STUDI KEANEKARAGAMAN ZOOPLANKTON DI ALIRAN SUNGAI LAU SITELU DESA NAMORAMBE KECAMATAN NAMORAMBE
KABUPATEN DELI SERDANG
Oleh :
Kristina Marina Sitorus NIM 409220025 Program Studi Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Judul Skripsi : Studi Keanekaragaman Zooplankton Di Aliran Sungai Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang
Nama Mahasiswa : Kristina Marina Sitorus NIM : 409220025
Program Studi : Biologi Jurusan : Biologi
Menyetujui :
Dosen Pembimbing Skripsi,
Dra. Riwayati, M.Si
NIP. 1952032 119830 3 2001
Mengetahui :
FMIPA UNIMED Program Studi Biologi
Dekan, Ketua,
Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 1986011 0 000 NIP.19651231 199003 1 018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha
Esa atas berkat dan rahmat Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Adapun skripsi ini berjudul “Studi Keanekaragaman Zooplankton Di Aliran Sungai Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten
Deli Serdang”, yang merupakan salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar
sarjana.
Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dan
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku ketua
jurusan Biologi, Bapak Drs. Lazuardi, M.Si selaku sekretaris jurusan Biologi,
serta Ibu Dra. Melva Silitonga, MS, selaku Ketua Prodi Biologi. Selain itu penulis
juga menyampaikan terimakasih kepada Ibu Dra. Riwayati, M.Si sebagai dosen
pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi pada
penulis selama penulisan skripsi ini. Serta kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Ibu
Dra. Melva Silitonga, MS dan Ibu Khairiza Lubis, S.Si. M.Sc selaku dosen
penguji yang telah memberikan banyak kritik dan saran yang berguna untuk
penyusunan skripsi ini. Juga kepada ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si selaku
kepala laboratorium Biologi yang telah memberikan izin untuk menggunakan
laboratorium ekologi selama penelitian berlangsung.
Teristimewa penulis mengucapkan rasa terimaksaih sebesar-besarnya
kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Maruli Sitorus (+) dan Ibunda Lasma
Butar-butar buat setiap doa, nasehat, kasih sayang yang begitu berarti serta
dukungan yang diberikan baik material maupun spiritual. Dan terimakasih kepada
kakak-kakak dan abang-abang saya, Kak Herdice, Kak Junita, Bang Hotlan dan
Bang Leo, atas doa, dukungan material, dan semangat baru buat penulis. Kepada
kekasih saya Tohap Pasaribu, terimakasi atas doa, dukungan dan motivasi serta
semangat yang telah diberikan kepada saya dalam penulisan skripsi ini. Juga
kepada ponakan tercinta Imelda, Jefri, Santi, Putri, Maisy dan Niko serta kepada
abang ipar bahkan seluruh keluarga besar, trimakasih buat semua dukungan,
Terimakasih sebesar-besarnya penulis persembahkan kepada Mahadi yang
telah berjuang bersama-sama dalam suka dan duka sejak menentukan judul,
melakukan penelitian hingga menyelesaikan skripsi ini. Serta kepada Riris dan
Harry yang telah membantu dalam penelitian di lapangan. Juga kepada sahabat
yang tersayang Nurul Aini, Sri Rosmalina Nst, Eva Tantri dan Yolanda N.P.
