RENCANA PELAKSANAAN PENDIDIKAN
Mata Pelajaran : Bahasa JawaKelas : VIII A
Semester : II (Genap)
Alokasi Waktu : 6 x 40 Menit
MATERI POKOK/TEMA : Ukara Carita
Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 1 NGADIROJO Nama Guru Mapel : DENY PUSPITASARI NINGTYAS
EMAIL : denypuspitasari79@gmail.com
A.
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan menghargai agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam lingkungan pergaulan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, menghitung, membaca, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
B.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Memahami struktur teks, unsur kebahasaan dalam menulis berbagai surat kebahasaan dalam menulis berbagai jenis surat dan iklan sesuai konteks.
C.
INDIKATOR
1.1.1 Memahami tentang pengertian Ukara Carita
1.1.2 Menulis Ukara Carita dalam bentuk paragraph berbahasa Jawa ngoko guna menambah khasanah berbahasa siswa. Dalam hal ini berkaitan dengan situasi pandemic Covid-19.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa/siswa dapat:
1.1.1 Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa mampu memahami definisi dari ukara carita
1.1.2 Selanjutnya siswa mampu merangkai kata dalam bentuk paragraph mengenai situasi pandemi Cocid-19
E.
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Ukara Carita
a. Deskripsi /Uraian Materi Konsep
Ukara caritaUkara Carita yaiku ukara kang isine nyritakake sawiining bab, kedadeyan, utawa sawijining kahanan marang wong liya. (Windarti, Agus dkk. 2015.Kirtya Basa kelas VIII. Surabaya: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur).
Dalam menyusun ukara carita, siswa-siswa diharapkan mampu merangkai diksi (pilihan kata) dengan ragam bahasa ngoko.
Diksi
Diksi atau pilihan kata merupakan unsur yang sangat penting dalam menunjang dua ketrampilan berbahasa yang sifatnya produktif, yaitu ketrampilan menulis dan ketrampilan berbicara (Tarigan, 1997:346). Pendapat Tarigan relevan dengan pendapat Keraf. Keraf (1988:24) mengemukakan bahwa diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa
yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar.
Ragam Ngoko
Menurut Sasangka, (2004:95), yang dimaksud ragam ngoko adalah bentuk unggah-ungguh bahasa Jawa yang berintikan leksikon ngoko, atau yang menjadi unsur inti di dalam ngoko adalah leksikon ngoko bukan leksikon yang lain.
Ragam ngoko meliputi ngoko lugu dan ngoko alus.
a. Ngoko Lugu
Menurut Hardyanto dan Utami (2001:47), ngoko lugu adalah ragam pemakaian bahasa Jawa yang seluruhnya dibentuk dengan kosakata ngoko. Ngoko lugu digunakan oleh peserta tutur yang mempunyai hubungan akrab/intim, dan tidak ada usaha untuk saling menghormati.
Berikut contoh kalimat yang termasuk ngoko lugu. Aku durung adus.
‘Saya belum mandi.’
Sarni tega mblenjanji janji. ‘Sarni tega mengingkari janji.’
b. Ngoko Alus
Ngoko alus adalah ragam pemakaian bahasa Jawa yang dasarnya ragam ngoko, namun juga menggunakan kosakata krama inggil (Hardyanto dan Utami, 2001: 47). Ngoko alus digunakan oelh peserta tutur yang mempunyai hubungan akrab, tetapi di antara mereka ada usaha saling menghormati.
Berikut contoh kalimat ragam ngoko alus Dhek wingi Ibu mundhut roti.
‘Kemarin Ibu membeli roti.’
Simbah durung dhahar. ‘Nenek belum makan.’
F.
PENDEKATAN, STRATEGI/METODE, DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific2. Strategi/Metode : Komunikasi 2 arah dengan menggunakan handphone android
3. Media Pembelajaran : Buku Siswa dan Handphone Android (Masa pandemic covid-19)
G.
SUMBER BELAJAR
1. Buku Siswa : Windarti Agus dkk. Kirtya Basa VIII. Surabaya: 2015 2. Sumber literatur : Keraf Gorys. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Puspitasari Ningtyas Deny. 2011. Kesalahan Berbahasa Tataran Diksi Ibu-Ibu Pkk Dusun Kwangen Kabupaten Pacitan. Semarang: FBS. Universitas Negeri Semarang Tarigan Djago. 1998. Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran Guru SLTP setara D III.
Utami, Esti Sudi dan Hardyanto. 2001. Kamus Kecik Bahasa Jawa Ngoko-Krama. Semarang: Lembaga Pengembangan Sastra dan Budaya.
Windarti Agus dkk. Kirtya Basa VIII. Surabaya: 2015
H.
