• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA SUBKATEGORI MODALITAS PADA KALIMAT LANGSUNG DALAM KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2016 TANAH AIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKNA SUBKATEGORI MODALITAS PADA KALIMAT LANGSUNG DALAM KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2016 TANAH AIR"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA SUBKATEGORI MODALITAS PADA KALIMAT

LANGSUNG DALAM KUMPULAN CERPEN

PILIHAN KOMPAS 2016 “TANAH AIR”

Riza Annisa Aulia1, Hari Wahyono2, dan Rangga Asmara3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Tidar

Email: Rizaannisa1@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi karena banyak ditemukan kalimat langsung yang mengandung makna subkategori modalitas dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Rumusan masalahnya, yaitu (1) apa saja subkategori modalitas pada kalimat langsung dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” dan (2) apa saja makna subkategori modalitas pada kalimat langsung dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Adapun tujuan penelitian ini, yaitu (1) memperoleh deskripsi mengenai subkategori modalitas pada kalimat langsung dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” dan (2) memperoleh deskripsi mengenai makna subkategori modalitas pada kalimat langsung dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Metode dan teknik penyediaan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode simak dan teknik catat, sedangkan metode dan teknik yang digunakan untuk mengenalisis data yaitu metode deskriptif analitik dan teknik pilah unsur tertentu. Hasil penelitian ini ditemukan 5 subkategori modalitas, yaitu (1) modalitas intensional, (2) modalitas epistemik, (3) modalitas deontik, (4) modalitas dinamik, dan (5) modalitas deontik dan dinamik. Selanjutnya, juga ditemukan 11 makna subkategori modalitas, yaitu (1) keinginan, (2) ajakan, (3) kemungkinan, (4) keteramalan, (5) keharusan, (6) kepastian, (7) izin, (8) perintah, (9) kemampuan, (10) kemauan dan keakanan, dan (11) izin dan kemampuan.

Kata kunci:makna, subkategori, modalitas, dan cerpen

Abstract

This research is based on the fact that there are many direct sentences that contain the meaning of the subcategory of the modality in the Collection of Choice Kompas 2016 “Tanah Air”. The problems are (1) what are the subcategories of modality in the direct sentences in Kompas 2016 “Tanah Air” (2) what is the meaning of subcategory of modality in direct sentences in the Collection of the Choice Kompas 2016 “Tanah Air”. Data sources use the in this research is a collection of short stories Kompas 2016 “Tanah Air”. Method and technique of data provision use in this research namely the method of reffering and technique record, while the method and technique use to recognize the data that is the descriptive analytic method and technique of sorting certain element. The result of this research found five subcategories of modality, there are (1)intentional modality, (2) epistemic modality, (3) deontic modality, (4) dynamic modality, and (5) deontic and dynamic modality. Furthermore, 11 subcategories of modality are found, there are(1) desire, (2) solicitation, (3) probability, (4) predicament, (5) necessity, (6) certainty, (7)permission, (8) comand (9) ability, (10) willingnes and futurity (11) permission and ability.

Keywords:meaning, subcategory, modality, short stories PENDAHULUAN

Modalitas adalah sikap pembicara terhadap apa yang ingin disampaikan, perbuatannya, dan kepada mitra bicara. Diungkapkan menggunakan proposisi yang dapat dibuktikan kebenarannya. Peletakkan proposisi terdapat di muka verba dalam suatu tuturan lisan atau tulis, namun

▸ Baca selengkapnya: nilai sosial pada cerpen tanah air

(2)

penelitian ini menekankan pada bahasa tulis dengan fokus kajian makna subkategori modalitas. Tuturan tulis juga bisa disebut dengan kalimat langsung, sehingga peneliti memilih Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” sebagai sumber data.

