• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kualitas Website Forum Diskusi Online Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus Pada Website Dictio)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Evaluasi Kualitas Website Forum Diskusi Online Menggunakan Metode Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis (Studi Kasus Pada Website Dictio)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Brawijaya

2549

Evaluasi Kualitas Website Forum Diskusi Online Menggunakan Metode

Webqual 4.0 dan Importance Performance Analysis

(Studi Kasus Pada Website Dictio)

Ega Claudia Iqla Azizah1, Himawat Aryadita2, Admaja Dwi Herlambang3

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1egaclaudia1721@gmail.com, 2himawat@ub.ac.id, 3herlambang@ub.ac.id

Abstrak

Dictio merupakah sebuah forum diskusi online yang didirikan untuk membantu mewadahi masyarakat dalam berdiskusi,berbagi pengalaman dengan komunitas, sarana belajar, bertukar pikiran dan tanya jawab dengan lebih nyaman, profesional dan lebih terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui kualitas Usability, Information Quality, Service Interaction Quality pada website forum diskusi online Dictio berdasarkan metode Webqual 4.0. Pengumpulan data diperoleh dari penyebaran kuisoner kemudian dilakukan analisis menggunakan analisis deskriptif dan metode importance

performance analysis (IPA). Berdasarkan analisis importance performance analysis (IPA)

menunjukkan bahwa hasil analisis kuadran pada variabel usabillity terdapat 1 indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama), 2 indikator yang masuk pada kuadran II (pertahankan prestasi), 3 indikator masuk pada kuadran III (prioritas rendah), 2 indikator masuk pada kuadran IV. Pada variabel

information quality terdapat 2 indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama), 2 indikator yang

masuk pada kuadran II (pertahankan prestasi), 3 indikator masuk pada kuadran III (prioritas rendah). Pada variabel service interaction quality terdapat 1 indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama), 4 indikator yang masuk pada kuadran II (pertahankan prestasi), 2 indikator masuk pada kuadran III (prioritas rendah). Dari hasil tersebut peneliti memberikan rekomendasi perbaikan bagi kualitas yang kurang baik yang dirujuk dari jurnal atau artikel ilmiah yang relevan.

Kata kunci: Website Dictio, Forum Diskusi Online, Webqual 4.0, Importance Performance Analysis (IPA) Abstract

Dictio is an online discussion group which established to help people for discussing, sharing experiences with communities, sharing knowled and thoughts as well as question & answer more confortable, professional and open. The aim of this research is to know the usability, information quality and service interaction quality on Dictio based on Webqual 4.0 method. Data collection gathered from spreading the questionnaire then analyze the data using descriptive method and Importance Performance Analysis (IPA). As a result, on the usability has 1 indicator goes to quadrant I (main priority), 2 indicators go to quadrant II (preserve achievement), 3 indicators go to quadrants III (low priority) and 2 indicators go to quadrants IV. On information quality has 2 indicators go to quadrants I (main priority), 2 indicators go to quadrants II (preserve achievement), 3 indicators go to quadrants III (low priority). On service interaction quality has 1 indicator goes to quadrant I (main priority), 4 indicators go to quadrants II (preserve achievement), 2 indicators go to quadrants III (low priority). As it shown, the writer recommended an improvement toward the quality based on relevance journal and research.

Keywords: Website Dictio, Online Discussion Group, Webqual 4.0, Importance Performance Analysis (IPA)

1. PENDAHULUAN

Kemajuan teknologi di bidang informasi telah mendorong bermunculnya situs-situs media sosial seperti facebook, twitter, instagram

dan tidak ketinggalan forum diskusi online. Di tambah lagi dengan jumlah pemakai internet di Indonesia dari tahun ketahun yang perkembangannya semakin meningkat pesat menjadikan kebanyakan masyarakat

(2)

berlomba-lomba untuk menggunakan layanan tersebut. Pada dasarnya diskusi dapat dilakukan diberbagai aspek diantarannya lingkup keluarga, skolah, institusi, dan antar teman diskusi bisa dilkakukan secara formal maupun informal

.

Forum diskusi online merupakan suatu sistem pembelajaran dan diskusi tentang suatu masalah yang berbasis website. Melalui adanya komunitas atau forum online seseorang dapat saling berbagi pengalaman dan informasi mengenai topik yang dibahas tanpa harus saling mengenal satu sama lain.

Dictio merupakan forum diskusi online yang didirikan pada tahun 2016 untuk membantu mewadahi masyarakat dalam berdiskusi, berbagi pengalaman dengan komunitas, sarana belajar, bertukar pikiran dan tanya jawab dengan lebih nyaman, profesional dan lebih terbuka sehingga untuk saat ini Dictio lebih menyasar kepada mahasiswa dan dosen yang harapannya dari mahasiswa dan dosen tersebut dapat membentuk suatu forum diskusi yang profesional.

Berdasarkan wawancara pada tahap pra penelitian, website Dictio sudah pernah dilakukan evaluasi dan hanya mengevalusi dari segi kemudahan pengguna dan user interface yang melibatkan sekitar 30 sampai 50 responden saat 5 bulan berdirinya Dictio, dengan hasil responden lebih kesusahan dalam mengoperasikan fitur-fitur yang ada pada

website Dictio, dari segi tampilan banyak yang

berkomentar tampilan website kurang menarik karena terlalu minimalis, kemudian untuk kualitas informasi dan kualitas interaksi pelayanan belum pernah dilakukan evaluasi sebelumnya oleh pihak Dictio.

Evaluasi kualitas website forum diskusi online pada Dictio dilakukan untuk mengetahui kualitas website berdasarkan variabel usability,

information quality, service interaction quality

pada webqual 4.0. Dari analisis yang dilakukan menggunakan metode importance performance

analysis (IPA) dapat diberikan rekomendasi

perbaikan dengan harapan dapat dijadikan acuan perbaikan bagi pihak pengelola website Dictio dalam melakukan perbaikan.

