PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG
PERIODE 2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh: Risna Mustika NIM. 1103721
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG
PERIODE 2013
Oleh Risna Mustika
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Risna Mustika2015
Universitas Pendidikan Indonesia September 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG
PERIODE 2013
Risna Mustika
Pembimbing: Imas Purnamasari, S.Pd, MM
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan pada perusahaan yang mengikuti survei IICG periode 2013, dimana penilaian GCG didapatkan dari Corporate Governance Perception Index (CGPI) dengan menggunakan Return On Assets (ROA) untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Sampel yang digunakan 16 perusahaan dari populasi 31 perusahaan yang mengikuti survei IICG periode 2013. Sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi. Data berupa laporan keuangan dan laporan tahunan yang diperoleh dari situs resmi masing-masing bank. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik korelasi Pearson Product Moment, selanjutnya dilakukan pengujian korelasi menggunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5%.
Berdasarkan hasil pengolahan data, dilihat bahwa nilai korelasi (r) sebesar 0,042. Selanjutnya dilakukan perhitungan koefisien determinasi untuk mengetahui pengaruh, dari hasil perhitungan analisis koefisien determinasi menghasilkan angka 0,1764%. Berdasarkan perhitungan uji t menunjukkan hasil yang tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa good corporate governance tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii
THE INFLUENCE OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE TO FINANCIAL PERFORMANCE 2013 IN THE PERIOD FOLLOWING THE
SURVEY IICG 2013
Risna Mustika
Advisor : Imas Purnamasari, S.Pd, MM
ABSTRAK
The aim of this study was to determine the effect of the application of good corporate governance on financial performance in companies based on IICG survey during 2013, where GCG assessment obtained from the Corporate Governance Perception Index (CGPI) by using Return on Assets (ROA) to measure the financial performance of the company.
The method used in this research was descriptive verification. We used 16 out of 31 samples of companies which participate in the IICG survey of the period of 2013. Samples were determined by using purposive sampling method. Where as, collecting the data used document method. The data is financial statements and annual report, obtained from the official website of each bank. Data processing in this research uses calculation statistic correlation Pearson Product Moment, then is done the correlation test using t test with a level of significance is 5%.
Based on the results of data processing, judging that the correlation (r) of 0.042. Furthermore, the calculation coefficient to determine the effect, from the calculation coefficient of determination 0.1764% yield figures. Based on the calculation t test showed no significant results, so it can be concluded that good corporate governance does not affect the company's financial performance.
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 6
C. Rumusan Masalah Penelitian ... ..8
D. Maksud dan Tujuan Penelitian ... ..9
E. Kegunaan Penelitian ... ..9
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori yang Relevan ... 10
1. Agency Theory ... 10
2. Good Corporate Governance ... 12
a. Definisi Good Corporate Governance ... 12
b. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance ... 13
c. Unsur-unsur Good Corporate Governance ... 16
d. Manfaat dan Tujuan Good Corporate Governance...18
e. Indikator Good Corporate Governance...19
f. Tahapan Penilaian...22
g. Norma Penilaian...24
3. Kinerja Keuangan ... 24
a. Pengertian Kinerja Keuangan ... 24
b. Penilaian Kinerja Keuangan ... 25
c. Analisis Rasio Keuangan ... 27
4. Teori Pengaruh GCG Terhadap Kinerja Keuangan...29
B. Penelitian Terdahulu ... 32
C. Kerangka Pemikiran ... 33
D. Hipotesis Penelitian ... 36
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 37
B. Operasionalisasi Variabel ... 38
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
C. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian ... 46
B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 56
1. Deskripsi Good Corporate Governance ... 57
2. Deskripsi Kinerja Keuangan ... 59
C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ... 61
1. Korelasi Pearson Product Moment ... 61
2. Koefisien Determinasi ... 62
3. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 62
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 63
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 69
B. Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ...71 LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Tabulasi Data Penelitian
2. Pengujian analisis data dan pengujian hipotesis 3. Tabel Student t
4. Frekuensi Bimbingan
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2013 ... 5
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 39
Tabel 3.2 Daftar Perusahaan yang Mengikuti Survei IICG 2013 ... 40
Tabel 3.3 Perusahaan Sampel ... 42
Tabel 4.1 Skor dan Peringkat CGPI Tahun 2013 ... 58
Tabel 4.2 Nilai ROA Perusahaan Tahun 2013 ... 60
Tabel 4.3 Tabulasi Data Variabel Independen dan Dependen ... 61
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia saat ini yang disebut dengan era globalisasi membawa
perubahan khususnya di bidang ekonomi, dimana negara-negara di seluruh dunia
baik itu negara industri maupun negara yang sedang berkembang mau tidak mau
harus bersaing dalam suatu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dan masa
dimana batas dunia seakan-akan tidak ada lagi. Hal tersebut dikarenakan apapun
mungkin dapat terjadi pada periode saat ini, masalah ruang dan waktu tidak lagi
menjadi masalah yang terlalu berarti ketika berada di dunia globalisasi.
