18
PERANCANGAN E-COMMERCE TOKO BLORA MENGGUNAKAN
METODE PIECES
Nur Sucahyo1), Selawati2), Ike Kurniati3)
1,2Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi, ITB Swadharma
3Prodi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi, ITB Swadharma
Correspondence author: Nur Sucahyo, [email protected], Jakarta, Indonesia
Abstract
This study aims to design e-commerce Toko Blora using the PIECES method. E-commerce is needed to provide wider sales services so that it is expected to increase Blora store turnover. The research method used is a field study with data collection carried out through interviews with parties related to sales at Blora stores and direct observations of the sales process. The results of the research based on the PIECES analysis there are still some problems in the sales process including the slow processing of data and the provision of reports. To solve existing problems, a proposed new system based on e-commerce is developing as a solution to the problems encountered today.
Keywords: ecommerce, sales, PIECES
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merancang e-commerce Toko Blora dengan menggunakan metode PIECES. e-commerce diperlukan untuk menyediakan layanan penjualan toko blora yang lebih luas sehingga diharapkan dapat meningkatkan omset toko blora. Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dengan pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara kepada pihak-pihak terkait penjualan di toko blora dan melakukan pengamatan proses penjualan secara langsung. Hasil penelitian berdasarkan analisa PIECES masih terdapat beberapa kekurangan pada proses penjualan diantaranya lambatnya pengolahan data dan penyediaan laporan. Untuk dapat memecahkan masalah yang ada, maka dilakukan rancangan usulan sistem baru berbasis e-commerce sebagai solusi permasalahan yang ditemui saat ini.
Kata Kunci: ecommerce, penjualan, PIECES
A. PENDAHULUAN
Dalam era perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer saat ini, internet merupakan media informasi yang dapat diakses secara lintas negara karena sifat internet tidak mengenal batasan geografis. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut diatas yaitu dengan
mengembangkan suatu sistem perdagangan yang menggunakan teknologi internet, yang disebut dengan electronic commerce
(e-commerce).
E-commerce sebagai salah satu bentuk aktifitas transaksi perdagangan
JURNAL REKAYASA INFORMASI
SWADHARMA (JRIS)
VOL 01 NO 02 JULI 2021ISSN 2774 – 5759 | eISSN 2774-5732
19 memanfaatkan e-commerce, para penjual
dapat menawarkan produknya secara online
sehingga memberikan kemudahan
berbelanja, bertransaksi, dan pengiriman secara efektif dan efisien. Menggunakan website e-commerce sebagai salah satu media penjualan akan memperluas daerah pemasaran produk dan memudahkan pembeli untuk memilih dan memesan
produk tersebut sehingga dapat
meningkatkan omset penjualan toko tersebut.
Toko Blora merupakan salah satu usaha toko elektronik di Jakarta yang berlokasi di Harco Mangga Dua dan beralamat di Jl. Mangga Dua Raya Jakarta Pusat 10730, Lantai 2 Blok B1 No. 131. Toko ini menjual beberapa produk elektronik mulai dari PC, Laptop / Notebook, dan juga beberapa part dan aksesoris untuk PC maupun Laptop / Notebook.
Sistem penjualan yang selama ini digunakan oleh Toko Blora adalah dengan cara menawarkan dan memasarkan produk
menggunakan brosur, cara ini
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses penjualan produk tersebut, selain itu pelanggan mengalami kesulitan untuk memperoleh informasi mengenai produk baru. Dalam pembuatan laporan pun dirasa cukup lama karena proses nya yang masih menggunakan tulis tangan dalam pencatatan penjualan toko, sistem ini dinilai kurang efektif dan efisien. Untuk memberikan solusi atas masalah tersebut, maka perlu dibuat suatu sistem aplikasi yang diharapkan dapat mengelola semua permasalahan yang ada.
B. METODEPENELITIAN
Permasalahan yang ditemukan
diuraikan dengan metode PIECES
(Performance, Information, Economics,
Control, Efficiency dan Services), menurut
James Wetherbem (1994) analisis PIECES
digunakan untuk mengoreksi atau
memperbaiki sistem dalam hal
Performances (Kinerja), Information
(Informasi), Economics (Ekonomi), Control (Keamanan), Efficiency (Efisiensi), dan
Service (Layanan). Dari analisis PIECES
yang di lakukan, didapatkan scenario kebutuhan teknologi. Lalu setelah itu, menetapkan kebutuhan sistem informasi dengan cara mengindentifikasi kebutuhan informasi dan mengidentifikasi fungsional serta non fungsionalnya.
Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan tentang proses yang ada, dokumen yang digunakan, dan laporan yang diperlukan, serta data lain yang diperlukan untuk perancangan dan pengembangan sistem
aplikasi yang akan dikembangkan.
Sedangkan wawancara dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan para karyawan, pemilik, dan pelanggan yang terkait dengan proses penjualan pada toko blora.
C. HASILDANPEMBAHASAN
Analisa menggunakan metode
PIECES (Performance, Information,
Economy, Control, Efficiency, Service)
didapatkan hasil sebagai berikut : 1. Analisis Kinerja (Performance)
Kinerja merupakan variable pertama dalam metode analisis PIECES. Dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah proses atau prosedur yang ada masih mungkin ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana dan seberapa handalkah suatu sistem informasi dalam berproses untuk menghasilkan tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini kinerja diukur dari :
a. Throughput, yaitu jumlah pekerjaan / output / deliverables yang dapat dilakukan / dihasilkan pada saat tertentu.
b. Response time, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
20
menghasilkan output / deliverables tertentu.
Kinerja dalam sistem saat ini masih jauh dari yang diharapkan. Pekerja Toko harus melakukan pengecekan data secara berulang agar tidak terjadi kesalahan dalam pengolahan data, hal ini menunjukkan kinerja yang belum optimal dan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengolahan data penjualan. Akhirnya bisa memperburuk kinerja karyawan. Jika kinerja karyawan
menurun, maka performance
perusahaanpun akan menurun. 2. Analisis Informasi (Information)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki sehingga kualitas informasi yang dihasilkan menjadi semakin baik. Informasi yang disajikan haruslah benar - benar mempunyai nilai yang berguna. Hal ini dapat diukur dengan :
a. Keluaran (output), suatu sistem dalam memproduksi keluaran.
b. Masukan (input), dalam memasukan suatu data sehingga kemudian diolah
untuk menjadi informasi yang
berguna.
Sistem yang berjalan belum dapat memberikan informasi yang akurat yang terbebas dari kesalahan, dan informasi yang dihasilkan sering terjadi kesalahan.
Selain itu pelanggan mengalami
kesulitan untuk memperoleh informasi mengenai produk baru. Hal ini juga terjadi karena karyawan lebih sedikit dan pelanggan lebih banyak sehingga input dan outputnya jarang diperhatikan sehingga bisa merusak informasi yang tepat. Pelanggan dari kalangan bisnis juga banyak dan belum ter-handle secara sistem.
3. Analisis Ekonomi (Economy)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan manfaatnya (nilai gunanya) atau diturunkan biaya penyelenggaraannya.
Proses penjualan yang dilakukan Toko Blora saat ini masih dilakukan dengan
cara pencatatan dokumen. Dalam pembuatan laporan masih banyak pengolahan data yang berulang dan mengakibatkan pemborosan pembiayaan. 4. Analisis Kendali (Control)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat ditingkatkan sehingga kualitas pengendalian menjadi semakin
baik, dan kemampuannya untuk
mendeteksi kesalahan/kecurangan
menjadi semakin baik pula.
Pengelolaan sistem yang berjalan sudah dirasa cukup baik dalam pengendalian, hal ini ditunjukkan dengan adanya dokumen yang dibuat rangkap dalam prosesnya.
5. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Menilai apakah prosedur yang ada saat ini masih dapat diperbaiki, sehingga tercapai peningkatan efisiensi operasi, dan harus lebih unggul dari pada sistem manual.
Penggunaan waktu yang belum
maksimal dikarenakan sering terjadinya pengecekan data secara berulang agar tidak terjadi kesalahan dalam pengolahan datanya, sehingga mempengaruhi proses pembuatan laporan.
