• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

KONSEP PERANCANGAN

A. TATARAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS

Rancangan desain produk dari drum bekas ini memiliki keterhubungan dengan lingkungan. Karena desain dari tempat, tempat gunakan material bahan utama berupa drum bekas, maka produk yang dirancang ini sangat membantu mengurangi limbah drum yang ada di lingkungan Alasan lain penggunaan drum bekas ini sebagai material utama karena berlimpahnya drum bekas di lingkungan kita, selain itu juga material ini mulai dilirik oleh para industry furniture untuk d jadikan furniture.

Untuk sasaran produk ini adalah menegah produk ini di sarankan untuk bayi berumur 0 – 5 bulan karena bayi di atas 5 ( lima ) bulan biasanya sudah mulai aktif sehingga tidak disarankan digunakan untuk umur diatas 5 ( lima ) bulan. Setelah 5 ( lima ) bulan prodak tidak akan menjadi barang bekas kembali, prodak dapat dialih fungsikan menjadi lemari / rak.

B. TATARAN SISTEM

Dalam unsur perancangan mempertimbangkan aspek –aspek dari segi bahan material dan fungsi. Karena faktor keselamatan dan kenyamanan seseorang menjadi pioritas utama.

1. Cara kerja produk

Cara kerja produk yang utama dari desain furniture multifungsi ini adalah menggunakan konsep teknik bongkar pasang, terdapat 4 buah pipa besi holo yang nantinya dapat dirangkai sebagai kerangka kekuatan konstruksi furniture multifungsi saat digunakan, dalam beberapa rangkaiannya furniture multifungsin ini menggunakan baut sebagai perekat dalam proses penggabungan sehingga konstruksi kekuatannya semakin terjaga saat digunakan, konsep bongkar pasang sebagai konsep utama sehingga produk ini dalam proses distribusi dan di pindah – pindahkan terasa sangat mudah.

(2)

18 2. Penyebaran dan pemanfaatan produk

Penyebaran dalam hal promosi produk furniture khususnya furniture multifungsi ini dapat dilakukan seara mempromosikan melalui media sosial dan pameran, yang kia tahu media sosial adalah wadah atau fasilitas yang hampir seluruh masyarakat berbagi pengalaman, moment tertentu ataupun mempromosikan sebuah produk. Pemanfaatan media sosial sebagai wadah untuk penyebaran dan mempromosikan sebuah produk furniture multifungsi ini adalah salah satu alternatif yang tepat dalam hal promosi. Pemanfaatan produk ini dilakukan untuk memperindah dan mempercantik hunian selain mengacu pada fungsi produk itu sendiri, menggunakan teknik bongkar pasang memudahkan pengguna dalam proses penggantian fungsi ketika tidak digunakan menjadi tempat tidur bayi lagi dapat di jadikan lemari membuat produk ini sangat simple dan praktis ketika akan di rakit.

C. TATARAN PRODUK

1. Tentang produk

Furniture mulrifungsi ini menggunakan bahan baku atau material drum bekas, yang menggabungkan kekuatan dan kualitas bahan dengan kenyamanan yang ditawarkan oleh konstruksi drum bekas itu sendiri, saat dijadikan tempat tidur bayi umur 0 – 5 bulan didalamnya busa cukup lembut tidak terlalu keras dan lelalu lembut karena sebuah teori mengatakan bahwa permukaan yang terlalu lembut atau benda sekitarnya memungkinkan terciptanya skat kecil di sekitar mulut bayi dan menjebak hembusan nafas. Sebagai akibatnya, bayi menghirup kembali hembusan nafasnya. Kadar oksigen di dalam tubuhnya kemudian akan menurun dan karbon dioksida akan terakumulasi akhirnya, kekurangan oksigen dapat berkontribusi terhadap SIDS ( Sudden Infant Death Syndrome). Jika bayi sudah dewasa tempat tidur tersebut dapat dijadikan lemari untuk menaruh barang – barang si bayi atau tempat tempat menaruh barang – barang pajangan sehingga furniture ini tidak menjadi barang bekas kembali.

(3)

2. Gambar produksi

Gambar 8: Pemotongan Sumber : Rizki Saputra

Proses pertama yang dilakukan adalah memotong bagian dari drum tesebut sebelum di gerinda di beri pola, pola sangatlah penitng saat pemotongan agar potongan yang dihasilkan lebih halus serta lebih rata pemotongannya.

(4)

20 Gambar 9 : Penghalusan setelah pemotongan

Sumber : Rizki Saputra

Ini adalah proses penghalusan potongan drum menggunakan gerinda untuk menghilangkan sisi – sisi yang masih tajam

Gambar 10: Pembuatan Rangka Sumber : Rizki Saputra

(5)

Proses pembuatan rangka untuk alas memnggunakan besi holo 3cm yang di satukan menggunakan las listrik dan setelah di beri rangka kemudian di beri plat

Gambar 11 : proses pembentukan ayunan Sumber : Rizki Saputra

Proses pembetukan kaki untuk ayunan yang terbuat dari besi holo ukuran 5cm yang di gerinda potong setengah dan kemudian di tekuk sampai lengkungan yang di inginkan.

(6)

22 Gambar 12 : proses cat

Sumber : Rizki Saputra

proses pengecatan bahan – bahan yang digunakan cat dana glos warna yang digunakan warna – warna soft karena hasil survey ketempat – tempat perlengkapn bayi rata – rata warna yang di gunakan tidak terlalu cerah.