Alasan dipilihnya Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” sebagai sumber data pada penelitian ini karena (1) banyak ditemukan data kalimat langsung yang mengandung makna subkategori modalitas dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air,” (2) Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air,” ditulis oleh beberapa penulis, sehingga dimungkinkan akan banyak ditemukan variasi subkategori modalitas, dan (3) koran Kompas sendiri sudah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat dan mudah didapatkan.

METODE

Sumber data penelitian adalah Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Objek penelitian ini adalah makna subkategori modalitas pada kalimat langsung. Adapun wujud data dalam penelitian ini berupa kalimat langsung yang mengandung makna subkategori modalitas. Penyediaan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak. Teknik penyediaan data pada penelitian ini dengan cara menyiapkan Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air,” membaca, menandai, mencatat, mengkode, dan mereduksi data. Metode dan teknik analisis data pada penelitian ini yaitu metode deskriptif analitik dan teknik pilah unsur tertentu.

PEMBAHASAN

Pada bagian ini memparkan pembahasan tentang makna subkategori modalitas pada kalimat langsung dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.”

1. Subkategori modalitas pada kalimat langsung

Bagian ini memaparkan subkategori modalitas pada kalimat langsung dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air”.

1.1 Modalitas Intensional

Pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” terdapat kalimat langsung yang mengandung subkategori modalitas intensional. Berikut data yang mendukung analisis.

“Tentu kamu tak tahu. SD saja tak tamat!” Pijatan kayan terhenti.

“Kamuingin tamat?”

(3)

Kalimat langsung di atas mengandung subkategori modalitas intensional. Penanda modalitas intensional terdapat pada kata ingin diikuti verba tamat. Kalimat langsung tersebut mengandung modalitas intebsional karena berkaitan dengan peristiwa yang belum terlaksana, yaitu tamat SD. 1.2 Modalitas epistemik

Pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” terdapat kalimat langsung yang mengandung subkategori modalitas epistemik. Berikut data yang mendukung analisis.

“Kita hanya harusmenjalani hidup ini dengan sebaik-baiknya,” kata lelaki itu ketika itu ketika Nalea berumur enam tahun. (N: 101)

Data kalimat langsung di atas mengandung subkategori modalitas epistemik. Penanda modalitas epistemik terdapat pada kata harus diikuti verba

menjalani. Kalimat langsung tersebut mengandung subkategori modalitas epistemik karena berkaitan dengan keyakinan. Keyakinan Ayah yaitu mereka harus menjalani kehidupan dengan baik.

1.3 Modalitas deontik

Pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” terdapat kalimat langsung yang mengandung subkategori modalitas deontik. Berikut data yang mendukung analisis.

Janganpercaya mereka yang sok tahu,” kata Jubaedi. “Seumur kita, makan gulai kambing dengan kuah santan, tidak apa-apa; tidak bikin tensi naik, atau kolestrol naik. Ah apa itu, jangan percaya. Buktinya saya ini, tetap sehat kan?” (GKIP: 64)

Berdasarkan kalimat langsung di atas mengandung subkategori modalitas deontik. Penanda modalitas deontik terdapat pada kata jangan

diikuti verba percaya. Kalimat langsung tersebut mengandung subkategori modalitas deontik karena berkaitan dengan kewenangan pribadi. Jubedi memiliki kewenangan untuk memberikan informasi demi kebaikan sahabatnya.

1.4 Modalitas dinamik

Pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” terdapat kalimat langsung yang mengandung subkategori modalitas dinamik. Berikut data yang mendukung analisis.

“Terima kasih telah membuat saya bertemu dengan anjing ini,” ujar Pak Kor. “Perasaan bahagia telah bisa menolongnya membuat saya merasakan sesuatu yang berharga dalam hidup saya. Setiap kali menolong, sebenarnya kita sedang menabung kebahagiaan.” Lalu Pak

(4)

Kor bercerita, bagaimana ia telah membawa anjing itu ke dokter agar mendapatkan perawatan terbaik. (ABMBD: 115)

Kalimat langsung di atas mengandung subkategori modalitas dinamik. Penanda modalitas dinamik terdapat pada kata bisa diikuti verba

menolongnya. Kalimat langsung tersebut mengandung subkategori

modalitas dinamik karena berkaitan dengan subjek sebagai pelaku yang memiliki kemampuan untuk mengaktualisasikan peristiwa. Subjek yang mengaktualisasikan peristiwa yaitu Pak Kor.

