• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN MATERI KEBAHASAAN PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KAJIAN MATERI KEBAHASAAN PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KAJIAN MATERI KEBAHASAAN

PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2014 EDISI REVISI

SKRIPSI

diajukanuntukmemenuhisebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

oleh

IisTiti NIM 1106514

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

(2)

LEMBAR HAK CIPTA

KAJIAN MATERI KEBAHASAAN

PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2014 EDISI REVISI

oleh

IisTiti

Sebuah skripsi yang diajukanuntukmemenuhisalah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikanpada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

@Iis Titi 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian

(3)

IIS TITI

KAJIAN MATERI KEBAHASAAN

PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII

TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2014 EDISI REVISI

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I,

Dr. Hj. Isah Cahyani, M.Pd.

NIP 196407071989012001

Pembimbing II,

Rosita Rahma, M.Pd.

NIP 198503022012122002

diketahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Dr. Dadang S. Anshori, M.Si.

(4)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

KAJIAN MATERI KEBAHASAAN

PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

TAHUN 2014 EDISI REVISI

IisTiti 1106514

Buku teks dibutuhkan oleh pelajar dan guru. Buku teks berfungsi sebagai penunjang kegiatan belajar-mengajar. Kualitas buku teks dapat berpengaruh terhadap kualitas pengajaran suatu mata pelajaran. Buku teks bahasa Indonesia kelas VII terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan edisi revisi merupakan satu-satunya buku pegangan utama dalam pembelajaranbahasa Indonesia yang berbasis Kurikulum 2013. Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 disusun berbasis teks. Terdapat materi kebahasaan yang tersebar dalam buku teks tersebut. Materi kebahasaan pada buku teks tersebut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti beberapa unsur kebahasaan yang diulang beberapa kali, penggunaan istilah yang berbeda-beda (berpotensi membingungkan siswa), dan penyajian materi kebahasaan. Berdasarkan itu peneliti tertarik mengkaji materi kebahasaan yang terdapat dalam buku teks tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah materi kebahasaan yang terdapat dalam buku teks bahasa Indonesia kelas VII yang berjudul Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan tahun 2014 edisi revisi yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Berdasarkan hasil penelitian, diketahui penyebaran materi kebahasaan ranah morfologi adalah 50,53% dan ranah sintaksis adalah 49,46%. Penyebaran kemunculan unsure kebahasaan yang paling sering muncul adalah unsur kebahasaan konjungsi 24,44%,

kalimat 21,11%, kelompok kata (frasa)12,22%,ide pokok dan kalimat utama

11,11%, kata ganti dan kata ganti sama-sama berjumlah 7,77%, kohesi berjumlah 5,55%, kata berimbuhan 4,44%, kata benda 2,22%,kata benda, kata ulang, dan

kata sifat masing-masing berjumlah 1,11%. Materi kebahasaan disajikan bersama

dengan teks. Sebuah teks disajikan lalu ada contoh unsur kebahasaan. Setelah itu, siswa ditugaskan untuk mencari penggunaan unsur kebahasaan dalam sebuah teks danmembuatpenggunaan unsur kebahasaan.

(5)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Textbooks needed by students and teachers. Textbook serves as a support teaching and learning activities. Quality textbooks could affect the quality of teaching a subject. Indonesian textbooks of class VII Education and Culture Ministry published a revised edition is the only major textbook in learning Indonesian-based Learning Curriculum 2013. Indonesian in 2013 drafted a text-based curriculum. There is a linguistic matter that dispersed in the textbook. Linguistic material in the text book, there are several things to consider, such as some of the elements of language that is repeated several times, the use of different terms (potentially confusing students), and the presentation of linguistic material. Based on the researchers are interested in reviewing the material contained in the language of the text book. This study uses a qualitative approach with descriptive methods. The data source of this research is a linguistic material contained in the Indonesian language text book entitled Bahasa Indonesia: Wahana PengetahuanBahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan 2014 revised edition, published by

the Ministry of Education and Culture. Based on this research, note the spread of linguistic material sphere morphology was 50.53% and the realm of syntax is 49.46%. Dissemination of appearance of linguistic elements that appear most frequently are linguistic elements conjunction 24.44%, 21.11% sentence, group of words (phrase) 12.22%, the main idea and the main sentence 11.11%, pronouns and pronouns same- the same amount to 7.77%, the cohesion amounted to 5.55%, said berimbuhan 4.44%, 2.22% nouns, nouns, repeated, and adjectives respectively amounted to 1.11%. Linguistic material presented along with the text. A text presented and then there are examples of linguistic elements. After that, students were assigned to search for the use of language elements in the text and make use of language elements.

