• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF BERITA UTAMA PADA MEDIA ONLINE DETIKCOM EDISI JANUARI 2017 ARTIKEL E-JOURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF BERITA UTAMA PADA MEDIA ONLINE DETIKCOM EDISI JANUARI 2017 ARTIKEL E-JOURNAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF BERITA UTAMA PADA MEDIA ONLINE

DETIKCOM EDISI JANUARI 2017

ARTIKEL E-JOURNAL

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

VIVI PURNAMASARI NIM 130388201007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Purnamasari Vivi, 2017 Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif Berita Utama pada Media Online Detikcom Edisi Januari 2017. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahaa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan . Universitas Mariti Raja Ali Haji. Pembimbing I : Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd . Pembimbing II :

Kata Kunci: Konjugsi, Koordinatif, Subordinatif, Berita Utama, Detikcom

Penelitian ini meneliti kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif dan subordinatif berita utama pada media online Detikcom edisi Januari 2017. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis kesalahan penggunaan konjungsi koordinaif berita utama pada media online Detikcom Edisi Januari 2017 dan (2) untuk menganalisis kesalahan penggunaan konjungsi subordinatif pada media online Detikcom edisi Januari 2017. Metode penelitian dalam penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan metode dokumentasi.

Hasil penelitian sebagai berikut. (1) Bentuk kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif yang sering ditemukan adalah kesalahan penempatan konjungsi yang tidak sesuai dengan tempatny. Kesalahan penempatan yang ditemukan adalah penggunaan konjungsi yang seharusnya menghubungkan kalimat tetapi digunakan

untuk menghubungkan bagian kalimat dan konjungsi yang seharusnya

menghubungkan antar kalimat tetapi digunakan untuk (2). Ditemukan kesalahan penempatan konjungsi subordinatif. Kesalahan yang ditemukan adalah kesalahan penempatan konjungsi subordinatif yang tidak sesuai dengan tempatnya. Kesalahan penempatan yang ditemukan adalah kesalahan penempatan konjungsi koordinatif yang seharusnya digunakan untuk menghubungkan bagian kalimat tetapi digunakan untuk menghubungkan kalimat.

(5)

ABSTRACT

Purnamasari Vivi 2017 Error Analysis of Coordinative and Subordinative Use of Headlines on Online Media Detikcom January 2017 Edition. Thesis. Department of Education Bahasa and Sastra Indonesia, Faculty of Teacher Training and Education. University of Maritim Raja Ali Haji. Counselor I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd. Supervisor II

Keywords: Konjugsi, Coordinative, Subordinatif, Berita Utama, Detikcom This study investigates erroneous use of coordinated and subordinate headline conjunctions in Detikcom online media of January 2017 edition. This study aims to (1) analyze the errors in the use of major news coordinate conjunctions on online media Detikcom January 2017 Edition and (2) to analyze the misuse of subordinate conjunctions On online media Detikcom January 2017 edition. Qualitative methods. Data collection in this research using documentation method.

The results of the study as follows. (1) The most common form of erroneous use of coordinated conjunctions is the incorrect placement of conjunctions. Placement errors found are the use of conjunctions that should link sentences but are used to connect sentences and conjunctions that should connect between sentences but are used for (2). Found subordinate conjunction placement error. The fault found is a misplaced subordinate conjunct placement error. The placement error found is a coordinate conjunction placement error that should be used to connect sentences but is used to connect sentences.

(6)

1. PENDAHULUAN

Berita yang disajikan media online harus mudah dipahami oleh pembaca agar berita yang disampikan tidak terjadi kesalahan pemahaman oleh pembaca.Dalam konteks demikian maka fungsi media online tentunya bahasa menjadi hal yang utama untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Dalam media online misalnya penggunaan bahasa merupakan faktor penting dalam menginformasikan peristiwa yang terjadi, oleh karena itu bahasa yang digunakan dalam media online haruslah jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat karena berita yang ditulis bertujuan untuk memberi informasi mengenai suatu kejadian atau peristiwa.

Kesalahan penggunaan konjungsi merupakan kesalahan kebahasaan yang paling sering terjadi baik pada karangan ilmiah maupun karangan non ilmiah. Di media massa online kesalahan penggunaan konjungsi menjadi hal yang sering dijumpai. Pada media online detikcom kesalahan penenempatan konjungsi sering di jumpai. Kesalahan seperti penempatan konjungsi yang tidak seharusnya berada di awal kalimat tetapi berada di awal kalimat seperti yang ditemukan pada media Detikcom pada pada tanggal 10 Januari 20117 “Tetapi dia tak ingin menjawab soal bentuk konkret bantuan yang ditawarkan oleh Mega”. konjungsi “Tetapi” yang tidak seharusnya berada pada awal kalimat sering dijumpai penggunaan pada awal kalimat dimedia Detikcom. Kesalahan penenempatan konjungsi dapat merubah maksud yang disampaikan penulis.