1.5 Modalitas deontik dan dinamik

Pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” terdapat kalimat langsung yang mengandung subkategori modalitas deontik dan dinamik. Berikut data yang mendukung analisis.

“Saya perlu berkeliling dengan sepeda motor. Kalau saya bisa bantu belikan onderdilnya, lalu motornya hidup kembali,bisakahmembawa saya bertugas keliling?” Menerima uang dariku ia senang sekali. Menjelang maghrib ia kembali dan segera menghidupkan motornya. Hari sudah malam ketika kami keluar dari rumah. (JK: 133)

Kalimat langsung di atas mengandung dua subkategori modalitas yaitu modalitas deontik dan dinamik . Penanda modalitas deontik terdapat pada kata bisakah diikuti verba bantu, sedangkan penanda modalitas dinamik terdapat pada katabisa diikuti verba membawa.

Informasi tersebut mengandung subkategori modalitas deontik karena berkaitan dengan kewenangan pribadi atau status sosial. Mitra bicara tokoh aku adalah tukang ojek, sehingga ia menggunakan kata bisakah supaya terkesan sopan karena mereka baru saja bertemu. Dikatakan subkategori modalitas dinamik karena berkaitan dengan subjek sebagai pelaku yang memiliki kemampuan untuk mengaktualisasikan peristiwa. Subjek yang mengaktualisasikan peristiwa yaitu tokoh aku.

2 Makna subkategori modalitas pada kalimat langsung

Pada penelitian ini, peneliti menemukan makna subkategori modalitas pada kalimat langsung dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Berikut data-data yang mengandung makna subkategori modalitas.

2.1 Keinginan

Pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” terdapat makna subkategori modalita keinginan. Makna keinginan terdapat pada judul cerpen Celurit Warisan. Berikut data yang mendukung analisis.

“Kalian sudah tahu, jadi tidak perlu dipertanyakan lagi! Malam Jumat nanti, datanglah kemari kalau ingin menyaksikan eksekusinya!”

(5)

keputusanku membuat hadirin terbungkam. Aku tidak bisa melihat dengan jelas ekspresi wajah mereka masing-masing. Hanya wajah Murakkab yang tampak tersenyum puas karena ia berdiri di baris depan dengan kaki mengangkang. (CW: 59-60).

Kalimat langsung di atas juga memiliki makna keinginan dinyatakan oleh penanda ingin diikuti verba menyaksikan. Kalimat langsung tersebut mengandung perintah yang disampaikan Kelabun (Kepala Desa) kepada warga. Kelabun memerintah warga untuk memiliki keinginan. Keinginan tersebut berisikan supaya warga menyaksikan eksekusi cucunya di depan balai desa. Warga menginginkan keadilan, walaupun itu cucu Kelabun sendiri. Cucu Kelabun melakukan kesalahan dengan membunuh lelaki yang mengganggu Murtipah. Akhirnya Kelabun memutuskan mengeksekusi cucunya menggunakan celurit yang diwariskan leluhur.

2.2 Ajakan

Berdasarkan kalimat langsung dibawah terdapat makna subkategori modalitas ajakan. Makna ajakan terdapat pada cerpen yang berjudul Nalea dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Berikut data makna ajakan.

Akhirnya mereka melihat emperan toko alat-alat musik yang sepi dan cukup bersih. Lelaki itu terlihat makin menggigil. Ia menghamparkan alas dari koran. “Ayo pulang, Yah.”

