• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengendali Tekanan Air Menggunakan PLC.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengendali Tekanan Air Menggunakan PLC."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha | i

ABSTRAK

Tekanan air dalam saluran keluaran merupakan salah satu faktor yang

perlu diperhatikan karena banyak aplikasi yang membutuhkan tekanan air

minimum agar dapat bekerja.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibuat suatu sistem yang dapat

mengendalikan tekanan air untuk tetap berada dalam batas tekanan yang

ditentukan.

Desain sensor tekanan air berdasarkan hukum fisika yang diperlukan, yaitu

hukum Paskal, Bejana Berhubungan dan hukum Boyle. Untuk mendeteksi

tekanan air melalui ketinggian air, sensor dibuat dengan menerapkan

hukum-hukum fisika yang telah disebutkan.

Sistem pengendali tekanan air dibuat dengan menggunakan PLC Twido

tipe TWDLMDA20DRT. Dengan plant yang diatur adalah Altivar 18, motor

pompa 1 fasa dan saluran keluaran.

Hasil pengujian terhadap sistem menunjukkan tekanan air berada dalam

batas tekanan. Yang menjadi kendala adalah keterbatasan alat dan dana sehingga

(2)

Universitas Kristen Maranatha | ii

ABSTRACT

Water pressure in the outlet is one factor that must be considered to be

look for because many application need minimum water pressure to work.

To overcome the problem that has been mentioned, a system has been

realized to make the water pressure in the limit pressure needed.

The sensor has been designed based on physics law, it is Pascal law,

Bernoulli law, and Boyle law. Air pressure sensor is used to be the sensor

indicator which can’t produce an electrical signal.

The plant which is controlled is the motor pump by manipulate the motor

pump input frequency. The water pressure in the outlet change as the revolution of

the motor pump changed.

S ystem’s test result show that the water pressure is in the limit pressure.

The problem is minimum budget and source to make the system to control every

(3)

Universitas Kristen Maranatha | iii

I.2 Identifikasi Masalah...1

I.3 Tujuan...2

I.4 Pembatasan Masalah...2

I.5 Sistematika Pembahasan...2

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Hukum Pascal...4

II.2 Bejana Berhubungan...5

II.3 Hukum Boyle...6

II.4 Programmable Logic Controller...6

II.4.1 Perangkat Lunak PLC...8

II.4.2 Cara Kerja PLC...10

II.4.3 Modul Ekspansi Analog...11

II.5 Inverter untuk Motor Induksi...12

II.6 Motor Induksi Satu Fasa...14

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI III.1 Diagram Kerja Sistem...15

III.2 Cara Kerja Pengontrol...17

III.3 Sensor Ketinggian Air...19

III.4 Metoda Pipa Vertikal Tertutup...21

(4)

Universitas Kristen Maranatha | iv

BAB IV HASIL PENGUJIAN

IV.1 Hasil Pengujian Tanpa Sistem Kontrol...26

IV.2 Hasil Pengujian dengan Sistem Kontrol...27

IV.2.1 Hasil Pengujian Saluran Atas Dibuka Penuh...27

IV.2.2 Hasil Pengujian Saluran Tengah Dibuka Penuh...27

IV.2.3 Hasil Pengujian Saluran Bawah Dibuka Penuh...28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN IV.1 Kesimpulan...29

IV.2 Saran...29

DAFTAR PUSTAKA...30

LAMPIRAN A : Diagram Ladder Program

(5)

Universitas Kristen Maranatha | v

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hubungan Frekuensi Masukan Motor Pompa, Putaran Motor Pompa,

Tekanan dan Ketinggian Air...25

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Tanpa Sistem Kontrol...27

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Saluran Atas dibuka Penuh...28

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Saluran Tengah dibuka Penuh...29

(6)

Universitas Kristen Maranatha | vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gambar Aplikasi Hukum Pascal...4

Gambar 2.2 Bejana Berhubungan...5

Gambar 2.3 Gambar Aplikasi Hukum Boyle...6

Gambar 2.4. Struktur Dasar PLC...7

Gambar 2.5 Diagram Tangga...9

Gambar 2.6a. Rangkaian relai suatu instalasi motor...9

Gambar 2.6b. Diagram Tangga Ekivalen...10

Gambar 2.7 Gambar Fisik Modul Ekspansi Analog...11

Gambar 2.8 Gambar Fisik Inverter...12

Gambar 2.9 Diagram Blok Cara Kerja Inverter...13

Gambar 2.10. Gambar fisik pompa dengan motor 1 fasa...14

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistem...15

Gambar 3.2 Diagram Blok Model...16

Gambar 3.3 Algoritma Kerja Program...18

Gambar 3.4 Sensor Ketinggian Air...19

Gambar 3.5 Metoda Pipa Vertikal Tertutup...22

Gambar 3.6 Sensor Tekanan...23

Gambar 3.7 Gambar dari Model Sistem Regulasi Tekanan Air...24

(7)

