• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.1. TAHAPAN PENCAPAIAN PROGRAM PEMBANGUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "7.1. TAHAPAN PENCAPAIAN PROGRAM PEMBANGUNAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

7 | 1

7 | 1

7.1.

TAHAPAN PENCAPAIAN PROGRAM PEMBANGUNAN

Mewujudakan industri kreatif actual menjadi industri kreatif mapan, memerlukan

berbagai tahapan pembangunan yang berkesinambungan dan tersruktur dengan baik.

Dalam jangka waktu 5 tahun untuk mewujudkan 100% industri kreatif mapan

memerlukan upaya yang sungguh-sungguh dari seluruh pelaku pembangunan.

Pembangunan yang dijalankan setiap tahun, tentunya harus mendapatkan raihan

pencapaian yang nyata, sesuai dengan target pencapain pembangunan tahunan yang

telah di muruskan. Dalam periode lima tahun perencanaan, dimana setiap tahunnya

wajib macapai raihan prestasi dari menjalankan seluruh program yang dicanangkan

dengan baik. Tahapan dan capaian pembangunan dalam periode lima tahun

pembangunan industri kreatif, diantaranya adalah :

Tahap 1 (2015) : membangunan konsensus dan motivasi quatret Helix (Asosiasi,

Busines, Comunity, Government), untuk mewujudkan industri

kreatif.

Program utama yang dijalalankan adalah pembentukan Keanggotaan

untuk pelaku bisnis industri kreatif untuk membentuk satu kelompok

yang dipimbin oleh asosiasi dan bekerjasama dengan pemerintah,

memperbanyak MoU yang sesuai dengan kaidah dan upaya

pencapaian industri kreatif, pembuatan pedoman atau acuan NSPM

yang aplikatif, pengembangan komunitas dan kelembagaan,

pengembangan sisem informasi dll.

RENCANA

AKSI

(2)

7 | 2

7 | 2

Tahap 2 (2016) : Penguatan jaringan kelembagaan dan kerjasama.

Program utama yang dijalalankan adalah memperkuat kelembagaan,

yaitu setiap pelaku binsis industri kreatif actual berada pada

naungan kelompok dan oganisasi yang berbadan hukum. Pelaku

bisnis terjamin aksesibilitasnya untuk mewujudkan kaidah-kaidah

industri kreatif.

Tahap 3 (2017) : Penguatan capaian prestasi idustri kreatif actual terhadap kaidah

industri kreatif.

Program utama yang dijalalankan adalah bergerak cepat untuk

mencari penyimpangan dan kegagalan pencapai program dan

berupaya memperkuat dan meningkatkan pencapaian program.

Tahap 4 (2018) : Mematangkan dan memantapkan industri kreatif actual.

Program utama yang dijalalankan adalah pemberian berbagai

apresiasi dan bantuan, serta sertifikasi industri kreatif.

Tahap 5 (2019) : Mendorong Daya saing komoditas industri kreatif.

Program utama yang dijalalankan adalah peningkatan efisiensi

produk dan efisiensi bahan baku, melalui pemanfataan teknologi dan

ilmu pengetahuan yang telah teruji dengan baik dan dapat

diterapkan.

7.2. RENCANA AKSI

Perencanaan Pengembangan Ekonomi kreatif dijabarkan kedalam rencana tahunan,

dimana seluruh program pembangunan diarahkan untuk mencapai grand map melalui

serangkaian target yang ditetapkan. Rencana tahunan dilengkapi dengan berbagai

instrumen yang akan mengarahkan pada tingkat keberhasilan program pembangunan

yaitu indikator kinerja dan output/outcome. Untuk lebih jelas rencana aksi

pengembangan ekonomi kreatif Kabupaten Bandung dapat dilihat pada Tabel 7.1.

