APLIKASI PEMANDU PARIWISATA DI KOTA SURABAYA
BERBASIS ANDROID
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Per syaratan Dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pr ogram Studi Sistem Informasi
Disusun Oleh :
TRI YUNINGTYAS
0935010027
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
Disusun Oleh:
TRI YUNINGTYAS
NPM : 0935010027
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 15 J anuari 2014
Pembimbing :
1.
Mohamad Irwan Afandi, S.T, M.Sc NIP/NPT. 376070702201
2.
Agung Brastama Putr a, S.Kom NIP/NPT. 378050702181
Tim Penguji :
1.
Mohamad Irwan Afandi, S.T, M.Sc NIP/NPT. 376070702201
2.
Pr isa Marga Kusumantara, S.Kom, M.Cs NIP/NPT. 382110602061
3.
Rizka Hadiwiyanti, S.Kom, M.Kom NIP/NPT. 386071303501
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknologi Industri
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Ir. Sutiyono, M.T
KETERANGAN REVISI
Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :
Nama : Tri Yuningtyas
NPM : 0935010027
Program Studi : Sistem Informasi
Telah mengerjakan revisi Ujian Negara Lisan Skripsi pada tanggal 15 Januari 2014 dengan judul :
“APLIKASI PEMANDU PARIWISATA DI KOTA SURABAYA BERBASIS ANDROID”.
Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi Ujian Negara
Lisan Skripsi dan diijinkan untuk membukukan laporan SKRIPSI dengan judul
tersebut.
Surabaya, 28 Januari 2014
Dosen penguji yang memeriksa revisi:
1) Mohamad Irwan Afandi, S.T, M.Sc { }
NIP/NPT. 376070702201
2) Prisa Marga Kusumantar a, S.Kom, M.Cs { }
NIP/NPT. 382110602061
3) Rizka Hadiwiyanti, S.Kom, M.Kom { } NIP/NPT. 386071303501
Mengetahui,
Dosen pembimbing 1 Dosen pembimbing 2
Mohamad Irwan Afandi, S.T, M.Sc Agung Brastama Putr a, S.Kom
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga dengan upaya dan
kemampuan yang ada dapat menyelesaikan penulisan laporan skripsi yang
berjudul “Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android”
dapat terselesaikan. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini memenuhi salah
satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana komputer di jurusan sistem
informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa
bentuk maupun isi skripsi ini masih belum sempurna karena keterbatasan
kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Pada
kesempatan yang baik ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak – pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran demi kelancaran
penulis skripsi ini, antara lain :
1. Allah SWT, karena berkat Rahmat dan HidayahNya penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini hingga selesai.
2. Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom, selaku Kepala Program studi Sistem
Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Moh Irwan Afandi, ST, M.Sc selaku dosen pembimbing utama skripsi
serta memberikan masukan dan koreksi yang berguna dalam membimbing
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Papa dan Mama tercinta, terima kasih atas do’a dukungan serta harapan –
harapan pada saat penulis menyelesaikan tugas akhir laporan ini. Yang
penulis minta adalah do’a restunya, sehingga penulis bisa membuat
sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.
6. Kakak – kakakku tersayang serta segenap keluarga yang telah memberikan
bantuan moril dan do’a demi tercapainya pelaksanaan skripsi ini.
7. Wachid Al’Arif Mashuri yang selalu memberikan semangat tanpa henti
sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.
8. Teman – teman jurusan sistem informasi yang telah memberikan
dukungan dan semangat selama ini.
Surabaya, Desember 2013
Penulis
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xi
1.6. Metodologi Penelitian ... 3
1.7. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 7
2.1. Pengertian Pariwisata ... 7
2.2. Surabaya Sebagai Kota Pariwisata ... 9
2.3. Tempat Objek Wisata Surabaya ... 9
2.10. MySQL ... 25
2.10.1 Keistimewaan MySQL ... 27
2.11. Google API ... 28
2.12. Xampp ... 30
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32
3.1. Analisis Sistem ... 32
3.2. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 33
3.3. Halaman Admin... 33
3.4. Workflow ... 34
3.4.1 Workflow Tambah Data Wisata ... 34
3.4.2 Workflow Pemilihan Informasi Data Wisata... 35
3.4.3 Workflow Pemilihan Informasi Transportasi ... 36
3.5. Data Flow Diagram (DFD) ... 37
3.5.1 Diagram Konteks ... 37
3.5.2 DFD Level Nol (0) ... 38
3.5.3 DFD Level 1 Proses Detil Terminal Angkot ... 39
3.5.4 DFD Level 1 Proses Detil Terminal Bus ... 40
3.6. Conceptual Data Model (CDM) ... 41
3.7. Physical Data Model (PDM) ... 42
3.8. Struktur Tabel ... 43
3.8.1 Tabel Kategori... 43
3.8.2 Tabel Sub Kategori ... 43
3.8.3 Tabel Tempat Wisata ... 44
3.8.4 Tabel Terminal ... 44
3.8.5 Tabel Angkot ... 45
3.8.6 Tabel Bus ... 45
3.8.10 Tabel Travel ... 47
3.8.11 Tabel User ... 47
3.9. Perancangan Arsitektur Antar Muka ... 48
3.9.1 Perancangan Antar Muka Halaman Login ... 48
3.9.2 Perancangan Antar Muka Halaman Home Admin... 49
3.9.3 Perancangan Antar Muka Halaman View ... 50
3.9.4 Perancangan Antar Muka Halaman Penambahan dan Pengubahan ... 51
3.9.5 Perancangan Antar Muka Halaman Awal Pariwisata Surabaya ... 52
3.9.6 Perancangan Antar Muka Halaman Sub Kategori Wisata ... 53
3.9.7 Perancangan Antar Muka Halaman List Wisata ... 54
3.9.8 Perancangan Antar Muka Halaman Detil Wisata ... 55
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJ I COBA ... 56
4.1 Lingkungan Implementasi ... 56
4.2 Spesifikasi Sistem ... 57
4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan ... 57
4.2.2 Perangkat Lunak (Software) yang digunakan ... 58
4.2.3 Spesifikasi alur kerja pembuatan sistem ... 58
4.3 Implementasi Sistem ... 61
