PENGARUH MODEL PEMBELAJARANMAKE A MATCH TERHADAPHASIL BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI KEARSIPANDI SMK TELADAN SUMUT I MEDAN T.P. 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanMemperolehGelar
SarjanaPendidikan
Oleh :
DeoGivaAgustinaHutasoit NIM 709141031
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Deo Giva Agustina Hutasoit, NIM 709141031, Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match terhadap hasil belajar siswa SMK Teladan Sumut 1 Medan T.P 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh Model Pembelajaran Make A MatchTerhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kearsipan di kelas X AP SMK Teladan Sumut 1 Medan T.P 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kearsipan di Kelas X AP SMK Teladan Sumut 1 Medan T.P 2012/2013. Penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimen.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP SMK Teladan Sumut 1 Medan T.P 2012/2013 sebanyak 60 orang. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas X AP-1 sebanyak 30 orang sebagai kelas kontrol dan X AP-2 sebanyak 30 orang sebagai kelas eksperimen. dimana pengambilan sampel ini menggunakan teknik total sampling.
Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes dalam bentukmultiple choice sebanyak 20 butir soal yang sebelumnya telah diuji cobakan di kelas lain diluar dari sampel penelitian untuk melihat validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, daya beda soal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran Make a match diperoleh rata-rata pre test sebesar sebesar 33 dan rata-rata post test sebesar 72,50 sedangkan hasil belajar siswa kelas kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional memperoleh rata-rata pre test sebesar 34,67 dan rata-rata post test 61,67. Dari analisah data post test dengan menggunakan uji t pada taraf signifikan 95% dan α=0,05, diperoleh ℎ� ��> �� yaitu 4,71>1,671 sehingga hipotesis dapat diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan model pembelajaran Make A Match pada pokok bahasan memelihara arsip terhadap hasil belajar kearsipan siswa di kelas X AP SMK Teladan Sumut 1 Medan T.P 2012/2013.
ABSTRACT
Deo GivaAgustinaHutasoit, NIM: 709 141 031.Influence Learning Model Make A Match on learning outcomes of students in vocational Archives SMK Teladan 1 North Sumatra TP. 2012/2013. Thesis. Department of Economic Education. StudyProgramof Office AdministrationEducation. Faculty ofEconomi. State University of Medan in 2013.
This study aims to determine the effect of Learning Model Make A Match on learning outcomes of students in vocational Filing Example 1 Medan North Sumatra Learning Year 2012/2013.
This experimental study conducted at SMK Teladan 1 North Sumatra TP 2012/2013. The population in this study were all students of class X AP consisting of 2 classes. The sample used in this study consists of two classes of AP classes X 2 as the experimental class and class X AP 1 as a control. This sample of 60 people consisting of 30 people each kelas.teknik sampling used is total sampling. Instruments or techniques of data collection in this study is the achievement test in the form of 20 multiple choice items.
Results of data analysis showed that the average value of the experimental class was 72.50 and the standard deviation is 10.06. While the average value of the control class pretest standard deviation of 61.67 and 8.23. Hypothesis testing is done by using a t-test statistic formula with dk = n1 + n2 - 2 at the significant level of95% and α = 0.05. Hypothesis test hypotheses derived from the calculation of t by 4.71 and 1.671 ttable. Hypothesis testing results show that obtained taccount> t table (4.71> 1.671) in other words, the hypothesis is accepted.
Based on the analysis of data it can be concluded that no effect of Learning Model Make A Match on learning outcomes arciaves X students of SMK Teladan 1 North Sumatera TP. 2012/2013
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur Peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi dan
menyertai peneliti dalam Penelitian dan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar
Siswa Pada Bidang Studi Kearsipan di Kelas X SMK TELADAN SUMUT I MEDAN T.P 2011/2012
Skripsi ini merupakan hasil pemikiran Peneliti secara ilmiah yang
dibangun berdasarkan teori-teori dan penelitian di lapangan. Skripsi ini diajukan
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1)
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran,
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.
Dalam Penelitian skripsi ini Peneliti banyak menerima bimbingan dan
dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan dan ketulusan
hati peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Mangarap Sinaga, MS, Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran.
