• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimental terhadap Siswa SMA Puragabaya Kelas XI Semester Genap Tahun Ajaran 2013-2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JEPANG (Penelitian Eksperimental terhadap Siswa SMA Puragabaya Kelas XI Semester Genap Tahun Ajaran 2013-2014)."

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE

LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

(Penelitian Eksperimental terhadap Siswa SMA Puragabaya Kelas XI

Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh Hayanah 1001007

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

(2)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE

LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

(Penelitian Eksperimental terhadap Siswa SMA Puragabaya Kelas XI

Semester Genap Tahun Ajaran 2013/2014)

Oleh Hayanah 1001007

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Hayanah 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Oktober 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HAYANAH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE

LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM

MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

(PENELITIAN EKSPERIMENTAL TERHADAP SISWA SMA PURAGABAYA KELAS XI SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

2013/2014)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dianni Risda, S.Pd., M.Ed. NIP. 197105261998032002

Pembimbing II

Susi Widianti, M.Pd., M.A. NIP 197312032003122001

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

(4)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

iv

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

(Penelitian Eksperimental terhadap Siswa SMA Puragabaya Kelas XI Semester Genap Tahun Ajaran 2013-2014)

Hayanah

1001007

ABSTRAK

Dalam pengajaran bahasa Jepang, kosakata merupakan aspek yang sangat penting guna menunjang kelancaran berkomunikasi dan menulis dalam bahasa Jepang. Untuk itu, sangat dibutuhkan metode pengajaran yang menarik dan sistematis agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan model cooperative learning tipe inside outside circle (IOC) dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni dengan pola “Pretest-Posttest Control Group Design”. Populasi yang digunakan adalah 24 orang siswa SMA Puragabaya kelas XI semester genap tahun ajaran 2013-2014. Masing-masing terdiri dari 12 orang sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan 12 orang sebagai kelas eksperimen yang menggunakan metode inside outside circle (IOC). Instrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Dari hasil analisis data diketahui nilai rata-rata siswa sebelum diberikan perlakuan sebesar 66,94 dan setelah diberikan perlakuan diperoleh nilai 97,22 dengan t hitung sebesar 3,12 dengan db = 22 pada taraf signifikasi 5% = 2,07 dan 1 % = 2,82. Karena t hitung lebih besar dari t tabel, maka hipotesis kerja dalam penelitian diterima bahwa model cooperative learning tipe inside outside circle (IOC) efektif dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. Berdasarkan hasil angket diketahui hampir seluruh responden setuju bahwa tipe inside outside circle (IOC) merupakan metode yang menarik dan dapat digunakan sebagai alternatif pengajaran untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa jepang.

Kata kunci : Metode inside outside circle (IOC), kosakata bahasa Jepang

(5)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v

THE EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE LEARNING INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) APPLICATION IN IMPROVING JAPANESE VOCABULARY (Experimental research toward Second Grade Students of Puragabaya Senior High

School 2013-2014)

Hayanah

1001007

ABSTRACT

In Japanese language learning, vocabulary is a very important aspect to support fluency of communication and writing in Japanese. Therefore, it is necessary to have attractive and systematic teaching methods so we can reach the goal well. The aim of this study is to determine the effectiveness of cooperative learning model of the type of inside outside circle (IOC) application to improve Japanese vocabulary. We used a pure experimentation method with "pretest-posttest control group design". The population of this study is 24 students of Puragabaya Senior High School in the second grade 2013-2014. We divided them into two groups, control group with usual lecture method and experiment group with inside outside circle (IOC) method. We used tests and questionnaires as instruments. Based on the analysis, we found the average value of students before the treatment was 66.94 and after the treatment was 97.22 with t of 3.12 and db = 22 at 5% significance level = 2.07 and 1% = 2.82. Because the t score was higher than t table, thus the hypothesis was accepted, it means the cooperative learning model of the type of inside outside circle (IOC) is effective in improving Japanese vocabulary. Based on the questionnaires, we found that mostly respondents agreed that the type of inside outside circle (IOC) was an interesting method and can be used as an alternative to improve Japanese vocabulary in the way of teaching process.

(6)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vi

日本語 語彙 学習 対 Inside Outside Circle ッ 効果

Puragabaya高等学校 2 生 実験的研究

ハ ー

1001007

要約

日本語 書 込 口頭 日本語 円滑 ミ ケー ン

語彙 重要 あ 学習目標 達成 体系的 面白い指導方

法 必要 思わ 本研究 Inside Outside Circle ッ 日本語 語彙

能力 効果的 指導方法 あ い 検証 目的

本研究 方法 解決純粋 実験的研究 あ 研究 イン

Pretest-Posttest control group design あ 研究協力者 2013/2014 度Puragabaya高等

学校 2 生 学生 24 名 あ ン ロー ク ス 実験ク ス

各 12 名 あ ン ロー ク ス 講義方法 行い 一方実験ク ス

Inside Outside Circle ッ 行 研究 機器 ス アンケー あ

ータ分析 結果 実験前 均点 66,94 点 あ 実験 後 97,22点 あ t得点 3,12 あ (db=22) t得点3,12 tt表(5% 2,07) t 表(1% 2,82) (3,12>2,07 2,82) いう 分 高い 仮 受 Inside Outside Circle ッ 日本語 語彙能力

効果 あ アンケー 分析 効果 基 ッ 面白

日本語 語彙能力 指導方法 べ 回答者 Inside Outside Circle ッ 良い 答え

(7)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

vii

日本語 語彙 学習 対 Inside Outside Circle ッ 効果

Puragabaya高等学校 2 生 実験的研究

A.