(7)

Gambar 13 : proses penjahitan Sumber : Rizki Saputra

(8)

24 Setelah diukur oleh penjait kemudia proses selanjutnya pembuatan pola tempat tidur bayi, busa yang digunakan adalah busa super. Dari pembuatan busa tahap selanjtnya adalah pembuatan kelambu, fungsi dari kelambu tersebut adalah melindungi bayi dari serangan nyamuk. Bahan yang digunakan untuk kelambu adalah bahan patis karena bahan tersebut tidak panas.

Gambar 14 : hasil jadi Sumber : Rizki Saputra

(9)

Ini adalah hasil jadi dari serangakian proses pembuatan prodak furniture multifungsi, furniture multifungsi ini memiliki 2 fungsi yang pertama adalah menjadi tempat tidur bayi dan kedua jika bayi tersebut sudah dewasa maka prodak ini tidak akan menjadi barang bekas kembali sehingga dapat di gunakan menjadi rak atau lemari.

No Nama Barang Qty Harga

1. Drum Bekas 12pcs Rp. 600.000 2. Besi Holo 10pcs Rp. 850.000 3. Plat 3lbr Rp. 540.000 4. Busa + Jahit 12 pcs Rp. 2.000.000 5. Ongkos las Rp. 2.000.000 6. Ongkos cat 12pcs Rp. 3.500.000 7. Dsb. Rp. 1.500.000 Total Rp. 8.990.000

Dari perkiran harga saat produksi 12pcs/ 1 lusin biaya cost untuk satu prodak furniture multifungsi sekitar Rp. 749.000,- dan dapat di jual dengan harga Rp. 1.300.000 – Rp. 1.500.000

D. TATARAN ELEMEN

Dasar dari perancangan desain produk furniture multifungsi dari bahan drum bekas ini terdiri dari beberapa aspek, diantaranya :

1. Konsep Bentuk

Konsep bentuk yang digunakan dalam desain furniture multifungsi ini menggunakan carakter dari drum itu sendiri dan diberi gambar yang mencerminkan keceriaan pada anak – anak,. Untuk material kain pada busa nya perancang menggunakan bahan swede kulit dan busa super. Saat di jadikan rak/lemari betuk carakter drum tersebut juga tidak hilang

(10)

26 2. Material

Drum bekas adalah drum yang sudah tidak terpakai dan menjadi limbah yang selanjutnya dimanfaatkan untuk furniture yang memiliki nilai ekonomi.

a. Tampilan menarik

Drum bekas digunakan untuk furniture sangatlah menarik karena yang kita kenal drum bekas biasanya di jadikan tempat sampah atau tempat oli bekas.

b. Tekstur

Untuk bahan furniture multifungsi ini menggunakan bahan drumbekas yang memiliki tekstur bergelombang di bagian badan drum tersebut sehingga saat di olah menjadi furniture mutifungsi dari bahan drum bekas tekstur tetap dipertahankan, untuk bahan tempat tidur menggunakan kulit sintetis yang digunakan membuat lebih kuat tahan air jika terkena air tidak meresap kedalam busanya

c. Keseimbangan

Tujuan utama sebuah karya desain adalah menarik dilihat. Dalam produk ini, keseimbangan yang diperlihatkan adalah bentuk dan material dari sebuah drum bekas yang di bentuk dan dirangkai menjadi satu kesatuan. Dalam keselarasan bentuk dimaksudkan untuk konsumen bisa mengetahui furniture tersebut berasal dari material yang bisa diolah dan dibentuk sedemikian rupa sehingga tercipta sebuah produk yang bernilai. Konsep yang di tonjolkan dari furniture multifungsi ini adalah simple, serta memiliki gambar – gambar karakter yang mnunjukan untuk anak – anak. jadi perancangan furniture multifungsi ini dirancang dengan konsep yang unik untuk menambah nilai istimewa walaupun terbuat dari barang bekas.

Gambar

Gambar 8: Pemotongan  Sumber : Rizki Saputra
Gambar 13 : proses penjahitan                               Sumber : Rizki Saputr a

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pemaparan di atas dapat diidentifikasi bahwa yang menimbulkan permasalahan dalam menggunakan alat ukur psikologi yang berasal dari luar negeri adalah adanya

Berdasarkan file Absensi ,file karyawan, file tunjangan dan file potongan dan selanjutnya bagian Keuangan login ke sistem untuk perhitungan gaji karyawan, dengan

(1) Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) huruf b mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan pelayanan administrasi kepada satuan organisasi

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah itik lokal berumur 12 bulan yang dipelihara secara intensif sebanyak 100 ekor dan semi intensif sebanyak 100 ekor

Tujuan Surat Arahan Ketua Pengarah ini adalah untuk memaklumkan tentang langkah-langkah yang perlu diambil oleh Ketua Bahagian/Pengarah Politeknik dan semua pegawai di

Observasi pembelajaran di kelas dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pembimbing dari mahasiswa yang bersangkutan. Observasi

Bahan organik juga menyediakan hara makro dan mikro yang dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah, dan dapat bereaksi dengan ion logam untuk membentuk senyawa kompleks

Apabila data mengenai kondisi pada waktu yang lalu tidak tersedia, maka metode peramalan yang digunakan adalah metode kualitatif dan dalam metode ini tidak dilakukan