• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI, PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ELANG BAJA SAKTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI, PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ELANG BAJA SAKTI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MOTIVASI, PELATIHAN DAN INSENTIF

TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. ELANG BAJA

SAKTI

Amelinda Sherleen Johanna 1, Inna Nisawati 2

Prodi Manajemen, Universitas Pelita Bangsa

sherleenjohanna@gmail.com1 , innairawan@gmail.com2

ABSTRAK

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh motivasi,

pelatihan dan insentif terhadap kinerja karyawan di PT. Elang Baja Sakti. Populasi

dari penelitian ini adalah seluruh karyawan di PT. Elang Baja Sakti yang

berjumlah 52 orang dengan mengunakan metode kuantitatif, teknik pengumpulan

data berupa angket, sementara data yang sudah terkumpul dari responden

dianalisis menggunakan metode regresi linier berganda.

Hasil dari analisis data di peroleh persamaan garis linier Y = 8.310 +

0.135 X1 + 0.410 X2 + 0.273 X3. Hasil uji parsial (Uji T) membuktikan bahwa

pengujian variabel motivasi memiliki pengaruh langsung sebesar 0,049 < 0,05,

sedangkan pelatihan sebesar 0,003 < 0,05 dan insentif sebesar 0,019 < 0,05

memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R2) yang diperoleh

sebesar 0,757 atau 75,7%. Hasil tersebut menunjukan variabel dependen, yaitu

kinerja karyawan dapat dijelaskan dari variabel independen yang terdiri dari

motivasi, pelatihan dan insentif sedangkan sisanya 24,3% menunjukan variabel

kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar dari model

penelitian ini.

(2)

PENDAHULUAN

Di era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat. Untuk perusahaan yang baru saja merintis diperlukan sumber daya manusia yang memenuhi kompetensi sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Agar mampu bersaing dengan para kompetitor maka, perusahaan perlu untuk meningkatkan kualitas output nya. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perusahaan perlu untuk lebih meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya.

Kinerja yang dimiliki oleh karyawan menjadi sorotan penting untuk meningkatkan kualitas output dari suatu perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus dapat mengelola karyawannya dengan baik agar kinerja karyawan dapat maksimal. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan perlu untuk meningkatkan motivasi, pelatihan serta insentif yang diberikan. Karyawan yang memiliki motivasi kerja tinggi maka hasil kerjanya akan optimal sehingga perusahaan dapat mencapai apa yang ditargetkan.

Pada dasarnya hal yang mendorong timbulnya motivasi dalam diri karyawan adalah adanya kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi. Tiap karyawan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Karyawan yang termotivasi untuk memenuhi kebutuhannya akan bekerja lebih giat yang berdampak pada kinerja yang dihasilkan menjadi lebih optimal. Selain faktor

motivasi, faktor pelatihan juga tidak kalah pentingnya dalam meingkatkan kinerja karyawan.

Tujuan dilakukannya pelatihan adalah untuk meningkatkan kompentensi, pegawai melalui peningkatan pegetahuan, keahlian dan keterampilan serta sikap (Heri, 2017). Dengan adanya pelatihan tentu perusahaan dapat meningkatkan kualitas dari kinerja karyawannya. Agar karyawan dapat lebih menguasai pekerjaannya. Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kerja dalam menghadapi tugas pekerjaan yang dianggap belum dikuasainya.

Insentif merupakan metode untuk memberikan rasa adil bagi mereka yg bekerja lebih tekun dan sungguh sungguh. Dengan adanya insentif karyawan diharapkan mampu meningkatkan kinerjanya. Perbedaan imbalan antar karyawan mampu menyebabkan gesekan antar karyawan. Namun, jika pemberian insentif diberikan sesuai oleh perusahaan tentu tidak akan menyebabkan masalah besar bagi karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan di PT. Elang Baja Sakti, diketahui tanggung jawab karyawan terhadap pekerjaan masih sangat kurang, dikarenakan karyawan lebih suka bekerja secara individu dari pada teamwork, dapat dilihat kurangnya pelatihan terhadap karyawan serta terjadinya kesenjangan insentif yang hanya diberikan kepada bagian

(3)