(6)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Definisi Operasional ... 5

G. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II PERIHAL BUKU TEKS DAN MATERI KEBAHASAAN... 8

A. Perihal Buku Teks ... 8

B. Materi Kebahasaan ... 11

1. Morfologi dan sintaksis ... 13

2. Unsur kebahasaan ... 17

3. Penyajian materi kebahasaan ... 53

BAB III METODE PENELITIAN ... 57

A. Metode Penelitian ... 57

B. Prosedur Penelitian... 58

C. Sumber Data Penelitian ... 59

D. Instrumen Penelitian ... 59

E. TeknikPengumpulan Data ... 64

(7)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 66

A. Penyebaran Materi Kebahasaan Berdasarkan Ranah Kebahasaan (Morfologi dan Sintaksis) ... 66

B. Penyebaran Materi Kebahasaan Berdasarkan Unsur Kebahasaan ... ... 67

C. Penyajian Materi Kebahasaan ... 69

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 108

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI ... 113

A. Simpulan ... 113

B. Implikasi dan Rekomendasi ... 113

(8)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel2.1. Materikebahasaandalambukuteksbahasa Indonesia kelas

VII terbitanKemendikbudtahun 2014 edisirevisi ... 17

Tabel2.2. Jenis-jenis konjungsi subordinatif ... 28

Tabel2.3. Perbedaan objek dan pelengkap ... 44

Tabel3.1. Format kartu rekapitulasi data... 59

Tabel3.2. Model kartu rekapitulasi data ... 60

Tabel3.3. Format kartu unsur kebahasaan ... 61

Tabel3.4. Model kartu unsur kebahasaan ... 61

Tabel3.5. Format kartu analisis data ... 62

Tabel3.6. Model kartu analisis data ... 63

Tabel 4.1. Penyebaran unsur kebahasaan kata ganti ... 69

Tabel 4.2. Penyebaran unsur kebahasaan kelompok kata/frasa ... 72

Tabel 4.3. Penyebaran unsur kebahasaan kata berimbuhan ... 76

Tabel 4.4. Penyebaran unsur kebahasaan kalimat ... 78

Tabel 4.5. Penyebaran unsur kebahasaan konjungsi... 84

Tabel 4.6. Penyebaran unsur kebahasaan kohesi ... 92

Tabel 4.7. Penyebaran unsur kebahasaan ide pokok dan kalimat utama ... 95

Tabel 4.8. Penyebaran unsur kebahasaan kata keterangan ... 98

Tabel 4.9. Penyebaran unsur kebahasaan kata benda ... 102

Tabel 4.10. Penyebaran unsur kebahasaan kata kerja ... 103

Tabel 4.11. Penyebaran unsur kebahasaan kata sifat ... 105

(9)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR DIAGRAM

Diagram 2.1. Penyebaran Materi Kebahasaan Berdasarkan Ranah

Kebahasaan

(Morfologi dan Sintaksis) ... 67

Diagram 3.1 Penyebaran Materi Kebahasaan Berdasarkan Unsur

(10)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kartu Rekapitulasi Data

Lampiran 2. Kartu Unsur Kebahasaan

Lampiran 3. Kartu Analisis Data

Lampiran 4. Materi Kebahasaan yang Diurutkan Berdasarkan Unsur

Kebahasaan

(11)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Salah satu sumber utama dalam mendukung pembelajaran adalah buku

teks. Buku teks disusun sebaik mungkin demi mendukung pembelajaran. Buku

teks dibutuhkan oleh pelajar dan guru. Buku teks juga berfungsi sebagai

penunjang kegiatan belajar-mengajar, termasuk dalam pembelajaran bahasa

Indonesia. Sebagaimana yang dikatakan oleh Tarigan & Tarigan (2009, hlm. 20)

bahwa bagi seorang pelajar atau mahasiswa salah satu buku yang sangat

diperlukan ialah buku teks atau buku pelajaran. Buku teks berfungsi sebagai

penunjang kegiatan belajar-mengajar dalam mata pelajaran tertentu. Mata

pelajaran sejarah memerlukan buku teks sejarah, mata pelajaran matematika

memerlukan buku teks matematika, mata pelajaran bahasa Indonesia memerlukan

buku teks bahasa Indonesia, dan sejenisnya.

Kualitas buku teks juga dapat berpengaruh terhadap kualitas pengajaran

mata pelajaran. Siswa melihat dan membaca buku teks untuk melatih dan

mempersiapkan kegiatan belajar mata pelajaran. Bahkan, siswa pun menjadikan

buku teks sebagai acuan atau pedoman dalam menyelesaikan tugas mata

pelajaran. Buku teks yang digunakan siswa mempunyai kualitas baik bisa

membuatnya semakin baik dalam mempelajari materi pembelajaran.

Tarigan & Tarigan (2009, hlm. 20) mengatakan bahwa kualitas buku teks

yang baik bisa menunjang kegiatan belajar-mengajar. Intinya sangat penting

karena semakin bagus buku Semakin baik kualitas buku teks, semakin sempurna

pengajaran mata pelajaran yang ditunjangnya. Buku teks mengenai matematika

yang bermutu jelas akan meningkatkan kualitas pengajaran matematika, buku

teks mengenai bahasa Indonesia bermutu tinggi akan meningkatkan kualitas

pengajaran dan hasil pengajaran bahasa Indonesia, dan seterusnya.