Lubis yang sudah banyak membantu, memberikan dukungan, motivasi serta doa
dan telah menjadi sandaran saya selama penelitian dan penulisan skripsi ini. Juga kepada Biologi ND’09 terimakasih atas doa, motivasi, dan kebersamaan selama perkuliahan. Dan untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu dan telah banyak membantu, penulis mengucapkan terimakasih dan Tuhan
memberkati.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kelemahan dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi
ini dapat memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan
atau referensi untuk penelitian lanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
Medan, 04 September 2013
Penulis
STUDI KEANEKARAGAMAN ZOOPLANKTON DI ALIRAN SUNGAI LAU SITELU DESA NAMORAMBE KECAMATAN NAMORAMBE
KABUPATEN DELI SERDANG Kristina Marina Sitorus (NIM 409220025)
ABSTRAK
i
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Batasan Masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 3
1.4. Tujuan Penelitian 4
1.5. Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Ekosistem Sungai 6
2.2. Pengaruh Pencemaran Air Terhadap Ekosistem Sungai 7
2.3. Keadaan Umum Kabupaten Deli Serdang 8
2.3.1. Topografi Kabupaten Deli Serdang 9
2.3.2. Keadaan Iklim 9
2.3.3. Keadaan Hidrologi 9
2.4. Plankton 10
2.5. Penggolongan Plankton 11
2.6. Zooplankton 11
2.6.1. Peranan Zooplankton di Perairan 12
2.6.2. Zooplankton Sebagai Bioindikator 13
2.7. Identifikasi Zooplankton 14
2.8. Parameter Fisika-Kimia Perairan 15
2.8.1. Faktor Kimia 16
2.8.2. Faktor Fisika 17
BAB III METODE PENELITIAN 20
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 20
3.2. Populasi dan Sampel 20
ii
3.3.1. Pengambilan dan Identifikasi 21
3.3.2. Pengukuran Parameter Fisika-Kimia Perairan 22
3.4. Prosedur Kerja 23
3.4.1. Prosedur Kerja Di Lapangan 23
3.4.2. Prosedur Kerja Di Laboratorium 24
3.5. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 24
3.6. Analisis Data 25
BAB IV HASI DAN PEMBAHASAN 29
4.1. Hasil Penelitian 29
4.1.1. Faktor Fisika Kimia Perairan 29
4.1.2 Organisme Zooplankton 30
4.2. Pembahasan 32
4.2.1 Faktor Fisika Perairan 32
4.2.1.1 Suhu 32
4.2.1.2 Kecepatan Arus 33
4.2.1.3 Intensitas Cahaya 35
4.2.2 Faktor Kimia Perairan 36
4.2.2.1 Derajat Keasaman (pH) 36
4.2.2.2. Disoved Oxygen (DO) 37
4.2.2.3. Biologycal Oxygen Demand (BOD) 39
4.2.3. Kelimpahan, Keanekaragaman, Keseragaman, dan Dominansi 40 Zooplankton
4.2.3.1. Kelimpahan Zooplankton 40
4.2.3.2. Keanekaragaman Zooplankton 42
4.2.3.3. Keseragaman Zooplankton 42
4.2.3.4. Dominansi Zooplankton 43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45
5.1. Kesimpulan 45
5.2 Saran 46
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2. Perbedaan zooplankton dan fitoplankton 12
Tabel 3.1. Pengambilan dan Pengidentifikasian 21
Tabel 3.2. Parameter Fisika-Kimia yang Diukur 22
Tabel 3.3. Indeks Keanekaragaman 26
Tabel 3.4. Kriteria Indeks Keanekaragaman 26
Tabel 3.5. Indeks keseragaman 27
Tabel 3.6. Kriteria Indeks Keseragaman 28
Tabel 3.8. Indeks Dominansi 28
Tabel 4.1 Nilai faktor fisika-kimia perairan di setiap stasiun
Pengamatan pada perairan Lau Sitelu Desa Namorambe 29
Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang.