(3)

7 | 3

IIK-1 Standar

Tujuan

Sasaran

“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019”

Grand Position Grand Power Power Displit

Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Mandiri 8 bidang (53,33%)

Kemandirian 90%, Lingkungan Kemandirian 10% Kreasi dan Cipta 50%, Respon Terhadap Pasar 30%, Lingkungan Pengembangan Aktif 10%, Lingkungan Pengembangan Pasif 10%

Postur Industri Kreatif

Mapan

Mandiri periklanan, kerajinan, fashion, Desain, penerbitan dan percetakan, Seni Pertunjukkan, riset dan pengembangan, kuliner

Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, permainan interaktif, musik, film/video/fotografi, Komputer

Kebijakan

Memantapkan kreatifitas, Produk, dan dukungan instrumen industri kreatif

Strategi

Program

Indikator Kinerja

Output/Outcome

Mengembangkan referensi pengembangan industri kreatif

Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) Industri Kreatif Fashion

Rasio pelaku industri Kreatif fashion dengan pelaku industri yang menerapkan NSPM sebesar 100%

Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Pashion

Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) Industri Kreatif Kerajinan

Rasio pelaku industri Kreatif Kerajinan dengan pelaku industri yang menerapkan NSPM sebesar 100%

Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Kerajinan

Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) Industri Kreatif Penerbitan dan Percetakan

Rasio pelaku industri Kreatif Penerbitan dan Percetakan dengan pelaku industri yang menerapkan NSPM sebesar 100%

Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Penerbitan dan Percetakan

Pembuatan Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) Industri Kreatif Kuliner

Rasio pelaku industri Kreatif Kuliner dengan pelaku industri yang menerapkan NSPM sebesar 100%

Terdapat 1 Paket NSPM Industri Kreatif Kuliner

Merangsang penciptaan baku mutu industri kreatif unggulan

Kontes Baku Mutu Produk Unggulan IK Kab Bandung Ratio antara jumlah penyelenggaraan kontes dengan Dokumen Bahu Mutu IK sebesar 100%

Terdapat 11 Baku Mutu IK (Mandiri dan Berdaya)

Beasiswa Baku Mutu IK Rasio antara jumlah penerima bea siswa dengan pendaftar beasiswa IK sebanyak 10%

Terdapat 200 benerima Bea siswa IK

Pra Syarat

Tahapan Proyek

Pemerintah Pusat telah memiliki SNI dan kebijakan serta rencana teknis yang terkait

Langkah

Rencana Pelaksanaan

Kebutuhan Sumberdaya

Mengumpulkan NSPM Industri Kreatif Tahun 2015

Waktu 2015 Konsultasi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015 Sumber Pembiayaan APBD Uji Materi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015 Pelaku Utama Tim Koordinasi Pengembangan Industri Kreatif Daerah Legalisasi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015 Pendukung SKPD Terkait, Asosiasi Sosialisasi NSPM Industri Kreatif Tahun 2015

(4)

7 | 4

IIK-2 Insentif

Tujuan

Sasaran

“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019”

Grand Position Grand Power Power Displit

Industri Kreatif Berdaya 6 bidang (40%), Mandiri 7 bidang (46,66%), Mapan 2 bidang (13,33%)

Kemandirian 70%, Lingkungan Kemandirian 30%

Kreasi dan Cipta 35%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 20%, Lingkungan Pengembangan Pasif 20%

Postur Industri Kreatif

Mapan fashion, penerbitan dan percetakan

Mandiri periklanan, kerajinan, Desain, Seni Pertunjukkan, riset dan pengembangan, kuliner, permainan interaktif

Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, musik, film/video/fotografi, komputer/piranti lunak, Radio & televisi

Kebijakan

Memicu ransangan penguatan kemapanan industri kreatif

Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome

Memberikan kemudahan dan pelayanan administrasi pada IK berprestasi

Pelayanan Prima Ratio jumlah penerima pelayanan prima dengan jumlah insan kreatif 20%