6. Analisis Layanan (Services)
Menilai apakah prosedur yang ada saat
ini masih dapat diperbaiki
kemampuannya untuk mencapai
peningkatan kualitas pelayanan. Buatlah kualitas layanan yang sangat user friendly untuk pengguna sehingga pengguna mendapatkan kualitas layanan yang baik.
Dalam hal pelayanan masih dirasa belum baik, perlu ditingkatkan dengan cara
meningkatkan keakuratan serta
kecepatan dalam proses pelayanan sehingga sangatlah diperlukan sistem yang berbasis database dan real-time.
Berikut adalah gambar untuk diagram konteks yang berjalan :
JURNAL REKAYASA INFORMASI
SWADHARMA (JRIS)
VOL 01 NO 02 JULI 2021 ISSN 2774 – 5759 | eISSN 2774-5732 21 Sistem Informasi Penjualan pada TokoBlora Customer Petugas Toko Pengelola Toko Supplier Data Pesanan Data Pembayaran
Kwitansi List Pesanan
Data Barang Pesanan
Data Permintaan Barang
Data Permintaan Pesanan Invoice
List Barang Pengiriman
Data Harga Barang PO Surat Jalan List Barang PO Pemilik Toko Laporan Penjualan Laporan Data PO
Gambar 1. Diagram Konteks Berjalan Penjelasan Diagram Konteks Berjalan: 1. Entitas Customer
Pada entitas ini memberikan inputan Data Pesanan dan Data Pembayaran atas barang yang dipesan oleh customer dan sistem akan memberikan output kwitansi kepada customer
2. Entitas Petugas Toko
Pada entitas ini bertugas melayani customer dan mendapat output sistem berupa List Pesanan dari customer dan memberikan inputan Data Barang Pesanan untuk dilakukan pengecekan barang
3. Entitas Pengelola Toko
Pada entitas ini yang bertugas melakukan
pemesanan ke Supplier dengan
memberikan inputan Data Permintaan Barang, dan kemudian mendapatkan output sistem berupa Data Permintaan Pesanan, List Barang Pengiriman, dan Invoice
4. Entitas Supplier
Pada entitas ini, memberikan penawaran harga barang kepada Pengelola Toko dengan memberikan Data Harga Barang PO
5. Entitas Pemilik Toko
Entitas ini mendapatkan output dari sistem berupa Laporan Data PO dan Laporan Data Penjualan
Dalam analisa kebutuhan sistem yang ada, terdapat beberapa laporan yang biasa dibuat yaitu :
1. Laporan Data Customer 2. Laporan Data Produk 3. Laporan Data Order 4. Laporan Data Pembayaran
Setelah dilakukan analisa dengan metode
PIECES, maka dapat disimpulkan
permasalahan yang terjadi dan diusulkan sebuah sistem baru sebagai berikut
Pengelola Toko Login Kategori Produk Merk Produk Produk Tipe Produk Data Customer Customer Order Produk
Laporan Laporan Data Customer
Laporan Data Produk Laporan Data Order Laporan Data Pembayaran <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<include>> <<extend>> <<extend>> <<extend>> <<extend>>
Gambar 2. Usecase Sistem Usulan Sistem usulan e-Commerce dirancang terdiri dari :
1. Terdiri dari 7 (tujuh) input yaitu : a. Data Customer
b. Data Produk
c. Data Kategori Produk d. Data Merk Produk e. Data Tipe Produk f. Data Order Customer g. Data Pembayaran 2. Terdiri dari 3 (tiga) proses :
a. Proses Data Master b. Proses Data Transaksi c. Proses Laporan
22
3. Terdiri dari 4 (empat) output yaitu : a. Laporan Daftar Costumer b. Laporan Produk
c. Laporan Order d. Laporan Pembayaran
4. Terdiri dari 8 (delapan) tabel database yaitu :
a. Tabel Customer b. Tabel Produk
c. Tabel Kategori Produk d. Tabel Merk Produk e. Tabel Tipe Produk f. Tabel Order g. Tabel Order Item h. Tabel Pembayaran
Berdasarkan prosedur sistem berjalan, maka sistem yang diusulkan memiliki struktur menu database sebagai berikut :
User Melakukan Order Dari
Produk memiliki Kategori Produk Tipe Produk Merk Produk Pembayaran Kode Order Create at Harga Satuan Jumlah Order Harga Total Kode Produk Nama Produk Harga Produk Stok Kode Kategori Nama Kategori Kode Merk Nama Merk Kode Tipe Nama Tipe Kode Pembayaran Total Pembayaran Bukti Pembayaran Confirm Create at Kode Customer Nama Alamat Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir
Gambar 3. Struktur Database Usulan Pada rancangan layar berikut ini merupakan tampilan keseluruhan untuk sistem informasi penjualan berbasis e-commerce pada Toko Blora :
Gambar 4. Tampilan Halaman Home
Gambar 5. Tampilan Halaman Produk
Gambar 6. Tampilan Halaman Order Tahapan analisis kelayakan sistem usulan dengan mempertimbangkan aspek kelayakan sebagai berikut :
1. Kelayakan Teknologi
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, rancangan sistem yang diusulkan ini dinyatakan layak secara teknologi karena menggunakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya yang mudah.
