• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELOMPAT ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELOMPAT ANAK TUNAGRAHITA RINGAN."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELOMPAT ANAK

TUNAGRAHITA RINGAN

( Single Subject Research (SSR) Pada Siswa SLB Bina Sejahtera ) SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan khusus

Oleh : Lena Sukma Asih

NIM 1004924

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KHUSUS FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan skripsi yang berjudul “Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Ringan” sepenuhnya merupakan karya sendiri, tidak ada bagian di dalamnya merupakan bagian dari karya orang lain. Saya tidak melakukan penjiplakan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau adanya klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bogor, Agustus 2014 Pembuat Pernyataan

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

LENA SUKMA ASIH 1004924

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELOMPAT ANAK

TUNAGRAHITA RINGAN

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING PEMBIMBING I

Drs. H. Zaenal Alimin, M.Pd NIP 195903241984031002

PEMBIMBING II

Dra. Hj. Puji Asri, M.Pd NIP 195103261979032002

Mengetahui,

Ketua Jurusan PKh FIP UPI

(4)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR TABEL... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

• Latar Belakang Masalah... 1

• Fokus Masalah... 4

• Tujuan dan Kegunaan Penelitian... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 7

• Deskripsi Teori... 7

• Konsep Dasar Tunarungu... 7

• Pengertian Anak Tunarungu... 7

• Klasifikasi Anak Tunarungu... 7

• Karakteristik Anak Tunarungu... 10

• Kemampuan Berbahasa Anak Tunarungu... 10

• Kesadaran bunyi... 12

• Pembelajaran BKPBI... 15

• Pengertian BKPBI... 15

• Tujuan BKPBI... 17

• Metode dan Pendekatan... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 20

• Tempat Penelitian... 20

(5)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

• Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data... 21

• Pengujian Keabsahan Data... 39

• Analisis Data... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN... 42

• Hasil Penelitian... 43

• Deskripsi Data... 43

• Hasil Wawancara... 43

• Hasil Observasi... 52

• Hasil Studi Dokumentasi... 54

• Analisis Data... 50

• Program atau Perencanaan... 50

• Pelaksanaan Pembelajaran BKPBI... 51

• Materi... 62

• Evaluasi... 62

• Alat... 63

• Masalah yang Dihadapi... 63

• Solusi... 63

• Pembahasan... 64

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI... 66

• Kesimpulan... 66

• Implikasi... 68

(6)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Kemampuan anak tunagrahita ringan kelas D1-C dalam kemampuan motorik kasar melompat masih mengalami kesulitan yang membutuhkan penanganan pembelajaran yang tepat sesuai dengan kondisi ketunagrahitaan yang dialami. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas D1 SDLB-C SLB BC Bina Sejahtera Cileungsi Bogor pada satu subjek dengan inisial AL memiliki hambatan dalam motorik kasar melompat yang terlihat kaku. Peneliti mencoba menerapkan permainan tradisional engklek dalam pengembangan kemampuan motorik kasar melompat yang dapat mengembangkan kemampuan motorik kasar anak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah permainan tradisional engklek berpengaruh terhadap kemampuan motorik kasar melompat siswa kelas 2 di SDLB-C SLB BC Bina Sejahtera Cileungsi Bogor ?” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Single Subjek Research (SSR) dengan desain A-B-A. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah tes perbuatan, sedangkan teknik analisis data menggunakan persentase. Berdasarkan data yang diperoleh sebagai berikut, pada fase baseline-1 ke intervensi subjek AL mengalami peningkatan yakni terlihat dengan hasil 50,43% . Kemudian pada fase intervensi pada baseline-2 hasil melompat AL mengalami peningkatan seberas 4,76% terlihat dari subjek yang mampu melakukan lompat dari tes yang diujikan dengan baik sedangkan peningkatan keseluruhan dari baseline-1 ke baseline -2 adalah 55,19%. Maka dapat disimpulkan bahwa permainan tradisional engklek memberikan pengaruh terhadap kemampuan motorik kasar melompat siswa kelas D2 tunagrahita ringan.

(7)

1

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar

Melompat Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan fisik sangat erat kaitannya dengan perkembangan motorik anak. Perkembangan motorik merupakan perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerakan tubuh yang erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Hurlock (2000) mengatakan bahwa perkembangan motorik adalah perkembangan jasmaniah melalui kegiatan syaraf pusat, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Jadi, perkembangan motorik merupakan proses yang sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan, di mana gerakan individu meningkat dari keadaan sederhana, tidak teroganisir dan tidak terampil, kearah penguasaan keterampilan yang kompleks dan teroganisasi dengan baik. Perkembangan motorik meliputi perkembangan otot-otot kasar (gross muscle) dan perkembangan otot-otot halus (fine muscle). Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.

Motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam perkembangan motorik terdapat tiga unsur yang menentukannya yaitu otot, syaraf, dan otak. Ketiga unsur ini melaksakan masing-masing perannya secara interaktif positif, artinya unsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang, saling melengkapi dengan unsur lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang lebih sempurna dari keadaannya. Anak yang otaknya mengalami gangguan tampak kurang terampil gerakan-gerakan tubuhnya .

(8)

2

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar

Melompat Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maksimal. Anak tunagrahita ringan adalah anak yang memiliki kecerdasan dibawah dua standar deviasi 69-55. Hambatan pada anak tunagrahita ringan diantaranya adalah motorik kasar yang memerlukan pengembangan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Smith,el,al. dalam Delphie, B. (2009:91)

Secara keseluruhan anak dengan hendaya perkembangan fungsional (anak tunagrahita) mempunyai kelemahan pada segi; 1) keterampilan gerak, 2) fisik yang kurang sehat, 3) koordinasi, 4) kurang percaya diri terhadap situasi dan keadaan sekelilingnya, 5) keterampilan gross dan Fine motor yang kurang.

Berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan guru kelas 2 di SLB Bina Sejahtera Cileungsi Bogor, terdapat siswa yang memiliki kemampuan motorik kasar yang terbatas. Kemampuan tersebut adalah belum dapat melompat,dan hambatan pada keseimbangan tubuh.

(9)

3

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar

Melompat Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Permainan engklek secara keseluruhan adalah kegiatan melompat yang menyenangkan dan sederhana. Kegiatan dalam permainan ini adalah melompat sebuah petak dengan jarak yang bervariasi. Pada permainan tradisional engklek memerlukan sebuah pekarangan kecil untuk dapat memainkan tradisional engklek. Diperlukan sebuah tanah pekarangan yang datar dengan ukuran kurang lebih 3- 4m2.Bisa diatas tanah, pelataran lantai, ataupun aspal.lapangan atau arena bermain engklek biasanya berupa kotak-kotak atau persegi panjang dengan ukuran sekitar 30-60 cm2.Untuk membuat lapangan, anak-anak biasanya menggunakan kapur tulis, pecahan genteng, arang, atau apapun untuk menggambar lapangan engklek.dengan rintangan yang bervariasi diharapkan dapat melompat dengan jarak yang bervariasi dengan baik.

Berdasarkan pemaparan diatas peneliti merasa tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat Pada Anak Tunagrahita Ringan di SLB BC Bina Sejahtera Cileungsi Bogor”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam penelitian ini, peneliti ingin meneliti permasalahan yang terdapat pada anak tunagrahita ringan. Adapun masalah yang akan diteliti adalah mengenai kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan yaitu kemampuan motorik kasar melompat karena mereka membutuhkan latihan dalam mengembangkan kemampuan motorik kasar melompat. Minimnya kemampuan motorik kasar anak berakibat pada aktivitas sehari-hari.

(10)

4

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar

Melompat Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Padahal setiap orang termasuk anak tunagrahita ringan membutuhkan kemampuan motorik kasar yang baik agar dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik.

Banyak ragam permainan yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan diantaranya adalah permainan tradisional. Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian untukmengetahui tentang pengaruh permainan tradisional engklek terhadap kemampuan motorik kasar melompat anak tunagrahita.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki beberapa batasan agar penelitian tidak melebar. Batasan batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Subyek yang diteliti difokuskan pada anak tunagrahita ringan 2. Penelitian ini menggunakan permainan engklek untuk

meningkatkan kemampuan motorik kasar melompat

D. Rumusan Masalah

Secara lebih rinci penulis merumuskan permasalahan sebagai pemandu penelitian sebagai berikut :

“Apakah permainan tradisional engklek berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar melompat pada anak tunagrahita ringan di SLB Bina Sejahtera, Cileungsi”

(11)

5

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar

Melompat Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana kemampuan motorik kasar melompat anak tunagrahita ringan sebelum diberikan permainan engklek

2. Bagaimana kemampuan motorik kasar melompat anak tunagrahita ringan setelah diberikan permainan engklek.

3. Bagaimana pengaruh permainan engklek terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar melompat anak tunagrahita ringan.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a. Tujuan Umum

Untuk memperoleh informasi dan gambaran yang jelas mengenai sejauh mana pengaruh permainan tradisional engklek terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar melompat anak tunagrahita ringan.

b. Tujuan khusus

1) Bagaimana pengaruh permainan tradisional engklek terhadap kemampuan motorik kasar melompat anak tunagrahita ringan.

2) Untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan motorik kasar melompat anak sebelum mendapatkan permainan tradisional engklek

(12)

6

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar

Melompat Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Gambaran tentang kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan yang mencakup aspek motorik kasar melompat padasiswa SDLB C kelas 2 di cileungsi.

2. Kegunaan Penelitian

Hasil yang dicapai dalam penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi sekolah, bagi pengembangan ilmu maupun bagi kegunaan praktis. Kegunaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Bagi dunia keilmuan, dapat memberikan sumbangan informasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar melompat anak tunagrahita ringan

b. Bagi kegunaan praktis, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar salah satunya untuk membantu meningkatkan kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan melalui latihan permainan tradisional engklek, sehingga memudahkan anak dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.

(13)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

“Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel terikat “. (Sugiyono,2008:39). Permainan ini berhubungan dengan gerak tubuh, sederhana akan tetapi bermanfaat.Diperlukan sebuah tanah pekarangan yang datar dengan ukuran kurang lebih 3-4m2.Bisa di atas tanah, pelataran lantai, ataupun aspal. Lapangan atau arena engklek biasanya berupa kotak-kotak atau persegi panjang dengan ukuran sekitar 30-60cm2.Untuk membuat lapangan, anak-anak biasanya menggunakan kapur tulis, pecahan genteng, arang, apapun untuk menggambar lapangan engklek

Adapun langkah-langkah bermain engklek adalah sebagai berikut :

Cara bermainanya sederhana saja, cukup melompat menggunakan satu kaki disetiap petak - petak yang telah digambarkan sebelumnya di tanah. Untuk dapat bermain setiap anak harus mempunyai kereweng atau gacuk yang biasanya berupa pecahan genting, keramik lantai atau pun batu yang datar. Kreweng/gacuk dilempar kesalah satu petak yang tergambar di tanah, petak yang ada gacuknya tidak boleh diinjak/ditempati oleh setiap pemain, jadi para pemain harus melompat ke petak berikutnya dengan satu kaki mengelilingi petak – petak yang ada. Saat melemparkannya tidak boleh melebihi kotak yang telah disediakan jika melebihi maka dinyatakan gugur dan diganti dengan pemain selanjutnya.

Pemain yang menyelesaikan satu putaran terlebih dahulu melemparkan gacuk dengan cara membelakangi engkleknya, jika pas pada petak yang dikehendaki maka

(14)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bersangkutan dapat menginjak petak tersebut dengan dua kaki, sementara pemain lain

tidak boleh menginjak petak itu selama permainan. Peserta yang memiliki “sawah”

paling banyak adalah pemenangnya. Pemainan ini sangat seru karena bisanya paling sering kesalahan yang dilakukan adalah saat kita melempar gacuk tapi tidak pas dikotaknya atau meleset.

Variabel Terikat

Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas, variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik kasar melompat. Kemampuan motorik kasar adalah aktivitas-aktivitas yang memerlukan pemakainan otot-otot besar pada anggota gerak. Aktivitas ini antara lain, kemampuan berpindah tempat seperti berjalan, berlari, melompat.

Kemampuan motorik kasar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seberapa baik kemampuan motorik anak tunagrahita ringan, dengan kriteria kemampuan motorik kasar melompat dilihat dari kemampuan melompat yang dinyatakan dengan checklist. Kemampuan motorik kasar melompat kasar anak tunagrahita diukur sebelum dan setelah diberikan intervensi (permainan engklek).

Metode Penelitian

(15)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2009:107) berpendapat bahwa : “metode penelitian eksperimen adalah metode yang digunakan untuk mencari pengaruh prilaku tertentu

terhadap yangb lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Metode eksperimen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah single subject research (SSR). SSR merupakan metode menganalisis setiap subjek secara tunggal terhadap perilaku tertentu.

