Universitas Kristen Maranatha i
ABSTRAK
Pengembangan bisnis ditunjang oleh strategi pemasaran yang dilakukan diantaranya pengembangan teknologi, pembukaan kantor cabang baru dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. SDM merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan, karena tenaga kerja adalah asset penggerak dan pelaksana utama roda kegiatan suatu perusahaan. Kunci untuk memotivasi orang untuk berperilaku dalam sikap yang memajukan tujuan organisasi terletak pada cara insentif organisasi yang menghubungkan dengan tujuan individu. Sistem pengendalian internal penggajian harus dikendalikan dengan baik, untuk mengendalikan kas yang dikeluarkan dan untuk meminimalisasi keluhan dan ketidakpuasan pegawai. Dengan adanya pengendalian internal yang memadai dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak disengaja dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan perusahaan dan jika terjadi kesalahan akan dapat diketahui sedini mungkin. Audit Internal diperlukan untuk mengevaluasi apakah pengendalian internal perusahaan telah dirancang dan berjalan efektif. Audit internal atas siklus penggajian yang dilaksanakan secara memadai akan berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal penggajian.
Maksud dari penelitian ini disamping untuk mengetahui apakah audit internal atas siklus penggajian dan kepegawaian telah dilaksanakan secara memadai juga untuk mengetahui apakah pengendalian internal penggajian telah dilaksanakan secara memadai. Setelah mengetahui bagaimana pelaksanaan audit internal dan pengendalian internal dalam perusahaan lalu diteliti bagaimana pengaruh audit internal atas siklus penggajian dan kepegawaian terhadap efektifitas pengendalian internal penggajian.
Aktivitas yang menjadi objek penelitian ini dititikberatkan pada peranan audit internal atas siklus penggajian dan kepegawaian dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penggajian yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero). Metode penelitian yang penulis lakukan adalah pendekatan studi kasus dengan deskriptif analitis, yang bertujuan untuk memberi gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang diteliti, dengan berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisa data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek penelitian yang dipilih. Dengan teknik pengumpulan data berupa penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research), penulis akan melakukan pengujian hipotesis yaitu “audit internal yang memadai akan berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penggajian”.
Universitas Kristen Maranatha v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……… i
KATA PENGANTAR... ii
DAFTAR ISI………v
DAFTAR TABEL……… x
DAFTAR LAMPIRAN……… xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian………... 1
1.2. Identifikasi Masalah………5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian………5
1.4. Kegunaan Penelitian………... 6
1.5. Kerangka Pemikiran………7
1.6. Metode Penelitian………... 10
1.7. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian………. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Tentang Peranan ………... 12
2.2. Auditing……….. 12
2.2.1. Pengertian Auditing………... 12
2.2.2. Tujuan Auditing………. 13
Universitas Kristen Maranatha vi
2.2.4. Jenis-Jenis Auditor………. 15
2.3. Audit Internal……….. 16
2.3.1. Pengertian Audit Internal………... 16
2.3.2. Tujuan Audit Internal……… ……. 17
2.3.3. Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Internal……….. 19
2.3.4. Kegiatan Auditor Internal……….. 19
2.3.5. Peranan Audit Internal………... 20
2.3.6. Kualifikasi Auditor Internal………... 21
2.3.7. Program Audit Internal……… ……….. 22
2.3.8. Pelaksanaan Audit Internal……… 23
2.3.9. Laporan Audit Internal………... 26
2.3.10. Tindak Lanjut Hasil Laporan Audit Internal…………... 26
2.4. Efektivitas Pengendalian Internal………... 27
2.4.1. Pengertian Efektivitas ………... 27
2.4.2. Pengertian Pengendalian Internal……….. 27
2.4.3. Tujuan Pengendalian Internal……… 28
2.4.4. Komponen-Komponen Pengendalian Internal………... 29
2.4.5. Jenis-Jenis Pengendalian Internal……….. 30
2.4.6. Keterbatasan Pengendalian Internal……….. 31
2.5. Pengendalian Internal atas Siklus Penggajian dan Kepegawaian……... 32
2.5.1. Pengertian Gaji dan Penggajian………. 32
2.5.2. Arti Penting Penggajian………. 33
Universitas Kristen Maranatha vii
2.5.4. Prosedur Siklus Penggajian dan Kepegawaian……….. 35
2.5.5. Pencatatan Penggajian………... 41
2.5.6. Pentingnya Siklus Penggajian dan Kepegawaian………….. 43
2.5.7. Fungsi-Fungsi dalam Siklus Penggajian dan Kepegawaian………... 43
2.5.8. Tujuan Pengendalian Internal atas Siklus Penggajian dan Kepegawaian……… 45
2.5.9. Aktivitas Pengendalian Internal atas Siklus Penggajian dan Kepegawaian……… 47
2.6. Audit Internal atas Siklus Penggajian dan Kepegawaian………... 49
2.7. Peranan Audit Internal Atas Siklus Penggajian dan Kepegawaian dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian………... 50
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian……….. 53
3.2. Metode Penelitian………... 54
3.2.1. Teknik Pengumpulan Data………. 54
3.2.2. Kriteria Responden……… 56
3.2.3. Teknik Pengembangan Instrumen………. 57
3.2.4. Operasionalisasi Variabel……….. 58
Universitas Kristen Maranatha viii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Sejarah Singkat Perusahaan……… 68
4.1.1 Visi, Misi, Motto, dan Credo Perusahaan……….. 71
4.1.2. Implikasi Bentuk PT Terhadap Visi, Misi, dan Persepsi serta Kaitan di dalam Pembentukan Budaya Perusahaan dan Pengembangan Kompetensi Inti………….. 72
4.1.3. Ruang Lingkup Usaha PT Pos Indonesia (Persero)……….. 74
4.1.4. Jaringan Pelayanan Pos………… ……….. 74
4.2. Hasil Penelitian………... 75
4.2.1. Jenis-Jenis Usaha PT Pos Indonesia (Persero)……….. 75
4.2.2. Struktur Organisasi PT Pos Indonesia (Persero)…………... 84
4.2.3. Uraian Tugas PT Pos Indonesia (Persero)………. 91
4.2.4. Kebijakan Penggajian……… 98
4.2.5. Prosedur Penggajian………... 100
4.2.6. Prosedur Perhitungan Gaji………. 108
4.2.7. Pencatatan Gaji……….. 109
4.3. Pelaksanaan Audit Internal atas Penggajian pada Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero)……….. 110
4.3.1. Kualifikasi Auditor Internal………... 110
4.3.2. Program Audit Internal……….. 112
4.3.3. Pelaksanaan Audit Internal……… 113
Universitas Kristen Maranatha ix
4.3.5. Tindak Lanjut Hasil Audit Internal……… 120 4.4. Pelaksanaan Pengendalian Internal atas Penggajian Pada
Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero)……... 121 4.4.1. Komponen-Komponen Pengendalian Internal………... 121 4.4.2. Tujuan Pengendalian Internal……… 147 4.4.2.1. Efektivitas dan Efisiensi Operasi Perusahaan……... 147 4.4.2.2. Keandalan Pelaporan Keuangan………... 147 4.4.2.3. Kepatuhan Terhadap Hukum dan
Perundang-Undangan yang Berlaku………. 147 4.4.3. Tujuan Pengendalian Internal Penggajian………. 148 4.5. Pengujian Hipotesis………... 150 4.6. Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas
Pengendalian Internal Penggajian……….. . 154
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan………. 158
5.2. Saran………... 166
Universitas Kristen Maranatha x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Kriteria Penentuan Bobot Jawaban Responden………….. 58 Tabel 3.2 : Operasionalisasi Variabel……… ……... 59 Tabel 4.1 : Hasil Pengujian Korelasi………. 150
Universitas Kristen Maranatha xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Gambar Struktur Organisasi PT Pos Indonesia (Persero) Lampiran 2 : Daftar Pertanyaan Kuesioner
Universitas Kristen Maranatha
Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner
Kepada:
Yth. Bapak/Ibu Responden
di tempat
Dengan hormat,
Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan dalam rangka
penyusunan skripsi guna meraih kesarjanaan di Universitas Kristen Maranatha,
maka untuk mendapatkan data yang diperlukan saya memohon kesediaan
Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan yang saya ajukan.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
peranan audit internal atas siklus penggajian dan kepegawaian dalam menunjang
efektivitas sistem pengendalian internal penggajian pada perusahaan tempat
Bapak/Ibu bekerja.
Kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi daftar pertanyaan yang saya sediakan
merupakan bantuan yang sangat berharga. Saya ucapkan terima kasih atas
kesediaan dan bantuan Bapak/Ibu.
Bandung, 12 Juni 2006
Peneliti
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PERTANYAAN
Petunjuk Pengisian
Daftar pertanyaan berikut ini terdiri dari dua tipe, yaitu Pertanyaan Umum
dan Pertanyaan Khusus.
Pada tipe Pertanyaan Umum, bapak/Ibu dapat mengisi jawaban pada
tempat yang telah disediakan dengan singkat dan jelas. Apabila Bapak/Ibu
berkeberatan, maka pertanyaan tersebut tidak perlu dijawab.
Pada tipe Pertanyaan Khusus, pilihlah salah satu alternatif jawaban yang
tersedia dengan memberikan tanda check ( • ) pada kolom sesuai dengan
alternatif jawaban yang dipilih. Alternatif jawaban yang diberikan adalah:
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
A. Pertanyaan Umum
1. Nama :
2. Usia :
3. Pendidikan Terakhir :
4. Jabatan :
5. Lama Bekerja :
B. Pertanyaan Khusus
Berikut ini adalah pertanyaan mengenai peranan audit internal atas siklus
penggajian dan kepegawaian dalam menunjang efektivitas pengendalian internal
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PERTANYAAN
PERANAN AUDIT INTERNAL ATAS SIKLUS PENGGAJIAN DAN KEPEGAWAIAN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN
Kuesioner Variabel Independen: Audit Internal yang Memadai Indikator: Kecukupan Audit Internal
NO KUALIFIKASI AUDITOR INTERNAL SS S R TS STS
1. Fungsi audit internal terpisah dari fungsi-fungsi
lainnya.
2. Auditor internal memiliki kekerabatan dengan
direktur atau departemen yang diaudit.
3. Auditor internal memiliki hubungan keuangan
dengan direktur atau departemen yang diaudit.
4. Auditor internal diberikan kebebasan dalam
menyelesaikan tugasnya.
5. Auditor internal memiliki pengetahuan dan
keahlian yang memadai dalam melaksanakan
tugasnya.
6. Ada pendidikan dan pelatihan lanjutan jabatan
di bagian audit internal.
7. Terdapat kriteria-kriteria khusus untuk
menduduki jabatan di bagian audit internal.
8. Auditor internal menjalankan tugasnya sesuai
dengan Standar Profesional Audit Internal.
NO PROGRAM AUDIT INTERNAL SS S R TS STS
9. Program audit internal mudah dimengerti dan
ringkas.
Universitas Kristen Maranatha
perusahaan.
11. Program audit disusun secara periodik.
NO PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL SS S R TS STS
12. Audit internal dilaksanakan berdasarkan jadwal
audit yang telah ditetapkan.
13. Sistem yang ditetapkan perusahaan telah sesuai
dengan kebijakan, rencana, prosedur, dan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
14. Tim auditor internal melaksanakan koordinasi
dan komunikasi terlebih dahulu dengan bagian
yang akan diaudit.
15. Auditor internal melakukan verifikasi terhadap
tanggapan dari pihak yang dimintai keterangan
untuk menjamin kebenaran informasi yang
diperoleh.
16. Pelaksanaan audit internal telah sesuai dengan
apa yang diprogramkan sebelumnya.
NO LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL SS S R TS STS
17. Setelah menyelesaikan audit, auditor internal
selalu membuat laporan hasil audit.
18. Laporan hasil audit disajikan secara tertulis.
19. Laporan audit internal disampaikan kepada
pejabat yang berwenang secara tepat waktu.
20. Laporan audit dapat dipercaya.
21. Auditor internal mendiskusikan dahulu
kesimpulan dan rekomendasi sebelum
mengeluarkan laporan akhir kepada
Universitas Kristen Maranatha NO TINDAK LANJUT HASIL AUDIT SS S R TS STS
22. Laporan yang dihasilkan menyajikan saran dan
rekomendasi mengenai tindak lanjut yang harus
dilakukan.
23. Saran dan rekomendasi yang diberikan oleh
auditor internal mudah dipahami dan
dilaksanakan.
24. Saran dan rekomendasi dari auditor internal
selalu dilaksanakan.
25. Auditor internal menerima perkembangan
perbaikan mengenai tindak lanjut atas laporan
dari manajemen secara periodik.
26. Audit internal berperan dalam menunjang
Universitas Kristen Maranatha Kuesioner Variabel Dependen: Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian
Indikator: Tercapainya komponen Pengendalian Internal
NO LINGKUNGAN PENGENDALIAN SS S R TS STS
1. Kode etik dan kebijakan perusahaan dijadikan
pedoman kinerja personel perusahaan.
2. Kode etik dan kebijakan perusahaan
dikomunikasikan dan dilaksanakan oleh para
pimpinan kepada karyawan.
