• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING UNTUKMENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN SAINS DI KELAS IV SDN 060833 MEDAN PETISAH T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING UNTUKMENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA PELAJARAN SAINS DI KELAS IV SDN 060833 MEDAN PETISAH T.A 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING UNTUK

MENI NGKATKAN KREATIVITAS SISWA PADA

PELAJARAN SAINS DI KELAS IV

SDN 060833 MEDAN PETISAH

T.A 2011/2012

SKRIPSI

Skripsi Diajukan Untuk M emenuhi Persyaratan M emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

OLEH :

RIZKA DELILA

Nim: 108313299

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis persembahkan bagi Allah SWT sang

pengenggam langit dan bumi, dengan rahman dan rahim yang menghampar

melebihi luasnya angkasa raya. Dzat yang menganugerahkan kedamaian bagi

jiwa-jiwa yang senantiasa merindu akan kemaha besarannya. Lantunan sholawat

dan beriring salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar

M uhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu berjuang

membantu beliau menegakkan Dinullah di muka bumi ini. Pada akhirnya tugas

akhir (skripsi) ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Penyusunan skripsi ini diajukan guna melengkapi salah satu syarat dalam

menyelesaikan studi untuk meraih gelar kesarjanaan pada Fakultas Ilmu

Pendidikan. Dengan berbekal pengetahuan teori dan praktek yang penulis peroleh

selama perkuliahan serta dilengkapi dengan data hasil penelitian ke Sekolah

Dasar, dapatlah disusun skripsi ini berjudul “Penerapan M etode Quantum

Teaching Untuk M eningkatkan Kreativitas Siswa Pada Pelajaran Sains di Kelas

IV SDN 060833 M edan Petisah T.A 2011/2012”.

Selama penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis

dalam menulis skripsi. Penulis juga menyadari tidak akan dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik tanpa bimbingan, saran motivasi dan arahan mulai dari

awal sampai akhir penyusunan skripsi ini.

Pertama sekali penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

(6)

membesarkan dan mendukung penulis dengan penuh kesabaran, kasih sayang

serta cinta dan dukungan berupa do’a, moril dan materil yang tiada terhingga

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Buat kakakku tersayang M ifta

Ravika terima kasih atas dukungan, doa, kasih sayang dan perhatiannya, adikku

M uhammad Reza Fahlevi dan M uhammad Imam Alfarabi yang telah memberikan

motivasi serta harapan yang kuat agar penulis cepat selesai dalam pengerjaan

skripsi ini, buat Abang Iparku Ricky Zulkarnain dan buat sepupuku Rika Afri

Yanti yang telah memberikan semangat sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Peneliti menyadari bahwa banyak bantuan yang tak ternilai dari berbagai

pihak, sejalan dengan hal itu dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si selaku Rektor Universitas Negeri

M edan.

Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M . Pd selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri M edan yang banyak memberikan motivasi dan

semangat

6. Ibu Dra. Sariana M arbun, M .Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

(7)

pengetahuan yang berharga kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

7. Bapak Drs. Khairul Anwar, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M .Pd, Ibu Drs.

Pastiria Sembiring, M .Pd. selaku dosen penyelaras sekaligus penguji yang

banyak memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu Staf pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan

yang telah memberikan ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.

9. Ibu Dra. Nuraini, selaku kepala sekolah SDN 060833 M edan Petisah dan ibu

Nining Purwanti, S.Pd selaku wali kelas IV beserta guru-guru yang telah

banyak membantu peneliti..

10. Buat yang tercinta Rio Hadinata Siregar terima kasih banyak karena telah

memberikan semangat, perhatian, kesabaran, motivasi dan ide dalam

pengerjaan skripsi ini.

11. Salam semangat buat teman-teman seperjuangan sekaligus keluarga besar

kelas C-Eks 08 FIP UNIM ED too much to say. Bertemu dan bersama kalian

selama 3,5 tahun itu amat menyenangkan. M enghadapi berbagai kepribadian

yang beraneka itu seperti pelangi, berbeda tapi indah dan temanku tersayang

gita, uya, dea, resty dan yang lainnya yang tidak bisa disebutkan namanya

satu persatu. Beserta teman-teman PPLT 2011 Cinta Rakyat.