Tabel 4.2. Data Pengamatan Zooplankton dan Hasil Analisis 31 Kelimpahan, Keanekaragaman, keseragaman, dan
Dominansi Zooplankton
Tabel 4.3. Indeks Keanekaragaman di aliran Sungai Lai Sitelu 42
Tabel 4.4. Hubungan antara indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener 42
dengan derajat pencemaran perairan
Tabel 4.5. Indeks Keseragaman Di Aliran Sungai Lau Sitelu 43
iii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar : 2.1. Aliran Lau Sitelu Kab. Deli Serdang 10
Gambar : 2.2. Difflugia sp. 14
Gambar : 2.3. Cyclops sp. 15
Gambar : 2.4. Rotifera 15
Gambar : 2.5. Letak stasiun pengambilan sampel 20
Gambar : 4.1.Suhu di aliran Sungai Lau Sitelu pada setiap stasiun 33
Pengamatan
Gambar : 4.2. Kecepatan arus di aliran Sungai Lau Sitelu pada setiap 34
stasiun pengamatan
Gambar : 4.3. Intensitas cahaya di aliran Sungai Lau Sitelu pada setiap 36
stasiun pengamatan
Gambar : 4.4. Derajat keasaman (pH) di aliran Sungai Lau Sitelu pada 37
setiap stasiun pengamatan
Gambar : 4.5. Oksigen Terlarut (DO) di aliran Sungai Lau Sitelu pada 39
setiap stasiun pengamatan
Gambar : 4.6. Biological Oxigen Demand (BOD) di aliran Sungai Lau 40
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Data rata-rata individu zooplankton dan indeks
kelimpahannya pada 1000 kotak pengamatan 49
Lampiran 2. Data pengamatan zooplankton dan hasil analisis
kelimpahan, keanekaragaman,keseragaman, 53
serta dominansi zooplankton
Lampiran 3. Perhitungan rumus kelimpahan, keanekaragaman,
keseragaman, dan dominansi zooplankton 55
Lampiran 4. Stasiun tempat pengambilan sampel zooplankto1
di aliran Sungai Lau Sitelu Desa Namorambe 60
Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Seradang
Lampiran 5. Dokumentasi pada saat pengambilan sampel dan 62
identifikasi
Lampiran 6. Jenis-jenis zooplankton yang diperoleh di aliran sungai
Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe 64
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Sebagian besar bumi ditutupi oleh badan perairan. Keberadaan perairan ini
sangat penting bagi semua makhluk hidup, karena air merupakan media bagi
berbagai jenis organisme yang banyak mengandung unsur-unsur yang diperlukan.
Air juga merupakan zat yang paling banyak terdapat dalam protoplasma dan
merupakan zat yang sangat esensial bagi kehidupan, karena itu dapat disebut
kehidupan adalah aquatic (Heddy, 1996). Air yang sebagi media bagi kehidupan
organisme, bersama dengan substansi lain (biotik dan abiotik) akan membentuk
suatu ekosistem perairan. Ekosistem perairan secara umum dibagi menjadi 2 yaitu
perairan menggenang (lentic water) dan perairan mengalir (lotic water).
Sungai merupakan ekosistem air yang ditandai dengan adanya arus serta
terjadinya perpindahan massa air dengan cepat (Odum, 1994). Menurut Barus
(2004) sungai merupakan suatu sistem yang dinamis dengan segala aktivitas yang
berlangsung diantara komponen-komponen lingkungan abiotik dan biotik yang
terdapat di dalamnya, dan secara umum sungai juga mempunyai peranan penting
bagi berbagai aktivitas kehidupan seperti alat tranportasi bagi berbagai jenis
substrat dari darat ke laut, penampungan curah hujan, habitat flora dan fauna air.
Aliran Lau Sitelu yang terletak di Desa Namorambe Kecamatan
Namorambe Kabupaten Deli Serdang, merupakan daerah hulu dari Sungai Deli
yang mengalir melalui daerah perbukitan dengan topografi yang beragam, antara
landai, terjal dan curam sehingga terdapat beberapa terjunan (Surbakti, 2009).
Kondisi ini memberi efek yang baik pada proses self purification karena alirannya
cenderung turbulen sehingga proses aerasi dapat berlangsung dengan baik. Hal ini
turut didukung oleh banyaknya batuan yang terdapat pada badan air. Pemanfaatan
lahan daerah pengaliran sungai di hulu antara lain sebagai daerah pertanian,
perikanan dan pemukiman serta hutan. Sedangkan air sungai dimanfaatkan untuk
Menurut Siswanto dalam Surbakti (2009), Kegiatan yang berpotensi
menurunkan kualitas air sungai dan lingkungan sekitarnya antara lain,
penambangan pasir dan batu dari badan air, pegunungan pestisida dan pupuk di
daerah pertanian, pengambilan humus serta konversi hutan menjadi pemukiman
dan lahan pertanian. Salah satu masalah yang sangat berpengaruh bagi kehidupan
disekitarnya adalah hasil buangan pestisida yang terbawa oleh air hujan ke sungai,
keadaan ini akan mempengaruhi faktor fisika-kimia dan keanekaragaman biota di
perairan tersebut, dari sekian banyak komponen biotik yang hidup dalam perairan
diantaranya adalah plankton yang merupakan komponen penting dalam suatu
perairan.
