• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI PEMANDU PARIWISATA DI KOTA SURABAYA BERBASIS ANDROID.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI PEMANDU PARIWISATA DI KOTA SURABAYA BERBASIS ANDROID."

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI PEMANDU PARIWISATA DI KOTA SURABAYA

BERBASIS ANDROID

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Per syaratan Dalam

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pr ogram Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh :

TRI YUNINGTYAS

0935010027

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

Disusun Oleh:

TRI YUNINGTYAS

NPM : 0935010027

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skr ipsi Pr ogram Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur Pada Tanggal 15 J anuari 2014

Pembimbing :

1.

Mohamad Irwan Afandi, S.T, M.Sc NIP/NPT. 376070702201

2.

Agung Brastama Putr a, S.Kom NIP/NPT. 378050702181

Tim Penguji :

1.

Mohamad Irwan Afandi, S.T, M.Sc NIP/NPT. 376070702201

2.

Pr isa Marga Kusumantara, S.Kom, M.Cs NIP/NPT. 382110602061

3.

Rizka Hadiwiyanti, S.Kom, M.Kom NIP/NPT. 386071303501

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Ir. Sutiyono, M.T

(3)

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : Tri Yuningtyas

NPM : 0935010027

Program Studi : Sistem Informasi

Telah mengerjakan revisi Ujian Negara Lisan Skripsi pada tanggal 15 Januari 2014 dengan judul :

“APLIKASI PEMANDU PARIWISATA DI KOTA SURABAYA BERBASIS ANDROID”.

Oleh karenanya mahasiswa tersebut diatas dinyatakan bebas revisi Ujian Negara

Lisan Skripsi dan diijinkan untuk membukukan laporan SKRIPSI dengan judul

tersebut.

Surabaya, 28 Januari 2014

Dosen penguji yang memeriksa revisi:

1) Mohamad Irwan Afandi, S.T, M.Sc { }

NIP/NPT. 376070702201

2) Prisa Marga Kusumantar a, S.Kom, M.Cs { }

NIP/NPT. 382110602061

3) Rizka Hadiwiyanti, S.Kom, M.Kom { } NIP/NPT. 386071303501

Mengetahui,

Dosen pembimbing 1 Dosen pembimbing 2

Mohamad Irwan Afandi, S.T, M.Sc Agung Brastama Putr a, S.Kom

(4)

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada penulis, sehingga dengan upaya dan

kemampuan yang ada dapat menyelesaikan penulisan laporan skripsi yang

berjudul “Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android”

dapat terselesaikan. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini memenuhi salah

satu persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana komputer di jurusan sistem

informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa

bentuk maupun isi skripsi ini masih belum sempurna karena keterbatasan

kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Pada

kesempatan yang baik ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada

pihak – pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran demi kelancaran

penulis skripsi ini, antara lain :

1. Allah SWT, karena berkat Rahmat dan HidayahNya penulis dapat

menyusun dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini hingga selesai.

2. Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom, selaku Kepala Program studi Sistem

Informasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Moh Irwan Afandi, ST, M.Sc selaku dosen pembimbing utama skripsi

serta memberikan masukan dan koreksi yang berguna dalam membimbing

(5)

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Papa dan Mama tercinta, terima kasih atas do’a dukungan serta harapan –

harapan pada saat penulis menyelesaikan tugas akhir laporan ini. Yang

penulis minta adalah do’a restunya, sehingga penulis bisa membuat

sesuatu yang lebih baik dari laporan ini.

6. Kakak – kakakku tersayang serta segenap keluarga yang telah memberikan

bantuan moril dan do’a demi tercapainya pelaksanaan skripsi ini.

7. Wachid Al’Arif Mashuri yang selalu memberikan semangat tanpa henti

sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

8. Teman – teman jurusan sistem informasi yang telah memberikan

dukungan dan semangat selama ini.

Surabaya, Desember 2013

Penulis

(6)

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

1.6. Metodologi Penelitian ... 3

1.7. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Pengertian Pariwisata ... 7

2.2. Surabaya Sebagai Kota Pariwisata ... 9

2.3. Tempat Objek Wisata Surabaya ... 9

(7)

2.10. MySQL ... 25

2.10.1 Keistimewaan MySQL ... 27

2.11. Google API ... 28

2.12. Xampp ... 30

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32

3.1. Analisis Sistem ... 32

3.2. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak ... 33

3.3. Halaman Admin... 33

3.4. Workflow ... 34

3.4.1 Workflow Tambah Data Wisata ... 34

3.4.2 Workflow Pemilihan Informasi Data Wisata... 35

3.4.3 Workflow Pemilihan Informasi Transportasi ... 36

3.5. Data Flow Diagram (DFD) ... 37

3.5.1 Diagram Konteks ... 37

3.5.2 DFD Level Nol (0) ... 38

3.5.3 DFD Level 1 Proses Detil Terminal Angkot ... 39

3.5.4 DFD Level 1 Proses Detil Terminal Bus ... 40

3.6. Conceptual Data Model (CDM) ... 41

3.7. Physical Data Model (PDM) ... 42

3.8. Struktur Tabel ... 43

3.8.1 Tabel Kategori... 43

3.8.2 Tabel Sub Kategori ... 43

3.8.3 Tabel Tempat Wisata ... 44

3.8.4 Tabel Terminal ... 44

3.8.5 Tabel Angkot ... 45

3.8.6 Tabel Bus ... 45

(8)

3.8.10 Tabel Travel ... 47

3.8.11 Tabel User ... 47

3.9. Perancangan Arsitektur Antar Muka ... 48

3.9.1 Perancangan Antar Muka Halaman Login ... 48

3.9.2 Perancangan Antar Muka Halaman Home Admin... 49

3.9.3 Perancangan Antar Muka Halaman View ... 50

3.9.4 Perancangan Antar Muka Halaman Penambahan dan Pengubahan ... 51

3.9.5 Perancangan Antar Muka Halaman Awal Pariwisata Surabaya ... 52

3.9.6 Perancangan Antar Muka Halaman Sub Kategori Wisata ... 53

3.9.7 Perancangan Antar Muka Halaman List Wisata ... 54

3.9.8 Perancangan Antar Muka Halaman Detil Wisata ... 55

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJ I COBA ... 56

4.1 Lingkungan Implementasi ... 56

4.2 Spesifikasi Sistem ... 57

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) yang digunakan ... 57

4.2.2 Perangkat Lunak (Software) yang digunakan ... 58

4.2.3 Spesifikasi alur kerja pembuatan sistem ... 58

4.3 Implementasi Sistem ... 61

4.3.1 Halaman Admin ... 61

4.3.1.1 Halaman Login Admin ... 61

4.3.1.2 Halaman Beranda Admin ... 62

(9)

4.3.2 Halaman User atau Pemakai ... 71

4.3.2.1 Halaman Beranda Pemakai ... 71

4.3.2.2 Halaman Menu Tempat Pariwisata ... 72

4.3.2.3 Halaman Menu Transportasi Umum ... 80

4.4 Uji Coba Sistem ... 85

4.4.1 Skenario Uji Coba Login ... 85

4.4.2 Skenario Uji Coba Penambahan Pengguna ... 86

4.4.3 Skenario Uji Coba Penambahan Tempat Wisata ... 87

4.4.4 Skenario Uji Coba Penambahan Alat Transportasi Bus ... 88

4.4.4 Skenario Uji Coba Menentukan Rute Perjalanan Alat Transportasi ... 89

BAB V PENUTUP... ... 90

5.1. Kesimpulan ... 90

5.2. Saran ... 90

(10)

Gambar 2.1 Contoh Ilustrasi CDM ... 16

Gambar 2.2 Contoh Ilustrasi PDM... 17

Gambar 2.3 Platform Support Phonegap ... 22

Gambar 2.4 Eclipse Galileo ... 24

Gambar 2.5 Xampp ... 31

Gambar 3.1 Workflow Tambah Data Wisata ... 34

Gambar 3.2 Workflow Pemilihan Informasi Data Wisata ... 35

Gambar 3.3 Workflow Pemilihan Informasi Transportasi ... 36

Gambar 3.4 Diagram Konteks Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android ... 37

