• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

iii

POTENSI SISTEM AGROFORESTRI UNTUK KEGIATAN

PROYEK KARBON KEHUTANAN DI KABUPATEN

LIMAPULUH KOTA SUMATERA BARAT

DENI SOREL

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis “Potensi Sistem Agroforestri Untuk Kegiatan Proyek Karbon Kehutanan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat” ini adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam bentuk teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2007

(3)

v ABSTRAK

DENI SOREL. Potensi Sistem Agroforestri Untuk Kegiatan Proyek Karbon Kehutanan di Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Komisi Pembimbing: NURHENI WIJAYANTO and RIZALDI BOER

Agroforestri merupakan salah satu sistem yang sudah umum dilakukan pada usaha tani lahan kering di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Sistem ini berpotensi untuk dilaksanakan dalam program rehabilitasi lahan. Tujuan penelitian ini adalah :1). Menduga potensi mitigasi beberapa sistem agroforestri yang dilakukan petani; 2) menghitung kelayakan finansial dari sistem agroforestri tersebut; 3) menghitung dan memproyeksikan kemampuan mitigasi dari beberapa sistem agroforestri pada 3 skenario mitigasi (baseline, pemerintah, dan mitigasi (proyek karbon); dan 4) menghitung potensi Kabupaten Limapluh Kota dalam memproduksi carbon credit untuk diikutsertakan dalam kegiatan Clean Development Mechanism (CDM). Pengumpulan data dilakukan melalui survei pada 3 kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota. Data yang dikumpulkan meliputi 1) Kondisi Ekonomi Masyarakat (jenis mata pencaharian utama, mata pencaharian tambahan, alokasi waktu bekerja, dan tingkat pendapatan); 2) Kondisi Sosial Budaya Masyarakat (jumlah penduduk, tingkat pendidikan, pola kelembagaan yang digunakan, produktifitas); dan 3) Identifikasi potensi, interaksi, dan persepsi masyarakat terhadap hutan dan kegiatan CDM. Data biomasa diperoleh dengan metode purposive sampling. Analisis kelayakan finansial dan penyerapan karbon dilakukan dengan COMAP (Comprehensive Mitigation Assessment Process). Hasil penelitian menunjukkan potensi mitigasi dalam skenario 5 tahun rehabilitasi untuk periode mitigasi 30 tahun, sebagai berikut: Model IV (karet dan cokelat)/175,05 tC ha-1, Model V (karet dan gambir)/ 170,05 tCha-1,Model I (agroforestri kompleks dengan 3 tanaman pokok: kemiri, durian, jengkol)/189,65 tCha-1, Model III (kelapa dan cokelat)/178,85 tCha-1, Model II (agroforestri kompleks dengan 7 tanaman pokok: kemiri, durian, kayu manis, alpukat, mahoni, cengkeh, nangka)/161,65 tC ha-1. Pada kegiatan rehabilitasi dengan penjualan potensi karbon, nilai Net Present Value (NPV) of benefit dari Model V memperlihatkan hasil tertinggi (US$ 4,251 ha-1yr-1), diikuti oleh Model IV (2,571 US$ ha-1yr-1), Model I (US$ 1,425 ha-1yr-1), Model III (US$ 1,203 ha

-1

yr-1) and Model II (US$ 675 ha-1 yr-1). Potensi carbon credit dari Kabupaten Limapuluh Kota untuk skenario tCER I adalah 43.899.113 tCO2e dan untuk

skenario tCER II adalah 32.730.534 tCO2e.

(4)

ABSTRACT

DENI SOREL. The Potentials of Agroforestry System for Forest Carbon Project in Kabupaten Limapuluh Kota, West Sumatera. Advisory committee: NURHENI WIJAYANTO and RIZALDI BOER

Agroforestry is one of common dry land farming practices in Kabupaten Limapuluh Kota, West Sumatera. This practices may be potential to be implemented for land rehabilitation program. The study aimed :1) to estimate the mitigation potential of several types of agroforestry practiced by farmer; 2) to asses cost effectiveness of the agroforestry system; 3) to estimate C-sequestration of the agroforestry system under three scenarios (baseline, government, mitigation); and 4) to asses the potential of Kabupaten Limapuluh Kota to gain carbon credit from Clean Development Mechanism (CDM) project. Data was colected through survey in three sub-districts of Kabupaten Limapuluh Kota. Data being collected included: 1) Socio-economics of people (main job, side job, working time allocation, and income rate); 2) Socio-cultural aspect (population, education, local institutional, and productivity); 3) Identification of local potency, interaction, and people’s perception about forest and CDM project. Biomass sampling was done using purposive sampling methods. Assessment the cost effectiveness and C sequestration of agroforsetry system was conducted using COMAP modul. The result of the study showed that all models in 5 years forest rehabilitation for 30 years mitigation period programs gave mitigation potentials as follows: Model IV (rubber and cocoa)/175,05 tC ha-1, Model V (rubber and gambir)/ 170,05 tCha-1, Model I (complex agroforestry with 3 main trees: candlenut, durian and jengkol)/189,65 tCha-1, Model III (coconut and cocoa)/178,85 tCha-1, Model II (complex agroforestry with 7 main trees: candlenut, durian, cinnamon, avocado, mahogany, clove, jackfruit)/161,65 tC ha-1. In the rehabilitation program with trading of carbon potential, the Net Present Value (NPV) of Model V gave the highest financial benefits (US$ 4,251 ha-1yr-1), followed by Model IV (2,571 US$ ha-1yr-1), Model I (US$ 1,425 ha-1yr-1), Model III (US$ 1,203 ha-1yr-1) and Model II (US$ 675 ha-1 yr-1). The carbon credit potential of Kabupaten Limapuluh Kota under tCER I scenario is 43.899.113 tCO2e, and tCER II scenario is 32.730.534 tCO2e.