Pada media online penulis lebih mementingkan informasi yang ingin di sampaikan dari pada penulisan. Selain hal itu media online saling berlomba-lomba

(7)

untuk mempublikasikan beritanya sehingga penulis tidak memperhatikan penempatan konjungsi. Media online Detikcom merupakan media yang paling terdepan dalam menampilkan berita terbaru. Sebagai media yang popular di Indonesia Media Detikcom seharusnya memperhatikan penulisanya. Kesalahan penggunaan konjungsi pada media online Detikcom dapat pempengaruhi pembaca dalam kegiatan menulis.

Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah kesalahan penggunaan konjungsi yang digunakan dalam media online Detikcom. Penelitian ini mengambil konjungsi dari media online Detikcom karena kesalahan penggunaan konjungsi sering di jumpai pada media online Detikcom. Penelitian pada media online Detikcom bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan konjungsi yang terdapat di dalam media online Detikcom.

Penulis memilih media online Detikcom edisi Januari karena media online Detikcom merupakan media online yang paling banyak dibaca oleh masyarakat Indonesia. Selain itu dari segi bentuk penggunaan konjungsi sering terjadi kesalahan yang dapat membuat kalimat menjadi tidak efektif dan rancu.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif

dipakai sesuai kerangka acuan penelitian kualitatif dengan memaparkan secara deskriptif yang digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang

(8)

mengarah pada penyimpulan. Dalam penelitian ini peneliti mengambarkan kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif dan subordinatif pada media online Detikcom edisi januari 2017

Dalam upaya mengumpulkan data-data penelitian, peneliti menggunakan teknik dokumnetasi. Teknik dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya catatan peristiwa yang sudah berlalu, bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya momumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, dan peraturan Sugiyono (2015:329). Adapun dokumen tulisan yang diteliti pada penelitian ini adalah teks berita utama pada media online Detikcom.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada berita utama media online detikcom edisi januari 2017 ditemukan kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif.. Kesalahan tersebut terdiri atas pada penggunaan konjungsi koordinatif urutan kejadian, konjungsi koordinatif pertentangan, konjungsi koordinatif perbandingan , konjungsi koordinatif penambahan, konjungsi koordinatif pemilahan dan kesalahan konjungsi koordinatif menyatakan pembatasan .

Penggunaan konjungsi subordinatif pada media online Detikkom edisi Januari 2017 ditemukan beberapa kesalahan. Keslahan penggunaan konjungsi subordinatif ditemukan pada konjungsi subordinatif menyatakan batas akhir dan kesalahan konjungsi yang menyatakan sebab .

(9)

Kesalahan penggunaan konjungsi Koordinatif dan subordinatif pada berita Utama Media Online Detikcom Edisi Januari 2017 terletak pada penggunaan konjungsi yang tidak sesuai dengan tempatnya

4. SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil temuan yang telah peneliti peroleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada berita utama media online Detikcom edisi Januari 2017 ditemukan

kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif. Bentuk kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif yang sering ditemukan adalah kesalahan penempatan konjungsi yang tidak sesuai dengan tempatny. Kesalahan penempatan yang ditemukan adalah penggunaan konjungsi yang seharusnya menghubungkan kalimat tetapi digunakan untuk menghubungkan bagian kalimat dan konjungsi yang seharusnya menghubungkan antar kalimat tetapi digunakan untuk menghubungkan bagian kalimat.

2. konjungsi subordinatif pada media online Detikkom edisi Januari 2017

ditemukan beberapa kesalahan. Kesalahan yang ditemukan adalah kesalahan penempatan konjungsi subordinatif yang tidak sesuai dengan tempatnya. Kesalahan penempatan yang ditemukan adalah kesalahan penempatan konjungsi koordinatif yang seharusnya digunakan untuk menghubungkan bagian kalimat tetapi digunakan untuk menghubungkan kalimat

(10)

Berdasarkan simpulan tersebut peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Mahasiswa pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa Pendidikan bahasa dan Sastra Indonesia dalam mengunakankan konjungsi pada kegiatan menulis. Sebagai pendidik dalam bidang bahasa penelitian ini dapat membantu calon pendidik dan menambah pengetahuan dalam kegitan mengajar di sekolah nantinya pada pembelajaran menulis. Penelitian ini juga dapat dijadikan bahan referensi untuk kegiatan mengajar

