• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN GAMBARAN TENTANG DAYA TERIMA MAKANAN DAN SISA MAKANAN TANPA DIIT KHUSUS DI RUANG MAWAR RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN GAMBARAN TENTANG DAYA TERIMA MAKANAN DAN SISA MAKANAN TANPA DIIT KHUSUS DI RUANG MAWAR RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan yang

berupaya untuk mencapai pemulihan penderita. Pelayanan kesehatan di

rumah sakit merupakan kegiatan terpadu yang mencakup empat fungsi

rumah sakit yaitu preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif dalam rangka

meningkatkan kesehatan konsumen atau klien. Salah satu kegiatan kuratif

yang dilaksanakan di rumah sakit adalah pelayanan gizi (Depkes, 2005).

Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta adalah rumah

sakit umum pemerintah provinsi Jawa Tengah dengan tipe rumah sakit yaitu

tipe A rumah sakit pendidikan dan merupakan rumah sakit rujukan (Standar

Pelayanan Rumah Sakit, 2009).

Pelayanan gizi di rumah sakit menduduki tempat yang sama penting

dengan pelayanan lain seperti pelayanan pengobatan, medis dan yang

lainnya. Pengelolaan penyelenggaraan makanan di rumah sakit bertujuan

agar penderita yang dirawat memperoleh makanan yang sesuai dengan

kebutuhan gizinya dan dapat mempercepat penyembuhan penyakit serta

memperpendek hari perawatan (Moehji, 1992).

Penyelenggaraan makanan di rumah sakit meliputi perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan pelayanan Instalasi Gizi meliputi

kegiatan sub Instalasi Adimistrasi dan Logistik, kegiatan pelayanan Gizi di

sub Instalasi Ruang Rawat Inap, kegiatan pelayanan Gizi di sub Instalasi

(2)

2

Distribusi serta kegiatan pelayanan Gizi di sub Instalasi Litbang (Standar

Pelayanan Rumah Sakit, 2009).

Salah satu yang mempengaruhi agar makanan dapat memenuhi

asupan pasien adalah citarasa. Menurut Mukhtar (2004), cita rasa

dipengaruhi 3 aspek utama yaitu penampilan makanan, rasa makanan dan

tingkat kematangan. Penampilan makanan yang menarik akan meningkatkan

selera makan pasien dalam mengkonsumsi makanan yang dihidangkan oleh

rumah sakit. Penampilan makanan dapat merangsang syaraf melalui indera

penglihatan dan dari penglihatan timbul selera mencicipi. Rasa makanan

akan ditentukan oleh rangsangan terhadap indera penciuman dan lidah.

Masakan dengan tingkat kematangan yang tepat lebih dinikmati daripada

masakan yang terlalu matang. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Renaningtyas (2004) bahwa meningkatnya daya terima atau menurunnya

sisa makanan dikarenakan adanya variasi rasa makanan (bumbu, suhu,

aroma, keempukan tingkat makanan) dan variasi penampilan (warna, bentuk

makanan, besar porsi, penyajian).

Salah satu hasil penelitian yang dilakukan di rumah sakit lain yaitu di

Rumah Sakit Banyumanik oleh Ratnaningrum (2004) menunjukkan bahwa

persepsi pasien terhadap rasa makanan mempunyai hubungan dengan sisa

makanan. Penelitian di RSUD Dr Moewardi Surakarta tentang gambaran sisa

makanan biasa yang disajikan di ruang mawar oleh Handayani (2009)

menunjukkan bahwa sisa makanan pokok sebanyak 54.3%, lauk hewani

sebanyak 51.2%, lauk nabati sebanyak 60.7%, sayur sebanyak 58.4% dan

(3)

3

Sisa makanan merupakan indikator penting dari pemanfaatan sumber

daya dan persepsi konsumen dalam penyelenggaraan makanan. Sisa

makanan berhubungan dengan asupan makan pasien, jika sisa makanan

banyak maka asupan pasien berkurang sebaliknya jika pasien menghabiskan

makanan atau tidak bersisa berarti asupan makan pasien baik

(Depkes,1991).

Berdasarkan dari hasil penelitian maka penulis tertarik untuk melihat

gambaran tentang daya terima makanan dan sisa makanan biasa di ruang

mawar RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

B. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan masalah,

Bagaimana gambaran tentang daya terima makanan dan sisa makanan

tanpa diit khusus di ruang mawar RSUD Dr. Moewardi Surakarta?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran tentang daya terima makanan dan sisa makanan

tanpa diit khusus di ruang mawar RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Mendiskripsikan pendapat pasien tentang warna makanaan tanpa diit

khusus.

b. Mendiskripsikan pendapat pasien tentang rasa makanan tanpa diit

(4)

4

c. Mendiskripsikan pendapat pasien tentang tingkat kematangan

makanan tanpa diit khusus

d. Mendiskripsikan pendapat pasien tentang sisa makanan tanpa diit

khusus

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Instalasi Gizi

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi Instalasi

Gizi RSUD Dr. Moewardi Surakarta sebagai usaha untuk meningkatkan

mutu makanan, meningkatkan pelayanan gizi dan untuk masyarakat atau

pasien diharapkan mempunyai dorongan untuk cepat sembuh dengan

menghabiskan makanan yang disajikan oleh rumah sakit.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah koloni x 10² (cfu/ml) berbagai jenis fungi tiap ulangan pada serasah daun B.. Peta lokasi penelitian, alat, bahan dan prosedur penelitian.. Bahan yang digunakan: 1)

Berbagi link melalui note dapat dilakukan oleh guru Anda, kawan-kawan Anda, maupun Anda sendiri. Apabila Anda ingin berdiskusi atau menanyakan sesuatu melalui website tertentu

Kepada semua pihak, baik perorangan maupun instansi yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dan berperan dalam menyelesaikan penelitian

Adapun tujuan penyusunan Reviu Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung Tahun 2005- 2025 adalah menyelaraskan pembangunan

Maka dari itu gaya gambar ini digunakan karena target perancangan adalah anak – anak, agar kesan lucu dan kekanak – kanakan dapat muncul dari karakter yang ada.. Gambar

Depdikbud (1993:8) mengungkapkan fungsi-fungsi tersebut yaitu: 1) Untuk meningkatkan produktifitas pendidikan, dimana sumber belajar diharapkan dapat memicu

Proses produksi tersebut terdiri dari empat proses yang diantaranya, yaitu proses penekanan, proses pengecatan , proses pengisian semen, dan proses pengemasan, sedangkan peta kerja

[r]