Globalisasi mengarah pada meningkatnya ketergantungan ekonomi antar negara
dalam bentuk barang dan jasa, aliran dana internasional, pengerahan tenaga kerja
dan penyebaran teknologi informasi yang sangat cepat, sehingga sederhananya
dapat dikatakan bahwa globalisasi secara pasti membawa dampak terhadap
perekonomian Indonesia.
Perkembangan dan pertumbuhan perekonomian Indonesia tidak bisa lepas
dari peran perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Perekonomian Indonesia
dari tahun ke tahun telah mengalami keadaan yang pasang surut. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia secara keseluruhan tumbuh mencapai 6,1% pada tahun 2008
atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar 6,3%.
Keadaan tersebut disebabkan karena adanya persaingan ketat di era globalisasi
dan pasar bebas di kancah internasional. Hal itu bisa dibuktikan dengan adanya
krisis ekonomi pada tahun 1998 dan kondisi keuangan global yang belum
membaik seiring krisis utang di Amerika tahun 2008 yang memberikan dampak
negatif cukup besar terhadap hampir semua industri perusahaan.
Dari data terbaru yang ada, pertumbuhan ekonomi Indonesia memang tetap
2
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
persen pada 2011, dan 6,23% pada 2012, pertumbuhan ekonomi 2013 berada
dibawah 6%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi
Indonesia sepanjang 2013 sebesar 5,78%. Angka tersebut turun dibandingkan
sepanjang 2012 sebesar 6,23%. Hal ini disebabkan negara-negara yang tadinya
terdampak krisis global seperti China dan Amerika Serikat mulai pulih. Bahkan
pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang tadinya diprediksikan hanya 1,6%,
realisasinya 1,9%. Ini artinya perekonomian global berdampak pada
perekonomian di Indonesia, terutama untuk ekspor dan sektor lain seperti
wisatawan mancanegara. Sejalan dengan membaiknya ekonomi global secara
umum, performa perusahaan di Indonesia seharusnya juga menunjukkan
peningkatan. Semua pengalaman dari krisis keuangan global diatas mendorong
perlunya peningkatan efektivitas kinerja perusahaan.
Kinerja keuangan yang baik menjadi tujuan yang selalu ingin dicapai oleh
perusahaan. Kinerja perusahaan menggambarkan pelaksanaan suatu kegiatan
dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat
dilihat dari kinerja keuangan perusahaan tersebut yang bersumber dari laporan
keuangan perusahaan. Menurut Fahmi (2012:2) mendefinisikan kinerja keuangan
sebagai “suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan
keuangan secara baik dan benar”. Jadi, dari kinerja keuangan dapat terlihat baik dan buruknya perusahaan dalam prestasi kerjanya. Menurut Zarkasyi (2008:48)
“Guna mengetahui tingkat kinerja suatu perusahaan dilakukan serangkaian tindakan evaluasi yaitu penilaian atas hasil usaha yang diperoleh selama periode
tertentu”. Merujuk pada konsep tersebut, maka penilaian kinerja mengandung
tugas-tugas untuk mengukur berbagai aktivitas tingkat organisasi sehingga
menghasilkan informasi umpan balik untuk melakukan perbaikan perusahaan.
Untuk mengukur suatu perusahaan memiliki kinerja keuangan yang baik
yaitu dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan. Dengan hasil
analisis laporan keuangan “perusahaan mampu mengetahui posisi keuangan dan
memberikan informasi kelemahan dan kekuatan yang dimiliki perusahaan yang
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan perusahaan”
(Kasmir,2008:66-67). Dalam analisis laporan keuangan untuk menentukan kinerja
keuangan perusahaan yang dapat diukur/dinilai dengan menggunakan rasio-rasio
keuangan yang ada. Seperti yang dikatakan juga oleh Fahmi (2011:224) “Rasio
keuangan sering dijadikan alat analisa untuk melihat kondisi kinerja keuangan
suatu perusahaan. Dalam praktek penggunaannya rasio keuangan dipakai oleh
berbagai pihak, seperti kalangan akademisi dan investor”.
Bagi pihak eksternal peusahaan seperti investor, dapat melihat kinerja suatu
perusahaan meningkat atau menurun dengan cara menganalisis laporan keuangan
perusahaan. Didalam laporan keuangan tersaji informasi-informasi keuangan
perusahaan yang disajikan oleh perusahaan agar dapat dilihat oleh pihak eksternal
perusahaan. Didalam laopran keuangan terdapat beberapa macam rasio keuangan
yang digunakan oleh perusahaan. Rasio keuangan yang terdapat dalam laporan
keuangan perusahaan dibandingkan dengan ketetapan standar rasio keuangan
yang ada apakah rasio yang diperoleh perusahaan berada diatas standar yang
ditetapkan atau tidak guna mengukur kinerja keuangan perusahaan.