Subjek dan Lokasi Penelitian

Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari dua anak tunagrahita ringan yang berada di kelas D2-C. untuk lebih jelasnya mengenai subjek yang diteliti dijelaskan berikut ini :

Subjek penelitian ini adalah dengan inisial AL di SLB Bina Sejahtera berada dijenjang kelas D2. AL dipertimbangkan menjadi subjek oleh peneliti karena subjek memiliki kelemahan dalam motorik kasar. Hal tersebut terlihat ketika berjalan yang tampak kaku, jika berlari nampak khawatir terjatuh dan ketika disuruh melakukan lompatan dengan satu atau dua kaki yang masih terlihat kaku baik kedepan, maupun lompatan ke atas. Secara tampilan fisik anak memiliki kondisi fisik yang baik dan kesehatan yang baik.

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dlam penelitian ini adalah SLB Bina Sejahtera, Cileungsi. Lokasi ini mendukung untuk permainan engklek.

Instrumen dan Tekhnik Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

(16)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

harus dilakukan oleh subjek penelitian untuk mengukur keterampilan motorik lompatnya.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan instrumen penelitian sebagai berikut:

Membuat kisi-kisi:

Kisi-kisi dalam penelitian ini mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SDLB-C Kelas 2 dan kemampuan anak yang dilakukan dengn observasi kemampuan melompat anak dengan tes melompat untuk mengukur kemampuan minimal dan kemampuan maksimal dengan ukuran cm ( centimeter ) dilantai yang sudah di beri ukuran cm.

Penyusunan Rencana Program Pembelajaran (RPP):

penyusunan RPP disesuaikan dengan KTSP SDLB-C dan kondisi anak.

Kriteria Penilaian

Dalam RPP penelitian dilakukan melalui tes perbuatan melalui aktivitas melompat ke dalam lingkaran yang berbentuk hulahup (untuk melompat berdasarkan jarak lompatan) dan melompati balok yang terbuat dari duplek yang diletakkan di bak pasir ( untuk melompat berdasarkan ketinggian rintangan ) melewati balok yang terbuat dari duplek dan diletakkan diatas bak pasir dengan jumlah yang variasi ( untuk melompat berdasarkan kecepatan melewati rintangan) Setiap lompatan yang dilakukan dengan cara mandiri atau sempurna diberi skor 3, dapat melakukan dengan pengulangan diberi skor 2, dan diberi skor 1 apabila melakukan dengan pengulangan dan dibantu guru.

Persentase = ∑ tes yang dikerjakan dengan benar X 100%

(17)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Satuan Pendidikan : SDLB-C

Kelas/ Semester : 1/2

Alokasi Waktu : 60 menit x 8 pertemuan

• Standar Kompetensi

6. Melakukan gerak dasar kedalam aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya

• Kompetensi Dasar

6.1 Melakukan gerak dasar jalan, lari dan lompat keberbagai arah dengan berbagai pola dalam permainan sederhana

• Indikator

• Mampu melakukan lompatan dengan 1 kaki dan 2 kaki ke dalam 3 lingkaran berbentuk hulahup dengan ketentuan jarak bervariasi yaitu 5,10,15,20,25,30,35cm Lompatan dilakukan tanpa mengenal rintangan.

• Mampu melompat lompatan dengan 1 kaki dan 2 kaki ( pada rintangan berdasarkan ketinggian menggunakan balok yang terbuat dari duplek di bak pasir. Ketinggian balok bervariasi : 5cm, 10cm, 15cm, 20cm, 25cm, 30cm, 35cm). Lompatan dilakukan tanpa mengenai rintangan.

• Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat melakukan lompatan dengan satu dan dua kaki berdasarkan jarak rintangan dan ketinggian rintangan tanpa mengenai rintangan.

• Materi Pembelajaran

(18)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

• Melakukan Permainan

a. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti kegiatan permainan.

b. Siswa menyimak langkah-langkah dalam permainan tradisional engklek

c. Siswa menyimak setiap gerakan yang harus dilakukan dalam permainan tradisional engklek.

d. Siswa dibimbing untuk melakukan permainan tradisional engklek

e. Siswa mempraktikkan setiap gerakan dalam permainan tradisional engklek. f. Siswa dibimbing dalam mempraktikkan permainan tradisional engklek. g. Siswa mempraktikkan permainan tradisional engklek.