2. Kelayakan Operasional
Dengan ketersediaan komputer dan sumber daya manusia yang sudah cukup mumpuni, dengan sedikit pelatihan penggunaan sistem maka pengguna akan mampu mengoperasikan sistem yang diusulkan. Sehingga sistem usulan dinilai layak dari sisi operasional. 3. Kelayakan Hukum
Rancangan sistem yang diusulkan akan dibangun dengan menggunakan aplikasi
JURNAL REKAYASA INFORMASI
SWADHARMA (JRIS)
VOL 01 NO 02 JULI 2021ISSN 2774 – 5759 | eISSN 2774-5732
23
database yang tidak berbayar
menggunakan aplikasi xampp, dan untuk pengoperasiannya menggunakan sistem operasi yang memiliki lisensi
dan berbayar sehingga tidak
bertentangan dengan peraturan dan hukum yang berlaku.
D. PENUTUP
Dari uraian yang sudah disampaikan, penulis dapat menyampaikan kesimpulan sebagai berikut
1. Proses penjualan produk yang masih memerlukan waktu tertentu, dikarenakan dalam prosesnya masih menggunakan cara menawarkan dan memasarkan produk dengan menggunakan brosur 2. Pembuatan laporan yang dirasa cukup
lama dikarenakan proses nya yang masih
menggunakan tulis tangan dalam
pencatatan penjualan toko
3. Perancangan sistem informasi yang diusulkan terdiri dari 5 Data Master (customer, produk, kategori produk, merk produk, tipe produk), 2 Data
Transaksi (data order dan data
pembayaran), dan 4 Output Laporan (Laporan Data Customer, Laporan Data Produk, Laporan Data Order, Laporan Data Pembayaran).
Sedangkan saran yang dapat penulis berikan yaitu :
1. Memberikan pelatihan kepada user atau pengguna dalam menggunakan aplikasi, sehingga dalam pengolahannya bisa dilakukan dengan baik guna menghindari kesalahan dalam pengoperasian sistem tersebut
2. Perlu segera dilakukan migrasi data dan migrasi sistem secara bertahap
3. Menggantikan proses yang sedang berjalan dengan sistem yang diusulkan secara langsung
4. Menyediakan fasilitas hardware dan
software yang dibutuhkan dalam
perancangan sistem informasi penjualan berbasis e-commerce
5. Backup data dilakukan secara terjadwal untuk mencegah agar data tidak hilang / rusak / terhapus
E. DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir (2013). Pengertian PHP.
Tersedia dalam : Buku Pintar
Programer Pemula PHP. Yogyakarta : Penerbit Mediakom.
Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri. (2012). Manajemen Pemasaran. Depok : PT. Raja Grafindo Persada.
A,S., Rosa dan Shalahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika.
Al-Bahra Bin Ladjamudin. (2013). Analisis
dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Suyono, Adelina Ayu. Ulfiatin. (2016). Analisis Aplikasi Integrated postal Operations System (iPos) Pada PT. Pos Indonesia (Persero) KPRK Jombang menggunakan Metode Pieces. Jurnal Ilmiah Teknologi Sistem Informasi Vol.2 No.1
Wetherbe, James C. and Nicholas P. Vitalari. (1994). Systems Analysis and Design: Best Practices. 4th edition. Minnesota : West Publishing Co.