Kinerja keuangan perusahaan akan terlihat rendah atau tinggi apabila ROA
perusahaan berada dibawah rata-rata industri atau diatas rata-rata industri. Untuk
standar ROA perusahaan juga menggunakan rata-rata industri perusahaan sebesar
9% menurut Eugene F. Brigham dan Joel F. Houston (2006:148). Analisis rasio
keuangan sendiri terdiri dari berbagai macam. Menurut Harmono (2011:106)
“analisis rasio keuangan dapat diklasifikasikan ke dalam lima aspek rasio keuangan perusahaan yaitu rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas,
rasio solvabilitas (rasio leverage), dan rasio nilai perusahaan”.
Sangat penting untuk suatu perusahaan melakukan analisis rasio
profitabilitas yaitu suatu analisis yang menilai kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba. Pengukuran kinerja keuangan dengan rasio profitabilitas
dikarenakan rasio inilah yang dapat mengukur kinerja keuangan perusahaan
secara keseluruhan. Rasio profitabilitas yang biasa digunakan oleh para
stakehoder ataupun pemerintah yaitu rasio keuangan Return On Asset (ROA),
4
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Apabila perusahaan mempunyai profitabilitas yang tinggi maka mampu
memberikan kepercayaan kepada para investor atas investasi mereka di
perusahaan. Salah satu indikator analisis rasio profitabilitas adalah ROA (Return
On Assets). “ROA merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
manajemen perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan”
Dendawijaya (2009:118-120). ROA dicari dari jumlah laba sebelum pajak dibagi
total aktiva perusahaan. ROA yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan
yang tinggi dalam mendapatkan laba dari aset yang dimilikinya. Pada penelitian
ini dapat dilihat kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan ROA pada
perusahaan-perusahaan yang mengikuti survei IICG periode 2013.
Didalam survei IICG terdapat beberapa perusahaan dari 5 golongan yaitu
Emiten Non Keuangan, BUMN Keuangan, BUMN Non Keuangan, BUMS
Keuangan, dan BUMS Non Keuangan yang memiliki profitabilitas yang
cenderung rendah dihitung dengan ROA. Survei IICG nantinya akan menyajikan
hasil skor Good Corporate Governance perusahaan-perusahaan yang mengikuti
survei tersebut pada tahun 2013.
Perusahaan-perusahaan yang mengikuti survei IICG walaupun mempunyai
reputasi yang baik dibidang usahanya masing-masing, tetap saja
perusahaan-perusahaan ini memiliki beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan usahanya
yang akan menimbulkan permasalahan dalam berbagai aspek, salah satunya
adalah aspek kinerja keuangan. Data berikut merupakan fenomena kinerja
keuangan perusahaan yang dilihat dari sudut ROA (Return On Assets).
Perusahaan-perusahaan ini mengikuti survei IICG pada tahun 2013, dapat dilihat
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1
Kinerja Keuangan Perusahaan Tahun 2013
(Sumber : Laporan IICG 2013, data diolah kembali)
Dari tabel 1.1 dapat dilihat kinerja keuangan dari beberapa perusahaan
menunjukkan ROA yang cenderung rendah dan berada dibawah standar rata-rata
industri. Standar rata-rata industri ROA sebesar 9% menurut Eugene F. Brigham
dan Joel F. Houston (2006:148). Rata-rata seluruh perusahaan sebesar 7,90 juga
menunjukkan ROA yang masih berada dibawah standar rata-rata industri.
Berdasarkan fenomena tersebut, dapat terlihat bahwa kinerja keuangan setiap
perusahaan maupun rata-rata seluruh perusahaan yang diukur dengan ROA dapat
dikatakan berada dibawah standar yang ditetapkan. Terjadinya penurunan kinerja
keuangan disebabkan oleh tidak baiknya pengelolaan perusahaan.
Dampak dari penurunan kinerja keuangan ini dapat mengakibatkan
perekonomian Indonesia menjadi terpuruk. Apabila kinerja keuangan sebuah
perusahaan rendah, maka investor akan ragu untuk menanamkan investasinya ke
perusahaan. Sementara investasi asing itu merupakan salah satu pemasukan
No Nama Perusahaan ROA (%)
1 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 1,97
2 PT Timah (Persero) Tbk 7,00
3 PT Adi Sarana Armada Tbk 0,04
4 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 4,71
5 PT Pembangkitan Jawa Bali 2,37
6 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 5,09
7 PT Angkasa Pura II (Persero) 7,72
8 PT Pertamina (Persero) 6,16
9 PT Mandiri Tunas Finance 4,73
10 PT Bakrie Telecom Tbk 0,04
11 PT Petrokimia Gresik 7,79
12 PT Indo Tambangraya Megah Tbk 17,00
13 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 11,1
14 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 11,57
15 PT Krakatau Industrial Estate Cilegon 18,38
16 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 20,74
6
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tertinggi untuk negara. Selain itu penurunan kepercayaan masyarakat terhadap
suatu perusahaan yang memiliki kinerja keuangan yang rendah juga akan terjadi.
Salah satu kesimpulan dari studi yang dilakukan oleh lembaga dunia, seperti
Booz-Allen & Hamilton, McKinsey dan Bank Dunia dalam Sutedi (2012:48)
“terpuruknya kinerja perekonomian di Indonesia adalah karena rendahnya praktik good corporate governance (GCG)”. GCG adalah permasalahan mengenai proses
pengelolaan perusahaan, yang secara konseptual mencakup diaplikasikannya
prinsip-prinsip transparancy, accountability, fairness, dan responsibility”.