(5)

vii

@ Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007. Hak cipta dilindungi

Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun,

(6)

POTENSI SISTEM AGROFORESTRI UNTUK KEGIATAN

PROYEK KARBON KEHUTANAN DI KABUPATEN

LIMAPULUH KOTA, SUMATERA BARAT

DENI SOREL

TESIS

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(7)

ix

Judul Tesis

:

Potensi Sistem Agroforestri Untuk Kegiatan Proyek Karbon Kehutanan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Nama Mahasiswa

:

Deni Sorel

Nomor Pokok (NRP)

:

E051020011

Program Studi

:

Ilmu Pengetahuan Kehutanan

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Nurheni Wijayanto, MS. Dr.Ir. Rizaldi Boer, M Sc.

K e t u a Anggota

Diketahui

Plh. Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Imam Wahyudi, MS. Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodipuro, MS.

(8)

KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala, atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis penelitian yang berjudul “Potensi Sistem Agroforestri Untuk Kegiatan Proyek Karbon Kehutanan di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat” ini, sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam rangka penyelesaian studi pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan (IPK) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Dr. Ir Nurheni Wijayanto MS sebagai ketua komisi pembimbing dan Dr. Ir. Rizaldi Boer, MSc sebagai anggota komisi pembimbing yang dengan kesabarannya telah memberikan bimbingan dan petunjuk kepada penulis sejak dari penyusunan usulan rencana penelitian sampai dengan penulisan tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Pimpinan dan staf Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program S2 pada Sekolah Pascasarjana IPB.

2. Pimpinan dan staf Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan (IPK) Sekolah Pascasarjana IPB atas kesempatan, arahan dan perhatian kepada penulis selama mengikuti pendidikan di Program Studi ini.

3. Rektor Universitas Andalas yang telah memberikan izin dan rekomendasi untuk dapat mengikuti program Magister Sains (S2) pada Sekolah Pascasarjana IPB.

4. Direktur Politeknik Pertanian Universitas Andalas yang telah memberikan izin dan rekomendasi untuk dapat mengikuti program S2 pada Sekolah Pascasarjana IPB.

5. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional yang telah memberikan Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana (BPPS)

6. Pemerintah Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya Dinas Kehutanan Kabupaten Limapuluh Kota, Bappeda Kabupaten Limapuluh Kota, Camat Kecamatan Bulit Barisan, Wali Nagari Banja Loweh, dan masyarakat di lokasi

(9)

ii survei atas bantuan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penulisan tesis ini.

7. Bapanda H. Saukani Sarin dan Ibunda Hj. Djawati Nauman, bapak/ibu mertua H. Djamhoer Djamil BcAn (alm) dan Hj. Anda Himar (alm) serta adik-adik yang selalu mendoakan dan memberikan dorongan untuk kemajuan dan keberhasilan penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini.

8. Istriku Rini Yulianti AMAE, atas segala dorongan, pengorbanan dan kesabarannya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan ini.

9. Rekan-rekan mahasiswa pada Program Studi IPK yang telah banyak memberikan dukungan dan perhatian untuk kemajuan penulis.

10. Rekan-rekan seperjuangan di Mess Universitas Andalas Bogor atas segala bantuan, perhatian dan dukungannya selama masa pendidikan ini.

11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan moril kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan ini.

Disadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penulisan tesis ini, untuk itu masukan, saran dan informasi sangat diharapkan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca, sebagai informasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kehutanan.

