENDOR_TYPES_ALL PK VENDOR_TYPE_ID PO_VENDOR_SITES_ALL PK VENDOR_SITE_ID FK1 VENDOR_ID PO_VENDORS PK VENDOR_ID PO_VENDOR_CONTACTS PK VENDOR_CONTACT_ID FK1 VENDOR_SITE_ID AP_VENDOR_INVOICES_ALL PK VENDOR_INVOICE_ID FK1 VENDOR_SITE_ID AP_VENDOR_INVOICE_DIST_ALL PK VENDOR_INVOICE_DIST_ID FK1 VENDOR_INVOICE_ID FK2 PO_VENDOR_LINE_ID PO_SUPPLIER_LINES_ALL PK SUPPLIER_LINE_ID FK1 PROJECT_ID FK2 SUPPLIER_HEADER_ID PO_SUPPLIER_HEADERS_ALL PK SUPPLIER_HEADER_ID FK1 SUPPLIER_TYPE_ID FK2 SUPPLIER_SITE_ID PO_SUPPLIER_TYPES_ALL PK SUPPLIER_TYPE_ID PO_SUPPLIER_SITES_ALL PK SUPPLIER_SITE_ID FK1 SUPPLIER_ID PO_SUPPLIERS PK SUPPLIER_ID PO_SUPPLIER_CONTACTS PK SUPPLIER_CONTACT_ID FK1 SUPPLIER_SITE_ID AP_SUPPLIER_INVOICES_ALL PK SUPPLIER_INVOICE_ID FK1 SUPPLIER_SITE_ID AP_SUPPLIER_INVOICE_DIST_ALL PK SUPPLIER_INVOICE_DIST_ID FK1 SUPPLIER_INVOICE_ID FK2 SUPPLIER_LINE_ID

(26)

3.3 Identifikasi Masalah dan Pemecahan Masalah 3.3.1 Permasalahan yang dihadapi

Melalui survei yang dilakukan pada PT. Global Informasi Bermutu, ditemukan beberapa permasalahan yang dihadapi yaitu : 1. Data-data yang dibutuhkan untuk analisis berada di dalam server

yang berbeda-beda sehingga sulit melakukan analisis dan terjadi penurunan performa terhadap sistem operasional karena besarnya jumlah baris yang perlu digabungkan pada saat proses join.

2. Data-data yang didapatkan masih bersifat detail sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan analisis.

3. Penyediaan informasi membutuhkan waktu yang relatif lama.

3.3.2 Usulan Pemecahan Masalah

Dari permasalahan yang dihadapi, maka diusulkan pemecahan masalah berupa data warehouse untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh PT. Global Informasi Bermutu, dengan cara :

1. Dibuat suatu sistem data warehouse yang dapat mengintegrasikan semua data-data yang dibutuhkan untuk proses analisis.

2. Dibuat data warehouse yang menampung data-data yang digunakan untuk kebutuhan analisis dalam proses pengambilan keputusan. 3. Dibuat suatu aplikasi yang dapat menyajikan informasi dengan

mudah dan sesuai dengan kebutuhan eksekutif dengan menggunakan data yang berasal dari data warehouse.

(27)

3.4 Perancangan Data Warehouse

3.4.1 Arsitektur Data Warehouse Perusahaan

Melalui survei yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dari user, maka rancangan data warehouse yang diusulkan kepada PT. Global Informasi Bermutu menggunakan arsitektur data warehouse terpusat. Hal ini dikarenakan data yang ada diambil dari berbagai sumber yang berbeda. Data-data itu lalu dikumpulkan ke dalam data warehouse. Setelah itu data baru disebarkan ke masing-masing fungsional sesuai dengan kebutuhan masing-masing divisi. Selain itu, data warehouse terpusat dipilih karena lebih mudah dalam menjaga konsistensi terhadap segala perubahan serta dalam melakukan pengawasan dan pemeliharaan data yang terdapat di dalam data warehouse.