4.3.1 Halaman Admin ... 61
4.3.1.1 Halaman Login Admin ... 61
4.3.1.2 Halaman Beranda Admin ... 62
4.3.2 Halaman User atau Pemakai ... 71
4.3.2.1 Halaman Beranda Pemakai ... 71
4.3.2.2 Halaman Menu Tempat Pariwisata ... 72
4.3.2.3 Halaman Menu Transportasi Umum ... 80
4.4 Uji Coba Sistem ... 85
4.4.1 Skenario Uji Coba Login ... 85
4.4.2 Skenario Uji Coba Penambahan Pengguna ... 86
4.4.3 Skenario Uji Coba Penambahan Tempat Wisata ... 87
4.4.4 Skenario Uji Coba Penambahan Alat Transportasi Bus ... 88
4.4.4 Skenario Uji Coba Menentukan Rute Perjalanan Alat Transportasi ... 89
BAB V PENUTUP... ... 90
5.1. Kesimpulan ... 90
5.2. Saran ... 90
Gambar 2.1 Contoh Ilustrasi CDM ... 16
Gambar 2.2 Contoh Ilustrasi PDM... 17
Gambar 2.3 Platform Support Phonegap ... 22
Gambar 2.4 Eclipse Galileo ... 24
Gambar 2.5 Xampp ... 31
Gambar 3.1 Workflow Tambah Data Wisata ... 34
Gambar 3.2 Workflow Pemilihan Informasi Data Wisata ... 35
Gambar 3.3 Workflow Pemilihan Informasi Transportasi ... 36
Gambar 3.4 Diagram Konteks Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android ... 37
Gambar 3.5 Diagram Level 0 Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android ... 38
Gambar 3.6 Diagram Level 1 Proses Detil Terminal Angkot ... 39
Gambar 3.7 Diagram Level 1 Proses Detil Terminal Bus ... 40
Gambar 3.8 CDM Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android ... 41
Gambar 3.9 PDM Aplikasi Pemandu Wisata Di Kota Surabaya ... 42
Gambar 3.10 Rancangan Antar Muka Halaman Login ... 48
Gambar 3.11 Rancangan Antar Muka Halaman Home Admin ... 49
Gambar 3.12 Rancangan Antar Muka Halaman View ... 50
Gambar 3.13 Rancangan Antar Muka Halaman Penambahan dan Pengubahan ... 51
Gambar 3.14 Rancangan Antar Muka Halaman Awal Pariwisata Surabaya ... 52
Gambar 4.1 Lingkungan Implementasi Sistem ... 56
Gambar 4.2 Halaman Login Admin ... 59
Gambar 4.3 Gagal Login ... 60
Gambar 4.4 Halaman Utama Admin ... 60
Gambar 4.5 Potongan Script Beranda Admin ... 60
Gambar 4.6 Halaman Submenu Beranda ... 61
Gambar 4.7 Halaman Submenu Pengguna ... 62
Gambar 4.8 Proses Tambah Pengguna ... 62
Gambar 4.9 Halaman Kategori ... 63
Gambar 4.10 Proses Tambah Kategori... 63
Gambar 4.11 Halaman Sub Kategori ... 64
Gambar 4.12 Proses Tambah Sub Kategori... 64
Gambar 4.13 Halaman Tempat Wisata ... 65
Gambar 4.14 Proses Tambah Tempat Wisata ... 65
Gambar 4.15 Halaman Rute Pemberhentian Transportasi ... 66
Gambar 4.16 Halaman Angkot ... 66
Gambar 4.17 Halaman Detil Terminal Angkot ... 67
Gambar 4.18 Pop Up Tambah Data Rute Terminal Angkot ... 67
Gambar 4.19 Halaman Bus ... 67
Gambar 4.20 Halaman Detil Terminal Bus ... 68
Gambar 4.21 Halaman Taksi ... 68
Gambar 4.22 Halaman Travel ... 69
Gambar 4.23 Halaman Beranda Pemakai ... 69
Gambar 4.27 Halaman Detail Informasi Tempat Pariwisata ... 72
Gambar 4.28 Peta Lokasi Tempat Pariwisata ... 73
Gambar 4.29 Halaman Shooping ... 73
Gambar 4.30 Halaman Kategori Tempat Perbelanjaan ... 73
Gambar 4.31 Halaman Detil Informasi Tempat Perbelanjaan... 74
Gambar 4.32 Peta Lokasi Tempat Perbelanjaan ... 75
Gambar 4.33 Halaman food and drink ... 75
Gambar 4.34 Halaman Kategori Kuliner... 75
Gambar 4.35 Halaman Detil Informasi Kuliner ... 76
Gambar 4.36 Peta Lokasi Tempat Kuliner ... 77
Gambar 4.37 Halaman Hotels ... 77
Gambar 4.38 Halaman Kategori Hotel ... 77
Gambar 4.39 Peta Lokasi Tempat Kuliner ... 78
Gambar 4.40 Halaman Hotels ... 78
Gambar 4.41 Halaman Menu Transportasi Umum ... 79
Gambar 4.42 Proses Menentukan Rute Awal Angkot ... 79
Gambar 4.43 Proses Menentukan Rute Awal Tujuan Agkot ... 80
Gambar 4.44 Rute Hasil Rekomendasi Angkot ... 80
Gambar 4.45 Proses Menentukan Rute Awal Bus ... 81
Gambar 4.46 Proses Menentukan Rute Tujuan Bus ... 81
Gambar 4.47 Rute Hasil Rekomendasi Bus ... 82
Gambar 4.48 Informasi Lengkap Mengenai Taksi ... 82
Tabel 2.1 Tabel Komponen Dasar DFD ... 18
Tabel 3.1 Tabel Kategori ... 43
Tabel 3.2 Tabel Sub Kategori ... 43
Tabel 3.3 Tabel Tempat Wisata ... 44
Tabel 3.4 Tabel Terminal ... 44
Tabel 3.5 Tabel Angkot ... 45
Tabel 3.6 Tabel Bus ... 45
Tabel 3.7 Tabel Detil Terminal Angkot ... 46
Tabel 3.8 Tabel Detil Terminal Bus ... 46
Tabel 3.9 Tabel Taksi ... 46
Tabel 3.10 Tabel Travel ... 47
Tabel 3.11 Tabel User ... 48
Penulis : Tri Yuningtyas
Pembimbing 1 : Mohammad Irwan Afandi, S.T, M.Sc
Pembimbing 2 : Agung Brastama Putra, S.Kom
ABSTRAK
Salah satu kebutuhan wisatawan akan media sarana informasi adalah
kebutuhan media sarana informasi mengenai lokasi atau deskripsi suatu wisata.
Banyak wisatawan masih sering mengalami kesulitan dalam menemukan tempat
suatu wisata atau fasilitas yang ada di wisata tersebut. Aplikasi ini dapat
digunakan oleh wisatawan hanya dengan mengakses website atau menginstall aplikasi pada perangkat selular android yang fungsinya sama seperti web browser,
karena aplikasi ini menggunakan Phonegap sehingga halaman website dapat menyesuaikan sendiri dengan ukuran layar pada perangkat selular android,
sehingga mobilitas penggunaanya cukup efektif dan efesien.
Adapun hal yang mendasari pembuatan aplikasi ini adalah memberikan
informasi wisata berupa tampilan deskripsi dan peta wisata yang dapat diakses
melalu website maupun perangkat selular, hal ini dikarenakan adanya peta konvensional yang tidak ringkas untuk dibawa bepergian. Hasil pada proyek akhir
ini adalah aplikasi dapat menampilkan deskripsi dan lokasi denah tempat wisata
berdasarkan pilihan wisata dari kategori masing – masing wisata selain itu juga
terdapat fitur transportasi yang dapat digunakan untuk menuju lokasi wisata
tersebut.
1.1 Latar Belakang
Pada perkembangan teknologi yang sangat cepat sekarang ini dapat
membawa kita untuk hidup dengan tak lepas dari teknologi informasi itu sendiri.
