• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemodelan Sistem Informasi dengan Menggunakan Togaf Architecture Framework Development Method Studi Kasus di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pemodelan Sistem Informasi dengan Menggunakan Togaf Architecture Framework Development Method Studi Kasus di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Laporan ini akan membahas tentang pemodelan sistem informasi di

Rumah sakit Cahya Kawaluyan. Landasan teori yang digunakan adalah TOGAF

Architecture Developmnet Method. Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mendokumentasikan sistem informasi yang terdapat di Rumah Sakit Cahya

Kawaluyan (RSCK), dengan harapan dapat dijadikan sebagai referensi dalam

pengembangan di masa yang akan datang. Sumber data untuk laporan ini di

dapat dari TOGAF Guidelines, internet, dan buku-buku referensi mengenai Enterprise architecture. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan,

wawancara dan observasi. Dalam laporan ini, penulis juga menyarankan

masukan-masukan yang mungkin dapat meningkatkan performa dari sistem

informasi Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.

(2)

iv

ABSTRACT

This paper will discuss about documentation with TOGAF Architecture Developmnet Method in Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK). The purpose of this paper is to help Rumah Sakit Cahya Kawaluyan documenting their information system and we hope this paper will valuable in future as a reference for Rumah sakit Cahya Kawaluyan to built a better information system. The resource for this documentation from TOGAF Guidelines, internet and many books about Enterprise Architecture. Method that is used in this documentation process is by books reference, interview and observation.In this documentation, writer is also giving the company suggestions and other inputs which are expected to help them in increasing their performance in information system.

(3)

v

II.2 The Open Group Architecture Framework (TOGAF) ..…...… 10

II.2.1 Pengertian TOGAF ……… 10

II.2.2 Sejarah TOGAF ……… 10

II.2.3 Jenis Architecture Pada TOGAF ………... 12

II.2.4 Architecture Development Method (ADM) ……… 13

II.2.4.1 Phase Preliminary Framework and Principles … 15 II.2.4.2 Phase A. Architecture Vision ……… 16

II.2.4.3 Phase B. Bussiness Architecture ……… 16

II.2.4.4 Phase C. Information System Architecture …… 17

II.2.4.5 Phase D. Technology Architecture ……… 18

II.2.4.6 Phase E. Opportunities and Solution ……… 18

II.2.4.7 Phase F. Migration Planning ……… 19

(4)

vi

II.2.4.9 Phase H. Architecture Change Management .... 20

II.2.5 Enterprise Continuum ……… 21

II.2.5.1 Unsur Pokok dari Enterprise Continuum ……… 21

II.2.6 Resource Base ……… 27

II.3 Flowchart ……… 28

II.3.1 Definisi ……… 28

II.3.2 Macam – macam Flowchart ……… 28

II.4 Entity Relationship Diagram (ERD) ……… 29

II.5 Data Flow Diagram (DFD) ………... 31

II.5.1 Komponen DFD ……… 32

BAB III ANALISIS, PERANCANGAN DAN HASIL PENELITIAN …… 34

III.1 Phase Preliminary Framework and Principles ……… 34

III.2 Phase A. Architecture Vision ……… 35

III.2.1 Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan Perkumpulan “Perhimpunan Santo Boromeus” (PPSB) ……… 35

III.2.2 Falsafah, Visi, Misi dan Tujuan Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK) ……… 37

III.2.3 Architecture Vision Sistem informasi RSCK ………… 40

III.3 Phase B. Bussiness Architecture ……… 42

III.3.1 Struktur Organisasi Perusahaan ……… 42

III.3.2 Job Description ……… 43

III.3.3 Flow Process ……… 65

III.3.4 Gap Analysis Business Architecture ……… 73

III.4 Phase C. Information System Architecture ……… 75

III.4.1 User Interface ……… 76

III.4.1.1 User Interface SIM Rekam Medis ………….… 76

III.4.1.2 User Interface SIM Tarif ……….. 83

III.4.1.3 User Interface SIM Keuangan ……… 86

III.4.1.4 User Interface SIM Laboratorium ………... 88

III.4.1.5 User Interface SIM Akuntansi ………. 90

III.4.1.6 User Interface SIM Logistik ………. 91

(5)