Berikut gambar arsitektur data warehouse terpusat pada PT. Global Informasi Bermutu :

(28)

3.4.2 Perancangan Data Warehouse dengan nine step methodology

Dalam perancangan data warehouse diperlukan beberapa tahap. Tahap-tahap perancangan data warehouse yang digunakan pada penulisan ini adalah sembilan tahap metodologi, yaitu :

1. Memilih proses

Proses mengacu pada subjek masalah dari data warehouse. Proses bisnis dalam perancangan data warehouse ini adalah :

a. Pembelian

Proses pembelian yang dimaksud adalah pembelian material untuk produksi dari vendor dan pembelian hak siar program acara dari Production House. Pada proses pembelian material, dokumen yang ada meliputi surat permintaan penawaran harga dan surat order pembelian (Purchase Order). Data yang ada meliputi data vendor, data material, dan transaksi pembelian material. Pada proses pembelian program, dokumen yang ada meliputi surat permintaan penawaran produk dan surat order pembelian (Purchase Order). Data yang ada meliputi data supplier, data program, dan transaksi pembelian program.

(29)

Proses penjualan yang dimaksud adalah proses penjualan slot iklan kepada pihak agency. Dalam proses ini, dokumen yang diperlukan yaitu Sales Order. Di dalam dokumen tersebut terdapat data customer, data iklan, data program, dan transaksi penjualan.

c. Produksi

Proses produksi yang dimaksud adalah rencana pembuatan program atau film secara in house untuk ditayangkan di Global TV. Dokumen yang ada yaitu dokumen produksi. Di dalam dokumen produksi terdapat data program yang dibuat, jumlah produksi, dan perkiraan biaya produksi.

2. Memilih grain

Grain merupakan data dari calon fakta yang dapat dianalisis. Menentukan grain berarti memutuskan apa yang direpresentasikan dalam tabel fakta. Grain ditentukan dari proses bisnis yang didapatkan melalui analisis kebutuhan data dan informasi. Grain dari proses bisnis yang dipilih meliputi ringkasan dari penjualan, pembelian, dan produksi

a. Pembelian Program

Pada proses pembelian program, data-data yang dapat dianalisis meliputi Production House (supplier) yang memiliki rating penjualan program tertinggi ke

(30)

Global TV, jenis program yang sering dibeli, kuantitas pembelian program, dan total harga pembelian program. b. Pembelian material

Pada proses pembelian material, data-data yang dapat dianalisis meliputi vendor yang memberikan harga material paling murah, material yang paling banyak dibeli, dan total harga pembelian material.

c. Penjualan

Pada proses penjualan, data yang dianalisis meliputi agency yang paling sering melakukan pembelian, program yang paling digemari, iklan yang paling sering muncul, jumlah iklan yang ditayangkan, dan total harga penjualan iklan.

d. Produksi

Pada proses produksi, data yang dapat dianalisis meliputi jenis program yang paling sering diproduksi, material yang banyak digunakan untuk proses produksi, kuantitas program yang dihasilkan, dan total biaya pembuatan program.

3. Mengidentifikasikan dan menyesuaikan dimensi

Pada tahap ini dilakukan penyesuaian dimensi dan grain yang ditampilkan dalam bentuk matriks.

(31)

a. Pembelian Program Grain Dimensi Supplier Terbaik Program Favorit Kuantitas Pembelian Biaya Pembelian Supplier X X Program X X X Time X X X X

Tabel 3.2 Tabel Grain vs Dimensi pada Pembelian Program

b. Pembelian Material Grain Dimensi Vendor Terbaik Material Favorit Biaya Pembelian Vendor X X Material X X Time X X X

Tabel 3.3 Tabel Grain vs Dimensi pada Pembelian Material

c. Penjualan Grain Dimensi Agency Terbaik Iklan Terbanyak Program Favorit Kuantitas Penjualan Harga Penjualan Agency X X Iklan X X X Program X X X Time X X X X X

(32)

d. Produksi Grain Dimensi Program Terbanyak Material Terbanyak Kuantitas Produksi Biaya Produksi Material X X Program X X X Time X X X X

Tabel 3.5 Tabel Grain vs Dimensi pada Produksi

4. Memilih fakta

Pada tahap ini dilakukan pemilihan fakta yang akan digunakan dalam data mart. Setiap fakta yang ada memiliki data yang dapat dihitung. Berikut ini adalah fakta-fakta yang akan ditampilkan di dalam data warehouse :

a. Pembelian material meliputi MTL_QUANTITY (jumlah pembelian suatu material), MTL_UNIT_PRICE (harga satuan material), dan MTL_SUBTOTAL (harga pembelian sebuah material yang merupakan hasil dari perkalian MTL_QUANTITY dan MTL_UNIT_PRICE)

b. Pembelian program meliputi BUYING_PRICE (harga pembelian program)

c. Penjualan meliputi ADVERT_DURATION (jumlah penjualan waktu iklan), SALES_UNIT_PRICE (harga slot iklan untuk sebuah program), QUANTITY_PER_PROJECT

(33)

(jumlah penjualan sebuah iklan pada sebuah program), dan SELLING_PRICE (harga penjualan sebuah iklan untuk sebuah program yang merupakan hasil perkalian dari ADVERT_DURATION, SALES_UNIT_PRICE, dan QUANTITY_PER_PROJECT).

d. Produksi meliputi EPISODE_AMOUNT (jumlah episode yang diproduksi dalam sebuah project) dan BUDGET_PER_PROJECT (biaya produksi sebuah project).