Perusahaan dalam hal ini yang berbentuk perseroan terbatas secara
fungsional dituntut memberikan nilai tambah (Value Added), baik berbentuk
financial return bagi para pemegang saham (share-holders) maupun
social-welfare, yang sekurang-kurangnya value added bagi stakeholders. Penerapan
GCG merupakan pedoman bagi komisaris dan direksi dalam membuat keputusan
dan menjalankan kebijakan sesuai dengan moral yang tinggi, kepatuhan terhadap
perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab
sosial perseroan terhadap pihak yang berkepentingan secara konsisten.
B. Identifikasi Masalah Penelitian
Perusahaan yang sehat harus memiliki kinerja keuangan yang baik. Guna
mengetahui tingkat kinerja suatu perusahaan dilakukan serangkaian tindakan
evaluasi yang pada intinya adalah penilaian atas hasil usaha yang dilakukan
selama periode waktu tertentu. Salah satu syarat agar perusahaan tersebut dapat
Go Public adalah penjelasan dan pernyataan bahwa kondisi kinerja keuangan
perusahaan tersebut berada dalam kondisi layak (feasible) untuk go public.
Laporan keuangan perusahaan merupakan cerminan gambaran kesehatan
kinerja keuangan suatu perusahaan. Data-data keuangan perusahaan yang terdapat
dalam laporan keuangan perusahaan sebenarnya telah menggambarkan atau
setidaknya telah memberikan suatu rekomendasi yang menyangkut dengan
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan suatu
perusahaan. Menurut Setiowati (2009:12) “faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan yaitu risiko dan ukuran perusahaan”.
Menurut Fahmi (2012:13) “Seorang pemimpin dan peran auditor memiliki
pengaruh besar dalam mendorong kinerja perusahaan”.
Dalam meningkatkan kinerja keuangan, perusahaan dapat menerapkan
Good Corporate Governance. Menurut Imam dan Amin (2002:20)
Corporate Governance adalah sistem yang mengatur, mengelola dan
mengawasi proses pengendalian usaha untuk kenaikan nilai saham, sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada stakeholders, karyawan, kreditor dan masyarakat sekitar. Good Corporate Governance berusaha menjaga keseimbangan di antara pencapaian tujuan ekonomi dan tujuan masyarakat.
Menurut sam’ani (2008:24) menyatakan bahwa:
Corporate governance merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan juga membantu menciptakan lingkungan kondusif demi terciptanya pertumbuhan yang efisien dan berkelanjutan di sektor corporate.
Dari pernyataan Sam’ani yang menyebutkan bahwa GCG merupakan salah
satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan, memang sudah banyak
penelitian yang membuktikannya. Diterapkannya GCG didalam perusahaan
mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif dengan diterapkannya
prinsip-prinsip GCG. GCG akan mengontrol pengelolaan manajemen perusahaan yang
akan berdampak pada peningkatan kinerja keuangan perusahaan.
Isu Good Corporate Governance sesungguhnya sudah lama dikenal di
negara-negara Eropa dan Amerika dengan adanya konsep pemisahan antara
kepemilikan dan pengendalian perusahaan. Pemisahan ini akan menimbulkan
masalah karena adanya perbedaan kepentingan antara pemegang saham (sebagai
prinsipal) dengan pihak manajemen perusahaan sebagai agen. Penerapan
Corporate Governance di Indonesia sangat penting, karena prinsip-prinsip
Corporate Governance dapat memberikan kemajuan terhadap kinerja keuangan
suatu perusahaan, sehingga perusahaan di Indonesia tidak tertindas dan dapat
8
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Persaingan global menuntut perusahaan untuk memiliki kinerja perusahaan
yang baik. Kinerja keuangan perusahaan yang baik dapat diperoleh dengan
menerapkan GCG. Kinerja keuangan perusahaan yang sehat akan meningkatkan
perekonomian di Indonesia yang sempat terpuruk beberapa waktu lalu. Kinerja
keuangan yang baik menjadi salah satu bukti dari tercapainya tujuan perusahaan,
sedangkan kinerja keuangan yang buruk dapat menyebabkan jatuhnya perusahaan
di dunia bisnis.
Secara singkat, ada empat komponen utama yang diperlukan dalam konsep
GCG ini, yaitu Fairness, Transparancy, Accountability, dan Responsibility.
Keempat komponen tersebut penting karena penerapan prinsip GCG secara
konsisten terbukti dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan. Kinerja
keuangan yang baik dapat meningkatkan profit perusahaan yang dapat dilihat di
laporan keuangan perusahaan dan juga perusahaan tersebut dapat dipercaya oleh
masyarakat luas.
Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Luthan (2010:106), bahwa:
Penerapan Good Corporate Governance dipercaya dapat meningkatkan kinerja dan nilai perusahaan karena berbagai hasil penelitian berhasil membuktikan bahwa Good Corporate Governance berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
Didukung dengan Penelitian yang dilakukan oleh Firth et al. (2002)
terhadap perusahaan-perusahaan yang listing di pasar modal Hongkong
menunjukkan bahwa, perusahaan-perusahaan yang melaksanakan good corporate
governance mengalami peningkatan kinerja perusahaan (corporate performance)
yang signifikan.
Perusahaan dapat dikatakan sukses atau gagal disebabkan adanya strategi
manajemen yang diterapkan oleh perusahaan. Kesuksesan suatu perusahaan
banyak ditentukan oleh karakteristik strategis dan manajerial perusahaan tersebut.
Strategi tersebut diantaranya mencakup strategi penerapan sistem Corporate
Governance dalam perusahaan. Struktur dalam Corporate Governance dapat
menjadi tolok ukur dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menurut Yatim et al (2006:8) “The integrity of financial performance relies
on corporate governance. The Board of Directors has a primary responsibility of
overseeing the firm’s financial reporting process”. Maka sulit dipungkiri bahwa selama tahun-tahun terakhir ini, Corporate governance sangat popular. Tak hanya
popular, tetapi Corporate Governance tersebut juga ditempatkan di posisi
terhormat. Hal tersebut terwujud dalam dua keyakinan. Pertama, Corporate
Governance merupakan salah satu kunci sukses perusahaan untuk tumbuh dan
menguntungkan dalam jangka panjang, sekaligus memenangkan dalam bisnis
global, terutama bagi perusahaan yang telah mampu berkembang.
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka judul dalam penelitian ini
adalah “Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan
pada Perusahaan yang Mengikuti Survei IICG Periode 2013”.
A. Rumusan Masalah Penelitian
1. Bagaimana gambaran Good Corporate Governance (GCG) pada
perusahaan yang mengikuti survei IICG.
2. Bagaimana gambaran kinerja keuangan perusahaan yang mengikuti
survei IICG.
3. Bagaimana pengaruh Good Corporate Governance (GCG) terhadap
kinerja keuangan perusahaan yang mengikuti survei IICG.
C. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini yaitu untuk mengkaji dan mendapat gambaran
mengenai pengaruh penerapan GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan yang
mengikuti survei IICG periode 2013.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan penerapan GCG pada perusahaan yang
10
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Untuk mendeskripsikan kinerja keuangan perusahaan yang mengikuti
survei IICG periode 2013.
3. Untuk memverifikasi pengaruh penerapan GCG terhadap kinerja
keuangan perusahaan yang mengikuti survei IICG periode 2013.
E. Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat:
1. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai pengaruh
penerapan GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan.
2. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti empiris dari penelitian
sebelumnya mengenai pengaruh penerapan GCG terhadap kinerja
keuangan. Diharapkan pula dapat menjadi referensi untuk penelitian
lebih lanjut.
3. Bagi Praktisi
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana suatu penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode tertentu. Metode penelitian merupakan
cara kerja untuk dapat memahami suatu objek penelitian yang akan memandu
peneliti tentang bagaimana urutan-urutan penelitian dilakukan yang juga meliputi
teknik dan prosedur yang digunakan dalam penelitian. Hal ini sesuai dengan
pendapat mardalis.
Dikemukakan juga oleh Mardalis (2009:24) bahwa :
Desain penelitian merupakan suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis untuk mewujudkan kebenaran.
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif yang bersifat menjelaskan
dan metode verifikatif yang memeriksa kebenaran. Metode deskriptif menurut
Wibisono (2008:21) bertujuan untuk “menggambarkan karakteristik sebuah
populasi atau suatu fenomena yang sedang terjadi”. Sementara itu metode
penelitian verifikatif menurut Mashuri (2008: 45), “metode verifikatif yaitu
memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara dengan
atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan mengatasi
masalah yang serupa dengan kehidupan”.
Berdasarkan konsep di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode
deskriptif dan Verifikatif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan dan
menerangkan tentang suatu gejala atau keadaan yang diteliti kemudian
menjelaskan pengaruh kedua variabel melalui uji hipotesis. Adapun metode
desktiptif dan verifikatif dalam penelitian ini digunakan untuk menggambarkan
39
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keuangan (Studi Kasus pada Perusahaan yang mengikuti survei IICG periode
2013).
B. Operasionalisasi Variabel
Dalam sebuah penelitian dapat dipastikan terdapat variabel-variabel yang
akan diteliti. Arikunto (2010:161) mendefinisikan variabel sebagai “obyek
penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan dikaji yaitu Good
Corporate Governance (Variabel Independen) dan kinerja keuangan (variabel
dependen). Variabel-variabel tersebut diantaranya adalah :
1. Variabel Bebas (Independent Variable/X)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependen). Variabel bebas dalam
penelitian ini yaitu GCG yang dilihat dari good corporate perception index
(GCPI) yang dikeluarkan oleh The Indonesian Institute for Corporate
Governance (IICG). GCG adalah suatu proses dan struktur hubungan antara pihak
manajemen dengan pihak stakeholders dalam mempertanggungjawabkan
pengelolaannya untuk mencapai tujuan perusahaan, selain itu bertujuan juga untuk
melindungi seluruh stakeholders.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable/Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini
adalah kinerja keuangan. Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan
untuk melihat sudah sejauh mana manajemen telah mengelola suatu perusahaan
yang dilihat dari perspektif keuangan secara baik dan benar.