Gambar 2.1 Gambar Aplikasi Hukum Pascal

Gambar 2.2 Bejana Berhubungan

P1 P2

V1 V2

(8)

Gambar 2.4. Struktur Dasar PLC

Gambar 2.5 Diagram Tangga

(9)

Gambar 2.6b. Diagram Tangga Ekivalen

Gambar 2.7 Gambar Fisik Modul Ekspansi Analog

(10)

Gambar 2.9 Diagram Blok Cara Kerja Inverter

(11)

Sensor Ketinggian

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistem

Plant

PLC

Set Point V f f

P (tekanan) h (ketinggian)

(12)

START

i = 5000

Tekanan < 1 psi ?

Tekanan > 4 psi ?

Q = i + 1 Q = i - 1

Tekanan = 2 psi ? Q = i

Q = i

END

Tidak Tidak

Ya Ya

Ya Tidak

(13)

Relay

R2

limit atas

limit konstan D

R1

limit bawah Tr

+ 12V

Gambar 3.4 Sensor Ketinggian Air

hudara

hair

(14)
(15)

h1

PA

h3

h2

motor .PB

Gambar 3.7 Gambar dari Model Sistem Regulasi Tekanan Air

(16)
(17)
(18)
(19)

Universitas Kristen Maranatha | 1

BAB I.

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Sistem pendistribusian air yang pada umumnya dipakai memanfaatkan

perbedaan ketinggian untuk membuat air dapat mengalir ke tempat yang

diinginkan. Air ditampung terlebih dahulu pada reservoir air yang diletakkan pada

ketinggian lebih tinggi dari saluran keluaran. Penempatan reservoir pada suatu

ketinggian tersebut bertujuan agar air mempunyai energi potensial sehingga air

dapat mengalir menuju saluran keluaran yang dibuka.

Sistem tersebut memiliki kekurangan yaitu saat saluran keluaran dibuka

dengan jumlah yang berbeda maka tekanan air pada masing-masing saluran

keluaran akan berubah dalam hal ini berkurang sebanding dengan jumlah saluran

keluaran yang dibuka. Berkurangnya tekanan tersebut akan sangat mengganggu

aplikasi-aplikasi yang membutuhkan tekanan air pada batas tertentu untuk

bekerja, contoh dari aplikasi tersebut salah satunya adalah sistem pemanas air

yang membutuhkan tekanan air sebesar 3 bar untuk dapat bekerja dengan baik.

Sistem pengendalian tekanan air yang sudah ada umumnya mengatur

tekanan air dengan mengatur aktif atau tidaknya pompa, sistem ini memiliki

kelemahan yaitu tekanan air tidak dapat dikendalikan.

Sistem pengendali tekanan air otomatis ini dapat diimplementasikan pada

aplikasi-aplikasi yang membutuhkan standar tekanan air tertentu.

I.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimana membuat sensor yang dapat mendeteksi tekanan air ?

2. Bagaimana membuat sistem yang dapat menjaga agar tekanan air berada

(20)

Universitas Kristen Maranatha | 2 I.3 Tujuan

1. Membuat sensor yang dapat mendeteksi tekanan air.

2. Membuat sistem yang dapat menjaga agar tekanan air berada dalam batas

tekanan yang diinginkan.

I.4 Pembatasan Masalah

1. indikator sensor yang digunakan hanya mendeteksi tekanan udara.

2. sensor dibuat berdasarkan metoda pipa vertikal tertutup.

3. sistem dibuat menggunakan PLC sebagai pengontrol, inverter sebagai

pengubah frekuensi input motor pompa, dan motor pompa 1 fasa.

4. sistem hanya memiliki 3 saluran keluaran.

5. viskositas fluida yang dipergunakan tidak diperhitungkan.

6. batas tekanan ditentukan berdasarkan kemampuan sensor dan motor

pompa.

7. batas tekanan yang dikehendaki ditentukan oleh posisi jarum.

8. Saluran yang dipakai sebagai referensi untuk batas tekanan adalah saluran

yang paling atas.

9. Efisiensi daya motor pompa tidak diperhitungkan.

I.5 Sistematika Pembahasan

Pembahasan Tugas Akhir ini diawali dengan membahas permasalahan

yang menjadi latar belakang dibuatnya Tugas Akhir ini. Latar belakang

permasalahan diambil dari kelemahan sistem otomatis yang umum pada motor

pompa, yaitu sensor tekanan yang terpasang pada tabung pompa yang akan

memutuskan atau mengalirkan arus listrik saat sensor mendeteksi perubahan

tekanan.