5. Menyimpan pre kalkulasi dalam tabel fakta

Di dalam tabel fakta terdapat kalkulasi awal terhadap data yang dapat dihitung. Kalkulasi awal yang ada pada tabel-tabel fakta yang ada antara lain :

a. Pembelian material meliputi MATERIAL_TOTAL (total biaya pembelian material yang merupakan hasil penjumlahan dari MTL_SUBTOTAL)

b. Pembelian program meliputi PROJECT_TOTAL (total biaya pembelian program yang merupakan hasil penjumlahan dari BUYING_PRICE) dan PROJECT_QUANTITY (total jumlah project yang dibeli yang merupakan kumpulan PROJECT_ID pada pembelian). c. Penjualan meliputi SALES_ADVERT_TOTAL (total harga

penjualan iklan yang merupakan jumlah dari SELLING_PRICE), TOTAL_DURATION (total durasi

(34)

yang merupakan jumlah dari durasi), QUANTITY_TOTAL (total jumlah tayangan iklan yang merupakan jumlah dari QUANTITY_PER_PROJECT) dan ADVERT_QUANTITY (total jumlah iklan yang dijual yang merupakan kumpulan dari ADVERT_ID)

d. Produksi meliputi PROJECT_AMOUNT (jumlah project yang diproduksi, yang merupakan kumpulan dari PROJECT_ID pada produksi) dan BUDGET_TOTAL (jumlah keseluruhan biaya produksi, yang merupakan jumlah dari BUDGET_PER_PROJECT).

6. Melengkapi tabel dimensi

Pada tahap ini dilakukan penambahan informasi deskriptif yang berhubungan dengan setiap tabel dimensi. Berikut adalah tabel dimensi yang ada pada data warehouse.

• Tabel Rounding out dimension :

Dimensi Field Deskripsi Time Year Laporan dapat

dilihat per tahun, per bulan, dan per hari Month

Day

(35)

• Daftar tabel-tabel dimensi :

1. Dimensi Waktu (DIM_TIME)

Atribut Tipe data ID_TIME NUMBER

YEAR NUMBER

MONTH NUMBER

DAY NUMBER

Tabel 3.7 Tabel DIM_TIME

2. Dimensi Supplier (DIM_SUPPLIER)

Atribut Tipe data

ID_SUPPLIER NUMBER SUPPLIER_ID NUMBER SUPPLIER_NAME VARCHAR2(80) SUPPLIER_COUNTRY VARCHAR2(30) SUPPLIER_CITY VARCHAR2(30) SUPPLIER_ADDRESS1 VARCHAR2(100) SUPPLIER_ADDRESS2 VARCHAR2(100) SUPPLIER_PHONE VARCHAR2(30) SUPPLIER_EMAIL VARCHAR2(100)

SUPPLIER_ DESCRIPTION VARCHAR2(240)

(36)

3. Dimensi Program (DIM_PROJECT)

Atribut Tipe Data

ID_PROJECT NUMBER

PROJECT_ID NUMBER

PROJECT_NAME VARCHAR2 (80)

PROJECT_DESCRIPTION VARCHAR2(240)

Tabel 3.9 Tabel DIM_PROJECT

4. Dimensi Vendor (DIM_VENDOR)

Atribut Tipe data

ID_VENDOR NUMBER VENDOR_ID NUMBER VENDOR_NAME VARCHAR2(80) VENDOR_COUNTRY VARCHAR2(30) VENDOR_CITY VARCHAR2(30) VENDOR_ADDRESS1 VARCHAR2(100) VENDOR_ADDRESS2 VARCHAR2(100) VENDOR_PHONE VARCHAR2(30) VENDOR_EMAIL VARCHAR2(100) VENDOR_DESCRIPTION VARCHAR2(240)

(37)

5. Dimensi Material (DIM_MATERIAL)

Atribut Tipe Data

ID_MATERIAL NUMBER

MATERIAL_ID NUMBER

MATERIAL_NAME VARCHAR2(80)