20 16 20 17 20 18 20 19 20 20 Actual 1,769 3,541 5,113 7,795 5,912 Target 2,000 4,000 6,000 8,000 10,00 Achievem ent 88.48 88.54 85.23 97.45 59.12 0 2,000,000,000 4,000,000,000 6,000,000,000 8,000,000,000 10,000,000,000 12,000,000,000 T a rg et

Hasil Evaluasi Kinerja PT. Elang Baja Sakti 2016-2020

marketing saja namun tidak kepada tim pendukung lainnya. Padahal tugas dan tanggung jawab mereka sama-sama saling mendukung agar mencapai tujuan bersama. Hal ini sering menjadi penyebab karyawan enggan untuk melakukan kontribusi lebih kepada perusahaan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, diperoleh data evaluasi kinerja karyawan dari tahun 2016 - 2020 sebagai berikut:

Gambar 1 Evaluasi Kinerja Karyawan PT. Elang Baja Sakti

Sumber: HRD PT. Elang Baja Sakti, 2021(Data Diolah)

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas peneliti perlu untuk mengkaji bagaimana pengaruh motivasi, pelatihan dan insentif terhadap kinerja karyawan, Maka penulis tertarik untuk mengambil judul “PENGARUH

MOTIVASI, PELATIHAN DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA

KARYAWAN DI PT. ELANG BAJA SAKTI”

TINJAUAN PUSTAKA DAN

HIPOTESIS

Kinerja Karyawan

Menurut (Mangkunegara dalam Indra, 2019) Istilah kinerja berasal dari kota job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi Sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Kinerja adalah hasil kerja karyawan dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi (Sutrisno (2016:172).

Kinerja merupakan hasil fungsi pekerjaan/kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh faktor untuk mencapai tujuan organisasi periode waktu tertentu (Tika, dalam jurnal Agus 2017).

Motivasi

Motivasi merupakan sebuah dorongan yang diatur oleh tujuan (M.Tampubolon & Sibagarian, (dalam jurnal Pebrianti)).

Motivasi adalah faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan

(4)

suatu aktivitas tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang Gitosudarmo (2015:109)

Motivasi adalah kekuatan yang ada dalam seseorang, yang mendorong perilakunya untuk melakukan tindakan. (Widodo, 2015:187)

Insentif

Menurut Hasibuan dalam jurnal Dhita, Dkk (2019) Insentif merupakan tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang prestasinya di atas prestasi standar.

Insentif dapat dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai kepada pegawai yang prestasinya melebihi standar yang telah ditetapkan. Insentif merupakan suatu faktor pendorong bagi pegawai untuk bekerja lebih baik agar kinerja pegawai dapat meningkat (Mayangsari, 2013) dalam Agus (2017).

Memberikan pengertian insentif adalah bentuk pembayaran langsung yang didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja dan pembagian keuntungan bagi pegawai akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya (Hariandja dalam Agus, 2017)

HIPOTESIS

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan kerangka pemikiran dapat disimpulkan bahwa hipotesa dalam penelitian ini adalah:

H1 : Didiuga terdapat pengaruh antara Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

H2 : Diduga terdapat pengaruh antara Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan

H3 : Diduga terdapat pengaruh antara Insentif terhadap Kinerja Karyawan

Gambar 2 Model Penelitian

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode survey untuk mengetahui apa pengaruh motivasi, pelatihan dan insentif terhadap kinerja karyawan. Menurut V. Wiratna Sujarweni (2018) Penelitian

kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang di dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Metode kuantitatif digunakan untuk menguji hakekat hubungan pengaruh motivasi, pelatihan dan insentif terhadap kinerja karyawan di PT. Elang Baja Sakti.

Lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian serta pengambilan data adalah PT Elang Baja Sakti yang berlokasi di Jalan RayaImam Bonjol No. 90,

Motivasi Pelatihan

Insentif

Kinerja Karyawan

(5)

Desa Telaga Murni, Cikarang barat. Teknik Pemilihan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh berjumlah 52 Karyawan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motivasi (X1), Pelatihan (X2), Insentif (X3) dan Kinerja Karyawan (Y).