2. DASAR TEORI

WebQual 4.0 merupakan sebuah metode

yang digunakan sebagai pengukuran kualitas

website untuk menilai kualitas suatu website

berdasarkan persepsi pengguna akhir terdiri atas tiga varibel yaitu Usability, Information Quality, 3) Service Interaction Quality yang mulai

dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaannya (Barnes & Vidgen, 2002). Menurut Rahman (2010) persepsi pengguna meliputi persepsi kualitas layanan yang dirasakan (aktual) dan persepsi tingkat harapan (ideal).

Metode IPA pertama kali dikemukakan oleh John A. Martila & John C. James dalam artikel Importance Performance Analysis yang

dipublikasikan pada Journal of Marketing digunakan sebagai metode analisa untuk membandingkan sampai sejauh mana antara tingkat kepentingan (importance) yang diukur dari harapan pengguna layanan dengan tingkat kinerja yang diukur dari kenyataan pelaksanaan yang dirasakan pengguna (performance). Analisis yang digunakan dalam IPA ada tiga, yaitu analisis tingkat kesesuaian, analisis gap (kesenjangan), dan analisis kuadran (Indrianie, 2011).

Analisis kesesuaian merupakan hasil dari perbandingan antara skor kinerja pelaksanaan (performance) dengan skor kepentingan (importance) yang digunakan untuk mengetahui apakah kinerja website sudah sesuai dengan kepentingan para penggunanya dimana X merupakan tingkat kinerja atau persepsi, sedangkan Y merupakan tingkat kepentingan atau harapan (Nasrullah, 2015).

Analisis tingkat kesesuaian akan menentukan skala prioritas yang akan dipakai dalam penanganan dari hasil analisis kuadran. Kriteria penilaian tingkat kesesuaian pengguna yaitu :

1. Tingkat kesesuaian lebih dari 100% artinya angka kinerja lebih dari yang diharapkan dan pengguna dapat dinyatakan sangat puas.

2. Tingkat kesesuaian sama dengan 100% artinya apa yang diharapkan pengguna sesuai dengan kinerja yang dirasakan dan dapat dinyatakan bahwa pengguna puas. 3. Tingkat kesesuaian kurang dari 100%

artinya kinerja di bawah harapan pengguna, dan dalam hal ini berarti pengguna tidak puas.

Analisis kesenjangan (gap) digunakan sebagai cara untuk melihat tingkat kualitas dari

website yang ditinjau dari nilai kesenjangan

(gap) antara kualitas yang dirasakan (aktual) dan kualitas yang diinginkan atau diharapkan (ideal) (Santoso & Anwar, 2015). Dalam analisis

(3)

kesenjangan (gap) tingkat kualitas yang baik bernilai positif atau Qi (gap) ≥ 0. Hal ini menandakan kualitas aktual telah memenuhi kualitas ideal yang diharapkan oleh para responden. Apabila hasil Qi (gap) < 0 atau bernilai negatif, tingkat kualitas dinyatakan masih kurang sehingga belum memenuhi keinginan ideal dari pengguna.

Analisis kuadran Dalam metode

importance performance analysis (IPA) atribut

kinerja /kenyataan (performance) digambarkan

dengan sumbu-X dan atribut

kepentingan/harapan (importance) digambarkan dengan sumbu-Y (Martila & James, 1977 dalam Santoso & Anwar , 2015).

Gambar 1. Kuadran IPA

Sumber: Indrianie, 2011

Diagram importance performance analysis (IPA) pada Gambar 1 terdiri dari empat kuadran (Santoso & Anwar, 2015) yaitu :

1) Kuadran I Prioritas utama (high importance dan low performance). Kuadran ini dianggap sebagai faktor yang sangat penting namun belum memuaskan untuk kondisi saat ini sehingga harus menjadi perhatian bagi manajemen untuk mengalokasikan sumber daya yang memadai.

2)

Kuadran II Pertahankan prestasi (high

importance dan high performance).

Kuadran ini dianggap baik dan dibutuhkan antara kinerja dan kepentingannya, dimana antara

kinerja

dan kepentingan memiliki nilai yang sama besarnya.

3)

Kuadran III Prioritas rendah (low

importance dan low performance). Kuadran

ini dianggap mempunyai tingkat kepuasan yang rendah sekaligus dianggap tidak terlalu penting oleh pengguna, sehingga manajemen tidak perlu memprioritaskan faktor tersebut.

4)

Kudran IV Cenderung berlebihan (low

importance dan high performance).

Kuadran ini dianggap sebagai faktor yang tidak penting namun kinerja nya sangat berlebihan.

3. METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif adalah mengidentifikasi suatu permasalahan penelitian berdasarkan tren dibidang tersebut atau perlunya menjelaskan mengapa sesuatu terjadi (Creswell, 2015). Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahap meliputi penentuan permasalahan, tinjauan kepustakaan, merancang penelitian, menentukan standar evaluasi, sampling, instrumen, analisis data, interpretasi, rekomendasi.

Penentuan permasalahan diambil berdasarkan wawancara pada tahap pra penelitian terhadap website Dictio.

Tinjauan kepustakaan memuat uraian sistematis yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan dan teori-teori secara ilmiah yang digunakan sebagai bantuan dalam penyusunan skripsi.

Merancang penelitian dengan menggunakan rancangan metode webqual 4.0 dengan 22 indikator sebagai acuan dalam penyusunan instrumen atau kuisoner dan menggunakan teknik analisis Importance Performance Analysis (IPA).

Menentukan standar evaluasi menggunakan konsep dari webqual 4.0 yang mempunyai 3 variabel yaitu Usability dengan 8 indikator,

Information Quality 7 indikator, dan Service Interaction Quality 7 indikator.

