PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
TERHADAP SIKAP PORNOGRAFI SISWA KELAS XI
SMA NEGERI 4 BINJAI
TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajuakan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
INDAH WAHYUNI LUBIS NIM. 108121024
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
Skripsi Yang Diajuakan Oleh Indah Wahyuni Lubis, NIM. 108121024 Telah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji
Pada Tanggal, 03 September 2012
TIM PENGUJI
Dra. Kemali Syari M.Pd _______________________ Pembimbin
Pro . Dr. Asih Menanti, MS _______________________ Pen uji
Dra. Nurarjani M.Pd __________________ Pen uji
Dra. Pastiria Sembirin , M.Pd _______________________ Pen uji
Disetujui Dan Disyahkan Pada Tnggal, 05 September 2012 Panitia Ujian
Medan, September 2012 Dekan, Ketua Jurusan Psikolo i Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED Pendidikan dan Bimbin an
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh:
INDAH WAHYUNI LUBIS NIM. 108121024
Program Studi S-1 imbingan dan onseling urusan Psikologi Pendidikan dan imbingan
Telah Memenuhi Syarat Dan Disetujui Untuk Diajukan Dan Dipertahankan Dalam Mempertahankan Skripsi
Medan, 3 September 2012 Dosen Pembimbin Skripsi
Dra. Kemali Syari M.Pd NIP. 19 90801 1981 01 2 001
Disetujui Oleh:
etua urusan Psikologi Pendidikan dan imbingan
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi Yang Diajukan Oleh :
INDAH WAHYUNI LUBIS NIM. 108121024
Program Studi imbingan onseling urusan Psikologi Pendidikan dan imbingan
Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 03 September 2012 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh
elar Sarjana Pendidikan
Dekan, Ketua Jurusan Psikolo i Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED Pendidikan dan Bimbin an
Drs. Nasrun, MS Pro .Dr. Abdul Munir M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada llah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan hidayahnya kapada penulis dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat terlaksana dan selesai dengan baik. Skripsi ini berjudul : Pengaruh Layanan imbingan elompok Terhadap Sikap Pornografi Sis a elas XI-IS 1 SM Negeri 4 injai Tahun jaran 2011/2012. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh sarjana pendidikan pada jurusan Psikologi Pendidikan dan imbingan, akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak ketidaksempurnaan dan keterbatasan yang dimiliki dari skripsi ini. Oleh sebab itu, Dengan segala kerendahan hati penulis dengan senang hati akan menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga menyadari banyak hambatan dan kesulitan yang dialami selama dalam studi dan penyusunan skripsi ini, tetapi keberhasilan penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tidaklah etr ujud tanpa bantuan dari semua pihak, baik secara moril berupa sumbangan pikiran, saran-saran maupun dalam bentuk materil dalam usaha menyelesaikan skripsi ini. Maka dengan tulus hati penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. apak Prof. Dr. Ibnu ajar M.Pd selaku rektor Uni ersitas Negeri Medan 2. apak Drs. Nasrun M.Pd selaku dekan akultas Ilmu Pendidikan
3. apak Pembantu Dekan I, II, III akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan
4. apak Prof. DR. bdul Munir M.Pd selaku ketua jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan dan Ibu Dra. Nurarjani M.Pd selaku sekretaris jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan
5. Ibu Dra. emali Syarif M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sangat banyak memberikan moti asi, arahan dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari a al hingga selesainya penulisan skripsi ini serta terima kasih atas kesabaran menghadapi tingkah dan kelakuan saya selama penulisan skripsi ini
. apak/Ibu Dosen jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan a asan kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan
. apak/Ibu dosen penguji, notulis dan saksi yang telah membantu penulis dalam ujian meja hijau
8. epala Sekolah SM Negeri 4 injai, seluruh konselor, gurundan staff tata usaha yang telah mengijinkan penulis dalam mengadakan penelitian di sekolah tersebut
10. Teristime a kepada Orang tua yang penulis sangat cintai, sayangi dan kasihi. Terima kasih kepada lm. yah yang alaupun tidak bisa membantu secara langsung tetapi saya yakin ikut mendoakan dan mendukung penulis. Terima kasih yang tak terucapkan kepada mamak yang telah banyak memberikan doa, moti asi dan rela melakukan apa saja sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan
11. dikku yang telah membantu dan mengalah agar saya dapat menyelesaikan perkuliahan
12. Teman-teman seperjuangan yessy, meli, ica, emo , nita, ai, nujul, bayu dan Reg 2008 untuk semangat, moti asi, doa dan perhatian yang telah kalian berikan
13. Terkhusus penulis ucapkan terima kasih yang sangat mendalam dan tidak dapat diucapkan kepada llah SWT yang telah memberikan berkah, rahmat dan hidayahnya kepada penulis dari a al sampai terselesaikannya skripsi ini
khir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan terutama bagi penulis.