Kuesioner terdiri dari 2 bagian Bagian pertama adalah data demografi respoden untuk megetahui gambaran umum karateristik responden yang terdiri dari Jenis Kelamin, Tingkat Usia, Tingkat Pendidikan, Masa Kerja, dan Divisi. Bagian Kedua adalah pernyataan inti terkait variabel penelitian dalam bentuk skala likert 1 sampai 5 yang terdiri dari 4 variabel dan 40 total pernyataan. Pernyataan skala likert membagi pilihan dari sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju dan sangat setuju.

Hasil Uji instrument validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu instrumen atau kuesioner dari masing-masing variabel, apakah dapat mengukur sesuai dengan apa yang sedang atau ingin diukur. Hasil uji validitas ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel (dapat dilihat dari kolom Corrected item-Total Correlation). Penelitian ini menggunakan alpha = 0,05 (5%) dengan degree of freedom (df) = n – 2, sampel (n)sebanyak 52 dan besarnya df dihitung 52 – 2 = 50, sehingga didapat r tabel dengan dua sisi sebesar 0,273. Uji instrumen penelitian reabilitas digunakan untuk mengukur apakah instrumen atau

pernyataan yang dipakai dapat digunakan sebagai alat ukur variabel. Uji reliabilitas menunjukkan angka di atas 0,6 pada setiap variabel penelitian sehingga dapat dipastikan pertanyaan penelitian reliabel.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Hasil Uji Validitas

Tabel 1 Hasil Uji Validitas Kinerja Karyawan (Y)

Tabel 2 Hasil Uji Validitas Motivasi (X1)

Item Pernyataan Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keteranga n K1 0,550 0,273 Valid K2 0,371 0,273 Valid K3 0,334 0,273 Valid K4 0,307 0,273 Valid K5 0,424 0,273 Valid K6 0,429 0,273 Valid K7 0,309 0,273 Valid K8 0,575 0,273 Valid K9 0,347 0,273 Valid K10 0,727 0,273 Valid Item Pernyataan Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keter angan M1 0,315 0,273 Valid M2 0,378 0,273 Valid M3 0,422 0,273 Valid M4 0,645 0,273 Valid M5 0,758 0,273 Valid M6 0,356 0,273 Valid M7 0,729 0,273 Valid M8 0,778 0,273 Valid M9 0,678 0,273 Valid M10 0,582 0,273 Valid

(6)

Tabel 3 Hasil Uji Validitas Pelatihan (X2)

Tabel 4 Hasil Uji Validitas Insentif (X3)

Hasil Uji validitas pada tabel 1 - 4 diatas dapat memperhatikan bahwa nilai r hitung setiap instrument atau pernyataan lebih besar dibandingkan dengan r tabel (Corrected item-Total Correlation > r tabel), dan dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan yang digunakan pada variabel Motivasi (X1),

Pelatihan (X2), Insentif (X3) dan Kinerja

Karyawan (Y) adalah valid.

Hasil Uji Reabilitas

Tabel 5 Hasil Uji Reabilitas

Variabel Chroba ch’s Alpha Nilai Keterang an Kinerja Karyawan (Y) 0,771 > 0,6 Reliabel Motivasi (X1) 0,860 > 0,6 Reliabel Pelatihan (X2) 0,782 > 0,6 Reliabel Insentif (X3) 0,816 > 0,6 Reliabel Dari hasil uji reabilitas dapat terlihat pada tabel 4.2 diatas, menunjukan bahwa semua variabel mempunyai nilai Chrobach’s Alpha masing-masing variabel menunjukan angka yang melebihi dari 0,6. Dan dapat disimpulkan instrument-instrumen atau pernyataan-pernyataan yang dipakai terhadap masing-masing variabel dari hasil kuesioner adalah reliabel dengan tingkat reliabilitas yang beragam serta layak untuk diuji.

