• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Just in Time dalam Produktivitas terhadap Laba Perusahaan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Just in Time dalam Produktivitas terhadap Laba Perusahaan."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Company claimed to process delivery and business on schedule in order not to disappoint all consumer. Therefore, company have to earn to improve productivity by applying Just In Time system. Yardstick on this research is company profit. This research has been done in PT Sinergy Media Information with period September 2009 until November 2009. Writer interest to do this research because PT Sinergy Media Information represent service firm which active in information technology and computer. Research method used by writer in this research is descriptive analysis method. Free variable or independent variable is Just In Time system in productivity (X), and becoming variable tied or dependent variable is company profit (Y). Productivity is output compare input ratio, and company profit use profit margin on sales. Writer analyse productivity influence to company profit by using correlation analysis and simple regression. Result of research with signifikan level 0.95 and mistake level equal to 0.05 concluded that, there are influence which is signifikan from Just In Time system in productivity to company profit equal to 95,3%, while the rest equal to 4,7% influenced by other factor, like advertisement and promotion factor, thrift of operational costs ( rent expenses, transportation and expedition, and also the expense of electrics, telephone and water ).

(2)

ABSTRAK

Perusahaan dituntut untuk melakukan proses bisnis dan pengiriman secara tepat waktu agar tidak mengecewakan para konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat meningkatkan produktivitas dengan menerapkan sistem Just In Time. Tolak ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah laba perusahaan. Penelitian ini dilakukan di PT Sinergy Media Informasi dengan periode bulan September 2009 sampai November 2009. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini karena PT Sinergy Media Informasi merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komputer. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Variabel bebas atau independennya adalah sistem Just In Time dalam produktivitas (X), dan yang menjadi variabel terikat atau dependennya adalah laba perusahaan (Y). Produktivitas adalah rasio output berbanding input, dan laba perusahaan menggunakan rasio profit

margin on sales. Penulis menganalisa pengaruh produktivitas terhadap laba

perusahaan dengan menggunakan analisa korelasi dan regresi sederhana. Hasil penelitian dengan tingkat signifikan 0.95 dan tingkat kesalahan sebesar 0.05 disimpulkan bahwa, terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem Just In Time dalam produktivitas terhadap laba perusahaan sebesar 95,3%, sedangkan sisanya sebesar 4,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti faktor iklan dan promosi, penghematan biaya-biaya operasional (biaya sewa, ekspedisi dan transportasi, serta biaya listrik, air dan telepon).

Kata-kata kunci: Just In Time, Produktivitas, Laba, output, input, profit margin on

(3)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

KATA PENGANTAR...i

ABSTRACT...iii

ABSTRAK...iv

DAFTAR ISI...v

DAFTAR GAMBAR...x

DAFTAR TABEL...xi

DAFTAR LAMPIRAN...xii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Tujuan Penelitian...3

1.4 Kegunaan Penelitian...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA...5

2.1 Akuntansi Manajemen...5

2.1.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen...5

(4)

2.1.3 Peranan Akuntan Manajemen...7

2.1.4 Akuntansi Manajemen Persediaan...7

2.1.4.1 Pengertian Persediaan...7

2.1.4.2 Jenis-jenis Persediaan Fisik...9

2.1.4.3 Jenis-jenis Persediaan Menurut Fungsinya...10

2.1.4.4 Fungsi-fungsi Persediaan...10

2.1.4.5 Biaya Persediaan...11

2.1.4.6 Manajemen Persediaan...13

2.2 Just In Time...14

2.2.1 Pengertian Just In Time...14

2.2.2 Tujuan Just In Time...15

2.2.3 Karakteristik Dasar Just In Time...17

2.2.4 Just In Time pada Perusahaan Jasa...19

2.2.5 Just In Time dalam Persediaan……….19

2.2.5.1 Bisnis Logistik...19

2.2.5.2 Supply Chain Management………..20

2.2.5.3 Economic Order Quantity (EOQ)………21

2.2.5.4 Menghitung EOQ……….22

2.2.5.5 Titik Pemesanan Kembali (Reorder Point)………..23

2.2.5.6 EOQ dan Manajemen Persediaan………25

2.2.6 Beberapa Pendekatan Just In Time…...26

2.2.6.1 Biaya Persiapan dan Penyimpanan: Pendekatan Just In Time...26

(5)