“Pulang ke mana? Kita tidak pernah punya rumah…. Tidurlah dulu, besok kita

beli obat biar demammu turun.” (N: 102)

Makna modalitas yang terdapat dalam kalimat langsung di atas adalah ajakan. Makna ajakan dinyatakan oleh penanda ayo diikuti verba pulang.

Kalimat langsung tersebut mengandung informasi yang disampaikan Nalea ke Ayahnya. Informasi tersebut berisikan ajakan, jadi yang mengajak adalah Tumirah. Nalea mengajak Ayahnya untuk segera pulang. Alasannya karena kondisi kesehatan ayah tidak baik. Ayah tidak mengiyakan ajakan tersebut karena mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal.

2.3 Kemungkinan

Kalimat langsung di bawah mengandung makna subkategori modalitas kemungkinan. Makna kemungkinan terdapat pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air. Berikut data yang mendukung analisis.

“Aku tidak bisa menangisi kematian siapa pun. Aku tidak tahu apakah aku akanmenangisi kematian istriku. Saat ini aku belum bisa

menangis.” (SH: 126)

Kalimat langsung di atas memiliki makna modalitas kemungkinan. Makna kemungkinan dinyatakan oleh penanda akan diikuti verba

(6)

menangisi. Kalimat langsung tersebut mengandung informasi yang disampaikan Abah ke pelayat. Informasi tersebut berisikan kemungkinan. Jadi, apa yang disampaikan Abah bisa tarjadi ataupun tidak terjadi sama sekali. Ia hanya berspekulasi tanpa mengetahui kemungkinan yang disampiakan memang terjadi nantinya. Kemungkinan yang disampaikan yaitu ia akan menangis karena kepergian istrinya.

2.4 Keteramalan

Data kalimat langsung di bawah mengandung makna subkategori modalitas keteramalan. Makna keteramalan ditandai dengan proposisi tidak akan.Berikut data yang mendukung analisis.

“Celurut ini tidak akan melukai orang yang tidak bersalah,” jelasmu suatu malam, sepulang dari balai desa. Suaramu tenang seolah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya. Kau membasuh celurit berlumur darah dengan air rendaman kertas bertuliskan huruf-huruf hijaiyah yang tidak sempat kubaca isinya. (CW: 55)

Kalimat langsung di atas memiliki makna modalitas keteramalan yang dinegasikan. Makna keteramalan dinyatakan oleh penandatidak akandiikuti verba melukai. Kalimat langsung tersebut mengandung informasi yang disampaikan tokoh aku ke Kelabun (Kepala Desa). Informasi tersebut berisikan keteramalan. Jadi, tokoh aku yakin dengan apa yang disampaikan bahwa keteramalan tersebut tidak akan tarjadi. Keteramalan yang disampaikannya yaitu celurit ini tidak akan melukai orang-orang yang tidak bersalah. Ia berspekulasi bahwa hal tersebut tidak akan terjadi karena memiliki alasan tersendiri. Alasan ia mengatakan hal tersebut karena celurit tersebut merupakan celurit sakti yang diwariskan dari generasi terdahulu. 2.5 Keharusan

Pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air” terdapat makna subkategori modalita keharusan. Makna keharusan terdapat pada judul cerpen Celurit Warisan. Berikut data yang mendukung analisis.

Sampai kini wasiatmu masih kulaksanakan. Akan tetapi, apakah kau tahu peristiwa dua malam lalu?

“Bunuh!”

“Iya, bunuh! Dia harusdibunuh!” “Nyawa balas nyawa!”

