• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN HUKUMDitjen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LANDASAN HUKUMDitjen"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 2

1. UU Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003, pasal 20, ayat 2 menyatakan Perguruan Tinggi berkewajiban menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

2. Dengan dilaksanakannya Tri Dharma Perguruan Tinggi, diharapkan ada keterkaitan ataupun kemangnunggalan antara Perguruan Tinggi dengan masyarakat.

3. Perguruan Tinggi dikenal oleh masyarakat, tidak hanya sebagai lembaga pendidikan tinggi semata, tetapi sebagai salah satu pusat atau sumber IPTEKS yang diperlukan untuk masyarakat

.

(3)

3 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

4.Dilain pihak kita mengetahui bahwa IPTEKS

hanya

akan

mempunyai

makna

bagi

masyarakat luas, bila dapat digunakan

secara

praktis

untk

usaha

memenuhi

berbagai

kebutuhan

dan

memecahkan

berbagai masalah nyata yang dihadapi

masyarakat.

5.Perguruan

Tinggi

merupakan

investasi

masyarakat yang diharapkan mempunyai

nilai tambah dari hasil investasi tersebut

untk pengembangan sumber daya manusia

(4)

4 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 4

Tridharma Perguruan Tinggi

Tridharma Perguruan Tinggi

ῆPendidikan ῆPenelitian ῆPengabdian kepada

Masyarakat

• Dharma pendidikan masih mendominasi dharma penelitian dan pengabdian

Tekanan Globalisasi dan perubahan menjadi PT-BHMN Tridharma PT dilaksanakan lebih seimbang untuk

mendukung :

ῆPeningkatan mutu Perguruan Tinggi melalui peningkatan kinerja Riset

ῆPenguatan Nation Competitiveness melalui pengabdian berbasis Riset

(5)

5 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

FENOMENA PERGURUAN

FENOMENA PERGURUAN

TINGGI SAAT INI

TINGGI SAAT INI

1. Perguruan Tinggi saat ini berlomba-lomba

berusaha untuk mengejar ranking World

Class University (WCU)

2. Perguruan Tinggi tidak Link and Macth

dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri

(DUDI)

3. Perguruan Tinggi kurang peka, tidak

merespon terhadap kebutuhan masyarakat

sebagai menara gading (Ivory Tower)

4. Perguruan Tinggi dianggap pencetak

pengang guran daya serap kerja rendah.

5.

Perguruan

Tinggi

dianggap

terlalu

(6)

6 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 6

HAKEKAT PERGURUAN TINGGI

HAKEKAT PERGURUAN TINGGI

1. Adanya keberadaan Perguruan Tinggi sesungguhnya adalah merupakan tuntutan masyarakat.

2. Perguruan Tinggi yg sdh maju atau tinggal landas, jangan sampai masyarakatnya ditinggal dilandasan atau bahkan dijadikan landasan.

3. Setinggi-tinggi ilmu yang kita tuntut hendaknya kita abdikan kepada masyarakat Ilmu amaliah dan amal ilmiah

4. Perguruan Tinggi yg baik adalah Perguruan Tinggi yg mampu mengangkat kesejahteraan masyarakatnya, baik masyarakat internal maupun masy eksternal kampus.

(7)

7 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

5.Keberadaan

Perguruan

Tinggi

dapat

diterima dan dicintai oleh masyarakatnya

apabila Perguruan Tinggi tersebut dapat

mangayomi masyarakatnya.

6.Seberapa banyak Perguruan Tinggi sudah

mengaplikasikan IPTEKS nya kepada

masyarakat

atau

sebaliknya

berapa

banyak masyarakat yang sudah datang ke

Perguruan Tinggi untuk berkonsultasi.

(8)

8 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

Perguruan Tinggi Sebagai Pelaku CSR

Perguruan Tinggi Sebagai Pelaku CSR

(

(

Campus Social Responsibility

Campus Social Responsibility

)

)

1.PT juga merupakan lembaga usaha yg

telah memperoleh begitu banyak manfaat

dr masy.

2.Sudah seharusnya PT juga mengem

balikan sebagian kepada masy.

3. PT seharusnya dpt menjadi contoh bagi

pelaku bisnis lainnya dlm melaksanakan

nilai-nilai etika,kaidah hukum, masyarakat

dan lingkungannya.

(9)

9 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

4.

