• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ARUS BOCOR PADA ISOLATOR SUSPENSION TERKONTAMINASI BERAT PADA SUHU DI ATAS SUHU KAMAR DAN TEGANGAN BERFLUKTUASI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS ARUS BOCOR PADA ISOLATOR SUSPENSION TERKONTAMINASI BERAT PADA SUHU DI ATAS SUHU KAMAR DAN TEGANGAN BERFLUKTUASI."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ARUS BOCOR PADA ISOLATOR SUSPENSION

TERKONTAMINASI BERAT PADA SUHU DI ATAS SUHU KAMAR DAN

TEGANGAN BERFLUKTUASI

Oleh :

Aulia.

Nomor Kontrak: 001/SP2H/PP/D2PM/III/2007

Abstrak

Bagian pertama pembahasan dan analisa membahas karakteristik arus bocor dengan pengotoran garam, bagian kedua membahas karakteristik arus bocor dengan pengotoran campuran garam dan debu semen dan bagian ketiga membahas perbandingan karakteristik arus bocor antara pengotoran garam dengan pengotoran campuran garam dan semen. Dari data dan analisanya dapat digambarkan hal-hal berikut ini:

1. Pengukuran Arus Bocor Pada Kondisi Terpolusi Garam

Data arus bocor diambil dengan kondisi temperatur udara = 25.5 oC dan suhu 28oC.. Berikut

adalah contoh besaran hasil pengukuran: ESDD = 1.8 10 3 mg cm-2, RH = 82.5 %, i(t) peak =

0.89 mA dan THD = 19.96 %. Pada kondisi penyiraman garam lebih lama level ESDD naik drastis, aktifitas peluahan pita kering menurun jika dibandingkan pada kondisi garam sangat ringan dan terjadi dalam interval waktu yang lebih singkat. Pada siklus positif aktifitas peluahan terjadi pada 3 – 5.22 ms dan siklus negatif peluahan terjadi pada 13 – 16 ms. Peluahan dengan pulsa tertinggi terjadi pada t = 5 ms sebesar 8.0 mA. Ini menunjukkan ESDD pada permukaan isolator mendekati homogen, meskipun masih terjadi peluahan di daerah Q. Peluahan yang terjadi berimplikasi pada arus bocor i(f), komponen harmonik genap merata dari harmonik 2 (100 Hz; 1.2 mA) hingga 20 (1000 Hz; 0.1 mA) yang artinya ada peluahan pita kering dengan magnituda besar pada setengah siklus gelombang arus bocor i(t) (positif).

2. Karakteristik Arus Bocor Dengan Kondisi Terpolusi Semen dan Garam

Data arus bocor diambil pada kondisi temperatur udara = 27 oC, ESDD = 7.2 10 2

mg cm-2, RH = 86.3 %, i(t) peak = 1.58 mA dan THD = 25 %. Pada kondisi ini tidak terjadi peluahan pada interval 20 ms. Konsekuensinya arus bocor i(t) sangat kecil yaitu 1.5 mA. Harga ini lebih kecil daripada nilai arus bocor interval 0 – 4 ms pada polusi garam ringan 1.96 mA. Hal ini disebabkan resistansi pita kering yang lebih besar akibat lebih banyak kristal garam yang mengering. Tidak terjadi peluahan pada kondisi ini disebabkan oleh probabilitas terjadinya peluahan yang kecil. Ini bisa timbul karena pita kering yang panjang sehingga tegangan ketahanan (withstand voltage value) meningkat.

Pada pengotoran berat 9.9 10 2 mg cm-2

0.1 mg cm-2, arus bocor terendah

Referensi

Dokumen terkait

Dari pembahasan tersebut, penggunaan internet sebagai media informasi oleh mahasiswa UPN "Veteran" Jakarta dapat disimpulkan bahwa dikalangan mahasiswa internet

Analalisis yang didapatkan yakni yang pertama adalah kesenjangan model proses dengan proses bisnis perusahaan yang kedua yakni tenggang waktu pengadaan bahan yang

48  ASRM   ASURANSI RAMAYANA Tbk 

Dari pengertian yang ada dapat peneliti sebutkan bahwa populasi adalah seluruh individu dalam wilayah penelitian, yang nantinya akan dikenai hasil penelitian yaitu

Yaratıcı imgelemenin gücünün zararlı amaçlar için kullanılabileceğinden korkmayın. Yaratıcı imgeleme evrenin doğal olarak uyumlu, bolluk ve sevgi dolu olan

Oleh karena itu perlu kiranya untuk dikembangkan melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk dilakukannya penyuluhan dan penerapan IPTEK khususnya dalam

diimplementasikan dalam aplikasi nyata, namun pendekatan ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain: (Uyun, 2011) Cold-start problem , karena pendekatan collaborative