“Mengejar Anak Muda Berjiwa Pancasila”
Guru punya cerita
Salah satu Peraturan Presiden RI sebagai upaya melindungi generasi penerus bangsa dari paparan Covid 19, melalui pembelajaran daring. Dalam keadaan ini, bangsa dituntut menunjukkan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila untuk mengatasi tantangan kehidupan. Kesadaran masyarakat merupakan cermin merupakan perwujudan dari nilai pancasila. Dampak pandemi COVID-19 sangat berpengaruh pada dunia pendidikan.
Saat ini Ilmu pengetahuan modern dan teknologi banyak berpengaruh pada kemajuan diberbagai bidang yaitu bidang sandang pangan, kesehatan, transportasi dan komunikasi. Diberlakukannya social distance merubah pola hidup yang beralih ke media sosial. Semua menggunakan online, dan hal ini berpengaruh besar pada sistem pendidikan dimana seorang guru harus mengikuti lajunya perkembangan ilmu pengetahuan melalui pembelajaran online. Guru sebagai pendidik mempunyai kewajiban bagaimana pembelajaran ini tetap berjalan sesuai dengan aturan. Beberapa cara pembelajaran daringpun mulai bermunculan, bahkan sosialisasi pembelajaran daring mulai mewabah seiringnya wabah ini yang masih berjalan. Doa berbagai kalangan agar wabah ini segera hilang selalu berdengung dimana-mana. Begitupula dengan kebijakan protokol kesehatan yang semakin gencar. Menjalankan semua ini sungguhlah tidak mudah, apalagi di dunia pendidikan.
Di Indonesia sebagian besar masih terdapat guru dengan usia di atas empat puluh tahun, bahkan banyak yang mendekati masa-masa purna. Dalam kondisi ini, dimana semua beralih pada kemampuan IT. Untuk merubah sebuah kebiasaan, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan bagi guru dalam penyampaian materi. Pembelajaran Daring merupakan hal baru bagi sebagian besar guru. Apalagi hal ini dilakukan dengan waktu mendesak dan tidak menentu.
Pembelajaran Daring sangat bervariasi, bagi guru yang masih usia produktif mungkin hanya membutuhkan waktu yang tidak lama untuk mempelajarinya. Sedangkan guru yang mulai menua, hal ini merupakan kendala karena harus benar-benar mendapatkan perhatian khusus dalam ketelatenan dalam membelajarkannya. Guru yang mempunyai keterbatasan sangat kesulitan dalam menggunakan IT dan untuk mencari keselarasan ini membutuhkan guru ahli IT yang dapat menularkan ilmunya. Sayangnya ketika guru yang kesulitan ini ingin memulai belajar, sulit sekali mencari anak muda yang mampu mengayomi guru-guru yang di maksud. Selain adanya pemberlakuan psical distance, juga sulitnya memahamkan guru yang sudah terlanjur sulit mengenal IT.
Pada kondisi seperti ini, pentingnya anak muda yang berjiwa pancasila. Anak muda yang siap menghadapi tantangan zaman. Selain menghadapi zaman juga dapat mengayomi kesulitan-kesulitan yang terjadi di lingkungan sekitar. Nilai-nilai gotong royong sangat diperlukan pada saat ini.
Keselarasan antara ilmu pengetahuan, masyarakat, siswa dan guru merupakan polemik yang perlu pemikiran dari berbagai pihak. Pengaruh dunia luar dalam perkembangan ilmu pengetahuan juga harus menjadi pertimbangan. Penanaman nilai karakter harus lebih diutamakan. Ketika siswa dan guru tidak bisa
lagi bertatap muka, maka orang sekitar rumahlah yang menjadi tiang bagi penanaman karakter anak-anak. Di sinilah tuntutan peran anak muda sebagi penerus dalam memberikan sumbangsih baik di lingkungan masyarakat maupun pemerintahan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik dengan judul “Mengejar Anak Muda Berjiwa Pancasila”. Pada tulisan ini, penulis berharap dapat membuktikan bahwa masih adakah anak muda berjiwa pancasila dan bagaimana guru yang tertinggal dengan proses pembelajaran selama Daring ini dapat mengejar ketertinggalannya?
