RANCANGAN AKTUALISASI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK
DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII
SMP NEGERI 3 SILAT HILIR
KABUPATEN KAPUAS HULU
DISUSUN OLEH : PENNI HANDRIANI, S.Pd NIP. 19910202 202012 2 014 NOMOR PESERTA : 29
BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL : UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE
AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SILAT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU
NAMA : PENNI HANDRIANI, S.Pd
PANGKAT / GOL. RUANG : PENATA MUDA / III a
NIP : 19910202 202012 2 014
NOMOR DAFTAR HADIR : 29
JABATAN : AHLI PERTAMA GURU IPA
UNIT KERJA/INSTANSI : SMP NEGERI 3 SILAT HILIR
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Sabtu tanggal 31 Juli 2021
Telah diperiksa/disetujui :
COACH,
Ecih Sukemsih, S. Hut, M. Si
NIP. 19700224 200312 2 003 Putussibau, 30 Juli 2021 MENTOR, Abang Agusnadi, S.Pd.SD NIP. 19681101 199103 1 010
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas anugerah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, berjudul “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Model Pembelajaran
Picture And Picture Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII SMP Negeri 3 Silat
Hilir Kabupaten Kapuas Hulu” dapat diselesaikan.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini dapat diselesaikan atas motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H., selaku Bupati Kapuas Hulu;
2. Bapak Jantau, S.Sos., M.M., Selaku Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;
3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos.,M.Si., Selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu;.
4. Bapak Ab. Hairudin, A.Md.Pd., selaku Plt. Kepala SMP Negeri 3 Silat Hilir; 5. Bapak Abang Agusnadi, S.Pd. SD., selaku Kordik Silat Hilir dan Mentor yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi;
6. Ibu Ecih Sukemsih, S. Hut, M. Si, selaku Coach yang telah dengan rela memberikan waktunya untuk membimbing, mengajar, memberi saran serta nasehat kepada penulis;
7. Bapak Yetry Fasawal, S.I.P., M. Kesos., selaku Penguji dalam penyusunan rancangan aktualisasi.
8. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan, motivasi, dan semangat.
Penulisan Rancangan Aktualisasi ini tentunya masih belum sempurna. Untuk itu, Penulis menerima kritik dan saran yang bermanfaat untuk perbaikan Rancangan Aktualisasi kedepannya.
Putussibau, 30 Juli 2021 Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
BERITA ACARA ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan ... 3
C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH ... 5
A. Keadaan Umum Sekolah ... 5
B. Visi Dan Misi Organisasi Sekolah ... 7
C. Nilai-Nilai Organisasi ... 8
D. Struktur Organisasi ... 9
E. Tugas Pokok dan Fungsi Guru ... 11
BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA ... 12
A. Nilai-Nilai Dasar ASN ... 12
B. Kedudukan dan Peran ASN ... 15
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ... 17
A. Identifikasi Masalah dan Gagasan ... 17
B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ... 22
C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi ... 31
DAFTAR PUSTAKA ... 34
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Keadaan Siswa ... 5
Tabel 2. 2 Staf Pengajar SMP Negeri 3 Silat Hilir ... 6
Tabel 2. 3 Kondisi Gedung SMP Negeri 3 Silat Hilir ... 7
Tabel 2. 4 Struktur Organisasi SMP Negeri 3 Silat Hilir Hilir Tahun Pelajaran 2021/2022 ... 10
Tabel 4.1 Daftar Nilai Peserta Didik VII C ... 18
Tabel 4.2 Matrik APKL ... 19
Tabel 4.3 Analisis USG ... 19
Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi ... 22
Tabel 4.5 Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 31
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi Dengan Coach ... 32
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan sumber daya manusia seutuhnya. Pendidikan di sekolah bertujuan untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Peserta didik diharapkan dapat mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 40 ayat 2 tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan menyatakan bahwa Pendidik dan Tenaga Kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, dan logis. Guru sebagai pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menciptakan suasana kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan dengan menggunakan berbagai inovasi model maupun media pembelajaran dalam penyampaian materi sehingga peserta didik dapat lebih memahami materi yang disampaikan.
Kegiatan pembelajaran efektif di dalam kelas sering dijumpai beberapa kendala baik guru maupun peserta didik. Sebagian besar peserta didik kurang menunjukkan antusiasme saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya, tujuan dari pembelajaran tidak dapat dicapai sebagaimana mestinya dikarenakan belum optimalnya pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran. Selain itu, fenomena ini juga memberi pengaruh negatif yang cukup signifikan terhadap hasil belajar peserta didik. Hal ini sering di temui di SMP Negeri 3 Silat Hilir terutama pada materi pembelajaran IPA.
Rendahnya hasil belajar peserta didik menjadi PR tersendiri bagi seorang guru. Guru berkewajiban menciptakan kondisi belajar yang lebih kondusif dan efektif dengan menggunakan berbagai inovasi model pembelajaran serta
menyediakan media pendukung kegiatan pembelajaran lainnya. Untuk mengoptimalkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran IPA, maka guru sebagai pelayan publik memiliki tanggung jawab untuk mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan agar dapat membangkitkan rasa keingintahuan peserta didik, sehingga tumbuh minat dan motivasi peserta didik dalam mempelajari materi. Dengan menumbuhkan antusiasme peserta didik melalui pemanfaatan model dan media pembelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 3 Silat Hilir, diharapkan kemampuan memahami materi peserta didik dapat mengalami peningkatan sehingga proses pembelajaran mata pelajaran IPA pun dapat berjalan secara optimal, dan hasil yang diharapkan dapat terealisasikan.