LANGKAH PEMBELAJAN
1. Kegiatan Awal
Waktu (Menit) Kegiatan Pembelajaran Berbasis... Stretagi/Metode Media dan Sumber Belajar 2 Guru memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa
Guided Teaching
Waktu (Menit) Kegiatan Pembelajaran Berbasis... Stretagi/Metode Media dan Sumber Belajar
yang ada di grup WA kelas.
Guru sebelum memulai
pembelajaran menayakan kabar
kepada seluruh siswa yang ada di
grup WA kelas. Kemudian guru
selalu mengingatkan agar
siswa-siswa menerapkan PHBS, jaga
jarak, dan tetap dirumah. Jika ada
keperluan sangat mendesak, guru
menyarankan agar siswa
memakai masker.
2 1. Memberi motivasi belajar siswa
Guru dapat memberikan motivasi dengan nasihat/ arahan kepada siswa agar tetap semangat menjalani aktivitas di rumah saja dan tetap belajar di rumah menggunakan media handphone (WA dll) dan TVRI.
Guided Teaching
2 2. Mengajukan pertanyaan yang
mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Buku siswa dan HP Android 2 3. Menjelaskan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan pokok bahasan yang akan di pelajari dalam pertemuan saat itu.
Guru memberikan materi pada pertemuan saat itu tentang ukara carita
Buku Siswa
2 4. Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
Dalam cakupan materi kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk memahami pengertian dari ukara carita dan ragam basa ngoko.
Siswa akan diberikan penguatan tentang materi ukara carita. Dalam hal ini guru juga menjelaskan tentang ragam basa ngoko.
Buku siswa
2. Kegiatan Inti
Waktu (Menit)
Kegiatan Pembelajaran dengan
Pendekatan Scientific Stretagi/Metode
Media dan Sumber Belajar
2 1. Mengamati
Siswa mengamati contoh ukara carita pada buku siswa
Buku siswa
Waktu (Menit)
Kegiatan Pembelajaran dengan
Pendekatan Scientific Stretagi/Metode
Media dan Sumber Belajar
Siswa mengajukan pertanyaan dari apa yang dibaca apabila belum memahami definisi ukara carita dan contoh ukara carita.
2 3. Mengeksplorasi
Siswa menyusun ukara carita berbentuk paragraph berkaitan dengan hal-hal apa saja yang
dilakukan selama pandemi covid-19. Selain menggunakan buku siswa, siswa dapat mengeksplorasi melalui internet. Active Knowledge Buku siswa, internet (HP) 2 4. Mengasosiasi
Siswa dengan antusias menyusun ukara carita kemudian apabila ada kesulitan dalam memahami diksi dapat konsultasi online.
Action Learning Buku siswa
2 5. Mengkomunikasikan
Masing-masing siswa mengirim tugas melalui WA. Kemudian konsultasi online mengenai
penggunaan diksi (pilihan kata) dan juga penggunaan ragam basa ngoko.
Guided Teaching HP
3. Kegiatan Akhir
Waktu
(Menit) Kegiatan Pembelajaran Stretagi/Metode
Media dan Sumber Belajar
2 1. Mengevaluasi seluruh rangkaian
aktivitas pembelajaran,
Guru memberikan tugas selanjutnya melalui HP.
Memaksimalkan konsultasi online dengan siswa
Active Knowledge Sharing
HP
2 2. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
Guru memberikan kuis kepada siswa.
HP
2 3. Melakukan kegiatan tindak lanjut
Guru memberikan penugasan lanjutan
HP
Waktu
(Menit) Kegiatan Pembelajaran Stretagi/Metode
Media dan Sumber Belajar
4. Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran berikutnya
Guru menyampaikan materi pada pertemuan selanjutnya.
Guru selalu menyarankan kepada siswa agar:
- Jaga jarak
- Selalu pake masker kalo keluar rumah dalam
- Sering-sering cuci tangan - Tetap dirumah dan belajar
melalui media online (HP) juga TVRI (sesuai saran Bapak Nadiem Makarim)
I.
PENILAIAN
Setiap siswa memiliki karakter yang unik dan berbeda satu sama lain. Begitu pula dalam hal menulis. Dalam hal ini rentang nilai menyusun ukara carita: 80-95
Kompleksitas : Tinggi = 50-64 Sedang = 65-80 Rendah = 81-100 Daya dukung : Tinggi = 81-100 Sedang = 65-80 Rendah = 50-64 Intake : Tinggi = 81-100 Sedang = 65-80 Rendah= 50-64 SOAL URAIAN
Gaweya ukara carita kang gegayutan karo virus corona!
Isine ukara carita yaiku bab-bab apa wae kang kudu dilakoni bocah-bocah ngadhepi
wabah pagebluk iki minimal 2 paragraf. (Buatlah kalimat cerita yang berhubungan
dengan virus corona! Isi dari kalimat cerita tersebut adalah hal-hal apa saja yang harus
dilakukan anak-anak menghadapi wabah ini minimal 2 paragraf!)
Pacitan, 14 Mei 2020 Guru Mapel Bahasa Jawa