MATERIAL_DESCRIPTION VARCHAR2(240)

Tabel 3.11 Tabel DIM_MATERIAL

6. Dimensi Customer (DIM_ CUSTOMER)

Atribut Tipe data

ID_CUSTOMER NUMBER CUSTOMER_ID NUMBER CUSTOMER_NAME VARCHAR2(80) CUSTOMER_COUNTRY VARCHAR2(30) CUSTOMER_CITY VARCHAR2(30) CUSTOMER_ADDRESS1 VARCHAR2(100) CUSTOMER_ADDRESS2 VARCHAR2(100) CUSTOMER_PHONE VARCHAR2(30) CUSTOMER_EMAIL VARCHAR2(100) CUSTOMER_DESCRIPTION VARCHAR2(240)

(38)

7. Dimensi Iklan (DIM_ADVERT)

Atribut Tipe Data

ID_ADVERT NUMBER

ADVERT _ID NUMBER

ADVERT _NAME VARCHAR2(80)

ADVERT _DESCRIPTION VARCHAR2(240)

Tabel 3.13 Tabel DIM_ADVERT

7. Memilih durasi dari database

Menentukan durasi database adalah menentukan data yang akan dimasukkan ke dalam data warehouse. Hal ini dilakukan supaya data yang akan dianalisis berada di dalam data warehouse. Berdasarkan kebutuhan dari PT. Global Informasi Bermutu, maka data yang akan dianalisis merupakan data dari Januari 2005 sampai dengan November 2009.

Application Name Start Year Range Data in Data Warehouse Number of Years GLOBAL_DWH 2005 2005 – 2009 4 tahun

Tabel 3.14 Tabel Durasi Dari Database

8. Melacak perubahan dimensi secara perlahan

Mengamati perubahan dimensi pada tabel dimensi dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu mengganti secara langsung data pada tabel dimensi, pembentukan record baru untuk setiap

(39)

perubahan baru, dan perubahan data yang membentuk kolom baru yang berbeda. Dalam perancangan ini dipilih cara kedua, yaitu perubahan atribut pada dimensi akan mengakibatkan pembuatan suatu record dimensi baru. Hal ini dilakukan untuk menjaga data yang lama tetap ada agar diketahui perubahan dimensi yang terjadi dari data lama ke data baru.

9. Menentukan prioritas dari mode query

Dalam tahap ini akan dibahas mengenai proses Extract, Transformation, and Loading (ETL).

Pelaku ETL Waktu dilakukan Keterangan Sistem

Job Scheduler

Setiap akhir bulan ETL dilakukan secara otomatis oleh sistem dengan menggunakan job scheduler.

Tabel 3.15 Tabel Proses Extract, Transformation, and Loading

(ETL)

3.4.3 Perancangan Skema Bintang dan Metadata

Dari perancangan data warehouse pada PT. Global Informasi Bermutu dihasilkan tiga buah skema bintang. Keempat skema bintang yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

(40)

• Skema Bintang Pembelian Program

Gambar 3 .12 Skema Bintang Pembelian Program (PURCHASING_PROJECT)

Skema bintang pembelian program terdiri dari satu tabel fakta dan tiga tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta purchasing_project yang terhubung dengan tabel dimensi supplier, project, dan time.

• Skema Bintang Pembelian Material

Gambar 3.13 Skema Bintang Pembelian Material (PURCHASING_MATERIAL)

(41)

Skema bintang pembelian material terdiri dari satu tabel fakta dan tiga tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta purchasing_material yang terhubung dengan tabel dimensi vendor, material, dan time.

• Skema Bintang Penjualan

Gambar 3.14 Skema Bintang Penjualan (SALES)

Skema bintang penjualan terdiri dari satu tabel fakta dan empat tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta sales yang terhubung dengan tabel dimensi customer, advert, project, dan time.

(42)

• Skema Bintang Produksi

Gambar 3.15 Skema Bintang Produksi (PRODUCTION)

Skema bintang produksi terdiri dari satu tabel fakta dan tiga tabel dimensi. Skema bintang ini menggambarkan sebuah tabel fakta production yang terhubung dengan tabel dimensi material, project, dan time.