Sehingga dpt memberikan kontribusi

bagi pembangunan ekonomi yg

berkelanjutan

5. Kegiatan yg biasa dilakukan oleh PT

adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN)

6.PT khususnya PTN juga diwajibkan

untk menyediakan 20% bangku

kuliahnya untk mahasiswa tdk

mampu (miskin)

(10)

10 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

Program Pengembangan

Program Pengembangan

Pengabdian kepada Masyarakat

Pengabdian kepada Masyarakat

1. Peningkatan & Penjaminan Mutu program KKN

a. KKN-PPM Mencetak lulusan yang berjiwa pemimpin sejati dengan

peningkatan empati dan peduli pada problematika di masyarakat

b. Pembakuan melalui prinsip:

a. Paradigma Development menjadi

Empowerment,

c.

Prinsip: Win-win solution,

co-creation, co-funding, sustainable,

flexible, research-based

a. Networking ,

b. promosi yang elegan, c. riset yang aplikabel

(11)

11 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

Perubahan paradigma KKN

Perubahan paradigma KKN

ῆ Tekanan globalisasi  hidup makin kompleks

ῆ Perubahan PT menjadi PT-BHMN

ῆ Tekad PT menjadi Universitas Riset

Personality developmentPersonality development

Community developmentCommunity development

Institutional developmentInstitutional development

Personality empowermentPersonality empowerment

Community empowermentCommunity empowerment

Institutional developmentInstitutional development

Kontektualisasi KKN

Kontektualisasi KKN

menjadi KKN-PPM

(12)

12 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 12

Tujuan KKN-PPM

Tujuan KKN-PPM

1. Meningkatkan empati dan kepedulian

mahasiswa terhadap masyarakat lemah

2. Melakukan terapan IPTEKS secara teamwork dan multi-/interdisipliner  Merupakan

kegiatan berbasis Riset

3. Menanamkan nilai-nilai kepribadian: a. Nasionalisme dan jiwa Pancasila

b. Keuletan, etos kerja, dan tanggungjawab c. Kemandirian, kepemimpinan dan

kewirausahaan

4. Meningkatkan daya saing nasional (Nation

Competitiveness)

5. Menanamkan jiwa peneliti: a. Eksploratif dan analisis

b. Mendorong learning community/

(13)

13 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

KKN-PPM

KKN-PPM

bukanlah

bukanlah

PKL

PKL

• PKL merupakan kegiatan Άmonodisiplinᾼ untuk peningkatan relevansi mahasiswa memasuki pasar kerja  menyiapkan calon

pekerja, pencari kerja (Job seeker)

• KKN-PPM meningkatkan empati/kepedulian, nilai kepribadian, serta kontribusi dan daya saing daerah/nasional, bekerja secara

multidisiplin, mendorong learning

community/society.

• KKN-PPM merupakan kegiatan berbasis riset • KKN-PPM dilaksanakan secara co-creation,

co-financing, sustainable, dan flexible

 menyiapkan calon pemimpin yg mampu menciptakan Job creater

(14)

14 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 14

1. Mampu mencapai beberapa tujuan KKN-PPM 2. Merupakan aktifitas yang bersifat win-win:

a. Mempunyai tema (core activity) yang jelas b. Merupakan bentuk co-creation (dosen,

mahasiswa, pemerintah, industri/pengusaha,

stakeholders lain)

c. Merupakan kegiatan keberlanjutan (sustainable ) melalui skema

co-financing/Co-funding

3. Merupakan kegiatan yang terukur hasil dan

dampaknya (outcome dan Social impact),

termasuk berlangsungnya proses pembelajaran dan pemberdayaan

4. Memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa

(menentukan tema yang dipilih, penyesuaian waktu, melihat nilai dll.) Program KKN On

(15)

15 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

Prinsip pelaksanaan

Prinsip pelaksanaan

KKN-PPM (...Lanjutan)

KKN-PPM (...Lanjutan)

5. Tema berbasis Riset

6. Bagi mahasiswa, merupakan kegiatan

kombinasi antara Learning process dan

Problem solving

7. Meskipun yang mendasari kegiatan adalah

penyiapan the art of the use of

knowledge, tetapi yang diutamakan

adalah pada the strategic action for

(16)

16 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

(17)

17 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

Outcome

Outcome

MAHASISWA

1

. Memperdalam pengertian, penghayatan,

dan pengalaman mahasiswa tentang:

• Cara berfikir dan bekerja interdisipliner

dan lintas sektoral.

• Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian

bagi pembangunan pada umumnya dan

pembangunan daerah pedesaan pada

khususnya.

• Kesulitan yang dihadapi masyarakat

dalam pembangunan serta keseluruhan

konteks masalah pembangunan

(18)

18 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 18

2.