Terdapatnya 20.000 pelaku usaha yang menerima pelayanan prima (diprioritaskan) Punish & Reward Pemberiaan Penghargaan Ratio jumlah penerima penghargaan dengan

jumlah insan industri kreatif 0,2%

Terdapatnya 200 pelaku usaha yang menerima penghargaan prestasi ekspor Pemotongan (Discount) Pajak Ratio jumlah industri (bisnis) penerima

pemotongan pajak dengan jumlah insan industri kreatif 2%

Terdapatnya 2000 pelaku usaha yang menerima pemotongan pajak

Pra Syarat

Tahapan Proyek

Insan kreatif berada dalam naungan asosiasi

Langkah

Rencana Pelaksanaan

Kebutuhan Sumberdaya

Audit (Daftar) Industri kreatif telah tersedia dengan lengkap dan baik Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024)

Waktu 2016 - 2017 Evaluasi Capaian Kemapanan seluruh industri Kreatif

Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024) Sumber Pembiayaan APBD Penetapan Peringkat atau bentuk prestasi Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024) Pelaku Utama Tim Koordinasi Pengembangan Industri Daerah Pemberiaan insentif dan disinsentif Berkala Setiap Tahun (2015 - 2024) Pendukung SKPD Terkait

(5)

7 | 5

IKK-3 Sertifikasi

Tujuan

Sasaran

“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019”

Grand Position Grand Power Power Displit

Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%)

Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50%

Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Pasif 25%

Postur Industri Kreatif

Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner

Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi,

film/video/fotografi

Kebijakan

Memantapkan identitas dan legitimasi industri kreatif daerah

Strategi

Program

Indikator Kinerja

Output/Outcome

Menguatkan brand (image) industri kreatif daerah

Sertifikasi Produk Ratio antara produk keratif dengan produk yang telah tersertifikasikan sebanyak 20%

Terdapatnya 100.000 pelaku usaha yang memiliki sertifikasi produk

Sertifikasi Manajemen Ratio jumlah usaha kreatif yang telah memiliki sertifikasi kreatif terhadap jumlah pelaku usaha keratif sebanyak 20%

Terdapatnya 100.000 pelaku usaha yang memiliki sertifikasi manajemen Sertifikasi Kreatifitas Ratio jumlah usaha kreatif yang telah

memiliki sertifikasi majamen terhadap jumlah pelaku usaha keratif sebanyak 20%

Terdapatnya 100.000 pelaku usaha yang memiliki sertifikasi kreatifitas

Penguatan badan sertifikasi IK daerah Penjaringan Badan Sertifikasi Ratio bandan sertifikasi terhadapt IK Mapan 100%

Terdapatnya 4 Badan sertifikasi IK untuk jenis IK Mapan

Peningkatan Kapasitas Badan Sertifikasi Daerah

Ratio jumlah penerbitan sertifikasi dengan jumlah pelaku usaha mapan 100%

Terdapatnya 200.000 insan kretif yang menerima sertifikasi

Pra Syarat

Tahapan Proyek

Adanya lembaga sertifikasi dan dukungan pemerintah pusat terhadap kehadiran lembaga

sertifikasi industri kreatif di daerah

Langkah

Rencana Pelaksanaan

Kebutuhan Sumberdaya

Pembentukan lembaga sertifikasi 2015

Waktu 2015 - 2019 Penetapan bentuk dan jenis sertifikasi 2015 Sumber Pembiayaan APBD, Swasta Penyelenggaraan Sertifikasi 2015 Pelaku Utama Asosiasi Penerbitan sertifikasi 2016 Pendukung SKPD Terkait, Asosiasi

(6)

7 | 6

IKK-4 Diklat

Tujuan

Sasaran

“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019”

Grand Position Grand Power Power Displit

Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%)

Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Pasif 25%

Postur Industri Kreatif

Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner

Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi

Kebijakan

Peningkatan SDM insan kreatif yang berdaya saing tinggi

Strategi Program Indikator Kinerja Output/Outcome

Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Komunitas

Komunitas Kreatif Mendidik Ratio jumlah penyelenggaraan pendidikan berbasis komunitas dan jumlah komunitas IK sebanyak 100%

Terdapat 1600 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan oleh komunitas sebanyak 100 kali Penjaringan Sukarelawan Pembagi Ilmu

dan Keterampilan

Ratio jumlah sukarelawa dengan jumlah penerima Ilmu dan keterampilan sebanyak 10%