Medan, September 2012
ABSTRAK
INDAH WAHYUNI LUBIS. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Sikap Pornografi Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Binjai yang beralamat di Jln Cut Nyak Dien No 134 Binjai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap pornografi siswa kelas XI SMA Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 4 Binjai yang berjumlah 45 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dengan mengambil 10 siswa dari 45 siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Binjai.
Instrumen yang digunakan untuk mengambil data penelitian adalah angket Sikap Terhadap Pornografi dengan jumlah 44 butir angket. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk multiple choice yang terlebih dahulu diujicobakan dan dianalisis untuk mendapatkan angket yang valid dan reliable.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ………. i
KATA PENGANTAR ………... ii
DAFTAR ISI ……….. v
DAFTAR TABEL ……….... ix
DAFTAR LAMPIRAN ……… x
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1
1.2 Identifikasi Masalah ………... 5
1.3 Batasan Masalah .……… 6
1.4 Perumusan Masalah ………. 6
1.5 Tujuan Penelitian ……… 6
1.6 Manfaat Penelitian ……….. 6
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ……… 8
a. Pengertian Sikap ………. 8
b. Ciri-ciri Sikap ……….. 9
c. Komponen Sikap ………... 10
d. Pembentukan dan Perubahan Sikap ……….. 11
e. Fungsi Sikap ………. 12
f. Tingkatan Sikap ……… 13
a. Pengertian Pornografi ……….. 14
b. Jenis-jenis Media Pornografi ……….. 15
c. Ragam Pornografi ……… 16
d. Efek Pornografi ……… 17
2.3 Bimbingan Kelompok ……….. 20
a. Pengertian Bimbingan Kelompok ………. 20
b. Tujuan Bimbingan Kelompok ………... 22
c. Isi Layanan Bimbingan Kelompok ……… 23
d. Model-model Bimbingan Kelompok ………. 24
e. Jenis-jenis Kelompok ………. 24
f. Metode Bimbingan Kelompok ……… 25
g. Teknik Bimbingan Kelompok ……….26
h. Tahapan-tahapan Bimbingan kelompok ………..27
i. Fungsi Bimbingan Kelompok ………. 29
j. Asas Bimbingan Kelompok ………..31
k. Komponen-komponen Bimbingan Kelompok ……….32
2.4 Kerangka Konseptual ………...34
2.5 Hipotesis ………..35
BAB. III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ………36
3.2 Subjek Penelitian ……….36
3.3 Desain Penelitian ……….37
3.4 Langkah-langkah Penelitian ………37
3.6 Teknik Pengumpulan Data ………38
3.7 Teknik Analisis Data ………43
3.8 Persiapan Penelitian ……….43
3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ………44
BAB. IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data Penelitian ……….45
4.1.2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………45
1. Keadaan SMA Negeri 4 Binjai ………45
2. Persiapan Penelitian ………46
a. Proses Perijinan ………46
b. Uji Coba Instrument ………46
4.1.3. Persiapan Penelitian ………47
4.1.4. Pengujian Persyaratan Analisis ………48
a. Uji Validitas ………48
b. Uji Reliabilitas ………50
4.1.5 Analisis Data Penelitian ………50
a. Data Pre-test Penelitian ………51
b. Data Post-test Penelitian ………53
4.1.6. Uji Persyaratan Analisis Data ………54
a. Uji Normalitas ………...54
b. Uji Homogenitas ………55
c. Hasil Pengujian Hipotesis ……….56
4.2 Pembahasan ……….57
BAB.V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ……… 60
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket ……… 39
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Sikap Terhadap Pornografi ……… 39
Tabel 4.1 Angket Penelitian Valid dan Tidak Valid ………. 49
Tabel 4.1 Rata-rata Nilai Pre-test dan Post-test ……… 51
Tabel 4.2 Nilai Pre-test Penelitian ………. 52
Tabel 4.3 Nilai Post-Test Penelitian ……….. 53
Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas ………. 55
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Uji Coba Sikap Terhadap Pornografi ……… 62
Lampiran 2 Sebaran Data Uji Coba Angket Sikap Terhadap Pornografi ……. 68
Lampiran 3 Perhitungan Validitas Soal ……….. 71
Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Soal ……….. 76
Lampiran 5 Angket Penelitian Sikap Terhadap Pornografi ……… 82
Lampiran 6 Sebaran Data Pre-Test Penelitian ……… 86
Lampiran 7 Sebaran Data Post-Test Penelitian ……….. 89
Lampiran 8 Tabulasi Data Penelitian ……….. 92
Lampiran 9 Perhitungan Nilai Rata-rata, Simpangan Baku, dan Varians instumen ……….. 93
Lampiran 10 Uji Normalitas ……… 99
Lampiran 11 Uji Homogenitas ………102
Lampiran 12 Pengujian Hipotesis ………...104
Lampiran 13 Peningkatan Layanan Bimbingan Kelompok ………107
Lampiran 14 Satuan Layanan ………. 108
Lampiran 15 Satuan Layanan ………. 117
Lampiran 16 Satuan Layanan ………124
Lampiran 17 Satuan Layanan ………. 133
Lampiran 18 Satuan Layanan ………. 141
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya remaja putra dan putri memasuki usia remaja tanpa
pengetahuan yang memadai tentang seks. Hal ini disebabkan orang tua masih tabu
membicarakan seks dengan anaknya dan hubungan orang tua dan anak yang
terlanjur jauh sehingga anak mencari sumber-sumber lain yang tidak akurat,
khususnya pornografi. Pornografi tersebut mereka dapatkan dengan sangat mudah
dan murah melalui media-media informasi yang ada disekitar mereka.
Media-media pornografi saat ini telah berkembang menjadi referensi
pengetahuan dan pemahaman remaja dan anak-anak tentang realitas kehidupan
seksual. Pesan-pesan permisivitas seksual, gaya hidup seks bebas yang banyak
terdapat di media membentuk remaja menjadi pribadi yang terobsesi secara
seksual. Media-media pornografi juga menjadi sumber pembelajaran utama
mengenai pengetahuan seks dan seksualitas bagi remaja. Seringkali remaja
menikmati pornografi secara sembunyi-sembunyi baik sendirian maupun bersama
teman-teman atau bahkan mereka sengaja mencarinya. Pornografi tersebut mereka
nikmati melalui media pornografi yang tersedia dengan berbagai jenis dan bentuk.
Di Indonesia internet adalah sumber materi pornografi yang tidak hanya
mudah diakses, tetapi juga mudah diperoleh oleh remaja. Selain itu, media
pornografi yang juga dapat dengan mudah diperoleh remaja adalah media-media
juga bisa di dapat dalam bentuk audio visual V D dan DVD dengan sangat
mudah dan murah.
Menurut bdurrahman dalam sti, menyebutkan bahwa , %
remaja S TP, , % remaja S T , dan , % Mahasiswa pernah membaca
buku majalah porno sedang , % remaja S TP, % remaja SM dan , %
Mahasiswa pernah menonton film porno.
emudahan serta murahnya pornografi menjadi faktor utama yang
mempengaruhi remaja untuk memulai dan ketagihan mengonsumsi pornografi.
Mereka menganggap bahwa mengonsumsi pornografi merupakan hal yang biasa
untuk remaja karena bagi mereka pornografi adalah media pendidikan seks.
Polling majalah remaja H I dalam sti, belum lama ini
menunjukkan bahwa , % remaja pernah melihat menonton membaca situs
porno, foto, film, buku cerita majalah komik porno. Hanya , % yang mengaku
tidak pernah. dapun frekuensinya , % mengaku kurang dari kali
menonton melihat membaca situs porno, foto, film, buku cerita majalah komik
porno dalam satu bulannya, , % rata-rata - kali dalam satu bulannya, , %
mengaku kurang dari kali dalam satu bulannya, dan , % rata-rata - kali
dalam satu bulannya.