Mendewasakan alam pikiran

mahasiswa dalam setiap penelaahan

dan pemecahan masalah yang ada di

masyarakat secara pragmatis ilmiah.

3.

Membentuk sikap dan rasa cinta,

kepedulian sosial, dan tanggung

jawab mahasiswa terhadap

(19)

19 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

4. Memberikan ketrampilan kepada

mahasiswa untuk melaksanakan

program-program pengembangan dan

pembangunan.

5. Membina mahasiswa agar menjadi

seorang innovator, motivator, dan

problem solver.

6. Memberikan pengalaman dan ketrampilan

kepada mahasiswa sebagai kader

(20)

20 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 20

MASYARAKAT (DAN PEMERINTAH)

1. Minimal memperoleh bantuan pikiran dan tenaga untuk merencanakan serta

melaksanakan program pembangunan.

2. Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan

.

3. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di daerah.

4. Membentuk kader-kader pembangunan di

masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan (Sustainable depelopment)

(21)

21 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

PERGURUAN TINGGI

1.Perguruan tinggi lebih terarah dalam

mengembangkan ilmu dan pengetahuan

kepada mahasiswa, dengan adanya

umpan balik sebagai hasil integrasi

mahasiswa dengan masyarakat. Dengan

demikian, kurikulum perguruan tinggi

akan dapat disesuaikan dengan tuntutan

pembangunan.(Link & match)

Tenaga pengajar memperoleh berbagai

kasus dilapangan yang dapat digunakan

sebagai contoh dalam proses pendidikan.

(22)

22 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 22

2.

Perguruan tinggi dapat menjalin

kerjasama dengan instansi pemerintah

atau departemen lainnya dalam

melaksanakan pembangunan dan

pengembangan IPTEKS (Networking)

3.

Perguruan tinggi dapat mengembangkan

IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam

pengelolaan dan penyelesaian berbagai

masalah pembangunan.

(23)

23 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 23

PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PROGRAM

PERKEMBANGAN KEBIJAKAN PROGRAM

PENGABDIAN TAHUN 1971 -2007

PENGABDIAN TAHUN 1971 -2007

Variabel Kebijakan Pengabdian Pengabdian Masa lalu (Pra-1980) Pengabdian Kini (2000-2007) Azas -Kelembagaan -kerjasama

-Ilmu amaliah dan

amal ilmiah -Edukatif & Pengembangan -Kelembagaan -Sinergistik -Berbasis riset -Kemitraan -Keberlanjutan Masyarakat sasaran -Konsumtif -Eksternal kampus

-Produktif & Konsumtif -Internal & Eksternal

kampus terutama Mhs. Pola Aktivitas -pendidikan

-Penyuluhan -Pembimbingan

-Problem solving -Empowering

(24)

24 | Rembuk Nasional Depdiknas | November 4, 2013

November 4, 2013 Rembuk Nasional Depdiknas 24 Pola pendanaan -DIP Dikti

-Swadana Mhs -Swadana Mhs -Capital sharing dgn mitra (Co-creation - CSR - Pemda Pola Pemantauan& Evaluasi -Sampling -Proses pelaksanaan -Tidak terukur

-Terstrukur dan total -Terukur (Produk)

- Basis pengembangan

Dampak -Local - Local dan Nasional - Internasional

(National

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa kemudahan yang dihasilkan oleh aplikasi dapodik mempunyai hubungan yang cukup berarti terhadap penerimaan pengguna aplikasi

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui analisis sensitivitas dari faktor biaya terhadap model pemilihan moda menuju ke

Sistem ini memberikan rekomendasi kepada panitia untuk mengetahui pemain yang tepat dipilih sebagai pemain tebaik futsal dalam satu turnamen.Hasil perhitungan

Pertanyaan Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pada pasien tersebut dapat ditentukan stadium dan pilihan terapi yang digunakan.. Stadium berapakah

Oleh karena itu, maksud dari tesis ini adalah memecahkan permasalahan-permasalahan tersebut dengan menciptakan dan merekayasa sinergi antara pengembangan dan kegiatan

Kelainan bicara dan/atau bahasa adalah adanya masalah dalam komunikasi dan bagian-bagian yang berhubungan dengannya seperti fungsi organ bicara Keterlambatan dan

Podaci iz literature pokazuju da su anti-lek antitela IgG klase najzastupljenija tokom imunskog odgovora na razli č ite biološke lekove i da su ozbiljni neželjeni efekti koji mogu

Sedangkan teknologi fingerprint digunakan sebagai autentifikasi data kepemilikan kartu yang lebih akurat dalam sistem autentifikasinya sehingga kalaupun