Hal tersebut juga merupakan tujuan dari penggunaan teknologi informasi yaitu
efektifitas, efisiensi, dan keoptimalan yang ditunjukkan dengan kecepatan dan
ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan keakuratan informasi yang
diperlukan.
Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,
termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha – usaha yang
berkait di bidang tersebut. Sedangkan berwisata merupakan kegiatan perjalanan
atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat
sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Kota Surabaya
merupakan salah satu daerah wisata yang mempunyai berbagai macam wisata
yang menarik di Jawa Timur. Kebanyakan wisatawan berkunjung di kota
Surabaya untuk melihat kebudayaan dan tempat wisata yang alami dan terjaga
keasriannya. Hal tersebut terus dipertahankan dan dikembangkan oleh pemerintah
daerah.
Teknologi canggih yang sudah tersedia seperti pencarian online dan
fasilitas lain yang tepat di kota tersebut. Untuk mengatasi permasalahan ini,
perencanaan mempunyai peranan yang sangat penting. Penggunaan ponsel atau
perangkat lain yang bergerak saat ini digunakan oleh hampir seluruh lapisan
masyarakat dan sangat tepat untuk menjadi media pengimplementasian aplikasi
pemandu pariwisata di dalamnya.
Karena itu, penulis mencoba mengembangkan aplikasi website yang dapat
juga diakses dengan menggunakan ponsel berbasis Android dalam pembuatannya.
Adapun beberapa uraian di atas, maka penulis dapat membangun sebuah aplikasi
pemandu pariwisata di kota Surabaya yang berbasis Android menggunakan
phonegap yang mana nantinya aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai
peta letak obyek wisata yang ada di kota Surabaya. Aplikasi ini juga dapat
mengkategorikan wisata seperti wisata religi, wisata keluarga, taman kota,
museum, dan monumen.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun beberapa ringkasan dari latar belakang di atas maka dapat di ambil
sebuah rumusan masalah, yaitu :
a. Bagaimana cara membuat sebuah aplikasi pemandu pariwisata di kota Surabaya
berbasis Android menggunakan Phonegap.
b. Apa saja yang terdapat dalam pembuatan aplikasi pemandu pariwisata di kota
Surabaya berbasis Android menggunakan Phonegap.
c. Alat transportasi apa saja yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi pariwisata
1.3 Batasan Masalah
Pada kesempatan kali ini ruang lingkup suatu permasalahan batasan
masalah maka yang akan dibahas dalam pembuatan aplikasi ini meliputi sebagai
berikut :
1. Aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai obyek wisata yang ada
di kota Surabaya.
2. Daftar nama – nama tempat pariwisata hanya meliputi kota Surabaya.
3. Pembuatan Aplikasi Android didukung dengan framework Phonegap.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah aplikasi
pemandu pariwisata berbasis Android yang mampu memberikan informasi wisata
dan transportasi yang ada di kota Surabaya.
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah aplikasi pemandu pariwisata di
kota Surabaya berbasis Android menggunakan phonegap ini adalah pengguna atau
masyarakat dapat menjadikan aplikasi ini sebagai pembantu dalam mendapatkan
informasi tempat – tempat pariwisata di kota Surabaya.
1.6 Metodologi Penulisan
Untuk dapat mencapai keinginan dalam pembuatan aplikasi pemandu
pariwisata di kota Surabaya berbasis Android menggunakan phonegap ini, maka
a. Studi Literatur
Penelitian ini dimulai dengan studi literatur yaitu pengumpulan data – data
yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas sehingga dapat
membantu penyelesaian masalah dalam perancangan aplikasi pemandu
pariwisata kota Surabaya berbasis Android ini.
b. Perancangan Aplikasi
Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun
seperti perancangan menu tempat religi, tempat sejarah, taman kota,
museum, dan monumen dan perancangan menu untuk menampilkan peta
serta menambahkan pengguna bisa menambahkan tempat objek wisata
pada aplikasi ini. Karena tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem
secara keseluruhan, maka tahapan ini merupakan tahapan terpenting dalam
rangkaian pembuatan aplikasi dan mempengaruhi tahapan implementasi.
c. Pembuatan Aplikasi
Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan
ke dalam bahasa pemrograman yakni bahasa pemrograman PHP.
d. Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi
Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa masing – masing bagian
dari sistem ini dapat bekerja sesuai yang diharapkan.
e. Penyusunan Laporan dan Kesimpulan Akhir
Pada tahap ini dilakukan penyusun laporan tentang seluruh isi penelitian
dan analisanya ke dalam format penulisan tugas akhir dengan disertai
1.7 Sistematika Penulisan
Secara garis besar penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari enam bab.
Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi
yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Penjelasan tersebut akan dibagi – bagi menjadi
beberapa sub bab yaitu latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dari tugas akhir, manfaat
yang diperoleh, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA
Bab ini membahas secara singkat yang berhubungan
dengan pokok pembahasan yang dipakai untuk
menyelesaikan permasalahan dimana berkaitan dengan
aplikasi pemandu pariwisata di kota Surabaya berbasis
android.
BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang gambaran umum dan
perancangan dari aplikasi pemandu pariwisata di kota
Surabaya berbasis android.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN UJ I COBA
Bab ini membahas tentang implementasi dari aplikasi yang
evaluasi terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui
apakah aplikasi tersebut dapat menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran.
Kesimpulan akan menjelaskan hasil dari evaluasi aplikasi,
sedangkan saran akan menjelaskan tentang pengembangan
aplikasi secara lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Bab Pada bagian ini terdapat sumber - sumber literatur yang
BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pariwisata
Pariwisata membahas tentang materi pokok, ada baiknya kita mengetahui
dulu induk dari perangkat seluler Android itu sendiri, yaitu Aplikasi Pemandu
Pariwisata. Istilah Pariwisata adalah kegiatan perjalanan untuk rekreasi, biasanya
masyarakat mengunjungi tempat – tempat pariwisata yang menarik, mulai dari
gunung, pantai, perkotaan, dll. Manusia modern sekarang ini menjadikan
pariwisata sebagai kebutuhan pokok setelah disibukkan oleh urusan pekerjaan.
Apalagi didukung oleh semakin banyaknya armada transportasi yang menawarkan
tarif serta harga yang menarik dengan destinasi tertentu membuat masyarakat
menjadi lebih bersemangat dalam berekreasi. Menurut Airey pada tahun 1981
(Smith and French, 1994: 3) “Pariwisata adalah gerakan jangka pendek sementara
orang untuk tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja,
dan kegiatan mereka selama mereka tinggal di tujuan ini.” Jenis – jenis
Pariwisata di bagi menjadi 5 macam yaitu :
1. Pariwisata yang menikmati perjalanan
Pariwisata yang dilakukan oleh orang – orang yang meninggalkan tempat
tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara segar, untuk memenuhi
kehendak ingin tahunya, untuk mengendorkan syarafnya, untuk melihat
mendapatkan ketenangan di daerah luar kota, untuk menikmati hiburan di
kota besar atau keramaian pusat – pusat kota.