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah random

sampling. Karakterisitik populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi yang memiliki pengalaman menggunakan website Dictio untuk berdiskusi secara online. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 189 responden.

Instrumen dalam penelitian ini digunakan sebagai metode pengumpulan data dengan rincian pertanyaannya menggunakan webqual 4.0 yang diukur berdasarkan skala likert 5 point yang dimulai dari Sangat tidak setuju sampai sangat setuju untuk kinerja (performance), sangat tidak penting sampai sangat penting untuk kepentingan (importance), karena peneliti mengikuti penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Barnes & Vidgen, 2001). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuisoner secara online yang disebar ke beberapa media sosial menggunakan Google Form.

Setelah itu pertanyaan diuji validitas isi oleh 3 ahli. Kemudian dilakukan perhitungan

(4)

menggunakan rumus Aiken V dengan batas yang digunakan dalam validatas isi adalah > 0,69. Dari 44 pertanyaan , pertanyaan yang nilainya < 0,69 adalah 17 pertanyaan, sehingga ke 17 pertanyaan tersebut direvisi sesuai dengan saran para ahli.

Setelah instrumen direvisi sesuai dengan saran para ahli, maka dilakukan uji validitas konstrak kepada 30 responden. Batas yang digunakan dalam uji validitas sebesar 0,361 yang didapat dari r tabel product moment. Dari 44 pertanyaan terdapat 7 pertanyaan yang tidak valid sehingga perlu dihilangkan dan jumlah pertanyaan menjadi 37 pertanyaan. Batas yang digunakan dalam uji reliabilitas menggunakan teknik Cronbach’s Alpha, dengan koefisien reliabilitas > 0,6. Dengan hasil pada variabel

usability, information quality, dan service interaction quality mendapatkan nilai alpha >

0,6 yang artinya semua pertanyaan pada 3 variabel tersebut reliabel.

Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif meliputi perhitungan a) ukuran pemusatan data (mean, median, dan

modus), b) ukuran penyebaran data (simpangan

baku, varians) Setelah data dianalisis kemudian dilakukan pengkategorian berdasarkan nilai mean seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Kategori Skala

Rentang Skor Kategori 83.35 < X ≤ 100 Sangat Tinggi 66.68 < X ≤ 83.35 Tinggi 50.01 < X ≤ 66.68 Cukup Tinggi 33.34 < X ≤ 50.01 Cukup Rendah 16.67 < X ≤ 33.34 Rendah 0 < X ≤ 16.67 Sangat Rendah Analisis IPA meliputi perhitungan analisis tingkat kesuaian, analisis kesenjangan (gap), analisis kuadran IPA.

Interpretasi, menyimpulkan dengan merangkum semua hasil yang telah didapat, mengembangkan penjelasan untuk hasil, menyatakan keterbatasan dalam penelitian, dan memberikan saran-saran bagi penelitian di masa mendatang.

Rekomendasi, bentuk pemberian rekomendasi usulan perbaikan bagi kualitas yang kurang baik yang dirujuk dari jurnal atau artikel ilmiah yang relevan.

4. HASIL

Karakteristik dari 189 responden yaitu 54%

laki-laki, 46% perempuan. Berusia kurang dari sama dengan 20 tahun sebanyak 20% dan berusia 21 sampai 25 tahun 80%. Berdasarkan demografi pekerjaan responden yaitu 100% mahasiswa/mahasiswi.

Analisis deskriptif dilakukan pada variabel

usability bagian kinerja (performance) dan

kepentingan (importance). Pengkategorian nilai

mean pada variabel usability dapat dilihat pada

tabel 2 dan tabel 3.

Tabel 2. Kategori usability ( performance)

Variabel Indikator Mean Persentase

(%) Kategori

Usability

Mudah dipelajari

dan dioperasikan 3,96 79,15 Tinggi Interaksi jelas dan

dapat dimengerti 3,61 72,28 Tinggi Mudah melakukan navigasi 3,66 73,23 Tinggi Mudah untuk digunakan 3,79 75,82 Tinggi Tampilan yang menarik 3,39 67,78 Tinggi Desain sesuai 3,54 70,79 Tinggi Daya saing 3,60 71,96 Tinggi Pengalaman

positif 3,69 73,86 Tinggi

Total mean 3,66 73,11 Tinggi

Tabel 3. Kategori usability ( importance)

Variabel Indikator Mean Persentase

(%) Kategori

Usability

Mudah dipelajari

dan dioperasikan 4,12 82,33 Tinggi Interaksi jelas dan

dapat dimengerti 3,91 78,20 Tinggi Mudah melakukan navigasi 3,89 77,72 Tinggi Mudah untuk digunakan 4,02 80,37 Tinggi Tampilan yang menarik 3,79 75,82 Tinggi Desain sesuai 3,67 73,44 Tinggi Daya saing 3,88 77,67 Tinggi Pengalaman

positif 3,86 77,25 Tinggi

Total mean 3,89 77,85 Tinggi

Analisis deskriptif dilakukan pada variabel

information quality bagian kinerja

(performance) dan kepentingan (importance).

Pengkategorian nilai mean pada variabel

information quality dapat dilihat pada tabel 4 dan

tabel 5.