高等学校 日本語学習 基本的 語彙 文型 教え始

あ 解 聴解 会話 語彙 把握 い

必要 あ 授業 学習者 日本語 教え 際 新 い語彙

暗記 さ 困 あ

従来教授方法 講義法 あ 教員中心 あ

一般的 あ 本研究 ーク 学習者中心 教授方法

一 Inside Outside Circle ッ 使用 提案

学習者 容易 語彙 覚え う

期待 い

日本語 対 興味 高 学生 勉強 際 集

中 チベー ン 高 考え

B. 問題 素材

研究 問題 次 う あ

1.Inside Outside Circle ッ 使用 前 学習者 日本語

語彙 能力 う あ う

2.Inside Outside Circle ッ 使用 学習者 日本語 語

彙 能力 う あ う

3.日本語 語彙 把握 Inside Outside Circle

ッ 効果的 あ う

4.Inside Outside Circle ッ 使用 日本語 語彙 学習

(8)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

viii

C. 研究 目的

本研究 目的 う あ

1.Inside Outside Circle ッ 使用 前 学習者 日本語

語彙 能力 知 あ

2.Inside Outside Circle ッ 使用 後 学習者 日本語

語彙 能力 知 あ

3.学習者 日本語 語彙 能力 Inside Outside

Circle ッ 効果 い 検証

4.Inside Outside Circle ッ 使用 学習者 印象 知

D. 研究 方法

本研究 用い 研究 方法 純粋実験方法 いう

あ 実験方法 実験ク ス ン ロー ク ス あ 研究

協力者 2013/2014 度 Puragabaya高等学校 2 生 あ 本研

究 使用さ イン Pretest-posttest control group design

本研究 イン Random sampling研究 イン ンプ

選ぶ 本研究 対象者 全 24 名 あ 実験ク

ス ンプ 人 12 名 あ ン ロー ク ス ンプ 人

12名 あ

ータ 得 研究 方法 ス アンケー あ

ス 回行 前 ス (pre test) 後 ス

(posttest) あ 実験 前 前 ス (pre test) 行い 実験

後 後 ス (posttest) 行 学習者 実験ク ス

後 ス (posttest) 後 アンケー 集

E. ータ 処理

(9)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ix

M

y

=

�� = √∑ ² �� = √∑ ²

�� = ��

√ − �� =

��

√ −

��

= √�� + ��

ス 分析 次 公式 使用 :

a. 予備 表 作 / X変数 Y変数 定

No X Y x y

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

- - - -

- - - -

∑ M

b. X変数 Y変数 均点 計算 公式

c. X変数 Y変数標準偏差 計算 公式

d. X変数 Y変数標準誤差 計算 公式

e. 標準誤差 連合 計算 公式

f. t得点 計算 公式

g. t得点 対 解釈

HK 作業仮 X変数 Y変数 中 差 あ

M

x

=

to

=

(10)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

x

HO ロ仮設 X変数 Y変数 中 差 い

h. 自由度(db) 計算 公式

2. アンケー

アンケー 分析 使用さ 公式 次 う あ

P = � x 100%

F. 分析及び解釈

研究 結果 基 ータ 分析 次 う あ

表1

前 ス 結果

実験ク ス ン ロー ク ス

均点 66,94 63,61

標準偏差 8,65 9,47

標準誤差 2,61 2,85

標準誤差 連合 3,864

記 表 基 Inside Outside Circle ッ 使用 前

実験ク ス 前 ス 均点 結果 66,94 点 あ 一

方 ン ロー ク ス 前 ス 均点 結果 63,61 あ

実験ク ス 前 ス 均点 結果 ン ロー ク

ス 前 ス 均点 結果 ほう 高い いう 分

計算 結果 基 自由度(db) 22 t 表(5%) 2,07 t

(1%) 2,82 t得点 0,86 いう 分 t得点

t 表 低い(0,86<2,07<2,82) Hk 拒絶さ Ho 受

t得点 t表実験 前 実験ク ス及び ン ロー ク ス

(11)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xi

日本語 語彙 能力 有意差 い 言え

表2

後 ス 結果

実験ク ス ン ロー ク ス

均点 97,22 67,77

標準偏差 2,66 31,19

標準誤差 0,80 9,40

標準誤差 連合 9,433

記 表 基 日本語 語彙 学習 Inside Outside

Circle ッ 使用 後 実験ク ス 均点 効果 97,22

点 あ 一方 ン ロー ク ス 前 ス 均点 結果

67,77 あ イン ネ ア教育大学 評価基準解釈 基

実験ク ス 日本語 語彙能力 非常 良いカ ー あ

実験ク ス 後 ス 均点 結果 ン ロ

ー ク ス 後 ス 均点効果 高い いう 分

計算 結果 基 自由度(db) 22 t 表(5%) 2,07 t

(1%) 2,82 t得点 3,12 いう 分 t得点

t 表 高い(3,12>2,07 2,82) Hk 受 Ho 拒絶さ

t得点 t表実験 後 実験ク ス及び ン ロー ク ス

日本語 語彙 能力 有意差 あ 言え Inside

Outside Circle ッ 使用 日本語 語彙 学習 Inside

Outside Circle ッ 使用 い日本語 語彙学習 効果的

日本語 語彙能力 対 Inside Outside Circle ッ

使用 い効果 あ 知 normalized gain

(12)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xii

解釈

表3

学習 効果 基準

Normalized Gain距 効果 基準

0,71 – 1,00 0,41 – 0,70 0,01 – 0,40

非常 効果 あ

効果 あ

あ 効果 い

計算 効果 基 実験ク ス normalized gain 均点

0,93点 あ 学習 効果 基準 基 Inside Outside Circle

ッ 使用 日本語 語彙 学習 非常 効果 あ いう

分 ン ロー ク ス normalized gain

点 0,25 点 あ 学習 効果 基準 基 Inside Outside

Circle ッ 使用 日本語 語彙 学習 あ 効果

い いう 分 日本語 語彙 学習

Inside Outside Circle ッ 使用 使用 い 良い

アンケー 分析 アンケー 目的 日

本語 語彙 学習 Inside Outside Circle ッ 使用 い

学習者 印象 知 あ ータ 解釈 用い 手引

次 通 あ

表4

アンケー 効果解釈

0% い い

1% - 5% ほ い い

6% - 25% 一部い

26% - 49% 半分以

50% 半分

(13)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xiii

76% - 95% 多い

96% - 99% ほ 全部

100% 全部

(Anas Sudjiono, 2004)

アンケー ータ 基 全 学習者 学

習 当 Inside Outside Circle ッ 使用 日本語

語彙 分 面白 動機 いう 分

学習方法 Inside Outside Circle 日本語 語彙

学習 楽 効果的 あ 検証さ

G.