Tarigan & Tarigan (2009, hlm. 83) juga mengatakan bahwa seorang guru

(12)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kepastian apakah buku teks tersebut cocok untuk mencapai tujuan pengajaran

yang sudah ditentukan, ia pun pasti meneliti apakah bahannya cocok, apakah

metodenya sesuai, apakah medianya relevan dan menunjang, dan sebagainya.

Pendek kata, guru profesional perlu dan bahkan harus meneliti suatu buku teks

sebelum menggunakannya.

Buku teks bahasa Indonesiakelas VII terbitan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan merupakan satu-satunya buku pegangan utama baik untuk siswa

maupun guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis Kurikulum

2013 (atau sekarang sudah berganti nama menjadi Kurikulum Nasional). Buku

tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi buku utama yang digunakan

dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Sebagai satu-satunya buku teks utama,

guru bahasa Indonesia perlu mengetahui bagaimana isi atau kualitas buku teks

bahasa Indonesia Kurikulum 2013 yang menjadi buku teks utama dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Jika guru mengetahui kualitas buku teks yang

digunakannya, hal itu bisa membantu guru dalam menyusun pemetaan materi

yang setiap awal tahun pelajaran dilakukan untuk mempersiapkan pembelajaran

selama satu semester.

Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013 disusun berbasis

teks dan setiap teks berbeda dengan teks yang lain, baik dari segi fungsi sosial

teks dan struktur teks. Terdapat pula materi kebahasaan yang tersebar dalam

setiap teks dan bab pada buku teks tersebut. Materi kebahasaan dipelajari untuk

mengetahui penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga siswa

dapat memperlancar kemampuan berbahasanya. Hal itu sejalan dengan pendapat

Nurhadi (1995, hlm. 81) yang menyebutkan bahwa “tujuan disusunnya tata bahasa

pendidikan berfungsi sebagai salah satunya adalah untuk membantu siswa

memahami aturan-aturan tata bahasa suatu bahasa secara lebih sederhana sesuai

dengan kepentingan belajar sehingga memperlancar kemahiran berbahasanya.”

Oleh karena itu, pengajaran materi kebahasaan perlu diperhatikan secara khusus,

(13)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah peneliti melakukan observasi awal terhadap buku teks Bahasa

Indonesia: Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs. Kelas VII yang diterbitkan

oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014 edisi revisi terdapat

hal yang menarik untuk peneliti dikaji, yaitumaterikebahasaan yang tersebar

dalam buku tersebut. Materi kebahasaan yang terdapat dalam buku teks tersebut

terdapat beberapa masalah, di antaranya beberapa unsur kebahasaan yang diulang

beberapa kali, penggunaan istilah yang berbeda-beda (berpotensi membingungkan

siswa), pemberian contoh yang salah, dan penyajian materi kebahasaan yang

kurang variatif.

Peneliti juga melakukan wawancara kepada dua orang guru bahasa

Indonesia di SMPNegeri 1 Cimahi. SMPNegeri 1 Cimahi dipilih karena sekolah

tersebut adalah sekolah favorit di Kota Cimahi dan sekolah tersebut merupakan

sekolah percontohan yang mengimplementasikan Kurikulum 2013. Guru bahasa

Indonesia yang dipilih adalah Trisna Pratama, S.Pd. dan Sri Rahayu, S.Pd. Kedua

guru tersebut adalah guru bahasa Indonesia yang mengajar bahasa Indonesia di

kelas VII. Trisna Pratama, S.Pd., seorang guru muda yang telah melaksanakan

pembelajaran Kurikulum 2013 selama 1,5 tahun, mengatakan bahwa materi

kebahasaan yang tersebar dalam buku teks memang hampir sama dalam setiap

teks dan materi kebahasaan yang terlalu banyak diulang sehingga membuat siswa

jenuh. Sri Rahayu, S.Pd. adalah guru bahasa Indonesia yang dipilih karena Ibu Sri

merupakan guru yang sebelumnya telah melaksanakan KTSP dan juga Kurikulum

2013. Ibu Sri mengatakan bahwa buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013

terkesan dibuat secara tidak matang sehingga banyak kelemahan yang muncul.

Pengajaran materi kebahasaan dalam teks dinilai tidak efektif dan tidak variatif

terlebih banyaknya pengulangan materi kebahasaan yang membuat siswa bosan.

Berdasarkan pemikiran di atas, peneliti tertarik untuk menganalisis materi

kebahasaan atau unsur kebahasaan dalam buku teks bahasa Indonesia kelas VII

Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(14)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alasan lain peneliti memilih untuk menganalisis materi kebahasaan yang terdapat

dalam buku teks bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013 terbitan

Kemendikbud tahun 2014 edisi revisi karena sebelumnyapeneliti belum

menemukan penelitian terhadap hal tersebut. Peneliti membatasi penelitian hanya

pada materi kebahasaan dalam pelajaran bahasa Indonesia tingkat SMP kelas VII.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, dalam

penelitian ini, penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut.

1. Buku teks yang berkualitas baik akan semakin baik juga pengajaran mata

pelajaran yang ditunjangnya. Guru pun harus mengetahui kualitas buku teks

yang digunakannya.

2. Buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013 merupakan satu-satunya buku

teks utama yang digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Namun,

terdapat beberapa masalah dalam buku teks tersebut, salah satunya adalah

materi kebahasaan yang tersebar dalam buku tersebut.

3. Istilah-istilah materi kebahasaan digunakan dalam buku bahasa Indonesia

Kurikulum 2013 yang tidak konsisten berpotensi membingungkan siswa,

materi kebahasaan yang diulang-ulang bahkan dalam setiap teks unsur

kebahasaan yang sama bisa muncul, pemberian contoh yang salah, dan

penyajian materi kebahasaan yang kurang variatif sehingga membuat siswa

bosan dan jenuh.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis merumuskan masalah-masalah

sebagai berikut.

1. Bagaimana penyebaran materi kebahasaanberdasarkan ranah kebahasaan

(morfologi dan sintaksis) dalam buku teks bahasa Indonesia kelas VII

(15)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagaimana penyebaran materi kebahasaandilihat dari setiap unsur kebahasaan

dalam buku teks bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013 terbitan

Kemendikbud tahun 2014 edisi revisi?

3. Bagaimana penyajian materi kebahasaandalam buku teks bahasa Indonesia

kelas VII Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud tahun 2014 edisi revisi?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan materi kebahasaan pada buku

teks bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud tahun

2014 edisi revisi. Pendeskripsian dilakukanagar mengetahui bagaimana

penyebaran dan penyajian materi kebahasaan dalam buku teks tersebut. Hasil

penelitian diharapkan dapat membantu para guru dalam memetakan dan

mengajarkan materi kebahasaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII.

Selain itu, hasil penelitian juga diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa sebagai

pengguna utama buku teks tersebut, terutama membantu dalam memahami materi

kebahasaan yang terdapat dalam buku teks tersebut.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat teoretis

Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan pengajaran ilmu materi kebahasaan bahasa Indonesia dalam

buku teks siswa.

2. Manfaat praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat:

a. bagi peneliti, untuk memperoleh pengetahuan dan ilmu kebahasaan

lebih dalam dan belajar memahami lebih dalam penelitian

(16)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. bagi siswa SMP kelas VII dalam mempelajari bahasa indonesia dari

segi kebahasaan;

c. bagi sekolah, sebagai bahan rujukan dalam melaksanakan

pembelajaran bahasa Indonesia;

d. bagi guru, untuk dijadikan sebagai salah satu sumber referensi dan

membantu memetakan materi ajar; serta

e. penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam kemajuan

pengembangan buku teks berbasis Kurikulum Nasional (Kurikulum

2013) khususnya dalam bidang materi kebahasaan bahasa Indonesia.

F. Definisi Operasional

Adapun sejumlah konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Materi kebahasaan adalah unsur-unsur kebahasaanyang termasuk dalam

ranah morfologi dan sintaksis yang terdapat dalam buku teks bahasa

Indonesia Kurikulum 2013.Materi kebahasaan dalam penelitian ini

merupakan materi kebahasaan dalam buku teks bahasa Indonesia SMP

kelas VII berbasis Kurikulum 2013 yang berjudul Bahasa Indonesia:

Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs. Kelas VII yang diterbitkan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014 edisi revisi.

2. Buku teks bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013 terbitan

Kemendikbud tahun 2014 edisi revisi adalah buku teks yang berlandaskan

Kurikulum 2013 dan berbasis teks. Buku teks ini merupakan buku teks

yang telah direvisi dari buku teks sebelumnya pada tahun 2013. Buku teks

ini adalah buku teks utama yang digunakan untuk pembelajaran bahasa

Indonesia berbasis Kurikulum 2013 (Kurikulum Nasional).

G. Struktur Organisasi Skirpsi

Penelitian ini terdiri atas lima bab. Bab pertama adalah pendahuluan yang

(17)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan struktur

organisasi. Bab kedua berisi tinjauan pustaka. Bab ketiga adalah metodologi

penelitian yang di dalamnya terdiri dari metode penelitian, prosedur penelitian,

sumber data penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik

analisis data. Bab keempat adalah temuan dan pembahasan yang di dalamnya

terdapat temuan dan pembahasan hasil penelitian. Bab kelima adalah penutup

yang berisi simpulan, implikasi, dan rekomendasi.

Pada bagian pendahuluan berisi latar belakang masalah yakni terdapatnya

kelemahan-kelemahan buku teks. Salah satu kelemahannya yakni dalam ranah

materi kebahasaan yang ada dalam teks. Materi kebahasaan dalam buku teks

terkesan tidak variatif dan berulang-ulang dalam penyajiannya dalam buku teks

tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui unsur kebahasaan yang

ada, klasifikasi unsur kebahasaan (sintaksis dan morfologi), dan penyajian materi

kebahasaan.