vii

III.4.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ……….. 98

III.4.2.1 ERD SIM Rekam Medis……… 106

III.4.2.2 ERD SIM Tarif ……… 107

III.4.2.3 ERD SIM Keuangan ………. 108

III.4.2.4 ERD SIM Laboratorium ……… 109

III.4.2.5 ERD SIM Akuntansi ………. 110

III.4.2.6 ERD SIM Logistik ………. 110

III.4.2.7 ERD SIM Pengadaan ……….. 111

III.4 3 Data Flow Diagram (DFD) ……… . 112

III.4.3.1 DFD SIM Rekam Medis ………... 112

III.4.3.2 DFD SIM Tarif ……… 117

III.4.3.3 DFD SIM Keuangan ………. 121

III.4.3.4 DFD SIM Laboratorium ……… 124

III.4.3.5 DFD SIM Akuntansi ……….. 128

III.4.3.6 DFD SIM Logistik ……….. 131

III.4.3.7 DFD SIM Pengadaan ……… 135

III.4.4 Gap Analysis Information System ………. 141

III.5 Phase D. Technology Architecture………. 142

III.5.1 Spesifikasi Teknologi Pendukung di RSCK ………… 142

III.5.2 Jaringan ……… 143

III.6 Phase E Oportunities and Solution ………... 143

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ……… 147

IV.1 Kesimpulan……… 147

IV.2 Saran ………. 148

DAFTAR PUSTAKA ……… xiii

(6)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Perkembangan Enterprise Architecture ……….… 11

Gambar 2 Gambaran Struktur TOGAF ………….………. 13

Gambar 3 Architecture Development Method ……….… 14

Gambar 4 Architecture Continuum ………..……….. 22

Gambar 5 Solution Continuum ………..………... 23

Gambar 6 Technical Reference Model ……….……… 24

Gambar 7 Techinal Reference Model Detail ………... 25

Gambar 8 The Integrated Information Infrastructure Reference Model 27 Gambar 9 Struktur Organisasi RSCK ……… 43

Gambar 10 Flow Process Registrasi dan Rawat Jalan ………. 66

Gambar 11 Flow Process Registrasi Pasien Rawat Inap ………. 67

Gambar 12 Flow Process Penunjang Medis dan Rekam Medis ……. 68

Gambar 13 Flow Process Penunjang Medis dari Dokter / Klinik ……. 69

Gambar 14 Flow Process Gudang ……… 70

Gambar 15 Flow Process Pengadaan ………...…….. 71

Gambar 16 Registrasi Rawat Jalan ……….. 76

Gambar 17 Registrasi Rawat Inap ……… 77

Gambar 18 Registrasi UGD ……….…. 77

Gambar 19 Input Pasien Baru ………..………. 78

Gambar 20 Input Master Dokter ………..……. 78

Gambar 21 Analisa ……….……… 79

Gambar 22 Input Master Bed ………... 80

Gambar 23 Input Master Bagian ……….……. 81

Gambar 24 Input Master Kontraktor ……….… 82

Gambar 25 Kodifikasi ……….… 82

(7)

ix

Gambar 27 Formula Tarif ………..……. 83

Gambar 28 Periode Tarif ……….….. 84

Gambar 29 Kelas Tarif ………..…………. 85

Gambar 30 Input Transaksi ………..……. 86

Gambar 31 Input Transaksi Rawat Inap ………..…… 86

Gambar 32 Input Retur ……….……. 87

Gambar 33 Input laporan ………..……. 87

Gambar 34 Input Hasil pemeriksaan ……… 88

Gambar 35 Input metoda Pemeriksaan ……….……. 88

Gambar 36 Master Pemeriksaan ………..…… 89

Gambar 37 Input Angka Normal ………... 89

Gambar 38 Input Jurnal Umum ……….… 90

Gambar 39 Input Master COA ……….……. 90

Gambar 40 Stok Opname ………..……… 91

Gambar 41 Anggaran ……….… 91

Gambar 42 Pemakaian Barang ………..……….. 92

Gambar 43 Penjualan Barang ………..…… 93

Gambar 44 Hibah Barang ………..…… 93

Gambar 45 Surat Permintaan Barang ……….…… 94

Gambar 46 Retur Barang ……….……. 94

Gambar 47 Input Master Barang ………..…… 95

Gambar 48 Input Supplier ………. 96

Gambar 49 Input PO ……….. 96

Gambar 50 Input Faktur ……….…… 97

Gambar 51 Input Anggaran ………..……. 97

Gambar 52 Permintaan Barang ………... 98

Gambar 53 ERD Rekam Medis ……….... 99

Gambar 54 ERD Tarif ………..…… 100

(8)