Bogor, Januari 2007 Penulis

(10)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN... vii

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Kerangka Pemikiran Penelitian... 3

Tujuan Penelitian ... 4

TINJAUAN PUSTAKA ... 5

CDM Pada Sektor Kehutanan ... 6

Opsi Mitigasi... 8

Pilihan Agroforestri dalam Kegiatan Penyerapan Karbon... 10

COMAP (Comprehensive Mitigation Assessment Process) ... 15

METODE PENELITIAN... 18

Tempat dan Waktu Penelitian ... 18

Ruang Lingkup Penelitian... 18

Tahapan Kegiatan dan Analisis... 19

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 23

Deskripsi Geografis Wilayah ... 23

Wilayah Survei... 24

(11)

iv

Model Agroforestri ... 26

Mean Annual Increment (MAI) ... 27

Potensi Mitigasi... 29

Skenario Rehabilitasi dan Potensi Mitigasi... 30

Potensi Carbon Credit………..………...31

Kelayakan Finansial ... 33

Potensi Untuk Implementasi Proyek Karbon Kehutanan... 38

Persepsi Masyarakat Mengenai Kegiatan Perdagangan Karbon... 42

Kendala Penerapan Proyek Karbon Kehutanan ... 43

SIMPULAN DAN SARAN ... 46

Simpulan ... 46

Saran... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(12)

DAFTAR TABEL

1. Potensi dan biaya mitigasi gas rumah kaca di sektor kehutanan ...8

2. Distribusi Penggunaan Lahan di Kabupaten Limapuluh Kota...23

3. Sebaran Lahan Kritis di Kabupaten Limapuluh Kota...24

4. Model agroforestri sampel penelitian ...27

5. Mean Annual Increment (MAI) model agroforestri ...28

6. Potensi mitigasi masing-masing model ...30

7. Distribusi alokasi lahan untuk opsi mitigasi pada 3 skenario rehabilitasi hutan dan lahan... ...30

8. Potensi carbon credit Kabupaten Limapuluh Kota...33

9. NPV, IRR, B/C opsi mitigasi tanpa dan dengan penjualan CER ...33

10. Kegiatan mitigasi dengan penjualan CER berdasarkan skenario rehabilitasi lahan ...36

(13)

vi

DAFTAR GAMBAR

1. Hubungan antar modul COMAP ...16

2. Tahapan Kegiatan Penelitian ...22

3. Annual carbon stocks pada 3 skenario rehabilitasi lahan ...31

4. Potensi carbon stocks terhadap tCER dihitung sebagai additional dari stok karbon skenario baseline ...33

5. Potensi carbon stocks terhadap tCER dihitung sebagai additional dari stok karbon skenario pemerintah...33

6. Grafik pendapatan bersih masing-masing opsi mitigasi dengan dan tanpa CER ...35

7. Grafik Net Present Value (NPV) of Benefit 5 opsi mitigasi dengan dan tanpa CER ……….………...……….………37

8. Grafik Internal Rate of Return (IRR) 5 opsi mitigasi dengan dan tanpa CER ………...………..37

9. Grafik ukuran keluarga………38

10. Grafik luas penguasaan lahan... ………..……….39

11. Grafik tingkat pendapatan (a), dan sebaran pendapatan berdasarkan kelompok sumber pendapatan (b) ………..………...39

12. Grafik gabungan tingkat konsumsi masyarakat ...40

13. Tanaman yang diminati untuk ditanam...42

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Data inputs for REFREGN of COMAP Modul ...49 2. Tabel perhitungan Mean Annual Increment berdasarkan persamaan

Ketterings (2001)……...………..51

3. Wood Density………...…...………….54

4. Biaya transaksi (transaction cost) untuk proyek karbon...55 5. Perkiraan harga faktor produksi yang digunakan dalam pengusahaan

agroforestri karet+gambir berdasarkan tingkat inflasi kota Padang.……… ..56 6. Perkiraan kebutuhan faktor produksi dan volume produksi dalam

pengusahaan agroforestri karet + gambir ...58 7. Perkiraan biaya dan nilai produksi dalam pengusahaan agroforestri

karet + gambir ...60 8. Analisis finansial usaha agroforestri karet + gambir per ha pada tingkat suku

Referensi

Dokumen terkait

Dalam mendukung pembangunan daerah, Dinas Pertambangan dan Energi telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2012 - 2017 yang akan menjadi acuan dalam

Berdasarkan data dari BPJS (Badan penyelenggara Jaminan Sosial) ketenagakerjaan cabang Batam tahun 2016 didapatkan angka kejadian kecelakaan kerja sebanyak 4.348 pekerja... Dari

Hari ini (adalah) hari Senin. Today is Monday. Bukan is used to negate nouns and pronouns. Hari ini bukan hari Senin. Today is not Monday. Tidak is used to negate verbs and

Rencana Kerja (Renja) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gresik Tahun 2016 ini disusun dengan tujuan untuk menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggara

Kegiatan analisis dalam hal ini adalah kegiatan membadingkan dengan cermat hasil pengukuran waktu siklus pada pengetesan yang dilakukan pada suatu gerakan atttachment tertentu

[Menunjuk pada gambar bumi yang sudah dibuat sebelumnya dan membuat sebuah titik.

Pada MATLAB, fungsi yang dipakai untuk membangun jaringan perceptron adalah newp newp..

Gambar D.10 Perbandingan Tingkat Pengetahuan dengan Prodi Responden Mahasiswa.... D-13 Gambar D.11 Perbandingan Kepedulian dengan Jenis