Gambar 3.5 Diagram Level 0 Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android ... 38

Gambar 3.6 Diagram Level 1 Proses Detil Terminal Angkot ... 39

Gambar 3.7 Diagram Level 1 Proses Detil Terminal Bus ... 40

Gambar 3.8 CDM Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android ... 41

Gambar 3.9 PDM Aplikasi Pemandu Wisata Di Kota Surabaya ... 42

Gambar 3.10 Rancangan Antar Muka Halaman Login ... 48

Gambar 3.11 Rancangan Antar Muka Halaman Home Admin ... 49

Gambar 3.12 Rancangan Antar Muka Halaman View ... 50

Gambar 3.13 Rancangan Antar Muka Halaman Penambahan dan Pengubahan ... 51

Gambar 3.14 Rancangan Antar Muka Halaman Awal Pariwisata Surabaya ... 52

(11)

Gambar 4.1 Lingkungan Implementasi Sistem ... 56

Gambar 4.2 Halaman Login Admin ... 59

Gambar 4.3 Gagal Login ... 60

Gambar 4.4 Halaman Utama Admin ... 60

Gambar 4.5 Potongan Script Beranda Admin ... 60

Gambar 4.6 Halaman Submenu Beranda ... 61

Gambar 4.7 Halaman Submenu Pengguna ... 62

Gambar 4.8 Proses Tambah Pengguna ... 62

Gambar 4.9 Halaman Kategori ... 63

Gambar 4.10 Proses Tambah Kategori... 63

Gambar 4.11 Halaman Sub Kategori ... 64

Gambar 4.12 Proses Tambah Sub Kategori... 64

Gambar 4.13 Halaman Tempat Wisata ... 65

Gambar 4.14 Proses Tambah Tempat Wisata ... 65

Gambar 4.15 Halaman Rute Pemberhentian Transportasi ... 66

Gambar 4.16 Halaman Angkot ... 66

Gambar 4.17 Halaman Detil Terminal Angkot ... 67

Gambar 4.18 Pop Up Tambah Data Rute Terminal Angkot ... 67

Gambar 4.19 Halaman Bus ... 67

Gambar 4.20 Halaman Detil Terminal Bus ... 68

Gambar 4.21 Halaman Taksi ... 68

Gambar 4.22 Halaman Travel ... 69

Gambar 4.23 Halaman Beranda Pemakai ... 69

(12)

Gambar 4.27 Halaman Detail Informasi Tempat Pariwisata ... 72

Gambar 4.28 Peta Lokasi Tempat Pariwisata ... 73

Gambar 4.29 Halaman Shooping ... 73

Gambar 4.30 Halaman Kategori Tempat Perbelanjaan ... 73

Gambar 4.31 Halaman Detil Informasi Tempat Perbelanjaan... 74

Gambar 4.32 Peta Lokasi Tempat Perbelanjaan ... 75

Gambar 4.33 Halaman food and drink ... 75

Gambar 4.34 Halaman Kategori Kuliner... 75

Gambar 4.35 Halaman Detil Informasi Kuliner ... 76

Gambar 4.36 Peta Lokasi Tempat Kuliner ... 77

Gambar 4.37 Halaman Hotels ... 77

Gambar 4.38 Halaman Kategori Hotel ... 77

Gambar 4.39 Peta Lokasi Tempat Kuliner ... 78

Gambar 4.40 Halaman Hotels ... 78

Gambar 4.41 Halaman Menu Transportasi Umum ... 79

Gambar 4.42 Proses Menentukan Rute Awal Angkot ... 79

Gambar 4.43 Proses Menentukan Rute Awal Tujuan Agkot ... 80

Gambar 4.44 Rute Hasil Rekomendasi Angkot ... 80

Gambar 4.45 Proses Menentukan Rute Awal Bus ... 81

Gambar 4.46 Proses Menentukan Rute Tujuan Bus ... 81

Gambar 4.47 Rute Hasil Rekomendasi Bus ... 82

Gambar 4.48 Informasi Lengkap Mengenai Taksi ... 82

(13)

Tabel 2.1 Tabel Komponen Dasar DFD ... 18

Tabel 3.1 Tabel Kategori ... 43

Tabel 3.2 Tabel Sub Kategori ... 43

Tabel 3.3 Tabel Tempat Wisata ... 44

Tabel 3.4 Tabel Terminal ... 44

Tabel 3.5 Tabel Angkot ... 45

Tabel 3.6 Tabel Bus ... 45

Tabel 3.7 Tabel Detil Terminal Angkot ... 46

Tabel 3.8 Tabel Detil Terminal Bus ... 46

Tabel 3.9 Tabel Taksi ... 46

Tabel 3.10 Tabel Travel ... 47

Tabel 3.11 Tabel User ... 48

(14)

Penulis : Tri Yuningtyas

Pembimbing 1 : Mohammad Irwan Afandi, S.T, M.Sc

Pembimbing 2 : Agung Brastama Putra, S.Kom

ABSTRAK

Salah satu kebutuhan wisatawan akan media sarana informasi adalah

kebutuhan media sarana informasi mengenai lokasi atau deskripsi suatu wisata.

Banyak wisatawan masih sering mengalami kesulitan dalam menemukan tempat

suatu wisata atau fasilitas yang ada di wisata tersebut. Aplikasi ini dapat

digunakan oleh wisatawan hanya dengan mengakses website atau menginstall aplikasi pada perangkat selular android yang fungsinya sama seperti web browser,

karena aplikasi ini menggunakan Phonegap sehingga halaman website dapat menyesuaikan sendiri dengan ukuran layar pada perangkat selular android,

sehingga mobilitas penggunaanya cukup efektif dan efesien.

Adapun hal yang mendasari pembuatan aplikasi ini adalah memberikan

informasi wisata berupa tampilan deskripsi dan peta wisata yang dapat diakses

melalu website maupun perangkat selular, hal ini dikarenakan adanya peta konvensional yang tidak ringkas untuk dibawa bepergian. Hasil pada proyek akhir

ini adalah aplikasi dapat menampilkan deskripsi dan lokasi denah tempat wisata

berdasarkan pilihan wisata dari kategori masing – masing wisata selain itu juga

terdapat fitur transportasi yang dapat digunakan untuk menuju lokasi wisata

tersebut.

(15)

1.1 Latar Belakang

Pada perkembangan teknologi yang sangat cepat sekarang ini dapat

membawa kita untuk hidup dengan tak lepas dari teknologi informasi itu sendiri.

Hal tersebut juga merupakan tujuan dari penggunaan teknologi informasi yaitu

efektifitas, efisiensi, dan keoptimalan yang ditunjukkan dengan kecepatan dan

ketepatan waktu pemrosesan, serta ketelitian dan keakuratan informasi yang

diperlukan.

Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,

termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha – usaha yang

berkait di bidang tersebut. Sedangkan berwisata merupakan kegiatan perjalanan

atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat

sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Kota Surabaya

merupakan salah satu daerah wisata yang mempunyai berbagai macam wisata

yang menarik di Jawa Timur. Kebanyakan wisatawan berkunjung di kota

Surabaya untuk melihat kebudayaan dan tempat wisata yang alami dan terjaga

keasriannya. Hal tersebut terus dipertahankan dan dikembangkan oleh pemerintah

daerah.

Teknologi canggih yang sudah tersedia seperti pencarian online dan

(16)

fasilitas lain yang tepat di kota tersebut. Untuk mengatasi permasalahan ini,

perencanaan mempunyai peranan yang sangat penting. Penggunaan ponsel atau

perangkat lain yang bergerak saat ini digunakan oleh hampir seluruh lapisan

masyarakat dan sangat tepat untuk menjadi media pengimplementasian aplikasi

pemandu pariwisata di dalamnya.