2.2.6.3 Menghindari Penghentian Produksi: Pendekatan JIT...28

2.2.7 Sistem Kanban...29

2.2.8 Keterbatasan JIT...29

2.3 Produktivitas...30

2.3.1 Rasio Produktivitas...30

2.3.2 Pengukuran Produktivitas yang Berkaitan dengan Laba...31

2.4 Pengaruh Sistem Just In Time dalam Produktivitas terhadap Laba Perusahaan...33

BAB III METODE PENELITIAN...36

3.1 Metode Penelitian...36

3.1.1 Jenis Data...38

3.1.2 Sumber Data...38

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data...39

3.1.4 Prosedur Penelitian...40

3.1.5 Metode Pengolahan Data...41

3.1.6 Variabel dan Operasional Variabel...42

3.1.7 Penetapan Hipotesis Operasional...43

3.1.8 Pengujian Hipotesis...44

3.1.8.1 Uji Normalitas Data...44

3.1.8.2 Analisa Korelasi Pearson...44

3.1.8.3 Analisa Regresi Linier Sederhana...45

(6)

3.2 Objek Penelitian...46

3.2.1 Produk dan Jasa PT Sinergy Media Informasi...47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...48

4.1 Hasil Penelitian...48

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan...48

4.1.1.1 Profil PT Sinergy Media Informasi...48

4.1.1.2 Visi dan Misi PT Sinergy Media Informasi...49

4.1.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan...50

4.1.1.4 Proses Bisnis PT Sinergy Media Informasi...52

4.1.2 Penerapan Sistem Just In Time pada PT Sinergy Media Informasi...53

4.1.3 Pengaruh Sistem Just In Time dalam Produktivitas terhadap Laba Perusahaan...54

4.1.3.1 Perhitungan Produktivitas yang Berkaitan dengan Laba dengan Metode Tradisional...54

4.1.3.2 Pengaruh Produktivitas terhadap Laba dengan Analisa Korelasi dan Regresi...58

4.2 Pembahasan...64

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...66

5.1 Simpulan...66

(7)
(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Sistem Pemesanan Jumlah Tetap...22

Gambar 2 Total Biaya Persediaan...23

Gambar 3 Model EOQ...24

Gambar 4 Fenomena Few Inventory...26

Gambar 5 Pengaruh Sistem Just In Time dalam Produktivitas terhadap Laba Perusahaan...35

Gambar 6 Struktur Organisasi...51

Gambar 7 Grafik Perubahan Produktivitas...57

Gambar 8 Uji Normalitas Data Produktivitas...60

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Perbandingan Manufaktur JIT dengan Tradisional...18

Tabel II Operasionalisasi Variabel...43

Tabel III Indikator Keeratan Korelasi...45

Tabel IV Perhitungan Pendapatan...54

Tabel V Biaya Tenaga Kerja...55

Tabel VI Biaya Material...55

Tabel VII Rasio Produktivitas...56

Tabel VIII Perhitungan Produktivitas JIT Berkaitan dengan Laba...57

Tabel IX Profit Margin on Sales………58

Tabel X Rasio Produktivitas Keseluruhan...59

Tabel XI Perhitungan Variabel…...59

Tabel XII Hasil Pengolahan Korelasi…...61

Tabel XIII Hasil Pengolahan Regresi...62

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Memasuki era perdagangan bebas, negara-negara berkembang seperti Indonesia akan menghadapi tantangan dalam perdagangan serta persaingan yang semakin ketat. Perekonomian di dunia akan semakin maju seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga disertai dengan efektivitas dan efisiensi manajemen usaha. Sehingga perusahaan pun harus turut meningkatkan efektivitas dan efisiensi guna menghadapi persaingan global yang semakin ketat itu.

Dalam sebuah artikel Budi Setiawan dimuat bahwa ada salah satu pakar manajemen supply chain dan dosen sistem rekayasa di MIT, Yossi Sheffi, pernah mengatakan bahwa membuat barang itu mudah, yang sulit ialah membuat rantai pemasoknya. Dengan semakin mengecilnya batas antar negara, perbedaan kualitas produksi antara produsen satu dengan yang lainnya kini semakin menipis. Dengan kondisi seperti itu, maka perusahaan yang paling efisien dan cepat dalam mengantarkan produknya lah yang akan mampu memenangkan persaingan di dunia global saat ini. (Sumber: http://setiawanbudi.blogspot.com/.../fenomena-just-in-time-jit-di-era.html.)