Dari peristiwa diatas dapat disimpulkan bahwa keterlibatan dari Aparatur Negara (ASN) sebagai penyelenggara pelayanan masyarakat merupakan sebuah keharusan. Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada instansi pemerintah yang memiliki peranan besar dalam membangun dan mengelola aset negara. ASN diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. ASN profesional memiliki peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat yang taat hukum, peradaban modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945 demi terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance).
Pemerintah perlu mengadakan program pembinaan berbentuk pendidikan dan pelatihan bagi Calon Aparatur Sipil Negara (CPNS) guna mewujudkan ASN yang profesional, Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya, maka diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon PNS yang dalam hal
3
ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pemanfaatan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Dalam PERLAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, yang dimaksud Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Keberhasilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), termasuk profesi tenaga pendidik atau guru dalam mengikuti pelatihan dasar diukur dari kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
B. Tujuan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi bertujuan untuk membentuk ASN profesional sebagai pelayan publik yang memiliki nilai – nilai dasar ASN. Peserta dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada unit kerjanya. Kedepannya peserta diharapkan akan selalu mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang di embannya, menjunjung tinggi etika yang baik di masyarakat, mempunyai semangat nasionalisme dalam melaksanakan tugasnya, memiliki komitmen mutu dalam tupoksinya, dan anti korupsi dalam melaksanakan segala kegiatannya. ASN juga harus menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu bangsa.
C. Tempat Dan Waktu Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXIV Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu dalam rangka pelaksanaan pembentukan karakter PNS. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2021 (acara pembukaan) sampai dengan tanggal 11 September 2021 (acara penutupan) bertempat di Penginapan Uncak Lestari Kedamin.
Pelatihan dasar ini dilaksanakan dengan durasi waktu pelatihan sebanyak 511 jam pelajaran (JP) atau 51 hari kerja yang terdiri dari pembelajaran klasikal sebanyak 191 JP (setara 21 hari kerja) di tempat pelatihan (on campus) dan pembelajaran non klasikal berupa aktualisasi di tempat kerja (off campus) sebanyak 320 JP (setara 30 hari kerja). Pada saat pembelajaran klasikal peserta diwajibkan untuk menginap di asrama yang telah ditentukan.
Pembelajaran non klasikal berupa aktualisasi di tempat kerja (off campus) dilaksanakan di SMP Negeri 3 Silat Hilir yang beralamat di jalan lintas selatan desa bongkong kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu pada saat off class Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXIV dari tanggal 3 Agustus s/d 7 September 2021.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Keadaan Umum Sekolah
SMP Negeri 3 Silat Hilir berdiri tahun 2006 dan mulai beroperasi pada tahun 2007 terletak di Jalan Lintas Selatan, Desa Bongkong, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Saat ini SMP Negeri 3 Silat Hilir dipimpin oleh Ab. Hairudin, A.Md.Pd selaku Plt Kepala SMP Negeri 3 Silat Hilir. SMP Negeri 3 Silat Hilir terakreditasi B pada tanggal 9 September 2019. Rincian data instansi SMP Ngeri 3 Silat Hilir sebagai berikut:
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Silat Hilir Nomor Pokok Sekolah Nasional : 30107989
Nomor Statistik Sekolah : 201130501003
Alamat Sekolah : Jalan Lintas Selatan Desa Bongkong
Kecamatan Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu
Status Sekolah : Negeri Kode Pos : 78773
Luas Tanah Sekolah : 20.000 m2 ( 2 Ha)
Tahun ajaran 2021/ 2022 ini jumlah peserta didik mencapai 183 orang yang terdiri atas 78 orang laki-laki dan 105 orang perempuan serta terdiri dari 8 rombongan belajar.
Tabel 2.1 Keadaan Siswa
Kelas Laki - laki Perempuan Jumlah
VII A 12 15 27 VII B 12 16 28 VIII A 10 12 22 VIII B 9 13 22 VIII C 8 13 21 IX A 8 13 21 IX B 10 11 21
Kelas Laki - laki Perempuan Jumlah
IX C 9 12 21
Jumlah 78 105 183
Keadaan Staf Pengajar di SMP Negeri 3 Silat Hilir sebagai berikut.