2. Pariwisata untuk r ekreasi
Pariwisata yang dilakukan oleh orang – orang yang menghendaki hari –
hari liburnya untuk beristirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran
jasmani dan rohani, yang ingin menyegarkan keletihan dan kelelahan,
biasanya mereka tinggal di tempat yang dianggap dapat menjamin tujuan
rekreasi misalnya di pantai, di pegunungan dengan tujuan menemukan
kenikmatan yang diperlukan.
3. Pariwisata Kebudayaan
Rangkaian kegiatan untuk belajar dipusat pengajaran dan riset, untuk
mempelajari adat istiadat, untuk mengunjungi monument bersejarah, pusat
– pusat kesenian, keagamaan, dan lain – lain.
4. Pariwisata untuk keper luan usaha - usaha
Pariwisata yang dilakukan oleh pengguna usaha atau pengusaha yang
mencakup kunjungan kepameran, instansi teknis yang menarik orang –
orang luar.
5. Pariwisata untuk berkonvensi
Pariwisata yang sering dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan peserta yang
biasanya tinggal beberapa hari di kota atau negara penyelenggara,
2.2 Sur abaya Sebagai Kota Pariwisata
Surabaya merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia karena
memiliki potensi wisata yang cukup besar, baik dari potensi alam, dataran, pantai,
maupun kesenian budaya yang senantiasa dapat terus dikembangkan guna
menarik para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Surabaya memiliki
banyak objek wisata yang tersebar di setiap sudut wilayahnya. Ditinjau dari wisata
alam, Surabaya memiliki Pantai Ria Kenjeran, Kebun Binatang Surabaya. Kota ini
juga mempunyai tempat religi dari Masjid Al – Akbar Surabaya, Masjid Agung
Sunan Ampel Surabaya. Tidak sampai disini saja Surabaya juga dianugerahi
tempat sejarah, taman kota, serta kaya akan tempat belanja.
2.3 Tempat Objek Wisata Surabaya
Diakses dari http://www.surabayatourism.com/index_obyek.php?lang=1
(2013), bahwa Surabaya memiliki tempat wisata yang dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kategori :
1. Tempat Peristirahatan
a. Hotel Majapahit
b. Hotel Shangrila
c. Hotel Sahid Surabaya
d. Hotel Griyo Avi
2. Taman Kota
c. Taman Apsari
d. Taman Flora
3. Tempat Sejarah
a. House Of Sampoerna
b. Monumen Tugu Pahlawan
c. Monumen Kapal Selam (Monkasel)
d. Monumen Bambu Runcing
e. Monumen Jendral Sudirman
f. Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya)
4. Tempat Religi
a. Masjid Al - Akbar Surabaya
b. Masjid Sunan Ampel
c. Masjid Cheng Hoo Surabaya
d. Makam W.R Supratman
e. Makam Mbah Ratu
f. Makam Ki Ageng Bungkul
5. Tempat Belanja
a. Grand City Mall
b. Tunjungan Plaza Surabaya
c. Plaza Marina
d. Royal Plaza
e. Gallaxy Mall
f. Supermall Pakuwon Surabaya
h. ITC Surabaya Mega Grosir
i. Pusat Grosir Surabaya (PGS)
j. Jembatan Merah Plaza (JMP)
k. Hi - Tech Mall
l. City Of Tomorrow
2.4 PHP (Hypertext Preprocessor)
PHP merupakan singkatan dari "Hypertext Preprocessor", adalah sebuah
bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip
dengan bahasa C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang
spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web
untuk menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Jika dilihat dari penggelan katanya terdapat dua phrase yang bisa
dijelaskan tentang singkatan php itu sendiri, yaitu hypertext dan preprocessor.
Hypertext terdiri dari dua kata yaitu hyper dan text. Dalam konteks php disini
hyper berarti tingkat tinggi, dan text adalah teks. Maksudnya bahasa pemrograman
php ini dapat melakukan pemrosesan text yang berupa bit-bit tingkat tinggi seperti
misalnya video, gambar, dan juga audio dengan menghubungkannya kepada
server yang digunakan oleh php itu sendiri. Sedangkan kalimat kedua yaitu
preprocessor, juga terdiri dari dua kata yaitu pre dan processor yang artinya pre
adalah sebelum dan processor adalah alat untuk memproses. Maksud dari kedua
kalimat tersebut adalah pemrosesan yang dilakukan terlebih dahulu atau
bahasa pemrograman php sehingga dapat disajikan kepada web client atau user.
PHP memiliki beberapa kelebihan yang tidak ditemukan pemrograman lain yaitu :
1) Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan
sebuah kompilasi dalam penggunaanya.
2) Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai
apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.
3) Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan
developer yang siap membantu dalam pengembangan.
4) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah
karena memiliki referensi yang banyak.
5) PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.
Sedangkan kelemahan yang dimiliki PHP dalam membuat suatu program
antara lain :
1) Bukan bahasa yang ideal untuk pembangunan aplikasi dengan resource besar.
2) Tidak lebih baik dibanding yang lain ketika harus menampilkan dengan logic
3) Pemrograman orientasi objek yang belum maksimal
2.4.1 Dasar ‐ Dasar Pr ogram PHP
Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai penjelasan mengenai
konsep‐konsep dasar pemrograman PHP beserta dengan contoh pengkodeannya.
Salah satu contoh paling dasar dalam PHP adalah program hello world, berikut
contoh kode program hello world yang ditulis menggunakan PHP.
2.4.2 Tipe Data Dalam PHP
Dalam PHP tipe data tidak dideklarasikan oleh programmer akan tetapi
ditentukan secara otomatis oleh Intepreter PHP. Jadi anda tidak perlu deklarasikan
tipe data tersebut jika ingin memberikan nilai pada suatu variabel.
1) Integer
Tipe data integer adalah tipe data yang berguna untuk menyimpan
bilangan bulat, bukan desimal. Sebagai contoh
(1),(2),(3),(4),(5),(-1),(-2),(-3),(-4) dan lain-lain. Tipe data ini memiliki range antara -2,147,483,648
sampai dengan +2,147,483,648 platform 32bit.
2) Double Floating
Tipe data floating point numbers biasa juga disebut dengan “double”,
”float” atau “real” adalah tipe data yang berguna untuk menyimpan bilangan
desimal. Sebagai contoh (0.1),(1.3),(1.7),(1.8),(9.7),(2.4) dan lain-lain.
3) Boolean
Tipe Data ini adalah tipe data yang paling sederhana. Hanya berupa true
atau false. Cara memasukan ke dalam variabel adalah dengan memberikan
nilai true atau false pada variabel tersebut. Penulisannya tidak dipengaruhi
penggunaan huruf besar atau kecil.