Terdapat 50.000 relawan pengajar bidang IK Penguatan Pendidikan dan

Pelatihan Berbasis Pemerintah

Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kerja Putus Sekolah

Ratio jumlah peserta penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan IK putus sekolah dengan jumlah total peserta sebanyak 80%

Terdapat 100 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan untuk peserta putus sekolah

Pendidikan dan Pelatihan Siswa Baru Lulus

Ratio jumlah peserta penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan IK Baru Lulus sekolah dengan jumlah total peserta sebanyak 80%

Terdapat 100 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan untuk peserta Baru Lulus Sekolah Penguatan Pendidikan dan

Pelatihan Berbasis Akademisi

Akademisi blusukan Ratio jumlah akademisi penyelenggarakan pendidikan dan pelaihan dengan jumlah komunitas kreatif sebanyak 100%

Terdapat 1600 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan yang dilakukan oleh Akademisi pada komunitas kreatif

Kampung Kreatif Rasio jumlah kampung kreatif dengan jumlah penyelenggaran pendidikan dan pelatihan oleh akademisi di kampung kreatif sebesar 100%

Terdapat 192 Penyelenggaraan Pendidikan & pelatihan yang dilakukan oleh Akademisi di Kampung Kreatif

Pra Syarat Tahapan Proyek

Terdapat akademisi yang siap menjalankan peran dan fungsinya Langkah Rencana Pelaksanaan

Kebutuhan Sumberdaya Identitikasi Kebutuhan Program (Materi/Kurikulum) Diklat 2015

Waktu 2015 - 2019 Identifikasi kelompok Sasaran IK Diklat 2015 Sumber Pembiayaan CSR (dana akademisi, asosiasi), APBD Pengembangan Badan/organisasi Diklat 2016 Pelaku Utama Pemerintah, Asosiasi, Akademisi Pelaksanaan Penyelenggaraan Diklat 2017 - 2019 Pendukung SKPD Terkait

(7)

7 | 7

IKK-5 Kerjasama

Tujuan

Sasaran

“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019”

Grand Position Grand Power Power Displit

Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%)

Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Pasif 25%

Postur Industri Kreatif

Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner

Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi

Kebijakan

Meperkuat dan memperluas jejaring usaha industri kreatif

Strategi

Program

Indikator Kinerja

Output/Outcome

Memperkuat Kerjasama Quartet Helix MoU pemerintah & akademisi Rasio komunitas IK yang memiliki MoU dengan Akademisi terhadap total komunitas IK sebanyak 10%

Terdapat 50.000 MoU Pemerintah dan Akademisi

MoU pemerintah dan asosiasi Rasio asosiasi IK yang memiliki MoU dengan Pemerintah terhadap total Asosiasi IK sebanyak 100%

Terdapat 1 MoU Pemerintah dan Asosiasi MoU antar pemerintah dan pelaku bisnis Rasio pelaku bisnis IK yang memiliki MoU dengan

Pemerintah terhadap total pelaku bisnis IK sebanyak 10%

Terdapat 50.000 MoU Pemerintah dan Pelaku Bisnis

Memperkuat Jejaring Usaha IK MoU Insan Kreatif (Bisnis) dan Pedagang/penyuplai Bahan Baku

Rasio pelaku bisnis IK yang memiliki MoU dengan Penyedia Bahan Baku terhadap total pelaku bisnis IK sebanyak 10%

Terdapat 50.000 MoU Pelaku Bisnis dan Penyedia Bahan Baku

MoU Insan Kreatif (Bisnis) dan Pedagang/eksportir

Rasio pelaku bisnis IK yang memiliki MoU dengan Eksportir terhadap total pelaku bisnis IK sebanyak 10%