Tabel 2. 2 Staf Pengajar SMP Negeri 3 Silat Hilir
No Nama Jabatan Status
1 Ab. Hairudin, A.Md.Pd NIP. 19630521 198803 1 008 Plt Kepala Sekolah PNS 2 Wan Abdurrahman, S.Pd NIP. 19730505 200401 1 001 Guru PPKN PNS 3 Drs. Adoi Swardi NIP. 19650615 199412 1 004 Guru IPS PNS 4 Hermin, S.Pd NIP. 19710424 200401 1 001
Guru Bahasa Inggris PNS 5 Fasifikus Karel, S.Ag
NIP. 19700908 200003 1 003
Guru Agama Khatolik PNS 6 Utin Ana Camelia, S.Pd
NIP. 19800522 200502 2 004
Guru Matematika PNS 7 M. H Susilawati, S.Th
NIP. 19731115 200803 2 001
Waka Kurikulum/ Guru Agama Kristen
PNS 8 Wirda Sukmalayanti, SH. NIP. 19760211 200801 2 011 Ketua TU PNS 9 Marliyanti, S.Pd NIP. 19841230 201001 2 014 Guru PPKN/ SB PNS 10 Abraham, S.Th NIP. 19760526 201101 1 002 Guru Agama Kristen/PJOK PNS 11 Penni Handriani, S.Pd NIP. 19910202 202012 2 014 Guru IPA PNS 12 Aisah Usman, S.Pd.I Guru PAI/Prakarya Guru Kontrak 13
Dewi, S.Pd.I Guru IPS/PAI Guru Honorer 14
Nike, S.Pd Guru Matematika Guru Honorer 15
Farida Hariati, S.Pd Guru IPA/SB Guru Honorer 16
Rina Pamela Sari, A.Md Guru Prakarya/B. Inggris
Guru Honorer 17
Ramdha Rusiana, S.Pd Guru Bahasa Indonsia Guru Honorer 18
Elia Supranila, S.Pd Guru B. Indonesia Guru Honorer
7
No Nama Jabatan Status
19 Herculanus Umi, S.Pd Guru PJOK Guru Honorer
Kondisi gedung di SMP Negeri 3 Silat Hilir sebagai berikut.
Tabel 2. 3 Kondisi Gedung SMP Negeri 3 Silat Hilir
B. Visi Dan Misi Organisasi Sekolah
1. Visi SMP Negeri 3 Silat Hilir
Terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan global.
2. Misi SMP Negeri 3 Silat Hilir
a. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan melalui pengamalan ajaran agama.
b. Mengoptimalkan pembelajaran dan bimbingan.
c. Mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan minat, bakat, dan potensi peserta didik.
d. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan kewirausahaan dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan. Jlh Ruang Jlh Ruang yang Kondisi baik Jlh Ruang yang Kondisi Rusak Kategori Kerusakan
Ruang Kelas 8 6 2 Ringan
Ruang Guru 1 1 - - Ruang Kepala Seolah 1 1 - - Perpustakaan 1 1 - - Ruang Lab Komputer 1 1 - - WC Siswa 4 2 2 Ringan
e. Menjalin kerjasama yang berbasis antar warga sekolah dan lembaga lain yang terkait.
3. Tujuan Sekolah
Mengacu pada Visi dan Misi sekolah serta tujuan umum pendidikan menengah, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan sebagai berikut.
a. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan.
b. Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada semua mata pelajaran.
c. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan karakter bangsa.
d. Penyelenggaraan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian pendidikan karakter bangsa
e. Menjalin kerjasama dengan lembaga lain dalam merealisasi program sekolah
f. Memanfaatkan dan memelihara kreatifitas proses pembelajaran berbasis TIK
g. Pengembangan kegiatan dalam bidang seni dan budaya.
C. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai- nilai yang dianut SMP Negeri 3 Silat Hilir meliputi: 1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleransi terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Profesional
Menegakkan profesionalisme dengan integritas, objektifitas, ketekunan dan komitmen yang tinggi
9
3. Disiplin
Tindakan yang menunjukan perilaku taat dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku
4. Kreatif
Berpikir kreatif dalam menghadapi situasi tugas / pekerjaan yang di berikan guna perbaikan mutu/kualitas diri dan kualitas peserta didik 5. Inovatif
Mampu melakukan pembaharuan sesuai perkembangan zaman. 6. Jujur
Berperilaku jujur terhadap tanggung jawab yang menjadi amanahnya 7. Kerjasama
Melakukan sesuatu secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama.
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi. Struktur organisasi menunjukkan bahwa adanya pembagian kerja dan bagaimana fungsi atau kegiatan-kegiatan berbeda yang dikoordinasikan. Selain itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi dari pekerjaan, saluran perintah maupun penyampaian laporan. Demi mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, berikut ini struktur organisasi di SMP Negeri 3 Silat Hilir Tahun Pelajaran 2021/2022.
KEPALA SEKOLAH Abang Hairudin, A.Md.Pd
NIP. 19660603 200502 2 001
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat Ka TATA USAHA Wirda Sukmalayanti, SH WAKASEK KURIKULUM M.H Susilawati, S.Th WAKASEK SARPRAS Fasifikus Karel, S. Ag WAKASEK HUMAS Hermin, S.Pd Ka LAB IPA Abraham, S. Th PERPUSTAKAAN Wan Abdurrahman, S.Pd DEWAN GURU PESERTA DIDIK WAKASEK KESISWAAN Marliyanti, S.Pd ... Komite Sekolah Petrus Santori
11
E. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Berdasarkan UU no 35 tahun 2010 tentang tugas pokok, fungsi dan angka kreditnya, dapat disimpulkan bahwa tugas guru Ahli Pertama dengan pangkat/Golongan III/a sebagai berikut :
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan Pendidikan 2. Menyusun silabus pembelajaran
3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran. 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran.
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya
7. Menganalisa hasil penilaian pembelajaran.
8. Melaksnanakan pembelajaran/ perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi.
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
A. Nilai-Nilai Dasar ASN
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Dasar pola baru, peserta diklat diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai dasar tersebut merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai - nilai dasar tersebut sebagai berikut.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab, namun pada dasarnya memiliki makna berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawabnya.
Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu: akuntabilitas vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi ) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu akuntabilitas personal, akauntabilitas individu, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas organisasi dan akuntabilitas stakeholder.
Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada alat akuntabilitas berupa: Perencanaan Strategis, Kontrak Kinerja, dan Laporan Kinerja. Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu : transparansi, integritas, tanggung jawab, adil, kejelasan target, konsistensi, mendahulukan kepentingan publik, jujur,
13
dan bersikap netral.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi ASN untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
Nilai nasionalisme dapat dinilai dengan indikator : religius (patuh ajaran agama), hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil, menjunjung persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, menjaga persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, mengedepankan musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan bersama, tanggung jawab, mendahulukan kepentingan bersama, gotong royong, berjiwa sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras dan selalu menghargai karya orang lain.
3. Etika Publik
Etika merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-nilai yang dianut (Catalano, 1091). Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, memiliki indikator : jujur, bertanggung jawab, berintegritas tinggi, cermat, disiplin, saling menghormati, sopan santun,
senantiasa taat pada peraturan perundang-undangan, taat pada perintah dan dapat menjaga rahasia.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Indikator dari nilai- nilai dasar komitmen mutu, yaitu:
a. Efektifitas adalah tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik jumlah maupun mutu hasil kerja, diukur dari kepuasan dan terpenuhinya kebutuhan pelanggan.
b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumber daya sehingga dapat diketahui ada tidaknya pemborosan sumber daya p penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.
c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya.
d. Orientasi Mutu mencerminkan keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
5. Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu: jujur, peduli,
15
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan berlaku adil.
B. Kedudukan dan Peran ASN 1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Adapun peran ASN dalam kedudukannya adalah sebagai Pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. ASN berfungsi, bertugas, dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Manajemen ASN memiliki beberapa indikator yaitu Kepastian Hukum, Profesionalisme, Proporsionalitas,
Delegasi, Keterpaduan, Netralitas, Akuntabilitas, Keterbukaan, Kesejahteraan, Non Diskriminalis, Persatuan dan Kesatuan, Keadilan dan Kesetaraan, serta Efektif dan Efesien.
2. Whole Of Government ( WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang meyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan ,manajemen program dan dan pelayanan publik. Oleh karena itu WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan
yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan. WoG memiliki beberapa indikator antara lain Koordinasi, Komunikasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan Simplikasi.
3. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di Pusat dan daerah dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa,baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat (Lembaga Administrasi negara: 1998). Adapun menurut Departemen Dalam Negeri menyebutkan bahwa pelayanan publik adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal tercipta kepuasan dan keberhasilan. Setiap pelayanan menghasilkan produk, baik berupa barang dan jasa (Pengembangan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, 2016). Pelayanan Publik memiliki indikator yaitu Partisipatif, Transparan, Responsif, Non Diskriminatif,
Aksesibel, Akuntabel, Berkeadilan, Mudah dan Murah, serta Efektif dan Efisien.
17
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Masalah dan Gagasan
Istilah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dikenal juga dengan ilmu sains yang mempelajari struktur alam baik yang bersifat mikroskopis maupun
makroskopis. Sebagian besar materi pelajaran IPA bersifat abstrak sehingga
peserta didik sering mengalami kesulitan dalam memahami materi.
Saat melaksanakan tugas sebagai seorang guru IPA di SMP Negeri 3 Silat Hilir, saya menemukan beberapa isu yang dapat diangkat menjadi bahan rancangan aktualisasi. Untuk merencanakan kegiatan pada saat habituasi maka perlu ditentukan isu atau permasalahan mendasar yang ada pada SMP Negeri 3 Silat Hilir. Munculnya isu dapat disebabkan oleh tidak terlaksananya peran dan kedudukan PNS, baik itu dari segi manajemen ASN, pelayanan publik, maupun whole of government, yang diangkat berdasarkan informasi dari kepala sekolah maupun para guru beserta staf yang bertugas di SMP Negeri 3 Silat Hilir. Adapun beberapa isu yang akan dianalisis dengan menggunakan skala prioritas APKL adalah sebagai berikut:
1. Terbatasnya sarana dan prasarana pada pembelajaran IPA.
Isu tersebut di dapatkan penulis dari hasil observasi dan wawancara kepada pihak sekolah. Kurangnya ruang belajar dan tidak tersedianya ruang komputer menyebabkan alih fungsinya ruang laboratorium IPA menjadi ruang komputer. Selain itu, sumber belajar dan alat-alat praktikum untuk pembelajaran IPA sangat terbatas.
2. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA .
Isu ini dibuktikan dengan nilai sebagian besar peserta didik yang belum mampu memenuhi KKM pada pelajaran IPA. KKM yang ditentukan untuk mata pelajaran IPA adalah 65. Data nilai peserta didik kelas VIII C sebagai sampel ditampilkan sebagai berikut.
