28 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Kriyantono (2006:58), penelitian kualitatif yang bertujuan menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Sedangkan Ruslan (2005), menyatakan bahwa pendekatan kualitatif menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan dan tingkah laku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif dan menyeluruh.
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian bersifat deskriptif, yaitu menggambarkan objek penelitian secara detail berupa kecenderungan penggunaan bahasa visual dalam tarian Gangnam Style dengan pendekatan semiotika komunikasi. Melihat bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan sebagai sistem tanda. Jenis penelitian ini lebih bersifat interpretatif kualitatif menggunakan analisis semiotika terhadap data kualitatif, data berupa ungkapan pendapat, penilaian atau tanggapan terhadap sesuatu kejadian yang bersifat kategori substansif yang kemudian diinterpretasikan dengan rujukan, acuan, atau referensi secara ilmiah (scientific).
3.3 Unit Amatan dan Unit Analisa
29 3.4 Sumber Informasi
Sumber informasi adalah hal penting dalam penelitian ini karena ketepatan dalam menentukan siapa informan dan narasumber sangat berpengaruh pada data-data yang diperoleh dalam menjawab persoalan penelitian ini. Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber informasi adalah:
1. Gerak tari dan lagu dalam video Gangnam Style yang dimuat di youtube, 2. Berbagai berita dan artikel tentang Gangnam Style pada media cetak (cetak
online – hardnews/softnews),
3. Berbagai berita dan artikel tentang Gangnam Style pada media elektronik (televisi, radio, internet),
4. Kelompok masyarakat pengagum Gangnam Style yang berada di sekitar tempat tinggal penulis; dalam hal ini kelompok pengagum (fans) Gangnam Style di kota Semarang.
3.5 Jenis Data
Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan sumber data : 1. Data primer
• Gerak tari Gangnam Style dan lagu Gangnam Style
• Hasil wawancara terhadap kelompok pengagum Gangnam Style (Kota Semarang)
2. Data sekunder
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa berita, artikel, komentar atau tanggapan khalayak tentang Gangnam Style yang dimuat di berbagai media massa (radio, televisi, majalah, surat kabar, situs internet).
3.6 Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi: penulis mencari dan mengumpulkan berita, artikel, ulasan, komentar atau tanggapan tentang Gangnam Style dari majalah, surat kabar, radio, televisi, internet, yang selaras dengan tujuan penelitian ini.
30 3. Wawancara: untuk mendapatkan informasi-informasi penting yang dapat menjawab persoalan penelitian ini. Wawancara dilakukan terhadap kelompok pengagum Gangnam Style yang berada di wilayah Semarang. .
3.7 Tehnik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini ialah model analisis interaktif Miles dan Huberman (1992).
Pertama-tama data dipilih dan dikumpulkan berdasarkan gerakan dalam lagu Gangnam Style. Kemudian, selanjutnya membuat kategorisasi terhadap gerakan-gerakan yang ada pada video musik tersebut. Dari data tersebut dianalisis satu-persatu dengan membedakan tanda (ikon, indeks, dan simbol). Penganalisisisan dilakukan dengan terlebih dahulu menafsirkan tanda-tanda yang muncul dalam korpus tersebut secara semiotik dan selanjutnya dilakukan pembahasan secara mendalam.
Kedua, terhadap berita-berita di media massa dan media elektronik, penulis akan mengumpulkan sejumlah artikel maupun bukti-bukti mengenai fenomena Gangnam Style yang sedang marak dan populer di dunia, kemudian dikategorisasikan berdasarkan isinya dan berdasarkan negara yang dimuat pada artikel tersebut. Setelah terkumpul dan telah diorganisasikan dengan baik, penulis kemudian akan mereduksi hasil observasi tersebut, memilih dan menyeleksi yang layak dan berpengaruh penting terhadap penelitian ini.
Ketiga, untuk menguatkan penelitian ini, penulis akan mewawancarai partisipan Gangnam Style yang berada di wilayah Kota Semarang, sehingga penguatan bukti ini akan bisa lebih akurat.
