BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Internet merupakan hasil teknologi komputer dan komunikasi yang kini sedang berkembang dan semakin populer, karena internet mampu memberikan berbagai fasilitas dan manfaat maka para pengguna komputer berlomba-lomba untuk secepatnya mampu memanfaatkan teknologi tersebut. Internet adalah milik masyarakat dunia, tidak ada orang lembaga yang dapat mengklaim internet sebagai miliknya sendiri. Internet merupakan media komunikasi yang sangat efektif bagi umat manusia di dunia. Pengguna internet dapat melakukan pertukaran teks dan berbagai pesan dengan berjuta manusia dalam bisnis, akademis, pemerintah, dan organisasi. Internet memberikan perangkat praktis untuk menjadi penerbit tingkat dunia, yang dengan sendirinya merupakan sebuah perkembangan revolusioner. Internet yang semula tumbuh dan berkembang dari kalangan akademis kemudian sekarang berkembang menjadi suatu kebutuhan informasi dari berbagai kalangan diseluruh dunia. Hal ini karena peran internet yang berhasil mengubah dan meningkatkan efisiensi maupun efektivitas dalam berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk aspek hiburan dan ajang mencari teman.
Pada jaman sekarang ini internet hadir untuk publik. Internet juga dapat digunakan untuk mengakses perangkat lunak, dokumen tentang seni, kebudayaan, gambar, peta, cuaca, katalog kepustakaan dan berbagai informasi dari berbagai tempat diseluruh dunia. Internet telah
berkembang secara fenomental, baik dari segi jumlah host computer ( komputer induk) maupun dari segi penggunaannya selama beberapa tahun terakhir. Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila mempunyai akses internet. Layanan yang ditawarkan juga sangat beragam. Kita dapat menikmati fasilitas-fasilitas seperti email, chatting dan web.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kemunculan dan perkembangan internet membawa dampak dan pengaruh yang begitu besar, baik dibidang komputer itu sendiri maupun dibidang-bidang lainnya, seperti dibidang-bidang komunikasi, pendidikan, hiburan, ekonomi bahkan didibidang-bidang politik. Internet pada dasarnya merupakan suatu tekhnologi informasi dan komunikasi global yang mampu mengabaikan faktor perbedaan geografis. Dengan internet pemakai komputer disuatu kota dari suatu negara dapat berhubungan dengan pemakai dinegara lain dengan cepat dan online. Bahkan fungsi-fungsi komunikasi yang sebelumnya hanya dapat dilakukan dengan tekhnologi komunikasi standar, seperti pengiriman faks keseluruh dunia, percakapan telepon via internet, video-conference, dan lain-lain. Internet berperan sebagai sumber segala informasi dan media informasi global, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk komunikasi secara interaktif dan cepat, bahkan internet pun kemudian berkembang dan dapat dipercaya sebagai pustaka informasi yang begitu lengkap.
Dalam sisi ini, internet kemudian memang menjadi suatu hal yang kontradiktif dimana di satu sisi internet memberikan manfaat yang begitu besar tetapi dilain pihak internet menjadi suatu media informasi yang tidak mudah untuk dibatasi. Berbagai macam informasi dalam berbagai bentuk dan tujuan bercampur menjadi satu media dimana untuk mengaksesnya hanya diperlukan satu sentuhan jari saja. Berbagai informasi dengan mudah didistribusikan kepada pemakai internet.
Terlepas dari segala dampak yang mungkin akan timbul internet tetap merupakan suatu tekhnologi baru dibidang komputer dan komunikasi yang mampu memberikan berbagai kemudahan bagi para pemakainya, dalam beberapa tahun kedepan dapat dipastikan bahwa internet akan menjadi tulang punggung perkembangan komputer.