4) String
String adalah sebuah tipe data yang terdiri dari kata, bisa berupa kata
tunggal maupun kalimat. Penulisan string harus diapit oleh tanda petik, baik
5) Array
Array atau Larik merupakan Tipe Compound Primitif, terdapat pada
bahasa – bahasa pemrograman lain. Tipe data array digunakan untuk
menyimpan banyak data dalam satu variabel. Jenis array dalam php ada 3
(tiga) macam yakni :
a) Numeric Array
b) Associative Array
c) Multidimentional Array
6) Null
Null adalah tipe data yang tidak memuat apapun. Setiap variabel yang
diset menjadi tipe data null ini akan menjadikan variabel tersebut kosong,
seperti dalam penggunaan fungsi unset(). Cara untuk menset variabel menjadi
null adalah dengan memasukan nilai null pada variabel
7) Resources
Tipe Data Spesial yang satu ini di khususkan untuk menyimpan resource,
sumber atau alamat. Variabel tersebut hanya dapat diciptakan oleh suatu
fungsi khusus yang mengembalikan nilai berupa resource seperti penggunaan
fungsi open, opendir, mysql_connect, mysql_query dan semacamnya.
2.5 CDM (Conceptual Data Model)
Menurut Efendi (2013) model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa
dunia nyata terdiri dari koleksi obyek – obyek dasar yang dinamakan entitas
direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. Manfaat
penggunaan CDM dalam perancangan database :
a) Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti,
hubungan, dan batasan – batasan.
b) Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.jjds
. Jenis – jenis objek dalam CDM diantaranya :
1) Entity, merupakan segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas
juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah,
1999).
2) Relationship menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang
berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Penghubung antara himpunan
relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut
dinyatakan dalam bentuk garis.
3) Inheritance, inheritance akan terjadi Jika sebuah tabel merupakan keturunan
dari tabel lain, maka tabel anak secara otomatis memiliki semua field (kolom)
dari tabel induk, Jika melakukan query terhadap tabel induk, maka record di
semua tabel anaknya juga ikut terkena query.
Suatu aturan yang diikuti oleh system database bisnis yang akan dibuat.
Business rule dapat berupa peraturan pemerintah, kebutuhan customer, atau
aturan – aturan internal. Berikut ini merupakan business rule yang ada di
dalam CDM :
1) Pernyataan yang menjelaskan beberapa aspek bisnis
3) Kontrol mempengaruhi perilaku bisnis
4) Dinyatakan dalam istilah yang mudah dimengerti oleh end-user
5) Automated through DBMS software
Gambar 2.1 Contoh Ilustrasi CDM
2.6 PDM (Physical Data Model)
Physical Data Model atau yang biasa disebut PDM merupakan
representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan
DBMS yang akan digunakan. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM
yang valid. PDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan skema relasi
yang fungsinya adalah memodelkan struktur fisik dari suatu basis data serta
menjadi suatu gambaran secara detail suatu basis data dalam bentuk fisik.
PDM juga memiliki pengertian model yang menggunakan sejumlah tabel
untuk menggambarkan data serta hubungan antara data – data tersebut. Setiap
<p i> Variable characters (15) Variable characters (50) harga_jual <pi> Inte ger <M> Identifi er_1 <pi>
tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang
unik. Dimana pada konsep ini data PDM direpresentasi dalam bentuk record
format, record ordering, dan access path. Access path adalah suatu struktur
pencarian, pencarian record dalam database diharapkan bisa efisien.
Gambar 2.2 Contoh Ilustrasi PDM
2.7 DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data
melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan kita untuk mewakili proses
dalam seistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan kita untuk
memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan
bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih
DFD merupakan salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi – fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikanpenekanan hanya pada fungsi
sistem. Selain menjadi salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
DFD juga digunakan sebagai alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa
maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem
kepada pemakai maupun pembuat program. Ada beberapa komponen dasar
pembentuk DFD diantaranya adalah sebagai berikut :
2.7.1 Syarat – syarat Pembuatan DFD
Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk
menghindari pembentukkan DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau
tidak konsisten secara logika. Beberapa syarat pembutan DFD dapat menolong
profesional sistem untuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk
dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai. Berikut adalah syarat disertai penjelasan
dalam pembuatan DFD :
1) Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
Komponen terminator mewakili lingkungan luar dari sistem, tetapi
mempunyai pengaruh terhadap sistem yang sedang dikembangkan ini,
maka agar pemakai mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem
mereka berhubungan, komponen terminator ini harus diberi nama sesuai
dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini. Selanjutnya
adalah komponen proses, komponen proses ini mewakili fungsi sistem
yang akan dilaksanakan atau menunjukkan bagaimana fungsi sistem
dilaksanakan oleh seseorang, sekelompok orang atau mesin. Maka
sangatlah jelas bahwa komponen ini perlu diberi nama yang tepat, agar
siapa yang membaca DFD khususnya pemakai akan merasa yakin bahwa
DFD yang dibentuk ini adalah model yang akurat. Selanjutnya adalah
komponen data store, pemberian nama untuk komponen data store
dianjurkan menggunakan kata benda, karena data store menunjukkan data
apa yang disimpan untuk kebutuhan sistem dalam melaksanakan tugasnya.
melaksanakan tugasnya, maka data tersebut tetap ada, karena sistem
menyimpannya.
2) Pemberian nomor pada komponen proses
Biasanya profesional sistem memberikan nomor dengan bilangan
terurut pada komponen proses sebagai referensi. Tidak jadi masalah
bagaimana nomor – nomor proses ini diberikan. Nomor proses dapat
diberikan dari kiri ke kanan, atau dari atas ke bawah, atau dapat pula
dilakukan dengan pola - pola tertentu selama pemberian nomor ini tetap
konsisten pada nomor yang dipergunakan. Nomor – nomor proses yang
diberikan terhadap komponen proses ini tidak dimaksudkan bahwa proses
tersebut dilaksanakan secara berurutan. Pemberian nomor ini dimaksudkan
agar pembacaan suatu proses dalam suatu diskusi akan lebih mudah
dengan hanya menyebutkan prosesnya saja jika dibandingkan dengan
menyebutkan nama prosesnya, khususnya jika nama prosesnya panjang
dan sulit.
3) Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
Penggambaran DFD dapat dilakukan berkali-kali sampai secara
teknik DFD itu benar, dapat diterima oleh pemakai, dan sudah cukup rapi
sehingga profesional sistem tidak merasa malu untuk menunjukkan DFD
itu kepada atasannya dan pemakai. Dengan kata lain, penggambaran DFD
ini dilakukan sampai terbentuk DFD yang enak dilihat, dan mudah dibaca
oleh pemakai dan profesional sistem lainnya. Keindahan penggambaran
tempat profesional sistem itu bekerja dan perangkat lunak yang dipakai
oleh profesional sistem dalam membuat DFD.
4) Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
Pada banyak masalah, DFD yang dibuat tidak memiliki terlalu
banyak proses (maksimal enam proses) dengan data store, alur data, dan
terminator yang berkaitan dengan proses tersebut dalam satu diagram. Bila
terlalu banyak proses, terminator, data store, dan alur data digambarkan
dalam satu DFD, maka ada kemungkinan terjadi banyak persilangan alur
data dalam DFD tersebut. Persilangan alur data ini menyebabkan pemakai
akan sulit membaca dan mengerti DFD yang terbentu. Jadi semakin sedikit
adanya persilangan data pada DFD, maka makin baik DFD yang dibentuk
oleh profesional sistem. Persilangan alur data ini dapat dihindari dengan
menggambarkan DFD secara bertingkat – tingkat (levelisasi DFD), atau
dengan menggunakan pemakaian duplikat terhadap komponen DFD.