• Kegiatan akhir (± 5 menit)

a. Menyimpulkan Pembelajaran

b. Menutup pembelajaran dengan berdoa H. Alat dan Sumber Pembelajaran

• Alat Pembelajaran : Gambar pola dan pekarangan yang datar

(19)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

• Bentuk tes : pre tes dan post tes

• Jenis tes : Perbuatan

• Soal

Instrumen Penelitian Motorik Kasar Melompat

No Aspek yang dinilai Skor

1 2 3

1. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 5 cm menggunakan 2 kaki

2. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 10 cm menggunakan 2 kaki

3. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 15 cm menggunakan 2 kaki

4. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 20 cm menggunakan 2 kaki

5. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 25 cm menggunakan 2 kaki

6. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 30 cm menggunakan 2 kaki

7. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 35 cm menggunakan 2 kaki

8. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 5 cm menggunakan 1 kaki

(20)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 10 cm menggunakan 1 kaki

10. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 15 cm menggunakan 1 kaki

11. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 20 cm menggunakan 1 kaki

12. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 25 cm menggunakan 1 kaki

13. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 30 cm menggunakan 1 kaki

14. Mampu melompat ke dalam 3 lingkaran hulahup dengan jarak 35 cm menggunakan 1 kaki

15. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 5 cm, menggunakan awalan 2 kaki

16. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 10 cm, menggunakan awalan 2 kaki

17. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 15 cm, menggunakan awalan 2 kaki

18. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 20cm menggunakan awalan 2 kaki

19. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 25cm menggunakan awalan 2 kaki

20. Melompati rinngan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 30cm menggunakan awalan 2 kaki

21. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 35cm menggunakan awalan 2 kaki

(21)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 23. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di

bak pasir setinggi 10cm menggunakan awalan 1 kaki

24. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 15cm menggunakan awalan 1 kaki

25. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 20cm menggunakan awalan 1 kaki

26. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 25cm menggunakan awalan 1 kaki

27. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 30cm menggunakan awalan 1 kaki

28. Melompati rintangan ( berbentuk balok terbuat dari duplek) di bak pasir setinggi 35cm menggunakan awalan 1 kaki

Tekhnik Pengumpulan Data

Terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan, tahapan tersebut yaitu:

• Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian dapat diartikan sebagai langkah- langkah yang dilakukan pada penelitian ini. Berikut langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti:

• Studi Observasi

Observasi pendahuluan dilakukan untuk melihat kondisi siswa tunagrahita ringan sebagai subyek penelitian, permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu motorik kasar melompat.

(22)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mengurus surat izin penelitian yang terdiri dari :

• Permohonan surat pengantar dari Jurusan Pendidikan khusus

• Permohonan surat keputusan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan mengenai pengangkatan dosen pembimbing.

• Mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian melalui BAAK UPI Bandung.

• Surat pengantar dari BAAK diteruskan ke Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Daerah di jalan Supratman.

• Surat dari BKBPMD Provinsi Jawa Barat di teruskan ke SLB Bina Sejahtera Kabupaten Bogor untuk selanjutnya dijadikan syarat melakukan penelitian di SLB tersebut

Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui tes perbuatan. Tes perbuatan yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu tes kemampuan untuk menguji kemampuan motorik kasar melompat.

Uji Coba Instrumen

(23)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji Validitas

Untuk mengetahui validitas untuk mengetahui validitas instrument menggunakan validitas isi berupa expert-judgment, dalam hal ini adalah pakar dan guru. Pakar adalah ahli sesuai bidang keilmuannya dalam mengkaji suatu instrument, sedangkan guru dinyatakan sebagai expert karena pengalaman di lapangan.

Data yang diperoleh melalui expert judgment akan dihitung dengan rumus : P = f/∑fx100%

Keterangan : P = presentase

F = frekuensi cocok menurut ∑f = jumlah frekuensi

Tekhnik Pengolahan Data

Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan tahap terakhir sebelum penarikan kesimpulan. Dalam penelitian eksperimen dengan subjek tunggal atau Single Subjek Research (SSR) menggunakan statistik deskriptif yang sederhana dengan tujuan memperoleh gambaran secara jelas mengenai hasil intervensi dalam jangka waktu tertentu. Dengan menggunakan grafik sebagai suatu gambaran dari pelaksanaan eksperimen baik sebelum diberikan perlakuan maupun sesudah diberikan perlakuan

(24)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Juang Sunanto (2006 :30) komponen-komponen yang penting dalam membuat grafik garis diantaranya :

• Absis adalah sumbu X yang merupakan sumbu mendatar yang menunjukkan satuan untuk variabel bebas ( misalnya sesi, hari, tanggal ).

• Ordinat adalah sumbu Y merupakan sumbu vertikal yang menunjukkan satuan untuk variabel terikat ( frekuensi dari prilaku disruptif siswa).