(43)

Metadata yang dirancang :

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel DIM_TIME Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Waktu

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi

ID_TIME number Surrogate key create

DAY number PO_VENDOR_LINES_ALL Day(CREATION_DATE) copy PO_SUPPLIER_LINES_ALL Day(CREATION_DATE) copy

RA_CUSTOMERS_ALL Day(CREATION_DATE) copy BUDGET_PROJECTS Day(CREATION_DATE) copy

MONTH number PO_VENDOR_LINES_ALL Month(CREATION_DATE) copy PO_SUPPLIER_LINES_ALL Month(CREATION_DATE) copy

RA_CUSTOMERS_ALL Month(CREATION_DATE) copy BUDGET_PROJECTS Month(CREATION_DATE) copy

YEAR number PO_VENDOR_LINES_ALL Year(CREATION_DATE) copy PO_SUPPLIER_LINES_ALL Year(CREATION_DATE) copy

RA_CUSTOMERS_ALL Year(CREATION_DATE) copy BUDGET_PROJECTS Year(CREATION_DATE) copy

Tabel 3.16 Tabel Metadata DIM_TIME

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel DIM_SUPPLIER Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Supplier

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_SUPPLIER number Surrogate key create

SUPPLIER_ID number Business key PO_SUPPLIERS SUPPLIER_ID copy SUPPLIER_NAME varchar2 (80) PO_SUPPLIERS SUPPLIER_NAME copy SUPPLIER_COUNTRY varchar2 (30) PO_SUPPLIER_SITES_ALL COUNTRY copy SUPPLIER_CITY varchar2 (30) PO_SUPPLIER_SITES_ALL CITY copy SUPPLIER_ADDRESS1 varchar2 (100) PO_SUPPLIER_SITES_ALL ADDRESS1 copy SUPPLIER_ADDRESS2 varchar2 (100) PO_SUPPLIER_SITES_ALL ADDRESS2 copy SUPPLIER_PHONE varchar2 (30) PO_SUPPLIER_CONTACTS PHONE copy SUPPLIER_EMAIL varchar2 (100) PO_SUPPLIER_CONTACTS EMAIL_ADDRESS copy SUPPLIER_DESCRIPTION varchar2 (240) PO_SUPPLIERS SUPPLIER_DESCRIPTION copy

(44)

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel DIM_CUSTOMER Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Customer

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi

ID_CUSTOMER number Surrogate key create

CUSTOMER_ID number Business key HZ_PARTIES PARTY_ID copy CUSTOMER_NAME varchar2 (80) HZ_PARTIES PARTY_NAME copy CUSTOMER_COUNTRY varchar2 (30) HZ_PARTIES COUNTRY copy CUSTOMER_CITY varchar2 (30) HZ_PARTIES CITY copy CUSTOMER_ADDRESS1 varchar2 (100) HZ_PARTIES ADDRESS1 copy CUSTOMER_ADDRESS2 varchar2 (100) HZ_PARTIES ADDRESS2 copy CUSTOMER_PHONE varchar2 (30) HZ_PARTIES PHONE copy CUSTOMER_EMAIL varchar2 (100) HZ_PARTIES EMAIL_ADDRESS copy CUSTOMER_DESCRIPTION varchar2 (240) HZ_PARTIES PARTY_DESCRIPTION copy

Tabel 3.18 Tabel Metadata DIM_CUSTOMER

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel DIM_VENDOR Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Vendor

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi

ID_VENDOR number Surrogate key create

VENDOR_ID number Business key PO_VENDORS VENDOR_ID copy VENDOR_NAME varchar2 (80) PO_VENDORS VENDOR_NAME copy VENDOR_COUNTRY varchar2 (30) PO_VENDOR_SITES_ALL COUNTRY copy VENDOR_CITY varchar2 (30) PO_VENDOR_SITES_ALL CITY copy VENDOR_ADDRESS1 varchar2 (100) PO_VENDOR_SITES_ALL ADDRESS1 copy VENDOR_ADDRESS2 varchar2 (100) PO_VENDOR_SITES_ALL ADDRESS2 copy VENDOR_PHONE varchar2 (30) PO_VENDOR_CONTACTS PHONE copy VENDOR_EMAIL varchar2 (100) PO_VENDOR_CONTACTS EMAIL_ADDRESS copy VENDOR_DESCRIPTION varchar2 (240) PO_VENDORS VENDOR_DESCRIPTION copy

(45)

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel DIM_MATERIAL Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Material

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi

ID_MATERIAL number Surrogate key create

MATERIAL_ID number Business key MTL_ITEMS MTL_ITEM_ID copy MATERIAL_NAME varchar2 (80) MTL_ITEMS MTL_ITEM_NAME copy MATERIAL_DESCRIPTION varchar2 (240) MTL_ITEMS ITEM_DESCRIPTION copy