Karena itu, penulis mencoba mengembangkan aplikasi website yang dapat

juga diakses dengan menggunakan ponsel berbasis Android dalam pembuatannya.

Adapun beberapa uraian di atas, maka penulis dapat membangun sebuah aplikasi

pemandu pariwisata di kota Surabaya yang berbasis Android menggunakan

phonegap yang mana nantinya aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai

peta letak obyek wisata yang ada di kota Surabaya. Aplikasi ini juga dapat

mengkategorikan wisata seperti wisata religi, wisata keluarga, taman kota,

museum, dan monumen.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun beberapa ringkasan dari latar belakang di atas maka dapat di ambil

sebuah rumusan masalah, yaitu :

a. Bagaimana cara membuat sebuah aplikasi pemandu pariwisata di kota Surabaya

berbasis Android menggunakan Phonegap.

b. Apa saja yang terdapat dalam pembuatan aplikasi pemandu pariwisata di kota

Surabaya berbasis Android menggunakan Phonegap.

c. Alat transportasi apa saja yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi pariwisata

(17)

1.3 Batasan Masalah

Pada kesempatan kali ini ruang lingkup suatu permasalahan batasan

masalah maka yang akan dibahas dalam pembuatan aplikasi ini meliputi sebagai

berikut :

1. Aplikasi ini dapat memberikan informasi mengenai obyek wisata yang ada

di kota Surabaya.

2. Daftar nama – nama tempat pariwisata hanya meliputi kota Surabaya.

3. Pembuatan Aplikasi Android didukung dengan framework Phonegap.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang sebuah aplikasi

pemandu pariwisata berbasis Android yang mampu memberikan informasi wisata

dan transportasi yang ada di kota Surabaya.

1.5 Manfaat

Manfaat yang dapat diperoleh dari sebuah aplikasi pemandu pariwisata di

kota Surabaya berbasis Android menggunakan phonegap ini adalah pengguna atau

masyarakat dapat menjadikan aplikasi ini sebagai pembantu dalam mendapatkan

informasi tempat – tempat pariwisata di kota Surabaya.

1.6 Metodologi Penulisan

Untuk dapat mencapai keinginan dalam pembuatan aplikasi pemandu

pariwisata di kota Surabaya berbasis Android menggunakan phonegap ini, maka

(18)

a. Studi Literatur

Penelitian ini dimulai dengan studi literatur yaitu pengumpulan data – data

yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas sehingga dapat

membantu penyelesaian masalah dalam perancangan aplikasi pemandu

pariwisata kota Surabaya berbasis Android ini.

b. Perancangan Aplikasi

Pada tahap ini dilakukan perancangan terhadap sistem yang akan dibangun

seperti perancangan menu tempat religi, tempat sejarah, taman kota,

museum, dan monumen dan perancangan menu untuk menampilkan peta

serta menambahkan pengguna bisa menambahkan tempat objek wisata

pada aplikasi ini. Karena tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem

secara keseluruhan, maka tahapan ini merupakan tahapan terpenting dalam

rangkaian pembuatan aplikasi dan mempengaruhi tahapan implementasi.

c. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap ini sistem yang telah dirancang kemudian diimplementasikan

ke dalam bahasa pemrograman yakni bahasa pemrograman PHP.

d. Uji Coba dan Evaluasi Aplikasi

Uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa masing – masing bagian

dari sistem ini dapat bekerja sesuai yang diharapkan.

e. Penyusunan Laporan dan Kesimpulan Akhir

Pada tahap ini dilakukan penyusun laporan tentang seluruh isi penelitian

dan analisanya ke dalam format penulisan tugas akhir dengan disertai

(19)

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari enam bab.

Adapun sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan permasalahan yang ada beserta solusi

yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut. Penjelasan tersebut akan dibagi – bagi menjadi

beberapa sub bab yaitu latar belakang masalah, perumusan

masalah, batasan masalah, tujuan dari tugas akhir, manfaat

yang diperoleh, metodologi penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : TINJ AUAN PUSTAKA

Bab ini membahas secara singkat yang berhubungan

dengan pokok pembahasan yang dipakai untuk

menyelesaikan permasalahan dimana berkaitan dengan

aplikasi pemandu pariwisata di kota Surabaya berbasis

android.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang gambaran umum dan

perancangan dari aplikasi pemandu pariwisata di kota

Surabaya berbasis android.

BAB IV : IMPLEMENTASI DAN UJ I COBA

Bab ini membahas tentang implementasi dari aplikasi yang

(20)

evaluasi terhadap aplikasi yang dibuat untuk mengetahui

apakah aplikasi tersebut dapat menyelesaikan permasalahan

yang dihadapi sesuai dengan yang diharapkan.

BAB V : PENUTUP

Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran.

Kesimpulan akan menjelaskan hasil dari evaluasi aplikasi,

sedangkan saran akan menjelaskan tentang pengembangan

aplikasi secara lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

Bab Pada bagian ini terdapat sumber - sumber literatur yang

(21)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pariwisata

Pariwisata membahas tentang materi pokok, ada baiknya kita mengetahui

dulu induk dari perangkat seluler Android itu sendiri, yaitu Aplikasi Pemandu

Pariwisata. Istilah Pariwisata adalah kegiatan perjalanan untuk rekreasi, biasanya

masyarakat mengunjungi tempat – tempat pariwisata yang menarik, mulai dari

gunung, pantai, perkotaan, dll. Manusia modern sekarang ini menjadikan

pariwisata sebagai kebutuhan pokok setelah disibukkan oleh urusan pekerjaan.

Apalagi didukung oleh semakin banyaknya armada transportasi yang menawarkan

tarif serta harga yang menarik dengan destinasi tertentu membuat masyarakat

menjadi lebih bersemangat dalam berekreasi. Menurut Airey pada tahun 1981

(Smith and French, 1994: 3) “Pariwisata adalah gerakan jangka pendek sementara

orang untuk tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya hidup dan bekerja,

dan kegiatan mereka selama mereka tinggal di tujuan ini.” Jenis – jenis

Pariwisata di bagi menjadi 5 macam yaitu :

1. Pariwisata yang menikmati perjalanan

Pariwisata yang dilakukan oleh orang – orang yang meninggalkan tempat

tinggalnya untuk berlibur, untuk mencari udara segar, untuk memenuhi

kehendak ingin tahunya, untuk mengendorkan syarafnya, untuk melihat

(22)

mendapatkan ketenangan di daerah luar kota, untuk menikmati hiburan di

kota besar atau keramaian pusat – pusat kota.

2. Pariwisata untuk r ekreasi

Pariwisata yang dilakukan oleh orang – orang yang menghendaki hari –

hari liburnya untuk beristirahat, untuk memulihkan kembali kesegaran

jasmani dan rohani, yang ingin menyegarkan keletihan dan kelelahan,

biasanya mereka tinggal di tempat yang dianggap dapat menjamin tujuan

rekreasi misalnya di pantai, di pegunungan dengan tujuan menemukan

kenikmatan yang diperlukan.

3. Pariwisata Kebudayaan

Rangkaian kegiatan untuk belajar dipusat pengajaran dan riset, untuk

mempelajari adat istiadat, untuk mengunjungi monument bersejarah, pusat

– pusat kesenian, keagamaan, dan lain – lain.

4. Pariwisata untuk keper luan usaha - usaha

Pariwisata yang dilakukan oleh pengguna usaha atau pengusaha yang

mencakup kunjungan kepameran, instansi teknis yang menarik orang –

orang luar.

5. Pariwisata untuk berkonvensi

Pariwisata yang sering dihadiri oleh ratusan bahkan ribuan peserta yang

biasanya tinggal beberapa hari di kota atau negara penyelenggara,

(23)

2.2 Sur abaya Sebagai Kota Pariwisata

Surabaya merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia karena

memiliki potensi wisata yang cukup besar, baik dari potensi alam, dataran, pantai,

maupun kesenian budaya yang senantiasa dapat terus dikembangkan guna

menarik para wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri. Surabaya memiliki

banyak objek wisata yang tersebar di setiap sudut wilayahnya. Ditinjau dari wisata

alam, Surabaya memiliki Pantai Ria Kenjeran, Kebun Binatang Surabaya. Kota ini

juga mempunyai tempat religi dari Masjid Al – Akbar Surabaya, Masjid Agung

Sunan Ampel Surabaya. Tidak sampai disini saja Surabaya juga dianugerahi

tempat sejarah, taman kota, serta kaya akan tempat belanja.

2.3 Tempat Objek Wisata Surabaya

Diakses dari http://www.surabayatourism.com/index_obyek.php?lang=1

(2013), bahwa Surabaya memiliki tempat wisata yang dapat dikelompokkan

menjadi beberapa kategori :

1. Tempat Peristirahatan

a. Hotel Majapahit

b. Hotel Shangrila

c. Hotel Sahid Surabaya

d. Hotel Griyo Avi

2. Taman Kota

(24)

c. Taman Apsari

d. Taman Flora

3. Tempat Sejarah

a. House Of Sampoerna

b. Monumen Tugu Pahlawan

c. Monumen Kapal Selam (Monkasel)

d. Monumen Bambu Runcing

e. Monumen Jendral Sudirman

f. Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya)

4. Tempat Religi

a. Masjid Al - Akbar Surabaya

b. Masjid Sunan Ampel

c. Masjid Cheng Hoo Surabaya

d. Makam W.R Supratman

e. Makam Mbah Ratu

f. Makam Ki Ageng Bungkul

5. Tempat Belanja

a. Grand City Mall

b. Tunjungan Plaza Surabaya

c. Plaza Marina

d. Royal Plaza

e. Gallaxy Mall

f. Supermall Pakuwon Surabaya

(25)

h. ITC Surabaya Mega Grosir

i. Pusat Grosir Surabaya (PGS)

j. Jembatan Merah Plaza (JMP)

k. Hi - Tech Mall

l. City Of Tomorrow

2.4 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP merupakan singkatan dari "Hypertext Preprocessor", adalah sebuah

bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip

dengan bahasa C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang

spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web

untuk menulis halaman web dinamik dengan cepat.

Jika dilihat dari penggelan katanya terdapat dua phrase yang bisa

dijelaskan tentang singkatan php itu sendiri, yaitu hypertext dan preprocessor.

Hypertext terdiri dari dua kata yaitu hyper dan text. Dalam konteks php disini

hyper berarti tingkat tinggi, dan text adalah teks. Maksudnya bahasa pemrograman

php ini dapat melakukan pemrosesan text yang berupa bit-bit tingkat tinggi seperti

misalnya video, gambar, dan juga audio dengan menghubungkannya kepada

server yang digunakan oleh php itu sendiri. Sedangkan kalimat kedua yaitu

preprocessor, juga terdiri dari dua kata yaitu pre dan processor yang artinya pre

adalah sebelum dan processor adalah alat untuk memproses. Maksud dari kedua

kalimat tersebut adalah pemrosesan yang dilakukan terlebih dahulu atau

(26)

bahasa pemrograman php sehingga dapat disajikan kepada web client atau user.

PHP memiliki beberapa kelebihan yang tidak ditemukan pemrograman lain yaitu :

1) Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan

sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

2) Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai

apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

3) Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

4) Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena memiliki referensi yang banyak.

5) PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Sedangkan kelemahan yang dimiliki PHP dalam membuat suatu program

antara lain :

1) Bukan bahasa yang ideal untuk pembangunan aplikasi dengan resource besar.

2) Tidak lebih baik dibanding yang lain ketika harus menampilkan dengan logic

3) Pemrograman orientasi objek yang belum maksimal

2.4.1 Dasar ‐ Dasar Pr ogram PHP

Dalam sub bab ini akan dibahas mengenai penjelasan mengenai

konsep‐konsep dasar pemrograman PHP beserta dengan contoh pengkodeannya.

Salah satu contoh paling dasar dalam PHP adalah program hello world, berikut

contoh kode program hello world yang ditulis menggunakan PHP.

(27)

2.4.2 Tipe Data Dalam PHP

Dalam PHP tipe data tidak dideklarasikan oleh programmer akan tetapi

ditentukan secara otomatis oleh Intepreter PHP. Jadi anda tidak perlu deklarasikan

tipe data tersebut jika ingin memberikan nilai pada suatu variabel.

1) Integer

Tipe data integer adalah tipe data yang berguna untuk menyimpan

bilangan bulat, bukan desimal. Sebagai contoh

(1),(2),(3),(4),(5),(-1),(-2),(-3),(-4) dan lain-lain. Tipe data ini memiliki range antara -2,147,483,648

sampai dengan +2,147,483,648 platform 32bit.

2) Double Floating

Tipe data floating point numbers biasa juga disebut dengan “double”,

”float” atau “real” adalah tipe data yang berguna untuk menyimpan bilangan

desimal. Sebagai contoh (0.1),(1.3),(1.7),(1.8),(9.7),(2.4) dan lain-lain.

3) Boolean

Tipe Data ini adalah tipe data yang paling sederhana. Hanya berupa true

atau false. Cara memasukan ke dalam variabel adalah dengan memberikan

nilai true atau false pada variabel tersebut. Penulisannya tidak dipengaruhi

penggunaan huruf besar atau kecil.

4) String

String adalah sebuah tipe data yang terdiri dari kata, bisa berupa kata

tunggal maupun kalimat. Penulisan string harus diapit oleh tanda petik, baik

(28)

5) Array

Array atau Larik merupakan Tipe Compound Primitif, terdapat pada

bahasa – bahasa pemrograman lain. Tipe data array digunakan untuk

menyimpan banyak data dalam satu variabel. Jenis array dalam php ada 3

(tiga) macam yakni :

a) Numeric Array

b) Associative Array

c) Multidimentional Array

6) Null

Null adalah tipe data yang tidak memuat apapun. Setiap variabel yang

diset menjadi tipe data null ini akan menjadikan variabel tersebut kosong,

seperti dalam penggunaan fungsi unset(). Cara untuk menset variabel menjadi

null adalah dengan memasukan nilai null pada variabel

7) Resources

Tipe Data Spesial yang satu ini di khususkan untuk menyimpan resource,

sumber atau alamat. Variabel tersebut hanya dapat diciptakan oleh suatu

fungsi khusus yang mengembalikan nilai berupa resource seperti penggunaan

fungsi open, opendir, mysql_connect, mysql_query dan semacamnya.

2.5 CDM (Conceptual Data Model)

Menurut Efendi (2013) model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa

dunia nyata terdiri dari koleksi obyek – obyek dasar yang dinamakan entitas

(29)

direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. Manfaat

penggunaan CDM dalam perancangan database :

a) Memberikan gambaran yang lengkap dari struktur basis data yaitu arti,

hubungan, dan batasan – batasan.

b) Alat komunikasi antar pemakai basis data, designer, dan analis.jjds

. Jenis – jenis objek dalam CDM diantaranya :

1) Entity, merupakan segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas

juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata

(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah,

1999).

2) Relationship menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang

berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Penghubung antara himpunan

relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut

dinyatakan dalam bentuk garis.

3) Inheritance, inheritance akan terjadi Jika sebuah tabel merupakan keturunan

dari tabel lain, maka tabel anak secara otomatis memiliki semua field (kolom)

dari tabel induk, Jika melakukan query terhadap tabel induk, maka record di

semua tabel anaknya juga ikut terkena query.

Suatu aturan yang diikuti oleh system database bisnis yang akan dibuat.

Business rule dapat berupa peraturan pemerintah, kebutuhan customer, atau

aturan – aturan internal. Berikut ini merupakan business rule yang ada di

dalam CDM :

1) Pernyataan yang menjelaskan beberapa aspek bisnis

(30)

3) Kontrol mempengaruhi perilaku bisnis

4) Dinyatakan dalam istilah yang mudah dimengerti oleh end-user

5) Automated through DBMS software

Gambar 2.1 Contoh Ilustrasi CDM

2.6 PDM (Physical Data Model)

Physical Data Model atau yang biasa disebut PDM merupakan

representasi fisik dari database yang akan dibuat dengan mempertimbangkan

DBMS yang akan digunakan. PDM dapat dihasilkan (di-generate) dari CDM

yang valid. PDM dalam penerapannya dapat di samakan dengan skema relasi

yang fungsinya adalah memodelkan struktur fisik dari suatu basis data serta

menjadi suatu gambaran secara detail suatu basis data dalam bentuk fisik.

PDM juga memiliki pengertian model yang menggunakan sejumlah tabel

untuk menggambarkan data serta hubungan antara data – data tersebut. Setiap

<p i> Variable characters (15) Variable characters (50) harga_jual <pi> Inte ger <M> Identifi er_1 <pi>

(31)

tabel mempunyai sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang

unik. Dimana pada konsep ini data PDM direpresentasi dalam bentuk record

format, record ordering, dan access path. Access path adalah suatu struktur

pencarian, pencarian record dalam database diharapkan bisa efisien.

Gambar 2.2 Contoh Ilustrasi PDM

2.7 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafis dari aliran data

melalui sistem informasi. Hal ini memungkinkan kita untuk mewakili proses

dalam seistem informasi dari sudut pandang data. DFD memungkinkan kita untuk

memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan

bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih

(32)

DFD merupakan salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,

khususnya bila fungsi – fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan

kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD

adalah alat pembuatan model yang memberikanpenekanan hanya pada fungsi

sistem. Selain menjadi salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,

DFD juga digunakan sebagai alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur

data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem

kepada pemakai maupun pembuat program. Ada beberapa komponen dasar

pembentuk DFD diantaranya adalah sebagai berikut :

(33)

2.7.1 Syarat – syarat Pembuatan DFD

Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk

menghindari pembentukkan DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau

tidak konsisten secara logika. Beberapa syarat pembutan DFD dapat menolong

profesional sistem untuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk

dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai. Berikut adalah syarat disertai penjelasan

dalam pembuatan DFD :

1) Pemberian nama untuk tiap komponen DFD

Komponen terminator mewakili lingkungan luar dari sistem, tetapi

mempunyai pengaruh terhadap sistem yang sedang dikembangkan ini,

maka agar pemakai mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem

mereka berhubungan, komponen terminator ini harus diberi nama sesuai

dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini. Selanjutnya

adalah komponen proses, komponen proses ini mewakili fungsi sistem

yang akan dilaksanakan atau menunjukkan bagaimana fungsi sistem

dilaksanakan oleh seseorang, sekelompok orang atau mesin. Maka

sangatlah jelas bahwa komponen ini perlu diberi nama yang tepat, agar

siapa yang membaca DFD khususnya pemakai akan merasa yakin bahwa

DFD yang dibentuk ini adalah model yang akurat. Selanjutnya adalah

komponen data store, pemberian nama untuk komponen data store

dianjurkan menggunakan kata benda, karena data store menunjukkan data

apa yang disimpan untuk kebutuhan sistem dalam melaksanakan tugasnya.

(34)

melaksanakan tugasnya, maka data tersebut tetap ada, karena sistem

menyimpannya.

2) Pemberian nomor pada komponen proses

Biasanya profesional sistem memberikan nomor dengan bilangan

terurut pada komponen proses sebagai referensi. Tidak jadi masalah

bagaimana nomor – nomor proses ini diberikan. Nomor proses dapat

diberikan dari kiri ke kanan, atau dari atas ke bawah, atau dapat pula

dilakukan dengan pola - pola tertentu selama pemberian nomor ini tetap

konsisten pada nomor yang dipergunakan. Nomor – nomor proses yang

diberikan terhadap komponen proses ini tidak dimaksudkan bahwa proses

tersebut dilaksanakan secara berurutan. Pemberian nomor ini dimaksudkan

agar pembacaan suatu proses dalam suatu diskusi akan lebih mudah

dengan hanya menyebutkan prosesnya saja jika dibandingkan dengan

menyebutkan nama prosesnya, khususnya jika nama prosesnya panjang

dan sulit.

3) Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat

Penggambaran DFD dapat dilakukan berkali-kali sampai secara

teknik DFD itu benar, dapat diterima oleh pemakai, dan sudah cukup rapi

sehingga profesional sistem tidak merasa malu untuk menunjukkan DFD

itu kepada atasannya dan pemakai. Dengan kata lain, penggambaran DFD

ini dilakukan sampai terbentuk DFD yang enak dilihat, dan mudah dibaca

oleh pemakai dan profesional sistem lainnya. Keindahan penggambaran

(35)

tempat profesional sistem itu bekerja dan perangkat lunak yang dipakai

oleh profesional sistem dalam membuat DFD.

4) Penghindaran penggambaran DFD yang rumit

Pada banyak masalah, DFD yang dibuat tidak memiliki terlalu

banyak proses (maksimal enam proses) dengan data store, alur data, dan

terminator yang berkaitan dengan proses tersebut dalam satu diagram. Bila

terlalu banyak proses, terminator, data store, dan alur data digambarkan

dalam satu DFD, maka ada kemungkinan terjadi banyak persilangan alur

data dalam DFD tersebut. Persilangan alur data ini menyebabkan pemakai

akan sulit membaca dan mengerti DFD yang terbentu. Jadi semakin sedikit

adanya persilangan data pada DFD, maka makin baik DFD yang dibentuk

oleh profesional sistem. Persilangan alur data ini dapat dihindari dengan

menggambarkan DFD secara bertingkat – tingkat (levelisasi DFD), atau

dengan menggunakan pemakaian duplikat terhadap komponen DFD.

2.8 Phonegap

PhoneGap adalah sebuah kerangka kerja/framework open source yang

dipakai untuk membuat aplikasi cross – platform mobile dengan HTML5, CSS,

dan JavaScript. Menurut Frieyadie (2013), PhoneGap menjadi suatu solusi yang

ideal untuk seorang web developer yang tertarik dalam pembuatan aplikasi di

smartphone. dengan framework phonegap kita hanya melakukan satu kali coding

(36)

Cara Kerja PhoneGap :

PhoneGap SDK menyediakan sebuah API, yaitu sebuah lapisan abstrak yang

menyediakan pengembang dengan akses ke fitur hardware dan platform tertentu.

PhoneGap menjelaskan bahwa dengan kode yang sama dapat digunakan pada

sejumlah platform mobile dengan sedikit perubahan koding ataupun tidak, yang

membuat aplikasi kita dapat dipakai untuk kalangan pengguna yang lebih luas.

Berikut Platform platform yang sudah mendapat dukungan dari PHONEGAP

(37)

2.9 Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk

mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform

(platform – independent). Eclipse saat ini merupakan salah satu IDE favorit

dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode

pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang

membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh

pengguna dengan komponen yang dinamakan plug – in.

Berikut ini adalah sifat – sifat dari Eclipse :

1) Multi – platform : Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft

Windows, Linux, Solaris, HP-UX dan Mac OS X.

2) Multi – language : Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman

Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis

bahasa pemrograman lain seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan

lain sebagainya.

3) Multi – role : Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi. Eclipse

pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat

lunak seperti dokumentasi, pengujian perangkat lunak, pengembangan

web, dan lain sebagainya.

Pada saat ini, Eclipse merupakan salah satu IDE yang paling banyak

digemari, karena gratis dan open source. Open source berarti setiap orang

boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu,

(38)

untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan membuat komponen

yang disebut plug-in.

Gambar 2.4 Eclipse Galileo

2.9.1 Sejarah Eclipse

Eclipse awalnya dikembangkan oleh IBM untuk menggantikan perangkat

lunak pengembangan IBM Visual Age for Java 4.0. Produk Eclipse ini

diluncurkan oleh IBM pada tanggal 5 November 2001. IBM menginvestasikan

US$ 40 juta untuk pengembangannya. Sejak 5 November 2001, konsorsium

Eclipse Foundation mengambil alih pengembangan Eclipse lebih lanjut.

2.9.2 Ar sitektur Eclipse

Sejak versi 3.0, Eclipse pada dasarnya merupakan sebuah kernel. Apa

yang dapat digunakan di dalam Eclipse sebenarnya adalah fungsi dari plug-in

yang sudah dipasang (diinstal). Ini merupakan basis dari Eclipse yang dinamakan

(39)

Berikut ini adalah komponen yang membentuk RCP :

a) Core platform

b) OSGi

c) SWT (Standard Widget Toolkit)

d) Jface

e) Eclipse Workbench

Secara standar Eclipse selalu dilengkapi dengan JDT (Java Development

Tools), plug-in yang membuat Eclipse kompatibel untuk mengembangkan

program Java, dan PDE (Plug-in Development Environment) untuk

mengembangkan plug-in baru. Eclipse beserta plug-in nya diimplementasikan

dalam bahasa pemrograman Java. Eclipse tidak saja untuk mengembangkan

program Java, tetapi juga untuk berbagai macam keperluan. Perluasan apapun

cukup dengan menginstal plug-in yang dibutuhkan.

Apabila ingin mengembangkan program C/C++ maka telah terdapat

plug-in CDT (C/C++ Development Tools) yang dapat dipasang di Eclipse untuk

Eclipse menjadi perangkat untuk pengembangan C/C++. Pengembangan secara

visual bukan hal yang tidak mungkin oleh Eclipse, plug-in UML2 tersedia untuk

membuat diagram UML. Dengan menggunakan PDE setiap orang bisa membuat

plug-in sesuai dengan keinginannya. (Sumber :

http://www.pengenalan-eclipse.html).

2.10 MySQL

MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data

(40)

secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak

tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL

sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang

telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah

konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan

pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan

mudah secara otomatis.

Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja

pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah – perintah SQL yang dibuat

oleh pengguna maupun program – program aplikasi yang memanfaatkannya.

Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional

maupun operasi basisdata non – transaksional. Pada modus operasi non –

transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja

dibandingkan perangkat lunak peladen basis data kompetitor lainnya. Namun

demikian pada modus non – transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas

terhadap data yang tersimpan, karenanya modus non – transaksional hanya cocok

untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi

blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan

sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus

basis data transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL

pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non –

(41)

2.10.1 Keistimewaan MySQL

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi

seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan

masih banyak lagi.

2. Perangkat lunak sumber terbuka (open source). MySQL

didistribusikan sebagai open source sehingga dapat digunakan secara

gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam

waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Per formance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan

dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses

lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya,

seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp,

dan lain – lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh

yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti

password yang terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data

dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu

tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung

(42)

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien

menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau named pipes

(NT).

10.Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan

menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa

Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11.Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai

aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi

API (Application Programming Interface).

12.Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang

dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan

yang ada disertakan petunjuk online.

13.Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel

dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya

semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.11 Google API

Google Map API merupakan aplikasi interface yang dapat diakses lewat

JavaScript agar Google Map dapat ditampilkan pada halaman web yang sedang di

buat. Untuk dapat mengakses Google Map, maka harus melakukan pendaftaran

Api Key terlebih dahulu dengan data pendaftaran berupa nama domain web yang

akan di buat.

Layanan Google Map API yang disediakan Google cukup banyak, yang termasuk

(43)

1. Google Latitude

Google Latitude merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk

berbagi lokasi tempat dimana pengguna tersebut berada. Walaupun

demikian, fitur ini tidak akan menunjukkan lokasi spesifik tempat

pengguna berada tapi memberikan informasi bahwa pengguna sedang

berada di suatu lokasi pada waktu tertentu.

2. Google Maps

Google Maps adalah layanan gratis yang diberikan oleh Google dan sangat

popular. Google Maps adalah suatu peta dunia yang dapat kita gunakan

untuk melihat suatu daerah. Dengan kata lain, Google Maps merupakan

suatu peta yang dapat dilihat dengan menggunakan suatu browser. Kita

dapat menambahkan fitur Google Maps dalam web yang telah kita buat

atau pada blog kita yang berbayar maupun gratis sekalipun dengan Google

Maps API. Google Maps API adalah suatu library yang

berbentuk JavaScript. Dalam pembutan program Google Maps

API menggunakan urutan sebagai berikut :

a. Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita.

b. Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta.

c. Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan properti – properti pada

peta.

d. Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.

e. Meng – inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.

Pada Google Maps API terdapat 4 jenis pilihan model peta yang

(44)

a. ROADMAP, ini yang saya pilih, untuk menampilkan peta biasa 2 dimensi

b. SATELLITE, untuk menampilkan foto satelit

c. TERRAIN, untuk menunjukkan relief fisik permukaan bumi dan

menunjukkan seberapa tingginya suatu lokasi, contohnya akan

menunjukkan gunung dan sungai.

d. HYBRID, akan menunjukkan foto satelit yang diatasnya tergambar pula

apa yang tampil pada ROADMAP (jalan dan nama kota).

2.12 Xampp

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya

sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP

merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi

di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali

sudah tersedia apache web server, mysql database server, php support (PHP 4

dan PHP 5) dan beberapa module lainnya.

Hanya bedanya kalau yang versi untuk Windows sudah dalam bentuk

instalasi grafis dan yang Linux dalam bentuk file terkompresi tar.gz.

Kelebihan lain yang berbeda dari versi untuk Windows adalah memiliki fitur

untuk mengaktifkan sebuah server secara grafis, sedangkan Linux masih

berupa perintah – perintah di dalam console.

Dengan menggunakan Xampp, tidak perlu menginstall

aplikasi-aplikasi tersebut satu persatu. Paket aplikasi-aplikasi perlu di extract dan di install

(45)

Setelah sukses menginstall xampp, dapat langsung mengaktifkan Mysql

dengan cara mengaktifikan Xampp. Pada Linux, cara mengaktifkan Mysql dan

PHP MyAdmin sebagai berikut :

1) Login ke user root

2) Masuk ke direktory /opt/lamp

3) Ketik : #./lampp start

4) Maka akan memulai Xampp , termasuk mengaktifkan phpmyadmin.

5) Selanjutnya, bisa masuk ke phpmyadmin, dengan cara :

http://localhost/phpmyadmin

Pada Windows, untuk mengaktifkan phpmya dmin dengan cara sbb :

1. Aktifkan phpmyadmin pada Panel

2. Ketik : http://localhost/phpmyadmin

Maka akan terlihat tampilan layar seperti ini :

(Sumber : http://kamus-sunda-pengertian-xampp-.html)

(46)

3.1 Analisis Sistem

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem pada “Aplikasi

Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya Berbasis Android”. Aplikasi ini tentu saja

akan memberikan kemudahan penggunanya dalam mendapatkan informasi wisata

yang ada di Surabaya.

Aplikasi ini menawarkan banyak menu. Pengguna dapat memilih menu

wisata tourism object, menu tersebut menampilkan tempat wisata yang ada di

Surabaya, di dalam menu tersebut terdapat sub kategori wisata yakni wisata

monument and statue, city park, museum, religious tourism, heroic building dan

wisata lainnya yang tidak masuk dalam sub kategori dapat dilihat di sub kategori

other.

Tidak hanya tempat wisata saja yang ditampilkan di aplikasi ini, pengguna

dapat memilih menu kategori yang lainnya seperti tempat perbelanjaan

(shopping), tempat makan (food and drink), dan tempat peristirahatan (hotels), di

kategori tersebut juga terdapat sub kategori masing – masing misalnya seperti

tempat perbelanjaan (shopping) terdapat sub kategori : mall, factory outlet, dan

traditional market.

Aplikasi ini juga menawarkan menu public transportation yang

menyediakan informasi transportasi yang ada di Surabaya seperti angkot, bus,

taksi dan travel. Pengguna hanya memilih tempat awal dan tujuan yang ingin

(47)

3.2 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya ini memerlukan perangkat

keras (hardware) dan perangkat lunak (software) agar mampu beroperasi secara

maksimal. Oleh karena itu perangkat keras (hardware) yang digunakan harus

memiliki spesifikasi berikut ini :

a) Monitor dengan resolusi 1280 x 800

b) Processor dengan kecepatan minimal 1Ghz.

c) RAM minimum 1GB

d) VGA carad minimum 64MB

e) Harddisk 10GB (sebaiknya lebih karena aset di universitas sangat banyak)

f) Mouse, Keyboard

Sedangkan spesifikasi perangkat lunak (software) yang digunakan adalah

sebagai berikut :

a) Sistem Operasi Windows XP/Seven untuk menjalankan aplikasinya

b) Power Designer Versi 15.2 untuk merancang DFD,CDM,PDM

c) Database MySQL untuk databasenya

d) Sublim Text Versi 2.0.2 untuk membuat html dan php

e) Eclipse untuk membuat, menjalankan dan mentesting aplikasi androidnya

f) Phonegap berfungsi sebagai framework untuk membuat aplikasi cross –

platform mobile dengan HTML5, CSS, dan JavaScript

3.3 Halaman Admin

Adapun bagian - bagian yang terlibat dalam sistem ini ialah admin yang

(48)

1) Memasukkan data - data wisata yang ada disurabaya dengan memilih kategori

dan sub kategori yang sudah ada.

2) Memasukkan data - data transportasi yang ada disurabaya dengan memilih

jenis transportasi seperti : angkot, bus, taksi dan travel.

3.4 Wor kflow

Work Flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau

beberapa bagian saja yang berlangsung selama dokumen, informasi atau perintah

kerja dilewatkan (diproses) dari satu pengguna ke pengguna lainnya sesuai dengan

aturan dan prosedur yang berlaku. Workflow menggambarkan alur kerja dari

modul-modul yang ada di Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya.

3.4.1 Wor kflow Tambah Data Wisata

Diawali dari admin melakukan login ke sistem halaman admin. Jika login

salah sistem akan meminta admin untuk kembali login, jika benar maka admin

akan masuk kehalaman utama lalu admin menambahkan data wisata baru. Alur

workflow penambahan data wisata baru dapat dilihat pada Gambar 3.1.

(49)

3.4.2 Wor kflow Pemilihan Infor masi Data Wisata

Diawali dari pengguna yang ingin mengetahui data informasi wisata yang

ada di kota Surabaya. Pengguna dapat memilih menu wisata terlebih dahulu lalu

memilih kategori wisata yang diinginkan lalu memilih wisata yang dicari sesuai

wisata yang dipilih. Alur workflow pemilihan informasi data wisata dapat dilihat

pada Gambar 3.2.

(50)

3.4.3 Wor kflow Pemilihan Infor masi Transportasi

Diawali dari pengguna yang ingin mengetahui data informasi transportasi

yang ada di kota Surabaya. Pengguna dapat memilih menu transportasi terlebih

dahulu lalu memilih jenis transportasi yang diinginkan. Alur workflow pemilihan

informasi transportasi dapat dilihat pada Gambar 3.3.

(51)

3.5 Data Flow Diagr am (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggunakan

notasi-notasi atau simbol – simbol untuk mengambarkan sistem jaringan kerja

antar fungsi-fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan

penyimpanan data. (Kenneth E. Kendall, Julie E. Kendall, 2006) Data Flow

diagram dibuat untuk menggambarkan sistem sebagai suatu kesatuan dari jaringan

proses fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lain menggunakan alur

data sehingga pembuatan DFD ini memberikan penekanan hanya pada fungsi

sistem.

3.5.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan

menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan

level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau

output dari sistem. Agar lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Diagram Konteks Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya

(52)

Dapat dilihat pada Gambar 3.4, sebuah diagram konteks yang memiliki 2

gambarkan, proses berikutnya adalah decompose (penguraian) dari diagram

konteks, Maka akan timbul lagi beberapa alur proses. Diagram ini menjelaskan

sedikit lebih detil terhadap proses – proses yang terdapat pada pengelolaan data

wisata dan transportasi, untuk lebih memudahkan dalam memahami proses-proses

yang ada di diagram level 0 dapat dilihat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Diagram Level 0 Aplikasi Pemandu Pariwisata Di Kota Surabaya

Berbasis Android

Data Sub Kategori Data Kategori Memasukan Data Sub

(53)

3.5.3 DFD Level 1 Proses Detil Ter minal Angkot

Proses ini dilakukan oleh admin. Proses pertama yang dilakukan yaitu

proses pencarian data angkot data ini didapat dari tabel angkot lalu proses kedua

yang dilakukan adalah pencarian terminal yang didapat dari tabel terminal. Proses

selanjutnya yang dilakukan adalah simpan data detil terminal angkot, proses ini

mengacu dari kedua proses sebelumnya sehingga dari proses tersebut data akan

disimpan kedalam tabel detil terminal angkot, untuk lebih memudahkan dalam

memahami proses - proses yang ada di diagram level 1 proses detil terminal

angkot dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6 Diagram Level 1 Proses Detil Terminal Angkot

3.5.4 DFD Level 1 Proses Detil Ter minal Bus

Proses ini dilakukan oleh admin. Proses pertama yang dilakukan yaitu

proses pencarian data bus data ini didapat dari tabel bus lalu proses kedua yang

dilakukan adalah pencarian terminal yang didapat dari tabel terminal. Proses

selanjutnya yang dilakukan adalah simpan data detil terminal bus, proses ini Proses Simpan Data Detil

T erminal Angkot

Data Detil T erminal Angkot

(54)

mengacu dari kedua proses sebelumnya sehingga dari proses tersebut data akan

disimpan kedalam tabel detil terminal bus, untuk lebih memudahkan dalam

memahami proses - proses yang ada di diagram level 1 proses detil terminal bus

dapat dilihat pada Gambar 3.7.

Gambar 3.7 Diagram Level 1 Proses Detil Terminal Bus

3.6 Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah model yang dibuat berdasarkan

anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi obyek-obyek dasar yang

dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas

itu. Perancangan CDM ini bersumber dari beberapa studi kasus yang sebenarnya

terjadi pada wisata yang ada di kota Surabaya. Pembuatan CDM ini memiliki

keterkaitan dengan sistem dan data yang diolah dari hasil analisa tersebut, maka

dapat membayangkan tabel apa saja yang harus dibuat bagaimana relasinya

dengan tabel lainnya. Untuk lebih jelasnya tabel – tabel apa yang ada didalam

CDM apikasi pemandu wisata di kota Surabaya, dapat dilihat pada Gambar 3.8.

Pengguna Proses Simpan Data Detil

Terminal Bus Data Deti l Terminal

Bus

Data Detil T erminal Bus

ID Bus Data Bus

Data T erminal

(55)

Gambar 3.8 CDM Aplikasi Pemandu Wisata Di Kota Surabaya

3.7 Physical Data Model (PDM)

PDM merupakan perancangan database secara fisik Tipe yang memiliki

data bersifat lebih khusus dan spesifik. Penerapan PDM dapat di samakan dengan

Skema Relasi yang fungsinya adalah memodelkan struktur fisik dari suatu basis

data dan merupakan gambaran secara detail suatu basis data dalam bentuk fisik.