Pada bagian tinjauan pustaka terdapat teori-teori terkait dengan penelitian,

yaitu teori ihwal buku teks dan materi kebahasaan. Pada bagian metodologi

penelitian terdapat alasan metode penelitian yang dipilih, yaitu pendekatan

kualitatif dengan metode deskriptif. Pada bagian pembahasan, peneliti berusaha

mendeskripsikan hasil analisis terhadap buku teks yang sebelumnya sudah

dilakukan dengan menggunakan kartu rekapitulasi data, kartu unsur kebahasaan,

dan kartu analisis data. Peneliti mendeskripsikan hasil analisis dengan cara

dibahas setiapunsur kebahasaan yang terdapat dalam buku teks. Pada bab terakhir,

simpulan, implikasi, dan rekomendasi. Pada bab tersebut, peneliti menyimpulkan

hasil kajian buku teks bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013 terbitan

Kemendikbud tahun 2014 edisi revisi serta menuliskan implikasi dan rekomendasi

(18)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode

deskriptif. Sukmadinata (2010: 54) mengatakan bahwa penelitian deskriptif

(descriptive research) adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk

menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini

atau saat yang lampau. Penelitian ini tidak mengadakan manipulasi atau

pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi mengambarkan suatu kondisi apa

adanya. Penggambaran kondisi bisa individual atau kelompok dan menggunakan

angka.

Penelitian ini dilakukan secara individual dan tidak menggunakan angka

karena pendekatan yang dipilih adalah pendekatan kualitatif. Metode yang dipilih

adalah metode penelitian deskriptif. Metode tersebut dipilih karena dalam

penelitian ini peneliti mengkaji isi buku teks bahasa Indonesia kelas VII

Kurikulum 2013 terbitan Kemendikbud tahun 2014 edisi revisi. Adapun jenis

penelitian deskriptif yang dipilih adalah analisis isi atau dokumen. Analisis isi

dipilih karena sesuai dengan tujuan peneliti yaitu menganalisis buku teks, yakni

menganalisis isi buku teks bahasa Indonesia kelas VII Kurikulum 2013 terbitan

Kemendikbud tahun 2014 terutama dalam materi kebahasaan yang terdapat dalam

buku teks tersebut.Sebagaimana Sukmadinata (2010: 81) sebutkan bahwa analisis

isi atau dokumen (content or document analysis) ditujukan untuk menghimpun

dan menganalisis dokumen-dokumen resmi, dokumen yang validitas dan

keabsahannya terjamin baik dokumen perundangan dan kebijakan maupun

hasil-hasil penelitian. Analisis juga dapat dilakukan terhadap buku-buku teks, baik yang

bersifat teoritis maupun empiris. Kegiatan analisis ditujukan untuk mengetahui

makna, kedudukan, dan hubungan antara berbagai konsep, kebijakan, peristiwa

yang ada atau yang terjadi untuk selanjutnya mengetahui manfaat, hasil, atau

(19)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu yang singkat, yakni dari bulan

Maret 2015 sampai Agustus 2015. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sudaryono

dkk. (2012: 10) bahwa penelitian deskriptif dapat dilakukan pada saat ini atau

dalam kurun waktu yang singkat, tetapi dapat juga dilakukan dalam waktu yang

cukup lama. Penelitian yang berlangsung saat ini disebut penelitian deskriptif,

sedang penelitian yang dilakukan dalam kurun waktu yang panjang disebut

penelitian longitudinal.

B. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap. Rincian tahapan

pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut.

1. Tahap prapenelitian

Pada tahap ini peneliti berusaha mengumpulkan informasi dan data yang

mendukung untuk latar belakang permasalahan yang diteliti. Hal tersebut

dilakukan dengan cara mengobservasi langsung buku siswa serta melakukan

wawancara terhadap guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang mengajar di SMP

kelas VII. Wawancara dilakukan untuk menunjang latar belakang penelitian.

Selanjutnya, peneliti menentukan objek penelitian yaitu materi kebahasaan,

merumuskan masalah, menentukan manfaat dan tujuan penelitian, memilih

metode penelitian yang tepat, dan menentukan instrumen penelitian yang

dibutuhkan.

2. Tahap penelitian

Pada tahap ini peneliti berusaha mencari data dan mengklasifikasi data

yang dikaji. Data ini merupakan data keseluruhan materi kebahasaan yang

terdapat dalam buku Bahasa Indonesia kelas VII. Peneliti mengkasifikasikan

materi kebahasaan berdasarkan per bab dan teks dan berdasarkan setiap unsur

kebahasaan. Pengklasifikasian tersebut dilakukan untuk memudahkan peneliti

mengategorikan dan menganalisis data. Selanjutnya, data tersebut dianalisis

berdasarkan klasifikasi unsur kebahasaan. Pada tahap ini juga, beberapa kali revisi

(20)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Tahap pengelolaan data hasil penelitian

Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan hasil analisis instrumen penelitian.

Tahapan analisis data dalam penelitian ini yaitu (1) memetakan materi kebahasaan

yang tersebar dalam buku teks berdasarkan ranah kebahasaan (morfologi dan

sintaksis), (2) memetakan memetakan materi kebahasaan yang tersebar dalam

buku teks berdasarkan unsur kebahasaan, dan (3) menganalisis penyajian materi

kebahasaan tersebut. Pada tahap selanjutnya, peneliti membahas hasil penelitian

yang telah didapat dengan teori yang digunakan pada bab II.

C. Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini adalah materi kebahasaan yang terdapat dalam

buku teks bahasa Indonesia SMP kelas VII berbasis Kurikulum 2013 yang

berjudul Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan untuk SMP/MTs. Kelas VII

yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014 edisi

revisi. Pemilihan didasarkan pertimbangan buku teks yang mencerminkan

Kurikulum 2013 yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Buku tersebut menjadi pegangan utama siswa dalam belajar bahasa Indonesia.

Adapun jenis data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Data primer berupa materi kebahasaan yang terdapat buku Bahasa Indonesia

kelas VII yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2. Data sekunder berupa dokumen tertulis, yakni artikel yang terdapat dalam

surat kabar ataupun internet. Selain itu, dokumen lain seperti literatur

mengenai materi kebahasaan dari jurnal maupun buku-buku yang relevan

dengan penelitian serta data hasil wawancara dengan guru mata pelajaran

bahasa Indonesia kelas VII.

D. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen, yaitu kartu rekapitulasi

data, kartu unsur kebahasaan, dan kartu analisis data. Instrumen-instrumen yang

(21)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Format kartu rekapitulasi data

Tabel 3.1 Format kartu rekapitulasi data

No. Identitas Data (Bab/Subtema/Kegiatan/ Tugas/Halaman) Unsur kebahasaan Jenis Ket. Morfologi Sintaksis

1.

2.

3.

dst.

Model kartu rekapitulasi data

Tabel 3.2 Model kartu rekapitulasi data

No. Identitas Data (Bab/Subtema/Kegiatan/ Tugas/Halaman) Unsur Kebahasaan

Ranah Keterangan

Morfologi Sintaksis

1. Bab I Cinta Lingkungan Hidup/Subtema 1 Cinta Lingkungan/Kegiatan 2 Penyusunan Teks

Laporan Hasil Observasi secara

Berkelompok/Tugas 3 Memahami Unsur Kebahasaan/Halaman 13-19

Kata rujukan  Dimasukan

dalam kategori kata ganti Kelompok kata/Frasa  Kata berimbuhan  Kalimat yang deskripsi

(22)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata kerja penghubung (konjungsi)

 Dimasukan

dalam kategori konjungsi Kalimat

definisi

 Dimasukan dalam kategori kalimat

2. 3. dst.

Kartu rekapitulasi data bertujuan untuk mengetahui materi kebahasaan

yang ada dalam buku teks dan pengkategorian materi kebahasaan dalam ranah

morfologi dan sintaksis. Hasil rekapitulasi data akan memetakan berapa persen

morfologi dan sintaksis dalam buku teks bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

2. Format kartu unsur kebahasaan

Tabel 3.3Format Kartu Unsur Kebahasaan

No. Unsur Kebahasaan

Lokasi Konteks Ket.

Bab

Sub-tema Kegiatan Tugas Hal.

1.

2.

3.

dst.

Model kartu unsur kebahasaan

Tabel. 3.4 Model Kartu Unsur Kebahasaan

No. Unsur Kebahasaan

Lokasi

Konteks Ket.

(23)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Kata Ganti I 1 2 3

13-14

(1) Berdasarkan contoh, peserta didik diminta mencari kata yang merujuk dan dirujuk dalam teks

“Cinta Lingkungan”.

Kata rujukan

I 2 1 4

30-31

(2) Berdasarkan contoh, peserta didik diminta mencari kata ganti lalu ditulis ke dalam tabel yang disediakan. Kata ganti 2. 3. dst.

Kartu unsur kebahasaan bertujuan untuk mengetahui konteks dari setiap

unsur kebahasaan yang ada dalam buku. Selain itu, dengan instrumen ini peneliti

juga dapat mendata berapa persen setiap unsur kebahasaan yang sama muncul

dalam buku teks.

3. Format kartu analisis data

Tabel 3.5Format Analisis Data

No. Kartu analisis data/unsur kebahasaan

1) Identitas Data Identitias Data

(Bab/Subtema/Kegiatan/Tugas/Halaman)

berdasarkan hasil dari kartu unsur kebahasaan

(24)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3) Ranah (Morfologi atau sintaksis)

4) Konteks (konteks materi kebahasaan berdasarkan hasil dari

kartu unsur kebahasaan)

5) Analisis (analisis terhadap unsur kebahasaan dari setiap

konteksnya berdasarkan hasil dari kartu unsur

kebahasaan dan penyajian unsur kebahasaan secara

rinci)

6) Simpulan (simpulan hasil analisis)

Model kartu analisis data

Tabel 3.6 Model Kartu Analisis Data

01/Kata Ganti

1) Identitas

Data

(1) Bab I Cinta Lingkungan Hidup/Subtema 1 Cinta

Lingkungan/Kegiatan 2 Penyusunan Teks Laporan Hasil Observasi

secara Berkelompok/Tugas 3 Memahami Unsur

Kebahasaan/Halaman 13-14

(2) Bab I Cinta Lingkungan Hidup/Subtema 2 Pelestarian Biota

Laut/Kegiatan 1 Pemodelan Teks Laporan Hasil Observasi/Tugas 4

Memahami Unsur Kebahasaan/Halaman 30-31

2) Data Kata ganti

3) Ranah Morfologi

4) Konteks (1) Berdasarkan contoh, peserta didik diminta mencari kata yang

(25)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(2) Berdasarkan contoh, peserta didik diminta mencari kata ganti lalu

ditulis ke dalam tabel yang disediakan.