Tabel 4 Kategori information quality (performance)

Variabel Indikator Mean Persentase

(%) Kategori

Information Quality

Informasi

(5)

Informasi dapat dipercaya 3,60 71,96 Tinggi Informasi aktual 3,49 69,84 Tinggi Informasi relevan 3,66 73,12 Tinggi Informasi mudah dimengerti 3,78 75,66 Tinggi Informasi yang detail 3,54 70,85 Tinggi Informasi dengan format yang sesuai 3,60 71,90 Tinggi

Total mean 3,61 72,14 Tinggi

Tabel 5. Kategori information quality (importance)

Variabel Indikator Mea n Persenta se (%) Kategori Information Quality Informasi akurat 3,96 79,21 Tinggi Informasi dapat dipercaya 4,07 81,48 Tinggi Informasi aktual 3,91 78,20 Tinggi Informasi relevan 3,96 79,21 Tinggi Informasi mudah dimengerti 4,03 80,58 Tinggi Informasi

yang detail 3,82 76,40 Tinggi Informasi

dengan format yang sesuai

3,76 75,29 Tinggi

Total mean 3,93 78,62 Tinggi

Analisis deskriptif dilakukan pada variabel

service interaction quality bagian kinerja

(performance) dan kepentingan (importnace). Pengkategorian nilai mean pada variabel usability dapat dilihat pada tabel 6 dan tabel 7.

Tabel 6. Kategori service interaction quality

(performance)

Variabel Indikator Mean Persentase

(%) Kategori

Service Interaction Quality

Reputasi baik 3,90 77,99 Tinggi Keamanan dalam bertransaksi 3,68 73,60 Tinggi Keamanan informasi pribadi 3,49 69,84 Tinggi Ruang personalisasi 3,80 76,08 Tinggi Rasa komunitas 3,73 74,66 Tinggi Kemudahan berkomunikasi dengan perusahaan 3,38 67,51 Tinggi Pelaksanaan layanan sesuai janji 3,28 65,61 Cukup Tinggi

Total mean 3,61 72,18 Tinggi

Tabel 7. Kategori service interaction quality

(importance)

Variabel Indikator Mean Persentas

e (%) Kategori

Service Interactio n Quality

Reputasi baik 4,21 84,13 Tinggi Keamanan dalam

bertransaksi 3,99 79,74 Tinggi Keamanan

informasi pribadi 3,99 79,84 Tinggi Ruang

personalisasi 3,97 79,47 Tinggi Rasa komunitas 3,97 79,42 Tinggi Kemudahan berkomunikasi dengan perusahaan 3,83 76,51 Tinggi Pelaksanaan layanan sesuai janji 3,80 76,08 Tinggi

Total mean 3,99 79,85 Tinggi

Hasil penilaian dari analisis tingkat kesesuaian dari variabel usability terdapat pada tabel 8.

Tabel 8. Tingkat kesesuaian usability

Indikator Kode Total Skor Tingkat kesesua ian Rata-rata indika tor Kiner ja Kepenting an Mudah dipelajari dan dioperasikan USB2 748 778 96,14% 96,14 % Interaksi jelas dan dapat dimengerti USB3 686 742 92,45% 92,42 % USB4 680 736 92,39% Mudah melakukan navigasi USB5 674 733 91,95% 94,21 % USB6 710 736 96,47% Mudah untuk digunakan USB7 724 754 96,02% 94,35 % USB8 709 765 92,68% Tampilan yang menarik USB9 637 727 87,62% 89,42 % USB1 0 644 706 91,22% Desain sesuai USB1 1 689 734 93,87% 93,51 % USB1 2 680 730 93,15% Daya saing USB1

3 680 734 92,64% 92,64 % Pengalaman positif USB1 5 698 730 95,62% 95,62 % Rata - Rata 93,54 %

Hasil penilaian dari analisis tingkat kesesuaian dari variabel information quality terdapat pada tabel 9.

(6)

Tabel 9. Tingkat kesesuaian information quality Indikator Kode Total Skor Tingkat kesesua ian Rata-rata indikat or Kinerj a Kepenti ngan Informasi akurat IQ17 643 746 86,19% 90,43% IQ18 711 751 94,67% Informasi dapat dipercaya IQ19 680 770 88,31% 88,31% Informasi aktual IQ21 660 739 89,31% 89,31% Informasi relevan IQ23 690 750 92,00% 92,32% IQ24 692 747 92,64% Informasi mudah dimengerti IQ25 702 750 93,60% 93,89% IQ26 728 773 94,18% Informasi yang detail IQ27 651 734 88,69% 92,80% IQ28 688 710 96,90% Informasi dengan format yang sesuai IQ29 675 719 93,88% 95,52% IQ30 684 704 97,16% Rata -Rata 91,80%

Hasil penilaian dari analisis tingkat kesesuaian dari variabel service interaction

quality terdapat pada tabel 10.

Tabel 10. Tingkat kesesuaian service interaction quality Indikator Kode Total Skor Tingkat kesesu aian Rata-rata indikat or Kiner ja Kepenti ngan

Reputasi baik SIQ3

2 737 795 92,70% 92,70% Keamanan dalam bertransaksi SIQ3 3 691 761 90,80% 92,32% SIQ3 4 700 746 93,83% Keamanan informasi pribadi SIQ3 5 660 754 87,53% 87,48% SIQ3 6 660 755 87,42% Ruang personalisasi SIQ3 7 706 740 95,41% 95,73% SIQ3 8 732 762 96,06% Rasa komunitas SIQ3 9 708 752 94,15% 94,00% SIQ4 0 703 749 93,86% Kemudahan berkomunikasi dengan perusahaan SIQ4 1 612 719 85,12% 88,23% SIQ4 2 664 727 91,33% Pelaksanaan layanan sesuai janji SIQ4 3 620 719 86,23% 86,23% Rata - Rata 90,96 %

Hasil dari analisis kesenjangan (gap) variabel usability pada tabel 11 menunjukkan nilai gap pada keseluruhan indikator masih

bernilai negatif. Dan menunjukkan bahwa kulitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi kepentingan/harapan pengguna.