M edan, 29 Juli 2012

Peneliti

(8)

ABSTRAK

RIZKA D ELILA. Penerapan Metode Quantum Teaching Untuk

Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Pelajaran S ains di Kelas IV SDN 060833 Medan Petisah T.A 2011/2012” M asalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode Quantum Teaching dapat meningkatkan kreativitas siswa pada pelajaran Sains di Kelas IV SDN 060833 M edan Petisah T.A 2011/2012. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa pada pelajaran Sains di kelas IV SDN 060833 M edan Petisah T.A 2011/2012.

M etode pembelajaran yang digunakan peneliti adalah metode Quantum Teaching. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 32 orang. Sedangkan objek penelitian ini adalah kreativitas siswa dalam pembelajaran Sains dengan menggunakan metode Quantum Teaching. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknik analisis data yang digunakan adalah observasi kreativitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran akan lebih meningkatkan kreativitas siswa dengan menggunakan metode Quantum Teaching. Hal ini dapat dilihat dari hasil sebelum diberi tindakan (prasiklus) hanya sebesar 15,62% siswa yang memiliki indikator kreativitas yang tinggi. Dan setelah dilakukan siklus I menggunakan metode Quantum Teaching meningkat menjadi 37,5% siswa yang memiliki kreativitas baik. Selanjutnya penelitian ini dilanjutkan pada siklus II, pada siklus ke II jumlah siswa mengalami peningkatan yang tinggi yaitu sebesar 75% siswa yang memiliki kreativitas yang baik.

(9)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi M asalah ...5

(10)

b. Ciri-Ciri Perilaku Kreatif...16

c. Faktor-Faktor Yang M empengaruhi Kreativitas Siswa...17

2.2 Kerangka Konseptual...19

2.3 Hipotesis Tindakan...20

BAB III : METODE PEN ELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ...21

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ...21

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian...21

3.4 Desain Penelitian ...22

3.5 Prosedur Penelitian ...23

3.6 Alat pengumpulan Data ...26

3.7 Teknik Anaalisis Data ...27

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian...28

BAB IV : HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ...30

4.1 Siklus I ...32

4.2 Siklus II ...39

4.3 Akumulasi Data...44

B. Pembahasan Hasil Penelitian ...46

BAB V : KES IMPULAN DAN S ARAN A. Kesimpulan...48

B. Saran ...49

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian...29

Tabel 2 Deskripsi Kreativitas Siswa Kelas IV Pada Saat Pratindakan ...30

Tabel 3 Deskripsi Kreativitas Siswa Kelas IV Siklus I...36

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas M odel Kemmis dan M .c Taggart

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I (1 & 2)

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (1 & 2)

Lampiran 3 Lembar Observasi Kreativitas Siswa

Lampiran 4 Lembar Observasi Siklus I Untuk Guru (Peneliti)

Lampiran 5 Lembar Observasi Siklus II Untuk Guru (Peneliti)

Lampiran 6 Data Hasil Observasi Awal (Prasiklus) Kreativitas Siswa

Lampiran 7 Data Hasil Observasi Siklus I Kreativitas Siswa

Lampiran 8 Data Hasil Observasi Siklus II Kreativitas Siswa

Lampiran 9 Daftar Nama Siswa

Lampiran 10 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 11 Surat Penelitian Dari Fakultas

(14)

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

Nama : Rizka Delila

Tempat/Tanggal Lahir : M edan / 24 Oktober 1990

Alamat : JL. Kemuning 9 No. 176 PHM

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nama Ayah : H. Adlin, SE

Nama Ibu : Hj. Erlina, S.Pd

Pekerjaan Ayah : PNS

Pekerjaan Ibu : PNS

Alamat Orang Tua : JL. Kemuning 9 No. 176 PHM

Anak Ke : 2 dari 4 bersaudara

Kakak : M ifta Ravika, SE

Adik : M uhammad Reza Fahlevi

M uhammad Imam Alfarabi

2. Riwayat Pendidikan :

No. Nama S ekolah Tempat Tahun Tamat

1. SD Negeri 060455 M edan M edan 2002

2. SM P Negeri 18 M edan M edan 2005

3. SM A Negeri 12 M edan M edan 2008

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu kegiatan pendidikan adalah menyelenggarakan proses belajar