5) Analisis Unsur kebahasaan kata ganti yang ada dalam buku teks ini disajikan

dalam dua istilah yang berbeda, yaitu istilah kata rujukan dan kata ganti.

Kata rujukan adalah kata yang memberi keterangan pada kata/hal

sebelumnya. Kata rujukan merupakan istilah baru yang muncul dalam

Kurikulum 2013. Kata rujukan merupakan bagian dari kata ganti.

 Pada halaman 13-14 terdapat unsur kebahasaan kata rujukan. Namun, istilah yang digunakan berbeda-beda, yaitu kata rujukan,

rujukan kata, dan merujuk kata. Terdapat definisi dari kata rujukan,

contoh (kata ini), penjelasan contoh, dan kata rujukan selain contoh

(itu, di sini). Macam-macam kata rujukan tidak disebutkan jelas dan

rinci. Berdasarkan contoh, siswa diminta untuk mencari kata rujukan

dalam teks “Cinta Lingkungan”.

 Pada halaman 30-31 terdapat materi kebahasaan kata ganti. Terdapat pernyataan tentang fungsi kata ganti dan contoh kata ganti. Tidak

ada penjelasan contoh atau pun macam-macam kata ganti yang

disebutkan. Berdasarkan contoh siswa diminta mencari kata ganti

lalu menuliskannya ke dalam tabel.

6) Simpulan Kata rujukan dimasukkan dalam kategori kata ganti karena kata rujukan

merupakan bagian dari kata ganti. Hanya saja penggunaan istilah yang

berbeda antara kata rujukan dan kata ganti. Namun, bila dilihat dari segi

fungsi, kata rujukan dan kata ganti mempunyai fungsi atau tujuan yang

sama yaitu memadukan teks agar tidak terlalu banyak pengulangan kata

yang sama. Penyajiannya dijelaskan secara rinci dan lebih banyak siswa

diberikan tugas mencari kata ganti dalam teks.

Instrumen penelitian yang menjadi pamungkas adalah kartu analisis data.

Kartu analisis data merupakan instrumen yang menganalisis materi kebahasaan

(26)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(unsur kebahasaan), konteks yang ada dalam setiap unsur kebahasaan yang

dikategorikan sama, dan analisis penyajian unsur kebahasaan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan teknik

catat, yakni mengamati langsung data-data sesuai dengan pertanyaan

penelitian.Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung dan bebas terhadap

objek penelitian dengan cara mengamati, mencatat, dan menganalisisnya dengan

metode penelitian yang digunakan.

F. Teknik Pengolahan Data

Setelah pengumpulan data, peneliti mengolah data tersebut dengan

melakukan langkah-langkah berikut.

1. Mengklasifikasi data

Setelah data diperoleh pada tahap pertama, peneliti mengklasifikasikan materi

kebahasaan berdasarkan per bab dan teks dan berdasarkan setiap unsur

kebahasaan. Pengklasifikasian tersebut dilakukan untuk memudahkan peneliti

mengategorikan dan menganalisis data.

2. Mengategorikan data

Setelah mengklasifikasi data, peneliti mengategorikan materi kebahasaan

berdasarkan unsur kebahasaan yang dianggap sama atau pararel sesuai teori.

Pada langkah ini juga materi kebahasaaan dikategorikan berdasarkan ranah

kebahasan, yaitu morfologi dan sintaksis.

3. Menganalisiskan data

Setelah mengategorikan data, peneliti menganalisis data tersebut.

penganalisisan menggunakan kolom pada kartu analisis data. Hal itu

(27)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

materi kebahasaan pada buku teks. Hasil data yang diperoleh untuk menjawab

(28)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berlandaskan hasil dan pembahasan penelitian pada bab sebelumnya,

peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Buku teks bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan tahun 2014 edisi revisi terdapat materi kebahasaan yang

lengkap. Namun, dalam penyajian atau penyampaian materi kebahasaan

tersebut masih terdapat kesalahan. Pada materi kebahasaan kata keterangan.

Pada materi kebahasaan kata keterangan disajikan contoh yang bukan kata

keterangan, melainkan fungsi keterangan dalam kalimat. Adapun penyebaran

materi kebahasaan ranah morfologi yang muncul adalah 50,53% dan ranah

sintaksis yang muncul adalah 49,46%.

2. Penyajian materi kebahasaan, ada beberapa catatan yang mendapat perhatian

penting. Pertama, pengulangan materi kebahasaan yang sama yang muncul

beberapa kali. Kedua, penggunaan istilah materi kebahasaan yang

berbeda-beda dan berganti-ganti. Ketiga, penyajian yang monoton dan kurang kreatif.

