iv
TINJAUAN YURIDIS MENGENAI AKIBAT HUKUM DARI PEMBATALAN PERKAWINAN DIKARENAKAN PEMALSUAN IDENTITAS TERHADAP STATUS ANAK BERDASARKAN UNDANG –
UNDANG PERKAWINAN, UNDANG – UNDANG PERLINDUNGAN ANAK DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
ABSTRAK
Perkawinan dapat dibatalkan apabila kurang atau tidak sempurna syarat dan rukun serta melanggar larangan dalam perkawinan. Dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan menyatakan bahwa tidak ada suatu perkawinan yang dianggap sendirinya batal menurut hukum sampai diputuskan pengadilan. Tujuan penelitian ini adalah membahas mengenai jangka waktu pembatalan perkawinan dan akibat hukum terhadap anak yang perkawinannya dibatalkan menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam dan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Metode dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif dengan cara menelusuri dan mengkaji Peraturan Perundang-undangan yang terkait pembatalan perkawinan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data sekunder, baik itu yang berupa bahan hukum primer maupun yang berupa bahan hukum sekunder, selain itu digunakan studi kepustakaan. Dengan spesifikasi penelitian bersifat deskriptif analisis.