ータ 分析 効果 基 本研究 結論 次 う あ

1.実験 前 実験ク ス 日本語学習者 日本語 語彙能力

均点 66,94 点 あ 実験ク ス 対 学習

Inside Outside Circle ッ 使用 後 日本語 語彙能

力 均点 97,22 点 イン ネ ア教育大学 評価

基準解釈 基 実験ク ス 日本語 語彙能力 非常 良

いカ ー いう 分

2. ン ロー ク ス 日本語 語彙能力 前 ス 均点

63,61 点 あ ン ロー ク ス 語彙能力 後

ス 均点 67,77 点 あ 実験ク ス 日本語 語彙

能力 前 ス 均点 66,94 点 あ 実験ク ス

語彙能力 後 ス 均点 97,22 点 あ イン ネ

ア教育大学 評価基準解釈 基 前 ス 語彙

実験ク ス 日本語 語彙能力 十分 カ ー あ

分 実験 後 後 ス 実験ク ス ン

(14)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xiv

ス 均点 結果 ン ロー ク ス 後 均点

結果 高い 実験ク ス学習者 ン ロー 学習者

日本語 語彙能力 高い いう 分

3. ータ 分析 結果 基 日本語 語彙 学習 Inside

Outside Circle ッ 使用 後 実験ク ス ン ロー

ク ス 有意差 あ いう 明 t 得点

t表 高い(3,12>2,07 2,82) Hk 受 Ho 拒絶

さ 学習方法 Inside Outside Circle 日本語

語彙 学習 楽 効果的 あ 検

証さ

4.ア ン ケ ー ー タ 分 析 基 全 部 学 習 者 Inside

Outside Circle ッ 使用 後 日本語 語彙 分

面白 学習 動機 いう 分

学習者 Inside Outside Circle ッ 日本語 語彙

早 覚え い いう 明

H. 今後 課題

本研究 Inside Outside Circle ッ 日本語 語彙能力

う 調べ 従来 方法 比較

今後 課題 課題 次 う あ

1. 学生 


IOC方法 効果的 日本語 語彙能力 高 いう

分 日本語 語彙 学習 中 使用 ほう いい

2. 日本語 教師

方法 以前日本語 使 い 今興味

あ 使い 修正さ ほう いい

3. 次 著者

(15)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xv

多い 次 著者 研究 い

参考文献

Besti, Helmi. 2013. Efektivitas Metode Stop and Stop terhadap Penguasaan Kosakata Bahasa Jepang (Penelitian Eksperimen pada

Siswa SMA Kelas X SMKN 3 Bandung). Skripsi Sarjana pada FPBS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Iskandarwassid, Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.

(16)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xvi

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMAKASIH ... ii

ABSTRAK ... iv

SINOPSIS ... vii

DAFTAR ISI ... xvi

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR GAMBAR ... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2Rumusan Masalah Penelitian ... 4

1.3Tujuan Penelitian ... 4

1.4Manfaat Penelitian ... 5

1.5Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II LANDASAN TEORETIS 2.1 Belajar dan Pembelajaran ... 8

2.1.1 Pengertian Belajar ... 8

2.1.2 Pengertian Pembelajaran ... 9

2.1.3 Karakteristik Pembelajan ... 10

2.1.4 Komponen Pembelajaran ... 11

2.2 Model Pembelajaran ... 11

2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran ... 11

2.2.2 Unsur-Unsur Pembentuk Model Pembelajaran ... 13

2.2.3 Ciri-Ciri Model Pembelajaran ... 14

2.2.4 Jenis-Jenis Model Pembelajaran ... 14

(17)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xvii

2.3.1 Pengertian Model Pembelajaran Cooperative Learning ... 15

2.3.2 Ciri-Ciri Cooperative Learning ... 16

2.3.3 Tujuan Cooperative Learninng ... 16

2.3.4 Unsur-Unsur Cooperative Learning ... 17

2.3.5 Langkah-Langkah Cooperative Learning ... 17

2.3.6 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Cooperative Learning .. 18

2.3.7 Prinsip Dasar Model Cooperative Learning ... 19

2.3.8 Karakteristik Model Cooperative Learning ... 19

2.3.9 Jenis-Jenis Model Cooperative Learning ... 20

2.4 Teknik Inside-Outside Circle ... 20

2.4.1 Pengertian Teknik Inside-Outside Circle ... 20

2.4.2 Tahapan Pelaksanaan Tekinik Inside-Outside Circle ... 21

2.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Teknik Inside-Outside Circle ... 24

2.5 Kosakata ... 25

2.5.1 Pengertian Kosakata ... 25

2.5.2 Kosakata Bahasa Jepang ... 25

2.5.3 Penguasaan Kosakata ... 29

2.5.4 Macam-Macam Penguasaan Kosakata ... 30

2.5.5 Manfaat Penguasaan Kosakata ... 31

2.6 Penelitian Terdahulu ... 32

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 34

3.2 Partisipan ... 37

3.3 Populasi dan Sampel ... 37

3.3.1 Populasi ... 37

3.3.2 Sampel ... 37

3.4 Instrumen Penelitian ... 38

3.4.1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) ... 38

3.4.2 Tes ... 39

3.4.2.1 Glosarium Kosakata Bahasa Jepang ... 42

(18)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xviii

3.5 Prosedur Penelitian ... 46

3.5.1 Tahap Awal (Persiapan) ... 46

3.5.2 Tahap Pelaksanaan ... 46

3.5.3 Tahap Akhir ... 49

3.6 Analisis Data ... 49

3.6.1 Analisi Data Statistik ... 50

3.6.2 Analisi Data Angket ... 52

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian ... 53

4.1.1 Kelas Eksperimen ... 53

4.1.2 Kelas Kontrol ... 55

4.2 Deskripsi Data ... 56

4.2.1 Deskripsi Data Pretest ... 56

4.2.2 Deskripsi Data Posttest ... 59

4.3 Analisis Kriteria Efektifitas Pembelajaran ... 63

4.4 Analisis Data Angket ... 65

4.5 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 70

4.5.1 Uji Perbedaan Rata-Rata Pretest dan Posttest di Kelas Eksperimen 70 4.5.2 Uji Perbedaan Rata-Rata Pretest dan Posttest di Kelas Kontrol ... 71

4.5.3 Uji Perbedaan Posttest di Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol 71 4.6 Pembahasan ... 71

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 73

5.2 Implikasi ... 74

5.3 Rekomendasi ... 74

DAFTAR PUSTAKA ... 76 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(19)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control Group Design ... 36

Tabel 3.2 Populasi Penelitian ... 37

Tabel 3.3 Sampel Penelitian ... 38

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Penulisan Soal Pretest dan Posttest ... 39