2.8 Phonegap
PhoneGap adalah sebuah kerangka kerja/framework open source yang
dipakai untuk membuat aplikasi cross – platform mobile dengan HTML5, CSS,
dan JavaScript. Menurut Frieyadie (2013), PhoneGap menjadi suatu solusi yang
ideal untuk seorang web developer yang tertarik dalam pembuatan aplikasi di
smartphone. dengan framework phonegap kita hanya melakukan satu kali coding
Cara Kerja PhoneGap :
PhoneGap SDK menyediakan sebuah API, yaitu sebuah lapisan abstrak yang
menyediakan pengembang dengan akses ke fitur hardware dan platform tertentu.
PhoneGap menjelaskan bahwa dengan kode yang sama dapat digunakan pada
sejumlah platform mobile dengan sedikit perubahan koding ataupun tidak, yang
membuat aplikasi kita dapat dipakai untuk kalangan pengguna yang lebih luas.
Berikut Platform platform yang sudah mendapat dukungan dari PHONEGAP
2.9 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk
mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
(platform – independent). Eclipse saat ini merupakan salah satu IDE favorit
dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode
pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang
membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh
pengguna dengan komponen yang dinamakan plug – in.
Berikut ini adalah sifat – sifat dari Eclipse :
1) Multi – platform : Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft
Windows, Linux, Solaris, HP-UX dan Mac OS X.
2) Multi – language : Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman
Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis
bahasa pemrograman lain seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan
lain sebagainya.
3) Multi – role : Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse
pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat
lunak seperti dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan
web, dan lain sebagainya.
Pada saat ini, Eclipse merupakan salah satu IDE yang paling banyak
digemari, karena gratis dan open source. Open source berarti setiap orang
boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu,
untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan membuat komponen
yang disebut plug-in.
Gambar 2.4 Eclipse Galileo
2.9.1 Sejarah Eclipse
Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat
lunak pengembangan IBM Visual Age for Java 4.0. Produk Eclipse ini
diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001. IBM menginvestasikan
US$ 40 juta untuk pengembangannya. Sejak 5 November 2001, konsorsium
Eclipse Foundation mengambil alih pengembangan Eclipse lebih lanjut.
2.9.2 Ar sitektur Eclipse
Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel. Apa
yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in
yang sudah dipasang (diinstal). Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan
Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP :
a) Core platform
b) OSGi
c) SWT (Standard Widget Toolkit)
d) Jface
e) Eclipse Workbench
Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development
Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan
program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk
mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in nya diimplementasikan
dalam bahasa pemrograman Java. Eclipse tidak saja untuk mengembangkan
program Java, tetapi juga untuk berbagai macam keperluan. Perluasan apapun
cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan.
Apabila ingin mengembangkan program C/C++ maka telah terdapat
plug-in CDT (C/C++ Development Tools) yang dapat dipasang di Eclipse untuk
Eclipse menjadi perangkat untuk pengembangan C/C++. Pengembangan secara
visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk
membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat
plug-in sesuai dengan keinginannya. (Sumber :
http://www.pengenalan-eclipse.html).
2.10 MySQL
MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data
secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak
tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang
telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah – perintah SQL yang dibuat
oleh pengguna maupun program – program aplikasi yang memanfaatkannya.
Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional
maupun operasi basisdata non – transaksional. Pada modus operasi non –
transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja
dibandingkan perangkat lunak peladen basis data kompetitor lainnya. Namun
demikian pada modus non – transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas
terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non – transaksional hanya cocok
untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi
blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan
sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus
basis data transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL
pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non –
2.10.1 Keistimewaan MySQL
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi
seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan
masih banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL
didistribusikan sebagai open source sehingga dapat digunakan secara
gratis.
3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Per formance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan
dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses
lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,
seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,
dan lain – lain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh
yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti
password yang terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data
dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau named pipes
(NT).
10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi
API (Application Programming Interface).
12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang
dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan
yang ada disertakan petunjuk online.
13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya
semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
2.11 Google API
Google Map API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat
JavaScript agar Google Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang di
buat. Untuk dapat mengakses Google Map, maka harus melakukan pendaftaran
Api Key terlebih dahulu dengan data pendaftaran berupa nama domain web yang
akan di buat.
Layanan Google Map API yang disediakan Google cukup banyak, yang termasuk
1. Google Latitude
Google Latitude merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk
berbagi lokasi tempat dimana pengguna tersebut berada. Walaupun
demikian, fitur ini tidak akan menunjukkan lokasi spesifik tempat
pengguna berada tapi memberikan informasi bahwa pengguna sedang
berada di suatu lokasi pada waktu tertentu.
2. Google Maps
Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan sangat
popular. Google Maps adalah suatu peta dunia yang dapat kita gunakan
untuk melihat suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan
suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser. Kita
dapat menambahkan fitur Google Maps dalam web yang telah kita buat
atau pada blog kita yang berbayar maupun gratis sekalipun dengan Google
Maps API. Google Maps API adalah suatu library yang
berbentuk JavaScript. Dalam pembutan program Google Maps
API menggunakan urutan sebagai berikut :
a. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita.
b. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta.
c. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan properti – properti pada
peta.
d. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
e. Meng – inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.
Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang
a. ROADMAP, ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi
b. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit
c. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan
menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan
menunjukkan gunung dan sungai.
d. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula
apa yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota).
2.12 Xampp
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya
sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP
merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi
di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali
sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (PHP 4
dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.
Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk
instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz.
Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur
untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih
berupa perintah – perintah di dalam console.
Dengan menggunakan Xampp, tidak perlu menginstall
aplikasi-aplikasi tersebut satu persatu. Paket aplikasi-aplikasi perlu di extract dan di install
Setelah sukses menginstall xampp, dapat langsung mengaktifkan Mysql
dengan cara mengaktifikan Xampp. Pada Linux, cara mengaktifkan Mysql dan
PHP MyAdmin sebagai berikut :
1) Login ke user root
2) Masuk ke direktory /opt/lamp
3) Ketik : #./lampp start
4) Maka akan memulai Xampp , termasuk mengaktifkan phpmyadmin.
5) Selanjutnya, bisa masuk ke phpmyadmin, dengan cara :
http://localhost/phpmyadmin
Pada Windows, untuk mengaktifkan phpmya dmin dengan cara sbb :
1. Aktifkan phpmyadmin pada Panel
2. Ketik : http://localhost/phpmyadmin
Maka akan terlihat tampilan layar seperti ini :
(Sumber : http://kamus-sunda-pengertian-xampp-.html)
3.1 Analisis Sistem
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem pada “Aplikasi
Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android”. Aplikasi ini tentu saja
akan memberikan kemudahan penggunanya dalam mendapatkan informasi wisata
yang ada di Surabaya.