3. Perusahaan memberikan sanksi yang jelas
kepada para personel yang melanggar kode etik
dan kebijakan perusahaan.
4. Perusahaan telah memiliki struktur organisasi
yang mencerminkan garis tanggung jawab dan
wewenang yang ada dalam pencapaian tujuan
perusahaan.
5. Telah ditetapkan tanggung jawab dan
pelimpahan wewenang untuk mempermudah
proses perhitungan, pembayaran, pelaporan,
dan otorisasi penggajian.
6. Dalam perusahaan telah terdapat bagian audit
yang bertanggung jawab untuk mempermudah
proses pelaporan keuangan perusahaan,
pengendalian internal dan ketaatan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku.
7. Perusahaan telah mempunyai bagian audit
internal yang kedudukannya terpisah dari
bagian-bagian yang diauditnya.
8. Karyawan di bagian penggajian telah memiliki
pendidikan dan pelatihan yang memadai.
Universitas Kristen Maranatha
pendidikan dan pelatihan yang dimiliki oleh
karyawan.
10. Kompensasi yang diberikan kepada karyawan
didasarkan atas kinerjanya dalam perusahaan.
11. Terdapat pengendalian untuk mengurangi
penyelewengan atau penyimpangan yang
terjadi dalam perusahaan.
12. Perusahaan telah mematuhi peraturan dalam
menetapkan gaji.
NO PENAKSIRAN RISIKO SS S R TS STS
13. Akibat yang timbul dari risiko yang telah
ditetapkan oleh manajemen perusahaan dapat
diperkirakan.
14. Ada tindakan pengendalian untuk mengurangi
risiko yang dihadapi perusahaan.
15. Manajemen telah mengantisipasi risiko yang
dihadapi bila terjadi perubahan dalam sumber
daya manusia.
16. Manajemen telah mengantisipasi risiko yang
dihadapi bila terjadi perubahan dalam
prinsip-prinsip akuntansi.
17. Manajemen telah mengantisipasi risiko yang
dihadapi bila terjadi perubahan dalam sistem
informasi dan penggunaan teknologi baru oleh
perusahaan.
NO INFORMASI DAN KOMUNIKASI SS S R TS STS
18. Informasi tersedia tepat waktu dan
Universitas Kristen Maranatha
efektif.
19. Informasi dilaporkan dari tingkatan bawah ke
atas dan kemudian ditindak lanjuti.
20. Informasi digunakan sebagai alat pengembilan
keputusan dalam mengelola dan mengendalikan
kegiatan perusahaan.
21. Sistem akuntansi perusahaan telah cukup
memadai dalam mengidentifikasikan,
menghimpun, dan melaporkan transaksi
perusahaan.
22. Payroll report didistribusikan kepada pihak
yang berkepentingan.
23. Seluruh unsur penggajian telah disajikan
dengan terperinci.
24. Terdapat sarana komunikasi yang cukup untuk
mendukung komunikasi yang efektif.
25. Karyawan benar-benar memanfaatkan fasilitas
komunikasi.
NO AKTIVITAS PENGENDALIAN SS S R TS STS
26. Aktivitas pengendalian dijelaskan dalam
kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan.
27. Tindakan yang tepat dan layak telah dilakukan
tanpa pengecualian terhadap informasi yang
membutuhkan tindak lanjut.
28. Ada pemisahan tugas antara bagian yang
melaksanakan pencatatan, pembayaran dan
pelaporan penggajian.
29. Terdapat verifikasi atas catatan dan dokumen
Universitas Kristen Maranatha
dilakukan pembayaran gaji.
30. Perubahan dalam kartu penghasilan karyawan
harus direkonsiliasi dengan daftar gaji
karyawan.
31. Dilakukan perbandingan berkas induk
penggajian dengan total buku besar gaji
karyawan.
32. Ada review atas laporan penggajian untuk
melihat kelayakan dan format yang tepat.
33. Terdapat pengecekan kesesuaian antara total
gaji menurut catatan dan total gaji yang
dibayarkan.
34. Telah dilakukan perlindungan terhadap
dokumen dan catatan penggajian dari
kehilangan, kerusakan dan kesalahan
penggunaan.
35. Pengamatan atas pembayaran gaji telah
memadai sehingga kecil kemungkinan terjadi
penyelewengan termasuk adanya gaji fiktif.
NO PEMANTAUAN SS S R TS STS
36. Pemantauan dalam menilai efektivitas
rancangan dan operasi pengendalian internal
telah dilaksanakan secara periodik.
37. Dilakukan tindak lanjut dengan cara
pemantauan berkelanjutan terhadap kegiatan
perhitungan gaji dan pembayaran gaji.
38. Ada kesesuaian antara hasil proses penggajian
Universitas Kristen Maranatha Indikator: Tercapainya Tujuan Umum Pengendalian Internal
NO TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAL SS S R TS STS
39. Data yang diperlukan dalam pembuatan laporan
sudah akurat, teliti dan dapat diandalkan.
40. Wewenang dan tanggung jawab yang diberikan
kepada karyawan telah dilaksanakan dengan
semestinya.
41. Setiap pemborosan yang menyebabkan
ketidakefisienan dapat ditekan sekecil
mungkin.
42. Dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan
mentaati peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
43. Seluruh kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan oleh perusahaan ditaati dan
dilaksanakan oleh seluruh karyawan
perusahaan.
44. Setiap personel yang melanggar kebijakan dan
prosedur perusahaan dikenakan sanksi.
Indikator: Tercapainya Tujuan Khusus Pengendalian Internal Penggajian NO TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAL
PENGGAJIAN
SS S R TS STS
45. Transaksi pembayaran gaji yang dicatat dalam
jurnal adalah transaksi non fiktif.
46. Transaksi pembayaran gaji yang dicatat dalam
jurnal telah diotorisasi oleh pejabat yang
berwenang.
47. Transaksi pembayaran gaji yang terjadi telah
Universitas Kristen Maranatha
48. Untuk menghindari kekeliruan dalam
perhitungan gaji di berbagai tahap, maka dalam
proses pencatatannya selalu dinilai dengan
pantas.
49. Perkiraan transaksi gaji diklasifikasikan dengan
pantas sesuai dengan bagan perkiraan klien
yang dibuat jurnalnya supaya laporan keuangan
dinyatakan dengan wajar.
50. Transaksi pembayaran gaji dicatat pada waktu
yang tepat agar laporan keuangan tidak menjadi
salah saji.