• titik awal merupakan pertemuan antar sumbu X dengan sumbu Y sebagai titik awal satuan variabel bebas dan terikat

• Skala garis- garis pendek pada sumbu X dan sumbu Y yang menunjukkan ukuran ( misalnya : 0%, 25%, 50%, 75%).

• label kondisi, yaitu keterangan yang menggambarkan kondisi eksperimen. Misalnya baseline atau intervensi.

• Garis perubahan kondisi, yaitu garis vertikal yang menunjukkan adanya perubahan kndisi ke kondisi lainnya.

• judul grafik, judul yang mengarahkan perhatian pembaca agar segera diketahui hubungan antara variabel bebas dan terikat.

Adapun langkah- langkah yang dilakukan dalam menganalisis data tersebut adalah :

Menskor hasil penilaian pada kondisi baseline -1

Menskor hasil penilaian pada kondisi treatment/ intervensi.

(25)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

• Membuat tabel penilaian untuk skor yang telah diperoleh pada kondisi baseline -1, kondisi intervensi, dan kondisi baseline – 2

• Membandingkan hasil skor pada kondisi baseline -1, skor intervensi, dan skor pada kondisi baseline -2

• Membuat analisis dalam bentuk grafik grasis, sehingga dapat dilihat secara langsung perubahan yang terjadi dari ketiga fase.

Membuat analisis kondisi dan antar kondisi.

membuat kesimpulan dan laporan penelitian.

(26)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

Pada fase baseline (A-1) terlihat bahwa subjek memiliki kemampuan motorik melompat yang masih terbilang kurang ditandai dengan perolehan data yang menunjukkan anak baru mampu melompati rintangan berdasarkan jarak yang dibentuk seperti parit dan berdasarkan ketinggian rintangan dengan pengulangan atau dengan bantuan guru. Pada fase intervensi (B) terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar yaitu anak mampu melompati rintangan ketinggian maksimal 30cm dengan 1 kaki yang dilakukan deengan pengulangan. Dan pada fase baseline (A-2) terjadi posisi keadaan yang cenderung tetap sama dengan saat diberikan intervensi meski pada saat baseline-2 satu kali mengalami penurunan.

Dengan demikian dilihat dapat dijelaskan dan dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan permainan tradisional engklek memberikan pengaruh terhadap kemampuan motorik kasar melompat anak tunagrahita ringan kelas D-2.

Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka ada beberapa hal yang perlu direkomendasikan sebagai berikut:

(27)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan bagi pendidik dalam mengembangkan kemampuan motorik anak tunagrahita ringan dalam pembelajaran menggunakan permainan tradisional.

• Lembaga Terkait

Diharapkan dapat memberikan dukungan dan bimbingan dari pihak-pihak terkait dan berkompeten agar dapat memfasilitasi program pengembangan dalam meningkatkan motorik kasar pada anak tunagrahita ringan

• Bagi penelitian selanjutnya.

Bagi peneliti yang berkenan untuk mengangkat kembali permasalahan yang sama dengan instrument yang lebih banyak dan lebih bervariatif lagi, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih baik dan dapat menemukan penemuan baru yang dapat melengkapi kekurangan-kekkurangan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh penulis.

(28)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Alimin, Zaenal dan Rochyadi, E (2007). Belajar dan Perkembangan Anak dengan Gangguan Kognitif/ Kecerdasan. Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Pendidikan Khusus UPI.

Bandung: Modul 3 unit 1.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arlina (2008). Tesis Peran Permainan Tradisional dalam Pengembangan Kinestetik dan Keterampilan Sosial Anak Usia di Kelompok Bermain UPTD SKB Kota

Bandung.Bandung: PLS SEKOLAH PASCA SARJANA UPI. Tidak diterbitkan.

Astati. (2001). Persiapan Pekerjaan Penyandang Tunagrahita. Bandung CV. Pendawa .Direktorat PLB (2003). Pembelajaran Atletik untuk Sekolah Luar Biasa. Jakarta: Depdiknas. Delphie B. (2009). Bimbingan Prilaku Adaptif ( Anak dengan Hendaya Perkembangan

Fungsional) Sleman: PT. Intan Sejati Klaten.

Pearce, E C. (2006). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT. Gramedia.

Samsudin. (2008). Pembelajaran Penjaskes dan Orkes SD/MI. Jakarta: Prenada Media Group Somantri, Sutjihati. (2007). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT. Refika Aditama. Sugiyono (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung Alfabeta.