mengajar. M engajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk mencapai

kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk

berlangsungnya proses belajar. M engajar juga dapat dikatakan sebagai upaya

menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar bagi

para siswa. Kondisi itu diciptakan sedemikian rupa sehingga membantu

perkembangan siswa secara optimal baik jasmani maupun rohani, baik fisik juga

maupun mental. Dalam membimbing dan menyediakan kondisi yang kondusif itu

seharusnya guru tidak boleh mengabaikan faktor atau komponen-komponen yang

lain dalam lingkungan proses belajar-mengajar, termasuk misalnya bagaimana

dirinya sendiri, keadaan siswa, alat-alat peraga atau media, metode dan sumber-

sumber belajar lainnya. Kreativitas yang diaktualisasikan dalam proses

pembelajaran merupakan gejala-gejala visual yang memiliki hubungan positif

dengan prestasi belajar. Oleh karena itu, untuk mencapai prestasi belajar yang

optimal perlu diciptakan suasana pembelajaran yang mendukung usaha-usaha

pengembangan kreativitas siswa.

Disini guru diharapkan dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam

menguasai pengetahuan yang terkandung dalam bidang studinya dengan berbagai

cara. Seperti kita ketahui pembelajaran Sains merupakan salah satu pelajaran yang

(16)

juga mengacu kepada Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) yang

wajib diikuti oleh setiap siswa. Sains merupakan pelajaran yang berhubungan

dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga Sains bukan

hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-

konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

Pendidikan Sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari

diri sendiri dan alam sekitar. Proses pembelajarannya menekankan pada

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Tinggi rendahnya kreatifitas siswa sewaktu pembelajaran berlangsung

sangat erat hubungannya dengan cara pengajaran guru. Dengan kata lain guru

harus berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menumbuhkan kreativitas siswa

dalam pembelajaran. Dari hasil pengamatan yang dilakukan ada kalanya dalam

pembelajaran guru selalu mendominasi kegiatan pembelajaran, sedangkan siswa

hanya sebagai penonton saja, sehingga siswa tidak memiliki inisiatif sendiri untuk

berbuat. Akibatnya hasil belajar yang hanya dengan mendengarkan saja tidak akan

dapat bertahan lama dan tidak dapat mengembangkan potensi dan kreativitas

siswa, dibandingkan dengan hasil yang diperoleh melalui praktek secara langsung,

yang memungkinkan siswa dapat mengingat materi pelajaran lebih lama, atau

hasil belajar dapat bertahan lama dalam ingatannya. Seperti yang kita ketahui

pembelajaran Sains menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara

langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses. Oleh

karena itu kesiapan serta kreativitas siswa sewaktu pembelajaran berlangsung

(17)

proses belajar mengajar siswa hanya diam saja tanpa ada aktifitas fisik maupun

psikis, maka pembelajaran tidak akan berlangsung optimal.

Pada kenyataanya juga di lapangan, terdapat sebagian besar pembelajaran

yang dilakukan sangat kental dengan suasana pembelajaran klasikal dimana guru

monoton dan terpaku dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah

dan tanya jawab, sehingga pembelajaran yang dilakukan seperti itu akan

mengakibatkan siswa berperan sebagai penerima informasi yang pasif saja dan

pembelajaran yang dilakukan seperti itu akan membuat siswa menjadi bosan. Ini

dapat diketahui dari hasil observasi bahwa hanya 5 orang siswa (15,62%) yang

memiliki kreativitas yang baik sedangkan 27 orang siswa lagi (84,37%) memiliki

kreativitas yang rendah. Dengan kondisi seperti ini tentu saja akan membuat

tujuan pembelajaran sulit tercapai. Hal tersebut juga ditandai dengan masih

rendahnya kreativitas siswa yang dapat diketahui dari hasil belajar yang dicapai

siswa dalam mengikuti pembelajaran Sains dan dalam proses pembelajaran yang

berlangsung dapat diketahui siswa jarang bertanya dan yang hanya ingin bertanya

siswanya itu-itu saja.