Terdapat 50.000 MoU Pelaku Bisnis dan Penyedia Bahan Baku

Pra Syarat

Tahapan Proyek

Langkah

Rencana Pelaksanaan

Kebutuhan Sumberdaya

Invetrasisasi akademisi, asosiasi, dan komunitas 2015

Waktu 2015 - 2019 Fasilitasi pembuatan MoU Quartet Helix 2016 Sumber Pembiayaan Dana Swasta Pendataan jenis MoU 2016 Pelaku Utama Tim Koordinasi Legitimati MoU oleh pemerintah 2015 - 2019 Pendukung SKPD Terkait

(8)

7 | 8

IKK-6 R&D

Tujuan

Sasaran

“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019”

Grand Position Grand Power Power Displit

Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%)

Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50%

Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Pasif 25%

Postur Industri Kreatif

Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner

Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi,

film/video/fotografi

Kebijakan

Memperkuat daya saing produk industri kreatif

Strategi

Program

Indikator Kinerja

Output/Outcome

Memunculkan ciri khas (keunikan) produk IK Penelitian dan Pengembangan Ciri Khas Produk IK

Rasio IK yang teridentifikasi Ciri Khas dengan IK yang dikembangkan sebanyak 100%

Teridentifikasi 15 Bidang IK dengan ciri khasnya

Mengembangkan diversifikasi Produk IK Penelitian dan Pengembangan Diversifikasi Produk

Ratio Bidang IK yang memiliki diversifikasi dengan total bidang IK yang ada sebenyak 100%

Terdapat 15 bidang IK yang memiliki bentuk diversifikasi baru

Sistem Riset & Development untuk insan kreatif

Ratio jumlah insan kreatif yang terlibat dalam R&D dibandingkan dengan jumlah insan kreatif yang ada sebanyak 50%

Terdapat insan kreatif yang partisipasi terhadap R & D sebanyak 250.000 jiwa Mendorong Pembaharuan Budaya Pilot Project Budaya Tandingan Ratio jumlah pilot projek menghasilkan 100%

variteas (diversifikasi) produk baru

Terdapat Turunan Ik sebanyak 1000 produk hasil dari pilot project

Pra Syarat

Tahapan Proyek

Tersedianya perangkat peraturan dan dukungan pada pengembangan R & D

Langkah

Rencana Pelaksanaan

Kebutuhan Sumberdaya

Membuat Suatu Acara Riset & Development 2015

Waktu 2015 - 2019 Membangun gedung dan infratsruktur R & D 2016 Sumber Pembiayaan APBD Menyediakan tenaga ahli dan peralatan R & D 2016 Pelaku Utama Tim Koordinasi Menyediakan perangkat peraturan R & D 2016 Pendukung SKPD Terkait Pelaksanaan R & D 2017 - 2019

(9)

7 | 9

IKK-7 Pembiayaan

Tujuan

Sasaran

“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019”

Grand Position Grand Power Power Displit

Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%)

Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Pasif 25%

Postur Industri Kreatif

Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner

Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi

Kebijakan

Meningkatan kesejahteraan insan kreatif

Strategi

Program

Indikator Kinerja

Output/Outcome

Penguatan akses keuangan berbasis kreativitas

Arisan Komunitas Kreatif Rasio jumlah komunitas yang menyelenggarakan arisan permodalan dengan jumlah komunitas sebanyak 100%

Terdapat 1600 komunitas yang menyelenggarakan arisan IK

Koperasi Industri Kreatif Rasio jumlah koperasi dengan jumlah komunitas sebesar 10%

Terdapat 160 koperasi IK Rekening kreatif/frenscise Rasio jumlah investor terjaring dengan jumlah insan

kreatif sebesar 20%

Terdapat 100.000 unit investasi (frencise) IK Penguatan akses keuangan berbasis

lembaga keuangan

KUR Prioritas Rasio jumlah insan kreatif yang menerima Prioritas KUR sebanyak 20%

Terdapat 100.000 Insan Kreatif yang menerima bantuan Priotitas KUR

Bank Prioritas Rasio jumlah insan kreatif yang menerima Bantaun Keuangan Prioritas dari bank sebanyak 10%

