• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Munculnya Pandemi Covid-19 menjadi sebuah bencana global yang mengkhawatirkan seluruh penduduk dunia. Dilansir dari Natonal Geographic coronaviruses WHO menyatakan, (CoV) adalah penyakit menular yang berasal dari hewan dan bisa menginfeksi manusia lewat sistem pernapasan berawal dari flu biasa, sampai penyakit yang lebih parah seperti Middle Easr Resparitory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratoy (SARS-CoV). Perkembangan kasus Covid-19 ini berawal dari Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019, penyebarannya virus Covid-19 ini sangat cepat meluas ke berbagai negara di seluruh dunia. (Widyaningrum, 2020)

Dikutip dari portal berita Tirto, dampak dari krisis pandemi ini bukan hanya memengaruhi kesehatan masyarakat, akan tetapi turut memengaruhi perekonomian negara. Selisih perubahan ekonomi dihitung dari kuartal I dan kuartal II 2018/2019-2020, mendapat selisih penurunan sampai dengan -10,37% (Gusman, 2020). Tidak ada yang menduga adanya Covid-19 menjadi pandemi global, banyak sekali terjadi perubahan termasuk dampak penurunan pendapatan yang cukup drastis, kemerosotan perekonomian di Indonesia bahkan seluruh dunia pada aspek usaha dan bisnis. Tidak sedikit bisnis yang terpaksa harus menutup usahanya dan berujung pada gulung tikar.

Kondisi perekonomian Indonesia yang bisa dibilang sangat tidak stabil, scara umum memengaruhi hampir semua sektor industri bisinis yang otomatis cenderung menurun, karena terkena dampak pandemi. Hal ini sangat memengaruhi penjualan suatu produk disebabkan salah satunya oleh peraturan dan kebijakan pemerintah, terlebih ketika social

distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilangsungkan. Dilansir dari

portal berita Okezone, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan hampir semua sektor industri terkena efek pandemi Covid 19, diantaranya yang mengalami hard hit seperti industri otomotif, industri besi baja, industri pesawat terbang dan MRO, kereta api dan galangan kapal, industri semen, keramik, kaca, indsutri regulator, peralatan listrik, kabel, industri elektronika dan peralatan telekomunikasi, industri tekstil, industri mesin dan alat berat, serta industri meubel dan kerajinan (Fajar, 2020)

(2)

2

Pandemi Covid 19 ini sangat berefek pada industri otomotif, pasalnya dampak pandemi ini terpaksa para produsen otomotif di berbagai belahan dunia untuk menutup fasilitas produksinya, karena seiring melemahnnya daya beli masyarakat. Dikutip dari Tirto.id – otomotif Gaikindo menyatakkan bahwa dari segi penjualan, industri otomotif termasuk menjadi sasaran yang mengalami penurunan berat. Bulan Januari digit penjualan retail masih pencapai 81.063 unit, Februari mulai menurun menjadi 77.847 unit, Maret turun lagi menjadi 60.448 unit. Dan pada bulan April angka penjualan turun drastis hingga 60%, menjadi hanya 24.276 unit (Pramisti, 2020).

Dengan kondisi pandemi yang belum menyusut di Indonesia, penjualan otomotif diperkirakan akan terus memburuk. Dilansir dari portal berita Teknoia YELP menyatakan, hal tersebut juga berdampak pada sektor-sektor sekunder seperti penurunan transaksi bisnis barang bekas dan kuno yang mencapai 64% dikarenakan konsumen yang tidak menjadikan hal tersebut sebagai prioritas (B. Ramadhan, 2020). Ditambah lagi, kondisi ini menimbulkan persaingan bisnis yang semakin sengit, karena selain menimbulkan ancaman dari pandemi, juga para pelaku bisnis yang berlomba-lomba memperbaiki kestabilan volume penjualan dengan beralihnya dari pemasaran konvesional menjadi online. Sebelum virus corona menjadi pandemi, bisnis online memang sudah menjadi pilihan setiap konsumen, namun dengan kondisi seperti ini menuntut pembisnis untuk memutar otak dalam memasarkan produk atau jasa mereka ke konsumen. Dengan mengoptimalkan promosi di penjualan

online melalui marketplace atau media sosial, sebagai sarana komunikasi dalam

mengiklankan produk dan menginovasikan strategi promosi yang diinginkan dan butuhkan konsumen, agar tetap aman dan tidak perlu khawatir terpapar Covid-19.

