• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di setiap organisasi tentulah memiliki banyak sekali faktor-faktor atau elemen-elemen penting yang menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan organisasi. Indikator yang mempengaruhi keberhasilan tersebut bermacam-macam, diantaranya seperti, kualitas sumber daya manusia, peraturan organisasi, lingkungan kerja, kewenangan, gaya kepemimpinan, pola komunikasi, dan pembagian tugas menjadi segelintir dari banyaknya faktor yang menentukan keberhasilan suatu organisasi. Hal-hal penentu keberhasilan organisasi tersebut sudah selayaknya harus dimiliki agar segala kegiatan yang dijalankan oleh organisasi dapat berjalan dengan lancar sebagimana mestinya.

Sumber daya manusia menjadi hal yang dapat dikatakan cukup penting dalam pencapaian tujuan organisasi. Bukan seberapa banyak organisasi tersebut memiliki jumlah sumber daya manusia atau karyawan tetapi lebih kepada bagaimana kualitas dari orang-orang tersebut. Tingkat kompetensi, profesionalisme, dan komitmen seorang karyawan terhadap bidang pekerjaan yang ditekuninya menjadikan organisasi tempat ia bekerja menjadi lebih berkembang dan maju. Budaya organisasi dapat menjadi sebuah solusi yang membantu untuk membentuk serta mengarahkan karyawan-karyawan atau staff dari sebuah organisasi dalam pencapaian visi, misi, serta tujuan organisasi.

Pembentukan karakter sumber daya manusia dalam sebuah organisasi pun dapat dipengaruhi oleh adanya budaya organisasi itu sendiri.Dalam hal ini seluruh anggota organisasi perlu untuk menerima nilai-nilai dari budaya organisasinya. Penerimaan nilai-nilai budaya organisasi tersebut akan mendorong adanya pembentukan karakter sumber daya manusia sehingga dapat menciptakan disiplin yang baik, prestasi, kesetiaan, profesionalisme, dan tradisi pelayanan yang berkualitas. Jika suatu organisasi dapat menerima budaya organisasi dan

(2)

mengimplementasikan nilai-nilai budaya yang ada di dalamnya maka secara otomatis karakter sumber daya manusia yang ada dalam organisasi tersebut akan tumbuh sesuai dengan nilai-nilai inti budaya organisasi yang dimiliki. Pada saat nilai-nilai dari budaya organisasi tersebut menjadi kuat dalam diri dan kepribadian seluruh sumber daya manusia yang ada, maka setiap individu akan menjadikan nilai-nilai tersebut menjadi nilai-nilai profesional. Mereka akan mampu untuk menyesuaikan nilai-nilai pribadi dengan nilai-nilai dari budaya organisasi. Seluruh sumber daya manusia ini akan terintegrasi ke dalam budaya organisasi melalui karakter kerja yang sesuai dengan semangat budaya organisasi.

Robbinsons berpendapat bahwa budaya organisasi merupakan suatu sistem dari makna organisasi atau arti bersama yang dianut dari para anggotanya yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya (Torang, 2013:106). Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi merupakan suatu pedoman yang dimiliki dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi yang dapat menciptakan dan membentuk perilakunya dalam menjalankan tugas keorganisasian dan juga dalam proses pengambilan keputusan serta pemecahan masalah dalam organisasi yang disesuaikan dengan pedoman yang dianut dari organisasi itu sendiri. Hal-hal tersebut menciptkan perbedaan atau ciri khas tersendiri yang membedakannya dengan organisasi yang lain, dimana sebuah ciri khas tersendiri dari sebuah organisasi sangatlah penting untuk membuat masyarakat mengetahui dan mengenali organisasi tersebut.