Terdapat 50.000 Insan Kreatif yang menerima bantuan Prioritas dari Bank

Pra Syarat

Tahapan Proyek

Insan kreatif mampu menyelenggarakan komunitas dan bank bersedia membantu

pembiayaan

Langkah

Rencana Pelaksanaan

Kebutuhan Sumberdaya

Pembentukkan komunitas industri kreatif 2016 - 2019

Waktu 2016 - 2019 Pembentukan koperasi 2016 - 2019 Biaya Fasilitasi komunitas 2016 - 2019 Pelaku Utama Pelaku Bisnis, Akademisi

Fasilitasi Kemudahan untuk pengajuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)

2016 - 2019 Pendukung

Tim Koordinasi Pengembangan Industri Daerah

(10)

7 | 10

IKK 8 Bantuan Teknis

Tujuan

Sasaran

“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019”

Grand Position Grand Power Power Displit

Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%)

Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Pasif 25%

Postur Industri Kreatif

Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner

Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi

Kebijakan

Pengembangan bantuan teknis bagi insan kreatif

Strategi

Program

Indikator Kinerja

Output/Outcome

Meningkatkan Paritipasi Akademisi untuk pengembangan IK

Akademisi Mendampingi Rasio pendampingan oleh akademisi terhadap jumah komunitas Ik sebanyak 100%

Terdapat 1.600 pendampingan yang dilakukan oleh akademisi

Advice Akademisi Rasio jumlah akademisi komit IK yang melaksanakan pelayanan konsultasi terhadap jumlah akademisi sebanyak 20%

Terdapat 100.000 pelayanan infromasi (advive) yang dilakukan oleh akademisi Pengembangan unit bantuan

teknis IK

Pendampingan Rasio pendampingan oleh Unit Bantuan Teknis terhadap jumah komunitas Ik sebanyak 100%

Terdapat 1.600 pendampingan yang dilakukan oleh Unit Bantuan Teknis

Konsultasi Rasio jumlah Unit Bantuan Teknis yang melaksanakan pelayanan konsultasi terhadap jumlah Unit Bantuan Teknis sebanyak 100%

Terdapat 100 pelayanan infromasi (advive) yang dilakukan oleh Unit Bantuan Teknis Meningkatkan Paritipasi

Asosiasi untuk pengembangan IK

Asosiasi Mendampingi Rasio pendampingan oleh Asosiasi pada komunitas Ik terhadap total komunitas IK sebanyak 100%

Terdapat 1.600 pendampingan yang dilakukan oleh Unit Bantuan Teknis

Advice Asosiasi Rasio jumlah Insan Kreatif yang mendapatkan pelayanan advice dari Asosiasi sebanyak 20%

Terjaring 100.000 insa kreatif yang mendpatkan advice dari Asosiasi

Pra Syarat

Tahapan Proyek

Tersedianya tenaga ahli yang membimbing dalam pendidikan & pelatihan

serta pendampingan dan penguatan kerjasama dengan akademisi

Langkah

Rencana Pelaksanaan

Kebutuhan Sumberdaya Penyediaan informasi kebutuhan konsultasi dan pendampingan 2016

Waktu 2016 - 2019 Mengajak akademisi, asosiasi untuk terlibat dalam program pendampingan

2016 Sumber Pembiayaan CSR, APBD Penjaringan ketersedian akademisi dan asosiasi 2016 Pelaku Utama Tim Koordinasi, Akademisi, Asosiasi Pelaksanaan program advice, pendapingan dan diklat 2016 - 2019 Pendukung SKPD Terkait

(11)

7 | 11

IKK - 9 Sistem Informasi

Tujuan

Sasaran

“Memantapkan Kemapanan dan Kemandirian Industri Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019”

Grand Position Grand Power Power Displit

Industri Kreatif Berdaya 5 bidang (33,33%), Mandiri 6 bidang (40%), Mapan 4 bidang (26,66%)

Kemandirian 50%, Lingkungan Kemandirian 50% Kreasi dan Cipta 25%, Respon Terhadap Pasar 25%, Lingkungan Pengembangan Aktif 25%, Lingkungan Pengembangan Pasif 25%