Tabel 4.1
Daftar Nilai Peserta Didik VIIC
No NISN NIS Nama Nilai
1 0076870173 783 AHMAD RESA SAPUTRA 40
2 0084828125 787 ANTONIUS RIZKY 50
3 0071508683 793 DAYANG ATIKA 70
4 0073450891 794 DAYANG FEBRIYANI 60
5 0087501911 798 EDWARD JULIARDO SILA 66
6 0083697673 800 ERSYE DANIARTI 55
7 0085597124 808 GABRIELLA NATASYA 58
8 0092123800 809 HARDINA SUBATIH NJ 52
9 0074997461 810 HERINIMUS MIKY 40
10 0083991158 811 HFI SAJUNITA KRISTIN 70
11 0071266634 816 KRISTINA YOLA 70 12 0088487096 820 LORINSIA PERGINA 50 13 0071780809 825 MUHAMMAD RAKA 45 14 0077585724 827 NANA YHOPANKA 50 15 0072792702 830 RAJIMAN 45 16 0081288234 835 SELVI 65 17 0079532590 836 SINTA AGNESIA 60 18 0084532928 837 SONIAH 55 19 0089705199 841 TULUS NURMILA 52
20 0081797547 844 VINSENTIUS JUNG LIAN SEEN 60
21 0065701362 845 YOSAFAT NOPLEN JAYA 50 Sumber: Penilaian Akhir Semester Kelas VIIC Semester Genap
Tahun Ajaran 2020/2021
3. Rendahnya kedisiplinan peserta didik dalam proses pembelajaran IPA . Isu ini didapatkan dari hasil observasi ketika penulis bertugas mengajar di SMP Negeri 3 Silat Hilir. Ada beberapa peserta didik yang sering tidak hadir dalam proses belajar mengajar. Peserta didik sering terlambat dalam mengumpulkan tugas sampai batas waktu yang telah ditentukan.
Dari beberapa isu di atas maka akan dilakukan analisis APKL untuk mendapatkan isu yang akan diangkat menjadi sebuah permasalahan sehingga dapat ditentukan kegiatan untuk pemecahan isu atau masalah tersebut.
19
Tabel 4.2 Matrik APKL N
o
ISU A P K L ∑ RANGKING
1 Terbatasnya sarana dan prasarana pada pembelajaran IPA
4 4 3 3 14 III
2 Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA
5 5 4 5 19 I
3 Rendahnya kedisiplinan peserta didik dalam proses pembelajaran IPA
5 4 3 4 16 II
Keterangan:
Aktual : Yang Terjadi Sekarang (baru) ; Problematika : Menjadi Permasalahan
(mengganggu) ; Khalayak : Menyangkut Kepentingan Orang Banyak ; Layak : Layak 1: Sangat Rendah; 2: Rendah ;3: Sedang; 4: Tinggi; 5: Sangat Tinggi
Dari analisis isu dengan APKL di atas maka didapatkan isu yang akan diangkat yaitu “Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
IPA”. Selanjutnya isu yang akan diangkat akan dijabarkan ke dalam tabel
analisis USG untuk mengetahui penyebab dari sebuah masalah atau kondisi pada isu yang diangkat tersebut, dilihat dari beberapa aspek yang relevan. Adapun faktor- faktor penyebabnya adalah sebagai berikut:
1. Kurang inovatifnya model pembelajaran yang digunakan.
2. Kurangnya pemahaman peserta didik pada materi pembelajaran IPA. 3. Kurangnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran IPA.
Tabel 4.3 Analisis USG
NO Penyebab Indikator ∑ Rangking
U S G
1 Kurang inovatifnya model
pembelajaran yang digunakan 5 5 4 14 I
2 Kurangnya pemahaman peserta didik pada
materi pembelajaran IPA 4 5 4 13 II 3 Kurangnya keaktifan peserta didik dalam
proses pembelajaran IPA
4 4 3 11 III
Keterangan :
U (Urgent) : Seberapa mendesak satu isu harus dibahas, dianalisis
dan ditindaklanjuti.
S (Seriousness) : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
G (Growth) : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya.
Sangat Tinggi : 5; Tinggi : 4 ; Sedang : 3 ; Rendah : 2 ; Sangat Rendah : 1
Berdasarkan analisis menggunakan teknik USG di atas, maka dapat di identifikasi sebuah masalah utama yaitu “Kurang inovatifnya model
pembelajaran yang digunakan”.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, penulis memilih untuk menggunakan picture and picture sebagai model pembelajaran saat proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA. Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media untuk menyampaikan materi pembelajaran. Model pembelajaran Picture and Picture dapat digunakan dalam berbagai mata pelajaran, dan guru dituntut untuk kreatif dalam menerapkannya pada proses pembelajaran.
Dengan menggunakan model pembelajaran picture and picutre ini diharapkan menjadi satu diantara solusi untuk memecahkan isu dan masalah yang telah dipaparkan penulis. Selain itu, diharapkan hasil belajar peserta didik juga dapat meningkat. Dari kedua hasil sistem analisa diatas, ditetapkanlah gagasan penulisan sebagai berikut: “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik Dengan Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII SMP Negeri 3 Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu”.
Adapun kegiatan aktualisasi yang akan penulis laksanakan untuk menyelesaikan isu prioritas dan penyebab utama permasalahan yang terjadi di atas adalah sebagai berikut.
1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA di kelas VIII semester ganjil mengenai Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia.