Sensor tekanan dibuat dengan mengaplikasikan teori-teori fisika yang

berkaitan sehingga dapat mendeteksi tekanan air melalui ketinggian air. Sistem

pengendalian tekanan air otomatis dirancang untuk membuat motor pompa

bekerja tidak secara on/off saja. Sistem dibuat dengan memanfaatkan

(21)

Universitas Kristen Maranatha | 3

Uji coba dilakukan setelah sistem pengendalian tekanan air otomatis

diaplikasikan pada sebuah plant. Pengujian tersebut dilakukan untuk menilai

pengaruh sistem pengendalian tekanan air otomatis terhadap batas tekanan air

yang telah ditentukan pada saluran keluaran referensi.

Melalui data hasil uji sistem yang telah diambil dari pengamatan kemudian

akan dilakukan analisa apakah sistem yang telah dibuat dapat mengendalikan

tekanan air agar tetap berada dalam batas tekanan yang telah ditentukan walaupun

(22)

Universitas Kristen Maranatha | 26

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

Dengan menerapkan hukum-hukum fisika yang berkaitan, metoda pipa

vertikal tertutup dapat digunakan untuk membuat sensor yang dapat

memperlihatkan serta mendeteksi besar tekanan air.

Melalui hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

sistem yang telah dibuat dapat memenuhi tujuan yang ingin dicapai, yaitu

mengendalikan tekanan air agar berada dalam batas tekanan yang telah

ditentukan.

V.2 Saran

Untuk diimplentasikan pada gedung bertingkat perlu dicari saluran

keluaran referensi yang memiliki tekanan air paling rendah saat semua saluran

keluaran yang ada dibuka. Pemilihan saluran keluaran tersebut ditentukan melalui

jarak saluran keluaran tersebut dari saluran distribusi utama. Sesuai dengan

hukum fisika yang berkaitan, saluran tersebut umumnya merupakan saluran yang

letaknya paling tinggi dan paling jauh secara horisontal dari saluran distribusi

utama. Akan lebih baik bila sistem dapat dibuat secara otomatis mendeteksi letak

saluran keluaran yang memiliki tekanan paling rendah untuk dijadikan referensi

tekanan paling rendah.

Agar sistem dapat bekerja dengan masukan analog, disarankan

menggunakan sensor piezo yang bekerja memanfaatkan perubahan medan

elektromagnetik. Penggunaan sensor piezo tersebut juga akan meningkatkan

tingkat ketelitian sistem dalam mendeteksi perubahan tekanan air.

Pengendalian tekanan air dapat dilakukan pada tiap tingkat saluran

keluaran sehingga tekanan air benar-benar dapat dibuat konstan pada tekanan

tertentu tanpa terpengaruh letak ketinggian saluran keluaran. Hal tersebut dapat

(23)

Universitas Kristen Maranatha | 30

Irwin, J. David dan Kerns Jr.,Davis Kerns : “Introduction to E lectrical

Gambar

Gambar 2.1 Gambar Aplikasi Hukum Pascal
Gambar 2.5 Diagram Tangga
Gambar 2.7 Gambar Fisik Modul Ekspansi Analog
Gambar 2.10. Gambar fisik pompa dengan motor 1 fasa
+6

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya serta memberikan ilmu dan kesehatan yang tidak terhingga sehingga penulis dapat

NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT NAMA PIMPINAN NPWP ADMINITRASI HASIL

Setiap individu yang memiliki toleransi risiko yang tinggi, individu tersebut akan berperilaku dalam mengelola keuangannya dengan mengambil suatu keputusan pengelolaan

Telah di ketahui sebelumnya bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat pengembangan potensi perikanan oleh Pemerintah Desa

Sebagian besar dari komponen-komponen konstruksi mempunyai bentuk standar yang siap digunakan bisa diperoleh di toko-toko besi, sehingga waktu yang diperlukan untuk

Sorting adalah proses pemisahan secara klasifikasi terhadap material yang mempunyai bentuk dan ukuran ekivalen yang sama tetapi densitasnya berbeda. Alatnya disebut

Tujuan pembelajaran matematika menurut Permendikbud Nomor 58 tahun 2014 adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: (1) Memahami konsep matematika; (2)

Inti pembahasan dalam bagian ini adalah ketika berpikir untuk membeli sebuah produk kategori tertentu, bagaimana seorang konsumen memutuskan merek yang mana yang akan dipilih..