Hasil Uji Asumsi Klasik Hasil UJi Normalias

Dari hasil pengujian normalitas cara pertama yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji normalitas data yaitu dengan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov. Dari hasil pada tabel 6 menunjukan bahwa nilai Kolomogorov-Smirnov pada tabel gambar 4.3 sebesar 0.200 > 0.05. karena signifikansi lebih dari 0,05 maka residual terdistribusi secara normal dan konsisten. Item Pernyataan Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keter angan P1 0,709 0,273 Valid P2 0,521 0,273 Valid P3 0,384 0,273 Valid P4 0,311 0,273 Valid P5 0,471 0,273 Valid P6 0,493 0,273 Valid P7 0,320 0,273 Valid P8 0,460 0,273 Valid P9 0,553 0,273 Valid P10 0,355 0,273 Valid Item Pernyataan Nilai R Hitung Nilai R Tabel Keter angan I1 0,522 0,273 Valid I2 0,679 0,273 Valid I3 0,393 0,273 Valid I4 0,521 0,273 Valid I5 0,513 0,273 Valid I6 0,521 0,273 Valid I7 0,343 0,273 Valid I8 0,633 0,273 Valid I9 0,437 0,273 Valid I10 0,794 0,273 Valid

(7)

Tabel 6 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas yang kedua yaitu uji Grafik P-Plot untuk mengetahui data terdistribusikan normal atau tidak. Dari hasil gambar 3 menyatakan bahwa titik-titik plot tersebut pada data mengikuti disekitar garis diagonal. Hal ini menunjukan bahwa pola distribusi normal dan model regresi memenuhi distribusi normalitas.

Gambar 3 Hasil Uji Normalitas PP-Plot

Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui kesalahan standar estimasi model dalam penelitian. Berdasarkan pada tabel 4.8 dan dapat dilihat bahwa nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam setiap variabel independen tidak terjadi multikolinearitas artinya tidak adanya korelasi atau hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna antara variabel bebas yang membentuk persamaan. Berikut nilai VIF dan Tolerance masing-masing variabel bebas :

Tabel 7 Hasil Uji Multikoleniaritas Coefficientsa

Model

Collinearity

Statistics

Tolerance

VIF

1

(Constant)

Total_Motivasi

.447

2.23

8

Total_Pelatihan

.261

3.83

3

Total_Insentif

.284

3.52

3

a. Dependent Variable: Total_Kinerja

Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat pada coeffecients yaitu Motivasi (X1) memiliki nilai Tolerance sebesar 0,447 dan nilai VIF sebesar 2,238, Pelatihan (X2) memiliki nilai torerance sebesar 0,261 dan nilai VIF sebesar 3,833, dan Insentif (X3) memiliki nilai Tolerance sebesar 0,284 dan nilai VIF sebesar 3,523. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual N 52 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.73915021 Most Extreme Differences Absolute .080 Positive .080 Negative -.067 Test Statistic .080

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

(8)

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji grafik yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada gambar 4 dapat dilihat bahwa pola titik-titik pada scatterplot regresi tersebar dengan baik karena peyebarannya tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah saja atau hanya di di sekitar angka 0 dan pola titik-titik tersebut tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala atau masalah heteroskedastisitas.

Gambar 4 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Hasil Analisa UJi Regresi

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Tabel 8 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Dapat dilihat bahwa hasil tabel Coefficients, dikembangkanlah persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y = 8.310 + 0.135 X1 + 0.410 X2 + 0.273 X3

Berikut persamaan regresi linier berganda diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:

Konstanta (a) sebesar 8.310 menunjukkan bahwa jika Motivasi (X1), Pelatihan (X2) dan Insentif (X3) = 0, maka pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 8.310.

Variabel Motivasi (X1) memiliki koefisien sebesar 0,135. Hal ini menunjukan bahwa apabila variabel independen lain nilainya tetap dan nilai dari Motivasi mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka nilai dari pengaruh terhadap Kinerja akan menglami kenaikan sebesar 0,135 poin.

Coefficientsa Model Unstandardiz ed Coefficients Stan dardi zed Coeff icient s t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toler ance VIF 1 (Constant) 8.310 3.014 2.757 .008 TOTAL_M OTIVASI .135 .067 .208 2.016 .049 .447 2.238 TOTAL_P ELATIHA N .410 .129 .428 3.171 .003 .261 3.833 TOTAL_I NSENTIF .273 .112 .314 2.426 .019 .284 3.523 a. Dependent Variable: TOTAL_KINERJA

(9)

Variabel Pelatihan (X2) memiliki koefisien sebesar 0,410. Hal ini menunjukan bahwa apabila variabel independen lain nilainya tetap dan nilai dari Pelatihan mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka nilai dari pengaruh terhadap Kinerja Karyawan akan menglami kenaikan sebesar 0,410 poin.

Variabel Insentif (X3) memiliki koefisien sebesar 0,273. Hal ini menunjukan bahwa apabila variabel independen lain nilainya tetap dan nilai dari Insentif mengalami kenaikan sebesar 1 poin, maka nilai dari pengaruh terhadap Kinerja Karyawan akan menglami kenaikan sebesar 0,273 poin.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Dari tabel 4.6 diatas menunjukan bahwa nilai Adjusted R Square yang diperoleh sebesar 0,757 atau 75,7%. Hal tersebut menunjukan bahwa variabel independen yaitu Motivasi,Pelatihan dan Insentif mampu menjelaskan variabel dependen Kinerja Karyawan sebesar 75,7% dan selebihnya 24,3% (100%-75,7%) ditentukan atau dijelaskan oleh

variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Uji Hipotesis Uji T

Hasil pengujian Hipotesis 1 (X1) membuktikan terdapat pengaruh Motivasi terhadap kinerja karyawan. Melalui hasil uji t menunjukan bahwa nilai signifikansi motivasi 0,049 < 0,05. Dengan demikian H1 diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini menunjukan bahwa motivasi merupakan variabel yang berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan di PT Elang Baja Sakti. Hasil pengujian Hipotesis 2 (X2) membuktikan terdapat pengaruh Pelatihan terhadap kinerja karyawan. Melalui hasil uji t menunjukan bahwa nilai signifikansi pelatihan 0,003 < 0,05. Dengan demikian H2 diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini menunjukan bahwa

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .878a .771 .757 1.79268

a. Predictors: (Constant), Total_Insentif, Total_Motivasi, Total_Pelatihan b. Dependent Variable: Total_Kinerja

Coefficientsa Model Unstandardiz ed Coefficients Stan dardi zed Coeff icient s t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toler ance VIF 1 (Constant) 8.310 3.014 2.757 .008 TOTAL_M OTIVASI .135 .067 .208 2.016 .049 .447 2.238 TOTAL_P ELATIHA N .410 .129 .428 3.171 .003 .261 3.833 TOTAL_I NSENTIF .273 .112 .314 2.426 .019 .284 3.523 a. Dependent Variable: TOTAL_KINERJA

(10)

pelatihan merupakan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan di PT Elang Baja Sakti.

Hasil pengujian Hipotesis 3 (X3) membuktikan terdapat pengaruh Insentif terhadap kinerja karyawan. Melalui hasil uji t menunjukan bahwa nilai signifikansi Insentif 0,019 < 0,05. Dengan demikian H3 diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini menunjukan bahwa pelatihan merupakan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan di PT Elang Baja Sakti.

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian statistic diketahui bahwa koefisien determinasi (Adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,757 atau 75,7% menunjukan bahwa variabel motivasi, pelatihan dan insentif dapat mempengaruhi kinerja karyawan di PT. Elang Baja Sakti sebesar 75,7%. Hasil pengujian Hipotesis 1 (X1) membuktikan terdapat pengaruh Motivasi terhadap kinerja karyawan. Melalui hasil uji t menunjukan bahwa nilai signifikansi motivasi 0,049 < 0,05. Dengan demikian H1 diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini menunjukan bahwa motivasi merupakan variabel yang berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan di PT Elang Baja Sakti.

Hasil pengujian Hipotesis 2 (X2) membuktikan terdapat pengaruh Pelatihan terhadap kinerja karyawan. Melalui hasil uji t menunjukan bahwa nilai signifikansi pelatihan 0,003 < 0,05. Dengan demikian H2

diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini menunjukan bahwa pelatihan merupakan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan di PT Elang Baja Sakti.

Hasil pengujian Hipotesis 3 (X3)

membuktikan terdapat pengaruh Insentif terhadap kinerja karyawan. Melalui hasil uji t menunjukan bahwa nilai signifikansi Insentif 0,019 < 0,05. Dengan demikian H3 diterima dan Ho ditolak. Pengujian ini menunjukan bahwa pelatihan merupakan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan di PT Elang Baja Sakti.

PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah diinterprestasikan dapat menghasilkan pengaruh Motivasi, Pelahan dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan PT. Elang Baja Sakti. Mealui rumusan masalah, tujuan penelitan, hipotesis penelitian, analisis data yang diperoleh pada pembahasan tersebut diutarakan pada bab sebelumnya, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Hasil pengujian secara parsial (Uji T) menunjukan bahwa 3 variabel independen dari motivasi, pelatihan,dan insentif tersebut berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan. Berikut adalah penjelasan dari hasil setiap variabel adalah sebagai berikut :

(11)

Variabel motivasi memiliki nilai signifikansi, yaitu 0,049 < 0,05, maka H1 diterima dan Ho ditolak. Dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial motivasi (X1) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT Elang Baja Sakti. maka H2 diterima dan Ho ditolak. Dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial pelatihan (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT Elang Baja Sakti

Variabel insentif memiliki nilai signifikansi, yaitu 0,019< 0,05, maka H2 diterima dan Ho ditolak. Dan dapat disimpulkan bahwa secara parsial insentif (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT Elang Baja Sakti. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi (Adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,757 atau 75,7%. Hasil tersebut menunjukan variabel dependen, yang terdiri dari motivasi, pelatihan dan insentif sedangakan sisanya 24,3% menunjukan variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan saran-saran sebagai pelengkap terhadap hasil penelitian yang dapat diberikan yaitu; Bagi perusahaan Motivasi merupakan variabel yang berpengaruh paling kecil terhadap kinerja karyawan, untuk meningkatkan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan cara memberikan motivasi

baik dengan merencanakan pengembangan karir, memberikan pelatihan yang sesuai, pujian, maupun reward berupa materil sehinga karyawan dapat semangat kerja serta memiliki rasa tanggung jawab dalam bekerja.

Pelatihan merupakan salah satu variabel yang paling berpengaruh terhadap hasil dari kinerja karyawan, maka perlu ditingkatkan kembali pelatihan terhadap karyawan sehingga mampu melatih skill kerja karyawan serta mempererat hubungan antar rekan kerja sehingga karyawan mampu mencapai tujuan perusahaan yang baik.

Insentif merupakan salah satu variabel yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dalam hal ini hendaknya perusahaan dapat memberikan insentif baik secara materil maupun non materil sesuai dengan standar pekerjaanya sehingga mampu memberikan motivasi bagi karyawan untuk berkontribusi lebih..

Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian secara lebih luas dengan mengkaji secara lebih mendalam mengenai variabel lain yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, contohnya seperti mengkaji lebih dalam tentang faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku karyawan dan dapat melihat dari sisi kinerja karyawan tersebut. Peneliti selanjutnya disarankan dapat meneliti hasil kinerja karyawan lain selain di PT Elang Baja Sakti.

DAFTAR PUSTAKA

Elqadri, Zaenal Mustafa. Dkk. (2015). “Effect Of Leadership Style,

(12)

Motivation, and giving Incentives on The Performance of Employee PT. Kurnia Wijaya Various Industries”. International Education Studies 8 (10) (189)

Firdaus, Arif. (2017). “Pengaruh Pemberian Insentif, Kompetensi dan Beban Kerja Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasioal (BPTN) Cabang Pekanbaru. JOM Fekon, 4 (1) (315).

Fitriandi, Rendi. (2015). “Pengaruh Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Distributor Baterai Yuasa (Kasus PT. Riau Indotama Abadi Pekanbaru)”. Jom FISIP, 2(1) (4)

Ginanjar, M. Faishal. (2018). “Pengaruh Komunikasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Anugrah Utama Lestari Bandung”. Skripsi. FEBIS, Universitas Pasundan.

Hapsari, Lisna Widi. (2018). “Pengaruh Pelatihan Kerja, Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja CV.

TRIPIO COMPUTER DI

PURWOKERTO”. Skripsi. FEBIS, Manjemen, Universitas Muhammadiyah, Purwokerto.