Guru punya solusi
Disaat sulitnya beradaptasi dengan proses pembelajaran Daring, dimana guru berhadapan dengan banyaknya aplikasi online. Kelebihan dan kelemahan dari berbagai aplikasi tersebut juga merupakan kendala selama proses pembelajaran. Begitu pula dengan komunikasi dengan orang tua siswa yang perlu kesepahaman dalam merubah pola pembelajaran. Siswa sudah terbiasa melalui tatap muka, saat ini siswa dan orang tua harus bekerjasama dalam penggunaan aplikasi dalam HP atau komputer. Seorang guru memang butuh perjuangan dalam merubah mindset diri sendiri, siswa dan orang tua saat ini.
Seiring waktu berjalan, guru mulai terbiasa di depan HP atau komputer. Guru muda sudah banyak yang inovatif sudah pasti tingkat kesulitannya lebih tinggi. Guru yang hanya mampu menggunakan komunikasi dengan siswa melalui Watshapp juga banyak khususnya guru tua. Sudah tentu semua guru sebenarnya ingin selalu berinovasi, namun tetaplah manusia juga ada keterbatasan.
Kota Semarang memang mempunyai guru-guru muda yang hebat. Guru yang mampu menyalurkan bakatnya melalui berbagai inspirasi untuk kepentingan dinas pendidikan. Dinas Pendidikan Kota Semarang merupakan salah satu dinas pendidikan di Indonesia yang sangat terbuka dengan gagasan-gagasan guru di daerahnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya kerjasama dinas pendidikan dalam menampung inspirasi guru-guru muda yang membetuk tim dan menayangkan konten video pembelajaran melalui Youtube. Video-video pembelajaran ini mampu membantu kesulitan guru yang ingin berinovasi namun mempunyai keterbatasan. Video ini dibuat sangat runtut setiap minggu mulai dari tema satu subtema satu pembelajaran satu sampai saat ini masih aktif. Link Video ini di bagikan melalui grup-grup Whatsapp setiap minggu.
Kerjasama dinas pendidikan dan tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang dalam sosialisasi ke guru-guru semakin berkembang. Hal ini dibuktikan dengan adanya tindak lanjut guru yang semakin mahir dalam membuat konten video pembelajaran sendiri. Guru mulai meningkatkan inovasi pembelajaran Daring dalam setiap pembelajaran. Peningkatan ini merupakan titik semangat guru di masa pandemi dalam merubah mindset.
Sila kesatu
Saya mengajar di SDN Wonosari 02 Kota Semarang, dimana ada tiga guru yang mendekati masa purna, sembilan guru berusia empat puluh tahun ke atas dan lima guru usia di bawah empat puluh tahun. Semua guru di sekolah menggunakan komunikasi dengan siswa dan orang tua siswa melalui Whatsapp. Dan hampir semua guru memanfaatkan video pembelajaran yang di bagikan oleh tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang. Pada konten
tersebut juga lengkap dengan pembelajara berbagai agama yaitu, agama Islam, agama Krinten, agama Katolik, agama Hindu dan agama Budha. tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang memiliki sikap toleransi antar umat beragama yang tinggi.
Sila kedua
Melalui wawancara dengan ketiga guru yang mendekati masa purna, menyatakan bahwa keberadaan tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang sangat bermanfaat dan dapat membantu menjadikan pembelajaran daring lebih berwarna. Bahkan beliau merasa adanya pengakuan persamaan hak dan kewajiban yg diberikan dinas atas ketidakmapuannya terhadap IT. Hal ini dirasakan oleh beberapa guru muda juga, karena pembuatan pembelajaran yang inovatif tidaklah setiap hari dilakukan, contohnya membuat video oleh guru sendiri karena pembuatan video sangat membutuhkan waktu sehingga dengan adanya tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang sangat bermanfaat.