Selain itu dari hasil observasi yang dilakukan peneliti di SDN 060833

M edan, peneliti melihat kurang kreatifnya guru untuk memodifikasi media, alat

peraga dan model pembelajaran yang dapat diterapkan pada saat proses

pembelajaran. Dengan begitu tentu saja membuat pembelajaran kurang menarik

dan membosankan bagi siswa. Hal ini akhirnya membuat pembelajaran menjadi

tidak kondusif lagi dan suasana pembelajaran menjadi tidak membangkitkan

kreativitas dan kegairahan belajar siswa. Berbagai metode yang dapat diterapkan

(18)

metode Quantum Teaching yang dikembangkan pertama kali oleh seorang guru

Amerika. Pendekatan ini berhasil diterapkan oleh DePorter (2010:32) bahwa

“Quantum Teaching adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala

nuansa.” Jadi, dengan metode Quantum Teaching yang dikenal dengan istilah

TANDUR diharapkan dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam belajar.

Karena Quantum Teaching dapat menumbuhkan keinginan siswa dalam belajar

dengan terlebih dahulu menyampaikan apakah manfaat yang akan siswa dapat

setelah mengikuti pelajaran.

Dengan menggunakan metode Quantum Teaching memberikan

kesempatan pada siswa untuk “menunjukkan bahwa mereka tahu” dapat

menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam belajar, sekaligus memberikan

kesempatan kepada guru untuk melakukan penilaian secara langsung terhadap

kemampuan siswa. M engulas materi yang telah dipelajari diperlukan untuk

meyakinkan guru bahwa pelajaran yang telah diberikan benar-benar telah dikuasai

siswa dan pemberian reward dapat membuat siswa merasa dihargai dengan

diberikannya pengganti akan prestasi yang telah ia peroleh. M etode Quantum

Teaching adalah sebuah program yang membentuk adanya interaksi antara

pendidik dengan siswa untuk memahami perbedaan gaya pembelajaran para siswa

di dalam kelas yang bertujuan agar pendidik mengerti bagaimana orang belajar

dan mengapa siswa bertindak dan bereaksi terhadap sesuatu sebagaimana yang

telah terjadi. Peran guru di sini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai

pemandu agar siswa belajar secara aktif, kreatif dan akrab dengan suasana

(19)

Atas dasar permasalahan yang dikemukakan peneliti, maka dengan

menggunakan metode Quantum Teaching diharapkan dapat membuat perubahan

dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Metode Quantum Teaching Untuk

Meningkatkan Kreativitas Siswa Pada Pelajaran S ains di Kelas IV S DN

060833 Medan Petisah T.A 2011/2012.”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat di

identifikasi beberapa permasalahan, antara lain :

1. Guru selalu mendominasi kegiatan pembelajaran, sedangkan siswa hanya

sebagai penonton saja, sehingga siswa tidak memiliki inisiatif sendiri

untuk berbuat

2. Suasana pembelajaran yang dilakukan guru masih bersifat klasikal

3. Kreativitas siswa rendah

4. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran

5. Kurang kreatifnya guru dalam memodifikasi media, alat peraga dan model

pembelajaran

1.3 Batasan masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka perlu

adanya pembatasan masalah. M aka penulisan ini dibatasi dengan Penerapan

M etode Quantum Teaching Untuk M eningkatkan Kreativitas Siswa Pada

(20)

1.4 Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Apakah

dengan menggunakan metode Quantum Teaching dapat meningkatkan kreativitas

siswa pada pelajaran Sains di kelas IV SDN 060833 M edan Petisah T.A

2011/2012.”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan ini adalah :

1. Ingin mengetahui peningkatan kreativitas siswa setelah menggunakan

metode Quantum Teaching

2. Untuk memperoleh data sejauh mana penggunaan metode Quantum

Teaching dapat meningkatkan kreativitas siswa dalam mata pelajaran

Sains dikelas IV SDN 060833 M edan Petisah.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain

bagi :

1. Untuk siswa, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan yang

bermanfaat dalam meningkatkan kreativitas siswa karena proses

pembelajarannya yang menyenangkan.

2. Untuk guru, diharapkan dapat mengajar penuh dengan kreativitas, inovasi

dan mampu mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa untuk

(21)

3. Untuk sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

masukan dalam menyusun program peningkatan kualitas sekolah.

4. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang akan melanjutkan hasil

(22)

BAB V

KESI MPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Sebelum diberikan tindakan, tingkat kreativitas siswa masih rendah. Rata-rata

siswa hanya mendengarkan penjelasan materi pelajaran melalui guru dengan

seutuhnya.

2. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti untuk memperoleh

data yang dibutuhkan ketika guru sedang mengajar. Hanya beberapa siswa

saja yang mampu menjawab pertanyaan guru.

3. Setelah diberi tindakan, kreativitas siswa mengalami peningkatan. Hasil

observasi awal siswa, diperoleh tingkat kreativitas siswa secara keseluruhan

hanya 15,62% dan dinyatakan sangat rendah. Pada saat siklus I dilakukan

kreativitas siswa meningkat dari 15,62% menjadi 37,5% dan dinyatakan

dalam tingkat kreativitas “sedang”. Setelah dilakukan siklus II kreativitas

siswa meningkat lagi menjadi 75% dengan tingkat kreativitas “baik”. Secara

garis besar dapat disimpulkan bahwa metode Quantum Teaching mampu

membuat proses pembelajaran lebih aktif, kreatif dan dapat meningkatkan

kreativitas siswa walaupun hanya masih dalam tingkat kreativitas yang berada

pada skala baik. Dan apabila dilakukan pelaksanaan lebih lanjut sebagai

tahapan siklus berikutnya (siklus III) tidak menutup kemungkinan kreativitas

(23)

4. Penerapan metode Quantum Teaching dapat meningkatkan kreativitas siswa

di kelas IV SDN 060833 M edan Petisah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka peneliti

mengajukan beberapa saran :

1. Agar guru meningkatkan kreativitas siswa dengan menerapkan metode

Quantum Teaching

2. Agar guru menggunakan metode Quantum Teaching dalam mengajar baik

pada pelajaran sains serta dapat mencobanya pada pelajaran lain.

3. Bagi siswa sendiri, diharapkan agar lebih banyak membaca buku di rumah

sehingga apabila guru akan mengajar dengan menggunakan metode Quantum

Teaching, siswa siap sedia untuk menjawab pertanyaan yang akan diberikan

oleh guru.

4. Demikian pula agar kepala sekolah mengembangkan atau melatih para guru

agar terampil menggunakan bermacam-macam metode khususnya metode

Quantum Teaching.

5. Kepada peneliti lain agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

acuan untuk penelitian selanjutnya.

(24)

DAFTAR PUS TAKA

Daryanto. 2010. Belajar Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

DePorter, Bobbi. dkk. 2009. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.

... 2010. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa.

Dharma, 2010 : http://sekhomlada.blogspot.com/2010/10/.html. Diakses tanggal 3 Januari 2011

Djamarah, S.B., dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta.

M uhtadi, A.S., 2007. Melejitkan Potensi Mengasah Kreativitas Menulis Artikel.

Bandung: Nuansa

M unandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sardiman A.M . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Siregar, Eveline dan Nara, Hartini. 2010. Teori Belajar Dan Pembelajaran.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Supriyadi, 2011: http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/07/kreativitasbelajar.html. Diakses tanggal 3 Januari 2011

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovative-Progresif. Jakarta:

Kencana Prenada M edia Group.

Gambar

Tabel 1 Jadwal Penelitian.......................................................................................29
Gambar 1. Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis dan M.c Taggart

Referensi

Dokumen terkait

pelayanan tour leader dalam perjalanan wisata, kendala apa saja yang dihadapi. tour leader dalam perjalanan wisata serta bagaimana cara meningkatkan

Keke, Pak Jody (Ayah Keke), Andi, Pak Iyus, dan Prof. Latar dalam meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat meliputi Jakarta, Banten, Singapura,

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Analisis Potensi Fisik, Sosial dan Ekonomi untuk Pengembangan Hutan Rakyat di Kabupaten Sukabumi adalah karya saya dengan arahan dari

Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh diameter zeolit alam dan konsentrasi NH 4 Cl terhadap konversi etanol pada aktivasi katalis zeolit alam yang akan

I hereby grant Dian Nuswantoro University the right to display or copy any part of the thesis, in. all forms of media for reference purposes and legitimate educational

[r]

Pembelajaran TGT dilaksanakan dengan empat tahap yaitu (1) presentasi kelas dengan menyajikan informasi/pokok materi pelajaran secara singkat dan jelas, (2) tahap

Kasus diatass berkaitan dengan ciri dari komunikasi massa, karena komunikator dalam komunikasi melembaga, kasus tersebut lembaganya adalah komunitas ‗Srikandi Merapi‘ ,