51. Transaksi pembayaran gaji yang dimasukkan
ke dalam jurnal dan buku besar sesuai dengan
Universitas Kristen Maranatha
HASIL JAWABAN KUESIONER VARIABEL INDEPENDEN (X) AUDIT INTERNAL YANG MEMADAI
PERTANYAAN RESPONDEN
NO A B C D E
1 5 5 5 5 5
2 4 4 5 4 5
3 5 4 4 5 5
4 5 4 5 5 4
5 5 5 5 5 5
6 5 5 5 5 5
7 5 4 5 5 5
8 5 5 5 5 5
9 5 5 5 5 5
10 5 5 5 5 5
11 5 4 4 5 5
12 5 5 4 5 5
13 4 4 5 5 4
14 4 5 4 5 5
15 5 5 5 5 5
16 5 5 5 5 5
17 5 5 5 5 5
18 5 5 5 5 5
19 4 5 5 5 5
20 5 5 5 5 4
21 5 5 5 4 5
22 5 4 5 5 5
23 5 5 5 5 4
24 4 5 5 5 3
25 5 5 5 5 5
26 5 5 5 5 5
Universitas Kristen Maranatha
HASIL JAWABAN KUESIONER VARIABEL DEPENDEN (Y)
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN
PERTANYAAN RESPONDEN
NO A B C D E
1 4 5 5 5 4
2 5 5 4 5 5
3 5 4 4 5 5
4 4 5 5 5 5
5 5 5 5 5 4
6 4 5 5 5 5
7 5 5 4 5 5
8 5 5 5 4 5
9 5 4 5 4 5
10 4 5 4 5 5
11 5 5 5 5 5
12 5 5 5 5 4
13 5 5 5 5 5
14 5 5 5 5 4
15 5 4 5 5 5
16 5 5 5 5 5
17 5 5 5 5 5
18 5 5 5 4 5
19 5 5 5 4 5
20 5 5 5 5 5
21 5 5 4 5 5
22 5 5 5 5 4
23 5 5 4 5 5
24 4 5 5 4 5
25 5 4 5 5 5
26 5 4 5 5 5
27 5 5 5 5 4
28 5 5 5 5 5
29 5 5 5 5 5
30 5 5 5 5 5
31 5 5 4 5 5
32 5 5 5 5 5
33 5 4 5 5 5
34 5 4 5 5 5
35 5 5 5 5 5
36 5 5 5 5 5
37 5 4 5 5 5
38 5 5 5 5 5
39 5 4 5 5 5
40 5 5 5 5 4
41 4 4 5 5 5
Universitas Kristen Maranatha
43 5 5 5 5 5
44 5 5 5 5 5
45 5 5 5 5 5
46 5 5 5 5 5
47 5 5 5 5 4
48 5 5 5 5 5
49 5 5 5 5 5
50 5 5 5 5 5
51 5 5 5 5 5
TOTAL 249 245 248 250 247
Correlations
X y
Correlation
Coefficient 1.000 .900*
Sig. (2-tailed) . .037
Audit internal yang memadai
N 5 5
Correlation
Coefficient .900* 1.000
Sig. (2-tailed) .037 .
Spearman's rho
Efektivitas pengendalian internal
penggajian N 5 5
Universitas Kristen Maranatha STRUKTUR ORGANISASI UMUM PT POS INDONESIA
SK DIREKSI PT POS INDONESIA (PERSERO)
Universitas Kristen Maranatha STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA
SK DIREKSI PT POS INDONESIA (PERSERO)
Universitas Kristen Maranatha STRUKTUR ORGANISASI SUB BAGIAN BINA SDM-3 PT POS INDONESIA (PERSERO)
SK DIREKSI PT POS INDONESIA (PERSERO)
Universitas Kristen Maranatha STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT KEUANGAN PT POS INDONESIA (PERSERO)
SK DIREKSI PT POS INDONESIA (PERSERO)
Universitas Kristen Maranatha STRUKTUR ORGANISASI SATUAN PENGAWASAN INTERNAL
SK DIREKSI PT POS INDONESIA (PERSERO)
Universitas Kristen Maranatha KARTU JAM HADIR
HARI: TANGGAL:
NAMA/NIPPOS PANGKAT NO
MASUK
PULANG
PARAF JAM PARAF JAM
Universitas Kristen Maranatha
Bina SDM-3
Universitas Kristen Maranatha
NOMOR DAFTAR GAJI……… ALAMAT RUMAH/KODE POS:
NAMA LENGKAP……….. ……….
NIPPOS……….. ……….
TEMPAT/TANGGAL LAHIR…………...………. ……….
MULAI BEKERJA……….………. PANGKAT (GOLONGAN GAJI)……….………. TEMPAT BEKERJA……….……… ……….
KODE JIWA……….………..
MUTASI (SURAT KEPUTUSAN/SURAT/NOTA) C A T A T A N SUSUNAN KELUARGA MENGENAI PENETAPAN GAJI POKOK MENGENAI PENGHENTIAN/ PEMINDAHAN
TERHITUNG PEMBAYARAN GAJI, PENGURANGAN/
TANGGAL NOMOR JENIS GAJI POKOK MULAI
TANGGAL PEMINDAHAN TUNJANGAN KELUARGA, DLL.
ISTRI I/SUAMI: ISTRI II:
Lahir: Lahir:
Nikah/Rujuk: Nikah/Rujuk:
Cerai/Neninggal: Cerai/Meninggal:
ANAK-ANAK: ANAK-ANAK:
1……… 1………
Lahir: Lahir:
2……… 2………
Lahir: Lahir:
3……… 3………
Lahir: Lahir:
4……… 4………
Universitas Kristen Maranatha RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap : Widhiyanti Mulyono
Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 17 Juni 1984
Agama : Kristen
Alamat : Jl. Surya Sumantri No. 55 Bandung
Telp : 081802042891
Pendidikan Formal:
1990 – 1996 : SD Slamet Riyadi Bandung
1996 – 1999 : SLTP Santa Maria Bandung
1999 – 2002 : SMU Santa Angela Bandung
2002 – 2006 : Universitas Kristen Maranatha
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Pada tahun 2006 perekonomian Indonesia memasuki tahun yang berat, namun menuju kearah yang lebih baik dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 6.2 %, laju inflasi 8.0 %, nilai tukar rata-rata Rp 9.900,- per dollar AS, harga minyak Indonesia di pasar internasional 57 dollar AS per barel dengan tingkat produksi minyak Indonesia 1.050 juta barel per hari. (Kompas, Bisnis dan Investasi, 24 Februari 2006). Namun, pada perjalanannya diperkirakan tidak akan mulus, mengingat adanya konflik di beberapa negara penghasil minyak (OPEC), seperti akhir-akhir ini di Iran. Belum lagi adanya kenaikan harga minyak dunia, sehingga akan menstimulasi kenaikan laju inflasi. Selain masalah global juga beberapa masalah di Indonesia pun menjadi pemicu stagnasi ekonomi, salah satunya rencana kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL).