5. Bapak Prof. Dr. H.Syaiful Sagala, S.Sos, Selaku Dosen Penasehat
Akademik yang telah banyak membimbing dan memberikan bantuan dan
motivasi kepada Peneliti selama menjalani perkuliahan.
6. Ibu Dra. Gartima Sitanggang, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi
telah banyak memberikan bantuan, waktu, bimbingan, pengarahan dan
saran-saran kepada peneliti sejak awal sampai selesainya skripsi ini.
7. Seluruh Dosen Pengajar Program Studi Administrasi Perkantoran yang
telah banyak membantu peneliti selama masa perkuliahan dan Penelitian
skripsi ini.
8. Bapak Anton Sinaga, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Teladan Sumut 1
Medan, Ibu JT. Manurung selaku Guru Mata Pelajaran Kearsipan,
Seluruh Pegawai Tata Usaha serta siswa/i SMK Teladan Sumut 1 Medan
yang telah memberikan waktu luang selama peneliti melaksanakan
penelitian.
9. Teristimewa kepada kedua orang tuaku terkasih, Ayahanda T. Hutasoit
dan Ibunda R. Sibarani, yang telah gigih berjuang dengan penuh harapan
membesarkan dan mendidik, memberikan dorongan dan bantuan moril
10. Terkhusus buat oppung P. Sibarani/ N. Pasaribu, yang senantiasa
memberikan nasehat, dukungan, serta doa buat saya dalam menyelesaikan
skripsi ini.
11. Abang saya Candra Manahan Parlindungan Hutasoit/br.
Simanjuntak,Reynold Fernando Hutasoit/br. Tambunan, dan adik saya
Febrin Hardianto Hutasoit, Rotua Hutasoityang selalu memberikan doa,
dukungan dan motivasi dalam penyelesaian pendidikan/ studi peneliti.
12. Teristimewa buat Marimon Nainggolan, SH.,MH yang telah setia
memberikan dukungan yang sangat berarti, baik dorongan dan motivasi,
serta semangat yang luar biasa yang diberikan buat saya dalam
penyusunan skripsi ini.
13. Seluruh sahabat-sahabatku di Jurusan Ekonomi khususnya Program Studi
Pendidikan Administrasi Perkantoran kelas A-Reguler ’09.
14. Teman-teman PPL (Team Guru Pendamping Nias Utara) 2013 di SMK
Nias Utara, terima kasih atas dukungan dan doa nya.
15. Buat sahabat-sahabat seperjuangan Ginta M, Lisbet S, Yohana G,Gabby,
Eva D, Etisa, Fitri S, Carli, Jahya, Roy, dll
16. Buat keluarga besar saya, yang sudah memberikan motivasi dan semangat
baik untuk mendukung penyelesaian skripsi ini.
Atas segala bantuan dan jasa mereka Peneliti tidak dapat membalasnya selain
doasemoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan kasih dan berkat-Nya
Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima
kasih dan semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi peneliti maupun
pembaca dalam usaha peningkatan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.
Amin.
Medan, Juli 2013 Peneliti
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 2.1 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif ... 17
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 24
Tabel 3.4 Rancangan Penelitian ... 26
Tabel 4.1 Data Nilai Hasil Belajar... 35
Tabel 4.2 Uji Normalitas Pretest dan Postest ... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Silabus
2. RRP Kelas Eksperimen
3. RRP Kelas Kontrol
4. Instrumen Penelitian
5. Kunci Jawaban
6. Tabel Perhitungan Uji Validitas Tes
7. Perhitungan Uji Validitas Tes
8. Tabel Perhitungan Uji Reabilitas Tes
9. Perhitungan Uji Reabilitas Tes
10.Tabel Perhitungan Daya Beda Soal
11.Tabel Indeks Kesukaran Tes
12.Perhitungan Daya Beda Soal
13.Tabel Data Hasil Belajar Kelas Kontrol
14.Tabel Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen
15.Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi dan Varians
16.Perhitungan Uji Normalitas
17.Perhitungan Uji Homogenitas
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan prasyarat
mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu cara untuk meningkatkan
kualitas SDM tersebut adalah melalui pendidikan, sehingga kualitas pendidikan
harus senantiasa ditingkatkan. Proses pendidikan terarah pada peningkatan
penguasaan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, pengembangan sikap dan
nilai-nilai dalam rangka pembentukan dan pengembangan diri peserta didik.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan oleh
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
John S. Brubacher, menyatakan bahwa “Pendidikan adalah proses
pengembangan potensi, kemampuan, dan kapasitas manusia yang mudah
dipengaruhi oleh kebiasaan, kemudian disempurnakan dengan
kebiasaan-kebiasaan yang baik, didukung dengan alat (media) yang disusun sedemikian
rupa, sehingga pendidikan dapat digunakan untuk menolong orang lain atau
dirinya sendiri dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan”.