(29)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Surya, B. (2010). Berbagai Macam Manfaat Dari Permainan Engklek. Tersedia: file:///E;/berbagai- macam- manfaat-dari-permainan.html

[ 29 juli 2014]

Syahara, Sayuti (2004). Model Pelaksanaan BBE Pendidikan Jasmani Bagi Penyuandang Tunagrahita. Jakarta: Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Olahraga

Departemen Pendidikan Nasional.

(30)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar

Melompat Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik dan hidayah, serta kemampuan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat Anak Tunagrahita Ringan” Penulis menyusun skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan, di jurusan Pendidikan Khusus, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.

Melalui karya tulis ini diharapkan adanya kontribusi positif dalam mengembangkan potensi yang dimiliki anak tunagrahita. Meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun karena keterbatasan dari penulis tentunya masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini, karena kesempunaan hanya milik Allah Yang Maha Sempurna. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak umumnya.

Bogor, Agustus 2014

Penulis

(31)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar

Melompat Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RIWAYAT HIDUP PENULIS

Lena Sukma Asih lahir di Ciamis pada tanggal 04 April 1982. Anak Pertama dari Tiga bersaudara, lahir dari pasangan bapak Wasis Suryadi dan ibu Ejoh Julaeha.

Penulis pertama kali mendapatkan pendidikan formal pada tahun 1988 di SDN 1 Sukresik Pangandaran dan selesai pada tahun 1994. Setelah itu dilanjutkan ke MTs Riyadhul Jannah Jonggol dan selesai pada tahun 1997. Tahun 1998 menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMUI Cipasung Tasikmalaya , Tamat dari SMUI Cipasung Tasikmalaya. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui program kerjasama di Universitas Pendidikan Indonesia. Penulis kuliah di UPI dengan jurusan Pendidikan Khusus dengan mengambil spesialis Tunagrahita (C) dimulai pada tahun 2010 sampai 2014.

(32)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penulisan skripsi ini berbagai hambatan, rintangan, dan kesulitan penulis hadapi mulai dari awal hingga akhir penulisan skripsi. Namun semua ini dapat dilalui berkat bantuan, dorongan, bimbingan dan inayah yang diberikan Allah SWT dan tentunya juga berkat bantuan, dorongan, bimbingan dan doa dari semua pihak, sehingga skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang banyak membantu, yaitu :

• Yang tersayang tercinta Mamah dan bapak, terimakasih banyak atas semua keringat, air mata, cinta kasih, pengorbanan, doa, perhatian, motivasi dan semua yang telah Mamah dan Bapak berikan kepada penulis yang tidak pernah mungkin penulis dapat membalasnya semoga kebahagiaan selalu menyertai Mamah dan Bapak, Amin ya Rabb.

• Bapak Drs.H.Zaenal Alimin M.Pd. selaku pembimbing I dengan penuh kesabaran telah banyak memberikan petunjuk, bimbingan dan perhatian sejak awal hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

• Ibu Dra. Pudji Asri, M. Pd. Selaku pembimbing II yang sangat baik dengan penuh kesabaran dan perhatian telah meluangkan waktu ditengah kesibukkannya banyak memberikan bantuan, bimbingan dan perhatian sejak awal hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

• Ibu Jasminar S.Pd selaku kepala sekolah SLB BC Bina Sejahtera Cileungsi Bogor yang sudah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian ini

(33)

Lena Sukma Asih , 2014

Pengaruh Permainan Tradisional Engklek Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Melompat

Anak Tunagrahita Ringan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

• Drs. Sunaryo, MPd selaku ketua jurusan PLB dan Drs. Zulkifli Sidiq, M,Pd selaku sekertaris jurusan. Terimakasih atas dukungan yang telah diberikan.

• Bapak dan Ibu Dosen Program Pendidikan Khusus, atas ilmu yang telah disampaikan selama perkuliahan

• Ibu Lili, Bapak Ery Julianto, selaku Staf Tata Usaha di Jurusan Pendidikan Khusus yang telah membantu penulis dalam mengurus surat-surat perizinan selama

perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

• Rofa Mukti, SE, Muhammad Fabio Usama, Muhammad Nezami Arafath dan Hazby Azizan Mustaqim yang sudah banyak memberikan pengertian, pengorbanan, kasih sayang dan doanya. Kalian semua adalah motivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

• Keluarga besar Cileungsi ( Hadi Siswanto, neng Fera, Ai Mila Cipta Resmi, uwa Supin, Yudi, Yoga, Lisna) yang sudah memberikan bantuan dalam jenis apapun selama perkuliahan.