2. Bagi penulis Berita

Penelitian ini dapat membantu penulis berita dalam kegitan menulis terutama mengenai penggunaan konjungsi agar kesalahan penggunaan konjungsi tidak sering lagi ditemukan. Penelitian ini juga dapat memudahkan penulis berita dalam

menggunakan konjungsi agar tidak terjadi kesalahan informasi dalam

menyampaikan berita. Dengan adanya penelitian ini penulis bisa mengetahui kesalahan penggunaan konjungsi yang sering dilakukan dalam kegitan menulis berita. Penelitian ini dapat juga dapat membei acuan mengenai seluk beluk kesalahan penggunaan konjungsi.

(11)

Alwi, Hasan (dkk). 2003. Tata Bahasa baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka

Arifin,E zainal dan S. Amran Tasai.2008. Cermat Berbahasa Indonesia: untuk perguruan tinggi. Jakarta: Akademik Pressindo

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik . Jakarta PT: Rineka cipta

Badudu, J.S. 1995. Inilah Bahasa Indonesi yang benar IV. Jakarta: Gramedia pustaka Indonesia

Carlina, hermandra, Dkk. Ketepatan penggunaan konjungsi koordinatif pada media cetak.jurnal bahas. Volume 10, Nomor, 2, Oktober 2015.

Chaer, Abdul. 2011. Ragam Bahasa Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta

Chaer, Abdul. 2006. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul .2009 Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta : Rineka

Cipta

Depertemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta Gramedia Pustaka Utama

Haning, S.E.A.2014. Pemakaian Konjungsi Pada Kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja Edisi November 2015. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulya Moleong, Maxy J. 2012. Metedologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya

Prayudhi, Dani. 2011. Persepsi Mahasiswa Tentang Tingkat Akurasi pemberitaan media Online Detikcom. Jurnal riset komunikasi. Vol 2, No4.

Prihantoro, Edi. 2013.Analisis Wacana Pemberitaan selebriti. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Vol. 5 Oktober 2013 ISSN: 1858-2559

(12)

Ramadian, Denys Wulan. 2014. Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Koordinatif pada Karangan Narasi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Widya Tanjungpinang.

Sanggadji, Etta.M. 21010.Metodelogi penelitian.Yogyakarta: C.V Andi Offset Sugiyono. 2015. Metodelogi penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata, R Nana Syaodinah. 2015. Metodelogi penelitian pendidikan. Bandung : Alfabeta Wasiah, maisyatul.2014. kesalahan Penggunaan Kata Penghubung dalam Penulisan berita utama

Koran Banten Raya Edisi 1 April-31 Mei 2014 dan implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. Universitas islam Negeri Syarif hidayatullah: Jakarta

Widyawati, Nur. 2014. Analisis Konjungsi Dalam Wacana Berita Pada Rubrik Sariwata di Majalah Penjebar Semangat Edisi Januari-Desember 2013. Universitas Universitas Muhamadiyah Purworejo. Vol.05/ no.3/ Agustus 2014

Winda. Analisis kesalahan penggunaan katabpenghubung dalam karangan deskripsi siswa dalam karangan deskripsi kelas VII sekolah menengah pertama negeri 6 Tanjungpinang. Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh kualitas pelayanan jasa yang terdiri dari tangible, reliability, responsiveness,assurance, empathy

Variabel yang berpengaruh terhadap permintaan tenaga kerja di kotamadya Surakarta adalah jumlah perusahaan besar dan sedang dengan nilai koefisien regresi jangka panjang

Hal ini diperkuat dengan pendapat Schmitt (1999) dimana experiential marketing dapat dihadirkan melalui lima unsur yaitu sense (melalui panca indra : mata, telinga, hidung,

Penamart Bandar Lampung merupakan salah satu perusahaan distributor yang berlokasi dijalan baypas, menjual berbagi alat peralatan kantor dalamm proses pemesanan dipenamart dilakukan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Leverage dan Cash Conversion Cycle berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Cash Holding, Cash Flow, Net Working Capital, dan

Perencanaan Bimbingan dan Konseling Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMP Negeri 1 Bojonegoro merupakan salah satu kegiatan wajib yang dilakukan bagi

TUTI HARDIANTI: Keefektifan Pembelajaran Fisika Berdasarkan Level Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Proses pada Materi Fluida Statis Kelas X

Keuntungan basis dari bahan ini adalah penampilan yang baik, mudah dalam pembuatannya, permukaan akhir yang baik, dan ikatan kimia yang sangat baik. Namun disamping keuntungan,