Hidayat, Ferry. (2017). “Pengaruh Insentif, Pelatihan, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Pada Madrasah Tsanawiyah Swasta Perguruan Darul Maimanah Pematang Siantar” . Jurnal SMART, 1(1) (43-46).

Kristiana, Yulia. (2018). “Pengaruh pelatihan Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Kantor BMD Syariah Wilayah Madiun”. Skripsi. Fakultas Ekonomi, Manajemen, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Marjaya, Indra dan Fajar Pasaribu. (2019). “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai”. Maneggio, 2 (1) 130-133.

Nugroho, Setyo. (2017). “Pengaruh Pelatihan Kerja, Motivasi dan Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian Kota Semarang”. Journal Of Management, 3 (3) (4-8).

Nordiyah, S. (2017). “Pengaruh Pelatihan Dan Kompetensi Pegawai Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Bandung” . Skripsi, FEBIS, Universitas Pasundan.

Oktavianingrum, Dian. (2018). “Pengaruh Motivasi, Gaya kepemimpinan Transformasional dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Banjarnegara”. FEBIS, Manajemen, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Purwokerto

Pebrianti, Jontro Simanjuntak. (2020). “Pengaruh Insentif, Motivasi, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. UT Quality Indonesia” . Jurnal Triangle, 1 (2)

Pratama, Jody. (2019). “Pengaruh Keselamatan Kerja (K3), dan Insentif Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Karyawan PT. Satria Graha Bandung)”. Skripsi, FEBIS, Universitas Pasundan.

Putri, Wan Indah Buana. (2018). “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada kantor Unit Pelaksana Teknis Latihan Kerja Wilayah I Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Riau” . Skripsi, Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau.

Rahmawati, Francisca. (2016). “Pengaruh Pelatihan Kerja, Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trias Sentosa,Krian Sidoarjo”. Agora, 4 (2) (259,263)

Rangkuti, Dhita Adriani, Dkk. (2019). “Pengaruh Insentif dan Komunkasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. SINAR GRAHA INDONESIA“. Jurnal Global Manajemen, 8 (1:110-111).

Sembiring, Agus. (2017). “Pengaruh Insentif dan Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur”. Ekonomia, 6 (1).

(13)

Siregar, M. Maradongan (2019). “Pengaruh Rekrutmen (X1) dan Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan (Y) Pada Divisi Pemasaran PT. Bhinneka Life Indonesia Cabang Medan”. Skripsi. Universitas Dharmawangsa.

Solekha, Mar’atu dan H. Heru Setiawan. (2017). “Pengaruh Pelatihan dan Penempatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank BJB Kanor Cabang Utama bandung”. Skripsi. FEBIS, Manajemen, Universitas Pasundan, Bandung.

Gambar

Gambar  1  Evaluasi  Kinerja  Karyawan  PT. Elang Baja Sakti
Gambar 2 Model Penelitian
Tabel 1 Hasil Uji Validitas Kinerja  Karyawan (Y)
Tabel 3 Hasil Uji Validitas Pelatihan (X2)
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis dan kesimpulan, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut: (1) Hasil analisis data menunjukan adanya pengaruh positif antara motivasi

Setelah mempelajari, menganalisis dan menyimpulkan dari hasil penelitian, maka diajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut: Dalam rangka mendukung kegiatan pelatihan yang

Berdasarkan hasil penelitian, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut; Pertama, berdasarkan nilai t hitung yang diperoleh bahwa variabel

Hasil penelitian ini menunjukan variabel Gaya Kepemimpinan yaang artinya secara nilai yang diperoleh dapat ditunjukan bahwa Gaya Kepemimpinan dalam penelitian ini

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Motivasi kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan PT pegadaian Cabang Pekanbaru.Dimana hasil yang

Berdasarkan kesimpulan hasil analisis dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka saran yang dapat diberikan penulis untuk dapat dijadikan pertimbangan adalah sebagai

Saran Berdasarkan kepada kesimpulan penelitian yang telah dilakukan maka diajukan beberapa saran yang dapat memberikan manfaat positif antara lain sebagai berikut : 1 Bagi Hotel Grand

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan tentang Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kinerja