2. Membuat gambar sebagai media pendukung pembelajaran. 3. Menyusun soal pre-test dan post test.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture
21
5. Menganalisis hasil evaluasi peserta didik .
Dari lima kegiatan diatas, penulis mengaitan dengan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA). Dalam kegiatan ini penulis juga berupaya untuk mendukung visi
UNIT KERJA SMP Negeri 3 Silat Hilir
IDENTIFIKASI ISU Rendahnya Hasil belajar Peserta Didik
ISU YANG DIANGKAT Kurang inovatifnya model pembelajaran yang digunakan
GAGASAN PEMECAHAN ISU Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Dengan Model Pembelajaran Picture And Picture Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VIII SMP Negeri 3 Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu
No Kegiatan dan Sumber Kegiatan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan
Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai- Nilai
Dasar (ANEKA) Konstribusi Terhadap Visi-Misi Organisasi Penguatan Nilai Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1. Membuat RPP mata pelajaran IPA kelas VIII semester ganjil mengenai: “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia” 1. Berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan rekan guru mengenai format RPP yang akan digunakan 2. Menyusun nama pelajaran, waktu, KI dan KD, menentukan indikator pencapaian 3. Menentukan model,
media, dan sumber pembelajaran 4. Menentukan langkah- langkah pembelajaran 5. Menentukan instrument penilaian Tersedianya RPP mata pelajaran IPA kelas VIII semester ganjil mengenai: “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia” 1. Sebelum memulai kegiatan saya akan berdoa (Nasionalisme:
religius), kemudian saya
akan berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan rekan guru mengenai format RPP yang akan digunakan
(Nasionalime: musyawarah)
2. Berikutnya saya akan menyusun nama nama pelajaran, waktu, KI dan KD, menentukan indikator pencapaian
(Akuntabilitas: kejelasan
Dengan tersedianya RPP mata pelajaran IPA kelas VIII semester ganjil mengenai: “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia”, saya akan mendukung pencapaian visi: beriman, cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan global. dan misi: Mengoptimalkan pembelajaran dan Dengan tersedianya RPP mata pelajaran IPA kelas VIII semester ganjil mengenai: “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan
Makanan pada Manusia”, saya akan memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: Kedisiplinan
23
6. Mengesahkan RPP dengan meminta tanda tangan Kepala Sekolah
3. Selanjutnya saya akan menentukan model,media, dan sumber pembelajaran
(Etika Publik: cermat)
4. Setelah itu Saya akan menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan memperhatikan indikator capaian (Komitmen mutu: efektivitas)
5. Kemudian Saya akan Menentukan instrument penilaian dengan
memperhatikan indikator dan tujuan pembelajaran
(Akuntabilitas: konsistensi)
6. Terakhir Saya akan meminta tanda tangan Kepala Sekolah agar RPP yang saya buat sah dan diketahui oleh kepala sekolah (Anti korupsi:
media pendukung pembelajaran mengenai : “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia” menggunakan media gambar 2. Menyiapkan alat dan bahan. 3. Menentukan gambar yang akan digunakan
4. Mencetak gambar sebagai media pendukung pembelajaran mengenai : “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia” berdo’a (Nasionalime:
religius), kemudian saya
akan menentukan materi pelajaran yang akan menggunakan gambar sebagai media penunjang pembelajaran yang efektif. (Akuntabilitas: tanggungjawab)
2. Selanjutnya Saya akan mencari sendiri bahan untuk media
pembelajaran yang akan saya gunakan dalam proses pembelajaran
(Anti Korupsi: Mandiri) . selanjutnya
Saat menyiapkan alat dan bahan, saya akan memeriksa kembali kelengkapan, kesesuaian serta kualitas tiap unit dengan teliti (Etika
Publik: cermat)
kemudian Saya akan menggunakan laptop untuk mencari gambar di internet, saya juga akan menyiapkan kertas
sebagai media pendukung pembelajaran
mengenai : “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia””, saya akan mendukung pencapaian visi: beriman,cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan global., dan misi: Mengoptimalkan pembelajaran dan bimbingan sebagai media pendukung pembelajaran mengenai : “Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia” , saya akan memperkuat nilai- nilai organisasi, yaitu: Kedisiplinan, kejujuran, dan kreatif
25
3. Menyusun soal
pre- test dan post- test mengenai:
“Struktur dan
1. Menelaah dan mempelajari silabus, indikator soal serta materi pelajaran.
Tersedianya kisi-kisi soal, soal
pre-test dan soal post-test mengenai:
untuk mencetak
(Komitmen mutu: Efisiensi ).
3. Kemudian Saat
menentukan gambar, saya akan membuatnya sebagai media penunjang
pembelajaran yang efektif
(Akuntabilitas: tanggung jawab),
kemudian Saya akan memilih gambar yang akan diunduh sesuai dengan materi pelajaran
(Etika publik: Cermat)
Selanjutnya Saat menggunakan gambar, saya akan mencantumkan sumber gambar yang saya unduh (Nasionalisme:
Menghargai hasil karya orang lain).
4. Setelah itu saya akan mencetak gambar untuk dibagikan ke peserta didik (Anti
Korupsi:kerja keras)
1. Sebelum memulai kegiatan, Saya akan mengawalinya dengan berdo’a (Nasionalisme:
Dengan tersedianya kisi- kisi soal, soal
pre-test dan soal post-test
Dengan tersedianya kisi- kisi soal, soal
pre-test dan post-test mengenai:
Makanan pada Manusia
test
3. Membuat soal untuk
pre-test dan post-test
4. Membuat kunci jawaban pre-test dan
post-test
5. Mengetik dan mencetak soal pre-test dan
post-test Pencernaan Makanan pada Manusia”serta kunci jawaban. mempelajari silabus sebagai acuan dalam menyusun soal pre-test
(Akuntabilitas: Tanggung Jawab)
Selanjutnya Saya akan menganalisis indikator soal sesuai dengan materi
pelajaran dengan teliti.