Demikian halnya dengan media online yang satu ini yaitu twitter dimana dijadikan media untuk ajang menulis kegiatan sehari-harinya. Twitter adalah sebuah situs web layanan jaringan sosial dan mikroblog yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk memberikan pembaruan (update) berupa tulisan teks dengan panjang maksimal140 karakter melalui komputer, SMS, pengiriman pesan instan, surat elektronik, atau aplikasi seperti Twitterrific dan Twitbin. Twitter adalah salah satu situs jejaring sosial yang sedang naik daun dikalangan remaja maupun orang dewasa akhir-akhir ini, didalam itu juga twitter mengikuti jejak facebook sesama penyedia layanan jejaring sosial. Ada berbagai perbedaan antara twitter dan facebook. Facebook adalah situs jejaring sosial yang kemudian mengadopsi beberapa fitur dari microblogging tetapi twitter awal mulanya adalah murni sebuah situs microblogging. Microblogging adalah sejenis situs jejaring sosial, namun ada beberapa pembatasan didalamnya. Jika situs jejaring sosial mengijinkan pengguna untuk dapat meng-update status-nya demikian pula dengan microblogging. Namun untuk pengguna microblogging hanya disediakan sebanyak 140 karakter untuk meng-update status nya. Layaknya sebuah SMS, pengiriman pesan instan dan mirip dengan jamannya kartu ucapan.1
Microblogging pertama kali diperkenalkan pada maret 2006 oleh jack dorsey melalui sebuah perusahaan rintisan Obvious corp, microblogging pertama itu adalah twitter. Kesuksesan twitter membuat banyak situs lain meniru konsepnya, terkadang menawarkan layanan spesifik
1
lokal suatu negara (untuk lokal indonesia seperti ngeshout.com dan kronologger.com, atau menggabungkan dengan layanan lainnya seperti facebook saat ini.2
Buat pemula twitter dan yang belum mengenal twitter maka jangan merasa kaget, karena disana akan banyak istilah-istilah baru yang sering banyak dipakai. Misalnya untuk mengirim suatu balasan (reply) pada twitter akan digunakan simbol ”@” tentunya hal ini berbeda dengan yang ada disitus-situs jejaring sosial yang lain pada umumnya. Untuk lebih mengenal tentang twitter maka anda wajib pelajari beberapa istilah-istilah penting yang sering dipakai dalam ber-twitter sesama teman ataupun orang lain. Semua pengguna dapat mengirim dan menerima tweets melalui situs twitter, aplikasi eksternal yang kompatibel (telepon seluler), atau dengan pesan singkat (SMS) yang tersedia di negara-negara tertentu. Situs ini berbaris di San Bruno, California, dekat San Fransisco, dimana situs ini petama kali dibuat. Twitter juga memiliki server dan kantor di San Fransisco, Texas dan Boston, massachusetts.
Pada umumnya penggunaan Twitter sangat berhubungan dengan konsep diri pengguna jejaring sosial. Konsep diri terbentuk dan dapat berubah karena interaksi dengan lingkungannya. Konsep diri positif pada akhirnya membentuk harga diri yang kuat. Oleh karenanya, orang dengan konsep diri positif akan lebih tepat memberikan nilai keberartian dirinya. Sedangkan orang yang harga diri rendah menyebapkan kurang percaya diri, sehingga tidak efektif dalam pergaulan sosial.
Sebelum seseorang bertindak, ia telebih dahulu membayangkan dirinya pada posisi orang lain dan mencoba memahami apa yang diharapkan oleh orang lain terhadap dirinya, atau bagaimana pandangan orang lain terhadap dirinya. Bila ia semakin mampu menyerasikan diri
2
dengan harapan-harapan orang lain, maka interaksi menjadi mungkin dan semakin terbentuklah identitas dirinya. Inilah yang dinamakan dengan konsep diri. Interaksi yang terjadi tersebut dilatarbelakangi oleh motivasi yang dapat berupa keinginan-keinginan dan harapan-harapan tertentu yang dipercaya juga memiliki makna-makna tertentu.
Berinteraksi dengan orang lain sudah menjadi suatu kebutuhan dalam hidup. Dimana manusia sebagai mahluk sosial, yaitu tidak dapat hidup tanpa bantuan dari orang lain. Dari konsep diri tersebut setiap hari, setiap jam kita berinteraksi dengan orang lain, agar informasi yang ingin kita sampaikan dapat direalisasikan kepada orang lain. Tujuan dari interaksi ini pula agar dapat kita menjalin hubungan silaturahim antar pribadi, agar kita diterima dalam kehidupan kita bermasyarakat. Dan agar kita juga dapat memahami apa yang orang lain inginkan dan orang lain dapat memahami apa yang kita inginkan.
Kerangka ini kemudian digunakan penulis untuk melihat pengguna twitter, terutama secara mendalam dalam sudut pandang studi fenomenologi. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis berusaha untuk memahami pengungkapan diri media jejaring sosial twitter berdasarkan konsep diri penggunanya yang menjadi objek penelitian, melalui pengalaman sadar tentang objek tersebut. Maka kajian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah studi fenomenologi.
Ketertarikan penulis untuk mengangkat tema ini karena penulis ingin melihat pengguna twitter dari melalui pendekatan fenomenologi. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti pengguna twitter dengan judul : ’’Pengungkapan Diri Pengguna Jejaring Sosial ”Twitter” (Studi Fenomenologi Alfred Schutz Pada Pengguna Twitter di Jakarta).” Alasan penulis mengambil judul tersebut karena Twitter menjadi yang banyak diminati selain Facebook, dan banyak pengguna Facebook yang beralih ke Twitter.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang penelitian tersebut, maka fokus penelitian adalah sebagai berikut : ” Bagaimana pengungkapan diri jejaring sosial twitter pada penggunanya di Jakarta?”.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui pengungkapan diri pengguna twitter di wilayah Jakarta. 2. Mengetahui konsep diri pada pengguna twitter di wilayah Jakarta.
3. Mengetahui pola interaksi pada pengguna twitter.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan teoritis
Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam kajian ilmu komunikasi terutama mengenai studi fenomenologi. Juga konsep-konsep tentang konsep diri.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan terhadap masyarakat luas terutama pengguna twitter, agar berhati-hati dalam memberikan pesan lewat twitter mempunyai pemaknaan konsep diri yang berbeda-beda, jangan sampai perbedaan pemaknaan konsep diri tersebut membuat kesalahpahaman dalam menyampaikan pesan.