Aplikasi ini menawarkan banyak menu. Pengguna dapat memilih menu
wisata tourism object, menu tersebut menampilkan tempat wisata yang ada di
Surabaya, di dalam menu tersebut terdapat sub kategori wisata yakni wisata
monument and statue, city park, museum, religious tourism, heroic building dan
wisata lainnya yang tidak masuk dalam sub kategori dapat dilihat di sub kategori
other.
Tidak hanya tempat wisata saja yang ditampilkan di aplikasi ini, pengguna
dapat memilih menu kategori yang lainnya seperti tempat perbelanjaan
(shopping), tempat makan (food and drink), dan tempat peristirahatan (hotels), di
kategori tersebut juga terdapat sub kategori masing – masing misalnya seperti
tempat perbelanjaan (shopping) terdapat sub kategori : mall, factory outlet, dan
traditional market.
Aplikasi ini juga menawarkan menu public transportation yang
menyediakan informasi transportasi yang ada di Surabaya seperti angkot, bus,
taksi dan travel. Pengguna hanya memilih tempat awal dan tujuan yang ingin
3.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya ini memerlukan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) agar mampu beroperasi secara
maksimal. Oleh karena itu perangkat keras (hardware) yang digunakan harus
memiliki spesifikasi berikut ini :
a) Monitor dengan resolusi 1280 x 800
b) Processor dengan kecepatan minimal 1Ghz.
c) RAM minimum 1GB
d) VGA carad minimum 64MB
e) Harddisk 10GB (sebaiknya lebih karena aset di universitas sangat banyak)
f) Mouse, Keyboard
Sedangkan spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan adalah
sebagai berikut :
a) Sistem Operasi Windows XP/Seven untuk menjalankan aplikasinya
b) Power Designer Versi 15.2 untuk merancang DFD,CDM,PDM
c) Database MySQL untuk databasenya
d) Sublim Text Versi 2.0.2 untuk membuat html dan php
e) Eclipse untuk membuat, menjalankan dan mentesting aplikasi androidnya
f) Phonegap berfungsi sebagai framework untuk membuat aplikasi cross –
platform mobile dengan HTML5, CSS, dan JavaScript
3.3 Halaman Admin
Adapun bagian - bagian yang terlibat dalam sistem ini ialah admin yang
1) Memasukkan data - data wisata yang ada disurabaya dengan memilih kategori
dan sub kategori yang sudah ada.
2) Memasukkan data - data transportasi yang ada disurabaya dengan memilih
jenis transportasi seperti : angkot, bus, taksi dan travel.
3.4 Wor kflow
Work Flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau
beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokumen, informasi atau perintah
kerja dilewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna lainnya sesuai dengan
aturan dan prosedur yang berlaku. Workflow menggambarkan alur kerja dari
modul-modul yang ada di Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya.
3.4.1 Wor kflow Tambah Data Wisata
Diawali dari admin melakukan login ke sistem halaman admin. Jika login
salah sistem akan meminta admin untuk kembali login, jika benar maka admin
akan masuk kehalaman utama lalu admin menambahkan data wisata baru. Alur
workflow penambahan data wisata baru dapat dilihat pada Gambar 3.1.
3.4.2 Wor kflow Pemilihan Infor masi Data Wisata
Diawali dari pengguna yang ingin mengetahui data informasi wisata yang
ada di kota Surabaya. Pengguna dapat memilih menu wisata terlebih dahulu lalu
memilih kategori wisata yang diinginkan lalu memilih wisata yang dicari sesuai
wisata yang dipilih. Alur workflow pemilihan informasi data wisata dapat dilihat
pada Gambar 3.2.
3.4.3 Wor kflow Pemilihan Infor masi Transportasi
Diawali dari pengguna yang ingin mengetahui data informasi transportasi
yang ada di kota Surabaya. Pengguna dapat memilih menu transportasi terlebih
dahulu lalu memilih jenis transportasi yang diinginkan. Alur workflow pemilihan
informasi transportasi dapat dilihat pada Gambar 3.3.
3.5 Data Flow Diagr am (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggunakan
notasi-notasi atau simbol – simbol untuk mengambarkan sistem jaringan kerja
antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan
penyimpanan data. (Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall, 2006) Data Flow
diagram dibuat untuk menggambarkan sistem sebagai suatu kesatuan dari jaringan
proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lain menggunakan alur
data sehingga pembuatan DFD ini memberikan penekanan hanya pada fungsi
sistem.
3.5.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan
level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau
output dari sistem. Agar lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Diagram Konteks Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya
Dapat dilihat pada Gambar 3.4, sebuah diagram konteks yang memiliki 2
gambarkan, proses berikutnya adalah decompose (penguraian) dari diagram
konteks, Maka akan timbul lagi beberapa alur proses. Diagram ini menjelaskan
sedikit lebih detil terhadap proses – proses yang terdapat pada pengelolaan data
wisata dan transportasi, untuk lebih memudahkan dalam memahami proses-proses
yang ada di diagram level 0 dapat dilihat pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Diagram Level 0 Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya
Berbasis Android
Data Sub Kategori Data Kategori Memasukan Data Sub
3.5.3 DFD Level 1 Proses Detil Ter minal Angkot
Proses ini dilakukan oleh admin. Proses pertama yang dilakukan yaitu
proses pencarian data angkot data ini didapat dari tabel angkot lalu proses kedua
yang dilakukan adalah pencarian terminal yang didapat dari tabel terminal. Proses
selanjutnya yang dilakukan adalah simpan data detil terminal angkot, proses ini
mengacu dari kedua proses sebelumnya sehingga dari proses tersebut data akan
disimpan kedalam tabel detil terminal angkot, untuk lebih memudahkan dalam
memahami proses - proses yang ada di diagram level 1 proses detil terminal
angkot dapat dilihat pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Diagram Level 1 Proses Detil Terminal Angkot
3.5.4 DFD Level 1 Proses Detil Ter minal Bus
Proses ini dilakukan oleh admin. Proses pertama yang dilakukan yaitu
proses pencarian data bus data ini didapat dari tabel bus lalu proses kedua yang
dilakukan adalah pencarian terminal yang didapat dari tabel terminal. Proses
selanjutnya yang dilakukan adalah simpan data detil terminal bus, proses ini Proses Simpan Data Detil
T erminal Angkot
Data Detil T erminal Angkot
mengacu dari kedua proses sebelumnya sehingga dari proses tersebut data akan
disimpan kedalam tabel detil terminal bus, untuk lebih memudahkan dalam
memahami proses - proses yang ada di diagram level 1 proses detil terminal bus
dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Diagram Level 1 Proses Detil Terminal Bus
3.6 Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) adalah model yang dibuat berdasarkan
anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang
dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas
itu. Perancangan CDM ini bersumber dari beberapa studi kasus yang sebenarnya
terjadi pada wisata yang ada di kota Surabaya. Pembuatan CDM ini memiliki
keterkaitan dengan sistem dan data yang diolah dari hasil analisa tersebut, maka
dapat membayangkan tabel apa saja yang harus dibuat bagaimana relasinya
dengan tabel lainnya. Untuk lebih jelasnya tabel – tabel apa yang ada didalam
CDM apikasi pemandu wisata di kota Surabaya, dapat dilihat pada Gambar 3.8.