Selanjutnya kedua variabel tersebut dioperasionalisasikan dalam tabel 3.1
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Arikunto (2010:173) mendefinisikan populasi sebagai “keseluruhan obyek
penelitian yang ada dalam wilayah penelitian”. Populasi dalam penelitian ini
seluruh perusahaan yang mengikuti survei IICG periode 2013 yaitu sebanyak 31
perusahaan yang dapat terlihat dalam tabel 3.2 berikut :
Variabel Dimensi Indikator Skala
Good Corporate
Governance (X)
CGPI (Corporate Governance
Perception Index) yang dinilai
oleh The Indonesian Institute for
Corporate Governance (IICG)
selama periode 2013.
Rasio
Kinerja
Keuangan (Y)
Profitabilitas
� =Laba Sebelum PajakTotal Aset (Peraturan Bank Indonesia)
41
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2
Daftar Perusahaan yang Mengikuti Survei IICG Periode 2013
(Sumber : Laporan IICG 2013, data diolah kembali)
No Nama Perusahaan
1 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 2 PT Bank DKI
3 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4 PT Bank Central Asia Tbk
5 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 6 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 7 PT Bank OCBC NISP Tbk
8 PT Bank Permata Tbk
9 PT Bukit Asam (Persero) Tbk 10 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 11 PT Timah (Persero) Tbk
12 PT Adi Sarana Armada Tbk 13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 14 PT Garuda Indonesia (Pesero) Tbk 15 PT Indo Tambangraya Megah Tbk
16 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 17 PT Bakrie Telecom Tbk
18 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 19 PT Kereta Api Indonesia (Persero) 20 PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) 21 PT Angkasa Pura II (Persero) 22 PT Pertamina (Persero) 23 PT Bank Sinar Harapan Bali 24 PT Mandiri Tunas Finance 25 PT Bank Papua
26 PT Krakatau Industrial Estate Cilegon 27 PT Krakatau Engineering
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Sampel
Arikunto (2010:174) mengatakan bahwa,”sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti”.
Terdapat berbagai teknik sampling yang dapat digunakan dalam sebuah
penelitian. Teknik pengambil sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan menggunkan teknik nonprobability sampling.
Zulganef (2008:146) mengungkapkan bahwa “Nonprobability sampling
adalah metode penarikan sampel yang dilakukan ketika unsur-unsur populasi
tidak diketahui atau tidak mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi
sampel”.
Teknik nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik purposive sampling. Mulyatiningsih (2012:11) mengatakan bahwa,
“purposive sampling adalah teknik penentuan sampel yang digunakan apabila
sasaran sample yang diteliti telah memiliki karakteristik tertentu sehingga tidak
mungkin diambil sampel lain yang tidak memenuhi karakteristik yang telah
ditetapkan”.
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam Penetuan sampel penelitian ini
meliputi:
a. Perusahaan yang terdaftar dalam survei IICG tahun 2013
b. Perusahaan yang memublikasikan laporan keuangan tahunan periode 2013
c. Perusahaan yang melaporkan rasio profitabilitas dengan menggunakan ROA
sebagai indikator analisisnya di laporan keuangan tahunan periode 2013
d. Perusahaan bukan termasuk dalam kategori perbankan
e. Nominalnya dalam satuan Rupiah
Berdasarkan kriteria di atas perusahaan yang mampu menjadi sampel adalah
43
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3
Perusahaan Sampel
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal
atau keterangan-keterangan atau karakteristik sebagian atau seluruh elemen
populasi yang akan menunjang atau mendukung penelitian. Dalam penelitian ini
pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, data yang dikumpulkan
adalah data sekunder yang berupa annual report perusahaan yang dipublikasikan.
Menurut Arikunto (2010:274), bahwa “metode dokumentasi adalah mencari data
-data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat
kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya”.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal
dari laporan CGPI periode 2013 yang diadakan oleh IICG berbentuk dokumen
dan laporan keuangan yang bersumber dari Annual Report Perusahaan.
