• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

28

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

4.1 Hasil pe rancangan

Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingk at keberhasilan dalam perancangan alat. Pengujian alat dilakukan untuk mengambil data-data hasil perancangan yang d igunakan sebagai acuan untuk analisis perancangan sistem. Berik ut gambar hasil perancangan alat alarm sistem detektor gas pintu otomatis dengan arduino uno dan fan

(2)

4.2 Pe ngujian Perangkat Keras

Pengujian perangk at keras meliputi, pengujian power supply, pengujian sensor gas MQ 6, pengujian motor dc dan driver motor shield L298, pengujian buzzer dan lampu led

4.1.1Pe ngujian sensor gas MQ 6

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rangkaian sensor gas dapat mendeteksi adanya kebocoran gas yang berada diruangan . Pengujian dilak ukan dengan memberikan tegangan 5v kepada sensor gas Langk ah pengujian.sensor gas MQ6

1. Keadaan tidak ada gas (korek ap i tidak ditekan). 2. Dilakukan pengukuran tegangan outp ut sensor.

3. Keadaan ada gas, korek ap i d isemprotkan di daerah sekitar sensor.

4. Pengujian d ilakukan dengan memberikan pro gram arduino untuk sensor gas MQ 6 ini. Berik ut adalah pengujian dan program ard uino untuk sensor gas MQ6.

(3)

Gambar 4.2 pengujian sensor pada saat ada gas

Dari gambar diatas dapat dijelaskan pengujian sensor gas ini menggunakan korek gas yang ditekan dan didekatkan dengan sensor, untuk pengujian sensor gas ini d ilakukan dengan mengukur tegangan sensor melalui kabel multitester yang terhub ung positif dengan kabel analo g output sensor yang berw arna b iru, sedangkan kabel multitester negatif terhubung dengan kabel sensor ground berwarna hitam. Input tegangan sensor mendapatkan dari board arduino sebesar 5 vo lt dengan warna kabel merah. Sensor bekerja mendeteksi ada gas mengeluarkan tegangan melalui kabel analo g sensor yang terhubung dengan multitester sebesar 4,22 vo lt

(4)

Gambar 4.3 pengujian sensor pada saat gas berkurang

Dalam pengujian sensor pada saat gas berkurang sensor masih mengeluarkan tegangan yang d itampilkan pada multitester sebesar 1,09 volt dan kipas masih berputar mengeluarkan gas yang tersisah didalami ruangan

Gambar 4.4 pengujian sensor pada saat tidak ada gas Pada saat sensor tidak mendeteksi gas tegangan yang terukur pada multitester sebesar 0,64 volt dan kipas berhenti berputar serta p intu tertutup

(5)

Gambar 4.5 Program Arduino sensor gas MQ 6

Dari pro gram di atas menjelaskan sensor gas akan bekerja b ila nilai analog sensor lebih besar dari 700, sensor akan mengirimkan sinyal ke arduino untuk membuka p intu, membunyikan alarm ( buzzer ), menyalakan lampu led merah sebagai tanda ada gas dalam ruangan.

Apabila nilai analog o utp ut sensor kurang dari 500 arduino akan bekerja memberikan perintah untuk menutup p intu menghentikan bunyi alarm ( buzzer ), kipas dan mematik an lampu led merah, mengaktifkan lamp u led hijau sebagai tanda tidak ada gas dalam ruangan. Untuk nilai pengujian output sensor dan nilai tegangan sensor ditunjukan pada gambar 4.6 dan table 4.1

(6)

Gambar 4.6 Nilai output Sensor gas MQ 6

Tabel 4.1 pengujian nilai tegangan dan N ilai Output sensor MQ 6 No Nilai Tegangan

Sensor Gas MQ 6

Nilai Sensor Gas MQ 6

K eterangan

1 4,22 931 Ada gas 1. Lampu led

merah on 2. Fan on 3. Pintu terbuka 4. Buzzer o n 2 4,17 920 3 2,09 646 Gas berkurang 1. Lampu led hijau o n 2. Fan on 3. Pintu tertutp 4. Buzzer o ff 4 1,89 350

5 1.09 233 Tidak ada gas 1. Lampu led

hijau o n 2. Fan off 3. Pintu tertutup 4. Buzzer o ff 6 0,64 101

(7)