Penggunaan media sosial sebagai alat promosi di Indonesia memang sudah lazim. Di tengah pandemi ini, kekuatan dari media sosial tidak perlu diragukan, karena seperti yang kita ketahui bersama. Masyarakat Indonesia kini sudah menggunakan media sosial sebagai pilihan mereka untuk berinteraksi dengan masyarakat lainnya. Dilansir dari report Andi.link We Are Social menyatakan bahwa berdasarkan dari total populasi di Indonesia tahun 2020 berjumlah 272,1juta jiwa, telah mengalami peningkatan penggunaan media sosial hingga 10juta penduduk menjadi 160juta masyarakat Indonesia yang aktif di media sosial (Riyanto, 2020).

(3)

3

Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku bisnis online untuk peluang yang menguntungkan dalam mengoperasikan pemasarannya, selain dengan mengikuti tatanan perubahan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian di masa pandemi juga meminimalisir biaya pemasaran. Sebagai contoh, penggunaan media sosial Facebook tahun 2020 mendapatkan urutan ke tiga teratas. Hal tersebut menjadikan pemasar online mendapatkan peluang yang cukup menguntungkan untuk memasarkan produk atau jasanya di media sosial Facebook, seperti yang dilihat dari grafik dibawah ini:

Gambar 1.1 Grafik Pengguna Media Sosial Tahun 2020

Sumber: (Riyanto, 2020)

Dari gambar 1.1 Grafik Pengguna Media Sosial diatas dapat dijelaskan bahwa pemakaian Facebook menjadi urutan ke-3, yaitu mencapai 130 juta jiwa masyarakat Indonesia (We Ae Social). Hampir semua masyarakat Indonesia aktif menggunakan Facebook tidak hanya sebagai media pertemanan dan komunikasi, namun juga untuk media pemasaran. Media sosial facebook masih menjadi tempat yang sangat berpeluang dalam transaksi jual beli dan melakukan pemasaran dibandingkan media sosial lainnya, karena konsep facebook yang mempermudah pembisnis untuk melakukan segmentasi pasar dengan melakukan one-to-one-marketing kepada konsumen. Pembisnis memiliki peluang lebih untuk lebih gencar dalam memasarkan produk di media yang sangat potensial.

Namun kenyataannya, untuk menghadapi permasalahan bisnis di tengah pandemi tidak bisa diprediksi berakhirnya tentu tidaklah mudah. Hal tersebut menjadi ancaman berat bagi sektor bisnis otomotif, perekonomian yang menurun karena pandemi, mempengaruhi minat

(4)

4

beli konsumen pada mobil baru dan bekas. Hal ini menimbulkan banyak penurunan volume penjualan unit mobil baru maupun mobil bekas, keluhan yang muncul dari sektor bisnis otomatif terhadap kondisi pandemi Covid-19 ini sangat memprihatinkan.

Gambar 1.2 Artikel Berita Rekor Penurunan Penjualan Mobil Teburuk Sepanjang Sejarah

(Sandi, 2020)

Dilansir dari portal berita CNBCIndonesia, Berdasarkan dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kemerosotan penjualan mobil sangat turun, dan tahun 2020 ini menjadi rekor terburuk ujar Sekertaris Umum Gaikindo. Apalagi dibulan April-Mei penjualan turun 95% dan menjadi rekor sejarah terburuk bagi para penjual mobil, Bahkan saat puncak krisis 1998 terjadi penurunan tak separah seperti tahun 2020 ini, khususnya bulan April-Mei, disaat pandemi Covid-19 sedang gencar masuk ke Indonesia.