Salah satu hal yang penting untuk diefisiensikan ialah rantai pemasok. Berbicara mengenai rantai pemasok ini, kita dihadapkan pada dua pilihan, pull atau

push system. Pull system mengandalkan informasi permintaan dari pelanggan,

(12)

BAB I PENDAHULUAN 2

sendiri saat ini lebih dikenal dengan sebutan metode Just In Time (JIT). Menariknya, penerapan metode JIT dengan tepat dan kreatif, terbukti mampu membawa sebuah perusahaan ke titik terbaiknya bagi beberapa perusahaan yang mampu menerapkan JIT. (Sumber: http://setiawanbudi.blogspot.com/.../fenomena-just-in-time-jit-di-era.html.)

Contoh yang fenomenal adalah Wal-mart. Dalam pelaksanaannya, Wal-Mart mengandalkan teknologi yang dikenal dengan sebutan RFID (Radio Frequency

Identification Microchips). Intinya, mereka memasang microchips ini menggantikan

kode di setiap kotak barang yang masuk ke mereka. Dengan RFID ini Wal-Mart mampu memantau setiap kotak pada setiap tahap dalam rantai pemasok dan mengetahui secara persis produk apa, dari pabrik mana yang ada dalam kotak, kapan kadaluarsanya, kapan diterimanya dan kapan terjualnya. Dengan metode JIT ini, Wal-Mart mampu menekan biaya pengadaan barang bagi pengecer maupun pemasok. Diperkirakan biayanya mampu ditekan hingga mencapai 5 sampai 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Kuncinya, hanyalah dengan mengetahui trend yang ada di konsumen, lebih cepat dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Kesimpulannya, metode JIT dengan penggunaan yang tepat terbukti mampu menciptakan perusahaan dengan tingkat kompetitif yang tinggi. (Sumber: http://setiawanbudi.blogspot.com/.../fenomena-just-in-time-jit-di-era.html.)

Perusahaan dituntut untuk melakukan proses bisnis dan pengiriman secara tepat waktu agar tidak mengecewakan para konsumen. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat meningkatkan produktivitas dengan menerapkan sistem Just In Time.

(13)

BAB I PENDAHULUAN 3

adalah laba perusahaan. Melalui laba perusahaan, dapat dilihat baik atau tidaknya kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Dengan asumsi bahwa sistem Just In Time dapat mempengaruhi produktivitas guna meningkatkan laba bagi perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini pada perusahaan jasa, dan penulis mengambil judul: “Pengaruh

Sistem Just In Time dalam Produktivitas terhadap Laba Perusahaan”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh yang signifikan antara sistem Just In Time terhadap produktivitas ?

2. Bagaimana pengaruh yang signifikan antara produktivitas terhadap laba perusahaan ?

3. Bagaimana pengaruh yang signifikan antara sistem Just In Time dalam produktivitas terhadap laba perusahaan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan untuk melakukan penelitian ini adalah :

(14)

BAB I PENDAHULUAN 4

2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara produktivitas terhadap laba perusahaan.

3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara sistem Just In Time dalam produktivitas terhadap laba perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diuji dalam penelitian ini. Adapun pihak-pihak yang dapat mengambil manfaat dari penelitian ini yaitu :

1. Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan dalam meningkatkan pemahaman mengenai sistem Just In Time dan penerapannya dalam dunia nyata.

2. Bagi perusahaan, dengan dilakukannya penelitian ini maka diharapkan akan dapat memberikan masukan yang positif kepada perusahaan mengenai pengaruh sistem Just In Time terhadap produktivitas dan kinerja perusahaan terkait.

(15)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1.1 Profil PT Sinergy Media Informasi

PT Sinergy Media Informasi adalah sebuah perusahaan yang telah dirintis sejak tahun 1992 dengan nama Alor Computer. Usaha yang digarap ketika itu adalah bidang networking, computer solution, dan software development.

Waktu yang telah berjalan membuktikan bahwa ketiga bidang tersebut hanya sebagian dari kebutuhan nyata yang dirasakan masyarakat. Dilihat dari sisi pengguna, ternyata terdapat kecenderungan peningkatan yang berarti dalam tingkat kerumitan masalah yang dihadapi dan semakin dirasakannya keterbatasan pada apa yang bisa ditangani oleh perangkat yang ada. PT Sinergy Media Informasi bergerak di bidang usaha ini mengamati dengan cermat segala perkembangan itu.