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 2
Pengembangan bisnis ditunjang oleh strategi pemasaran yang dilakukan diantaranya pengembangan teknologi, pembukaan kantor cabang baru dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. SDM merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan, karena tenaga kerja adalah asset penggerak dan pelaksana utama roda kegiatan suatu perusahaan. Kunci untuk memotivasi orang untuk berperilaku dalam sikap yang memajukan tujuan organisasi terletak pada cara insentif organisasi yang menghubungkan dengan tujuan individu.
Kompensasi insentif merupakan mekanisme yang mendorong dan memotivasi manajemen untuk mencapai tujuan organisasi. Kompensasi terdiri dari tiga komponen yaitu :
1. Gaji.
2. Manfaat dari perusahaan (secara mendasar adalah pensiun dan tunjangan kesehatan).
3. Kompensasi insentif, yang terdiri dari insentif positif berupa reward dan insentif negative berupa punishment. Insentif dapat
berupa imbalan finansial, contohnya adalah kenaikan gaji, bonus, keuntungan, dan penghasilan tambahan.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 3
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, semua metode dan ketentuan-ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. (Bambang Hartadi, 1997:3). Dengan adanya pengendalian internal yang memadai dapat mengurangi terjadinya kesalahan yang tidak disengaja dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan perusahaan dan jika terjadi kesalahan akan dapat diketahui sedini mungkin. Meskipun demikian tidak berarti bahwa dengan adanya pengendalian intern yang andal akan menghilangkan semua kesalahan dan kecurangan. Pengendalian intern tidak menjamin tidak adanya kecurangan tetapi hanya berusaha untuk meminimalkan kecurangan ataupun kesalahan yang mungkin terjadi.
Salah satu aktivitas penting perusahaan yang memerlukan pengendalian intern yang baik adalah siklus penggajian dan kepegawaian. Sistem informasi akuntansi penggajian digunakan untuk melaksanakan penghitungan, pembayaran, dan pencatatan gaji bagi karyawan yang dibayar setiap bulan. Pengelolaan dan pengendalian kepegawaian terutama pada pos gaji dan upah memiliki nilai yang material sehingga perlu mendapat perhatian kemungkinan terjadinya inefisiensi, kecurangan, atau manipulasi.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 4
penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan serta penghitungan gaji dan upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggungjawab atas pelaksanaan pembayaran gaji dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi bertanggungjawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga kerja.
Siklus penggajian terdiri dari jaringan prosedur pancatatan waktu hadir, pembuatan daftar gaji, pembayaran gaji, dan distribusi biaya gaji. Fungsi yang terkait dalam siklus penggajian yaitu fungsi penerima pegawai, pencatat waktu, pembuat daftar gaji dan upah, pembuat bukti kas keluar, pembayar gaji dan upah, akuntansi biaya dan akuntansi umum. (Mulyadi, 1998:283).
Sektor publik sering dinilai sebagai sarang inefisiensi, pemborosan, sumber kebocoran dana, dan institusi yang selalu merugi. (Mardiasmo, 2002:4). Sarang inefisiensi ini dapat saja terjadi di berbagai sektor, salah satunya pada aspek penggajian dan kepegawaian.
Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value for money dalam menjalankan aktivitasnya. Value for money merupakan konsep
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 5
Bertitik tolak dari uraian di atas, penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian di salah satu organisasi sektor publik PT Pos Indonesia (Persero) sebagai bahan penulisan dan penyusunan skripsi dengan judul : “Peranan Audit Internal Atas Siklus Penggajian dan Kepegawaian dalam Menunjang
Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian.”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas maka penulis merumuskan masalah-masalah sebagai berikut :
1. Apakah audit internal atas siklus penggajian dan kepegawaian telah dilaksanakan secara memadai.
2. Apakah pengendalian internal penggajian telah dilaksanakan secara memadai. 3. Bagaimana pengaruh audit internal atas siklus penggajian dan kepegawaian
terhadap efektivitas pengendalian internal penggajian.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi sebagai bahan dalam penulisan karya ilmiah yang berbentuk skripsi guna memenuhi salah satu syarat mencapai gelar S1 di Universitas Kristen Maranatha. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 6
2. Untuk mengetahui apakah pengendalian internal penggajian telah dilaksanakan secara memadai.
3. Untuk meneliti pengaruh audit internal atas siklus penggajian dan kepegawaian terhadap efektifitas pengendalian internal penggajian.
1.4. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan uraian pada tujuan penelitian, penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat berguna untuk :
1. Perusahaan, sebagai informasi atau bahan masukan untuk mengevaluasi kebaikan dan kelemahan audit internal dan pengendalian internal yang ada atas siklus penggajian sehingga dapat membantu untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
2. Manajemen, untuk meningkatkan kesadaran manajemen perusahaan akan pentingnya audit internal dan pengendalian internal dalam siklus penggajian dan kepegawaian untuk mencegah terjadinya kecurangan.
3. Bagi mahasiswa dan pihak lain yang berminat atas penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 7
1.5. Kerangka Pemikiran
Paket kompensasi yang terdiri atas gaji dan tunjangan-tunjangan, merupakan pengeluaran pokok yang secara kritis mempengaruhi posisi kompetitif perusahaan. (Hery Simamora, 1997:539). Tingkat-tingkat kompensasi menentukan gaya hidup, status, harga diri, dan perasaan-perasaan karyawan terhadap organisasi. Selain itu, kompensasi dapat mempunyai imbas besar atas rekrutmen, motivasi, produktivitas, dan tingkat perputaran karyawan. Pengelolaan kompensasi adalah fungsi penting di dalam organisasi karena salah satu fase penting dari pekerjaan di mata sebagian besar karyawan adalah tingkat bayarannya.
Kompensasi merupakan istilah luas yang berkaitan dengan imbalan-imbalan finansial (financial rewards) yang diterima oleh orang-orang melalui hubungan kepegawaian mereka dengan sebuah organisasi. Gaji merupakan kompensasi finansial langsung. Gaji (salary) umumya berlaku untuk tarif bayaran mingguan, bulanan, atau tahunan (terlepas dari lamanya jam kerja). Karyawan-karyawan manajemen, staf profesional, klerikal (pekerja-pekerja kerah putih) biasanya digaji.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 8
mereka merasa bahwa imbalan didistribusikan secara adil. (Hery Simamora, 1997:550).
Menurut Arens the payroll and personnel cycle involves the employment and payment of all employees. Labor is an important consideration in the
valuation of inventory in manufacturing, construction, and other industries.