No Nama Perusahaan
1 PT Aneka Tambang (Persero) Tbk 2 PT Timah (Persero) Tbk
3 PT Adi Sarana Armada Tbk 4 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 5 PT. Pembangkitan Jawa Bali
6 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 7 PT Angkasa Pura II (Persero)
8 PT Pertamina (Persero) 9 PT Mandiri Tunas Finance 10 PT. Bakrie Telecom Tbk 11 PT Petrokimia Gresik
12 PT Indo Tambangraya Megah Tbk
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
1. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan salah satu tahap penelitian berupa proses
pesnyusunan dan pengelolaan data untuk menafsirkan data yang telah diperoleh
dari lapangan. Data-data yang sudah terkumpul selama penelitian selanjutnya
akan diolah terlebih dahulu guna menyajikan informasi yang lebih mudah untuk
diinterprestasikan dan dianalisis lebih lanjut. Tujuan analisis data adalah
menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga mudah
dipahami dan diinterpolasikan dalam proses pengolahan data. Dalam menganalisis
data yang diperoleh, peneliti melakukan langkah-langkah kegiatan teknis analisis
data sebagai berikut :
a. Menghitung skor penerapan GCG dengan melihat dari skor CGPI tahun
2013 yaitu dengan menjumlahkan seluruh komponen-komponen
penilaian yang ada dalam laporan IICG.
b. Menghitung kinerja keuangan yang diukur dengan ROA dengan rumus
sebagai berikut :
ROA = � � � � %
Peraturan Bank Indonesia
Setelah selesai melakukan analisis data, maka data tersebut dapat diolah
lebih lanjut dalam penelitian. Penggunaan data yang telah dianalisis berguna
untuk mempermudah dalam menganalisis dan menginterprestasikan, sehingga
data tersebut dapat digunakan untuk membuat sebuah kesimpulan.
2. Analisis Korelasi Product Momment
Metode statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi
Product Momment. Menurut Sugiyono (2011:228)
45
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Analisis korelasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat pengaruh dua
variabel yaitu antara variabel independen (Good Corporate Governance) dengan
variabel dependen (Kinerja Keuangan). Rumus yang digunakan yaitu:
� = ∑ − ∑ ∑
√[ ∑ − ∑ ][∑ − ∑ ] Dimana:
� = Koefisien korelasi
X = Good Corporate Governance
Y = Kinerja keuangan
n = Jumlah periode yang digunakan
a. Koefisien Determinasi ( R square)
Koefisien determinasi untuk mengetahui besarnya pengaruh good
corporate governance (X) terhadap kinerja keuangan (Y). Rumus untuk
menghitung besarnya koefisien determinasi adalah sebagai berikut:
KD = � � % (Hasan, 2004:246)
Dimana:
KD = Koefisien determinasi
r = Nilai koefisien korelasi
3. Pengujian hipotesis
Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:
� : � = 0, Good Corporate Governance tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan
� : � > 0, Good Corporate Governance berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan
Untuk menguji hipotesis di atas, dilakukan uji signifikansi dengan
menggunakan rumus uji t, sebagai berikut:
t = �√�−
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun kriteria sebagai berikut:
Bila ℎ� ��≤ �� � diterima dan menolak �
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh GCG terhadap Kinerja
keuangan. Good Corporate Governance (GCG) sebagai variabel independen yang
diukur dengan skor Corporate Governance Perception Index (CGPI) yang
dilakukan oleh The Indonesian Institute Of Corporate Governance (IICG),
sedangkan kinerja keuangan dilihat dari dimensi profitabilitas dan diukur dengan
rasio ROA.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Penerapan Good Corporate Governance pada perusahaan yang
mengikuti survei IICG periode 2013 dikatakan sudah baik karena
rata-rata skor GCG masuk kedalam kategori sebagai perusahaan “Tepercaya”
yaitu sebesar 80,3888.
2. Nilai rata-rata dari kinerja keuangan yang diukur dengan ROA dari 16
perusahaan yang mengikuti survei IICG periode 2013 sebesar 7,90 %,
masih berada dibawah standar rata-rata industri.
3. Berdasarkan hasil pengujian statistik perhitungan analisis korelasi
pearson product moment, diketahui bahwa good corporate governance
tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan. Dengan demikian,
ROA perusahaan tidak dipengaruhi oleh rendah dan tingginya skor good
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Pada bagian akhir skripsi ini, penulis bermaksud untuk mengajukan
beberapa saran yang berkaitan dengan pembahasan yang telah dilakukan
sebelumnya. Saran-saran yang diajukan sebagai berikut:
1. Bagi Manajemen Perusahaan
Informasi yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan pertimbangan untuk memperbaiki pelaksanaan penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance guna meningkatkan kinerja
keuangan perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip GCG secara
optimal di perusahaan, dan perusahaan seharusnya menerapkan Code Of
Conduct.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas variabel
independen tidak hanya GCG yang digunakan, pengukuran GCG pun
tidak hanya dengan skor CGPI, menambah jumlah sampel, menggunakan
pengukuran rasio keuangan yang lain tidak hanya ROA dapat
menggunakan ROI dan ROE, serta menambah kurun waktu dalam
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
71
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Brigham, E.F dan Houston, J.F (2006) Fundamentals of Financial Management
(Dasar – Dasar Manajemen Keuangan Buku 1 Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbankan. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia
Effendi.(2009). The Power Of Good Corporate Governance,Teoridan Implikasi. Jakarta: Salemba Empat
Fahmi, I. (2011). Analisis Laporan Keuangan. Bandung:CV. Alfabeta.
______. (2012). Analisis Kinerja Keuangan, Panduan Bagi Akademisi, Manajer,
dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek Keuangan. Bandung: CV.Alfabeta.