Di lain pihak, PT Sinergy Media Informasi pun terus mengikuti perkembangan dunia teknologi informasi dan komputer dengan seksama. Dari tahun ke tahun telah terjadi perkembangan yang sangat fenomenal yang memberikan alternatif-alternatif baru bagi pemecahan masalah. Ini ditandai antara lain dengan semakin populernya internet dan berbagai modus baru untuk mengaksesnya, terjadi konvergensi komunikasi data dan suara, serta diperkenalkannya teknologi nirkabel yang secara signifikan mengubah cara orang berpikir dan bekerja melalui sebuah

(16)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49

Berdasarkan kesadaran pada perkembangan-perkembangan tersebut maka pada tahun 2001 didirikan PT Sinergy Media Informasi untuk menjembatani kebutuhan masyarakat akan teknologi informasi / komputer pada berbagai tingkatan dan pemecahannya yang tepat guna. Beberapa layanan profesional yang PT Sinergy Media Informasi berikan meliputi bidang networking, local area network dan wide

area network (baik wired maupun wireless), structured cabling system, computer

solution, software, mechanical electrical dan data center.

Sumber daya manusia yang PT Sinergy Media Informasi miliki telah berpengalaman dan berkeahlian dalam bidangnya secara professional. Sebagai aset terbesar, mereka telah membuktikan dedikasinya pada berbagai pekerjaan yang ditangani sehingga dapat mencapai tingkat eksistensi seperti yang sekarang ini. Selain itu, PT Sinergy Media Informasi juga memiliki tenaga-tenaga ahli yang bersertifikat untuk layanan-layanan yang memiliki standard tinggi. Oleh karena itu, PT Sinergy Media Informasi dapat memberikan produk dan layanan secara terpadu dengan hasil yang memuaskan. Semua itu disertai dengan layanan purna jual yang baik untuk menjamin kepuasan pelanggan mereka.

4.1.1.2 Visi dan Misi PT Sinergy Media Informasi

Visi dari PT Sinergy Media Informasi adalah untuk menjadikan PT Sinergy Media Informasi sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi terdepan yang dapat berperan aktif dalam perkembangan industri teknologi informasi di Indonesia.

(17)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 50

teknologi informasi secara profesional, membantu meningkatkan efisiensi kerja, dan membekali pelanggan sehingga mampu memperoleh menfaat yang sebesar-besarnya dari teknologi yang diterapkan melalui hubungan kemitraan yang baik dan bertanggung jawab.

4.1.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran organisasi perusahaan dalam bentuk bagan yang menunjukan posisi karyawan dalam perusahaan, pembagian wewenang, tanggung jawab dan tugas dari masing-masing fungsi dalam organisasi. Struktur organisasi ini dibuat dengan maksud agar semua orang dalam organisasi dapat secara jelas mengetahui tugas dan wewenangnya masing-masing.

(18)
(19)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 52

4.1.1.4 Proses Bisnis PT Sinergy Media Informasi

Sehubungan dengan topik yang dibahas maka proses bisnis pada PT Sinergy Media Informasi dimulai dari proses pemesanan, proses pembelian serta penanganan material yang dibutuhkan.

Pertama-tama, bagian marketing PT Sinergy Media Informasi menerima

order dari pelanggan, kemudian atasan atau manager memberikan penawaran kepada

pelanggan. Setelah penawaran tersebut disetujui oleh kedua belah pihak, keluar lah

sales order yang kemudian akan ditembuskan ke bagian purchasing dan bagian

gudang. Lalu bagian-bagian tersebut mengecek stock barang, untuk memastikan apakah material masih tersedia atau tidak. Jika tidak tersedia, maka bagian

purchasing membuat purchase order yang kemudian akan dituju ke supplier.

Dalam memilih supplier atau pemasok, PT Sinergy Media Informasi membandingkan beberapa pemasok yang ada, tentunya dipilih berdasarkan harga yang terbaik, dan dilihat dari kualitas produk / materialnya. Biasanya, PT Sinergy Media Informasi sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pemasok atau

supplier yang dapat mendukung proyek mereka. PT Sinergy Media Informasi tentu

akan memilih vendor yang tepat, baru mereka membuat purchase order.

Purchase order yang dituju ke supplier itu sebelumnya telah dilakukan

(20)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53

atau material dalam kondisi yang baik dan dapat langsung dikirim ke costumer atau digunakan untuk proyek.