x

Gambar 56 ERD Laboratorium ……….…… 102

Gambar 57 ERD Akuntansi ………..…. 103

Gambar 58 ERD Logistik ………..……. 104

Gambar 59 ERD Pengadaan ……….... 105

Gambar 60 DFD SIM Rekam Medis Level 0 Diagram Context..….…. 112

Gambar 61 DFD SIM Rekam Medis Level 1……….... 114

Gambar 62 DFD SIM Rekam Medis Level 2 Proses 1……….…. 115

Gambar 63 DFD SIM Rekam Medis Level 2 Proses 2……..……….... 115

Gambar 64 DFD SIM Rekam Medis Level 2 Proses 3 ………. 116

Gambar 65 DFD SIM Rekam Medis Level 2 Proses 4 …….……….... 116

Gambar 66 DFD SIM Tarif Level 0 Diagram Context………...…. 117

Gambar 67 DFD SIM Tarif Level 1 ……..……….... 118

Gambar 68 DFD SIM Tarif Level 2 Proses 1 ……….……. 119

Gambar 69 DFD SIM Tarif Level 2 Proses 2 …….……….... 119

Gambar 70 DFD SIM Tarif Level 2 Proses 3 ……….……. 120

Gambar 71 DFD SIM Keuangan Level 0 Diagram Context .……….... 121

Gambar 72 DFD SIM Keuangan Level 1 ……..……….. 122

Gambar 73 DFD SIM Keuangan Level 2 Proses 1 ………. 123

Gambar 74 DFD SIM Keuangan Level 2 Proses 2 …….………... 123

Gambar 75 DFD SIM Laboratorium Level 0 Diagram Context ………. 124

Gambar 76 DFD SIM Laboratorium Level 1 ……..……….. 125

Gambar 77 DFD SIM Laboratorium Level 2 Proses 1 ……….…. 126

Gambar 78 DFD SIM Laboratorium Level 2 Proses 3 …….………….. 126

Gambar 79 DFD SIM Laboratorium Level 2 Proses 4 …….…………. 127

Gambar 80 DFD SIM Akuntansi Level 0 Diagram Context ……….…. 128

Gambar 81 DFD SIM Akuntansi Level 1 ……..………... 129

Gambar 82 DFD SIM Akuntansi Level 2 Proses 1 ………..….…. 130

Gambar 83 DFD SIM Akuntansi Level 2 Proses 2 …….………... 130

(9)

xi

Gambar 85 DFD SIM Logistik Level 1 ……..………... 132

Gambar 86 DFD SIM Logistik Level 2 Proses 1 ………..….…. 133

Gambar 87 DFD SIM Logistik Level 2 Proses 2 …….………... 133

Gambar 88 DFD SIM Logistik Level 2 Proses 6 …….………... 134

Gambar 89 DFD SIM Logistik Level 2 Proses 8 …….………... 134

Gambar 90 DFD SIM Pengadaan Level 0 Diagram Context ………… 135

Gambar 91 DFD SIM Pengadaan Level 1 ……..……….... 136

Gambar 92 DFD SIM Pengadaan Level 2 Proses 1 ………..…… 137

Gambar 93 DFD SIM Pengadaan Level 2 Proses 2 …….……… 137

Gambar 94 DFD SIM Pengadaan Level 2 Proses 3 …….………. 138

Gambar 95 DFD SIM Pengadaan Level 2 Proses 4 …….………. 138

Gambar 96 DFD SIM Pengadaan Level 2 Proses 5 …….………. 139

Gambar 97 DFD SIM Pengadaan Level 2 Proses 6 …….………. 139

Gambar 98 DFD SIM Pengadaan Level 2 Proses 7 …….………. 140

Gambar 99 Topologi Jaringan RSCK ……….……. 143

(10)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Komponen DFD………. 33

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK) yang terletak di Jl.

Parahyangan Km.3, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat

dibangun pada tanggal 19 Juni 2006. RSCK merupakan bagian dari

perkumpulan “Perhimpunan Santo Boromeus”. RSCK berada di bawah

naungan PPSB yang juga membawahi Rumah Sakit Boromeus, Rumah Sakit

Santo Yusuf, RSK, JPKM, Radio Walagri dan stikes Boromeus dan dalam

pelaksanaannya RSCK dibantu oleh Rumah Sakit Boromeus Bandung (RSB)

dan Rumah Sakit Santo Yusuf Bandung, hal ini dilakukan agar kualitas dari

RSCK diharapkan sama dengan pelayanan yang diberikan oleh RSB dan RS

Santo Yusuf yang memang nama besarnya sudah melekat di hati

masyarakat sejak lama. Latar belakang didirikannya RSCK adalah adanya

pemikiran yang visioner dari PPSB yang menilai bahwa dalam jangka waktu

5 – 10 tahun kedepan akan adanya perkembangan yang sangat pesat di

daerah Bandung Barat, oleh sebab itu, demi pengabdiannya kepada

masyarakat, PPSB mendirikan sebuah layanan kesehatan yang diharapkan

dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya dalam hal

kesehatan.