Pornografi memiliki bahaya yang sangat besar terutama pada remaja.
Psikologis remaja yang masih labil dan adanya pertumbuhan hormon-hormon
seksual pada diri remaja menjadikan pornografi memiliki bahaya dampak
negatif yang sangat besar terhadap remaja. Dampak negatif pornografi yang
coba-coba, akhirnya ketagihan. Pornografi membuat penikmatnya ketagihan dan sulit
lepas darinya dengan cara tingkat konsumsi yang terus meningkat.
ecanduan pornografi merupakan tren baru masalah kesehatan masyarakat
di Indonesia yang berdampak luas dan dalam waktu singkat dapat merusak
tatanan psikososial masyarakat. ecanduan pornografi adalah perilaku berulang
untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual, dapat merusak kesehatan
otak dan kehidupan seseorang, serta pecandu pornografi tidak sanggup
menghentikannya.
anyak orang belum menyadari bahwa anak dan remaja kita telah
terkontaminasi pada pornografi. padahal efek negatifnya lebih besar daripada
narkoba dalam hal merusak otak. Tak hanya itu, pecandu pornografi juga lebih
sulit dideteksi ketimbang pecandu narkoba.
Menurut Hilton jika kokain narkoba dapat merusak otak pada tiga
bagian, pornografi akan merusak otak di lima bagian. erarti, daya rusak
pornografi terhadap otak lebih dahsyat % dibanding narkoba iskala, .
Selain itu menurut astlemaan pornografi dapat memberi dampak
langsung pada perkembangan otak anak dan remaja yang menyebabkan kerusakan
otak permanen jika tidak segera diatasi iskala, .
Dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating rangsangan
yang berlebihan sehingga otak tidak bekerja dengan normal, bahkan sangat
ekstrem yang kemudian bisa membuatnya mengecil dan rusak. Jika bagian otak
limbik pada anak dan remaja selalu digunakan untuk pornografi, bagian otak yang
bertanggungnjawab untuk logika akan mengalami cacat karena otak hanya
remaja akan mudah mengalami kebosanan, merasa sendiri, marah, tertekan dan
lelah. Selain itu, dampak yang paling mengkhawatirkan adalah penurunan prestasi
akademik dan kemampuan belajar serta berkurangnya kemampuan pengambilan
keputusan.
Selain kerusakan otak, pornografi juga menimbulkan hasrat untuk
melakukan hubungan seksual dan membangkitkan kecenderungan untuk
melakukan serta meniru. Pornografi juga menyebabkan perasaan kosong dan
kebingungan bagi semua orang yang melakukannya. Hal ini membuat kecanduan
pornografi sebagai penyakit otak.
erdasarkan pengalaman selama melakukan program pengalaman
lapangan terpadu di SM egeri injai ditemukan beberapa siswa yang melihat
dan menonton pornografi. Mereka menyimpan pornografi tersebut di dalam HP
dan melihatnya pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Selain
itu, mereka juga saling berbagi video gambar porno yang dimiliki dengan cara
mengirim ke HP dan menonton bersama-sama di kelas.
Pornografi sangat berbahaya bagi remaja. Hal ini disebabkan khalayak
mempelajari adegan aktifitas seksual yang mereka konsumsi dari materi
pornografi tersebut. leh karena itu untuk mengurangi bahaya pornografi pada
remaja, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegah bahaya pornografi. Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya pornografi adalah dengan
mempengaruhi sikap sehingga siswa dapat bersikap menolak pornografi.
Sikap siswa terhadap pornografi dapat dipengaruhi oleh layanan-layanan
konselor untuk memepengaruhi sikap siswa terhadap pornografi adalah layanan
bimbingan kelompok.
imbingan kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika
kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu terutama dari
guru pembimbing dan atau membahas secara bersama-sama pokok bahasan
topik tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya
sehari-hari dan atau untuk perkembangan dirinya baik sebagai individu maupun
sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan
tindakan tertentu Hallen, .
Melalui pelaksanaan bimbingan kelompok siswa dapat menyatakan
pendapat dan saling bertukar pikiran mengenai pornografi dan mengetahui bahaya
pornografi bagi remaja sehingga akan dilihat bagaimana pengaruhnya dengan
sikap siswa terhadap pornografi. Untuk mengetahuinya penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Layanan B mb ngan
Kel m k terhada ka P rn graf s swa Kelas XI MA Neger B n a
ahun A aran 11 1 .