Sila ketiga
Adanya tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang menjadikan inspirasi bagi tiap-tiap korsatpen, sehingga pembelajaran membuat video pembelajaran ini ditularkan melalui sosialisasi bagi guru-guru di tingkat kecamatan. Pelatihan ini merupakan pengembagan nilai pancasila guna melindungi sumber daya dan lingkungannya. Kebersamaan yang dilakukan kota semarang dalam menuntaskan kesulitan guru yang tua merupakan pengembangan rasa kebersamaan tepatnya rasa persatuan dan kestuan bangsa.
Keberhasilan bagi tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang perlu kita acungkan jempol. Hal ini menandakan masih banyak anak muda yang mempunyai jiwa pancasila. Anak muda yang selalu mengikuti dan mengawasi jalannya pemerintahan, dalam hal ini dinas pendidikan yang menjadikan wadah bagi anak muda dalam memberikan saran yang membangun. Membuka diri dalam menerima kritik dan saran dari masyarakat merupakan tonggak berdirinya suatu bangunan. Bangunan yang kokoh adalah bangunan yang mendapat perbaikan dari berbagai pihak. Hal inilah yang dirasakan dan dinikmati kami sebagai warga dari hasil pembangunan tersebut.
Sila kelima
Pada kondisi seperti ini, melalui terbentuknya tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang sudah selayaknya mendapatkan perhatian. Sebelumnya kadang masih kita temukan anak muda yang menguasai IT namun sulit berbagi atau kurang bersabar dalam melayani guru tua dalam mengajarkan IT. Namun dengan adanya contoh guru muda yang menginspirasi dan peka sosial membuktikan masih adanya jiwa pancasila pada guru-guru muda saat ini.
Anak-anak adalah tunas generasi muda masa depan bangsa. Sudah selayaknya kita jaga pada masa pandemi ini. Guru mempunyai kewajiban sebagai perantara ilmu pengetahuan dan penanaman pendidikan karakter untuk generasi bangsa. Kondisi pandemi bukan merupan alasan bagi guru dalam menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi bekal generasi muda yang berjiwa pancasila. Anak muda masa kini yang mempunyai rasa kemanusiaan yang tinggi.
Tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang yang beranggotakan guru-guru muda kota Semarang. Guru muda ini sudah mewakili anak muda zaman sekarang yang menjawab pertanyaan penulis. Masih adanya anak muda zaman sekarang yang mengerti arti toleransi, persamaan hak dan kewajiban, mempunyai rasa persatuan dan kesatuan, mengawasi jalannya pemerintah, dan peka sosial.
Sebuah generasi penerus yang dapat memberdayakan berbagai guru agama sekota Semarang dalam pembuatan video pembelajaran SD. Memahami kebutuhan dari kesulitan berbagai kalangan usia dengan mempermudah kesulitannya sama artinya dengan persamaan haknya. Menyatukan sebuah persepsi dalam pendidikan dimasa yang serba sulit ini berarti merasakan satu kesatuan bangsa yang perlu diperjuangkan. Berani memberikan inspirasi pada pemerintah untuk berjalannya sebuah pemerintahan merupakan jiwa seorang patriot. Dan sangat mengerti akan kebutuhan masyarakat luas yang disesuaikan dengan kondisi saat ini.
Ketimpangan antara guru muda dan guru tua pada pembelajaran Daring bukan menjadi suatu masalah lagi. Hal ini sudah adanya solusi melalui link video pembelajaran SD yang dibagikan tim pengembang konten youtube pembelajaran SD kota Semarang. Link ini sangat membantu guru yang kesulitan membuat inovasi pembelajaran. Ketertinggalan ini, saat ini bukan lagi menjadi persoalan. Semua guru dapat mengejar pembelajaran secara runtut melalui link video yang setiap minggu dibagikan.
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Apabila dipahami secara mendalam, maka banyak makna yang tersirat dan bermanfaat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan zaman dapat mengikis nilai-nilai luhur pancasila.
Oleh karena itu jagalah anak muda dari zaman ke zaman dengan memupuk jiwa pancasila. Anak muda yang mengikuti perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi disertai mencerminkan nilai-nilai pancasila. Aset negara adalah penerus bangsa yang berkarakter.