• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI DAN PROSES PEMBERDAYAAN PETANI GARAM DI DESA KUSAMBA KECAMATAN DAWAN KABUPATEN KLUNGKUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POTENSI DAN PROSES PEMBERDAYAAN PETANI GARAM DI DESA KUSAMBA KECAMATAN DAWAN KABUPATEN KLUNGKUNG"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

POTENSI DAN PROSES PEMBERDAYAAN

PETANI GARAM

DI DESA KUSAMBA KECAMATAN DAWAN

KABUPATEN KLUNGKUNG

SKRIPSI

Oleh :

I Putu Bagus Yogana

KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

ii

POTENSI DAN PROSES PEMBERDAYAAN

PETANI GARAM

DI DESA KUSAMBA KECAMATAN DAWAN KABUPATEN

KLUNGKUNG

SKRIPSI

Skripsi diajuakan untuk sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Udayana

oleh :

I Putu Bagus Yogana NIM. 1105315070

KONSENTRASI PENGEMBANGAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2015

(3)

iii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA SKRIPSI

Dengan ini Saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Saya bersedia dikenakan sanksi sebagaimana diatur dalam aturan yang berlaku apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya Saya sendiri atau mengandung tindakan plagiarism.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan seperlunya. Denpasar,... Yang menyatakan, Materai RP 6.000,-

I Putu Bagus Yogana NIM. 1105315070

(4)

iv

ABSTRAK

I Putu Bagus Yogana. NIM 1105315070. Potensi dan Proses Pemberdayaan Petani Garam Di Desa Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung. Dibimbing oleh Dr. I GedeSetiawan AP, SP., MSI dan Ir. Nyoman Parining, M. Rur. M.

Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung memiliki potensi garam yang besar. Namun masih menghadapi kendala seperti : (i) harga garam di luar Bali yang lebih murah, (ii) faktor cuaca yang menghalangi produksi, dan (iii) manajemen pemasaran yang rendah. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) karakteristik petani garam, (2) potensi usaha garam, serta (3) aspek dan unsur pemberdayaan petani garam. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan (1) umur petani garam tergolong masih produktif, tingkat pendidikan formal tergolong rendah, pengalaman berusaha tani tergolong cukup berpengalaman, dan luas lahan yang dimiliki tergolong sangat cocok untuk diperluas; (2) dilihat dari segi potensi, garam berwarna putih bersih, rasa tidak pahit, kemasan menarik, higenis, memiliki peluang ekspor dan mampu bersaing di pasaran; (3) kepemilikan aset tergolong baik, hubungan antar individu maupun kelompok tergolong baik, sebagian besar petani garam menginginkan adanya penguatan kelembagaan, sinergi kemitraan masih dalam tahap kemitraan lokal, peluang untuk mengembangkan usaha garam tergolong baik, partisipasi fisik dalam usaha pengembangan bisnis garam tergolong baik, petani garam memiliki rasa tanggung jawab yang baik terhadap pekerjaannya maupun keluarganya dan kemampuan bekerjasama dan mengorganisir tergolong baik. Kata kunci : potensi, proses, proses pemberdayaan, petani garam

(5)

v ABSTRACT

I Putu Bagus Yogana. NIM 1105315070. Potensi dan Proses Pemberdayaan Petani Garam Di Desa Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung. Dibimbing oleh Dr. I GedeSetiawan AP, SP., MSI. dan Ir. Nyoman Parining, M. Rur. M.

Kusamba Village, Dawan District, Klungkung Regency has large salt potential. But still faces obstacles as: (i) cheaper salt price outside Bali Province; (ii) weather factor that hinders production; and (iii) low management marketing. The purpose of research to know : (1) the characteristic of salt farmers; (2) the salt business potential; and (3) salt farmer’s aspects and empowerment elements. This research uses the qualitative and quantitative analysis method.

The research results show : (1) the salt farmers’s age classified as productive, formal education level classified as low, farming experience is considered relatively versed, and their land were very suitable for expanded; (2) viewed from the potential perspective, the salt color is colorless white, the sense is not bitter, interesting packaging, higenis, having export opportunity, and able to compete in the market; (3) asset ownership classified as good, the relationship between individuals and groups classified as good, most of salt farmers want the institutional strengthening, partnership synergies was still under local partnership, the chance to expand their salt’s businesses classified as good, physical participation in an effort to salt business development have good discipline, salt farmers having a sense of good responsibility to their job and their families, and the ability to cooperate and organizing classified as good.

(6)

vi

RINGKASAN

Potensi garam di Bali sebuah pulau yang dikelilingi oleh lautan belum digarap secara maksimal. Kabupaten Klungkung memiliki potensi yang besar namun masih banyak menghadapi kendala seperti: Terdesaknya petani garam tradisional desa kusamba karena garam dari luar ini disebabkan karena persaingan antara penjualan garam yang lebih murah yang menyebabkan petani garam tradisional tidak bisa menentukan harga.Penghasilan tidak sesuai dengan harapan petani garam penghasilan yang mereka peroleh sangat tidak mencukupi kebutuhan karena pekerjaan disektor pertani garam ini sangat mengandalkan cuaca yang tidak menentu.Sistem penjualan dan harga, tergantung pada pasar dan candak kulak dalam penjualan hasil produksi garam petani tidak bisa mematok harga yang diinginkan dikarnakan harga sangat ditentukan oleh pasar dan candak kulak.Mengundang Investor untuk memasarkan hasil garam tradisional Desa Kusamba dengan sulitnya menentukan harga dan tidak mampunya petani garam dalam memasarkan hasil produksinya petani garam sampai mengundan tamu luar atau investor untuk memasarkan hasil produksinya untuk meningkatkan tarap hidup mereka.

Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang ingin diketahui yaitu : bagaimana karakteristik petani garam, potensi usaha garam, dan bagaimana aspek-aspek dan unsur-unsur pemberdayaan petani garam yang terlibat didalam kelompok Sarining Segara Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Penelitian dilakukan kepada 15 responden yang merupakan petani garam yang menggarap lahannya sendiri untuk produksi garam. Berdomisili di Kusamba dan bermata pencaharian sebagai petani garam.

Tujuan Mendeskripsikan karakteristik petani garam yang ada di Desa Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung. Menganalisis potensi usaha garam yang dimiliki petani garam untuk meningkatkan kesejahtraannya. Menganalisis aspek-aspek dan unsur-unsur pemberdayaan petani garam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini karakteristik potensi aspek pemberdayaan unsur pemberdayaan berdasarkan hasil penelitian. Teori-teori yang turut

(7)

vii

mendukung penelitian ini diantaranya teori pemberdayaan mesyarakat, teori penyuluhan pertanian dan analisis potensi tambak garam.

Adapun simpulan dari penelitian ini terkait dengan karakteristik petani garam di Desa Kusamba sebagai berikut. (a) Umur tergolong masih produktif. (b) Tingkat pendidikan formal petani garam tergolong rendah. (c) Pengalaman berusaha tani yang dimiliki petani garam cukup berpengalaman. (d) Luas lahan yang dimiliki petani tergolong sangat cocok untuk diperluas. Potensi garam yang dimiliki oleh petani garam : (a) Kualitas warna garam putih bersih dan rasa tidak pahit. (b) Kemasan garam menarik dan tidak menggumpal. (c) Kebersihan sangat higienis. (d) Potensi perluasan lahan sangat cocok untuk diperluas. (e) SDM petani garam tergolong baik dan memiliki rasa gotong royong yang baik. (f) Keuntungan yang diperoleh petani garam sebagian besar digunakan untuk konsumsi. (h) Garam Kusamba memiliki peluang ekspor dan mampu bersaing di pasaran.

Aspek-aspek dan unsur-unsur pemberdayaan yang pernah didapatkan oleh petani sebagai berikut. (a) Kepemilikan asset tergolong baik meskipun masih tergolong sederhana. (b) Hubungan antar individu maupun kelompok petani garam tergolong baik. (c) Sebagian besar petani garam menginginkan adanya penguatan kelembagaan petani garam. (d) Sinergi kemitraan petani garam masih dalam tahap kemitraan local. (e) Peluang untuk mengembangkan usaha garam tergolong baik dan mampu melayani pelanggan dengan baik. (f) Partisipasi fisik dalam usaha pengembangan bisnis garam tergolong baik. (g) Petani garam memiliki rasa tangugngjawab yang baik terhadap pekerjaannya maupun keluarganya. (h) Kemampuan bekerjasama petani garam tergolong baik dan memiliki kemampuan mengorganisir yang baik.

Melihat uraian dari simpulan sebelumnya, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut. Petani garam agar terus mengembangkan usaha pembuatan garam mengingat garam yang dihasilkan memiliki daya saing yang tinggi serta berpeluang untuk menjadi komoditas ekspor. Perlu adanya peningkatan kualitas

(8)

viii

berupa sertifikasi atas kebersihan dan kelayakan untuk dikonsumsi dari lembaga yang berwenang mengeluarkannya. Petani garam perlu memasarkan produknya kepasar yang lebih eksklusif sehingga dapat menjual dengan harga tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Perlu adanya pembentukan lembaga yang mengayomi dan mengorganisir petani garam sehingga keberadaannya tidak lagi menjadi terpinggirkan serta memiliki kekuatan dalam dunia perdagangan.

(9)

ix

POTENSI DAN PROSES PEMBERDAYAAN PETANI GARAM DI DESA KUSAMBA KECAMATAN DAWAN KABUPATEN KLUNGKUNG

oleh :

I Putu Bagus Yogana NIM. 1105315070

Menyetujui,

Pembimbing I

Dr. I Gede Setiawan Adi Putra,SP.Msi NIP.197809142000121001

Pembimbing II

Ir. Nyoman Parining, M.Rur.M NIP.196006021986012001

Mengesahkan, DekanFakultas Pertanian,

Universitas Udayana

Prof, Dr.Ir. I Nyoman Rai, MS. NIP.196305151988031001

(10)

x

POTENSI DAN PROSES PEMBERDAYAAN PETANI GARAM DI

DESA KUSAMBA KECAMATAN DAWAN KABUPATEN

KLUNGKUNG

Dipersiapkan dan diajukan oleh

I Putu Bagus Yogana NIM. 1105315070

Telah diuji dan dinilai oleh tim penguji Pada tanggal 25 Januari 2016

Berdasarkan SK Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana No:12/UN14.1.23/DL/2016