Pada awalnya budaya organisasi terbentuk dari keberhasilan-keberhasilan atau pencapaian yang telah berhasil diraih oleh organisasi pada masa lalu melalui kebiasaan atau tradisi yang telah terbentuk sebagai fondasi kuat dari organisasi tersebut. Tradisi yang baik tersebut ditularkan secara turun-temurun dari masa kemasa sebagai tolak ukur cara bertindak dan berperilaku yang baik dan benar demi kemajuan organisasi. Namun karena sifatnya yang terbilang dinamis budaya organisasi harus terus menerus dikembangkan sesuai dengan perkembangan lingkungan yang terjadi pada masa tersebut sesuai dengan kebutuhan organisasi.

(3)

Sekali budaya organisasi terbentuk, maka organisasi akan melakukan serangkaian praktek-praktek untuk anggota organisasinya dalam mempertahankan budaya organisasi tersebut. Kegiatan pelatihan, pengembangan karier, promosi karyawan, dan pemberian imbalan bagi karyawan yang berprestasi gemilang menjadi segelintir dari banyaknya usaha organisasi dalam mempertahankan budaya organisasi yang telah dimiliki. Paraktek-praktek tersebut akan membuat sumber daya manusia dalam sebuah organisasi menerima nilai-nilai dari budaya organisasi yang ada.

Budaya organisasi dapat menciptakan motivasi dalam bekerja bagi para karyawan yang ditimbulkan dari loyalitas, rasa memiliki, mencintai, kepercayaan, dan nilai-nilai yang diberikan dari organisasi. Hal tersebut menimbulkan dampak yang positif bagi organisasi karena dengan demikian dapat mendorong atau memotivasi para karyawan agar dapat bekerja lebih baik dan lebih baik lagi untuk mencapai goals dari organisasi dan juga dapat membuat para karyawan yang bekerja di dalam organisasi selalu setia dan mau untuk mengabdikan diri seutuhnya demi perkembangan organisasi karena adanya rasa memiliki yang tinggi dan kecintaannya terhadap organisasi tempat ia bekerja.

Budaya Organisasi juga dapat menjadi sebuah alat perekat soasial dan menghasilkan kedekatan satu sama lain diantara anggota organisasi. Hal tersebut dipercaya dapat digunakan untuk memperkecil diferensiasi di dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi juga memberikan makna bersama sebagai dasar dalam berkomunikasi dan memberikan rasa saling pengertian antar anggota yang tergabung di dalam suatu organisasi.

Dalam proses terbentuk serta tumbuh dan berkembangnya suatu budaya organisasi terdapat 2 faktor lingkungan yang mempengaruhi, yaitu lingkungan internal organisasi dan juga lingkungan eksternal organisasi. Yang dimaksudkan dengan faktor pembentuk budaya organisasi dari lingkungan internal yaitu segala bentuk elemen yang terdapat di bagian dalam organisasi yang membentuk budaya organisasi itu sendiri seperti lingkungan usaha, sistem nilai, kepahlawanan, ritual, dan jaringan kultural. Sedangkan lingkungan eksternal pembentuk budaya organisasi merupakan

(4)

segala bentuk elemen yang berasal dari luar organisasi seperti perkembangan pasar yang sedang diminati (trend) maupun pesaing organisasi.

Kebanyakan organisasi yang ada sekarang cenderung lebih memilih dan mementingkan elemen-elemen pembentuk budaya organisasi yang berasal dari luar atau eksternal. Organisasi-organisasi tersebut memiliki anggapan bahwa ketika organisasi mampu untuk beradaptasi dengan perkembangan trend yang ada membuat organisasi dapat menaklukan persaingan yang terjadi dengan organisasi-organisasi lainnya. Padahal yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana caranya suatu organisasi dapat mempertahankan sekaligus mengembangkan budaya organisasi internalnya, karena semua yang berasal dari dalam organisasi merupakan fondasi atau dasar terkuat bagi sebuah organisasi untuk menentukan keberhasilannya dalam menghadapi persaingan yang ada.