(Etika Publik: cermat)
2. Kemudian Saya akan membuat kisi- kisi soal untuk menjamin kualitas soal pre-test dan post test yang sesuai dengan standar. (Komitmen
Mutu: orientasi mutu)
3. Kemudian Saya akan membuat soal pre-test dan
post test yang sesuai
dengan kisi-kisi soal. (Etika Publik : Cermat)
4. Setelah itu saya akan
membuat kunci jawaban soal yang telah saya buat.
(Anti Korupsi: mandiri)
5. Terakhir saya akan
mengetik soal dengan teliti dan mencetaknya (Etika
Publik: cermat), dan saya
Pencernaan Makanan pada Manusia” serta kunci jawaban, saya akan mendukung
pencapaian visi: beriman, cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan global dan misi: Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan kewirausahaan dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan. Pencernaan Makanan pada Manusia” serta kunci jawaban. , saya akan memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu: kejujuran , kedisiplinan, dan profesional
27
akan menjaga kerahasiaan soal serta kunci jawaban
(Anti Korupsi: tanggung jawab) 4 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
picture and picture
1. Mengimplementasikan RPP yang telah dibuat
2. Guru memberikan soal
pre-test kepada peserta
didik
3. menerapkan model pembelajaran Picture
and Picture pada proses pembelajaran
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan materi pembelajaran.
5. Guru memberikan evaluasi berupa soal
post-test Terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture
1. Sebelum Memulai Kegiatan PBM Saya akan berdoa bersama peserta didik
(Nasionalisme:religius),
selanjutnya saya akan Mengimplementasikan RPP yang telah saya buat
(Akuntabilitas: kejelasan target)
2. Setelah itu Saya akan memberikan soal pre-test kepada peserta didik untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik ( Anti
korupsi : Jujur )
3. Kemudian Saya akan menerapkan model pembelajaran Picture and
Picture pada proses
pembelajaran dengan sebaik-baiknya agar memperoleh hasil yang diharapkan (Komitmen
mutu: inovasi) Adapun
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:Awalnya Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
picture and picture
maka saya akan mendukung pencapaian visi: beriman, cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan global dan, misi: Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan
kewirausahaan dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan..
Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
picture and picture
maka saya akan mendukung nilai-nilai organisasi sekolah yaitu kejujuran,
profesional dan kedisplinan
langkah model Picture and
Picture untuk
mengkondisikan peserta didik agar memahami apa yang harus dilakukan. (Komitmen Mutu :
Efisien) Kemudian Saya
akan melibatkan peserta didik untuk turut aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan. (Etika Publik : Disiplin) Selanjutnya Saya akan meminta peserta didik secarabergantian untuk mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. ( Etika Publik
: cermat)
4. Setelah itu saya akan melibatkan peserta didik secara bergantian untuk menyimpulkan materi pembelajaran yang telah disampaikan. ( Komitmen
mutu : Orientasi mutu)
5. Terakhir Saya akan memberikan evaluasi berupa soal post-test kepada
29
5. Menganalisis hasil
evaluasi peserta didik .
1. Mengoreksi hasil evaluasi peserta didik 2. Memasukkan nilai hasil
evaluasi ke daftar nilai 3. Melakukan analisis
terhadap hasil evaluasi 4. Menyampaikan hasil
kegiatan evaluasi kepada Peserta didik 5. Menyampaikan hasil
evaluasi pembelajaran kepada Kepala Sekolah
Tersedianya hasil evaluasi peserta didik
peserta didik untuk mengetahui apakah ada peningkatan dalam kemampuan/pemahaman peserta didik. ( Anti
korupsi : Jujur ) Sebelum
mengakhiri kegiatan pembelajaran, saya akan mengajak peserta didik untuk berdoa
bersama.(Nasionalisme:
religius),
1. Sebelum memulai kegiatan, Saya akan berdo’a
Nasionalisme: religius)
Selanjutnya Saya akan mengoreksi hasil evaluasi peserta didik ( Etika
Publik: Cermat)
2. Setelah selesai melakukan penilaian terhadap hasil evaluasi peserta didik, maka saya akan memasukkan nilai peserta didik kedalam daftar nilai
(Akuntabilitas:Tanggung Jawab)
3. Setelah itu Saya akan melakukan analisis hasil evaluasi, apakah sudah
Dengan tersedianya, hasil evaluasi peserta didik, maka Saya akan mendukung pencapaian visi: Beriman, cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan global. dan misi: pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan..