Tanggal 25 Januari 2016 Tim Penguji Skripsi adalah: Ketua : Ir. I Wayan Sudarta, MS Anggota :

1. Prof. Dr. Ir. I Wayan Windia, SU

2. I Ketut Surya Diarta, SP., MA

(11)

xi

RIWAYAT HIDUP

I Putu Bagus Yogana lahir di Desa Kusamba pada 27 Desember 1991. Penulis merupakan anak pertama dari I Gst. Lanang Oka dengan I Nyoman Swastini.

Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri No.4 Kusamba selama 6 tahun dari tahun pertama sekolah pada tahun 1998 s.d 2005 kemudian lanjut ke SMP Negeri No.1 Dawan selama 3 tahun, dari tahun 2005 s.d 2008 selanjutnya ke SMAPGRI Klungkung selama 3 tahun, dari tahun 2008 s.d 2011. Penulis, melalui ujian masuk perguruan tinggi negri (PMDK2) tahun 2011, diterima di program Studi Agribisnis, Kosentrasi Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana dan pernah mendapatkan beasiswa B3M selama satu tahun dan sering mengikuti kegiatan kepanitiaan kampus dan panitia seminar.

Selama masa kuliah penulis aktif dalam organisasi UKM PAU sebagai bidang kebersihan.

(12)

xii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul “Potensi dan Proses Pemberdayaan Petani Garam di Desa Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung”.

Penelitian ini dilaksanakan sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Skripsi ini dapat terselesaikan atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat berikut ini.

1. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika SpPD KEMD. Selaku Rektor Universitas Udayana beserta jajarannya.

2. Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. Selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana beserta jajarannya.

3. Ir. I Wayan Widyantara, M.P. Selaku Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana beserta jajarannya.

4. Ir. I Dewa Putu Oka Suardi, MSi. Selaku Ketua Konsentrasi Pengembangan Masyarakat Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana.

5. Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP., Msi. Sebagai pembimbing skripsi atas kesabarannya membimbing, memberikan masukan, dan memberikan motivasi yang sangat membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Ir. Nyoman Parining, M. Rur. M. Sebagai dosen pembimbing skripsi atas kesabarannya membimbing dan atas nasehat dalam mengingatkan penulis untuk bersemangat sampai skripsi ini terselesaikan.

7. Seluruh dosen dan pegawai Fakultas Pertanian Universitas Udayana yang selama ini memberikan penulis ilmu pengetahuan dan bantuan yang tidak akan pernah penulis lupakan.

8. I Gst Lanang Oka yang merupakan sosok ayah yang selalu mengajarkan, mengingatkan pentingnya pendidikan dan menjadi contoh sosok teladan dalam hidup penulis.

(13)

xiii

9. Ni Nyoman Suastini Ibu tercinta yang sudah melahirkan, membesarkan, memanjakan penulis dan menjadi contoh sosok wanita yang kuat dalam hidup penulis.

10. Keluarga besar dari Ayah dan Ibu atas doa yang selalu diberikan kepada penulis.

11. I.B.Md.Dwi.A.P, Pratya, Eke.S pande. dan teman-teman yang sudah membantu dan menemani penulis.

Dalam menyelesaikan skripsi ini menemui banyak kesulitan, hal ini disebabkan karena sangat terbatasnya kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi dikemudian hari. Sehingga skripsi ini dapat bermamfaat bagi mahasiswa khususnya dan bagi kalangan masyarakat luas pada umumnya.

Denpasar, Juli 2015

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari perhitungan X-Score perusahaan kosmetik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama lima tahun penilaian yaitu tahun

Kemudian untuk mengatasi kecanduan game online siswa X tersebut  maka  usaha  bimbingan  konseling  di  SMP  Pawiyatan  Surabaya  adalah  dengan  menggunakan 

Hasil analisis fuzzy QFD pada contoh kasus layanan diklat memberikan gambaran bagi manajemen mengenai prioritas harapan pelanggan pengguna jasa diklat, prioritas perbaikan

[r]

Dari pemanfaatan multimedia dalam membuat media visual untuk membantu proses berpikir level C3, peneliti melihat adanya peranan teknologi dalam pembelajaran

Dalam pemeroesan CBR digunakan algoritma Nearest Neighbor untuk mencari solusi kasus dengan menghitung kedekatan antara kasus baru dengan kasus lama pengelolaan infak dan

Kegiatan yang dilakukan adalah pengumpulan data peta topografi yang sudah ada, dimana keadaan topografi suatu daerah akan mempengaruhi bentuk dan ukuran suatu DAS. Peta topografi

Rumah Zakat Aceh, dikarenakan menurut pandangan peneliti dana ZIS tersebut sangat penting untuk disalurkan lewat program pendidikan, karena apabila dana ZIS diberikan