Dulu kelabun towah I(kepalas desa lama) juga pernah menjatuhkan hukuman serupa! Hukuman mati bagi pembunuh!” (CW: 57)

Kalimat langsung di atas memiliki makna modalitas keharusan. Makna keharusan dinyatakan oleh penanda harus diikuti verba dibunuh. Kalimat

(7)

langsung tersebut mengandung informasi yang disampaikan warga ke Kelabun (Kepala Desa). Informasi tersebut berisikan keharusan. Jadi, warga tersebut memiliki keyakinan bahwa apa yang disampaikan harus terjadi. Keharusan yang disampaikan yaitu Kelabun harus memberi hukuman mati bagi orang yang salah. Alasannya mengatakan hal tersebut karena warga ingin keadailan bahwa orang yang membunuh harus dihukum sesuai dengan perbuatannya. Hal tersebut dikuatkan dengan sikapkelabun towah I(Kepalas Desa lama) yang pernah memberi hukuman mati, sehingga warga menginginkan sikap Kelabun seperti Kepala Desa yang lama.

2.6 Kepastian

Berdasarkan kalimat langsung dibawah terdapat makna subkategori modalitas kepastian. Makna kepastian terdapat pada cerpen yang berjudul Setelah 16.200 hari dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Berikut data makna kepastian.

“Tentu saja aku mencari Allah.” “Allah ada di dalam dirimu.”

“Aku tidak perlu mencari Allah lagi?” “Allahlah yang mencarimu.”

“Ketemu?”

“Kau tidak yakintelah bertemu Allah?” (SH: 125-126)

Kalimat langsung di atas memiliki makna modalitas kepastian yang dinegasikan. Makna kepastian dinyatakan oleh penanda kata tidak yakin

diikuti verba telah bertemu. Kalimat langsung tersebut mengandung pertanyaan yang disampaikan malaikat Izroil ke Nyai. Pertanyaan tersebut berisikan kepastian. Jadi, malaikat Izroil mempertanyakan bahwa Nyai tidak memiliki keyakinan. Kekurangyakinan Nyai bahwa Allah yang mencari Nyai, bukannya sebaliknya. Sebenarnya yang Nyai percayai sebelumnya adalah manusialah yang mencari Allah, sedangkan malaikat tidak mengiyakan pendapat tersebut. Malaikat mengatakan bahwa Allah ada di diri manusia, maka tak perlu mencari Allah.

2.7 Izin

Kalimat langsung di bawah mengandung makna subkategori modalitas izin. Makna izin terdapat pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air. Berikut data yang mendukung analisis.

“Benar! Hukumtidak bolehpandang kerabat!”

“Betul! Walaupun korbannya bukan warga desa kita, lelaki itu berhak mendapatkan keadilan!”

Suara-suara lantang saling timpal. Laki-perempuan. (CW: 58)

Kalimat langsung di atas memiliki makna modalitas izin. Makna izin dinyatakan oleh penanda kata tidak boleh diikuti verba pandang. Kalimat

(8)

langsung tersebut mengandung perintah yang disampaikan warga ke Kelabun (Kepala Desa). perintah tersebut berisikan larangan untuk melakukan sesuatu hal. Warga melarang Kelabun memberi hukuman yang pandang kerabat. Alasannya karena mereka menginginkan Kelabun berbuat adil, walaupun yang dibunuh bukan warge desa mereka.

2.8 Perintah

Data kalimat langsung di bawah mengandung makna subkategori modalitas perintah. Makna perintah ditandai dengan proposisijangan.Berikut data yang mendukung analisis.

“Mario itu orang baik, Pak Polisi. Orang baikjangan dihukum. Jika dikukum kami sedih. Kami menderita lagi,” katanya.

Polisi tersenyum tanpa mencatat satu kalimatpun di kertas mesin ketiknya. (TTI: 33)

Makna modalitas yang terdapat dalam kalimat langsung di atas adalah perintah. Makna perintah dinyatakan oleh penanda kata jangandiikuti verba

dihukum. Kalimat langsung tersebut mengandung informasi yang

disampaikan Kayan ke Pak Polisi. Informasi tersebut berisikan perintah untuk tidak melakukan sesuatu. Hal yang dilarang Kayan adalah menghukum Mario. Alasannya karena Mario adalah orang yang baik. Jadi, Pak Polisi tidak boleh menghukum orang yang baik. Kayan menggunakan kata jangan untuk menunjukkan bahwa ia memiliki hak untuk menegakkan keadilan menurutnya.