Berdasarkan hasil penguk uran kesimp ulan yang d i dapat Semak in banyak gas yang terdeteksi o leh sensor semakin besar nilai tegangan yang d i hasilkan sampai mendekati tegangan catu sensor sebesar 4,8 vo lt

4.1.2 Pengujian Driver Motor (Motor Shie ld L298) dan Motor DC

Pengujian rangkaian Driver Motor S hield L298 dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Pengujian Driver Motor Shield menggunakan satu buah motor dc sebagai objek yang akan d iatur o leh komponen L298. Arduino Uno ATMega328 digunakan untuk memberikan kondisi tertentu (high atau low) pada kaki inp ut L298 sehingga motor kanan dan kiri bisa bergerak. Dalam pengujian kali ini digunakan program untuk mengetahui apakah Driver motor dapat bekerja dengan baik atau tidak.

Peralatan yang d igunakan dalam pengujian ini antara lain : 1. DC power supply

2. Modul Driver Motor Shield L298 3. 1 buah motor dc

4. Modul Arduino Uno ATMega328 5. PC

Untuk pengujian rangkaian Driver Motor Shield L298 dibuat program untuk menjalankan satu buah motor. Driver Motor Shield dijalankan untuk memutar bearing sebagai roda pintu sehingga dapat bergerak maju d isaat sensor mendeteksi gas dan mund ur pada saat tidak ada gas. Rangkaian Driver Motor Shield L298 memiliki kak i enab le yang dapat d iatur untuk menghasilkan kecepatan pada motor DC.

(8)

Berikut listing program untuk pergerakan motor dc.

Gambar 4.7 Program Ard uino motor dc untuk memb uka dan menutup pintu Pada program motor dc untuk membuka dan menutup menggunakan PWM (pulse Width Modulatio n ) adalah sebuah metode untuk pengaturan kecepatan perputaran,dalam hal ini adalah motor dc untuk memutar bearing sebagai roda pintu otomatis.

Pada metode PWM dikerjakan oleh mikrokontro ller yang akan mengatur lebar atau sempintya periode pulsa aktif yang dik irim oleh mokrokontroller ke

(9)

driver motor L298P. Berikut gambar 4.8 pengujian motor dc pada saat pintu terbuka

Gambar 4.8 pengujian motor dc pada saat pintu terbuka

Dari hasil gambar d i atas menjelaskan pada saat sensor mendeteksi gas motor dc mendapatkan tegangan dari driver L298P yang teruk ur dimultitester sebesar 6,86 volt untuk membuka p intu, berfungsi sebagai sirkulasi udara dari dalam ke luar ruangan dan dibantu menggunakan kipas yang berputar pada saat terjadi kebocoran gas

(10)

Gambar 4.9 pengujian motor dc pada saat p intu tertutup

Dari gambar di atas menjelaskan bawah pada saat motor dc membuka pintu (motor berputar maju) mempunyai nilai tegangan sebesar 6,86 Volt pada saat mendeteksi adanya gas. Sebalik nya pada saat motor dc pintu tertutup mempunyai nilai tegangan -5,65, ini dikarenakan perubahan polaritas dari positif menjad i negatif pada saat motor dc bergerak mundur dan menandakan bahwa sudah tid ak ada gas d iruangan.

4.1.3 Pengujian Powe r Supply

Pengujian power supply 12 volt untuk mikrokontro ller dibagi menjad i dua bagian dengan arus yang berbeda, pengujian power supp ly untuk ard uino 12 Volt dengan trafo arus sebesar 500mA, ini disesuai dengan kemampuan arus yang ada di board arduino. Pengujian power supply ini bertujuan untuk memberikan tegangan dan arus yang dapat digunakan o leh board ard uino. Pengujian power supp ly 12 volt 500mA dapat ditunjuk an pada gambar 5.0

(11)

Gambar 5.0 pengujian power supply 12Volt 500mA

Pengujian power supply untuk driver L298P membutuhkan tegangan dan arus yang cuk up untuk menggerakan motor dc pada saat berputar membuka dan menutup pintu pada saaat sensor mendeteksi gas, power supply untuk driver L298P sebesar 12 Volt dengan trafo arus sebesar 1000mA. Dengan pengukuran dapat dipastikan apakah terjadi kesalahan terhadap rangk aian atau tidak, jika hasil pengujian pada power supply tidak benar atau tidak tepat dapat merusak blok diagram yang lain. Pengujian power supply 12 volt 1000mA dapat ditunjuk an pada gambar 5.1