Dikutip dari portal berita Kompas.com, realisasi penjualan mobil baru 2020 anjlok, Sekertasis Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyatakkan saat ini menandakan indikasi kearah positif, namun tetap kondisi sangat berat. Jadi target untuk tahun ini hanya di 525.000 unit, dan cenderung lambat. Bila dibanding dengan perolehan tahun lalu sangat signifikan

(5)

5

sekali, semua merek mobil mengalami penurunan penjualan selama Januari-Desember 2020. Hal ini sangat menyulitkan bagi para industri otomotif (Kurniawan, 2021).

Gambar 1.3 Artikel Berita Babak Belur Bisnis Mobil Bekas Gara-gara Covid-19

Sumber: (Sandi, 2020)

Keluhan dari sektor bisnis otomatif yang dikutip dari CNBCIndonesia penjualan mobil bekas juga mengalami penurunan drastis. Penurunan penjualan ini disebabkan bukan hanya melemahnya daya beli masyarakat akibat kondisi ekonomi, tetapi kini masyarakat lebih memprioritaskan kebutuhan pokok. Karena kondisi pandemi yang memprihatinkan ini, tidak sedikit pedagang mobil bekas yang harus berpindah haluan ke pemasaran online. Untuk mempromosikannya secara lebih luas dan mampu meminimalisir pengeluaran promosi, dengan memanfaatkan media sosial dalam peluang bisnisnya secara otomatis meningkatkan persaingan yang semakin ketat.

Dalam persaingan bisnis penjualan mobil bekas, bukan hanya saling mendapatkan penjualan unit terlaris, tetapi persaingan dengan pedagang lain untuk mendapatkan kepercayaan dari konsumennya. Kondisi sekarang tentu banyak kegiatan yang dibatasi

(6)

6

seperti menghindari aktivitas tatap muka dan keramaian, ditambah lagi dalam bisnis jual beli mobil bekas transaksi dan penjualan tatap muka cukup mempengaruhi dalam keputusan pembelian. Maka dalam menghadapi permasalahan ini diperlukan strategi yang tepat untuk menyikapi situasi yang semakin memburuk, hal ini menuntut pedagang mobil bekas untuk berevolusi dalam strategi promosi dari iklan yang mereka berikan kepada masyarakat, agar produk tetap menarik dan terjual, bahkan meningkatkan penjualannya.

Untuk mempertahankan keberlangsungan hidup usaha penjualan mobil bekas, yang dihadapkan dengan berbagai permasalahan seperti kondisi pandemi Covid-19, perekonomian yang menurun, persaingan ketat dari penjualan yang sejenis, perubahan perilaku konsumen pada masa pandemi terhadap keputusan pembelian, serta selera konsumen yang selalu berubah-ubah. Menuntut pedagang mobil bekas untuk dapat menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang ada.

Sejalan dengan hal tersebut, maka upaya yang dapat dilakukan adalah dapat memberikan kegiatan promosi yang dirasa akan memenuhi keinginan konsumen di masa pandemi seperti ini, guna menarik perhatian konsumen akan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu harus dilakukannya bentuk strategi promosi yang menginovasikan agar memikat konsumen, sehingga dapat meningkatkan volume penjualan pada mobil bekas.

Dalam mengkomunikasikan produk, strategi promosi sangat dibutuhkan diaktivitas pemasaran. Keberhasilan dari strategi pemasaran dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya dengan menentukan promosi yang pas dalam memasarkan produk. Strategi promosi yaitu rangakaian kegiatan yang dirancang guna mengoptimalkan promosi seperti

Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Public Relation, dan Direct Marketing

dengan memengaruhi konsumen agar tertarik dan melangsungkan transaksi, pertukaran barang atau jasa guna tercapainya target dalam meningkatkan penjualan. (Sitorus & Utami, 2017)