Tabel 3.5 Skor Penilaian Instrumen Penelitian ... 41

Tabel 3.6 Glosarium Kosakata Bahasa Jepang ... 42

Tabel 3.7 Kisi-Kisi Angket ... 44

Tabel 3.8 Penafsiran Hasil Pengolahan Data Angket ... 52

Tabel 4.1 Analisis Data Nilai Pretest ... 57

Tabel 4.2 Perolehan Hasil Data Pretest ... 59

Tabel 4.3 Analisis Data Nilai Posttest ... 69

Tabel 4.4 Perolehan Hasil Data Posttest ... 62

Tabel 4.5 Penafsiran Berdasarkan standar Penilaian UPI ... 62

Tabel 4.6 Kriteria Efektifitas Pembelajaran ... 63

Tabel 4.7 Data Normalized Gain Kelas Eksperimen ... 63

Tabel 4.8 Data Normalized Gain Kelas Kontrol ... 64

Tabel 4.9 Presentase dan Interpretasi Angket ... 65

Tabel 4.10 Presentase Jawaban Angket No. 1 ... 66

Tabel 4.11 Presentase Jawaban Angket No. 2 ... 66

Tabel 4.12 Presentase Jawaban Angket No. 3 ... 67

Tabel 4.13 Presentase Jawaban Angket No. 4 ... 67

Tabel 4.14 Presentase Jawaban Angket No. 5 ... 68

Tabel 4.15 Presentase Jawaban Angket No. 6 ... 68

Tabel 4.16 Presentase Jawaban Angket No. 7 ... 69

Tabel 4.17 Presentase Jawaban Angket No. 8 ... 69

Tabel 4.18 Presentase Jawaban Angket No. 9 ... 70

(20)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

xx

DAFTAR GAMBAR

(21)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Bahasa asing yang diminati dan dipelajari di Indonesia saat ini diantaranya bahasa Jepang, Jerman, Arab, Korea, Mandarin dan lain lainnya. Setiap bahasa memiliki kekhasan dan keunikan masing-masing di setiap negara. Salah satunya adalah keunikan bahasa di Jepang. Hingga saat ini, ketertarikan masyarakat Indonesia terhadap bahasa Jepang sangat meningkat. Lembaga-lembaga kebahasaan pun semakin bertambah dan pelajaran bahasa Jepang juga telah menjadi salah satu mata pelajaran bahasa asing di Sekolah Menengah Atas. Sesuai survei yang telah dilakukan, Indonesia pada tahun 2012 menduduki peringkat kedua jumlah pembelajar bahasa Jepang terbanyak di dunia.

Pembelajaran bahasa Jepang yang terdapat pada kurikulum SMA umumnya dilaksanakan satu minggu 1 kali pertemuan dengan materi yang terdiri dari pembelajaran kosakata, pola kalimat dan contoh percakapan singkat dalam durasi waktu 90 menit. Hal ini sangat menyulitkan bagi siswa dikarenakan tidak semua siswa memiliki minat yang sama terhadap bahasa Jepang sehingga banyak diantara mereka yang tidak memiliki motivasi dalam belajar bahasa Jepang. Selain itu, waktu yang mereka miliki sangat terbatas, disamping harus belajar bahasa Jepang mereka pun harus mempelajari mata pelajaran lain sesuai dengan jurusan masing-masing dan hal ini cukup menyulitkan siswa sehingga diperlukan metode atau model pembelajaran yang efektif dan inovatif.

(22)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2

faktor terjadi diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu ketertarikan dan motivasi dalam diri siswa yang kurang dalam mempelajari bahasa Jepang sehingga sulit mencerna kosakata baru yang dipelajari. Dan faktor eksternal yaitu pembagian waktu belajar bahasa jepang di sekolah yang tidak begitu efektif. Maksud dari tidak efektif disini adalah

dalam seminggu pelajaran bahasa Jepang dibagi dalam dua hari (jum’at dan

sabtu) atau 2x pertemuan (2 x 45 menit) sehingga satu hari hanya 1 x 45 menit. Dalam waktu singkat ini idealnya siswa mampu mempelajari bahasa Jepang meliputi kosakata dan pola kalimat. Namun kenyataannya, siswa hanya mampu mempelajari kosakata saja dikarenakan untuk mencapai taraf mengerti kosakata hampir membutuhkan waktu lebih sampai 45 menit. Selain itu, model pembelajaran yang kurang inovatif dan terkesan konvensional menjadikan salah satu faktor penting bagi motivasi siswa dalam mempelajari bahasa Jepang. Dalam hal ini pengajar dituntut untuk mampu memberikan model pembelajaran yang baik dan efektif untuk mengatasi kesulitan yang dialami siswa tersebut agar siswa memiliki motivasi dalam mempelajarinya bahasa Jepang.

Ada banyak model pembelajaran menarik untuk meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata. Contohnya menggunakan media, permainan, dan lainnya. Dalam proses ini, keberhasilan tidak lepas dari peran yang dilakukan oleh pengajar itu sendiri.

Salah satu model pembelajaran yang efektif dan interaktif adalah model pembelajaran kooperatif (cooperative learning) karena melibatkan seluruh peserta didik dalam bentuk kelompok-kelompok sesuai dengan orientasi pilar

(23)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3

mengenai kosakata dalam pikirannya. Selain itu, dengan menggunakan model tipe ini siswa akan melakukan proses mengulang kosakata beberapa kali

(drill) dalam pikirannya sehingga untuk akan lebih mudah memahami dan mengingat kosakata.

Terdapat beberapa penelitian yang memfokukan pada peningkatan kemampuan kosakata siswa dengan menggunakan teknik permainan yang variatif dan menarik sehingga mampu meningkatkan kemampuan kosakata siswa. Salah satunya Sintya Miraz (2013) dalam penelitiannya menyatakan bahwa :

“....terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest (sebelum diberikan perlakuan berupa penguasaan kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan teknik permainan Missing Letter) dan pos-test (setelah diberikan perlakuan berupa penguasaan kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan teknik permainan Missing Letter) dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik permainan Missing Letter efektif dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang....”

Berdasakan penelitian sebelumnya yang menggunakan tipe Inside Outside Circle dalam pembelajaran Bahasa Jerman di SMAN 19 Bandung yang dilakukan Intan Nur Islami (2013) dalam penelitiannya dengan judul

penelitian “Peningkatan Kosakata Siswa melalui Teknik Inside Outside Circle Di SMA Negeri 19 Bandung” menyatakan bahwa:

Berdasarkan selisih hasil rata-rata pretest dan posttest diperoleh Gain

(24)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4

Berdasarkan beberapa penelitian diatas memberikan gambaran bahwa penggunaan model pembelajaran yang interaktif dan tepat dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan penguasaan kosakata siswa. Oleh karena itu, penulis ingin menggunakan model kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC) dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang pada tingkatan Sekolah Menengah Atas. Adapun penelitian dengan menggunakan model ini akan dilakukan dalam jangka waktu 4 minggu. Sesuai apa yang telah dipaparkan diatas bahwa 1 minggu terdapat 2 pertemuan oleh karena itu jumlah keseluruhnya yaitu 8 pertemuan. Dalam jangka waktu tersebut, terdiri dari pertemuan pertama yaitu berupa pemberian materi dan pertemuan kedua berupa treatment pengajaran kosakata menggunakan model kooperatif tipe Inside Outside Circle (IOC) begitu pula seterusnya. Dengan pemaparan latar belakang diatas penulis memberi judul penelitian ini Efektivitas Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Inside Outside Circle (IOC) dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata

Bahasa Jepang.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang diutarakan penulis diatas, maka dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Puragabaya sebelum menggunakan model cooperative learning tipe

IOC?

b. Bagaimana penguasaan kosakata bahasa Jepang kelas XI SMA Puragabaya setelah menggunakan model cooperative learning tipe

IOC?

c. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan diantara kelas yang menggunakan tipe IOC dan yang tidak menggunakan tipe IOC? d. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran kosakata bahasa

(25)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Puragabaya terhadap penguasaan kosakata bahasa Jepang sebelum dilakukan pengajaran kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan tipe IOC.

b. Untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI SMA Puragabaya terhadap penguasaan kosakata bahasa Jepang sesudah dilakukan pengajaran kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan tipe IOC.

c. Untuk mengetahui sejauh mana keefektivan tipe IOC dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa kelas XI SMA Puragabaya.

d. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada kemampuan diantara siswa yang menggunakan tipe IOC dan yang tidak menggunakan tipe IOC dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang.

e. Untuk mengetahui tanggapan siswa kelas XI SMA Puragabaya yang menggunakan tipe IOC dalam proses pembelajaran kosakata bahasa Jepang.