Setelah melakukan pengecekan barang, kemudian langsung dibuatkan surat jalan yang sudah disetujui oleh atasan atau manager, lalu bila perlu langsung dibuatkan faktur oleh bagian finance.

4.1.2 Penerapan Sistem Just In Time pada PT Sinergy Media Informasi

Menurut hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan oleh penulis, baik dengan teknik observasi maupun wawancara, penulis menarik kesimpulan bahwa perusahaan ini telah menerapkan sistem Just In Time dalam proses bisnisnya. Penulis telah mencocokkan hasil pengamatan tentang PT Sinergy Media Informasi ini dengan kriteria atau karakteristik perusahaan yang menerapkan sistem Just In Time.

Penulis mengambil kesimpulan ini karena melihat bagaimana proses bisnis yang dilakukan, bagaimana peranan manager dalam perusahaan ini serta berbagai fasilitas yang menunjang sistem Just In Time untuk diterapkan. Terdapat beberapa tanda atau karakteristik dalam perusahaan ini yang sesuai dengan karakteristik Just

In Time, yaitu persediaan barang yang sedikit, pemesanan barang jika hanya ada

(21)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54

4.1.3 Pengaruh Sistem Just In Time dalam Produktivitas terhadap Laba Perusahaan

4.1.3.1 Perhitungan Produktivitas yang Berkaitan dengan Laba dengan Metode Tradisional

Berikut ini akan dijelaskan perhitungan produktivitas dari faktor tenaga kerja maupun material:

1. Output

Output merupakan jumlah yang dihasilkan/diproduksi dalam satuan unit atau dapat berupa data keuangan yang menerangkan pendapatan. Dalam proyek

data center ini, perusahaan mengasumsikan laba sebesar ±15% dari total

pemakaian material yang dipergunakan dalam proyek ini. Perhitungan pendapatan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

(22)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 55

seberapa besar produktivitas. Berikut ini adalah jumlah biaya tenaga kerja yang dibebankan pada periode September 2009 sampai November 2009:

Tabel V Biaya Tenaga Kerja

Periode Sumber: PT Sinergy Media Informasi

Faktor lain dalam mengukur produktivitas adalah pemakaian material. Material yang dibeli atau dipesan merupakan persediaan barang untuk dipergunakan dalam proyek. Berikut ini adalah hasil analisa biaya material, dan dapat dilihat dalam bentuk tabel berikut: Sumber: PT Sinergy Media Informasi

Sehingga rasio produktivitas dapat diukur dengan membandingkan data

output dan input yang telah diperoleh dari perusahaan tersebut.

Output Input

September 2009

Pendapatan Rp1,385,505,182.25 Material Rp1,204,787,115.00 Tenaga Kerja Rp45,800,000.00

(23)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56

Oktober 2009

Pendapatan Rp1,423,534,287.53 Material Rp1,232,497,218.65 Tenaga Kerja Rp45,800,000.00

Rp1,423,534,287.53 Rp1,278,297,218.65

November 2009

Pendapatan Rp1,398,539,243.94 Material Rp1,214,009,760.37 Tenaga Kerja Rp45,800,000.00

Rp1,398,539,243.94 Rp1,259,809,760.37

Berdasarkan data pendapatan proyek dan pemakaian material dan tenaga kerja, maka dapat dilakukan perhitungan rasio produktivitas pada PT Sinergy Media Informasi, berdasarkan rumus Output / Input dan hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel VII Rasio Produktivitas

Rasio Produktivitas

September 2009 Oktober 2009 November 2009

Material 1.15 1.155 1.152

Tenaga Kerja 30.25120485 31.08153466 30.53579135

(24)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 57

Gambar 7 Grafik Perubahan Produktivitas

Perhitungan selanjutnya akan diukur keterkaitan perubahan produktivitas dengan laba. Tabel berikut ini akan memperlihatkan bagaimana pengaruh perubahan produktivitas terhadap laba:

Tabel VIII Perhitungan Produktivitas JIT Berkaitan dengan Laba

Periode Berjalan ( Sept ’09 –Okt ‘09) PQ (tanpa JIT) = Output / Rasio

Produktivitas periode dasar

Biaya Aktual

(dengan JIT) Laba Material Rp1,237,855,902.20 Rp1,232,497,218.65 Rp1,284,913,012.64 Tenaga Kerja Rp47,057,110.43 Rp45,800,000.00 Rp1,278,297,218.65 Total Rp1,284,913,012.64 Rp1,278,297,218.65 Rp6,615,793.99