Dengan tersedianya hasil evaluasi peserta didik, maka Saya akan memperkuat nilai-nilai organisasi, yaitu:
Kedisiplinan dan kejujuran
melaksanakan remedial dan pengayaan.(Akuntabilitas:
Kejelasan target)
4. Kemudian Saya akan menyampaikan nilai hasil evaluasi peserta didik dari kegiatan evaluasi (Anti
korupsi: jujur) Selanjutnya
Saya akan menyampaikan nilai hasil evaluasi kepada peserta didik dengan tujuan agar peserta didik dapat termotivasi untuk lebih rajin belajar (Etika publik:
Bertanggung jawab)
5.Terakhir Saya akan menyampaikan nilai hasil evaluasi peserta didik kepada Kepala Sekolah dalam bentuk daftar nilai (Komitmen
mutu: berorientasi mutu)
Menyetujui,
Putusibau, 30 Juli 2021
Coach Mentor Peserta
Ecih Sukemsih, S. Hut, M. Si Abang Agusnadi, S.Pd.SD Penni Handriani, S.Pd
31
C. Jadwal Implementasi dan Konsultasi
1. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Pelaksanaan rencana aktualisasi dijadwalkan pada waktu tertentu serta mempunyai output yang jelas agar dapat memudahkan Calon Pegawai Negeri Sipil dalam membuat laporan hasil aktualisasi. Berikut jadwal rencana aktualisasi di SMP Negeri 3 Silat Hilir Kabupaten Kapuas Hulu.
Tabel 4.5
Jadwal Implementasi Aktulisasi
Nama Peserta : Penni Handriani, S.Pd Instansi : SMP Negeri 3 Silat Hilir Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 3 Silat Hilir
No Tanggal Kegiatan output
1 5 Agustus – 8 Agustus 2021
Menyusun RPP Mata Pelajaran IPA kelas VIII semester ganjil mengenai Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia.
Tersedianya RPP Mata Pelajaran IPA Kelas VIII semester ganjil mengenai Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia. 2 9 Agustus –
13 Agustus 2021
Membuat gambar sebagai media pendukung pembelajaran.
Tersedianya gambar sebagai media pendukung pembelajaran.
3 14 Agustus – 23 Agustus 2021
Menyusun soal pre-test dan
post test.
Tersedianya soal pre-test dan post test.
4 24 Agustus – 27 Agustus 2021 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture
Terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and
picture
5 28 Agustus – 4 September 2021
Menganalisis hasil evaluasi peserta didik
Tersedianya hasil evaluasi peserta didik
Menyetujui
Putusibau, 30 Juli 2021 Mentor Peserta Latsar
ABANG AGUSNADI, S.Pd.SD PENNI HANDRIANI, S.Pd NIP. 19681101 199103 1 010 NIP. 19910202 202012 2 014
2. Jadwal Konsultasi dengan Coach
Tabel dibawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama Coach.
Tabel 4.6
Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Nama Peserta Penni Handriani, S.Pd Instansi SMP Negeri 3 Silat Hilir Tempat
Aktualisasi
SMP Negeri 3 Silat Hilir
No Tanggal Kegiatan Keterangan Coach Paraf 1 25 Juli 2021 Penentuan Isu Whatsapp Ecih Sukemsih,
S.Hut, M.Si 2 27 Juli 2021 Konsultasi
APKL dan USG
Whatsapp Ecih Sukemsih, S.Hut, M.Si 3 28 Juli 2021 Konsultasi
Bab I s/d IV
Whatsapp Ecih Sukemsih, S.Hut, M.Si 4 30 Juli 2021 Pengesahan Rancangan Aktualisasi dan Konsultasi Bahan Tayang
Whatsapp Ecih Sukemsih, S.Hut, M.Si
Putusibau, 30 Juli 2021
Coach Peserta Latsar
ECIH SUKEMSIH, S.Hut, M.Si PENNI HANDRIANI, S.Pd NIP. 19700224 200312 2 003 NIP. 19910202 202012 2 014
33
3. Jadwal Konsultasi dengan Mentor
Tabel dibawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor
Tabel 4.7
Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Nama Peserta Penni Handriani, S.Pd Instansi SMP Negeri 3 Silat Hilir Tempat
Aktualisasi
SMP Negeri 3 Silat Hilir
No Tanggal Kegiatan Keterangan Coach Paraf 1 25 Juli 2021 Penentuan Isu Whatsapp Abang
Agusnadi, S.Pd.SD 2 27 Juli 2021 Konsultasi Kegiatan Aktualisasi Whatsapp Abang Agusnadi, S.Pd.SD 3 28 Juli 2021 Konsultasi Kegiatan Aktualisasi Whatsapp Abang Agusnadi, S.Pd.SD Putusibau, 30 Juli 2021
Mentor Peserta Latsar
ABANG AGUSNADI, S.Pd.SD PENNI HANDRIANI, S.Pd NIP. 19681101 199103 1 010 NIP. 19910202 202012 2 014
DAFTAR PUSTAKA
Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu. 2021. Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan CXIV Tahun 2021. Kapuas Hulu : Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS : Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS : Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS : Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS : Whole of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS : Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
35
BIODATA
1. Nama : Penni Handriani 2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Tempat/Tanggal Lahir: Nanga Jetak, 02 Februari 1991 4. NIP : 19910202 202012 2 014
5. Pangkat / Gol. Ruang: Penata Muda III/a 6. Status : Menikah
7. Agama : Islam
8. Pendidikan : S1- Pendidikan Biologi 9. Jabatan : Ahli Pertama Guru IPA 10. Unit kerja : SMP Negeri 3 Silat Hilir
11. Alamat Unit Kerja : Jalan Lintas Selatan, Desa Bongkong 12. Nomor Telepon : 089693314646 / 082148022478