1.4 Manfaat Penelitian

Apabila tujuan penelitian yang dikemukakkan di atas dapat tercapai, penulis berharap penelitian ini dapar memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Manfaat Teoritis

(26)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6

sehingga dalam prakteknya dapat meningkatkan kualitas pembelajar bahasa Jepang terhadap penguasaan kosakata bahasa Jepang.

b. Manfaat Praktis  Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan secara langsung oleh penulis yang merupakan calon pendidik untuk dijadikan model pembelajaran yang lebih efektif dalam mengajarkan kosakata bahasa jepang. Sehingga penulis dapat mengetahui tingkat keberhasilan yang dapat dicapai guna meningkatkan kemampuan siswa melalui tipe IOC dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang.

 Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat memudahkan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang.  Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberi gambaran atau referensi kepada guru mata pelajaran bahasa Jepang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang. Melalui tipe IOC diharapkan guru dapat menyampaikan materi kepada siswa dengan lebih kreatif dan inovatif, sehingga dapat menimbulkan suasana kelas yang lebih hidup dan membuat siswa semangat untuk belajar kosakata bahasa Jepang.

 Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi kajian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan selanjutnya.

1.5 Struktur Organisasi Skripsi

(27)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7

metode, anggapan dasar, hipotesis, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, populasi dan sampel penelitian; dan sistematika penulisan. Pada Bab II berupa landasan teori yang meliputi teori-teori yang melandasi penelitian dan kajian teori terdahulu yang relevan dengan pembahasan penelitian. Bab III adalah metodologi penelitian, pada bab ini memaparkan jenis metode yang digunakan, teknik pengumpulan data, instrumen, populasi dan sampel, varibel, instrumen penelitian, prosedur penelitian serta waktu dan tempat penelitian dilangsungkan. Bab IV Analisis data dan pembahasan, pada bab ini penulis menjabarkan kegiatan penelitian, analisis pengolahan data tes, analisis hipotesis dan anggapan dasar, analisis perhitungan meliputi nilai rata-rata pretes dan post-test dan analisis data angket. Bab V Kesimpulan dan saran memaparkan mengenai kesimpulan dan saran dalam

penelitian “Efektivitas Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Inside Outside Circle (IOC) dalam Meningkatkan Penguasaan Kosakata

(28)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Sutedi (2011, hlm. 53) menyatakan bahwa dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakam langkah kerja yang bersifat sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan kesimpulan. Fungsi metode adalah untuk memperlancar pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.

Dalam penelitian kependidikan bahasa seperti bahasa Jepang terdapat banyak metode penelitian yang dapat digunakan sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Sutedi (2011, hlm. 54) mengungkapkan tiga jenis metode penelitian, yaitu penelitian sejarah, penelitian deskriptif dan penelitian eksperimental. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimental. Menurut Sutedi (2011, hlm. 64), penelitian eksperimental atau penelitian uji coba merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam bidang pengajaran. Yang bertujuan untuk menguji efektivitas dan efesiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik, dalam pengajaran sebenarnya.

(29)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

35

Sutedi (2011, hlm. 66-67) mengungkapkan beberapa ciri dari penelitian eksperimental, yaitu :

a. Adanya manipulasi terhadap variabel bebas, yaitu memberikan perlakuan secara terencana dan sistematis yang merupakan inti dari kegiatan eksperimen terhadap variabel bebas.

b. Adanya kegiatan pengontrolan terhadap variabel lain yang berpengaruh. Perlu dibuat kelas kontrol untuk dijadikan bahan pembandingnya dan sesuatu dikatakan bagus sebagai hasil dari suatu eksperimen, baru akan terlihat jika ada pembandingnya.

c. Adanya pengamatan dan pengukuran terhadap efek atau pengaruh dari manipulasi terhadap variabel bebas. Peneliti perlu mencatat apa-apa yang terjadi pada kelas kontrol yang dianggap perlu dan menunjang untuk membuat kesimpulan, karena efektif atau tidaknya suatu perlakuan dapat dilihat dari variabel terikat yang menjadi responnya. Menurut Sutedi (2011, hlm. 67-68), ada delapan langkah-langkah pokok yang digunakan dalam kegiatan penelitian eksperimen, yaitu sebagai berikut :

a. Peneliti menemukan suatu masalah berdasarkan pengalamannya. b. Mengkaji literatutr yang relevan dengan masalah yang akan diteliti,

baik berupa penelitian terdahulu maupun teori-teori yang dikemukakan para ahli.

c. Mengidentifikasi dan menbatasi masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian.

d. Merumuskan hipotesis penelitian.

e. Menyususn rancangan penelitian eksperimental secara lengkap.

f. Melaksanakan eksperimen sesuai dengan prosedur dan rancangan yang telah ditetapkan.

g. Mengolah data yang diperoleh sesuai dengan prosedurnya. h. Melaporkan hasil penelitian.

(30)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

36

mengelompokannya menjadi pre experimental desaign (eksperimen yang belum baik) dan true experimental desaign (eksperimen yang sudah baik).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini true experimental design adalah jenis eksperimen yang sudah baik karena sudah dianggap memenuhi persyaratan. Persyaratan yang dimaksud adalah karena adanya kelas kontrol yang dijadikan sebagai pembanding dengan kelas eksperimen yang mendapat perlakuan (treatment).

Jenis true experiment desaign yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Pada desain ini, sampel penelitian di bagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama merupakan kelas eksperiman yang mendapat perlakuan dalam proses belajar mengajar dengan menerapkan model Cooperative Learning tipe Inside Outside Circle

dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang, dan kelompok kedua merupakan kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang. Kemudian dicari perbedaan hasil pembelajaran diantara keduanya. Berikut ini adalah gambar desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini.

Tabel 3.1 Pretest-Posttes Control Group Design

Pengukuran Perlakuan Pengukuran

(pretest) (posttest)

Kelas Eksperimen O1 X O2

Kelas Kontrol O3 O4

Keterangan : X : perlakuan

O1 : hasil pretest kelas eksperimen tanpa perlakuan O2 : hasil posttest kelas eksperimen dengan perlakuan O3 : hasil pretest kelas kontrol tanpa perlakuan

O4 : hasil posttest kelas kontrol dengan perlakuan

(31)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

37

3.2 Partisipan

Partisipan pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA dan IPS di SMA Puragabaya yang bertempat di Jalan H. Yasin No. 59, Cipedes, Sukajadi, Bandung.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Dalam penelitian, untuk memperoleh data dan informsi yang diperlukan guna memecahkan masalah dan mencapai tujuan penelitian, penulis membutuhkan sumber data. Sumber data penelitian bisa didapatkan dari manusia ataupun bukan manusia. Sumber data yang dimaksud biasanya disebut. Menurut Sutedi (2011, hlm. 179), populasi penelitian adalah manusia yang dijadikan sumber data. Kemudia sebagian dari populasi tersebut dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA Puragabaya tahun ajaran 2013/2014. Berikut ini adalah tabel jumlah populasi dalam penelitian ini.

Tabel 3.2 Populasi

No. Kelas Populasi Jumlah

Perempuan Laki-laki

1 XI IPA 12 4 16

2 XI IPS 5 8 13

17 12 29

3.4.2 Sampel

(32)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

38

yang ada untuk dijadikan sumber data. Sampel dalam penelitian ini diambil 24 orang yaitu seluruh jumlah siswa dari dua kelas yang berbeda, yaitu 12 orang siswa kelas XI IPA sebagai kelas eksperimen dan 12 orang siswa kelas XI IPS sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan teknik purposif, yaitu pengambilan sampel yang didasarkan atas pertimbangan peneliti, dengan maksud atau tujuan tertentu yang bisa dipertanggungjawabkan (Sutedi, 2011, hlm. 181). Berikut ini adalah tabel jumlah sampel dalam penelitian ini.

Tabel 3.3 Sampel

Kelas Populasi Jumlah

Perempuan Laki-laki

Kelas Eksperimen 8 4 12

Kelas Kontrol 5 7 12

13 11 24

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2011, hlm. 155). Dari pendapat ini dapat diketahui bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data ketika melakukan penelitian. Data yang telah didapatkan kemudian akan diolah sehingga hasilnya dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana model

cooperative learning tipe inside outside circle memberikan pengaruh dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

3.4.1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

(33)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

39

(metode, teknik dan media) serta cara mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sistematis.

Sesuai dengan yang telah dipaparkan diatas dapat diambil kesimpulan RPP dalam penelitian ini dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pengajaran di dalam kelas, yang di dalam pengajarannya nanti diterapkan tipe IOC. RPP yang dibuat penulis sebanyak enam buah RPP yang terdiri dari empat buah RPP untuk kelas kontrol dan empat buah RPP untuk kelas eksperimen.

3.4.2 Tes

Menurut Sutedi (2011, hlm. 157), tes merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satuan program pengajaran tertentu. Arikunto (2001, hlm. 53) menambahkan bahwa tes merupakan instrument atau alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur keadaan dalam suatu hal, dengan aturan yang sudah ditentukan. Tes yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model Cooperative Learning tipe Inside Ouside Circle dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang di SMA.

Dalam pengambilan data penelitian, penulis melakukan empat kali pertemuan baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Tes yang digunakan berupa tes tulis bebentuk pilihan ganda dan menjodohkan. Pertanyaan-pertanyaan yang digunakan mengacu pada materi bab yang telah dipelajari.

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Penulisan Soal Pre-test dan Post-test

Standar Kompetensi

Berkomunikasi secara lisan maupun tulisan dalam bahasa Jepang Kompetensi

Dasar

(34)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

40

paparan atau dialog sederhana tentang kehidupan sehari-hari yang mencerminkan kecakapan berbahasa yang santun dan tepat

Materi Kosakata bahasa Jepang yang terdapat dalam buku pelajaran Sakura jilid 2 mengenai kegiatan sehari-hari, kegiatan yang dilakukan saat senggang, waktu saat melakukannya dan alat transportasi. Bentuk Soal Mencocokan gambar yang

tersedia dengan kosakata atau jawaban yang tepat Memilih kosakata dengan soal yang tertulis di soal Menerjemahkan kosakata kedalam bahasa Indonesia atau sebaliknya

Menjodohkan soal dengan mencari jawaban kosakata yang tepat

Jenis Soal Pilihan Ganda  Indonesia –

(35)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

41

Indikator Siswa dapat menentukan kosakata bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jepang

Soal nomor 1, 2, 3, 4, 5

5 soal

Siswa dapat memilih kosakata bahasa Jepang ke dalam bahasa Indonesia

Soal nomor 6, 7, 8, 9, 10

5 soal

Siswa dapat memilih kosakata bahasa Jepang yang sesuai dengan gambar yang tersedia

Soal nomor 11, 12, 13, 15, 19, 20

6 soal

Siswa dapat memilih kosakata sesuai pola kalimat bahasa Jepang untuk melengkapi kalimat yang belum sempurna

Soal nomor 14, 16, 17, 18

4 soal

Siswa dapat menjodohkan kosakata bahasa Indonesia dengan kosakata bahasa Jepang

Soal nomor 21 sampai 30

10 soal

Penskoran tes objektif yang peneliti gunakan untuk menjodohkan dan pilihan ganda yaitu Non-Guessing Formula (tanpa rumus tebakan). Setiap jawaban yang betul diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0 (Arifin, 2011, hlm. 228). Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka siswa akan mendapatkan skor maksimal 100 jika di tiap bentuk soal mendapatkan nilai tertinggi. Berikut penjelasannya:

Tabel 3.5

Skor Penilaian Instrumen Penelitian

(36)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

42

Pilihan ganda 1 20 20 x 1 = 20

Menjodohkan 1 10 10 × 1 = 10

Skor Maksimal x = 100

3.4.2.1 Glosarium Kosakata Bahasa Jepang

Dalam buku Sakura bahasa Jepang 2 terdapat banyak kosakata, pola kalimat, ungkapan, kata kerja, kata benda, kata kerja dan sebagainya. Dalam penelitian ini penulis bermaksud meneliti kosakata dasar yang terdapat pada bab 25, 26, 27 dan 33 saja pada buku Sakura 2 yang bersangkutan dengan materi tersebut. Dalam bab tersebut terdapat beberapa kata benda, kata kerja dan keterangan waktu, kosakata yang terdapat dalam penelitian ini, antara lain:

Tabel 3.6

Glosarium Kosakata Bahasa Jepang

No. Kosakata Romaji Arti Kata Kelas Kata Bab

1 あ Asa gohan Makan pagi Kata benda

25

2 ひる Hiru gohan Makan siang Kata benda

3 Ban gohan Makan

malam

Kata benda

4 Gohan Nasi Kata benda

5 ン Pan Roti Kata benda

6 Niku Daging Kata benda

7 Sakana Ikan Kata benda

8 Tamago Telur Kata benda

25

9 い Yasai

Sayur-sayuran

Kata benda

(37)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

43

24 Sanposhimasu Jalan-jalan Kata Kerja

25 い Kaimonoshima

su

Berbelanja Kata Kerja

26 ーム Geemu o

shimasu

Bermain game

Kata Kerja

27 Hanashimasu Berbicara Kata Kerja

28 サッカー Sakkaa o

shimasu

Bermain bola Kata Kerja

29 い Ichiba Pasar Ket. tempat

27

30 ー ー Suupaa Supermarket Ket. tempat

31 モール Mooru Mall Ket. tempat

(38)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

44

renang

33 う Umi Pantai Ket. tempat

34 Sushi Sushi Kata benda

33

35 Sashimi Irisan Daging

Mentah

Kata benda

36 Sukiyaki Sukiyaki Kata benda

37 て ぷ Tempura Gorengan Kata benda

38 ーキ Keeki Kue Kata benda

3.4.3 Non Tes

Teknik pengumpulan data non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Menurut Faisal dalam Sutedi (2011, hlm. 164) angket merupakan salah satu instrumen pengumpul data penelitian yang diberikan kepada responden (manusia dijadikan subjek penelitian). Teknik pengumpulan data ngket ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui daftar pertanyaan tertulis yang disebarkan kepada responden, untuk mendapatkan informasi dan keterangan dari responden.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat atau respon siswa kelas eksperimen mengenai penerapan model cooperative learning tipe inside outside circle dalam meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. Angket ini hanya diberikan kepada kelas eksperimen, karena model cooperative learning tipe

inside outside circle hanya diterapkan pada kelas eksperimen. Dalam penelitian ini penulis menggunakan angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilihnya.

(39)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

45 1 Kesan Siswa Untuk mengetahui

(40)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

Prosedur penelitian adalah tahap-tahap yang harus dilakukan oleh seorang peneliti untuk memperlancar penelitiannya. Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu :

3.5.1 Tahap Awal (Persiapan)

Kegiatan awal yang harus dilakukan oleh seorang peneliti sebagai tahap awal atau persiapan, antara lain :

a. Membuat proposal penelitian.

b. Mengurus surat perizinan penelitian yang ditujukan ke SMA Puragabaya.

c. Pembuatan instrumen penelitian. d. Pembuatan RPP penelitian.

(41)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

g. Menentukan waktu penelitian. h. Melaksanakan uji coba tes.

i. Pengolahan data dan statistik hasil uji coba tes. 3.5.2 Tahap Pelaksanaan

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan, adalah : a. Pemberian soal pretest kepada kelas eksperimen.

b. Melaksanakan pembelajaran kosakata bahasa Jepang dengan model

Cooperative Learning tipe Inside Outside Circle pada kelas eksperimen selama empat kali pertemuan.

c. Melaksanakan pembelajaran kosakata bahasa Jepang tanpa model

Cooperative Learning tipe Inside Outside Circle pada kelas kontrol selama empat kali pertemuan.

d. Melakukan treatment

Pada proses pembelajaran, siswa kelas eksperimen diberikan perlakuan sebanyak empat kali berupa pembelajaran kosakata dengan model

Cooperative Learning tipe Inside Outside Circle dengan tahapan sebagai berikut :

 Pembentukan kelompok dua lingkaran yakni lingkaran dalam dan

lingkaran luar

Pada mulanya guru menyampaikan informasi mengenai gambaran umum kosakata yang akan dipelajari. Setiap siswa mendapatkan masing-masing 1 kosakata. Misalnya kosakata pada bab 25 yaitu terdiri dari 15 kosakata sedangkan jumlah siswa 12 orang maka sisa 3 kosakata digunakan pada treatment berikutnya. Sehingga dalam hal ini jumlah kosakata disesuaikan dengan jumlah siswa. Setelah itu guru membagikan 12 kartu kosakata yang berisi gambar dan kata dalam bahasa Jepang kepada siswa berupa kartu warna kuning dan pink

(42)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48

lainnya (siswa yang memperoleh kartu warna pink) berdiri ke dalam membentuk lingkaran luar. Sehingga akan membentuk pasangan anggota lingkaran dalam dan lingkaran luar.

 Memberikan Tugas

Setelah siswa dibagi sesuai kelompok lingkaran, guru memberikan instruksi/tugas kepada siswa sesuai dengan kosakata bergambar yang diterima. Yakni pasangan siswa yang ada di lingkaran dalam dan luar harus saling bertukar informasi mengenai kartu yang dimilikinya masing-masing dan berusaha untuk mengingatnya.

 Berdiskusi/Bertukar Pikiran

Setelah siswa mengetahui perannya masing-masing, siswa yang berada di lingkaran dalam memberikan gambaran umum mengenai gambar yang dia miliki kemudian memberikan pertanyaan seperti : “Apa bahasa jepangnya gambar ini?”, kemudian siswa yang berada di lingkaran luar di beri kesempatan untuk menebak gambar yang dimiliki pasangannya. Misalnya siswa no 7 (sesuai gambar di bawah) memberitahukan kosakata bergambar yang dia miliki (sakana) kepada siswa no 1 yang memiliki kosakata bergambar gohan. Apabila dalam jangka waktu satu menit siswa tersebut tidak bisa menebak, maka pasangannya akan memberikan jawaban yang benar dari kartu tersebut. Setelah itu pasangan di lingkaran luar melakukan hal yang sama.

 Bergerak Berputar

(43)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

berhenti apabila anggota kelompok lingkaran dalam dan lingkaran luar bertemu dengan pasangan semula.

 Bertukar posisi

Setelah satu kali putaran penuh, siswa diberi kesempatan untuk bertukar posisi. Siswa yang awalnya berada di lingkaran dalam bertukar posisi di lingkaran luar. Begitu pula sebaliknya. Jadi siswa no 1 sampai 6 berada di lingkaran luar dengan memegang kosakata bergambar warna pink.

Dan siswa no 7 sampai 12 berada di posisi lingkaran dalam dengan memegang kosakata bergambar warna kuning. Proses pembelajaran sama seperti tahapan yang tadi.

 Penilaian dan Evaluasi

Sebagai feedback dari kegiatan yang telah dilakukan, guru memberikan penilaian dan mengevaluasi hal-hal yang telah dipelajari.

Berikut ini gambar bentuk lingkaran dengan teknik Inside-Outside Circle :

Gambar 3.1

(44)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

e. Pemberian soal posttest kepada kelas eksperimen sekaligus pemberian angket.

f. Pemberian soal posttest kepada kelas kontrol.

3.5.3 Tahap Akhir

Tahap terakhir yang dilakukan peneliti pada penelitian ini adalah : a. Pengolahan data statistik (tes dan angket).

b. Menganalisi data.

c. Mengintrepetasikan hasil analisis data penelitian. d. Menarik kesimpulan.

3.6 Analisis Data

Menurut Sutedi (2011, hlm. 53), teknik pengolahan data berkaitan dengan prosedur atau langkah kongkret yang ditempuh pada saat analisa data. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

3.6.1 Analisis Pengolahan Data Statistik

Analisis pengolahan data statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pengolahan data statistik komparasional. Menurut Sutedi (2011, hlm. 28), statistik komparasional digunakan untuk menguji hipotesis yang menyatakan ada-tidaknya perbedaan antara dua variabel (atau lebih) yang sedang diteliti.

(45)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

M

y

=

�� = √∑ ²

��

= √∑ ²

�� = ��

√ − �� =

��

√ −

Salah satu rumus yang bisa digunakan dalam statistik komparasional ini, yaitu dengan menggunakan uji t test (uji t tabel).

Sutedi (2011, hlm. 230-232) mengungkapkan delapan langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan uji t test, yaitu :

a. Menentukan variabel X dan Y

b. Mencari mean variabel X dan Y, dengan rumus :

Keterangan :

Mx : rata-rata nilai variabel X

∑x : jumlah nilai variabel X N1 : jumlah sampel variabel X My : rata-rata nilai variabel Y

∑y : jumlah nilai variabel Y N2 : jumlah sampel variabel Y

c. Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y, dengan rumus :

Keterangan :

�� : standar deviasi variabel X

�� : standar deviasi variabel Y

d. Mencari standar eror mean variabel X dan Y, dengan rumus :

Keterangan :

�� : standar eror rata-rata nilai variabel X

�� : standar eror rata-rata nilai variabel Y

(46)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

52

��

= √�� + ��

Keterangan :

�� : standar eror perbedaan rata-rata nilai variabel X dan Y f. Mencari nilai t hitung, dengan rumus :

Keterangan :

t

o

: t

hitung

g. Memberikan interpretasi berdasarkan nilai t hitung

Merumuskan hipotesi kerja (Hk) : Terdapat perbedaan antara variabel X dan variabel Y;

Merumuskan hipotesi nol (Ho) : Tidak terdapat perbedaan antara variabel X dan variabel Y.

h. Membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel untuk menguji kebenaran, dengan rumus :

3.6.2 Analisis Pengolahan Data Angket

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisi pengolahan data angket untuk mengetahui pendapat siswa terhadap penerapan model

Cooperative Learning tipe Inside Outside Circle dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang. Pengolahan data angket dilakukan dengan cara menghitung presentase tiap jawaban per nomer soal, kemudian mengintrepetasikannya.

Rumus yang digunakan dalam menghitung presentase tiap jawaban per nomer soal adalah :

P = � x 100% to

=

�� −

(47)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

Keterangan :

P : presentase jawaban

f : frekuensi setiap jawaban dari sampel N : jumlah sampel

Berikut ini akan penulis paparkan mengenai penafsiran presentase untuk mengintrepetasikan hasil pengolahan data angket dalam penelitian ini.

Tabel 3.8 Penafsiran Hasil Pengolahan Data Angket

Persentase Penjelasan

0% Ditafsirkan tidak ada 1% - 25% Ditafsirkan sebagian kecil 26% - 49% Ditafsirkan hampir setengahnya

50% Ditafsirkan setengahnya 51% - 75% Ditafsirkan sebagian besar 76% - 99% Ditafsirkan hampir seluruhnya

100% Ditafsirkan seluruhnya

(48)

Hayanah, 2015

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA

BAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

73

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan diinterpretasi, maka pada bab ini penulis akan memaparkan tentang kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Kesimpulan berisi mengenai jawaban dari rumusan masalah yang diperoleh dari hasil penelitian. Sedangkan rekomendasi berisi mengenai rekomendasi atau saran yang akan bermanfaat bagi penelitian pembelajaran selanjutnya. Berikut ini adalah kesimpulan dan rekomendasi dari hasil penelitian ini :

5.1 Simpulan

Dari hasil analisis dan interpretasi hasil penelitian maka didapat kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA puragabaya, sebelum pembelajaran kosakata bahasa Jepang menggunakan model

Cooperative Learning tipe IOC diperoleh hasil rata-rata pretest pada kelas eksperimen adalah 66,94, sedangkan nilai rata-rata pretest pada kelas kontrol adalah 63.61. Perhitungan tersebut diperkuat dengan nilai t hitung dari kedua kelas tersebut dengan perolehan nilai t hitung sebesar 0,86 dengan nilai t tabel untuk db (22) taraf signifikasi 2,07 (5%) dan 2,82 (1%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen sebelum diberikan pengajaran dengan menggunakan model Cooperative Learning tipe Inside Outside Circle (IOC). Karena perolehan nilai t hitung lebih kecil dari perolehan nilai t tabel.

Gambar

Tabel 3.2 Populasi
Tabel 3.3 Sampel
Tabel 3.4
gambar yang tersedia
+5

Referensi

Dokumen terkait

• Pengarusutamaan gender dalam penyelenggaraan pembangunan bidang PU ---&gt; strategi untuk mengurangi kesenjangan antara laki- laki dan perempuan di dalam memperoleh

Dari hasil penelitian ini disarankan kepada Bank Mandiri di Surabaya agar nantinya Bank Mandiri memberikan edukasi kepada nasabah dengan mem- berikan layanan yang berkelanjutan

Please attach copy of EFT bank transfer instruction form in support of electronic payment of above taxes to the TL Petroleum Fund bank account which details are as follows:. Name

Dari hasil percobaan penetapan kadar sulfat pada air Sungai Deli menggunakan metode Spektrofotometri diketahui bahwa air Sungai Deli mengandung sulfat dengan kadar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengukuran Tingkat Harmonisa pada Beberapa Beban Listrik

[r]

[r]

Tidak dibenarkan mengeluar ulang mana-mana bahagian artikel, ilustrasi dan isi kandungan buku ini dalam apa juga bentuk dan dengan cara apa jua sama ada secara elektronik,