Tabel 3.20 Tabel Metadata DIM_MATERIAL

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel DIM_ADVERT Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Advert

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi

ID_ADVERT number Surrogate key create

ADVERT_ID number Business key ADV_ITEMS ADV_ITEM_ID copy ADVERT_NAME varchar2 (80) ADV_ITEMS ADV_ITEM_NAME copy ADVERT_DESCRIPTION varchar2 (240) ADV_ITEMS ADV_ITEM_DESCRIPTION copy

Tabel 3.21 Tabel Metadata DIM_ADVERT

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel DIM_PROJECT Deskripsi Tabel Tabel Dimensi Project

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi

ID_PROJECT number Surrogate key create

PROJECT_ID number Business key PA_PROJECTS_ALL PROJECT_ID copy PROJECT_NAME varchar2 (80) PA_PROJECTS_ALL PROJECT_NAME copy PROJECT_DESCRIPTION varchar2 (240) PA_PROJECTS_ALL PROJECT_DESCRIPTION copy

(46)

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel PURCHASING_MATERIAL

Deskripsi Tabel Tabel Fakta Pembelian Material yang berisi mengenai pembelian material ke vendor

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_TIME number Foreign key ID_TIME DIM_TIME copy

ID_MATERIAL number Foreign key ID_MATERIAL DIM_MATERIAL copy ID_VENDOR number Foreign key ID_VENDOR DIM_VENDOR copy MTL_QUANTITY number PO_VENDOR_LINES_ALL MTL_QUANTITY copy MTL_UNIT_PRICE number PO_VENDOR_LINES_ALL MTL_UNIT_PRICE copy MTL_SUBTOTAL number PO_VENDOR_LINES_ALL MTL_SUBTOTAL copy MATERIAL_TOTAL number PO_VENDOR_LINES_ALL SUM(MTL_SUBTOTAL) calculate

Tabel 3.23 Tabel Metadata PURCHASING_MATERIAL

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel PURCHASING_PROJECT

Deskripsi Tabel Tabel Fakta Pembelian Program yang berisi mengenai pembelian project ke supplier

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_TIME number Foreign key ID_TIME DIM_TIME copy

ID_PROJECT number Foreign key ID_PROJECT DIM_PROJECT copy ID_SUPPLIER number Foreign key ID_SUPPLIER DIM_SUPPLIER copy BUYING_PRICE number PO_SUPPLIER_LINES_ALL BUYING_PRICE copy PROJECT_TOTAL number PO_SUPPLIER_LINES_ALL SUM(BUYING_PRICE) calculate PROJECT_QUANTITY number PO_SUPPLIER_LINES_ALL COUNT(PROJECT_ID) calculate

(47)

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel SALES

Deskripsi Tabel Tabel Fakta Penjualan Iklan yang berisi mengenai penjualan iklan ke customer

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi

ID_TIME number Foreign key ID_TIME DIM_TIME copy

ID_ADVERT number Foreign key ID_ADVERT DIM_ADERT copy ID_PROJECT number Foreign key ID_PROJECT DIM_PROJECT copy ID_CUSTOMER number Foreign key ID_CUSTOMER DIM_CUSTOMER copy ADVERT_DURATION number RA_CUSTOMERS_ALL ADVERT_DURATION copy SALES_UNIT_PRICE number PA_PROJECT_DETAIL SALES_UNIT_PRICE copy QUANTITY_PER_PROJECT number RA_CUSTOMER_LINES_ALL QUANTITY_PER_PROJECT copy SELLING_PRICE number RA_CUSTOMER_LINES_ALL SELLING_PRICE copy TOTAL_DURATION number RA_CUSTOMERS_ALL SUM(ADVERT_DURATION) calculate SALES_ADVERT_TOTAL number RA_CUSTOMER_LINES_ALL SUM(SELLING_PRICE) calculate ADVERT_QUANTITY number RA_CUSTOMERS_ALL COUNT(ADVERT_ID) calculate QUANTITY_TOTAL number RA_CUSTOMER_LINES_ALL SUM(QUANTITY_PER_PROJECT) calculate

Tabel 3.25 Tabel Metadata SALES

DBMS Oracle Nama Database DWH_GLOBAL

Nama Tabel PRODUCTION

Deskripsi Tabel Tabel Fakta Produksi Project yang berisi mengenai budget untuk produksi project