Dengan alasan kurangnya perhatian terhadap pembentuk budaya organisasi lingkungan internal maka penelitian ini akan berfokus pada beberapa faktor pembentuk budaya organisasi dari dalam, seperti lingkungan usaha, ritual, jaringan kultural, nilai-nilai, dan sosok pahlawan yang ada di sebuah organisasi berita terkemuka dalam pelaporan dan produksi berita multi-platform dan juga analisis mengenai Indonesia. Organisasi yang bealamat disekitar daerah Gatot Subroto ini bernama BeritaSatu Media Holdings yang mana BeritaSatu telah hadir sebagai portal berita di Indonesia yang terpercaya dalam menghadirkan berita teraktual dari dalam maupun dari luar negeri. Penelitian dikhususkan pada divisi Marketing Communications (Marcomm) BeritaSatu Media Holdings.

Divisi Marcomm pada organisasi ini adalah divisi yang menangani event management dan traffic and promotion. Pengimplementasian budaya organisasi pada divisi marcomm BeritaSatu dirasakan sangat kental, dapat terlihat pada divisi ini sesekali diadakan program-program yang dapat menunjang performa karyawan seperti pelatihan-pelatihan atau training untuk dapat mengembangkan kemampuan para karyawan dalam bekerja sesuai dengan job descriptions mereka masing-masing.Pelatihan ini pun

(5)

diberikan untuk dapat membantu para karyawan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan oleh BeritaSatu sendiri. Penerapan budaya organisasi ini terbilang sebagai langkah yang cukup cerdas dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat memajukan perusahaan atau organisasi.

Para karyawan yang ada pada divisi ini juga seringkali dilibatkan dalam rapat atau meeting yang dilakukan setiap hari senin.Pada rapat tersebut para karyawan divisi marcomm selalu diberikan informasi-informasi terkini mengenai BeritaSatu, dari informasi-informasi yang baik maupun informasi yang buruk dan mereka juga dilibatkan untuk memberikan ide-ide yang baik guna untuk menyelesaikan masalah perusahaan. Dengan budaya yang sperti ini dapat meningkatkan rasa memiliki para karyawan pada organisasi atau perusahaan tempat mereka bekerja.Tak hanya itu, rapat rutin ini pun berlangsung guna membahas dan mengevaluasi segala kegiatan yang dilakukan selama sepekan dan kegiatan apa yang akan dilakukan di minggu berikutnya.

Pada divisi marcomm BeritaSatu ini terdapat hal lainnya menyangkut budaya organisasi yang menarik. Para pekerja dalam melakukan pekerjaannya tidak menggunakan bahasa formal seperti yang biasa dilakukan oleh organisasi-organisasi professional lainnya. Panggilan-panggilan seperti gue, elo, yang merupakan bahasa tidak formal yang seringkali digunakan untuk berkomunikasi ke sesama pekerja baik untuk pembicaraan yang berkaitan tentang organisasi maupun tidak ada kaitannya sama sekali. Akan tetapi bahasa tersebut biasanya digunakan dengan karyawan yang memiliki jenjang umur yang tidak jauh berbeda satu sama lain.

Melihat adanya bentuk budaya-budaya organisasi dalam divisi marcomm, maka BeritaSatu Media Holdings terbilangdapat menjadi tempat penelitian yang cocok untuk budaya organisasi. Muncul rasa keingintahuan untuk mencari dan meneliti lebih dalam lagi tentang bentuk budaya organisasi lain yang ada pada divisi ini. Bagaimana faktor-faktor pembentuk budaya organisasi internal terjadi pada divisi ini dan

(6)

bagaimana para karyawan yang berada didalamnya beradaptasi dan mengimplementasikan budaya-budaya tersebut.

1.2 Fokus Penelitian

Untuk membatasi pembahasan penelitian agar tidak melebar, maka peneliti memfokuskan penelitian pada Bagaimana Budaya Organisasi Karyawan Divisi Marcomm di BeritaSatu Media Holdings?