Tabel 11. Analisis kesenjangan (gap) usability

Indikator Kode Kiner ja Kepenting an Gap Rata-rata Indikat or Mudah dipelajari dan dioperasikan USB2 3,958 4,116 -0,159 -0,159 Interaksi jelas dan dapat dimengerti USB3 3,630 3,926 -0,296 -0,296 USB4 3,598 3,894 -0,296 Mudah melakukan navigasi USB5 3,566 3,878 -0,312 -0,225 USB6 3,757 3,894 -0,138 Mudah untuk digunakan USB7 3,831 3,989 -0,159 -0,228 USB8 3,751 4,048 -0,296 Tampilan yang menarik USB9 3,370 3,847 -0,476 -0,402 USB1 0 3,407 3,735 -0,328 Desain sesuai USB1 1 3,646 3,762 -0,116 -0,132 USB1 2 3,434 3,582 -0,148 Daya saing USB1

3 3,598 3,884 -0,286 -0,286 Pengalaman positif USB1 5 3,693 3,862 -0,169 -0,169 Rata - Rata 3,634 3,878 -0,245 -0,237

Hasil dari analisis kesenjangan (gap) variabel information quality pada tabel 12 menunjukkan nilai gap pada keseluruhan indikator masih bernilai negatif. Dan menunjukkan bahwa kulitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi kepentingan/harapan pengguna.

Tabel 12. Analisis kesenjangan (gap) information quality

Indikator Kode Kinerja Kepenti ngan Gap Rata-Rata Indikat or Informasi akurat IQ17 3,402 3,947 -0,545 -0,378 IQ18 3,762 3,974 -0,212 Informasi dapat dipercaya IQ19 3,598 4,074 -0,476 -0,476 Informasi aktual IQ21 3,492 3,910 -0,418 -0,418 Informasi relevan IQ23 3,651 3,968 -0,317 -0,304 IQ24 3,661 3,952 -0,291 IQ25 3,714 3,968 -0,254 -0,246

(7)

Informasi mudah dimengerti IQ26 3,852 4,090 -0,238 Informasi yang detail IQ27 3,444 3,884 -0,439 -0,278 IQ28 3,640 3,757 -0,116 Informasi dengan format yang sesuai IQ29 3,571 3,804 -0,233 -0,169 IQ30 3,619 3,725 -0,106 Rata - Rata 3,617 3,921 -0,304 -0,324

Hasil dari analisis kesenjangan (gap) variabel service interaction quality pada tabel 13 menunjukkan nilai gap pada keseluruhan indikator masih bernilai negatif. Dan menunjukkan bahwa kulitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi kepentingan/harapan pengguna.

Tabel 13. Analisis kesenjangan (gap) service interaction quality

Indikator Kode Kinerja Kepentingan Gap Rata-Rata Indikator

Reputasi baik SIQ32 3,899 4,206 -0,30 7 -0,307 Keamanan dalam bertransaksi SIQ33 3,656 4,026 -0,37 0 -0,307 SIQ34 3,704 3,947 -0,24 3 Keamanan informasi pribadi SIQ35 3,492 3,989 -0,49 7 -0,500 SIQ36 3,492 3,995 -0,50 3 Ruang personalisasi SIQ37 3,735 3,915 -0,18 0 -0,169 SIQ38 3,873 4,032 -0,15 9 Rasa komunitas SIQ39 3,746 3,979 -0,23 3 -0,238 SIQ40 3,720 3,963 -0,24 3 Kemudahan berkomunikasi dengan perusahaan SIQ41 3,238 3,804 -0,56 6 -0,450 SIQ42 3,513 3,847 -0,33 3 Pelaksanaan layanan sesuai janji SIQ43 3,280 3,804 -0,52 4 -0,524 Rata - Rata 3,612 3,959 -0,34 7 -0,356

Hasil analisis kuadran IPA pada variabel

usability. pada gambar 2 menunjukkan pada

kuadran I (prioritas utama) terdapat indikator interaksi jelas dan dapat dimengerti. Pada kuadran II (pertahankan prestasi) terdapat

indikator mudah dipelajari dan dioperasikan, mudah untk digunakan. Pada kuadran III (prioritas rendah) terdapat indikator daya saing, tampilan yang menarik, desain sesuai. Pada kuadran IV (berlebihan) terdapat indikator mudah melakukan navigasi, pengalaman positif.

Gambar 2. Kuadran IPA usability

Hasil analisis kuadran IPA pada variabel

information quality. pada gambar 3 menunjukkan pada kuadran I (prioritas utama) terdapat indikator informasi dapat dipercaya, informasi akurat. Pada kuadran II (pertahankan prestasi) terdapat indikator informasi mudah dimengerti, informasi relevan. Pada kuadran III (prioritas rendah) terdapat indikator informasi aktual, informasi yang detail, informasi dengan format yang sesuai.

Gambar 3. Kuadran IPA information quality quality

Hasil analisis kuadran IPA pada variabel

service interaction quality pada gambar 4

menunjukkan pada kuadran I (prioritas utama) terdapat indikator keamanan informasi pribadi. Pada kuadran II (pertahankan prestasi) terdapat indikator reputasi baik, rasa komunitas, keamanan dalam bertransaksi, ruang personalisasi. Pada kuadran III (prioritas rendah)

(8)

terdapat indikator kemudahan berkomunikasi dengan perusahaan, pelaksanaan layanan sesuai janji.

Gambar 4. Kuadran IPA service interaction quality

5. PEMBAHASAN

Variabel Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs, sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna (Barnes & Vidgen, 2002 dalam Josua Tarigan, 2008). Indikator usability meliputi, interaksi jelas dan dapat dimengerti, mudah melakukan navigasi, tampilan menarik, desain sesuai, daya saing, mudah dipelajari dan dioperasikan, mudah digunakan, pengalaman positif (Santoso & Anwar, 2015).