Promosi adalah alat periklanan yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen hal tersebut harus dilakukan lebih menonjol dan persuasif agar memiliki selling power yang kuat (Dr. Sylvia Rozza dalam Rachmawati, 2020). Promosi menjadi kegiatan perusahaan untuk berkomunikasi dengan konsumen, untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan membujuk konsumen tentang suatu produk, guna meningkatkan penjualan produk. Menyampaikan informasi produk biasanya dipaparkan keterangan seperti

(7)

7

kelebihan dan kekurangan dibuat dengan semenarik mungkin agar mempengaruhi pangsa pasar dan keputusan pembelian pada konsumen. Produk harus terlihat bagus dan bernilai, agar posisi produk menempatkan pada brand of mine. Promosi yang dilakukan dengan adanya komunikasi antara penjual dan konsumen, diharapkan ada tanggapan langsung dari konsumen atas produk yang ditawarkan.

Dengan banyaknya usaha yang sejenis ini, membuat persaingan terasa semakin pesat, dalam meningkatkan penjualannya. AlAuto Garage menjadi salah satu bisnis mobil bekas yang mampu bersaing dengan pesaing sejenis di sekitar daerahnya, memiliki keunggulan dalam strategi promosinya, selain dari segi penyampaian informasi produk yang diberikan lebih lengkap dan jelas, juga memberikan sedikitnya kepedulian mereka terhadap isu kondisi pandemi saat ini untuk konsumennya dengan cara promosi yang diberikannya. Dalam mempromosikan produk AlAuto Garage menjadikan media sosial Facebook peluang utamanya, karena menurut mereka Facebook memiliki cangkupan sasaran yang luas juga mudah dalam mengupload dan menyebar luaskan ke marketplace, forum jual beli juga pada beberapa grup komunitas yang menjadi target sasaran utama AlAuto Garage dalam menawarkan poduknya, khususnya mobil bekas.

Maka itu sebuah bisnis harus memperhatikan strategi promosi yang dilakukannya, terutama di masa pandemi karena hal tersebut pasti mempengaruhi kegiatan bisnis. Strategi yang tepat akan menarik konsumen dalam melakukan pembelian dan berdampak dengan bertambahnya volume penjualan. Berikut adalah bentuk penyampaian promosi Al Auto Garage di Facebook dan bentuk penyampaian promosi pesaing sejenis yang memiliki wilayah yang dekat dengan AlAuto Garage:

(8)

8

Tabel 1.1 Promosi yang dilakukan Empat Akun Bisnis Mobil Bekas Melalui Facebook

Perusahaan Keterangan

AlAuto Garage - Memberikan foto fisik

produk

- Memberikan informasi

lengkap dengan harga dan keunggulan produk (warna biru tua metalik, gagah cakep, tenaga mantap)

- Memberikan informasi

menggunakan suasana hati atau citra tentang produk (interior bersih wangi rapih bikin betah)

- Memberikan seputar

kepedulian terhadap pandemi

melalui promosi (free

sterilization interior and medic mask)

Panca Motor - Memberikan foto fisik

produk

- Memberikan informasi

menggunakan suasana hati atau citra tentang produk (menambah penampilan biar lebih macho)

- Memberikan informasi

(9)

9

Agus Mobil - Memberikan foto fisik

produk

- Memberikan informasi serta keunggulan produk (tenaga gahar tampilan cakep)

- Memberikan informasi

menggunakan suasana hati atau citra tentang produk

(nyaman untuk dipake

harian)

Bayu Ris Mobil Cimahi - Memberikan foto fisik

produk

- Memberikan informasi

produk

- Memberikan informasi

tentang perusahaan

- Memberikan promosi seputar DP/cicilan, dan TT.

(10)

10

Berdasarkan tabel 1.1 promosi yang dilakukan empat akun bisnis mobil bekas melalui Facebook diatas, AlAuto Garage memiliki keunggulan dalam penyampaian iklan di facebook dengan menjelaskan informasi yang cukup jelas untuk menawarkan produknya, juga aware terhadap kondisi pandemi terhadap konsumennya.