(12)

Gambar 5.1 pengujian power supply 12 Volt 1000mA

Tabel 4.2 pengujian power supp ly

No Trafo IC Regulator Tegangan inp ut Hasil Pengukuran tegangan o utput keterangan

1 500mA 7812 12 Volt DC 11,96 Power supply arduino 2 1000mA 7812 12 Volt DC 11,59 Power supply

driver L298P

Berdasarkan dari hasil penguk uran o utput untuk power supply pada tegangan 12 Volt dengan pemakaian arus listrik yang berbeda. Dari hasil penguk uran yang terjad i tid ak meleb ihi batas nilai toleransi (10%) sehingga tegangan yang dijad ikan sebagai inputan masih dapat d igunak an dan b isa

(13)

mengaktifkan rangkaian. Faktor terjadinya perbedaan nilai tersebut kemungkinan disebabkan oleh penggunaan komponen yang kurang baik pada proses perakitan rangkaian hal ini terjadi karena proses penyo lderan yang terlalu panas pada komponen, kurang tepatnya nilai komponen alat ukur yang kurang sensitif.

4.1.4 Pengujian Lampu LED & Buzze r

Pada alat detektor gas ini d ilengkapi dengan lampu led dan buzzer. Yang digunakan sebagai indikator gas yang terdeteksi o leh sensor. D alam sistem kerjanya lamp u led dan buzzer ini bekerja berdasarkan gas yang terdeteksi Sedangkan untuk buzzer digunakan sebagai ind ikator alarm apabila terdeteksi gas, yang mana dalam perancangannya sebagai penanda alarm akan terus berbunyi hingga kadar gas kembali normal diikuti lampu LED berwarna hijau. Untuk pengujian lampu led dan buzzer d itunjukkan pada table 4.2 dibawah ini

Tabel 4.3 pengujian lampu led dan b uzzer No Nilai Tegangan

Sensor

K eterangan

1 4,22 Ada gas 1. Lampu led

merah on 2. Buzzer on

2 4,17

3 2,09 Gas berkurang 1. Lampu led

hijau o n 2. Buzzer off

4 1,89

5 1,09 Tidak ada gas

Gambar

Gambar 4.1 Perancangan alarm sistem detektor gas p intu otomatis
Gambar 4.2  pengujian sensor pada saat ada gas
Gambar 4.3 pengujian sensor pada saat gas berkurang
Gambar 4.5 Program Arduino sensor gas MQ 6
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian performa dapur dilakukan untuk menghitung suhu pada saat proses peleburan, waktu lebur, arus yang mengalir pada logam dan tegangan yang dihasilkan oleh

Pengujian alat ini dilakukan untuk mengetahui apakah rangkaian sensor ultrasonic, rangkaian mikrokontroler dan rangkaian driver motor dc dari IC L293D yang telah dibuat

Pada alat ukur osiloskop, tegangan (V) didapatkan dari hasil kali tinggi pulsa (amplitudo) dengan volt/div yang digunakan atau dapat dituliskan secara matematis sebagai

Fungsi katup atau klep adalah untuk membuka dan menutup pintu saluran masuk gas baru dari karburator ke ruang bakar dan silinder (klep masuk), sementara (klep buang)

Berdasarkan hasil pengujian dan data- data dari hasil pengujian menunjukkan bahwa ketika tegangan naik mencapai atau melebihi setting yang sudah ditentukan, relay

Didalam sebuah rangkaian jembatan H, saklar menutup dan membuka dengan teratur sehingga ketika diberikan tegangan pada kutub yang sama diseberang motor arus dapat melewatinya

Dengan mengacu pada tabel pengukuran diatas artinya catu daya tersebut sudah dapat digunakan untuk mensuplai komponen perangkat yang lain, karena baik arus maupun

Tabel-2 Parameter SRM Parameter Nilai Satuan Stator 12 - Rotor 8 - Resistansi 3.5 Ohm Induktansi 1.4 mH Tegangan 12 volt 4.2.1 Hasil Pengujian Kondisi-I