1. Ident f kas Masalah
erdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis
mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah
. anyak siswa yang melihat pornografi
. anyak siswa yang tidak mengetahui bahaya pornografi
1. Batasan Masalah
eterbatasan penulis dalam waktu dan untuk menghindari kesimpangsiuran
dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan pada “Pengaruh
ayanan imbingan elompok terhadap Sikap Pornografi Siswa elas XI SM
egeri injai tahun ajaran ”.
1. Perumusan Masalah
erdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis
merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut
“ pakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap pornografi
siswa elas XI SM egeri injai tahun ajaran ?”.
1. u uan Penel t an
ertitik tolak dari rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah
“Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap
pornografi siswa elas XI SM egeri injai tahun ajaran ”.
1. Manfaat P enel t an
dapun Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut
. agi siswa i diharapkan dapat mengubah sikapnya terhadap pornografi.
. Sebagai bahan masukan bagi para guru dalam melaksanakan layanan
. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam mengambil kebijakan yang
berhubungan dengan pelaksanaan program layanan bimbingan kelompok
pada para siswa.
. Sebagai bahan masukan bagi siswa-siswa SM dalam membantu mengubah
sikap terhadap pornografi melalui kegiatan layanan bimbingan kelompok.
. Sebagai salah satu bahan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis data test awal (pre-test) diperoleh skor dengan rata-rata
91,70 sedangkan setelah pemberian layanan bimbingan kelompok (post-test)
diperoleh rata-rata 121,80 artinya rata-rata skor setelah mendapatkan layanan
bimbingan kelompok lebih tinggi daripada sebelum mendapatkan layanan
bimbingan kelompok 121,80 > 91,70 atau terjadi peningkatan sebesar 32,82%.
2. Ada pengaruh yang signifikan antara layanan bimbingan kelompok dengan
sikap terhadap pornografi pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Binjai T.P
2011/2012.. Dengan perhitungan uji t (thitung = 43,62 > ttabel 1,83).
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat
disarankan beberapa hal berikut ini :
1. Saran untuk Guru BK (Bimbingan Konseling)
Diharapkan agar dapat memberikan informasi/pendidikan seks yang benar
kepada siswa/i agar mereka tidak mencari tahu dari sumber yang salah serta
memaksimalkan pelaksanaan pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah.
Agar lebih memperhatikan siswa-siswi yang memiliki kemampuan dan bakat
tertentu untuk diarahkan sehingga akan membuat siswa mampu
mengembangkan potensi dirinya.
3. Saran untuk Sekolah
Agar lebih meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan
belajar mengajar dan pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah
yang akan membuat siswa lebih baik lagi.
4. Saran untuk Siswa
siswa lebih terbuka tentang masalahnya kepada konselor sekolah dan
mengikuti bimbingan kelompok dengan serius, sehingga siswa dapat
mengatasi masalah dan menambah pengetahuan dan wawasan
5. Saran untuk Peneliti Lanjutan
Agar lebih meningkatkan layanan bimbingan kelompok yang ada di sekolah
khususnya tentang pornografi dan lebih mempersiapkan semaksimal mungkin
DAFTAR PUSTAKA
A, Hallen. 2005. Bimbingan dan Konseling. Quantum Teaching: Jakarta.
Armando, Ade. 2004. Mengupas Batas Pornografi. Jakarta: Meneg Pemberdayaan Perempuan.
Asti, Badiatul. 2010. Gurita Pornografi Membelit Remaja. Oase Qalbu: Grobogan.
Azwar, Saifudin. 2008. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama
Guza, Afnil. 2008. Undang-undang pornografi. Jakarta: Asa Mandiri.
Hartinah, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama.
Niskala, Syarif. 2011. Agar Seks tidak Salah Jalan Pengantar Seks yang Benar untuk Remaja. Jakarta: Progressio Publishing.
Prayitno & Amti E. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
________. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sarwono, Sarlito. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.
Soebagijo, Azimah. 2008. Pornografi dilarang tapi dicari. Jakarta: Gema Insani.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsit.
________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi.
Winkel & Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
http://konselingindonesia.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=2 6 Di akses pada 26 Maret 2012