1.3 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang ada dan berdasarkan rasa keingin tahuan dari penulis, maka penelitian ini memiliki beberapa pertanyaan penelitian, diantaranya adalah:

1. Bagaimana bentuk lingkungan usaha yang ada pada divisi marcomm BeritaSatu Media Holdings?

2. Nilai-nilai seperti apa yang terkandung di divisi marcomm BeritaSatu Media Holdings?

3. Siapakah orang yang menjadi sosok pahlawan di divisi marcomm BeritaSatu Media Holdings?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Dalam penulisannya, penelitian ini memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai, dan diantaranya adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana bentuk lingkungan usaha yang ada pada divisi marcomm BeritaSatu Media Holdings 2. Untuk mengetahui nilai-nilai seperti apa yang terkandung

di divisi marcomm BeritaSatu Media Holdings.

3. Untuk mengetahui orang yang menjadi sosok pahlawan di divisi marcomm BeritaSatu Media Holdings.

(7)

1.4.2 Manfaat Penelitian

1.4.2.1 Manfaat Akademis

1. Bagi Peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan peneliti khususnya tentang masalah yang diteliti dan menjadi sebuah acuan untuk menyusun penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Ilmu Komunikasi dalam topik Personal Image and Acting. 2. Bagi Universitas, penelitian ini bermanfaat untuk

dijadikan bahan untuk menguji teori yang diberikan dikelas dengan apa yang sebenar-bernarnya terjadi di lapangan. Sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi kebenaran teori tersebut.

3. Bagi Pembaca atau Peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat membantu memperluas ilmu pengetahuan pembaca atau peneliti lain, dan bisa dijadikan referensi untuk membuat penelitian atau karya ilmiah di bidang yang sama.

1.4.2.2 Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut untuk membangun budaya organisasi yang baik guna kemajuan BeritaSatu Media Holdings.

1.4.2.3 Masyarakat Umum

Bagi masyarakat umum penelitian ini bermanfaat bagi mereka yang hendak memasuki dunia kerja secara professional agar benar-benar mengetahui bagaimana caranya membentuk suatu budaya organisasi yang baik sehingga memajukan perusahaan atau organisasi tempat mereka bekerja.

(8)

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini mencakup lima bab, yang terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN

Pada bagian ini terdiri dari latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan dalam penelitian ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini terdiri dari penerapan teori dan pembahasn kembali penelitian sebelum yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian dan menjadi dasar pemikiran.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian ini membahas tentang objek penelitian yang akan diteliti dan metodelogi penelitian yang dihunakan, dimana mencakup metode pengumpulan data, pengolahan data serta analisis data dan permasalahan yang diperoleh selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini terdiri dari penyajian hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana mencakup penggumpulan dan pengolahan data yang telah dikumpulkan beserta pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini membahas tentang simpulan dan saran dari penelitian yang telah dilakukan, yang menjelaskan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran yang dapat membantu dalam melengkapi penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji syukur dan sembah sujud, penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, hidayah, dan kasih sayang-Nya sehingga penyusun

H1: (1) Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang diberi insentif dengan karyawan yang tidak diberi insentif (2) Terdapat perbedaan

7.4.4 Kepala LPPM menentukan tindakan perbaikan yang harus dilakukan pada periode Pelaporan Hasil Pengabdian kepada masyarakat berikutnya.. Bidang Pengabdian kepada masyarakat

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Seperti halnya dengan pengetahuan komunikasi terapeutik perawat, kemampuan perawat yang sebagian besar pada kategori cukup baik tersebut kemungkinan karena adanya

Penelitian yang dilakukan di TK AndiniSukarame Bandar Lampung betujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan melalui media gambar pada usia

Ketersediaan informasi lokasi rumah sakit, fasilitas dan layanan yang tersedia di rumah sakit dan tempat kejadian dapat tersedia secara jelas dan terkini sehingga penentuan