pemahaman, sikap dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu
guru dituntut untuk dapat menyajikan materi pelajaran dengan baik dan
menyenangkan. Untuk itu diperlukan suatu penggunaan model pembelajaran yang
baru agar dapat menarik perhatian siswa dan tercipta suasana yang lebih kondusif.
Kebanyakan siswa tidak mampu membuat kaitan antara apa yang mereka
pelajari dengan bagaimana pengetahuan itu dimanfaatkan. Untuk mengatasi hal
itu sangat diperlukan suatu strategi pembelajaran yang lebih handal salah satunya
dengan pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang sesuai. Menurut
Wijaya diakses (18 Januari 2011) bahwa “Model pembelajaran merupakan cara
yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Hal ini
berlaku baik bagi guru maupun siswa. Semakin baik model yang dipakai, maka
semakin efektif pula pencapaian tujuan”.
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti, mata pelajaran kearsipan
merupakan pelajaran yang dirasakan kurang menyenangkan dan membosankan
oleh para siswa. Seyogianya dengan bahasan yang cukup luas untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari mata pelajaran wirausaha adalah kurang menarik.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan penulis di SMK Teladan Sumut I
Medan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran kearsipan masih sangat rendah.
Hal ini- terlihat dari Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan
oleh sekolah adalah 70, sehingga dari 30 siswa kelas X-1 AP hanya 20 % atau
sebanyak 12 orang yang memperoleh nilai diatas KKM, dan 80 % siswa atau
Rendahnya hasil belajar siswa diduga karena ketidakmampuan siswa dalam
mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Dimana dalam proses belajar
tersebut siswa menyelesaikan atau membahas materi tentang kearsipan terkesan
sekedar asal selesai, sehingga dengan materi yang kurang tersampaikan dengan
baik, maka akan sulit bagi siswa untuk memahami materi yang lebih dalam
tentang kearsipan. Hal inilah yang menjadi salah satu mengurangi minat siswa
untuk belajar pada bidang studi kearsipan.
Selama ini kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru di SMK
Teladan Sumut I Medan kebanyakan guru menggunakan model pembelajaran
konvensional dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain, guru cenderung
menggunakan metode konvensional (ceramah, tanya jawab, diskusi,
latihan/tugas). Pembelajaran seperti ini membuat guru mendominasi kegiatan
pembelajaran sehingga menimbulkan ruang gerak terbatas bagi siswa. Siswa
menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber informasi sehingga kegiatan
pembelajaran hanya mengutamakan aspek kognitif tanpa memperhatikan aspek
afektif dan psikomotorik siswa. Siswa cenderung menyimpan segala kesulitan
yang ditemui saat belajar tanpa ada usaha menyelesaikannya. Saat belajar siswa
cenderung pasif dan seolah-olah telah mengerti apa yang telah diajarkan guru.
Waktu belajar di kelas yang terbatas juga menjadikan guru hanya mengejar target
agar materi yang disampaikan selesai tepat pada waktunya. Selebihnya siswa
diberikan tugas sebagai pekerjaan rumah. Hal inilah yang membuat guru merasa
telah menyampaikan materi dengan baik tanpa disadari sebenarnya sebagian besar
Dengan demikian agar para siswa tertarik dan termotivasi untuk belajar
dalam usaha meningkatkan hasil belajarnya, peneliti melihat bahwa model
pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mendukung dalam hasil
belajar siswa. Untuk itu diperlukan suatu model pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dan bermanfaat bagi siswa yaitu make a match (mencari pasangan).