Menurut Hutabarat dan Avans (1986), plankton merupakan suatu
organisme berukuran kecil baik yang dapat bergerak atau tidak, namun
perpindahannya secara horizontal dalam perairan dipengaruhi oleh arus air.
Plankton juga merupakan organisme yang hidupnya melayang atau mengambang
di dalam air. Kemampuan geraknya kalaupun ada, sangat terbatas hingga
organisme tersebut terbawa oleh arus namun, mempunyai peranan penting dalam
ekosistem laut, karena plankton menjadi bahan makanan bagi berbagai jenis
hewan laut lainnya (Nontji, 1987). Selain itu hampir semua hewan laut memulai
kehidupannya sebagai plankton terutama pada tahap masih berupa telur dan larva.
Plankton dapat dibagi menjadi 2 golongan utama yaitu : fitoplankton yang
disebut juga plankton nabati merupakan tumbuhan yang amat banyat ditemukan di
semua perairan, tetapi karena ukurannya mikroskopis sukar dilihat kehadirannya.
Konsentrasinya bisa ribuan hingga jutaan sel per liter air laut. Zooplankton yaitu
plankton hewani. Ukurannya lebih besar dari fitoplankton, bahkan ada yang
mencapai lebih dari 1 meter seperti pada ubur-ubur (Nontji, 1987). Fitoplankton
merupakan kelompok yang memegang peranan pentingdalam ekosistem air,
karena merupakan sumber nutrisi utama bagi kelompok organisme air lainnya
yang berperan sebagai konsumen, dimulai dengan fitoplankton dan diikuti oleh
zooplankton dan diikuti oleh organisme air lainnya yang membentuk rantai
makanan (Barus, 2002).
Zooplankton dapat dikatakan sebagai pionir kehidupan dalam perairan
keseimbangan siklus arah dan energi dalam rantai dan jaringan makanan perairan.
Daya reproduksi dan produktifitasnya yang tinggi dapat menjadi sumber energi
dan mendukung kehidupan dan kehadiran hewan akuatik yang lebih tingkatan
trofiknya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Surbakti (2009), menunjukkan
bahwa jumlah keanekaragaman plankton yang ditemukan di sungai Lau Sitelu
dari hasil pengamatan sebanyak 45 genus, dimana fitoplankton terdiri dari 8
devisi, 8 kelas, 22 ordo, 33 famili dan 35 genus sedangkan zooplankton terdiri
dari 5 filum, 6 kelas, 7 ordo, 9 famili dan 10 genus.
Kelimpahan atau biomassa total zooplankton merupakan parameter
biologis penting di perairan. Hal ini berkaitan erat dengan perubahan harian dan
fluktuasi musiman dimana kelimpahan dan distribusi zooplankton dapat
digunakan pula untuk estimasi produksi sekunder, sehingga keberadaan
zooplankton dapat digunakan sebagai indikator produktifitas perairan (Pranoto,
2005).
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mempunyai keinginan untuk
melakukan penelitian tentang Studi Keanekaragaman Zooplankton Pada
Aliran Lau Sitelu di Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang.
1.2. Batasan Masalah
Di dalam penelitian ini ruang lingkup permasalahan dibatasi pada
pengamatan zooplankton yang terlihat dari kelimpahan, keanekaragaman,
keseragaman, dan dominansi zooplankton pada Aliran Lau Sitelu di Desa
Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang.
1.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian
ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah keadaan sifat fisika dan kimia perairan pada Aliran Lau
Sitelu di Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
2. Bagaimanakah kelimpahan Zooplankton yang terdapat di aliran Sungai
Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
Serdang?
3. Bagaimanakah keanekaragaman Zooplankton yang terdapat di aliran
Sungai Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe
Kabupaten Deli Serdang?
4. Bagaimanakah keseragaman Zooplankton yang terdapat di aliran
Sungai Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe
Kabupaten Deli Serdang?