Periode Berjalan ( Okt ’09 –Nov ‘09 ) PQ (tanpa JIT) = Output / Rasio

Produktivitas periode dasar

Biaya Aktual

(dengan JIT) Laba Material Rp1,210,856,488.26 Rp1,214,009,760.37 Rp1,255,852,311.64 Tenaga Kerja Rp44,995,823.38 Rp45,800,000.00 Rp1,259,809,760.37 Total Rp1,255,852,311.64 Rp1,259,809,760.37 -Rp3,957,448.73

(25)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58

Sedangkan pada periode Oktober 2009 – November 2009 terdapat penurunan laba sebesar Rp 3.957.448,73.

Berdasarkan hasil perhitungan diatas dan membandingkan dengan hasil perhitungan rasio produktivitas, penulis melihat pengaruh produktivitas berbanding lurus terhadap laba yaitu apabila produktivitas meningkat maka laba pun akan meningkat dan begitu pula sebaliknya.

4.1.3.2 Pengaruh Produktivitas terhadap Laba dengan Analisa Korelasi dan Regresi

Berikut ini merupakan hasil perhitungan rasio profitabilitas pada PT Sinergy Media Informasi yaitu Profit Margin on Sales yang dihitung berdasarkan rumus-rumus yang ada adalah sebagai berikut:

Tabel IX Profit Margin on Sales

RASIO PROFIT MARGIN ON SALES

SEPT ‘09 OKT ‘09 NOV ‘09

NET

INCOME Rp81,368,067.25 Rp90,987,068.89 Rp85,929,483.58 SALES Rp1,385,505,182.25 Rp1,423,534,287.53 Rp1,398,539,243.94

NI/Sales 0.058728086 0.063916317 0.061442311

(26)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 59

Tabel X Rasio Produktivitas Keseluruhan

Periode Rasio Produktivitas September 2009 1.107883782

Oktober 2009 1.113617605

November 2009 1.110119391

Dengan rasio-rasio tersebut diatas penulis menganalisa variabel independen (X) yaitu produktivitas terhadap variabel dependen (Y) yaitu profitabilitas. Berikut ini adalah tabel perhitungan variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).

Tabel XI Perhitungan Variabel

X Y XY X2 Y2

1.107883782 0.058728086 0.065063894 1.227406474 0.003448988

1.113617605 0.063916317 0.071178336 1.240144171 0.004085296

1.110119391 0.061442311 0.068208301 1.232365062 0.003775158

Σ 3.331620778 0.184086714 0.204450531 3.699915707 0.011309441

Sebelum melanjutkan pada analisis korelasi dan regresi, perlu dilakukan uji normalitas, agar dapat dibuktikan bahwa data tersebut memenuhi syarat distribusi normal, jika data berdistribusi normal maka penelitian dapat dilanjutkan dengan analisis korelasi dan regresi.

Pengujian normalitas data menggunakan metode statistik Normal Probability

Plot dengan menggunakan program SPSS, maka hasilnya adalah sebagai berikut

(27)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 60

Normal P-P Plot of prdktvts

Gambar 8 Uji Normalitas Data Produktivitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Dan untuk data profitabilitas, hasil pengolahannya adalah sebagai berikut:

1.0

Normal P-P Plot of profit

Gambar 9 Uji Normalitas Data Profitabilitas Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

(28)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 61

• Analisis Korelasi

Dengan rumus dibawah ini, penulis menghitung seberapa erat hubingan antara dua variabel:

Maka berdasarkan perhitungan rumus tersebut didapat r = 0.98829.

Jika dihitung dengan bantuan SPSS maka keluaran data akan berbentuk tabel. Hasil perhitungan SPSS adalah sebagai berikut:

Tabel XII Hasil Pengolahan Korelasi

Correlations

* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Menurut hasil pengolahan SPSS pun menghasilkan angka yang sama yaitu 0.988, maka dari hasil pengujian korelasi disimpulkan bahwa korelasi antara kedua variabel sangat kuat.

• Analisis Regresi

Bentuk umum dari persamaan regresi adalah di bawah ini: y = a + bx

(29)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62

Maka berdasarkan perhitungan rumus diatas didapatkan a = -0.924162192.