Pengguna Proses Simpan Data Detil
Terminal Bus Data Deti l Terminal
Bus
Data Detil T erminal Bus
ID Bus Data Bus
Data T erminal
Gambar 3.8 CDM Aplikasi Pemandu Wisata Di Kota Surabaya
3.7 Physical Data Model (PDM)
PDM merupakan perancangan database secara fisik Tipe yang memiliki
data bersifat lebih khusus dan spesifik. Penerapan PDM dapat di samakan dengan
Skema Relasi yang fungsinya adalah memodelkan struktur fisik dari suatu basis
data dan merupakan gambaran secara detail suatu basis data dalam bentuk fisik.
PDM dapat dihasilkan dengan cara generate dari CDM yang sudah valid.
Ada beberapa syarat jika ingin generate PDM menjadi database.
Syaratnya adalah tidak boleh ada nama tabel yang
bernama sama dan tidak boleh ada nama relasi yang sama jika masih ada yang
nama yang sama maka PDM tidak dapat di generate menjadi database. Melainkan
akan mengeluarkan warning eror sebagai pemberitahuan bahwa ada proses yang
salah. Gambar PDM dari aplikasi pemandu pariwisata di kota Surabaya dapat
dilihat pada Gambar 3.9.
Gambar 3.9 PDM Aplikasi Pemandu Wisata Di Kota Surabaya
3.8 Struktur Tabel
Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa struktur tabel data yang
digunakan berdasarkan Rancangan database yang ada pada aplikasi pemandu
pariwisata di kota Surabaya.
3.8.1 Tabel Kategori
Nama Tabel : Kategori.
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data kategori.
Primary Key : IDKATEGORI.
Tabel 3.1 Tabel Kategori
No Nama Field Tipe
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data sub kategori.
Primary Key : IDSUB_KATEGORI.
Foreign Key : IDKATEGORI.
Tabel 3.2 Tabel Sub Kategori
No Nama Field Tipe
1 IDSUB_KATEGORI Integer 11
2 IDKATEGORI Integer 11
3.8.3 Tabel Tempat Wisata
Nama Tabel : Tempat Wisata.
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data tempat wisata.
Primary Key : IDTEMPATWISATA.
Foreign Key : IDSUB_KATEGORI.
Tabel 3.3 Tabel Tempat Wisata
No Nama Field Tipe
1 IDTEMPATWISATA Integer 11
2 IDSUB_KATEGORI Integer 11
3 NAMA Varchar 100
3.8.4 Tabel Ter minal
Nama Tabel : Terminal.
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data terminal.
Primary Key : IDTERMINAL.
Tabel 3.4 Tabel Terminal
3.8.5 Tabel Angkot
Nama Tabel : Angkot.
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Angkot.
Primary Key : IDANGKOT.
Tabel 3.5 Tabel Angkot
No Nama Field Tipe
2 TRAYEK_ANGKOT Varchar 100
3.8.6 Tabel Bus
Nama Tabel : Bus.
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Bus.
Primary Key : IDBUS.
Tabel 3.6 Tabel Bus
No Nama Field Tipe
3.8.7 Tabel Detil Ter minal Angkot
Nama Tabel : Detil Terminal Angkot.
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Detil Terminal Angkot.
Primary Key : IDDETILTERMINAL_ANGKOT.
Foreign Key : IDANGKOT, IDTERMINAL_ANGKOTAWAL,
Tabel 3.7 Tabel Detil Terminal Angkot
1 IDTERMINAL_ANGKOT Integer 11
2 IDANGKOT Integer 11
3 IDTERMINAL_ANGKOTAWAL Integer 11
4 IDTERMINAL_ANGKOTAKHIR Integer 11
3.8.8 Tabel Detil Ter minal Bus
Nama Tabel : Detil Terminal Bus.
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Detil Terminal Bus.
Primary Key : IDDETILTERMINAL_BUS.
Foreign Key : IDBUS, IDTERMINAL_BUSAWAL,
IDTERMINAL_BUSAKHIR.
Tabel 3.8 Tabel Detil Terminal Bus
No Nama Field Tipe
1 IDTERMINAL_BUS Integer 11
2 IDBUS Integer 11
3 IDTERMINAL_BUSAWAL Integer 11
4 IDTERMINAL_BUSAKHIR Integer 11
3.8.9 Tabel Taksi
Nama Tabel : Taksi.
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Taksi.
Primary Key : IDTAKSI.
Tabel 3.9 Tabel Taksi
3 TELP Varchar 100
4 LOGO Varchar 100
3.8.10 Tabel Travel
Nama Tabel : Travel.
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Travel.
Primary Key : IDTRAVEL.
Tabel 3.10 Tabel Travel
No Nama Field Tipe
Isi Tabel : Berisi field untuk data-data User.
Primary Key : IDUSER.
Tabel 3.11 Tabel User
3.9 Perancangan Ar sitektur Antar Muka
Perancangan arsitektur adalah konsep dasar dari pembuatan suatu interface
yang nantinya di implementasikan ke dalam aplikasi yang dibuat, dimana konsep
awal ini hanya berupa gambaran sederhana untuk menggambarkan interface
website yang dibuat. Gambaran sederhana ini nantinya akan dikembangkan lagi
untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan interface website yang sedang
dikerjakan.
3.9.1 Perancangan Antar Muka Halaman Login
Desain halaman antar muka login cukup sederhana, cukup masukkan
username dan password dari user. Jika berhasil maka akan masuk halaman user,
namun jika gagal maka harus memasukkan username dan password lagi.
Rancangan antar muka halaman login dapat dilihat di halaman berikutnya pada
gambar 3.10.
Gambar 3.10 Rancangan Antar Muka Halaman Login
Halaman Administrator Pemandu Wisata
Username
Password
3.9.2 Perancangan Antar Muka Halaman Home Admin
Pada rancangan antar muka halaman home Admin terdapat 11 menu yakni
menu beranda, pengguna, ganti password, kategori, sub kategori, tempat wisata,
rute pemberhentian transport, angkot, bus, taksi, travel. Rancangan antar muka
halaman home admin dapat dilihat pada gambar 3.11.
Gambar 3.11 Rancangan Antar Muka Halaman Home Admin
Halaman Administrator Pemandu Wisata Surabaya
3.9.3 Perancangan Antar Muka Halaman View
Pada perancangan antar muka halaman view memiliki fungsi hanya
menampilkan data dari database saja. Sebagai contoh, tampilan halaman view
tempat wisata dapat dilihat pada gambar 3.12. Keterangan yang terdapat pada
sebelah kanan halaman merupakan tampilan utama halaman view, tulisan HOME
merupakan link untuk kembali ke home admin, bar pencarian digunakan untuk
mencari data yang diinginkan, tulisan penambahan data merupakan link untuk
insert data baru, tabel view berfungsi untuk menampilkan seluruh data atau
menampilkan data yang telah dicari, disebelah kanannya terdapat menu aksi edit,
yang berfungsi untuk pengubahan data.
Halaman Administrator Pemandu Wisata Surabaya