AlAuto Garage melakukan bisnis penjualan mobil bekas melalui online yang dijalani ini sudah bergerak sejak tahun 2014. Selain jual beli mobil bekas, AlAuto Garage juga menerima tukar tambah, repair body, dan menjual berbagai part mobil seperti velg,

sparepart, dan accessoris mobil. Untuk mempertahankan usaha di bidang otomotif tentu

tidaklah mudah, terutama di kondisi yang seperti ini, maka itu untuk mencapai target volume penjualan yang telah ditentukan, AlAuto Garage melakukan kegiatan iklan yang lebih intensif melalui medi online, dan melakukan promosi yang jelas.

Akan tetapi, kegiatan promosi yang dijalani AlAuto Garage tersebut belum terwujud dengan maksimal, sehingga target penjualan mobil yang sudah ditentukan belum terlaksana. Hal ini melahirkan masalah bagi AlAuto Garage untuk meningkatkan volume penjualannya, berikut data hasil penjualan sebelum pandemi dan saat pandemi COVID-19 berlangsung:

Tabel 1.2 Penjualan Mobil Bekas di AlAuto Garage (Tahun 2019-2020)

(11)

11

Tabel 1.2 penjualan mobil bekas AlAuto Garage ditahun 2019 - 2020 diatas menunjukan data target dan terealisasinya penjualan mobil bekas pada tahun 2019 sampai dengan tahun 2020, memperlihatkan penjualan sebelum pandemi datang merebak Indonesia dan volume terealisasinya penjualan di masa pandemi. Dapat disimpulkan, di tahun 2019 volume penjualan masih terbilang stabil, tetapi mulai adanya penurunan yang signifikan jauh dari target perusahaan terlihat di tahun 2020 pada bulan April saat terjadi awal mula Covid-19 mulai merebak di daerah-daerah Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa penjualan mobil bekas yang dilakukan AlAuto Garage belum berjalan dengan baik.

Dengan promosi yang ditawarkan AlAuto Garage melaui iklan di Facebooknya tersebut, memberikan kepedulian terhadap kondisi saat ini maka penulis tertarik untuk menganalisis lebih lanjut strategi promosi yang diterapkan Al Auto Garage dalam meningkatkan volume penjualan di masa pandemi melalui media sosial Facebook, dengan judul: Analisis Strategi Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan Produk Di Masa Pandemi Covid-19 Melalui Media Sosial Facebook (Studi Kasus Pada Mobil Bekas Alauto Garage).

1.2 Fokus Penelitian

Fokus Penelitian pada penelitian kualitatif adalah batasan masalah yang digunakan agar peneliti lebih terfokus dan mempermudah proses penelitian. Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang mejadi fokus penelitian ini adalah upaya kegiatan promosi yang digunakan AlAuto Garage dalam Meningkatkan Penjualan Produk di masa Pandemi Covid-19, melalui komunikasi pemasaran online yaitu Media Sosial Facebook dengan studi kasus pada mobil bekas AlAuto Garage.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian diatas, maka peneliti mengidentifikasi permasalahan yang akan dibahas adalah:

“Bagaimana strategi promosi yang dilakukan AlAuto Garage dalam meningkatkan penjualan produk di masa pandemi Covid-19 melalui media sosial Facebook (Studi Kasus Pada Mobil Bekas AlAuto Garage?”

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi promosi apa yang dilakukan oleh AlAuto Garage dalam meningkatkan penjualan mobil bekas di masa pandemi Covid-19 melalui media sosial Facebook

(12)

12 1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi kajian ilmu komunikasi dibidang marketing khususnya mengenai dengan strategi promosi dalam meningkatkan penjualan di masa pandemi Covid-19 melalui media social, khususnya Facebook. Serta memberikan pandangan bagi peneliti perihal strategi promosi dalam menjalankan usaha bisnis.

1.5.2 Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai kegiatan komunikasi pemasaran, dan memberikan kemampuan untuk menganalisis kegiatan strategi promosi degan teori-teori serta konsep yang dipelajari selama penelitian.

b. Bagi AlAuto Garage

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan pedoman sebagai arahan bagi AlAuto Garage untuk semakin berinobasi dan tetap konsisten.

c. Bagi Pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak lain yang ingin mempelajari kegiatan strategi promosi dari konsep bisnis yang berkembang, atau yang ingin melakukan penelitian lebih lajut.