Dari pengumpulan data melalui kuisoner, kemudian dilakukan perhitungan analisis deskriptif meliputi perhitungan mean, median,

modus, standar deviasi dan varians. Hasil

analisis deskriptif pada bagian kinerja (performance) dan kepentingan (importance) menunjukkan dari 8 (delapan) indikator bagian kinerja dan kepentingan masuk dalam kategori tinggi. Hasil rata-rata (mean) pada variabel

usability masuk dalam kategori tinggi.

Pada perhitungan tingkat penilaian kinerja (performance) pada variabel usability

mendapatkan hasil akhir berdasarkan rata-rata dari keseluruhan indikator adalah sebesar 3,655 yang menjadi nilai perpotongan pada sumbu X pada analisis kuadran IPA. Pada perhitungan tingkat penilaian kepentingan (importance) pada variabel usability mendapatkan hasil akhir berdasarkan rata-rata keseluruhan indikator sebesar 3,893 yang menjadi nilai perpotongan pada sumbu Y pada analisis kuadran IPA.

Pada perhitungan analisis tingkat kesesuaian pada variabel Usability menunjukkan hasil rata-rata dari keseluruahan indikator sebesar 93,54% dan masih menunjukkan tingkat

kesesuaian <100%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pengguna cenderung kurang puas dengan tingkat kinerja website Dictio karena masih dibawah harapan pengguna.

Pada analisis kesenjangan (gap) pada variabel Usability mendapatkan hasil penilaian rata-rata gap pada keseluruhan indikator sebesar -0,237. Hal ini menunjukkan bahwa nilai kualitas kinerja pada website

Dictio belum

memenuhi harapan pengguna karena nilai

gap masih negatif < 0.

Dapat diketahui bahwa hasil dari kuadran

importance performace analysis (IPA) pada

variabel usability yang membutuhkan perbaikan adalah indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah).

Berdasarkan hal tersebut rekomendasi yang diberikan oleh peneliti kepada pihak pengelola

website Dictio yaitu dengan meningkatkan

kinerja atau melakukan perbaikan pada indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah) yaitu dengan a) membuat desain website terlihat up to date, sehingga pengunjung akan lebih nyaman dengan

website dan melanjutkan untuk menggali lebih

dalam konten, b) desain website dengan struktur yang tepat seperti header, footer, menu navigasi, dan blok iklan dan struktur tersebut sebaiknya sama pada setiap halaman sehingga pengunjung tidak merasa bingung dengan dengan tata letak halaman website, c) pemilihan warna, penempatan logo website dan font yang digunakan konsisten pada setiap halaman; d)

website sebaiknya memiliki tampilan yang

menarik, agar pengunjung yang dituju semakin tertarik pada informasi yang dibagikan (Dian, 2015).

Variabel Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya (Barnes & Vidgen, 2002 dalam Josua Tarigan, 2008). Indikator

information quality meliputi informasi akurat,

informasi dapat dipercaya, Informasi aktual, Informasi relevan, Informasi mudah dimengerti, Informasi yang detail, dan informasi dengan format yang sesuai (Santoso & Anwar, 2015).

Dari pengumpulan data melalui kuisoner, kemudian dilakukan perhitungan analisis deskriptif meliputi perhitungan mean, median,

modus, standar deviasi dan varians. Hasil

analisis deskriptif pada bagian kinerja (performance) dan kepentingan (importance) menunjukkan dari 7 (tujuh) indikator bagian

(9)

kinerja dan kepentingan masuk dalam kategori tinggi. Hasil rata-rata (mean) pada variabel

usability masuk dalam kategori tinggi.

Pada perhitungan tingkat penilaian kinerja (performance) pada variabel information quality mendapatkan hasil akhir berdasarkan rata-rata keseluruhan indikator adalah sebesar 3,607 yang menjadi nilai perpotongan pada sumbu X pada analisis kuadran IPA. Pada perhitungan tingkat penilaian kepentingan (importance) pada variabel information quality mendapatkan hasil akhir berdasarkan rata-rata keseluruhan indikator sebesar 3,931 yang menjadi nilai perpotongan pada sumbu Y pada analisis kuadran IPA.

Pada perhitungan analisis tingkat kesesuaian pada variabel information quality menunjukkan hasil rata-rata dari keseluruhan indikator sebesar 91,80% dan masih menunjukkan tingkat kesesuaian <100%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pengguna cenderung kurang puas dengan tingkat kinerja

website Dictio karena masih dibawah harapan

pengguna.

Pada analisis kesenjangan (gap) pada variabel information quality mendapatkan hasil penilaian rata-rata gap pada keseluruhan indikator sebesar -0,324. Hal ini menunjukkan bahwa nilai kualitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi harapan pengguna karena nilai

gap masih negatif < 0.

Dapat diketahui bahwa hasil dari kuadran

importance performace analysis (IPA) pada

variabel information quality yang membutuhkan perbaikan adalah indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah).

Berdasarkan hal tersebut rekomendasi yang diberikan oleh peneliti kepada pihak pengelola

website Dictio yaitu dengan meningkatkan

kinerja atau melakukan perbaikan pada indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah).

Menurut DeLone & McLean (2003) dalam Risdiyanto (2014) menyatakan bahwa kualitas informasi mengukur kualitas output dari sistem informasi, yaitu kualitas yang dihasilkan oleh sistem informasi, terutama dalam bentuk laporan-laporan (reports) meliputi:

Akurasi, merupakan kebenaran dari informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berperan bagi pengambilan keputusan.Informasi yang akurat

berarti harus bebas dari kesalahan dan bebas dari bias.

Kelengkapan, kelengkapan dari kualitas informasi adalah kelengkapan isi dari informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. Informasi yang lengkap adalah informasi yang mencakup seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem informasi tersebut.

Format (Bentuk), format/bentuk penyajian informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi, menggambarkan kualitas informasi sistem informasi tersebut. Jika penyajian informasi dalam bentuk yang tepat maka informasi yang dihasilkan dianggap berkualitas sehingga memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang dihasilkan.