Field Tipe Data Keterangan Sumber Tabel Sumber Field Transformasi ID_TIME number Foreign key ID_TIME DIM_TIME copy

ID_PROJECT number Foreign key ID_PROJECT DIM_PROJECT copy ID_MATERIAL number Foreign key ID_MATERIAL DIM_MATERIAL copy EPISODE_AMOUNT number BUDGET_PROJECTS EPISODE_AMOUNT copy BUDGET_PER_PROJECT number BUDGET_PROJECTS BUDGET_PER_PROJECT copy BUDGET_TOTAL number BUDGET_PROJECTS SUM(BUDGET_PER_PROJECT) calculate PROJECT_AMOUNT number BUDGET_PROJECTS COUNT(PROJECT_ID) calculate EPISODE_TOTAL number BUDGET_PROJECTS SUM(EPISODE_AMOUNT) calculate

(48)

3.5 Perancangan Layar Aplikasi

3.5.1 Rancangan layar halaman Login

Pada rancangan layar login, user akan diminta untuk memasukkan inputan berupa UserId, Password, dan Login as. Login as dibedakan menjadi 2 yaitu Login as admin dan Login as user. Tombol Login digunakan untuk verifikasi UserId dan Password. Secara default, Login as bernilai user. Bila user memasukkan UserId, Password dan memilih Login as dengan benar, maka user akan dialihkan ke halaman menu.

Gambar 3.17 Rancangan layar halaman Login

Jika user tidak memasukkan UserId, maka muncul message box sebagai berikut :

(49)

Gambar 3.18 Rancangan layar halaman

Warning_UserId_Null

Jika user tidak memasukkan Password, maka muncul message box sebagai berikut :

Gambar 3.19 Rancangan layar halaman

(50)

Jika user salah memasukkan UserId, maka muncul message box sebagai berikut :

Gambar 3.20 Rancangan layar halaman

Warning_UserId_Wrong

Jika user salah memasukkan Password, maka muncul message box sebagai berikut :

(51)

Gambar 3.21 Rancangan layar halaman

Warning_Password_Wrong

3.5.2 Rancangan layar halaman Menu Admin

Jika user melakukan login sebagai admin, maka user akan dialihkan ke halaman Menu Admin. Pada layar ini, terdapat tujuh menu utama yaitu Menu, Pivot, Reports, Tools, Others, Help dan Logout. Rancangan layar untuk halaman Menu Admin sebagai berikut :

(52)

Gambar 3.22 Rancangan layar halaman Menu Admin

3.5.3 Rancangan layar halaman Menu User

Jika user melakukan login sebagai user, maka user akan dialihkan ke halaman Menu User. Pada layar ini, terdapat tujuh menu utama yaitu Menu, Pivot, Reports, Tools, Others, Help, dan Logout. Perbedaan antara halaman Menu Admin dan halaman Menu User adalah Menu Admin memiliki kelebihan dengan tambahan sub menu yaitu User Control. Rancangan layar untuk halaman Menu User sebagai berikut :

(53)

Gambar 3.23 Rancangan layar halaman Menu User

3.5.4 Rancangan layar halaman Register

Bagi user baru yang masih belum memiliki userid, dapat melakukan pendaftaran di halaman Register. User akan diminta untuk memasukkan inputan berupa inputan UserId, Username, dan Password. Rancangan layar halaman Register sebagai berikut :

(54)

Gambar 3.24 Rancangan layar halaman Register

3.5.5 Rancangan layar halaman Change Password

Pada halaman ini, baik admin maupun user dapat mengubah password dengan memasukkan UserId, Password lama, Password baru, dan verifikasi Password baru. Rancangan layar halaman Change Password sebagai berikut :

(55)

3.5.6 Rancangan layar halaman User Control

Pada halaman ini, admin dapat menghapus UserId yang ada serta meng-update status user yang baru melakukan register. Rancangan layar halaman User Control sebagai berikut :

Gambar 3.26 Rancangan layar halaman User Control

3.5.7 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Material

Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot pembelian material. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Material sebagai berikut :

(56)

Gambar 3.27 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing

Material

3.5.8 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Program

Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot pembelian program. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Purchasing Program sebagai berikut :

(57)

Gambar 3.28 Rancangan layar halaman Pivot Purchasing

Program

 

3.5.9 Rancangan layar halaman Pivot Sales

Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot penjualan. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Sales sebagai berikut :

(58)

Gambar 3.29 Rancangan layar halaman Pivot Sales

3.5.10 Rancangan layar halaman Pivot Production

Pada halaman ini ditampilkan tabel pivot produksi. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dalam bentuk tampilan multidimensional. Rancangan layar halaman Pivot Production sebagai berikut :

(59)

Gambar 3.30 Rancangan layar halaman Pivot Production

3.5.11 Rancangan layar halaman Report Purchasing

Pada halaman ini akan ditampilkan report mengenai pembelian. Report di bagi menjadi 2 tipe yaitu report pembelian untuk material dan report pembelian untuk program. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dengan memilih pengelompokkan informasi tersebut berdasarkan parameter Day, Month, dan Year. User juga dapat menampilkan grafik dalam bentuk Line, Bar atau Pie. Rancangan layar untuk report purchasing sebagai berikut :

(60)

Gambar 3.31 Rancangan layar halaman Report Purchasing

3.5.12 Rancangan layar halaman Report Sales

Pada halaman ini akan ditampilkan report mengenai penjualan. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dengan memilih pengelompokkan informasi tersebut berdasarkan parameter Day, Month, dan Year. User juga dapat menampilkan grafik dalam bentuk Line, Bar atau Pie. Rancangan layar untuk report sales sebagai berikut :

(61)

3.5.13 Rancangan layar halaman Report Production

Pada halaman ini akan ditampilkan report mengenai produksi. User dapat menampilkan informasi yang diinginkan dengan memilih pengelompokkan informasi tersebut berdasarkan parameter Day, Month, dan Year. User juga dapat menampilkan grafik dalam bentuk Line, Bar atau Pie. Rancangan layar untuk report production sebagai berikut :

Gambar 3.33 Rancangan layar halaman Report Production

3.5.14 Rancangan layar halaman Data Warehouse Map

Pada halaman ini akan ditampilkan skema bintang Purchasing Material, Purchasing Program, Sales, dan Production serta gabungan skema bintang dari keempatnya. Rancangan layar halaman Data Warehouse Map sebagai berikut :

(62)

Gambar 3.34 Rancangan layar halaman Data Warehouse Map

3.5.15 Rancangan layar halaman About Developer

Pada halaman ini akan ditampilkan nama-nama pembuat aplikasi ini. Rancangan layar halaman About Developer sebagai berikut :

(63)

3.5.16 Rancangan layar halaman About System

Pada halaman ini, akan ditampilkan informasi mengenai kegunaan aplikasi secara singkat. Rancangan layar halaman About System sebagai berikut :

Gambar 3.36 Rancangan layar halaman About System

3.5.17 Rancangan layar halaman Help Admin

Pada halaman ini akan ditampilkan informasi sekilas mengenai menu-menu admin yang ada dalam aplikasi ini. Rancangan layar halaman Help Admin sebagai berikut :

(64)

Gambar 3.37 Rancangan layar halaman Help Admin

3.5.18 Rancangan layar halaman Help User

Pada halaman ini akan ditampilkan informasi sekilas mengenai menu-menu user yang ada dalam aplikasi ini. Rancangan layar halaman Help User sebagai berikut :

Gambar

Gambar 3.4 Rich Picture Proses Penjualan
Gambar 3.5 Rich Picture Proses Produksi
Gambar 3.6 Analisis Sistem Pembuatan Laporan yang Sedang Berjalan
Gambar 3.7  Diagram Konteks Sistem yang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Disamping manfaat dari perencanaan audit, terdapat beberapa kendala yang dihadapi auditor dalam perencanaan audit, antara lain yaitu perencanaan audit yang

Penentuan aktivitas enzimdan berat molekul protein kasar dari bakteri asal pantai papuma jember dilakukan dengan cara analisis zimografi.Analisis zimografi merupakan

Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan

• Tahun 1800-an awal: tiap molekul asam mengandung minimal satu atom H. • Th 1887 Svante Arrhenius (Bapak teori ionisasi): atom H berhubungan dengan

Mohon maaf apabila selama kerja, saya melakukan banyak kesalahan, baik disengaja atau tidak. Kalimas Kretek Group

Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah keluarga yang memiliki dan tidak memiliki anggota keluarga yang pernah atau sedang bekerja sebagai pekerja di daerah endemis

7) Kepada Masyarakat Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner sehingga skripsi ini bisa selesai. 8) Kepada

Menguji pengaruh insider ownership, kebijakan dividen, profitabilitas dan struktur modal secara berganda terhadap nilai perusahaan pada sektor kontruksi bangunan yang