PPSB mendirikan RSCK dengan bentuk usaha nirlaba, yang artinya

bukan keuntungan yang menjadi tujuan utama dalam melayani masyarakat,

tetapi sebuah nilai pengabdian untuk menolong sesama. Tetapi dalam

pengembangannya tentu saja RSCK membutuhkan dana untuk dapat

berkembang dan bersaing dengan rumah sakit lainnya. Oleh sebab itu RSCK

menggunakan sisa keuntungan dari pelayanannya untuk operasional dan

(12)

2

Mengingat tujuan yang visioner dari PPSB yang menilai akan adanya

perkembangan yang pesat 5 – 10 tahun kedepan, maka sudah pasti

diperlukan persiapan – persiapan yang baik untuk mendukung

perkembangan tersebut. Maka langkah pertama yang harus diambil adalah

mengetahui sistem yang ada dan sistem apa saja yang akan dikembangkan

nantinya. Oleh sebab itu perlu adanya pemodelan sistem informasi untuk

sistem informasi yang ada di RSCK agar manajemen RSCK dapat memiliki

gambar tentang keseluruhan sistem yang sedang berjalan dan yang nantinya

akan dikembangkan. Dalam hal ini akan digunakan The Open Group

Framework (TOGAF) untuk pendokumentasiannya.

I.2 Perumusan Masalah

Pada dasarnya pemodelan sistem informasi dilakukan untuk

mendokumentasikan sistem informasi yang ada, dan dari hasil dokumentasi

itu penulis menilai pengembangan apa saja yang mungkin dilakukan

berdasarkan opportunities and Solution. Selain itu pemodelan sistem

informasi dilakukan sebagai investasi dalam hal teknologi informasi yang

difokuskan dalam pengaturan sistem dan strategi pengembangannya,

sehingga manajemen memiliki tujuan yang jelas dan pasti dalam melakukan

pengembangannya.

Dalam pembahasan laporan tugas akhir di Rumah Sakit Cahya

Kawaluyan (RSCK), rumusan masalah – masalahnya adalah sebagai berikut

:

1. Apa manfaat pemodelan sistem informasi dengan menggunakan

TOGAF di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK)?

2. Bagaimana mendefinisikan proses bisnis dan sistem informasi di

RSCK dengan menggunakan TOGAF Framework?

3. Apakah sistem informasi dan kebijakan manajemen dalam RSCK

sudah saling mendukung dalam pelaksanaan proses bisnis

(13)

3

I.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah :

1. Mendokumentasikan data – data dan sistem informasi yang sedang

berjalan di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK) dengan

menggunakan TOGAF. Hal ini dilakukan untuk membantu RSCK

melakukan pengembangan yang akan dilakukan di masa yang akan

datang dengan melihat pendokumentasian yang akan dibuat sebagai

referensi.

2. Menganalisa sistem informasi yang ada di RSCK, memahami

kebijakan-kebijakan dalam melaksanakan proses bisnis di RSCK serta

mendokumentasikan keduanya berdasarkan framework yang telah

ditentukan sebelumnya, dalam hal ini TOGAF Framework.

3. Untuk memberikan saran – saran kepada RSCK terhadap kekurangan

sistem, sehingga RSCK diharapkan lebih bijaksana dalam pengambilan

keputusan karena sudah adanya referensi pendokumentasian sistem di

RSCK. Sehingga terciptanya kesinambungan antara sistem informasi dan

kebijakan management.

I.4 Pembatasan Masalah

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, pembatasan masalah

dalam pemodelan sistem informasi dengan menggunakan TOGAF di Rumah

Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK) adalah :

1. Pemodelan sistem informasi ini dilakukan dengan menggunakan

TOGAF yang fokus kepada Architecture Development Method

(ADM), dan hanya terbatas pada phase A sampai phase E.