FCGI. (2001). Corporate Governance; Tata Kelola Perusahaan. Jakarta : FCGI.
FPEB (2014) Pedoman Operasional Penulisan Skripsi. Bandung: Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia
Harahap,S.(2008). Analisis Kritis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Harmono. (2011). Manajemen Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara
Hasan, I. (2004). Analisis Dana Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara
I. Nyoman, Tjager, dkk. (2003). Corporate Governance Tantangan dan
Kesempatan Bagi Komunitas Bisnis Indonesia. Jakarta : PT. Prenhallindo
Imam S. Tunggal dan Amin W. Tunggal. (2002). Membangun Good Corporate
Governance. Jakarta : Havarindo
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
______. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Luthan, Elvira. (2010). Keterkaitan Antara Corporate Social Responsibility (CSR)
dan Good Corporate Governance (GCG) dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung : UNPAD Press.
Mardalis. (2009). Metode Penelitian: Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : PT Bumi Aksara.
Mashuri. (2008). Penelitian Verifikatif. Yogyakarta: Andi
Moin, A. (2010). Merger, Akuisisi, dan Divestasi (Edisi Kedua). Yogyakarta : Ekonisia
Muhidin et al. (2011). Dasar-dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia
Mulyadi. (2007). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta : Liberty.
Mulyatiningsih, Endang. (2012). Metode Penelitian Terapan Pendidikan. Bandung : Alfabeta
Munawir. (2002). Analisis Laporan Keuangan; Edisi Keempat. Yogyakarta: Liberty
Muslich. (2003). Manajemen Keuangan Modern dan Analisis Perencanaan dan
Kebijakan. Jakarta : Bumi Aksara
Sanusi. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Sugiyono. (2012). Statistik Untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta
Sutedi. (2012). Good Corporate Governance. Jakarta: Sinar Grafika.
Sutrisno. (2009). Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Ekonesia.
Warsono et al. (2009). Corporate Governance, Concept and Model. Yogyakarta: Center of Good Corporate Governance FEB UGM.
73
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Zarkasyi. (2008). Good Corporate Governance pada badan usaha manufaktur,
perbankan, dan jasa keuangan lainnya. Bandung : CV. Alfabeta.
Zulganef. (2008). Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilm
Jurnal
Darmawati, Deni, et al. (2005). Hubungan Corporate Governance dan Kinerja
Perusahaan. Jakarta: IICG Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 8 no.6 hal 65-81
Darmawaty, Deni. Khomsiyah dan Rika Gelar Rahayu, Hubungan Corporate
Governance dan Kinerja Perusahaan, SNA VII, Denpasar – Bali, Desember 2004
Amanda Julia Hutapea. (2013). Analisis Pengaruh Good Corporate Governance
terhadap Kinerja Kuangan Sektor Perbankan (Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007:2011). Semarang
: Universitas Diponegoro
Yatim, Puan., Pamela Kent and Peter Clarkson. (2006). Governance structures,
Ethpicity, and Audit Fees Of Malaysian Listed Firms.
A. Osman Gürbüz’, AslıAybars, and Özlem Kutlu. (2010). Corporate Governance and Financial Performance with a Perspective on Institutional Ownership: Empirical Evidence from Turkey. Turkey. Vol. 8 · No. 2.
Firth et al. (2002). Perception Of Auditor Independence and Official Ethical Guidelines. Vol LV, No 3
Skripsi
Risya Permatasari. (2012). Pengaruh Good Corporate Governance dengan
Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan yang terdaftar dalam Indonesia Most Trusted Companies berdasarkan Survei Investor dan Analis Periode 2008-2010). Bandung : Perpustakaan UPI
Tatu Meisaroh. (2013). Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance
Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Bank yang Melakukan Merger dan Akuisisi Periode 2006-2011). Bandung : Perpustakaan UPI
Sri Mulyati Rystandi. (2012). Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance
Terhadap Informasi Kinerja Keuangan Pada PT. POS Indonesia (Persero).
Bandung : Perpustakaan UPI
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sam’ani. (2008). Pengaruh Good Corporate Governance dan leverage Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2004-2007. Magister Pada Universitas Diponegoro : Tidak Diterbitkan
Ardhy Pratiwi Setiowati. (2009). Analisis Literatur Faktor-Faktor Kinerja
Keuangan. Magister Pada Universitas Indonesia : Tidak Diterbitkan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1998 tentang Perbankan.
Sumber dari Internet
www.idx.co.id
www.iicg.org
www.bi.go.id
https://www.pelindo.co.id/
http://assarent.co.id/
http://www.angkasapura2.co.id/
http://www.pertamina.com/en/
http://www.mtf.co.id/
http://www.kiec.co.id/
http://www.petrokimia-gresik.com/
http://www.antam.com/
http://www.jasamarga.com/
http://www.timah.com/v3/ina/home/
http://www.itmg.co.id/
http://www.telkom.co.id/en/
http://www.jasindo.co.id/
75
Risna Mustika, 2015
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI SURVEI IICG PERIODE 2013
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
http://www.ptpjb.com/index.php?lang=en