(Arens, 2006:560). The audit of the payroll and personnel cycle includes obtaining an understanding of internal control, assessment of control risk, test of
controls and substantive test of transactions, analytical procedures, and test of
details of balance. (Arens, 2006:560).
Prosedur audit penggajian dimulai dari pembuatan daftar gaji dan upah, pembuatan bukti kas keluar, pembayaran gaji dan upah, pencatatan biaya gaji dan upah serta kewajiban yang berkaitan. (Mulyadi, 1998:294).
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 9
Organisasi profesi internal auditor berkeyakinan bahwa fungsi internal audit (satuan pemeriksa intern) yang efektif mampu menawarkan sumbangan penting dalam meningkatkan proses corporate governance, pengelolaan resiko, dan pengendalian manajemen. (Organisasi Profesi Internal Auditor, 2003:1).
World Bank mendefinisikan good corporate governance sebagai suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggungjawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun administratif, menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal and political framework bagi tumbuhnya aktivitas usaha. (Mardiasmo, 2002:18).
Berdasarkan Hasil Penelitian Pengaruh Manajer, Auditor Internal dan Pengendalian Internal terhadap Kinerja Perusahaan yang dilakukan oleh Hiro
Tugiman pada 102 BUMN dan BUMD di tahun 2000 diperoleh kesimpulan umum bahwa auditor internal perusahaan paling berperan bila dibandingkan dengan para manajer dalam rangka menjaga pengendalian internal perusahaan agar berjalan dengan baik dan efektif. Pengendalian internal yang baik sangatlah penting karena pencapaian kenerja perusahaan sangat ditentukan oleh pengendalian internal yang baik dan efektif.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 10
keandalan pengendalian internalnya, perlu adanya evaluasi atas pengendalian internal.
Audit internal atas siklus penggajian yang dilaksanakan secara memadai akan berperan dalam menunjang efektifitas pengendalian internal penggajian.
1.6. Metode Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini digunakan pendekatan studi kasus dengan metode deskriptif analitis, yang bertujuan untuk memberi gambaran secara sistematis dan akurat mengenai fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang diteliti, dengan berusaha mengumpulkan, menyajikan, serta menganalisa data sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek penelitian yang dipilih. Akhirnya, penulis menarik kesimpulan dari keadaan yang ada pada perusahaan. Teknik penelitian yang digunakan untuk memperoleh data adalah: 1. Penelitian lapangan (field research), yaitu peninjauan secara langsung ke
perusahaan yang diteliti untuk memperoleh data primer. Data primer diperoleh dengan mengadakan wawancara terhadap pihak-pihak yang berwenang dan karyawan, memberikan kuesioner kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, serta observasi terhadap catatan dan dokumen perusahaan yang berhubungan dengan topik dalam penelitian. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui sistem, prosedur, dan kebijakan yang berhubungan dengan siklus penggajian dan kepegawaian.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha 11
maupun tulisan ilmiah lainnya yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Penelitian ini untuk memperoleh data sekunder sebagai landasan teori untuk mempertanggungjawabkan analisa dalam pembahasan masalah.
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
158 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada
Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) mengenai peranan audit internal dalam
menunjang efektivitas pengendalian internal penggajian, penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa:
1. Pelaksanaan audit internal atas siklus penggajian dan kepegawaian pada
Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) yang dilakukan auditor internal
perusahaan dinilai sangat berperan, hal ini dibuktikan dengan
faktor-faktor sebagai berikut:
a. Kedudukan auditor internal dalam organisasi ditempatkan sebagai
fungsi audit internal yang berdiri sendiri yang berada dalam
bagian Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang keberadaannya
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan seperti yang dilihat
dalam struktur organisasi dinilai efektif karena selain memenuhi
syarat aspek independensi juga tidak terlibat langsung dalam
aktivitas operasional, sehingga dalam melaksanakan tugasnya
tidak dipengaruhi oleh pihak manapun. Hal ini mendorong auditor
internal agar dapat melaksanakan audit independen yang objektif.
b. Adanya program audit internal yang disebut dengan Program
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 159
tersebut dibuat secara periodik, yaitu satu tahun sekali yang
memuat kebijakan pengawasan, sasaran pengawasan, strategi
pengawasan, jenis, fungsi dan program aksi pengawasan serta
rencana anggaran pengawasan.
c. Adanya pelaksanaan audit internal yang terarah sesuai dengan
program yang telah ditetapkan pada setiap objek pemeriksaan.
Pelaksanaan audit internal dilakukan untuk membantu anggota
organisasi dalam bentuk pertanggungjawaban yang efektif berupa
aktivitas perencanaan audit dan evaluasi informasi mengenai
kelayakan dan penilaian efektivitas pengendalian internal serta
mengkomunikasikan hasilnya agar sumber daya perusahaan
benar-benar dikelola secara efektif.
d. Adanya laporan audit internal penggajian yang berisi hasil temuan
berupa penyimpangan-penyimpangan, saran dan rekomendasi
yang disajikan setelah melakukan audit internal atas pengendalian
intern penggajian.
e. Adanya tindak lanjut hasil audit dengan memberikan saran dan
rekomendasi yang harus dilaksanakan oleh objek pemeriksaan.
Manajemen selaku objek pemeriksaan melakukan tindak lanjut
hasil audit dengan melakukan pemantauan sebagai tindak lanjut
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 160
2. Pengandalian internal penggajian yang diterapkan dinilai telah efektif, hal
ini dapat terlihat dari komponen-komponen pengendalian internal
penggajian, yaitu:
a. Lingkungan pengendalian.
Perusahaan telah memiliki lingkungan pengendalian yang efektif.
Hal ini terlihat dari adanya struktur organisasi dan uraian tugas
yang jelas dari setiap direktorat yang ada yaitu dengan adanya
pelimpahan wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan
tingkatan struktur organisasi dalam perusahaan.
b. Penaksiran risiko.
Perusahaan telah melakukan penaksiran risiko yang akan timbul
dari perubahan-perubahan yang terjadi dalam perusahaan, seperti
karyawan baru (SDM), sistem informasi dan penggunaan
teknologi baru.
c. Informasi dan komunikasi.
Sistem informasi dan komunikasi yang ada pada perusahaan telah
memadai. Perusahaan telah menggunakan sistem komputer penuh
(fully computerized system), sehingga manajemen dapat
memeproleh dan menghasilkan informasi yang dapat dipercaya
dan tepat waktu bagi pihak internal maupuan eksternal. Semua
transaksi diungkapkan dan dicatat sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku. Dengan adanya sistem informasi dan komunikasi
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 161
masing-masing bagian khususnya bagian yang berkaitan dengan
aktivitas penggajian, yaitu bagian Bina SDM-3, Keuangan dan
Akuntansi.
d. Aktivitas Pengendalian.