PDM dapat dihasilkan dengan cara generate dari CDM yang sudah valid.

(56)

Ada beberapa syarat jika ingin generate PDM menjadi database.

Syaratnya adalah tidak boleh ada nama tabel yang

bernama sama dan tidak boleh ada nama relasi yang sama jika masih ada yang

nama yang sama maka PDM tidak dapat di generate menjadi database. Melainkan

akan mengeluarkan warning eror sebagai pemberitahuan bahwa ada proses yang

salah. Gambar PDM dari aplikasi pemandu pariwisata di kota Surabaya dapat

dilihat pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 PDM Aplikasi Pemandu Wisata Di Kota Surabaya

(57)

3.8 Struktur Tabel

Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa struktur tabel data yang

digunakan berdasarkan Rancangan database yang ada pada aplikasi pemandu

pariwisata di kota Surabaya.

3.8.1 Tabel Kategori

Nama Tabel : Kategori.

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data kategori.

Primary Key : IDKATEGORI.

Tabel 3.1 Tabel Kategori

No Nama Field Tipe

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data sub kategori.

Primary Key : IDSUB_KATEGORI.

Foreign Key : IDKATEGORI.

Tabel 3.2 Tabel Sub Kategori

No Nama Field Tipe

1 IDSUB_KATEGORI Integer 11

2 IDKATEGORI Integer 11

(58)

3.8.3 Tabel Tempat Wisata

Nama Tabel : Tempat Wisata.

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data tempat wisata.

Primary Key : IDTEMPATWISATA.

Foreign Key : IDSUB_KATEGORI.

Tabel 3.3 Tabel Tempat Wisata

No Nama Field Tipe

1 IDTEMPATWISATA Integer 11

2 IDSUB_KATEGORI Integer 11

3 NAMA Varchar 100

3.8.4 Tabel Ter minal

Nama Tabel : Terminal.

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data terminal.

Primary Key : IDTERMINAL.

Tabel 3.4 Tabel Terminal

(59)

3.8.5 Tabel Angkot

Nama Tabel : Angkot.

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Angkot.

Primary Key : IDANGKOT.

Tabel 3.5 Tabel Angkot

No Nama Field Tipe

2 TRAYEK_ANGKOT Varchar 100

3.8.6 Tabel Bus

Nama Tabel : Bus.

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Bus.

Primary Key : IDBUS.

Tabel 3.6 Tabel Bus

No Nama Field Tipe

3.8.7 Tabel Detil Ter minal Angkot

Nama Tabel : Detil Terminal Angkot.

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Detil Terminal Angkot.

Primary Key : IDDETILTERMINAL_ANGKOT.

Foreign Key : IDANGKOT, IDTERMINAL_ANGKOTAWAL,

(60)

Tabel 3.7 Tabel Detil Terminal Angkot

1 IDTERMINAL_ANGKOT Integer 11

2 IDANGKOT Integer 11

3 IDTERMINAL_ANGKOTAWAL Integer 11

4 IDTERMINAL_ANGKOTAKHIR Integer 11

3.8.8 Tabel Detil Ter minal Bus

Nama Tabel : Detil Terminal Bus.

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Detil Terminal Bus.

Primary Key : IDDETILTERMINAL_BUS.

Foreign Key : IDBUS, IDTERMINAL_BUSAWAL,

IDTERMINAL_BUSAKHIR.

Tabel 3.8 Tabel Detil Terminal Bus

No Nama Field Tipe

1 IDTERMINAL_BUS Integer 11

2 IDBUS Integer 11

3 IDTERMINAL_BUSAWAL Integer 11

4 IDTERMINAL_BUSAKHIR Integer 11

3.8.9 Tabel Taksi

Nama Tabel : Taksi.

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Taksi.

Primary Key : IDTAKSI.

Tabel 3.9 Tabel Taksi

(61)

3 TELP Varchar 100

4 LOGO Varchar 100

3.8.10 Tabel Travel

Nama Tabel : Travel.

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data Travel.

Primary Key : IDTRAVEL.

Tabel 3.10 Tabel Travel

No Nama Field Tipe

Isi Tabel : Berisi field untuk data-data User.

Primary Key : IDUSER.

Tabel 3.11 Tabel User

(62)

3.9 Perancangan Ar sitektur Antar Muka

Perancangan arsitektur adalah konsep dasar dari pembuatan suatu interface

yang nantinya di implementasikan ke dalam aplikasi yang dibuat, dimana konsep

awal ini hanya berupa gambaran sederhana untuk menggambarkan interface

website yang dibuat. Gambaran sederhana ini nantinya akan dikembangkan lagi

untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan interface website yang sedang

dikerjakan.

3.9.1 Perancangan Antar Muka Halaman Login

Desain halaman antar muka login cukup sederhana, cukup masukkan

username dan password dari user. Jika berhasil maka akan masuk halaman user,

namun jika gagal maka harus memasukkan username dan password lagi.

Rancangan antar muka halaman login dapat dilihat di halaman berikutnya pada

gambar 3.10.

Gambar 3.10 Rancangan Antar Muka Halaman Login

Halaman Administrator Pemandu Wisata

Username

Password

(63)

3.9.2 Perancangan Antar Muka Halaman Home Admin

Pada rancangan antar muka halaman home Admin terdapat 11 menu yakni

menu beranda, pengguna, ganti password, kategori, sub kategori, tempat wisata,

rute pemberhentian transport, angkot, bus, taksi, travel. Rancangan antar muka

halaman home admin dapat dilihat pada gambar 3.11.

Gambar 3.11 Rancangan Antar Muka Halaman Home Admin

Halaman Administrator Pemandu Wisata Surabaya

(64)

3.9.3 Perancangan Antar Muka Halaman View

Pada perancangan antar muka halaman view memiliki fungsi hanya

menampilkan data dari database saja. Sebagai contoh, tampilan halaman view

tempat wisata dapat dilihat pada gambar 3.12. Keterangan yang terdapat pada

sebelah kanan halaman merupakan tampilan utama halaman view, tulisan HOME

merupakan link untuk kembali ke home admin, bar pencarian digunakan untuk

mencari data yang diinginkan, tulisan penambahan data merupakan link untuk

insert data baru, tabel view berfungsi untuk menampilkan seluruh data atau

menampilkan data yang telah dicari, disebelah kanannya terdapat menu aksi edit,

yang berfungsi untuk pengubahan data.

Halaman Administrator Pemandu Wisata Surabaya

Gambar

Gambar 2.1 Contoh Ilustrasi CDM
Gambar 2.2 Contoh Ilustrasi PDM
Tabel 2.1 Tabel Komponen Dasar DFD.
Gambar 2.3 Platform Suport Phonegap
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Antara Perilaku Asertif dan Resiliensi Dalam Menghadapai Tekanan dari Pacar Untuk Melakuakan Seks Bebas pada Remaja. Perkembangan teknologi di era globalisasi ini

Dilihat dari perspektif gender, peningkatan jumlah tenaga kerja perempuan tersebut mengisyaratkan kesadaran akan perempuan terhadap peran pentingnya dalam

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di MA NU Ibtidaul Falah Samirejo Dawe Kudus, pada tanggal 12 Maret 2016, peneliti mendapatkan gambaran data mengenai

Alasan mengapa penulis memilih pemikiran Ahmad Tafsir tentang kurikulum pendidikan Islam adalah karena beliau memiliki pemikiran yang berbeda dari tokoh pendidikan

The name of the male turtle is Donatello and the female one is called Rafael. It is quite easy to keep them. They can survivewithoutfood for about two months. However, they need

4) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan sehubungan dengan penentuan cabang senyawa alkana pada powerpoint.. 5) Memberikan kesempatan

The objectives of this research were to know the method used, difficulties faced by the English teachers in teaching ESP and also the interaction between