2.9 Kepastian

Berdasarkan kalimat langsung dibawah terdapat makna subkategori modalitas kepastian. Makna kepastian terdapat pada cerpen yang berjudul Celurit Warisan dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Berikut data makna ajakan.

“Kami terlibat perkelahian. Kami sama-sama tidak bersenjata. Tapi dia menantang, menyuruhku mengambil celurit warisan ini karena ia tidak percaya celurit ini mampu melukainya karena dirinya sudah memiliki ilmu kebal.” (CW: 59)

Kalimat langsung di atas memiliki makna modalitas kemampuan. Makna kemampuan dinyatakan oleh penanda kata mampu diikuti verba

melukainya. Kalimat langsung tersebut mengandung informasi yang disampaikan cucu Kelabun ke warga. Penegasan tersebut berisikan kemampuan. Subjek yang mengaktualisasikan peristiwa yaitu celurit. Kemampuan yang dimiliki celurit yaitu dapat melukai seseorang. Cucu Kelabun menceritakan kronologi kejadian pembunuhan yang dilakukannya. Ia melakukan pembunuhan menggunakan celurit warisan karena

(9)

korban menantangnya untuk mengambil celurit. Korban tidak percaya dengan kekutan celurit tersebut, akan tetapi ia mati terbunuh menggunakan celurit tersebut.

2.10 Kemauan dan Keakanan

Pada penelitian ini, peneliti menemukan dua makna subkategori modalitas, yaitu kemauan dan keakanan. Makna kemauan dan keakanan terdapat pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Berikut data yang mendukung analisis.

“Besok pagi-pagi aku akan pulang. Terserah kau mau tetap tinggal atau pulang bersamaku. Kalau aku tetap memilih hidup daripada kontrak itu!” ujar Budi yang kemudian berdiri dan masuk ke dalam pondok. (RH: 106)

Data di atas memiliki dua makna modalitas yaitu keakanan dan kemauan. Makna keakanan dinyatakan oleh penanda akan diikuti verba

pulang , sedangkan makna kemauan dinyatakan oleh penanda mau diikuti verba tetap tinggal. Kalimat langsung tersebut mengandung dua informasi yang disampaikan Budir ke tokoh aku.

Informasi pertama bahwa Budir akan pulang besok pagi. Alasannya karena ia tidak mau mendapatkan kutukan. Dua teman lainya sudah meninggal, sehingga ia memilih pulang untuk menghindari kutukan. Informasi kedua bahwa Budir memberi kesempatan tokoh aku untuk memilih. Kesempatannya yaitu mau tetap tinggal atau pulang bersamanya. Jika pulang mereka akan kehilangan kontrak yang selama ini mereka kerjakan.

2.11 Izin dan Kemampuan

Data kalimat langsung di bawah mengandung dua makna subkategori modalitas, yaitu izin dan kemampuan. Makna izin dam kemampuan terdapat pada Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air.” Berikut data yang mendukung analisis.

“Saya perlu berkeliling dengan sepeda motor. Kalau saya bisa bantu belikan onderdilnya, lalu motornya hidup kembali,bisakahmembawa saya bertugas keliling?” Menerima uang dariku ia senang sekali. Menjelang maghrib ia kembali dan segera menghidupkan motornya. Hari sudah malam ketika kami keluar dari rumah. (JK: 133)

Terdapat dua makna modalitas pada kalimat langsung di atas yaitu izin dan kemampuan. Makna izin ditandai oleh kata bisakah diikuti verba

membawa, sedangkan makna kemampuan ditandai oleh kata bisa diikuti verba bantu. Kalimat langsung tersebut mengandung informasi dan pertanyaan yang disampaikan tokoh aku ke tukang ojek.