Ketepatan waktu, kualitas informasi dari sistem informasi dapat dikatakan baik jika informasi yang dihasilkan tepat waktu,bila informasi yang dibutuhkan terlambat, maka hal ini akan berpengaruh dalam kecepatan pengambilan keputusan, dan bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal terhadap pengguna maupun organisasi.

Relevansi , Kualitas informasi suatu sistem informasi dikatakan baik bila relevan terhadap kebutuhan pengguna, bila informasi yang dihasilkan relevan, maka informasi tersebut akan berguna.

Variabel Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam situs lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site. (Barnes & Vidgen, 2002 dalam Josua Tarigan, 2008). Indikator service interaction quality meliputi reputasi baik,

keamanan dalam bertransaksi, keamanan informasi pribadi, ruang personalisasi, pelaksanaan layanan sesuai janji, kemudahan berkomunikasi dengan perusahaan, rasa komunitas (Santoso & Anwar, 2015).

Dari pengumpulan data melalui kuisoner, kemudian dilakukan perhitungan analisis deskriptif meliputi perhitungan mean, median,

modus, standar deviasi dan varians. Hasil

analisis deskriptif pada bagian kinerja (performance) menunjukkan 1 (satu) indiator yaitu “pelaksanaan layanan sesuai janji” masuk dalam kategori cukup tinggi dan bagian kepentingan (importance) 7 (tujuh) indikator masuk dalam kategori tinggi. Hasil rata-rata (mean) pada variabel Service Interaction Quality

(10)

masuk dalam kategori tinggi.

Pada perhitungan tingkat penilaian kinerja (performance) pada variabel service interaction

quality mendapatkan hasil akhir berdasarkan

rata-rata keseluruhan indikator adalah sebesar 3,609 yang akan menjadi nilai perpotongan pada sumbu X pada analisis kuadran IPA. Pada perhitungan tingkat penilaian kepentingan (importance) pada variabel service interaction

quality mendapatkan hasil akhir berdasarkan

rata-rata keseluruhan indikator sebesar 3,966 yang akan menjadi nilai perpotongan pada sumbu Y pada analisis kuadran IPA.

Pada perhitungan analisis tingkat kesesuaian pada variabel service interaction

quality menunjukkan hasil rata-rata dari

indikator sebesar 90,96% dan masih menunjukkan tingkat kesesuaian <100%. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pengguna cenderung kurang puas dengan tingkat kinerja

website Dictio karena masih dibawah harapan

pengguna.

Pada analisis kesenjangan (gap) pada variabel service interaction quality mendapatkan hasil penilaian rata-rata gap pada keseluruhan indikator sebesar -0,356.. Hal ini menunjukkan bahwa nilai kualitas kinerja pada website Dictio belum memenuhi harapan pengguna karena nilai

gap masih negatif < 0.

Dapat diketahui bahwa hasil dari kuadran

importance performace analysis (IPA) pada

variabel information quality yang membutuhkan perbaikan adalah indikator yang masuk pada kuadran I (prioritas utama) dan kuadran III (prioritas rendah).

Sistem informasi dapat dikatakan baik jika keamanan sistem tersebut dapat diandalkan. Keamanan sistem dapat dilihat melalui data pengguna yang disimpan oleh sistem informasi, dan bagaimana sistem informasi mengatur akses pengguna yang satu dengan pengguna yang lain. Menurut Baridwan dan Hanum, 2007 , dan Sari 2008, dalam Suaryana, 2016 kuaitas jasa terdapat 4 variabel yaitu reliability (keandalan) adalah keandalan dari perusahaan melayani pengguna sistem meliputi: a) kemampuan unit sistem informasi dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sistem informasi, b) unit informasi dan komunikasi mampu menyediakan jasa yang telah dijanjikan, c) unit sistem informasi dapat diandalkan dalam mengani masalah yang dihadapi oleh pengguna sistem informasi, d) unit sistem informasi mampu menyimpan data yang dibutuhkan oleh pemakai dan, e) unit sistem informasi telah

memberikan jasa tanpa kesalahan kepada pengguna sistem informasi.

Responsiveness (kecepatan), adalah suatu

kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pengguna sistem meliputi: a) kecepatan respon unit sistem informasi dalam melayani pengguna ketika dibutuhka, b) kecepatan respons unit sistem informasi dalam menangani masalah yang dihadapi oleh pengguna sistem informasi, c) unit sistem informasi menginformasikan waktu pemberian jasa kepada pengguna dan, d) unit sistem informasi mempu memeberikan jasa ketika dibutuhkan oleh pemakai sistem informasi.

Assurance (dipercaya) yang harus diperhatikan oleh unit sistem informasi dalam memberikan kepuasan kepada pengguna meliputi: a) memiliki pengetahuan yang luas, b) terlatih, c) mampu menumbuhkan rasa percaya kepada pengguna sistem informasi mengenai jasa yang dapat diberikan dan, d) bersikap sopan.

Empathy adalah memberikan perhatian

yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pengguna sistem.

6. KESIMPULAN

Kualitas website Dictio pada variabel

usability masuk dalam kategori tinggi. Tingkat

kepuasan responden terhadap variabel ini menunjukkan cenderung kurang puas. Dalam analisis kuadran menunjukkan bahwa indikator pada variabel usability berada dalam kuadran prioritas utama.

Kualitas website Dictio pada variabel

information quality masuk dalam kategori

tinggi. Tingkat kepuasan responden terhadap variabel ini menunjukkan cenderung kurang puas. Dalam analisis kuadran menunjukkan bahwa indikator pada variabel information

quality berada dalam kuadran prioritas utama,

pertahankan prestasi, prioritas rendah.