• Keluarga besar Cimahi Mamah, Abah, Kang Rona dan Teh Cici nya, A Dede dan Teh Rolanya, serta Om acep dan teh osa nya terimakasih sudah menjadi keluarga yang penuh kasih sayang, perhatian dan doanya semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian.

• Teman-teman satu perjuangan Bu Evi Siti Muldiati S.Pd, Bu Fetri Gustianasari S. Pd, dan Neng Nina Novita Sari S.pd,Bu Leni Yuliani telah banyak membantu, mendukung dan senasib seperjuangan ayo semangat lagi.

• Sahabat- sahabatku selama perkuliahan angkatan 2010, terimakasih sudah

(34)

iii

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan skrisi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

Penulis menyadari betul bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kelemahan dan kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan sekali masukan dan saran untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang kepada:

1. Ibu Dr. Permanarian Somad, M. Pd, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, motivasi dan penngarahan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. H. M. Umar Djani Martasuta,M.Pd, selaku dosen pembimbing II yang senantiasa memotivasi, meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Orangtuaku tercinta Bapak Samsa Atmaja dan Ibu Siti sofiah, yang senantiasa memberi limpahan kasih sayang, doa, dukungan moril serta materil selama ini. Terimakasih atas semua limpahan cinta dan kasih sayang, juga kesabarannya yang tidak pernah usang dan membangkitkan kembali semangat hidupku.

4. Kakakku tercinta Aa Ajes Lesmana Atmaja, yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, bantuan, dan motivasi saat masuk kuliah sampai Eunda dapat menyelesaikan skripsi ini. Aa adalah kakak terhebat di dunia. 5. Adik-adikku tercinta Novi Safitri Atmaja, Arum Fitriani Atmaja dan si

(35)

iv

6. Bapak Drs. Sunaryo, M. Pd, selaku ketua Jurusan Pendidikan Luar Biasa yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak. Drs. Zukifli Sidiq, M. Pd, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Luar Biasa yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Khusus, yang telah memberikan ilmu serta pembelajaran berharga kepada penulis selama menjalankan studi, semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak serta Ibu Dosen. 9. Bu Lili dan A Eri yang telah membantu dalam kelancaran saat perkuliahan

dan penyusunan skripsi.

10. Bapak Nana Junaedi, S. Pd, selaku Kepala Sekolah SLB Negeri B Garut yang telah memberikan izin dan motivasi kepada penulis untuk melakukan penelitian.

11. Seluruh guru dan staf SLB Negeri B Garut yang telah banyak membantu kelancaran proses penelitian.

12. Seluruh keluarga besar SLB B-C YGP BL. Limbangan Garut, Kepala Sekolah Bapak Rudi Senjaya, S. Pd, dan seluruh guru yang telah memberikan doa dan dukungan kepada penulis.

13. Sahabat sejatiku “KKG” (Anna Ratnawati dan Ika Kartini) terima kasih atas kebersamaan, suka, duka, tangis dan tawa yang tidak akan pernah terlupakan. Terima kasih juga atas segala masukan dan bantuan yang telah kalian berikan dalam penyusunan skripsi ini.

14. Sahabat-sahabat tercintaku ”tukang ulin” (Anna Ratnawati, Ika kartini, Firman Nugraha, Arisandi dan Nandi Sunandi) terima kasih atas kebersamaannya selama ini, canda dan tawa serta pengalaman yang berharga.

(36)

v

16. Sahabat seperjuangan Kelas Karyawan PLB 2010 yang telah bersama-sama untuk menggapai cita-cita, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan kenangan indah. Semoga persaudaraan kita tidak akan pernah terputus.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang dengan tulus telah memberikan bantuan dalam proses penyusunan skripsi ini.

Akhir kata penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya semoga amal ibadah dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT, dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat khusunya bagi kemajuan penulis dan umumnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Bandung, Agustus 2014

Penulis

Referensi

Dokumen terkait

hubungan berat lahir, status gizi terhadap tingkat kecerdasan intelektual (IQ) pada anak usia sekolah dasar serta memberikan gambaran riil tentang faktor- faktor yang

Penerapan Metode Reliability Centered Maintenence pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar

[r]

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Berlian Nurlianti 2014 Universitas Pendidikan

[r]

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Tim Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III

Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Kecerdasan Intelektual ( Intelligence Quotient – Iq ) Pada Anak Usia Sekolah Dasar Ditinjau... Dari Status Sosial-Ekonomi Orang

[r]