Model pembelajaran make a match adalah salah satu tipe atau model
pembelajaran yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa tanpa harus ada
perbedaan status. Tipe ini melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya
mengandung unsur permainan yang menggairahkan semangat belajar dan
mengandung reinforcement. Aktifitas belajar dengan permainan yang dirancang
dalam pembelajaran model make a match memungkinkan siswa dapat belajar
lebih santai disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama,
persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Dalam model pembelajaran make a
match (mencari pasangan) merupakan salah satu kegiatan pembelajaran yang
sangat mempengaruhi hasil belajar siswa karena bersifat efektif, efisien dan
menyenangkan yang terjalin dalam suatu interaksi timbal-balik. Hal ini akan
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan berhasil meningkatkan hasil
belajar.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merasa tertarik untuk
meneliti bagaimana pengaruh metode pembelajaran make a match terhadap hasil
belajar siswa, maka peneliti mengangkat judul penelitian ini “Pengaruh Model
Pembelajaran Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Bidang
1.2Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar kearsipan siswa kelas X di SMK Teladan Sumut I Medan
masih rendah bila disesuaikan dengan Standar Ketuntasan Belajar
Minimum (SKBM) yang ditetapkan di sekolah tersebut.
2. Guru mendominasi kegiatan proses belajar mengajar di kelas dan
cenderung menggunakan model Pembelajaran konvensional.
3. Siswa dalam proses belajar mengajar tidak terlibat secara aktif.
1.3Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka batasan masalah dalam
penelitian ini adalah “Model pembelajaran make a match dan pengaruhnya
terhadap hasil belajar kearsipan siswa kelas X SMK Teladan Sumut I Medan
Tahun Ajaran 2012/2013”.
1.4Rumusan Masalah
Pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Apakah ada pengaruh model pembelajaran make a match
terhadap hasil belajar kearsipan siswa kelas X AP SMK Teladan Sumut I Medan
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk “Mengetahui pengaruh model
pembelajaran make a match terhadap hasil belajar kearsipan kelas X AP SMK
Teladan Sumut I Medan T.P. 2012/2013”.
1.6Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini dilaksanakan, diharapkan hasil penelitian ini
bermanfaat untuk:
1. Menambah wawasan peneliti tentang penggunaan model pembelajaran
make a match.
2. Sebagai informasi dan sumber referensi bagi peneliti lain yang ingin
mengadakan penelitian lebih lanjut di Universitas Negeri Medan.
3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan guru bidang studi kearsipan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian diketahui bahwa
1. Data pre test dan post test kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi
normal yang ditunjukkan oleh nilai �ℎ� �� < � ��. Nilai L hitung pada
taraf signifikan 95 % dan α = 0,05 adalah 0,161,sedangkan nilai L hitung
pada pre test kelas eksperimen adalah 0,129, post test kelas eksperimen =
0,107, pre test kelas kontrol = 0,055, dan post test kelas kontrol 0,144.
Seluruh nilai L hitung di kedua kelas masih lebih kecil dari nilai L tabel
sehingga data pre test dan post test kedua kelas telah berdistribusi normal.
2. Pada uji Homogenitas diperoleh nilai varians kelas eksperimen adalah
80,34 dan harga varians kelas kontrol 101,29, dan harga varians kelas
kontrol pada pre test 82,64, serta post test 67,81. Dengan menggunakan
harga varians kedua kelas maka diperoleh nilai F hitung yaitu 1,02,
sedangkan nilai F tabel pada dk (1,84) dan α = 0,05 adalah 1,74. Karena
nilai �ℎ� �� < � �� maka data postest telah homogen .
3. Berdasarkan data terdistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji
hipotesis penelitian (uji t) dan diperoleh nilai ℎ� �� > �� (4,71>
1,671), maka hipotesis diterima.Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada
match terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran kearsipan kelas X
AP di SMK Teladan Sumut 1 Medan T.P 2012/2013.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan diatas, maka ada beberapa
saran yang perlu peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini, antara lain:
1. Penerapan model Pembelajaran Make a match di SMK Teladan Sumut I
Medan memberikan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan
metode Konvensional, namun taraf peningkatan nilai hasil belajar belum
termasuk dalam kategori memuaskan, sehingga peneliti menyarankan agar
guru bidang studi lebih cermat untuk memilih model pembelajaran yang
lebih baik lagi, karena model pembelajaran Make a match kurang efektif
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Kepada pihak yang berhubungan dengan dunia pendidikan disarankan agar
memperhatikan kelemahan-kelemahan model pembelajaran make a match,
karena model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
namun perlu memperhatikan kesesuaian antara model pembelajaran
dengan materi yang diajarkan.