Kualitas website Dictio pada variabel

service interaction quality masuk dalam kategori

tinggi. Tingkat kepuasan responden terhadap variabel ini menunjukkan cenderung kurang puas. Dalam analisis kuadran menunjukkan bahwa indikator pada variabel service interaction quality berada dalam kuadran

prioritas utama, pertahankan prestasi, prioritas rendah.

Berdasarkan hasil penelitian, saran bagi pengelola website Dictio sebagai pihak yang mengelola website adalah bahwa pihak

(11)

pengelola harus tetap menjaga dan meningkatkan kepuasan pengguna yang terdapat pada kuadran yang sudah mendekati kategori baik (kuadran II). Kepuasan pengguna terbentuk berdasarkan pemenuhan kebutuhan atau harapan pengguna terhadap kualitas website, oleh karena itu sebaiknya pihak pengelola terus mengevaluasi website dan melakukan peningkatan pada variabel dan indikator yang belum memenuhi harapan pengguna.

DAFTAR PUSTAKA

Barnes, S.J. & Vidgen. R.T., 2002. An Integrative Approach To The Assessment Of E-Commerce Quality. Journal of

Electronic Commerce Research, No.3

Tersedia di:

web.csulb.edu/journals/jecr/issues/20023/p aper2.pdf

Barnes, S.J. Vidgen. RT, 2001. Assessing the Quality of Auction Web Sites. Proceedings

of the 34th Hawaii International Conference on System Sciences.

Creswell, J. 2015. Riset Pendidikan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif. kelima ed.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dian, N., 2015. Kompasiana.com. [Online]

Tersedia di:

http://www.kompasiana.com/speedseo/krit eria-website-yang-baik-dibahas-lengkap-disini_5529a2b7f17e61f211d623d0 [Diakses 28 Juli 2017].

Dictio.id, 2016. Dictio Community. [Online] Tersedia di: www.dictio.id [Diakses 10 Maret 2017]

Indrianie, F., 2011. Identifikasi Tingkat

Kepuasan Mahasiswa Berdasarkan Pilihan Masuk Ke Departemen (Studi Kasus pada Departemen yang Terdapat Mahasiswa yang Ditentukan IPB). Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Tersedia di:

repository.ipb.ac.id/handle/123456789/525 32 [Diakses 19 Mei 2017].

Martatilla, J.A & James, J.C, 1977. Importance

Performance Analysis. [Online] Tersedia

di:

https://www.jstor.org/stable/1250495?seq= 1#page_scan_tab_contents

[Diakses 19 Mei 2017]

Nasrullah, 2015. Analisis Kepuasan Penerbit Terhadap Kualitas Website ISBN Online Menggunakan Webqual Dan Importance Performance Analysis.

Rahman, H., 2010. Kualitas Pelayanan Website

Resmi Milik Pemerintah Kota Surakarta (www.surakarta.go.id). Skripsi. Surakarta: digilib.uns.ac.id Universitas Sebelas Maret.

Tersedia di: https://eprints.uns.ac.id/5155 [Diakses 19 Mei 2017].

Risdiyanto, A., 2014. Pengaruh Kualitas

Informasi, Kualitas Sistem, Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pengguna Pada Sistem Informasi Klinik. Tersedia di:

http://eprints.uny.ac.id/19740/1/Anggih%2 0Risdiyanto-0752024116.pdf

[Diakses 10 Maret 2017].

Santoso, B.S. Anwar, M. F., 2015. Analisis

Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual Dan Importance Performance Analysis (IPA) Pada Situs Kaskus. Tersedia

di:https://www.researchgate.net/publicatio n/281497362_ANALISIS_KUALITAS_W EBSITE_MENGGUNAKAN_METODE_ WEBQUAL_DAN_IMPORTANCE__PE RFORMANCE_ANALYSIS_IPA_PADA _SITUS_KASKUS [Diakses 19 Mei 2017].

Suaryana, I. G. N. A., 2016. Kualitas dan Kepuasan Pegguna Terhadap Sistem Informasi Akademik Berbasis Web. Jurnal

Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Vol. 11, 84 No. 2, Juli 2016.

Gambar

Tabel 2. Kategori usability ( performance)
Tabel 8. Tingkat kesesuaian usability
Tabel 9. Tingkat kesesuaian information quality  Indikator  Kode  Total Skor  Tingkat kesesua ian  Rata-rata  indikat or Kinerja Kepentingan  Informasi  akurat  IQ17  643  746  86,19%  90,43%  IQ18  711  751  94,67%  Informasi  dapat  dipercaya  IQ19  680
Tabel 13. Analisis kesenjangan (gap) service  interaction quality
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis secara temporal dari data anomali TPL menunjukkan pada bulan Januari hingga Maret atau saat berlangsungnya Musim Barat hingga memasuki awal Musim

Pengujian power supply untuk driver L298P membutuhkan tegangan dan arus yang cuk up untuk menggerakan motor dc pada saat berputar membuka dan menutup pintu pada

Analisis Sifat Fisika, Kimia, dan Biologi Tanah pada Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara PT.. Berau Coal Binungan, Kabupaten Berau, Provinsi

Maksud dari Nota Kesepahaman ini adalah untuk membentuk pengaturan guna memfasilitasi peningkatan kerja sama antara Para Pihak melalui pertukaran informasi

Data hasil penelitian kandungan merkuri (Hg) pada ikan Nila (Oreochromis niloticus L.) budidaya keramba di sekitar waduk Riam Kanan disajikan dalam bentuk

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan ialah teknik kualitatif dengan menganalisis sistem informasi akuntansi atas pengendalian intern persediaan dan

Sajian data dalam penelitian ini adalah hasil dari penilaian responden tentang hasil sablon dengan beda perbandingan glitter (chromic acetate) dan lem perekat

Dengan dasar pemikiran itulah, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan