• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD SWASTA GKPS MEDAN T.A 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD SWASTA GKPS MEDAN T.A 2012/2013."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA PELAJARAN

MATEMATIKA DI KELAS IV SD SWASTA GKPS MEDAN T.A 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

VIENNA MARIA LUMBAN RAJA 108113067

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur bagi Tuhan Yesus, karena atas kasih dan berkat -Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Sisawa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor UNIMED. 2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Pendidikan

4. Bapak Drs. Aman Simaremare, Ms selaku pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan

5. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua Jurusan PPSD beserta seluruh staf pegawai

(3)

8. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd selaku pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan serta saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai dengan selesainya penyusunan skripsi.

9. Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M. Pd dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, selaku dosen penyelaras/penguji yang banyak memberikan saran dan masukan pada penyusunan skripsi. 10.Bapak Drs. Roberthard Tamba, M.Pd selaku Dosen Pembimbing

Akademik penulis.

11.Bapak/Ibu Dosen yang telah banyak memberikan berbagai bekal pengetahuan kepada penulis.

12.Ibu N.S. Purba selaku Kepala Sekolah SD Swasta GKPS Medan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian. 13.Ibu Indri Ch. M. Saragih yang telah bersedia mengobservasi peneliti di

dalam kelas, dan seluruh guru – guru pengajar beserta staff dan siswa – siswinya yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

14.Teristimewa rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesarnya kepada Ayahanda D. Lumban Raja (Alm) dan Ibunda S.Sirait, S.Pd yang dengan tulus dan ikhlas selalu mendoakan, mendukung dan pengorbanan baik secara moril maupun material selama perkuliahan dan penulisan skripsi. Kepada abangku Paraden P Fumihiko Lumban Raja (S.Si), Kakakku Prinche Erlyana Lumban Raja dan adikku Novita Sari Lumban Raja yang selalu memberikan semangat.

(4)

Manurung, Reza Silvia, Auzi dan Suhaini yang telah memberikan semangat semoga cita-cita kita dapat tercapai dan sukses buat kita semua. 16.Terima Kasih kepada seluruh teman – teman B-I ’08 dan PPLT SDN

106810 Sampali. Sukses buat teman – teman semuanya.

17.Terima Kasih kepada teman-teman satu kost “Abang Whotson G J Sinaga S.Pd, Leris Juni Anto Panjaitan A.Md dan Joy Persadanta S.Pd” yang telah memberikan motivasi.

18.Seluruh pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkan dari pembaca, akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(5)

ABSTRAK

Vienna Maria Lumban Raja, Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving Pada Pelajaran Matematika Di Kelas IV SD Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013.

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran Matematikadi kelas IV SD Swasta GKPS Medan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving pada materi ajar menyelesaian soal cerita pada perkalian bilangan..

Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas IV SD Swasta GKPS Medan yang berjumlah 24 orang siswa. Penentuan subjek penelitian diperoleh berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti. Fakta dilapangan menunjukkan banyak siswa memiliki motivasi belajar yang rendah dalam belajar Matematika, sehingga peneliti berupaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilkukan dua kali pertemuan dan masing – masing pertemuan dilakukan selama 35 menit. Dalam setiap siklus akan dilakukan observasi untuk mengukur tingkat motivasi belajar siswa.

Analisis data yang peroleh dari 24 sampel siswa menunjukkan bahwa skor motivasi belajar siswa pada kondisi awal adalah: terdapat 3 orang siswa (12,5%) yang motivasi tinggi, 4 siswa (16,6%)yang motivasi sedang dan 17 oarang siswa (70,8%)yang motivasi rendah. Pada Siklus I terdapat 12 orang siswa (50%) yang memiliki motivasi belajar tinggi, 10 orang siswa (41,7%) yang memiliki motivasi sedang dan 2 orang siswa (8,3%) yang memiliki motivasi rendah. Sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan yang signifikan, yang menunjukkan: terdapat 20 orang siswa (83,3%) yang memiliki motivasi belajar tinggi dan 4 orang siswa (16,7%) yang memiliki motivasi yang sangat tinggi..

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tingkat Keberhasilan Motivasi Belajar Siswa ... 34

Tabel 4.1. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal... 36

Tabel 4.2.Persentase Motivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal ... 37

Tabel 4.3. Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 42

Tabel 4.4. Persentase Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 44

Tabel 4.5. Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus I ... 45

Tabel 4.6. Hasil Observasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 51

Tabel 4.7 Persentase Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 52

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Siklus II ... 53

Tabel 4.9. Perbandingan Motivasi Belajar Siswa pada Kondisi Awal, Siklus I dan siklus II... 56

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas ... 28

Gambar 4.1. Siswa Memprthatikan Penjelasan Guru ... 41

Gambar 4.2. Guru Memberikan Contoh Soal Cerita perkalian ... 41

Gambar 4.3. Siswa Mengerjakan Soal Cerita di Papan Tulis ... 42

Gambar 4.4. Guru Memberikan Pujian Kepada Siswa ... 43

Gambar 4.5. Diagram Hasil Observasi Motivasi Siswa Pada Siklus I ... 44

Gamabar 4.6. Guru Membimbing Siswa ... 50

Gambar 4.7. Siswa Megerjakan Soal Cerita ... 51

Gambar 4.8. Siswa Mengerjakan Hasil Pekerjaannya Di Papan Tulis ... 50

Gambar 4.9. Guru Memberikan Hadiah ... 52

Gambar 4.10. Dissagram Hasil Observasi Motivasi Belajar Siswa ... 53

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Jadwal penelitian Tindakan Kelas ... 62

Lampiran 2a. RPP Siklus I Pertemuan I... 63

Lampiran 2b. RPP Siklus I Pertemuan II ... 66

Lampiran 2c. RPP Siklus I Pertemuan I ... 71

Lampiran 2d. RPP Siklus II Petemuan II ... 74

Lampiran 3a. Lembar Observasi Guru Siklus I ... 79

Lampiran 3b. Lembar Observasi Guru Siklus II ... 79

Lampiran 4. Pedoman Skor Motivasi Siswa ... 81

Lampiran 5a. Hasil Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal ... 85

Lampiran 5a. Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 86

Lampiran 5a. Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 87

Lampiran 6. Rekap Nilai Motivasi Belajar Siswa ... 88

Lampiran 7. Nama dan Kode Siswa ... 89

Lampiran 8a. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Kondisi Awal .. 90

Lampiran 8b. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 92

Lampiran 8c. Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 94

Lampiran 10. Surat Keterangan Penellitian ... 96

Lampiran 11. Surat Keterangan Melakukan Penelitian dari Sekolah ... 97

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Masalah

Belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang. Pengetahuan dan

ketrampilan seseorang diperoleh melalui belajar. Keberhasilan proses dan hasil

belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari luar dan faktor dari dalam

diri individu. Faktor dari luar yaitu faktor yang berasal dari luar diri

anak/individu, seperti lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan

permainan anak, sedangkan faktor dari dalam yaitu faktor yang berasal dari dalam

diri anak itu sendiri, terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis.

Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa dari

SD sampai SLTA dan bahkan juga Perguruan Tinggi. Alasan matematika perlu

diajarkan kepada siswa karena matematika banyak digunakan dalam segi

kehidupan, dapat dipergunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara,

meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kepuasan terhadap usaha

memecahkan masalah.

Banyak siswa Sekolah Dasar mengatakan bahwa matematika merupakan

mata pelajaran yang sulit, bahkan ada yang menganggap matematika sebagai mata

pelajaran yang menakutkan. Padahal matematika merupakan salah satu pelajaran

yang penting bagi siswa karena mata pelajaran matematika berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan

simbol-simbol serta ketajaman yang dapat memperjelas dan membantu

(10)

Hasil observasi tentang keadaan siswa SD Swasta GKPS Medan T.A

2012/2013 dalam mengikuti pelajaran Matematika adalah sebagai berikut: di

ruang kelas siswa tenang mengikuti pelajaran siswa sibuk mencatat apa yang

ditulis oleh guru, siswa tidak berani menjawab pertanyaan guru, kalau menjawab

secara bersama-sama sehingga suara kurang jelas, kurang aktifnya siswa dalam

mengerjakan latihan soal, siswa cepat merasa bosan, tidak mengulang pelajaran

yang telah dipelajari.

Pemahaman konsep dalam matematika, beberapa siswa masih mengalami

kesulitan, contohnya kesulitan siswa dalam memahami dan mencerna soal cerita.

Kebanyakan siswa kesulitan membuat model matematika dari soal cerita yang

dihadapi dan kemampuan bahasa siswa yang kurang dalam mengartikan soal-soal

cerita. Dalam menyelesaikan soal cerita matematika sering timbul

kesulitan-kesulitan dalam memecahkan soal matematika dalam bentuk cerita. Kesulitan itu

meliputi kemampuan dalam menghitung, siswa sering salah dalam menghitung

suatu bentuk perkalian, pembagian, penjumlahan dan pengurangan.

Pada dasarnya kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal bentuk cerita

terletak pada kesulitan dalam mengubah soal cerita tersebut dalam model

matematika. Memecahkan persoalan yang berbentuk cerita berarti menerapkan

pengetahuan yang dimiliki secara teoritis untuk menyelesaikan persoalan nyata

dalam kehidupan sehari hari. Keberhasilan memecahkan dan menyelesaikan

persoalan cerita tergantung pada pemahaman verbal, yaitu kemampuan

memahami, mencerna bahasa yang digunakan dalam soal dan mengubah soal

cerita tersebut menjadi model matematika serta kesesuaian pengalaman siswa

(11)

kesulitan membuat model matematika dari suatu soal cerita yang dihadapi dan

kemampuan bahasa siswa yang kurang dalam mengartikan soal-soal cerita. Jadi

persiapan dengan penalaran tersebut siswa akan lebih mudah dalam

menterjemahkan peristiwa konkrit ke dalam peristiwa abstrak yang menggunakan

simbol-simbol matematika menuju model matematikanya.

Berdasarkan observasi peneliti kepada guru kelas IV SD Swasta GKPS

Medan T.A 2012/2013 , ada beberapa siswa tidak mengerjakan tugas, tidak

tertarik dengan pelajaran yang diajarkan, tidak mau mengulang pelajaran yang

telah dipelajari, tidak memperhatikan guru dalam pembelajaran. Kurangnya

motivasi belajar siswa dikarenakan guru jarang dan bahkan tidak pernah

menggunakan alat peraga dalam mengajarkan konsep matematika, metode yang

digunakan guru dalam mengajar masih menggunakan metode konvensional yaitu

metode ceramah atau diskusi, penyampaian pengajaran guru kurang tepat

dikarenakan kurangnya kemampuan guru dalam memahami karakteristik siswa

dan kurangnya pemahaman guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika

yang terpusat pada siswa, tidak pahamnya siswa mengenai penjumlahan pecahan

karena guru jarang menggunakan alat peraga dan tidak bervariasinya metode

pembelajaran..

Salah satu usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah

dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

proses berpikir siswa. Model pembelajaran problem solving sangat berguna untuk

meningkatkan motivasi siswa. Model pembelajaran problem solving dapat melatih

siswa menghadapi berbagai masalah kelompok untuk dipecahakan sendiri atau

(12)

dilihat dari pemecahan masalah yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal

cerita. Untuk dapat memilih suatu model pembelajaran yang dapat menyelesaikan

materi soal cerita pada siswa sekolah dasar, haruslah ada informasi tentang

perkembangan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal cerita.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk

mengetahui “Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran problem solving pada pelajaran

matematika materi pokok menyelesaikan soal crita pada perkalian bilangan

di kelas IV SD Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013”.

I.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka

identifikasi masalah adalah sebagai berikut :

1. Masih rendahnya pemahaman siswa terhadap soal cerita.

2. Siswa masih sulit menyelesaikan soal cerita kedalam bentuk model

matematika.

3. Siswa kurang termotivasi dalam menyelesaiakan soal cerita

4. Guru masih menggunakan metode konvensional.

5. Guru tidak menggunakan alat peraga

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka batasan

masalah dari penelitian ini adalah upaya meningkatkan motivasi belajar siswa

(13)

matematika materi menyelesaikan soal cerita perkalian bilangan di kelas IV SD

Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah tersebut diatas, maka

rumusan masalah dari penelitian ini adalah, “ Apakah dengan menggunakan

model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

pada pelajaran matematika materi pokok menyelesaikan soal cerita perkalian

bilangan di kelas IV SD Swasta GKPS Medan T. A 2012/2013 “.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah “untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model

pembelajaran problem solving dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada

pelajaran matematika materi pokok mnyelesaikan soal cerita perkalian blangan di

kelas IV SD Swasta GKPS Medan T.A 2012/2013”.

1.6 Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita.

2. Bagi Guru

Dapat menjadi bahan masukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas

mengenai materi pokok menyelesaikan soal cerita pada perkalian bilangan dengan

(14)

3. Bagi sekolah

Dapat memberi informasi tentang bagaimana pengaruh model pembelajaran

problem solving dalam pembelajaran matematika materi pokok perkalian bilangan

dan dapat dijadikan sabagai bahan pertimbangan melakukan pengajaran

matematika di SD.

4. Bagi Peneliti

Dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti mengenai problem solving sebagai

upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Bagi Peneliti lain

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada

siswa kelas IV SD Swasta GKPS Medan dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Solving, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem

solving dapat meningkatkna motivasi belajar siswa pada pembelajaran

Matematika khususnya pada materi pokok penyelesaian soal cerita

perkalian bilangan di kelas IV SD Swasta GKPS Medan.

2. Dapat diperoleh data peningkatan motivasi belajar siswa pada kondisi awal

sebanyak 3 orang siswa motivasi belajar tinggi (12,5 %), sebanyak 4 orang

siswa memiliki motivasi belajar sedang (16,7 %) dan sebanyak 17 orang

siswa memiliki motivasi belajar rendah(70,8 %).

3. Dapat diperoleh data peningkatan setelah siklus I sebanyak 12 orang siswa

yang memiliki motivasi tinggi (50%), sebanyak 10 orang siswa yang

memiliki motivasi belajar sedang (41,7%) dan sebanyak 2 orang siswa

yang memiliki motivasi belajar rendah (8,3 %).

4. Dapat diperoleh data setelah siklus II sebanyak 4 orang siswa memiliki

motivasi belajar sangat tinggi (16,7 %) dan 20 orang siswa memiliki

(16)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai

berikut :

1. Hendaknya guru dapat mempertahankan penerapan model pembelajaran

Problem solving untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Kepala sekolah memberikan pelatihan - pelatihan untuk meningkatkan

keterampilan guru dalam penerapan model pembelajaran Problem solving

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi peneliti lain dalam

melakukan penelitian tindakan kelas jika mengimplementasikan metode

pembelajaran lain seperti ceramah, tanya jawab untuk dapat meningkatkan

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan pada

siswa kelas IV SD Swasta GKPS Medan dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Solving, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem

solving dapat meningkatkna motivasi belajar siswa pada pembelajaran

Matematika khususnya pada materi pokok penyelesaian soal cerita

perkalian bilangan di kelas IV SD Swasta GKPS Medan.

2. Dapat diperoleh data peningkatan motivasi belajar siswa pada kondisi awal

sebanyak 3 orang siswa motivasi belajar tinggi (12,5 %), sebanyak 4 orang

siswa memiliki motivasi belajar sedang (16,7 %) dan sebanyak 17 orang

siswa memiliki motivasi belajar rendah(70,8 %).

3. Dapat diperoleh data peningkatan setelah siklus I sebanyak 12 orang siswa

yang memiliki motivasi tinggi (50%), sebanyak 10 orang siswa yang

memiliki motivasi belajar sedang (41,7%) dan sebanyak 2 orang siswa

yang memiliki motivasi belajar rendah (8,3 %).

4. Dapat diperoleh data setelah siklus II sebanyak 4 orang siswa memiliki

motivasi belajar sangat tinggi (16,7 %) dan 20 orang siswa memiliki

(18)

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai

berikut :

1. Hendaknya guru dapat mempertahankan penerapan model pembelajaran

Problem solving untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Kepala sekolah memberikan pelatihan - pelatihan untuk meningkatkan

keterampilan guru dalam penerapan model pembelajaran Problem solving

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi peneliti lain dalam

melakukan penelitian tindakan kelas jika mengimplementasikan metode

pembelajaran lain seperti ceramah, tanya jawab untuk dapat meningkatkan

(19)

Gambar

Tabel 3.1 Tingkat Keberhasilan Motivasi Belajar Siswa .........................
Gambar 3.1. Skema Penelitian Tindakan Kelas .......................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi kader jumantik dalam upaya pemberantaan sarang nyamuk di Desa Wirogunan

Siswa Bukan Penerima Beas iswa.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta kasih sayang-Nya sehingga skripsi yang berjudul “ Pengaruh

Program bimbingan pribadi untuk meningkatkan kemandirian peserta didik dalam penelitian ini didefinisikan sebagai layanan fasilitasi dan konselor kepada konseli

bahwa berdasarkan pertimbangan a dan b di atas, perlu menetapkan surat Keputusan Rektor tentang Pengangkatan Ketua Program Studi S1 Pendidikan llmu Pengetahuan Sosial(lPS)

Konversi biomassa makroalga menjadi biogas dapat dilakukan dengan bantuan inokulum bakteri yang berasal dari kotoran sapi menggunakan alat digester pada kondisi anaerobik..

[r]

Dalam penelitian ini akan dipelajari pengaruh diameter zeolit alam dan konsentrasi NH 4 Cl terhadap konversi etanol pada aktivasi katalis zeolit alam yang akan