Hal ini bisa dilihat dari penugasan kepada siswa yang ditugaskan untuk

mencari dan membuat penggunaan materi kebahasaan.

3. Berdasarkan hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa buku teks teks

bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan tahun 2014 edisi revisi tetap dapat digunakan dalam menunjang

pelaksanaan pembelajaran. Namun, penggunaan buku ini bagi siswa harus

sesuai arahan dari guru supaya kesalahan yang ada dalam buku teks ini,

terutama materi kebahasaannya, agar tidak menyesatkan siswa.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, peneliti memberikan

(29)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pemetaan materi kebahasaan dapat digunakan untuk memudahkan guru

dalam memetakan materi ajar yang dilakukan pada awal tahun ajar (tahap

persiapan mengajar).

2. Penyajian materi kebahasaan dapat dijadikan bahan pertimbangan guru untuk

menggunakan materi kebahasaan mana yang akan dijadikan sebagai bahan

pengajaran pada murid.

3. Penelitian sejenis guna mengembangkan materi kebahasaan dalam buku teks

untuk pembelajaran dapat dilakukan oleh peneliti lain pada buku teks bahasa

Indonesia kelas VIII dan IX serta mengaitkan materi kebahasaan yang ada

dalam buku tingkat SMP untuk mengetahui perbedaan dan tingkat materi

kebahasaan yang disajikan.

4. Penelitian ini merupakan penelitian dasar yang dapat dijadikan referensi

untuk melanjutkan penelitian ini ke tahap yang lebih kompleks, seperti

penelitian pengembangan buku pendukung atau bahan ajar tentang materi

(30)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Chaer, A. (2006). Tata bahasa praktis bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2008). Morfologi bahasa Indonesia: pendekatan proses. Jakarta:

Rineka Cipta.

Damaianti, V. S. & N, Sitaresmi.(2006). Sintaksis bahasa Indonesia. Bandung:

Pusat Studi Literasi.

Dermawan, R. dkk. (2005). Pedoman penulisan buku ajar: menuju pencapaian

standar kualitas tinggi. Bandung: UPI Press.

Firdaus, A. dkk. (2014). Analisis kelayakan isi buku teks bahasa Indonesia

terbitan Erlangga Kklas VII SMP/MTs. Lampung: Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Bahasa Indonesia

wahana pengetahuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan edisi

revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Jayasudarma, T. F.(1999). Penalaran deduktif-induktif dalam wacana bahasa

Indonesia. Bandung: Alqaprint.

Kosasih, E. (2003). Kompetensi ketatabahasaan dan kesusastraan. Bandung:

Yrama Widya.

Kurniawan, K. (2012). Belajar dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

Bandung: Bangkit Citra Persada.

Mudzakir. (Tanpa tahun). Penulisan buku teks yang berkualitas. Jurnal

Pendidikan: Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Pendidikan

Indonesia.

Mulyadi, E. (2009). Model pembelajaran afiks bahasa Indonesia dengan teknik

biner (studi kuasi-eksperimen terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 1

Cimahi tahun ajaran 2010/2011).(Tesis).Sekolah Pascasarjana,

UniversitasPendidikan Indonesia, Bandung.

Nurhadi. (1995). Tata bahasa pendidikan: landasan penyusunan buku pelajaran

(31)

Iis Titi, 2015

KAJIAN MATERI TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VII TERBITAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2014 EDISI REVISI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ramlan. (2005). Sintaksis. Yogyakarta: Karyono.

Ramlan. (2009). Morfologi: suatu tinjauan deskriptif. Yogyakarta: Karyono.

Sudayono dkk. (2013). Pengembangan instrumen penelitian pendidikan.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Tarigan, H. G. (1986). Pengajaran morfologi. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran kompetensi bahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. &Tarigan,D. (2009). Telaah buku teks bahasa Indonesia.

Gambar

Tabel 3.1 Format kartu rekapitulasi data
Tabel. 3.4 Model Kartu Unsur Kebahasaan
Tabel 3.5Format Analisis Data
Tabel 3.6 Model Kartu Analisis Data

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan eksternal, alternatif strategi dan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam mengembangkan bisnis

transboundary infrastructure, to support economic development and human well-being, with a focus on affordable and equitable access for all. 

Improvement of Water Access in Urban Areas  Master Plans for 6 municipality centers, and Dili being finalised at the.. end

ditampung di bak penampung khusus untuk memecahkan cincin β -laktamnya dengan. menggunakan NaOH dan dinetralkan

Berdasarkan pokok permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan perencanaan pembelajaran menulis teks tanggapan deskriptif dengan

Alasan pemilihan motor bakar dengan daya yang lebih besar untuk mengantisipasi jika dibutuhkan daya yang lebih besar pada saat proses produksi.. Total biaya pembuatan alat

Karakteristik Penderita Kanker Leher Rahim Yang Dirawat Inap. Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

PENGARUH TEKNIK SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK DAN MEMPARAFRASE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |