PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena
(LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Departemen Pendidikan Biologi
oleh
Reska Ruviandra 1105091
PROGRAM STUDI BIOLOGI
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LEMBAR PENGESAHAN
Pengaruh Pemberian Pakan Alami Dan Pakan Sintetis Terhadap Lamanya
Siklus Hidup Troides Helena (Lepidoptera : Papilionidae)
Oleh :
Reska Ruviandra
1105091
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:
Pembimbing I
Dr. Yayan Sanjaya M.Si.
NIP. 197112312001121001
Pembimbing II
Hj. Tina Safaria Nilawati M.Si.
NIP. 197303172001122002
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Biologi
Dr. Bambang Supriatno, M.Si.
Lembar Pernyataan
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Pengaruh Pemberian Pakan Alami Dan Pakan Sintetis Terhadap Lamanya Siklus Hidup Troides
Helena (Lepidoptera : Papilionidae) ini sepenuhnya merupakan karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Abstrak
Troides helena merupakan salah satu spesies Lepidoptera yang dilindungi dan hampir punah. Spesies ini berdasarkan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) temasuk dalam CITES Appendix II. Spesies-spesies yang termasuk dalam CITES Appendix II diijinkan pemanfaatannya untuk keperluan penelitian, pendidikan ataupun koleksi ilmiah di museum. Salah satu penyebab kepunahan T.helena adalah karena jumlah tanaman inangnya yang sedikit. Maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangbiakan T.helena di dalam laboratorium dengan menggunakan pakan alami dan pakan sintetis untuk melihat pengaruh terhadap lamanya siklus hidup. Pakan alami yang digunakan yaitu tanaman inang Aristolochia tagala yang merupakan tanaman inang alami T.helena di alam sedangkan pakan buatan yang digunakan menggunakan formulasi pakan yang dibuat. Data lamanya hari siklus hidup T.helena yang mengonsumsi pakan alami dan pakan sintetis di uji dengan menggunakan uji T untuk melihat adanya perbedaan lamanya hari. Hasil uji T menunjukkan bahwa ada perbedaan lamanya hari siklus hidup T.helena yang mengonsumsi pakan alami dan pakan buatan. Perbedaan lamanya hari siklus hidup T.helena lebih pendek pada individu yang mengonsumsi pakan alami dibandingkan dengan pakan sintetis.
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract
Troides helenea is one of the Lepidoptera species that rare and protected. Based on Convention on International Trade in Endangered Species (CITES), this species categorized in CITES Appendix II. Species that belong to this category are permitted to be utilized on research, educational activities or as the scientific collection in museum. One of the causal factors of population decline of T. Helena is the least number of host plants. Therefore, this research conducted to discover the alternative feed by comparing the effect of natural feed and synthetic feed giving on the length of T.helena life cycle. The natural feed that used was Aristolochia tagala (jungle vine) which is the natural host plant of T. Helena in the nature, meanwhile the synthetic feed that used was the feed that formulated. The life cycle period T. helena which fed by using the natural feed and synthetic feed is statistically tested by using T-test. The result of T-test showed that there were life cycle periods difference between the individual which fed by using natural feed and the individual which fed by using synthetic feed. The individual life cycle which fed by using natural feed was shorter than the individual which fed by using the synthetic feed.
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Daftar Isi
Kata Pengantar... i
Abstrak Indonesia... iii
Abstrak Inggris... iv
Daftar Tabel... vii
Daftar Gambar... viii
Daftar Lampiran... ix
Bab I Pendahuluan A.Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah Penelitian... 3
C.Pertanyaan Penelitian... 3
D.Tujuan Penelitian... 4
E. Manfaat Penelitian... 4
F. Batasan Masalah... 4
G.Hipotesis... 5
H.Sistematika... 5
Bab II Siklus Hidup Troides helena, Pakan Alami dan Pakan Sintetis A.Lepidoptera... 6
B. Troides helena... 19
C.Aristholocia tagala... 22
D.Pakan Sintetis... 23
E. Pemeliharaan yang dilakukan... 25
Bab III Metode Penelitian A.Jenis Penelitian... 28
B. Desain Penelitian... 28
C.Waktu dan Tempat Penelitian... 30
D.Populasi dan Sampel Penelitian... 30
E. Variabel Penelitian... 30
F. Alat dan Bahan... 30
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H.Analisis Data... 35
I. Alur Penelitian... 36
Bab IV Hasil dan Pembahasan Penelitian A.Siklus hidup ... 37
B. Morfologi... 45
Bab V Simpulan dan Rekomendasi A.Simpulan... 50
B. Rekomendasi... 50
Daftar Pustaka... 51
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Daftar Tabel
Tabel Halaman
3.1 Pengaturan Randomisasi Pada RAL telur T. helena... 29 3.2 Alat yang digunakan... 30 3.3 Bahan yang digunakan... 31 4.1 Waktu Stadia T.helena pada pakan alami dan pakan
sintetis... 37
4.2 Kandungan Nutrisi Pakan Alami dan Pakan Sintetis... 43 4.3 Rata-rata panjang larva Troides helena pada pakan alami
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Gambar
Gambar Halaman
2.1 Morfologi kepaka kupu-kupu... 7
2.2 Morfologi lepidoptera... 8
2.3 Perbedaan antena kupu-kupu dan ngengat... 8
2.4 Metmorfosis Lepidoptera fase telur fase pupa fase dewasa.. 10
2.5 T.helena jantan dan betina... 20
2.6 T..helena yang sedang kawin... 22
2.7 Aristholocia tagala... 22
3.1 Bentuk Pakan Sintetis... 32
3.2 Toples yang digunakan dalam penelitian... 34
3.3 Bagan alir penelitian... 36
4.1 Telur yang ditemukan... 38
4.2 Jumlah individu T.helena yang bertahan hidup pada setiap stadia... 41
4.3 Morfologi larva instar 1, instar 2, instar 3, instar 4, instar 5. 47 4.4 Stadia prepupa... 48
4.5 Morfologi pupa... 48
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Daftar Lampiran
Lampiran Halaman
I Lamanya hari stadia pradewasa Troides helena pada
pakan alami dan pakan sintetis... 56
II Panjang tubuh masing-masing larva padapakan alami dan pakan sintetis...…... 58
III Gambar hasil penelitian... 62
IV Analisis statistik, Uji T... 64
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kupu kupu adalah kelompok serangga yang termasuk ke dalam bangsa Lepidotera, yang berarti mempunyai sayap bersisik. Kupu-kupu merupakan bagian kecil dari 155.000 spesies Lepidoptera yang dikenal di dunia (Peggie, 2011). Sebagian besar Ordo Lepidoptera merupakan polinator yang secara ekologis berperan dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dan memperkaya keragaman hayati. Selain sebagai polinator, kupu-kupu juga dapat digunakan dalam evaluasi kualitas lingkungan dan sebagai indikator perubahan lingkungan karena kupu-kupu sangat sensitif terhadap perubahan kondisi habitatnya, terutama ketika struktur tumbuhan mengalami perubahan (Khan et al. 2011). Kekayaan spesies kupu-kupu Indonesia diperkirakan mencapai 2.500 spesies. Sebagai negara kepulauan di kawasan tropis, Indonesia memiliki tingkat endemisitas yang tinggi dalam hal sebaran fauna, hal ini berarti banyak spesies mempunyai sebaran yang terbatas, hanya dapat dijumpai di beberapa pulau saja. Kupu-kupu Indonesia mempunyai tingkat endemisitas yang sangat tinggi, yang mencapai lebih dari 35 persen dari total jumlah spesiesnya (Peggie, 2014) banyak diantara spesies kupu-kupu ini yang sangat indah dan diminati oleh banyak kolektor.
2
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
kepompong, dan serangga dewasa (kupu-kupu) yang diatur oleh hormon juvenil (Chu, 1949).
Kupu-kupu yang dilindungi di Indonesia meliputi 19 spesies yang termasuk kedalam marga Ornithoptera, Trogonoptera dan Troides. Melalui UU no. 5 tahun 1990 dan PP No. 7 Tahun 1999, pemerintah Indonesia menetapkan perlindungan terhadap 12 spesies dari 15 spesies Troides yang ada di Indonesia. Salah satu spesies yang dilindungi dan hampir punah tersebut adalah Troides helena. Spesies ini berdasarkan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) temasuk dalam CITES Appendix II. Spesies-spesies yang termasuk dalam CITES Appendix II diijinkan pemanfaatannya untuk keperluan penelitian, pendidikan ataupun koleksi ilmiah di museum (Peggie,2011).
Troides helena merupakan kupu-kupu yang berukuran besar dengan rentang sayap 9,8-15cm dan panjang sayap depan 6-9,5 cm. Kupu-kupu ini memiliki nama lain common birdwing, kupu-kupu raja helena atau kupu-kupu raja umum (Peggie,2011). T. helena memiliki warna sayap yang menarik sehingga sering diambil dari alam untuk dijadikan koleksi dan diperdagangkan. Hal ini menjadi salah satu penyebab keberadaan kupu-kupu ini di alam semakin hari semakin berkurang.
3
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mampu bersiklus hidup sampai stadium kupu-kupu dewasa, sedangkan melalui program penangkaran laju kelangsungan hidupnya dapat mencapai 70%-90%. Proses yang paling berpengaruh pada perkembangan kupu-kupu adalah saat stadium larva.
Upaya untuk mencegah terus terjadinya kepunahan T. helena dapat dilakukan dengan mencoba penggunaan pakan sintetis selain pakan alami. Pakan sintetis adalah campuran berbagai bahan yang diperlukan dalam upaya perbanyakan serangga yang akan digunakan sebagai bahan penelitian di laboratorium (Yoshio dan Ishii, 1996). Pakan sintetis yang digunakan untuk serangga memberikan banyak manfaat antara lain : berkembangnya teknik pemeliharaan, peningkatan pemahaman kebutuhan nutrisi serangga, pengembangan penelitian di bidang fisiologi, biokimia serta bioteknologi terutama pengembangan penelitian tentang patologi serangga dan konservasi (Yoshio dan Ishii, 1996; Veda et al. 1997). Penambahan pakan sintetis digunakan untuk menambah nilai gizi pada makanan larva Lepidoptera (Yushio dan Ishii, 1996). Penelitian sebelumnya menunjukan keberhasilan pada penggunaan pakan sintetis terhadap siklus pertumbuhan kupu-kupu Papilio machoon, Pyrgus malvae, Pieris brassicae, Lycaena phlaeas, dan Aglais urticae (Morton,1979).
Adanya keberhasilan sebelumnya mendorong diadakannya penelitian lain untuk penggunaan pakan sintetis sebagai alternatif pakan alami yang semakin sulit ditemukan. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu penelitian untuk mempelajari pengaruh pakan alami dan sintetis terhadap lamanya siklus hidup Troides helena (Lepidoptera : Papilionidae).
B. Rumusan Masalah Peneltian
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan suatu masalah, yaitu ”Bagaimana pengaruh pemberian pakan sintetis dan pakan alami terhadap lamanya siklus hidup T. helena (Lepidoptera : Papilionidae) ?”
4
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, terdapat beberapa pertanyaan penelitian seperti dibawah ini :
1. Berapa lama siklus hidup T. helena dengan pemberian pakan alami ? 2. Berapa lama siklus hidup T. helena dengan pemberian pakan sintetis ? 3. Bagaimana perbandingan lama siklus T. helena dengan pemberian pakan
alami dan pakan sintetis ?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pakan alami dan sintetis terhadap lamanya siklus hidup T. helena (Lepidoptera: Papilionidae) seperti dibawah ini:
1. Dapat mengetahui lama siklus hidup T. helena dengan pemberian pakan alami
2. Dapat mengetahui lama siklus hidup T. helena dengan pemberian pakan sintetis
3. Dapat mengetahui perbandingan lama siklus T. helena dengan pemberian pakan alami dan pakan sintetis
E. Manfaat Peneltian
Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan :
1. Memberikan informasi terhadap pengaruh pemberian pakan sintetis terhadap lama stadia larva T. helena
2. Memberikan referensi mengenai pakan sintetis sebagai salah satu upaya untuk mengurangi konsumsi pakan alami bagi para penggiat kupu-kupu 3. Dapat mengawali pendirian taman kupu-kupu di kebun botani UPI
sehingga dapat menjadi tambahan sumber speciemen dan pengamatan bagi mahasiswa biologi UPI.
F. Batasan Masalah
5
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Pengambilan telur dilakukan dari tanaman inang yang sama yaitu A. tagala 2. Pakan sintetis yang digunakan dibuat dengan modifikasi formulasi dari
Morton
3. Pemberian pakan alami dan pakan sintetis diberikan pada stadia larva 4. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah
a. Lama perkembangan setiap fase b. Warna dan bentuk telur
c. Warna, bentuk dan panjang larva d. Jenis kelamin dan cacat/tidaknya imago
G. Hipotesis
Terdapat perbedaan siklus hidup T. helena yang diberikan pakan alami dan pakan sintetis
H. Sistematika
Penulisan skrispsi ini terdiri dari lima bab, setiap bab saling berhubungan. Bab I yang merupakan pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan skripsi. Pada bab II berisi tentang kajian pustaka atau teori-teori yang mendukung penelitian tentang pengaruh konsumsi pakan alami dan pakan sintetis yang berbeda terhadap lamanya siklus hidup kupu-kupu Troides helena namun sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu tentang kupu-kupu secara umum yang mencakup morfologi, siklus hidup, reproduksi, peranan,keterkaitan dengan tanaman inang, faktor yang mempengaruhi, karakteristik tentang T. helena, perilaku terbang, perilaku kawin, karakteristik tentang Aristholcia tagala, pakan sintetis, penjelasan tentang rearing teknik serta.
6
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
tentang simpulan akhir penelitian dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
28
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Fathoni (2006), metode peneltian eksperimen adalah metode percobaan untuk mempelajari pengaruh dari varibel tertentu terhadap variabel lain melalui uji coba dalam kondisi khusus yang sengaja diciptakan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini berupa pemberian pakan alami dan pakan sintetis untuk dilihat pengaruhnya terhadap lama siklus hidup Troides helena.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian yang dilakukan menggunakan metode Rancang Acak Lengkap (RAL) karena dilakukan pada ruang terkontrol yaitu laboratorium yang memiliki kondisi lingkungan, alat, bahan, dan media yang homogen. Penempatan telur dan larva kupu-kupu pada setiap kelompok dilakukan secara random atau acak. Perlakuan yang dilakukan meliputi pemberian pakan alami tanaman A.tagala dan pakan sintetis pada masing-masing telur terhadap kelompok-kelompok perlakuan. Kelompok pertama yaitu kelompok-kelompok dengan tanaman inang A.tagala dan kelompok kedua yaitu dengan pakan sintetis. Objek dari penelitian ini yaitu telur T. helena. Banyaknya pengulangan yang dilakukan diperoleh dari Frederer (1983) yaitu :
(T-1) (n-1) ≥15 (2-1) (n-1) ≥15 1 (n-1) ≥15 1n-1 ≥15 1n ≥15+1 1n ≥16 n ≥16
29
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah lamanya siklus hidup stadia pradewasa (telur-pupa) T.helena dan pengukuran morfologi sebagai data tambahan.
Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software SPSS release for windows versi 16 dengan menggunakan uji normalitas (Kolmogorov-Smirnov) dan uji homogenitas (Levene Statistic). Stelah data yang didapat terdistribusi normal dan homogen dilanjutkan dengan uji parametrik T-test untuk mengetahui perbandingan rata-rata pada tiap kelompok perlakuan. Telur Troides helena yang didapatkan dari tanaman inang Aristolochia tagala sebanyak 32 telur, kemudian telur tersebut diletakkan secara acak atau random pada kelompok-kelompok perlakuan karena semua telur memiliki peluang yang sama. Penempatan telur T.helena masing-masing diletakkan di dalam toples yang berbeda sehingga tidak terjadi interaksi satu dengan yang lain. Terdapat dua perlakuan yang diberi kode simbol A dan B. Berikut ini adalah tabel Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk menentukan kelompok perlakuan pada telur T. helena.
Tabel 3.1. Pengaturan Randomisasi Pada Rancangan Acak Lengkap (RAL) Telur T. helena
1 A 3 2 A10 3 B5 4 A5 5 B13 6 B17 7 A13 8 B12 9 B10 10 A7 11 B3 12 A19 13 A15 14 B15 15 A2 16 B4 17 B2 18 A14 19 B20 20 A12 21
A8 B6 22 A18 23 B19 24
30
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ket :
A : Diberi pakan alami A. tagala B : Diberi pakan sintetis
1,2,3 dst. : Nomor Telur T. helena
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Lembang untuk mencari dan mengambil tanaman inangnya. Toples diletakan di laboratorium Riset Lingkungan FPMIPA B, UPI. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan dari bulan April hingga Agustus 2015.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah tanaman A. tagala dan pakan sintetis. Sampelnya adalah bagian batang dan daun A. tagala dan pakan semi tentesis formula dari Morton (1979)
E. Variabel Penelitiann
Variabel bebas : Pakan Alami tanaman A. tagala dan pakan sintetis. Variabel terikat : Lama siklus hidup dan morfologi setiap fase.
F. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2. Alat yang Digunakan
No Nama Spesifikasi Fungsi
1. Thermohygrome
ter Thermometer Hygrometer oC Untuk mengukur kelembaban dan suhu udara
2. Cawan petri Pyrex Pencetakan dan
penyimpan pakan sintetis
3. Erlenmeyer Pyrex Wadah saat pembuatan
pakan sintetis
4. Alat pengaduk Pengaduk
5 Oven Mengeringkan daun
tanaman inang
31
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
sampel 7. Kain tile Berwarna putih
dengan jaring-jaring tidak terlalu besar
Untuk menutup stoples
8. Buku Catatan
dan alat tulis Ukuran A5, pensil atau pulpen. Untuk mencatat hasil semua parameter penelitian yang diukur 9 Tisu Non
Alkohol/Busa/k apas
Tidak berbau/
memiliki aroma buah atau bunga
Untuk membungkus tangkai daun yang sudah terpotong agar tidak mudah menguap dan tetap segar.
10 Toples Berwarna bening, ukurannya sedang sampai besar.
Sebagai kandang eksperimen. 11 Penggaris Butterfly, Penggaris
Besi. Panjang 30 atau 15 cm
Untuk mengukur panjang tubuh larva instar 1-5
12 Kuas Kuas lukis kecil
dengan ukuran 11” Untuk membantu memindahkan larva saat mengganti makanannya.
Tabel 3.3. Bahan yang Digunakan untuk Pakan Sintetis
No. Subtansi Banyaknya (g)
1 Kacang Kedelai 8
2 Kacang Merah 7
3 Yeast ekstrak 2
4 Sukrosa 3,6
5 Ekstrak A. tagala 3
6 Vit C 0,4
7 Vit B 0,2
8 Kloramfenikol 0,1
9 Metil ester 0,1
10 Agar 1.9
11 Akuades 250 ml
32
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Prosedur Penelitian
1. Tahap Pra Penelitian a. Studi Literarur
Tahap pra penelitian adalah tahap awal dari penelitian utama yang mencakup studi literatur, perbanyakan tanaman inang dan pembuatan pakan sintetis sekaligus mencari telur T. helena. Pada tahap studi literatur, dipelajari siklus hidup kupu-kupu secara umum, tingkah laku larva T. helena, cara memelihara kupu-kupu didalam kandang. Keberadaan tanaman A. tagala tidak banyak dan sulit didapatkan sehingga dilakukan perbanyakan tanaman inang di kebun Botani Universitas Pendidikan Indonesia
b. Pembuatan Pakan Sintetis
33
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Gambar 3.1 Bentuk Pakan Sintetis
C. Perbanyakan Tanaman Inang
Tanaman inang Aristholocia tagala diambil dari Lembang, tanaman inang yang sudah didapat diletakan di dalam pot yang sudah ditancapkan kayu untuk tempat merambat dan diletakan di Kebun Botani Upi. Tanaman di siram sekali sehari apabila terdapat daun yang menguning atau kering maka harus dibuang. Tanaman tidak boleh terkena pestisida atau diberi pupuk agar dapat dimakan oleh larva. 2. Tahap Penelitian
Tahap penelitian dilakukan terhadap telur yang ditemukan pada tanaman A.tagala dengan menggunakan tanaman inang dan pakan sintetis. Telur yang telah ditemukan pada A. tagala. dilepaskan dari daun tempat telur menempel kemudian dari jumlah yang ditemukan dibagi menjadi dua untuk masing-masing kelompok perlakuan. Telur-telur yang sudah dilepaskan dan dibagi kemudian diletakkan ke toples yang berisi pakan alami tanaman A. tagala dan pakan buatan sintetis sehingga saat telur menetas dan setelah memakan cakang telurnya, larva langsung mengonsumsi daun tanaman inang dan pakan sintetis yang diberikan. Masing-masing toples berisi satu telur.
Tanaman inang diletakkan di dalam toples dengan wadah kecil berisi air untuk membuat daun tetap segar dan mengurangi penguapan, setelah telur menetas daun harus diganti setiap hari agar daun selalu segar. Untuk pakan sintetis pakan diletakan dibagian atas dan bawah toples karena larva T.helena memiliki tingkah laku makan yang berbeda, pakan sintetis diganti setiap harinya agar tidak kering dan tidak terkontaminasi bakteri dan jamur. Pada larva instar 3 dipindahkan pada toples yang ukurannya lebih besar karena larva T.helana cukup besar. Pada instar 5 ddilakukan pengurangan pemberian pakan dan disediakan ranting-ranting untuk tempat larva menempel untuk berkembang menjadi pupa. Tinggi tanaman inang disesuaikan dengan ukuran toplesnya, contoh toples yang sudah berisi tanaman inang dan pakan buatan dapat dilihat pada Gambar 3.1.
34
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Toples atau kandang eksperimen dibersihkan dari feses setiap hari agar tetap bersih dan terjaga kelembabannya.
Gambar 3.2. Stoples yang digunakan dalam penelitian Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pupa akan tumbuh menggantung pada ranting tanaman pakan, atau akan menempel pada dinding toples, karena larva akan mencari tempat yang aman dan nyaman. Saat menjadi pupa tidak perlu perhatian khusus karena pupa tidak memerlukan makan setelah pupa menetas menjadi imago tidak lagi dilakukan perhitungan waktu fase hidup.
3. Parameter yang diukur
Secara umum parameter yang diamati adalah lamanya siklus hidup, morfologi tiap stadia, dan ukuran pada tiap stadia. Ada beberapa parameter khusus yang berbeda pada tiap stadia yaitu:
a. Telur
Pengamatan telur ini meliputi morfologi dan perubahan-perubahan yang terjadi pada telur, lamanya hari yang diperlukan sehingga telur dapat berubah menjadi larva instar 1, dan presentasi keberhasilan telur menetas menjadi larva dihitung. b. Larva
35
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Pengamatan pupa dilakukan sampai stadium pupa selesai, meliputi: morfologi, letak atau posisi menggantungnya, perubahan-perubahan yang terjadi pada pupa serta waktu dan lamanya mengkokon.
d. Imago/dewasa
Pengamatan kupu-kupu dewasa (imago) meliputi proses menetasnya pupa dan jenis kelamin kupu-kupu yang dihasilkan, kupu-kupu yang dihasilkan cacat atau tidak.
H. Analisis Data
36
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu I. Alur Penelitian :
Gambar 3.3 bagan alir penelitian Analisis Data
Data perbandingan lamanya hari siklus hidup dianalisis dengan uji t-test. Sementara untuk parameter morfologi stadia larva hanya dijabarkan dalam bentuk tabel dan grafik
Tahap Pra Penelitian
Tahap Penelitian
Studi literatur, perbanyakan pakan alami, pembuatan pakan sintetis dan pencarian telur dengan metode eksploring
Peletakan telur pada toples dengan masing masing pakan alami dan pakan sintetis
Penggantian pakan sehari satukali untuk larva serta pengukuran dan pencatatan semua parameter penelitian dilakukan
Penyedian ranting pada toples untuk tempat pupa menggantung dan Pencatatan imago
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan pemberian pengaruh pakan alami dan pakan sintetis terhadap lamanya siklus hidup Troides helena, maka didapatkan beberapa kesimpulan yaitu, lama siklus hidup T. helena dengan pemberian pakan alami memiliki kisaran 51-53 hari dengan rata-rata 51,57±0,79 Untuk lama siklus hidup T. helena dengan pemberian pakan sintetis memiliki kisaran 53-55 hari dengan rata-rata 54±1. Dengan pemberian pakan alami dan pakan sintetis terdapat perbedaan yang signifikan terhadap lamanya siklus hidup T. helena. Hasil penelitian menunjukan bahwa individu yang mengonsumsi pakan alami memiliki lama siklus hidup yang lebih pendek dibandingkan dengan pakan sintetis.
B. Saran
Terdapat beberapa saran yang perlu dikemukakan agar penelitian selanjutnya dapat lebih baik lagi, diantaranya :
1. Perlunya penelitian terhadap formulasi pakan sintetis yang lebih sesuai dengan perilaku larva.
2. Perlunya penelitian kandungan nutrisi pakan alami 3. Adanya penggantian pakan saat larva instar 4 ke instar 5. 4. Diperlukan parameter pengukuran selain panjang larva.
5. Diperlukan pemeliharaan larva yang harus dilakukan dengan lebih hati-hati lagi untuk meminimalisir kematian yang terjadi pada larva.
51
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Amir, M., Noerdjito, A. (1992). Kekayaan Kupu-Kupu di Cagar Alam Bantiurung Selawesi Selatan dan Sekiarnya. [Online] Tersedia: www.elib.pdii.lipi.go.id. (diakses pada 2 Agustus 2015)
Athuri. J.N, Ramana. S.P.V, Reddi. C.S. (2004). Ecobiology of The Tropical Pieried Butterfly Catopsilia pyranthe. India : Andhra University, Visakhapatnam
Alock, J. (1983). Animal Behavior: An Evaluationaty Approach. Sinaeur, Inc Publisher. Sunderland Massachusets
Behmer, S.T. (2006). Insect Dietary Needs: Plants as Food For Insect. Department of Entomology. Texas A&M University.
Chu,1949 How to Know the Immature Insects. WM. C. Brown Company Publishers. Dubugue, Iowa
Cleary. D.F.R, Genner. M.J. (2004). Changes in Rain Forest Butterfly Diversity Following Major ENSO-induced Fires in Borneo. Harvard Vol 44 : Glob Ecol Biogeogr
Chin, W. Y. 2014. Plant fact sheet ; Aristolochia tagala. Nature Watch Magazine. [Online] Tersedia : www. habitatnews.nus.edu. (Diakses pada 2 Agustus 2014
Courtney, S.P. 1984. Habitat Versus Foodplant Selection. R.I. Vane-Wright and P.R. Ackery (Eds.). The Biology of Butterflies. London : Inc. LTD.
Dahelmi, S. Salmah, I. Abbas, N. Fitriana, S.N. Nakamura. 2008. Duration Of Immature Stages of Eleven Swallowtail Butterflies (Lepidoptera: Papilionidae) In West Sumatra, Indonesia. Far Eastern Entomologis.
52
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Dyck, V. A.. (2010). Rearing Codling Moth For The Sterile Insect Technique. Rome : Food And Agriculture Organization Of The United Nations (FAO).
Fathoni, A. (2006) Metodologi Penelitian dan Tekhnik Penyusunan Skripsi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Federer, W.T. (1963). Experimental design, theory and application. New Delhi : Oxford and IBH publ. Co.
Hadi. M., U. Tarwotjo, R. Rahardian. (2009). Biologi Insekta: Etomologi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Helmiyeti, Dahelmi, dan Diana, S.R. (2010a). Lama Stadia Pradewasa Beberapa Jenis Kupu-kupu Papilionidae Pada Tanaman Inang Jeruk Bali (Citrus maxima Merr.). Konservasi Hayati, VI (2).
Hoskins, A. (2012). Learn about Butterflies, the complete guide to the world of butterflies and moths : Strategies for survival. [Online] Tersedia di: www.learnaboutbutterflies.com (Diakses pada 05 September 2015)
Khan Z.H., Rifat H. Raina, Mudasir A., Dar V.V. Ramamurthy. (2011). Diversity And Distribution Of Butterflies From Kashmir Himalayas.
Knuttel. H, Fiedler. K. (2001). Host-Plant-Derived in Ultraviolet Wing Pattern Influences Mate Selection By Made Butterflies. The journal of experimental biology
Landman, W. (1999). The Complete Encyclopedia Of Butterflies. Netherland : Grange Books.
Mardiana, A., Atmowidi, T. dan Amir, M. 2001. Morfologi dan Siklus Hidup Kupu Raja Troides helena Linnaeus (Lepidoptera : Papilionidae) yang Dipelihara dalam Penangkaran. Prosiding. Perhimpunan Entomologi Indonesia.
53
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Murugan, R., Shivanna, K. R., dan Rao, R. R. (2006). Pollination biology of Aristolochia tagala a rare species of medicinal importance. India : Current Science, 91 ISSN 0011-3891.
Murphy DD, Freas, KK, Weiss SB. (1990). An Environment-Metapopulation Approach To Opulation Viability Analysis For Threatned Invetebrate. [Online], Tersedia: http://upetd.up.ac.za/thesis/available/etd-08132010- 161503/unrestricted/dissertation (Diakses pada 2 Agustus 2015)
Morton, A.C. (1979) Rearing Butterflies On Artificial Diets.journal of research on the Lepidoptera 18(4)
Napitupulu, D. S., Karo-Karo, T., dan Lubis, Z. (2013). Pembuatan Kue Bolu Dari Tepung Pisang Sebagai Subtitusi Tepung Terigu Dengan Pengayaan Tepug Kedelai. Jurnal Rekayasa pangan dan pert.,I, (4).
Ômura H, Honda K, Hayashi N. (2000). Identification of feeding attractants in oaksap for adults of two nymphalid butterflies, Kaniska canace and Vanessa indica. Physiological Entomology 25: 281 –287.
Peggie, D. (2014). Mengenal kupu-kupu. Pandu Aksara Publishing, Jakarta. Indonesia
Peggie, D. (2011). Precious And Protetcted Indonesian Butterflies, Pandu Aksara Publishing, Jakarta. Indonesia
Rouly, Harnida. (2001). Studi Siklus Hidup Dan Teknik Pemeliharaan Kupu-Kupu Pada Pohon Jeruk (Citrus sp.) Dalam Kandang. Skripsi, Bogor : Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Smetacek. P. (2000). The naming of Butterflies.Artikel Entomology Bogor : Institut Pertanian Bogor.
54
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Triplehorn, C. A. and Johnson, N. F. (2005). Borror and DeLong’s Introduction to the Study of Insects Biodivers Conserv. Tomson Belmon
Saastamoinen. M, Hanski. I. (2008). Genotypic and Environmental Effect on Flight Activity and Ovipositor in The Glanville Fritillary Butterfly. The American Naturalist Vol 171.
Singh, P. (1982). Artificial Diets for Insects, Mites, and Spiders. A Division of Plenum Publishing Corporation. New York.
Schoonhoven, L.M, Jermy, Van Loon T. (1998). Insect–Plant Biology.London : Physiology to Evolution.
Soekardi, H. 2005. Keterkaitan Keanekaragaman Spesies Kupu-kupu dengan Tumbuhan Inangnya. Seminar Nasional Biologi XVI. Bandung.
Smart. P. (1991). The Illustrated Encyclopedia of Butterfly World in Colour. Britanian Paul Smart Press.
Sreekumar, P.G. & M. Balakrishnan. (2001). Habitat and altitude preferences of butterflies in Aralam Wildlife Sanctuary, Kerala. Tropical Ecology.
Suwirya, K., A. Priyono, and T. Setiadharma. (1999). Pengaruh vitamin C dalam pakan terhadap pertumbuhan dan stress larva bandeng (Chanos chanos). Jurnal Penelitian Perikan Indonesia.
Sutrisno, H. & Darmawan. (2010). Kajian Biodiversitas Serangga : Kupu Malam Ternate. Bogor : LIPI Press.
Soehartono, T. dan Mardiastuti, A. 2003. Pelaksanaan Konvensi CITES di Indonesia. JICA. Jakarta.
55
Reska Ruviandra, 2015
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI DAN PAKAN SINTETIS TERHADAP LAMANYA SIKLUS HIDUP Troides helena (LEPIDOPTERA : PAPILIONIDAE)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Woodhall, S. (2013). Field Guide To Butterflies Of South Africa. South Africa : Struik.
Yasin, M. (2009). Kemampuan Akses Makan Serangga Hama Kumbang Bubuk dan Faktor Fisikokimia yang Mempengaruhinya. Prosiding Seminar Nasional Serelia. Balai Penelitian Tanaman Serelia.
Yaumi. (2011). Tepung Kacang Merah Dalam Pembuatan Donat dan Daya Terimanya. Artikel, Universitas Sumatra Utara.
Yushio dan Ishii. (1996). Rearing Larvae of The Great Mormon Butterfly, Papilio memnon L. (Lepidoptera : Papilionidae) on Artificial Diet. Jpn. J, Ent., 64.