Perusahaan telah memiliki prosedur dan kebijakan untuk
mengendalikan setiap bagian agar tujuan perusahaan dapat
tercapai. Aktivitas pengendalian tersebut meliputi peninjauan
kinerja karyawan, pengendalian fisik atas dokumen dan catatan
perusahaan, serta adanya pemisahan tugas yang jelas.
e. Pemantauan.
Pemantauan atas pelaksanaan penggajian pada perusahaan selain
dilakukan oleh masing-masing bagian juga oleh Satuan
Pengawasan Intern (SPI) dengan cara memonitor
aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan masalah penggajian, mulai dari
prosedur pembuatan daftar gaji sampai dengan prosedur
pembayaran gaji pada setiap karyawan.
3. Tujuan Pengendalian internal secara umum pada Kantor Pusat PT Pos
Indonesia (Persero) telah tercapai. Hal ini dibuktikan dengan adanya:
a. Efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan.
Untuk mencapai tujuan efektivitas dan efisiensi operasi
perusahaan, Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) telah
menetapkan adanya struktur organisasi yang menggambarkan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 162
serta uraian tugas yang harus dilaksanakan. Oleh karena itu, apa
yang menjadi pemborosan dalam perusahaan sedapat mungkin
dapat ditekan dimana atasan diharuskan melakukan pengawasan
terhadap bawahannya agar bawahannya tidak melakukan tindakan
yang dapat merugikan perusahaan.
b. Keandalan pelaporan keuangan.
Keandalan pelaporan keuangan dicapai dengan melakukan
prosedur pencatatan yang mengacu pada Standar Akuntansi
Keuangan. Dengan adanya sistem informasi dan komunikasi, dapat
mendukung keandalan dari pelaporan keuangan tersebut, dimana
laporan keuangan diterbitkan secara akurat, tepat waktu dan dapat
dipercaya.
c. Kepatuhan kepatuhan terhadap hukum dan
perundang-perundangan yang berlaku.
Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) menjalankan operasi
perusahaan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah
karena PT Pos Indonesia (Persero) ini merupakan BUMN dan
pemerintah telah menetapkan peraturan tentang badan usaha yang
lain yang harus ditaati oleh semua badan usaha yang ada. Selain
itu, untuk mencapai tujuan pengendalian internal dalam hal
kepatuhan terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku,
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 163
menetapkan tata tertib dan disiplin karyawan yang harus dipatuhi
oleh seluruh karyawan.
4. Tujuan pengendalian internal penggajian pada Kantor Pusat PT Pos
Indonesia (Persero) telah tercapai. Hal ini didukung oleh faktor-faktor
sebagai berikut:
a. Keberadaan.
Pembayaran gaji telah diberikan kepada karyawan yang
bersangkutan dengan benar. Hal ini dibuktikan dengan adanya
pencatatan waktu hadir yang diawasi oleh asisten manajer untuk
menghindari karyawan fiktif. Pembayaran gaji telah disesuaikan
dengan tingkat jabatan atau golongan yang disertai dengan
tunjangan-tunjangan dan potongan-potongan gaji.
b. Kelengkapan.
Dalam proses penggajian, data yang diperlukan telah disajikan
dengan lengkap dan benar. Hal ini terlihat dari adanya
catatan-catatan dan informasi yang diperoleh. Catatan dan informasi
tersebut berupa absensi/daftar hadir karyawan, kebijakan
penggajian dan pencatatan yang dilakukan oleh bagian akuntansi
dan keuangan dalam buku besar dan buku kas, dimana catatan dan
informasi tersebut diperoleh dari setiap bagian yang terkait dalam
aktivitas penggajian.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 164
Proses penggajian dilakukan berdasarkan tingkat jabatan/golongan
dari setiap karyawan ditambah dengan tunjangan-tunjangan dan
potongan-potongan. Pembayaran gaji dapat mengalami perubahan
(naik/turun), yang diakibatkan oleh adanya perubahan kebijakan
perusahaan berupa kenaikan pangkat/jabatan/golongan, penjatuhan
sanksi, dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut yang menjadi
penilaian dan mempengaruhi perhitungan penggajian.
d. Klasifikasi.
Pembayaran gaji yang diberikan kepada karyawan berdasarkan
pada tingkat jabatan/golongan. Perhitungan gaji dilakukan oleh
bagian Bina SDM-3 untuk karyawan dalam setiap direktorat.
e. Tepat waktu.
Pembayaran gaji selalu dilakukan tepat waktu, yaitu pada tanggal
satu setiap bulannya. Akan tetapi, apabila tanggal satu jatuh pada
hari libur, maka pembayaran gaji dilakukan pada hari kerja
berikutnya.
f. Posting dan pengikhtisaran.
Pencatatan berupa jurnal dan posting buku besar dilakukan oleh
bagian Akuntansi, sedangkan bagian Keuangan mencatat
pengeluaran kas untuk pembayaran gaji pada Buku Kas A dan B,
kemudian melakukan pencocokan untuk menjamin kebenaran
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 165
5. Audit internal perusahaan sangat berperan dalam menunjang efektivitas
pengendalian internal penggajian. Hal ini didukung oleh adanya aktivitas
verifikasi serta evaluasi terhadap prosedur penggajian yang ditetapkan
perusahaan. Kesimpulan diterimanya hipotesis tersebut, juga didukung
oleh pengujian secara statistik dengan menggunakan program SPSS
dimana berdasarkan hasil jawaban tersebut diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
• Besarnya korelasi (r) = 0.9
• Besarnya koefisien determinasi (KD) = 81%
• Dari hasil uji t menunjukkan thitung >ttabel dimana 3,576 > 1,000
yang berarti audit internal atas siklus penggajian dan kepegawaian
sangat berperan dalam menunjang efetivitas pengendalian internal
penggajian. Hal ini menunjukkan bahwa audit internal
memberikan dampak yang positif dimana pemeriksaan dilakukan
dengan intensif. Pembayaran gaji diberikan pada karyawan yang
berhak (bukan karyawan fiktif), prosedur penggajian dibuat dan
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan merupakan bukti bahwa
audit internal sangat berperan dalam pengendalian internal
penggajian.
Kelemahan-kelemahan yang penulis temukan selama melakukan
penelitian pada Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero) adalah:
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 166
• Satuan Pengawasan Intern (SPI) tidak melakukan audit internal
pada bagian penggajian setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan
manajemen penggajian dianggap telah memiliki sistem penggajian
yang memadai, sedangkan dari pihak Satuan Pengawasan Intern
mempunyai kendala yaitu terbatasnya tenaga, waktu dan biaya
yang harus dikeluarkan sehingga memprioritaskan bagian-bagian
yang dianggap perlu diaudit saja untuk pemeriksaan setiap
tahunnya pada semua unit kerja yang ada pada Kantor Pusat PT
Pos Indonesia (Persero).
2. Untuk variabel dependen.
• Petugas pembuat daftar gaji dan pembayar gaji (juru bayar) adalah
petugas yang sama, sehingga dikhawatirkan adanya manipulasi
data mengenai penggajian. Hal ini menunjukkan adanya
kerangkapan fungsi, yaitu fungsi pembuat daftar gaji yang
merangkap fungsi pembayar gaji.
• Pencatatan waktu kehadiran masih menggunakan sistem manual,
sehingga dikhawatirkan terjadi manipulasi daftar hadir atau
kelalaian pencatatan waktu kehadiran yang akan berdampak pada
kebijakan pemberian kompensasi atau tunjangan.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan pada Kantor Pusat
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 167
bahan masukan untuk perusahaan dalam melakukan tindakan perbaikan,
diantaranya adalah:
1. Untuk variabel independen.
a. Satuan Pengawasan Intern (SPI) sebaiknya melakukan audit
internal pada semua unit kerja secara keseluruhan setiap tahunnya,
terutama bagian Bina SDM-3 karena menyangkut adanya
pengeluaran kas. Dengan kata lain, audit internal yang dilakukan
oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) harus memprioritaskan
pemeriksaan pada bagian Bina SDM-3 dan bagian yang dinilai
rawan setiap tahunnya, walaupun sistem penggajian yang dibuat
oleh manajemen penggajian (Bina SDM-3) telah memadai.
b. Kurangnya tenaga pemeriksa (auditor internal) sebaiknya ditambah
sehingga pemeriksaan dapat dilaksanakan setiap tahunnya pada
semua unit kerja dalam perusahaan. Dari jumlah karyawan SPI
sebanyak 23 orang, tenaga pemeriksa (auditor internal) hanya
berjumlah 11 orang. Sedangkan karyawan bagian SDM yang perlu
diaudit saja berjumlah 36 orang, belum lagi karyawan bagian lain
seperti karyawan Direktorat Operasi berjumlah 53 orang,
Direktorat Teknik berjumlah 33 orang dan Direktorat Keuangan
berjumlah 22 orang. Karyawan bagian SPI sebaiknya ditambah
sebanyak 7 orang agar secara keseluruhan berjumlah 30 orang.
Karyawan sejumlah 30 orang untuk bagian SPI dirasa cukup
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha 168
lagi tugas SPI adalah untuk melakukan pemeriksaan untuk setiap
bagian yang membutuhkan audit, tidak hanya satu bagian saja.
2. Untuk variabel dependen.
a. Petugas pembuat daftar gaji dan pembayar gaji (juru bayar)
sebaiknya dipisahkan agar tidak terjadi manipulasi data walaupun
sistem penggajian yang ada dinilai telah memadai dan tidak ada
kerangkapan fungsi pada bagian penggajian (Bina SDM-3).
b. Pencatatan waktu hadir karyawan sebaiknya menggunakan
teknologi terkomputerisasi seperti Finger Print, dengan alasan
bahwa teknologi pencatatan waktu hadir ini menggunakan tanda
pengenal berupa sidik jari (telapak tangan) karyawan yang
bersangkutan sehingga tidak dapat dimanipulasi. Hal ini dapat
meminimalisasi kecurangan dan kelalaian serta memudahkan
pekerjaan karena petugas pencatat waktu hadir tidak perlu
Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Abadi Jusuf, Amir, 2003, Auditing Pendekatan Terpadu, Salemba Empat, Jakarta.
Anthony and Govindarajan, 2001, Management Control System, tenth edition, Mc Graw Hill, New York.
Arens, Alvin A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley, 2006, International Edition Auditing and Assurance Services : An Integrated Approach, eleventh edition, Pearson Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey.
Bodnar H., George, and William S. Hopwood, 2001, Accounting Information system, eighth edition, Prentice Hall, Inc., New Jersey.
Boynton, Johnson and Kell, 2001, Modern Auditing, seventh edition, Wiley and Sons Inc., New York.
Hanks, Patrick, Concies Dictionary, 1990, Williams Collins and Sons Ltd., Glasgow.
Hartadi, Bambang, 1997, Sistem Pengendalian Intern Dalam Hubungannya Dengan Manajemen dan Audit, edisi dua, BPFE, Yogyakarta.
Horngren, Charles T., Walter T. Harrison Jr., Linda Smith Bamber, 2002, Accounting, fifth edition, Prentice Hall, Inc., New Jersey.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2001, Standar Profesional Akuntan Publik, edisi satu, Salemba Empat, Jakarta.
Kohler, Eric L., A Dictionary For Accountants, 1984, sixth edition, Prentice Hall of India, New Delhi.
Mardiasmo, 2002, Akuntansi Sektor Publik, edisi satu, Andi, Yogyakarta
Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, edisi tiga, Salemba Empat, Jakarta.
Mulyadi, Kanaka Puradireja, 2002, Auditing, Buku Satu, edisi enam, Salemba Empat, Jakarta.
Universitas Kristen Maranatha Organisasi Profesi Internal Auditor, 2003, Rekomendasi Mengenai Peran Internal Auditor dalam Meningkatkan Coorporate Governance pada Perusahaan di Indonesia.
Pearce, David W., The dictionary of Modern Economics, 1988, revised edition, The Maximilian Press Ltd., London.
Pickett, Spencer, 2000, The Internal Auditing Handbook, John Wiley and Sons Ltd., England.
Ratliff, Richard L., Wanda A. Wallace, 1996, Internal Auditing Principles and Techniques, second edition, The Institute of Internal Auditors, Altamonte Springs.
Romney, Marshall B., Paul John Steinbart, and Barry E. Cushing, 2003, Accounting Information System, ninth edition, Pearson Education Inc., New Jersey.
Tjakrawala, Kurniawan, 2003, Sistem Pengendalian Manajemen, Buku Dua, Salemba Empat, Jakarta.
Tugiman, Hiro, 1997, Pandangan Baru Internal Auditing, Edisi Indonesia, Kanisius, Yogyakarta.
Tugiman, Hiro, 2001, Standar Profesional Audit Internal, Edisi Kelima, Kanisius, Yogyakarta.
Tugiman, Hiro, 2006, Pengenalan Manajemen Internal Audit, Yayasan Pendidikan Internal Auditor, Jakarta.