Maka berdasarkan perhitungan rumus diatas didapatkan b = 0.887427918. Berikut ini adalah hasil pengolahan menggunakan alat uji statistik yaitu program SPSS:

Tabel XIII Hasil Pengolahan Regresi

Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.924 .152 -6.074 .104

prdktvts .887 .137 .988 6.477 .098 1.000 1.000

a Dependent Variable: profit

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Dari hasil perhitungan koefisien pada tabel diatas maka didapat a = -0.924 dan b = 0.887, dari hasil pengolahan ini menunjukan hasil yang sama dengan hasil perhitungan dengan rumus. Maka didapat persamaan regresi yaitu:

Y = -0.924 + 0.887X

Interpretasinya adalah sebagai berikut:

1. Konstanta -0.924 menyatakan bahwa jika X=0, yaitu apabila tidak ada produktivitas pada periode tersebut, maka profitabilitas akan sebesar -0.924. 2. Koefisien regresi X sebesar 0.887 menyatakan bahwa setiap kenaikan

(30)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 63

1 .988(a) .977 .953 .0005599707

a Predictors: (Constant), prdktvts b Dependent Variable: profit

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS

Berdasarkan tabel diatas, R Square sebesar 0.953 yang artinya ada pengaruh produktivitas tenaga kerja dan material sebesar 95,3% terhadap laba, sedangkan sisanya sebesar 4,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti faktor iklan dan promosi, penghematan biaya-biaya operasional (biaya sewa, ekspedisi dan transportasi serta biaya listrik, air dan telepon).

• Hipotesis Penelitian

Dari hasil pengolahan data menggunakan analisa korelasi dan regresi didapatkan “sig 2-tailed” sebesar 0.098/2 = 0.049.

Adapun kriteria yang digunakan untuk menetapkan H0 diterima atau ditolak

adalah sebagai berikut:

Kriteria: p-value > 0.05→ H0 diterima p-value≤ 0.05 → H0 ditolak.

Berdasarkan kriteria diatas, tingkat signifikan dari hasil pengolahan yang diperoleh adalah sebesar 0.049 ≤ 0.05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti: ”Terdapat

(31)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 64

4.2 Pembahasan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa produktivitas pada PT Sinergy Media Informasi meningkat sebesar 0.5% pada bulan Oktober 2009 lalu menurun sebesar 0.3% pada bulan November 2009. Sehingga produktivitas pada PT Sinergy Media Informasi dapat dikatakan cukup stabil, karena kenaikan dan penurunan produktivitas tidak terlalu besar.

Sistem Just In Time diarahkan pada tujuan untuk efisiensi biaya, serta menghilangkan pemborosan-pemborosan yang terjadi selama waktu berjalannya bisnis tersebut, serta ketepatan waktu dalam menyelesaikan proyek yang dipesan oleh pelanggan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan, baik dengan cara observasi dan wawancara, penulis mengambil kesimpulan bahwa PT Sinergy Media Informasi ini telah menerapkan sistem Just In Time dilihat dari proses bisnisnya.

Pengaruh produktivitas terhadap laba pada PT Sinergy Media Informasi telah dihitung berdasarkan metode tradisional oleh penulis dan dapat ditarik kesimpulan bahwa produktivitas mempunyai pengaruh terhadap laba perusahaan. Dengan meningkatnya produktivitas maka laba pun akan meningkat begitu pula sebaliknya.

(32)

R-BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 65

Square sebesar 0.953, yang artinya ada pengaruh produktivitas sebesar 95,3%

terhadap laba, sedangkan sisanya sebesar 4,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti faktor iklan dan promosi, penghematan biaya-biaya operasional (biaya sewa, ekspedisi dan transportasi serta biaya listrik, air dan telepon). Tingkat signifikan yang diperoleh dari hasil pengolahan SPSS adalah sebesar 0.049 yang ternyata ≤ 0.05, maka H0 ditolak dan hipotesis penelitian dapat diterima. Maka hasil dari

(33)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan didukung oleh teori-teori yang ada, untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Pengaruh yang signifikan antara sistem Just In Time terhadap produktivitas adalah sistem Just In Time dengan prinsipnya menyediakan solusi-solusi untuk masalah-masalah dalam manajemen yang akan meningkatkan produktivitas dalam perusahaan.