Postur Industri Kreatif

Mapan kerajinan, fashion, penerbitan dan percetakan, kuliner

Mandiri periklanan, seni pertunjukan, musik, riset dan pengembangan, desain, Permainan Interaktif Berdaya arsitektur, pasar seni/barang antik, komputer/piranti lunak, radio dan televisi, film/video/fotografi

Kebijakan

Meperkuat dan memperluas jejaring infromasi industri kreatif

Strategi

Program

Indikator Kinerja

Output/Outcome

Menumbuhkan centra informasi komunitas

Rembug Komunitas Ratio jumlah komunitas yang melakukan rembug secara rutin dengan jumlah komunitas sebanyak 100%

Terdapat 1.600 rembug komunitas IK Rembug Asosiasi-Komunitas Ratio jumlah Asosiasi-komunitas yang melakukan rembug dan

jdawal rembuh yang telah disepakati sebanyak 100%

Terdapat 10 rembug Asosiasi-komunitas IK Menumbuhkan centra informasi

akademisi

Akademisi berbagi Rasio insan kreatif yang hadiri pameran pilot project ekonomi kreatif oleh akademis sebanyak 30%

Terdapat 1000 pilot project yang di pamerkan

sim-card kreatif Rasio insan kreatif yang memiliki sim-card kreatif dengan jumlah insan kreatif sebanyak 20%

Terjaring 100.000 anggota yang masuk dalam komunitas Ik yang diprakarsai oleh Akademisi

Menumbuhkan centra informasi marketing

Informatika kreatif Rasio insan kreatdi yang dapat mengakses internet sebanyak 20%

Terdapat jejaring informasi (internet) penghubung Insan Kreatif dan Akademisi Kreatif sign Rasio daya tampung tamu /pengunjung dengan jumlah

pengunjung yang hadir pada sentra informasi sebanyak 30%

Terdapat 30 sentra Informasi IK

Pra Syarat

Tahapan Proyek

Langkah

Rencana Pelaksanaan

Kebutuhan Sumberdaya

Menjaring rembung komunitas 2015- 2019

Waktu 2015 - 2019 Menajring rembug asosiasi-komunitas 2015- 2019 Sumber Pembiayaan APBD, Swasta Menjaring akademisi berbagi 2015- 2019 Pelaku Utama Tim Koordinasi, Asosiasi, Akademisi Pengembangan sistem informasi 2015- 2019 Pendukung SKPD Terkait

(12)

7 | 12

Tabel 7.1

Rencana Aksi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bandung Tahun 2015 – 2019

Referensi

Dokumen terkait

Pendampingan BPTP yang dilakukan terhadap Program Gernas Kakao adalah memberikan dorongan/motivasi kepada pelaku utama dan pelaku usaha untuk memanfaatkan paket teknologi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa laki – laki dan siswa perempuan dalam menyelesaikan soal matematika yang

Menciptakan suatu bisnis model yang bergerak dalam industri kreatif sektor permainan interaktif yaitu real escape game yang ditujukan untuk remaja dengan

Pengembangan Model Pembelajaran seni Lukis Kaca dengan Memanfaatkan Media video untuk Meningkatkan Apresiasi Masyarakat serta Kreatifitas Pelaku Industri Kreatif. 57 Penelitian

Sesuai dengan potensi sumber daya alam Provinsi Kalimantan Barat, industri utama yang dikembangkan untuk menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah adalah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pelaku usaha untuk bisa memperhatikan dan mentaati Pengaturan yang terkait mengenai Hukum Ekonomi Bisnis

Ternak Sapi + Kambing untuk penjualan ke RPH (Rumah Potong Hewan) Kalimalang & Cakung, baik untuk kebutuhan rutin harian maupun qurban 12) Kami (Exportir Industri

Saran untuk pelaku wirausaha di obyek wisata Danau Cipondoh harus mengatur keuangan rumah tangganya meliputi kalkulasi seluruh pendapatan, menyusun rencana