3. Bagi peneliti lain yang akan melaksanakan penelitian dengan judul yang
sama, agar skripsi ini dapat menjadi refrensi untuk melakukan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Ahira, Anna. 2009. Jurnal Prestasi Belajar. http://www.anneahira.com/jurnal-prestasi-belajar.htm
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Arini, Dhewix. 2011. Pengertian kearsipan http : // ariniedhewix .blogspot. com/2011/04/definisi-kearsipan.html (Diakses 26 Februari 2013)
Dimyanti dan Mudjiono (dalam holil 2007, http//blogspot.com/pendidikan inovatif) 1(4)12 diakses 21 Februari 2013
Fitriah,Nurbangun.2012.PengertianModelPembelajaranhttp://eprints.uny.ac.id/7623/ 3/bab%202%20%2008108244155.pdf/upload/pengertianmodelpembelajaran. (Diakses 02 Mei 2013)
Gagman,(http://www.schooler.net/wp content/uploads/2013/04/jurnal-pendidikan-dasar-teori-hasil-belajar-siwa-team.pdf/ Diakses 24 April 2013)
Hamalik. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Istarani. 2012. 58 model pembelajaran. Medan: Media Persada
Miftahul. 2011. Teori Model Cooperative Learning. Jakarta: Grafindo
Mulyasa. E, 2006. Implementasi Kurikulum 2004. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nurhadi. 2006. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia
Rohendi. (http://file.upi.edu/Direktori/jurnal/pendidikantik/Jurnal Pend TIK V 3 N 1/penerapan cooperative learning tipe make match untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi.pdf. Vol. 3 No.1 / Juni 2010(Diakses 15 Februari 2013)
Rusman. 2001. Model – model pembelajaran, mengembangkan profesionaliseme guru. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Sabri, A. 2007. Strategi belajar mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Sanjaya, Wina. 2010.Teori Cooperatif Learning. Jakarta: Rineka Cipta
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor mempengaruhinya “Jurnal Ketercapaian Prestasi belajar” http//ketercapaian belajar slameto.co.id Vol:344 hal. 475 diakses 13 Februari 2013
Soewarso. http://harunbjm.blogspot.com/2010/10/peggunaan-Jurnal-model-pembelajaran vol:76 Hal:15 diakses 10 Februari 2013
Sudjana. 2005. Metode statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2009. Konsep Prestasi Dan Hasil Belajar. Jakarta: Rineka
Sugianto. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Suparno, P. 2005.” Miskonsepsi dan perubahan konsep pendidikan” Grasindo: Jakarta.
Suwarno, Wiji. 2006. Dasar – dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: AR-RUSZZ
Syah, Muhabbin. 2003. Psikologi belajar. Jakarta : Penerbit Grafindo Persada
Trianto. 2010. Teori Model Pembelajaran. Jakarta: Grasindo
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas
Nama : Deo Giva Agustina Hutasoit
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal lahir : Pematang Bandar/ 22 Agustus 1991
Anak ke : 3 (tiga) dari 5 (lima) bersaudara
Alamat : Jl. Sering No.187 Pancing Medan
Data Orang Tua
Ayah : T. Hutasoit
Ibu : R. Sibarani
Alamat : Jl. Gereja No.22 Pematang Bandar
II. Pendidikan
Pendidikan Formal
1. SD YPK Marga Utama Tamat Tahun 2003
2. SMP N 1 Pematang Bandar Tamat Tahun 2006
3. SMA N 1 Bandar Tamat Tahun 2009
4. Diterima di Universitas Negeri Medan
Fakultas Ekonomi, Program Studi
Pendidikan Informal
1. Tahun 2008 kursus komputer di pusat pendidikan komputer perdagangan
2. Tahun 2008 kursus bahasa inggris di Princess English Course
III. Pengalaman Organisasi
1. Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Kristen Protestan Universitas Negeri
Medan
2. Anggota Pengurus Harian Ikatan Pemuda/i Kristen Pem.bandar/ Domisili
Medan
Medan, Juli 2013 Yang Membuat