5. Bagaimanakah dominansi Zooplankton yang terdapat di aliran Sungai
Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
Serdang?
1.4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui keadaan sifat fisika dan kimia perairan pada Aliran Lau
Sitelu di Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
Serdang.
2. Mengetahui kelimpahan Zooplankton yang terdapat di aliran Sungai
Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
Serdang.
3. Mengetahui keanekaragaman Zooplankton yang terdapat di aliran
Sungai Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe
Kabupaten Deli Serdang.
4. Mengetahui keseragaman Zooplankton yang terdapat di aliran Sungai
Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
Serdang.
5. Mengetahui dominansi Zooplankton yang terdapat di aliran Sungai Lau
Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
1.5. Manfaat Penelitian
Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai sumber atau bahan informasi mengenai kondisi lingkungan
pada Aliran Lau Sitelu di Desa Namorambe Kecamatan Namorambe
Kabupaten Deli Serdang.
2. Sebagai dasar informasi peneliti yang akan melakukan penelitian
tentang studi zooplanktonpada Aliran Lau Sitelu di Desa Namorambe
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil pengukuran sifat fisika-kimia perairan di aliran sungai Lau Sitelu
Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang yaitu
pada stasiun I, suhu air sebesar 24 oC, kecepatan arus sebesar 19 m/s,
intensitas cahaya sebesar 16 lux, pH sebesar 7.3, kadar DO sebesar 7.7
mg/l dan BOD sebesar 0.5 mg/l. Pada stasiun II, suhu air sebesar 25 oC,
kecepatan arus sebesar 48 m/s, intensitas cahaya sebesar 13 lux, pH
sebesar 7.4, kadar DO sebesar 7.4 mg/l dan BOD sebesar 1.9 mg/l. Pada
stasiun III, suhu air sebesar 26 oC, kecepatan arus sebesar 7 m/s, intensitas
cahaya sebesar 13 lux, pH sebesar 7.3, kadar DO sebesar 7.1 mg/l dan
BOD sebesar 0.6 mg/l. Pada stasiun IV, suhu air sebesar 26 oC, kecepatan
arus sebesar 33 m/s, intensitas cahaya sebesar 14 lux, pH sebesar 7.2,
kadar DO sebesar 7.1 mg/l dan BOD sebesar 3.9 mg/l. Hal ini
menunjukkan bahwa pada stasiun pengamatan nilai beberapa parameter
berada pada nilai ambang batas ideal bagi biota perairan.
2. Kelimpahan zooplankton di aliran sungai Lau Sitelu Desa Namorambe
Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang berkisar antara 1.92-5.62
ind/L. Nilai kelimpahan tertinggi terdapat pada stasiun I yaitu 5.62 ind/L,
nilai kelimpahan pada stasiun II yaitu 3.09 ind/L, nilai kelimpahan pada
stasiun II yaitu 3.09 ind/L, nilai kelimpahan pada stasiun III yaitu 3.86
ind/L dan nilai kelimpahan terendah terdapat pada stasiun IV yaitu 1.92
ind/L.
3. Indeks keanekaragaman zooplankton di aliran sungai Lau Sitelu Desa
Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang berkisar
antara 1.74 - 2.09. Nilai indeks keanekaragaman pada stasiun I yaitu 2.02
ind/L, nilai indeks keanekaragaman tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu
2.09, nilai indeks keanekaragaman pada stasiun III yaitu 1.95 ind/L, dan
4. Indeks keseragaman zooplankton di aliran sungai Lau Sitelu Desa
Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang berkisar
antara 0.92 – 1.00. Nilai indeks keseragaman terendah terdapat pada
stasiun I yaitu 0.92, nilai indeks keseragaman tertinggi terdapat pada
stasiun II yaitu 1.00, dan nilai indeks keseragaman pada stasiun III yaitu
0.94 dan nilai indeks keseragaman pada stasiun IV yaitu 0.97. Nilai indeks
keseragaman antara 0.92 - 1.00 memiliki nilai keseragaman yang
tergolong tinggi yaitu dengan kisaran angka > 0.6.
5. Indeks dominansi zooplankton di aliran sungai Lau Sitelu Desa
Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang berkisar
antara 0.12 – 0.46. indeks dominansi pada stasiun I yaitu 0.22, indeks
dominansi pada stasiun II yaitu 0.37, indeks dominansi terendah terdapat
pada stasiun III yaitu 0.12 dan nilai indeks dominansi tertinggi terdapat
pada stasiun IV yaitu 0.46. Nilai indeks dominansi antara 0.12 – 0.46
memiliki nilai dominansi yang tergolong rendah yaitu dengan kisaran
angka < 0.4.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bahan
perbandingan dan referensi bagi peneliti lainnya yang ingin melanjutkan
penelitian tentang zooplankton pada perairan lainnya.
2. Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat menambah data
mengenai kelimpahan, keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi
zooplankton di Provinsi Utara khususnya yang terdapat di aliran Sungai
Lau Sitelu Desa Namorambe Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli
Serdang.
3. Diharapkan kepada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar aliran
sungai agar tetap mempertahankan lingkungan dengan tidak membuang
sampah di aliran sungai atau kegiatan lain yang merusak lingkungan
perairan guna kelangsungan hidup organisme akuatik dan keanekaragaman
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, R., (2004), Kimia Lingkungan, Yogyakarta, Andi.
Arinardi, O.H. dkk, (1997), Kisaran Kelimpahan dan Komposisi Plankton
Predominan di Perairan Kawasan Timur Indonesia, Pusat Penelitian dan
Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.
Asdak, C., (1995), Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Asrifitriani, Meita., (2011), Analisis Kualitas Danau Toba Ditinjau dari Faktor
Fisika Kimia Dan Keberadaan Komunitas Zooplankton Kecamatan Bakti Raja Kabupaten Humbang Hasundutan, Skripsi, FMIPA UNIMED,
Medan.
Barus, T. A, (2002), Pengantar Limnologi, Depdikbud, Medan.
Barus, T. A, (2004), Faktor-faktor Lingkungan Abiotik Dan Keanekaragaman
Lingkungan, vol XI, No 2, Juli 2004, Hal 64-72.
Basmi, J., (2005), Planktonologi : Plankton Sebagai Bioindikator kualitas
Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanIPB, Bogor.
Brahmana, P., (2001), Ekologi Laut, Universitas Terbuka, DEPDIKNAS, Jakarta.
Effendi, H., (2003),Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan
Lingkungan Perairan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Fachrul, M.F., (2007), Metode Sampling Bioekologi, Bumi Aksara, Jakarta.
Fardiaz, S., (1992), Polusi Air dan Udara, Yogyakarta, Kanisius.
Heddy, S dan M. Kurniaty, (1996), Prinsi-Prinsip Dasar Ekologi, PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta.
Hutabarat, S, dan S.M. Avans, (1986), Pengantar Oseonografi, Universitas Indonesia, Jakarta.
Nontji, A., (1987), Laut Nusantara, Pusat Penelitian Oseanografi, Jakarta.
Nurwijayanto, Eko, (2008), Analisis kawasan hutan dan kawasan lindung dalam
rangka arahan penataan ruang di Kabupaten Deli Serdang, Tessis,
Institut Pertanian Bogor.
Nybakken, J.W, (1988), Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis, PT. Gramedia, Jakarta.
Odum, P.E, (1994), Dasar-Dasar Ekologi, UGM-Pers, Yogyakarta.
Omori, M dan T. Ikeda, (1984), Method in Marine Zooplankton Ecology, Krieger Pub Co. 332p.
Pranoto, B. A.,dkk, (2005), Struktur Komunitas Zooplankton Di Muara Sungai
Serang, Jurnal Ilmu Kelautan Vol 10 (2) : 90-97, FKIP Universitas
Diponegoro, Semarang.
Sinaga, A., dan Riwayati, (2009), Ekologi Perairan, Buku Pegangan Kuliah Mahasiswa (BPKM). FMIPA, Unimed, Medan.
Surbakti, Yunita, (2009), Studi Keanekaragaman Plankton Di Aliran Sungai Lau
Sitelu Desa Namorambe Kabupaten Deli Serdang, Skripsi, FMIPA USU,
Medan.