2. Untuk saat ini pemodelan sistem informasi di RSCK digunakan

untuk menggambarkan kondisi perusahaan saat ini dan tidak

(14)

4

I.5 Sumber Data

Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini sumber data yang

dipakai bersumber dari wawancara dengan pihak – pihak yang

berkepentingan dan observasi langsung ke lapangan. Selain itu juga

digunakan metode studi kepustakaan.

I.6 Sistematika Penulisan

Berikut ini adalah penjelasan dari sistematika penulisan dalam

laporan tugas akhir di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK):

Bab I Pendahuluan

Bab 1 Berisi tentang gambaran singkat RS Cahya Kawaluyan yang

penulis jadikan tempat untuk melaksanakan tugas akhir, selain itu pada bab

1 juga terdapat perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah dan

sistematikan penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini penulisan menjelaskan teori – teori apa saja yang

digunakan dalam penulisan tugas akhir, diantaranya yaitu tentang Enterprise

Architecture dan TOGAF.

Bab III Analisis , Perancangan dan Hasil Penelitian

Bab ini merupakan analisis dan perancangan sistem informasi dan

data – data pendukung yang ada di RS Cahya Kawaluyan dengan

menggunakan TOGAF.

Dalam bab ini juga akan membahas tentang hasil penelitian yang

dilakukan di RS Cahya Kawaluyan yang berhubungan dengan data pada

(15)

5

Bab IV Penutup

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari penulis untuk

RS Cahya Kawaluyan terhadap apa yang sudah dianalisis sebelumnya, hal

(16)

147

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pemodelan sistem informasi

dengan menggunakan TOGAF ADM di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan

adalah :

Sistem informasi sudah dijadikan sebagai kebutuhan utama dalam

mendukung proses bisnis Dengan adanya pendokumentasian ini

diharapkan di masa yang akan datang dapat dipergunakan untuk

referensi pengembangan yang lebih baik lagi. Berdasarkan analisa

selama pendokumentasian ini sistem informasi yang digunakan di

RSCK sudah dapat dikategorikan baik, karena sejauh ini sistem yang

ada sudah dapat diandalkan dalam pengoperasian RSCK

Berdasarkan analisa yang telah dipaparkan pada bab 3 dalam laporan

ini dimana pemodelan sistem informasi tersebut dibuat dengan

menggunakan ADM TOGAF Framework, masih adanyanya gap anatara Architecture Vision dengan proses bisnis, sistem informasi dan teknologi yang dipakai. Dalam Phase B Business Architecture terdapat gap dalam sektor integritas data yaitu untuk saat ini data masih belum dapat diakses oleh pihak luar, itu dikarenakan masih

belum ada teknologi penunjang untuk melakukan hal itu. Pada Phase C Information System Architecture, sistem informasi RSCK belum dapat menyediakan data yang sesuai dan akurat untuk melayani

permintaan data dari luar RSCK, hal ini pun dikarenakan belum

adanya jaringan yang menghubungkan organisasi yang satu dengan

organisasi lainnya, sehingga alur data menjadi terhambat. Dalam

(17)

148

bagian ini fokus pada teknologi penunjang, jika teknologi penunjang

tidak memadai maka proses bisnis dan alur data sistem informasi

tidak akan berjalan dengan baik. Oleh sebab itu perlu adanya

pengembangan lebih lanjut dalam sektor teknologi informasi di RSCK,

khususnya dalam hal jaringan data.

Visi, misi, tujuan, nilai – nilai dan strategi Rumah Sakit Cahya

Kawaluyan sudah di distribusikan dengan baik, hanya saja untuk

menerapkan Enterprise Architecture setiap elemen dalam RSCK

harus bisa lebih saling mendukung dan membutuhkan pemahaman

yang lebih mendalam tentang pengertian dan manfaat

pengimplemntasian Enterprise Architecture. Selain itu visi, misi,

tujuan, nilai – nilai dan strategi PPSB, yang juga dianut oleh RSCK,

sudah dijadikan referensi penting dalam pengambilan keputusan –

keputusan krusial termasuk didalamnya pengambilan keputusan

untuk dilakukan atau tidaknya perubahan sistem di RSCK.