(10)

Informasi tersebut berisikan kemampuan tokoh aku. Tokoh aku memiliki kemampuan untuk membantu membelikan onderdil motor tukang ojek. Ia mampu karena memiliki uang, sedang tukang ojek tidak memiliki uang. Kalimat langsung tersebut juga mengandung pertanyaan berisikan permintaan izin. Tokoh aku meminta izin tukang ojek untuk diantarkan kemana pun menggunakan motor yang sudah diperbaiki.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang jenis kalimat interogatif, diperoleh simpulan sebagai berikut. Ditemukan 5 subkategori modalitas pada kalimat langsung dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air”. Subkategori modalitas yang ditemukan, yaitu (1) modalitas intensional, (2) modalitas epistemik, (3) modalitas deontik, (4) modalitas dinamik, dan (5) modalitas deontik dan dinamik. Penelitian tentang makna subkategori modalitas pada kalimat langsung diperoleh 11 makna modalitas dalam Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air”. Makna modalitas yang ditemukan, yaitu (1) keinginan, (2) ajakan, (3) kemungkinan, (4) keteramalan, (5) keharusan, (6) kepastian, (7) izin, (8) perintah, (9) kemampuan, (10) kemauan dan keakanan, dan (11) izin dan kemampuan. Daftar Pustaka

Alwi, Hasan. (1992). Modalitas dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Asih. (2016). Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Setia. Chaer, Abdul. (2002).Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Puspita.

Chaer, Abdul. (2015).Sintaksis Bahasa Indonesia.Jakarta: Rineka Puspita.

Lyons, Jhon. (1995). Pengantar Teori Linguistik. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Kurniasari, Anna Nurlaila. (2014). Sarikata Bahasa dan Sastra Indonesia. Yogyakarta: CV Solusi Distribusi.

Kridalaksana, Harimurti. (2011).Kamus Linguistik. Jakarta : PT Gramedia.

Mahsun. (2014). Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Mulyasa. (2006). Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Noor, Agus, Ahmad Tohari, Budi Darma, Damhuri Muhammad, Faisal Oddang, Fanny J Pyok, Gede Aryantha Soethama, Gerson Pyok, Han Gagas, Made Adnyana Ole, Martin Aleida, Mashdar Zainal, Muna Masyri, Putu Wijaya, Seno Gumira Ajdarma, Sori Siregar, Sungging Raga, Supartika, Triyanto Triwikromo, dan Zaidinoor.Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2016 “Tanah Air”.(2017). Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Prastowo, Andi. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Yogyakarta: Diva Press.

Samsuri.Analisis Bahasa.(1987). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

(11)

Wiyanto, Asul. (2012). Kitab Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengolahan airtanah bebas menggunakan Metode Adsorpsi Zeolit mampu menurunkan kandungan Timbal (Pb) di airtanah sehingga dapat digunakan untuk kebutuhan air

Dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang menjadi pendapatan/penerimaan Puskesmas dan Jaringannya adalah dana

Masih rendahnya pemahaman siswa tentang operasi bilangan bulat menyebabkan para siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal operasi bilangan bulat yang

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan dilaboratorium Universitas Gajah Mada (UGM), yang meliputi analisis kandungan kadar air menggunakan oven, analisis

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FORMULASI KOSMETIKA LAPORAN RESMI PRAKTIKUM FORMULASI KOSMETIKA.. ALCOHOL HANDSANITIZER GEL ALCOHOL

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap keberadaan peternakan ayam ras petelur di Dusun Passau Timur Desa Bukit Samang Kecamatan Sendana, Kabupaten

Setelah proses pembelajaran matematika dilakukan, maka untuk melihat perbandingan peningkatan ketuntasan individu dan klasikal hasil belajar siswa berdasarkan

Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, JTV Biro Kediri dalam meningkatan kualitas program televisi muatan lokal melakukan perencanaan