2. Dan pengaruh yang signifikan antara produktivitas terhadap laba perusahaan yaitu sebagai berikut: produktivitas memiliki pengaruh langsung dengan profitabilitas perusahaan, artinya dengan meminimalkan jumlah input untuk memperoleh output tertentu, atau dengan jumlah input tertentu untuk mendapatkan output yang maksimal, maka biaya per unit akan lebih kecil, yang akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan.

(34)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 67

dan regresi dan didapatkan suatu simpulan yaitu ada pengaruh produktivitas sebesar 95,3% terhadap laba, sedangkan sisanya sebesar 4,7% dipengaruhi oleh faktor lainnya, seperti faktor iklan dan promosi, penghematan biaya-biaya operasional (biaya-biaya sewa, ekspedisi dan transportasi, serta biaya-biaya listrik, air dan telepon), dan korelasi antara kedua variabel sangat kuat yaitu sebesar 0,988. Tingkat signifikan yang diperoleh dari hasil pengolahan SPSS adalah sebesar 0.049 yang ternyata ≤ 0.05, maka H0 ditolak dan hipotesis penelitian

dapat diterima,yaitu: ”Terdapat pengaruh yang signifikan dari sistem Just In

Timedalam produktivitas terhadap laba perusahaan.”

5.2 Saran

Sebagai implikasi dari kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

• Bagi PT Sinergy Media Informasi

(35)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 68

• Bagi penelitian selanjutnya

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Chase, Richard B., F. Robert Jacobs, Nicholas J. Aquilano. (2004). Operations

Management for Competitive Advantage. McGraw Hill. New York.

Hansen, Don R, Maryanne M. Mowen. (2005). Management Accounting. Buku 2. Edisi 7. Salemba Empat. Jakarta.

Hansen, Don R, Maryanne M. Mowen. (2006). Management Accounting. Buku 1. Edisi 7. Salemba Empat. Jakarta.

Heizer, Jay, Barry Render. (2001). Operations Management. Prentice-Hall. United Stated of America.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2007). Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat. Jakarta.

Jr., Paul R. Murphy, Donald F. Wood. (2004). Contemporary Logistics. Edisi 8. Pearson Prentice-Hall. United Stated of America.

Rangkuti, Freddy. (2004). Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Edisi 2. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Setiawan, Budi. (2009). Fenomena Just In Time di Era Kompetisi.

http://setiawanbudi.blogspot.com/.../fenomena-just-in-time-jit-di-era.html.

Diakses pada tanggal 29 September 2009.

Siagian, Yolanda M. (2005). Aplikasi Supply Chain Management dalam Dunia

Bisnis. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Siswanto. (2009). Just In Time Stepping Stone for Other’s Endeavour.

http://elqorni.wordpress.com/.../kaizen-“just-in-time-manajemen-jepang”/.

Diakses pada tanggal 29 September 2009.

Vollmann, Thomas E., William L.Berry, D. Clay Whybark, F. Robert Jacobs. (2005).

Manufacturing Planning and Control for Supply Chain Management. Edisi 5.

McGraw Hill. New York.

Gambar

Tabel IV Perhitungan Pendapatan
Tabel V Biaya Tenaga Kerja
tabel berikut:
Gambar 7 Grafik Perubahan Produktivitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penulis bersyukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis penelitian yang

Kritik terhadap Jung Penugasan mandiri merangkum, menyimpulkan, dan mengidentifi- kasi persoalan terkait pokok bahasan; Diskusi Kelompok dengan pembelajaran berbasis kasus

Berdasarkan informasi kualitatif dan kuantitatif yang dihimpun dari instrumen penelitian (lembar observasi, GPS) dan sumber data penelitian (dosen, mahasiswa,

Untuk mengetahui nilai kuat tekan dan modulus elastisitas beton dengan penambahan butiran styrofoam dan memberikan infor- masi tentang penggunaan styrofoam dalam pembuatan

Most of the ingredients of Agastya Haritaki Rasayana are having - Tikta, Kashyaya, Madhura rasa , laghu, ruksha, tikshna guna, katu vipaka, ushna veerya and having

Banyak orang yang mengatakan bahwa antara metode hisab dan metode rukyat tidak dapat bersatu, namun jika kita melihat dari pelaksanaannya di lapangan tentu kedua

Alhamdulillah, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

(2) Pengurus bersama Direktur Eksekutif membahas RK dan RAPB Koperasi yang telah disahkan dalam rapat anggota menjadi program kerja dan Target di unit usaha dan anak