(13)

13 1.6 Sistematika Penelitian

Adapun sistematika penulisan dalam menyusun penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. BAB 1

Bab ini berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penelitian, fokus penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

2. BAB 2

Bab ini berisikan konsep yang berkaitan penelitian yaitu komunikasi, komunikasi pemasaran, strategi promosi, dan new media sosial Facebook. Pada bab ini juga berisikan sub bab penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai refrensi dalam proses pengerjaan yang meliputi skripsi, jurnal nasional, da jurnal internasional. Kerangka pemikiran juga terdapat pada bab ini yang gunanya gar mempermudah jalan pola pikir peneliti dalam menyelesaikan penelitian.

3. BAB 3

Bab ini berisikan metode penelitian yang terdiri dari paradigma peneliian, objek dan subjek peelitian, lokasi penelitian, unit analisis, informan penelitian, teknik pengumpulan data, teknik keabsahan data serta teknik nalisis data.

4. BAB 4

Bab ini berisikan hasil penelitian dan pembahasan peneliti yang dilakukan dengan metode wawancara. Sub bab pada bab ini terdiri dari karakteristik informan, hasil penelitian dan pembahasan

5. BAB 5

Bab ini berisi penutup yang terdiri dari kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan, serta saran yang ditujukan kepada pihak yang terkait dengan penelitian ini.

(14)

14 1.7 Waktu dan Periode Penelitian

Periode waktu pelaksaan peneitian ini dilakukan dalam kurun waktu 10 bulan, dilakukan dari tahun 2020 sampai dengan 2021.

Tabel 1.3 Waktu dan Periode Penelitian

Gambar

Gambar 1.1 Grafik Pengguna Media Sosial Tahun 2020
Gambar 1.2 Artikel Berita Rekor Penurunan Penjualan Mobil Teburuk Sepanjang  Sejarah
Gambar 1.3 Artikel Berita Babak Belur Bisnis Mobil Bekas Gara-gara Covid-19
Tabel 1.1 Promosi yang dilakukan Empat Akun Bisnis Mobil Bekas Melalui  Facebook
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai dikotomi antara ilmu – ilmu agama Islam dan ilmu – ilmu umum pada kenyataannya tidak mampu diselesaikan dengan pendekatan modernisasi sebagimana dilakukan Abduh dan

Sekolah harus melakukan evaluasi secara berkala dengan menggunakan suatu instrumen khusus yang dapat menilai tingkat kerentanan dan kapasitas murid sekolah untuk

BILLY TANG ENTERPRISE PT 15944, BATU 7, JALAN BESAR KEPONG 52100 KUALA LUMPUR WILAYAH PERSEKUTUAN CENTRAL EZ JET STATION LOT PT 6559, SECTOR C7/R13, BANDAR BARU WANGSA MAJU 51750

Penelitian ini difokuskan pada karakteristik berupa lirik, laras/ tangganada, lagu serta dongkari/ ornamentasi yang digunakan dalam pupuh Kinanti Kawali dengan pendekatan

Komposisi tari yang demikian biasanya apabila garapan cengkok kendangnya lemah, maka terinya dirasakan sangat lemah, (coba menarilah gambyong atau ngremo tanpa kendang

Dari hasil perhitungan back testing pada tabel tersebut tampak bahwa nilai LR lebih kecil dari critical value sehingga dapat disimpulkan bahwa model perhitungan OpVaR

Dari area bisnis yang ada, ditemukan beberapa hal menyangkut permasalahan yang ada, yaitu: (1) Pihak manajemen dalam melakukan perencanaan penjualan dan produksi memperoleh data dari

Hasil uji reliabilitas instrumen variabel motivasi belajar (Y) akan diukur tingkat reliabilitasnya berdasarkan interpretasi reliabilitas yang telah ditentukan pada