IV.2 Saran

Saran

Ada beberapa saran yang mungkin dapat dipertimbangkan oleh

RSCK sebagai referensi untuk pengembangan di masa yang akan

datang:

Saat ini RSCK memang tidak melakukan migration planning terhadap sistem baru, tetapi tidak ada salahnya RSCK melakukan penambahan

fasiltas baru yaitu recovery system untuk server misalnya melakukan

mirroring (back-up data) di tempat yang berlainan untuk pengamanan data yang sifatnya external risk. Hal ini penting sebagai risk identification jika terjadi gempa, kebakaran, banjir, dan lain – lain. Karena data adalah asset utama bagi organisasi atau perusahaan

(18)

149

Berdasarkan analisa pada bab 3 khususnya dalam Phase E Opportunities and Solution, RSCK belum saatnya melakukan perubahan sistem informasi secara keseluruhan, hasil penilaian dari

SWOT Analysis menggambarkan bahwa sistem informasi yang diapakai di RSCK masih baik dan masih dapat diandalkan untuk

beberapa tahun kedepan, hanya saja memang perlu melakukan

sedikit penambahan atau perbaikan-perbaikan kecil untuk menjaga

performa dari sistem, misalnya melakukan perbaikan dan

penambahan jaringan. Untuk mengoptimalisaasi jaringan internet di

RSCK dapat dilakukan topologi jaringan seperti berikut :

Gambar 100 Contoh topologi jaringan Wireless

Topologi jaringan diatas dapat dipakai untuk optimalisasi

jaringan dengan menggunakan wireless, yang dinilai lebih efektif dan efisien untuk diapakai di dalam ruangan. Topologi ini dapat dipakai

(19)

150

Saat ini pendokumentasian dilakukan dengan TOGAF Framework tetapi ada baiknya dimasa yang akan datang RSCK melakukan

(20)

xiii

DAFTAR PUSTAKA

Luther, Dorothy, Enterprise Architecture, 22 April 2009

M. Echols, John., Hassan Shadily Kamus Inggris Indonesia, Maret 2002.

ITB, Arsitektur Sistem Informasi Untuk Institusi Perguruan Tinggi di

Indonesia, Available at

http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page02/P02i.pdf == p02i.pdf

Setiady, Rochmanijar, MT, Hadijanto Lukman, CISA, MT. Sekilas Enterprise

Architecture. From www.prima-infonet.com

Enterprise Aerchitecture, Available at

:http://www.enterprise-architecture.info/EA_Standards.htm

Wikipedia Organization, Framework. Available at

http://en.wikipedia.org/wiki/Framework access date : 21 April 2009

Wikipedia Organization, The Open Group Architecture Framework (TOGAF).

Available at http://en.wikipedia.org/wiki/TOGAF access date : 28 april

2009

Opengroup Organization, The Open Group Architecture Framework

Version8.1.1. Available at http://www.opengroup.org/architecture/togaf8-doc/arch/ access date : 28 april 2009

Wikipedia Organization, Flowchart. Available at

http://en.wikipedia.org/wiki/Flowchart access date : 10 May 2009.

Entity Relationship. Available at

www.globalkomputer.com/Bahasan/Database/Topik/Entity-Relationship

Gambar

Gambar 100 Contoh topologi jaringan Wireless

Referensi

Dokumen terkait

Perjanjian ini juga mencakup batasan-batasan yang tidak diperkenankan dilakukan oleh Perusahaan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank antara lain; memperoleh

Penelitian terapan ini mempunyai nilai yang sama dengan riset dasar karena peneliti harus mempunyai pengetahuan dalam mengolah data secara statistik (Hasibuan, 2007). Peneletian

Kepala Bagian Administrasi Akademik, Umum dan Ketarunaan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.. Kepala Stasiun Geofisika Kelas II

Ketentuan sebagaimana dimaksud Pasal 6 huruf d dan Pasal 15 huruf d tidak berlaku bagi pegawai kontrak yang telah diangkat dengan Keputusan Bupati dan telah berkerja

- Pengaruh jumlah bayi yang mendapatkan ASI full 6 bulan dari ibu yang tidak bekerja (X 2 ) terhadap bayi yang meninggal dalam kandungan (Y 2 ) melalui bayi yang terdampak

Pemberian probiotik menyebabkan peningkatan konsumsi pakan sebanyak 7,84% lebih tinggi dari T1 dan diduga perbedaan ini akan menjadi signifikan jika jumlah ayam

Dalam hal ini tentunya didasari dengan ketidaktahuan para peternak lebah di Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang akan adanya ketentuan dalam mengeluarkan zakat

Verba leksikal dalam bahasa Inggris merupakan salah satu kategori yang produktif.. Coba amati contoh pada kedua kalimat di